Anda di halaman 1dari 3

SURAT PERJANJIAN ANGKUTAN LAUT

No. 001/MA/SPAL/I/2024

Pada hari ini : 10 Januari 2024 di Jakarta Perjanjian ini mengikuti dan sama dengan THE BALTIC AND Telah disepakati
bersama Perjanjian Angkutan Laut INTERNATIONAL MARITIME CONFERENCE UNIFORM
dibawah ini : GENERAL CHARTER (AS REVISED 1992, 1976 and 1994),
CODE NAME : “G E N C O N”
1. PEMILIK KAPAL / OPERATOR IR 2. PENYEWA RUANG KAPAL :
MUHAMMAD HEICKAL PRADINANTA HJ. HAJRAH ABDULLAH
PT. INDOPALM PERDANA INDUSTRY PT BATU PALU DONGGALA
Jl. Dempo No. 1, RT.001 RW.006 Kelurahan Rintis, Kec. Jl. Tanjung Tada No. 29 RT. 05. RW 11, Lolu Selatan
Lima Puluh, Kota Pekanbaru, Riau. Palu Timur, Sulawesi Tengah, .

3. NAMA & DATA KAPAL 4. LAYCAN


KETERSEDIAAN KAPAL
TB MODAL WAN 1063 / BG. ASIAPRIDE 2350 5. DEAD FREIGHT
2.300 m3
6. JENIS MUATAN DAN JUMLAHNYA 7. POSISI KAPAL SAAT INI
BATU UKURAN 5/7 & AGREGAT-B SAMARINDA - KALIMANTAN TIMUR

8. FREIGHT / UANG TAMBANG : 9. KONDISI KONTRAK :


Rp 250.000,- /M3 - NON PPN F.I.O.S.T

10. CARA PEMBAYARAN : * Pembayaran dapat di transfer ke:


FREIGHT:
-Tanda Jadi 50 Juta pada saat tanda tangan kontrak An. MUHAMMAD HEICKAL PRADINANTA
-25% dibayar saat kapal tiba sebelum sandar Bank Mandiri
No. Rekening 1080007846265
-50% dibayar saat kapal selesai muat
-25% Pelunasan – dibayar saat kapal tiba sebelum sandar bongkar
An. Muhammad Heickal Pradinanta
Bank BNI
DEMURRAGE (bila ada) :
100% dibayar sebelum sandar bongkar No. Rekening 0339661988

11. PELABUHAN MUAT 12. PELABUHAN BONGKAR


JETTY HAJI MAHMUD JETTY PT. BERAU COL (LATI) KALTIM
LOLI, SULAWESI TENGAH
13. JUMLAH HARI MUAT : 14. JUMLAH HARI BONGKAR :
6 (ENAM) hari Pro rata
15. PENGIRIM BARANG : 16. ASURANSI BARANG
As Order Pemilik Muatan / Cargo
17. PENERIMA BARANG 18. ASURANSI KAPAL
As Order Pemilik Kapal
19. DEMURRAGE ( Kelebihan Waktu Sewa ) 20. AGEN
Rp 20.000.000 / hari (Termasuk hari minggu dan hari libur) Ditunjuk Pemilik Kapal
21. SYARAT-SYARAT TAMBAHAN LAIN :
a. Demurrage diberlakukan pada setiap penambahan Time Sheet diluar batas waktu muat dan bongkar dan termasuk idle
time untuk antri muat/bongkar dan saat menunggu Documen Bongkar Cargo.
b. Jika Pro rata telah habis WAJIB ditambahkan 3 hari untuk waktu bongkar dan seluruh tagihan demurrage diselesaikan
kapal tiba ditujuan sebelum bongkar.
c. Tahapan pembayaran wajib diselesaikan sesuai Terms yang disetujui pada point 10. Apabila terjadi ketidaksesuaian
Termspembayaran, maka Pemilik/Operator Kapal berhak membatalkan kontrak atau menangguhkan pembongkaran
cargo serta biayayang terjadi akibat ketidaksesuaian pembayaran tersebut akan menjadi beban Pihak Penyewa sesuai
Time Sheet yang dikeluarkanoleh Pemilik Kapal.

Apabila ada perselisihan akan diselesaikan secara musyawarah kekeluargaan dan apabila tidak dapat kesepakatan dalam
musyawarahtersebut, maka kedua belah pihak setuju untuk diselesaikan secara hukum bertempat di Pengadilan Negeri Jakarta
Barat.

SPAL No : 001/MA/SPAL/I/2024 Hal : 1 of 3


Demikian Surat Perjanjian Angkutan Laut ini setelah dibaca dan disetujui bersama, ditandatangani dalam rangkap dua bermaterai
cukupdan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PEMILIK / OPERATOR KAPAL PENYEWA RUANG KAPAL


PT BATU PALU DONGGALA

(HJ. HAJRAH ABDULLAH )


(MUHAMMAD HEICKAL PRADINANTA)
Direktur
Direkutr Utama

KETENTUAN UMUM
(GENERAL CONDITION)
No. 000129/DE-AM/SPAL/I/2024

01. Pemilik/Operator Kapal berhak untuk menahan dan atau menjual muatan apabila pembayaran Freight/Uang Tambang
dan atau demurrage (pasal 19) dari Penyewa / Shipper tidak dilunasi sesuai dengan yang tercantum dalam kontrak
untuk menutupi kerugian yang timbul akibat dari pelaksanaan pengangkutan dengan atau tanpa persetujuan
penyewa/shipper.

02. Pemilik/Operator Kapal tidak bertanggung jawab atas kerugian,kehilangan,pencurian terhadap Cargo atau Muatan yang
dibawa oleh Tongkang (Barge), penyewa harus mengasuransikan Cargo atau Muatan atas segala resiko kerugian yang
mungkin timbul.

03. Ditempat-tempat yang dangkal dan membahayakan ABK dan Kapal, maka Pemilik/Operator Kapal berhak untuk
menentukan tempat yang aman dan terdekat untuk pemuatan dan pembongkaran muatan demi keselamatan ABK dan
Kapal.

04. Bahwa apabila terjadi sesuatu dan lain hal dan atau terjadi keterlambatan yang menyangkut nautis/tehnis sehingga
kapal mengalami keterlambatan/hambatan. Maka pengangkut/operator kapal dibenarkan untuk mengganti dengan
kapal/tongkang/armada lain yang sama ukurannya dengan tidak mengubah isi perjanjian ini.

05. Bilamana kapal tiba di lokasi muat maupun bongkar diketahui tidak dapat dilalui oleh kapal dikarenakan alasan apapun
dan membahayakan kapal maka pihak penyewa wajib menentukan lokasi lain untuk proses muat maupun bongkar
paling lambat 5 x 24 Jam terhitung kapal tiba dilokasi muat maupun bongkar.

06. Mengacu pada point.5 ketentuan umum, setelah lewat dari 5 x 24 jam pihak penyewa belum menentukan putusan lokasi
lain untuk proses muat maupun bongkar dan pembayaran, maka pemilik/operator kapal berhak untuk memindahkan
muatan ke jetty yang ditentunkan pemilik kapal dan atau menjual muatan untuk menutupi kerugian yang timbul akibat
dari pelaksanaan pengangkutan dengan atau tanpa persetujuan penyewa/shipper.

07. Pihak penyewa wajib memberitahukan kepada pemilik kapal kondisi lokasi muat maupun bongkar bilamana melewati
alur maupun jembatan dan diperlukan assist towing, assist pandu serta hambatan lainnya, sebelum ditanda tanganinya
kontrak ini.

08. Terhitung diterbitkannya Surat Somasi ke-2 atas tagihan Freight/Uang Tambang dan atau demurrage (pasal 19) dari
Penyewa / Shipper tidak dilunasi sesuai dengan yang tercantum dalam kontrak, Penyewa/Shipper secara otomatis
memberikan kuasa kepada Pemilik/Operator kapal untuk menjual isi muatan yang ada diatas tongkang dan hasil
penjualannya dipergunakan untuk melunasi kewajiban/kerugian kepada Pemilik/Operator kapal dan apabila terdapat
sisa maka sisanya akan dikembalikan. Surat Perjanjian ini bertindak juga sebagai Surat Kuasa) Apabila hasil dari
penjualan tidak mencukupi biaya yang dimaksud, maka Penyewa / Shipper tetap bertanggung jawab untuk
menyelesaikan sisa pembayaran dan segala biaya-biaya yang timbul dari penjualan muatan yang dimaksud.

09. Yang dimaksud dengan Demurrage adalah kelebihan waktu sewa yang dikenakan kepada penyewa yang dikarenakan
hal-hal sebagai berikut :
a. Jika waktu muat atau bongkar lebih lama dari waktu yang ditetapkan dalam Pasal 13 dan Pasal 14 Surat Perjanjian
Angkutan Laut (SPAL)
b. Menunggu penyewa memastikan pelabuhan muat maupun bongkar, baik pelabuhan yang telah ditetapkan, maupun
dikarenakan perubahan pelabuhan dari arah yang telah ditetapkan dalam pasal 11 dan 12 SPAL didalam kontrak.
c. Apabila kapal sudah tiba di pelabuhan muat, tetapi belum bisa dimuat yang dikarenakan alasan satu dan lain hal,
sehingga pihak jetty melarang kapal untuk bersandar.
d. Menunggu antrian kapal lain untuk sandar di pelabuhan muat maupun bongkar.
e. Menunggu penyelesaian pembayaran sesuai SPAL &dokumen yang berhubungan dengan perjalanan dan angkutan
kapal.

SPAL No : 001/MA/SPAL/I/2024 Hal : 2 of 3


10. Pencharter bertanggung jawab sepenuhnya terhadap legalitas muatan yang ada diatas kapal danbertanggung jawab
secara hukum atas transaksi jual beli muatan tersebut dan bertanggung jawab atas segala biaya dan kerugian yang
disebabkan oleh kesalahan atau penyalahgunaan dokumentasi muatan.
11. Asuransi Muatan, Marine Cargo Survey, O.P.P/O.P.T., E.M.K.L., serta hal-hal yang teknis yang menyangkut muatan
adalah menjadi beban dan tanggung jawab pihak Penyewa / Shipper.

12. Force Majeure dalam perjanjian ini adalah : badai, ombak besar, gempa bumi, sengatan petir, pernyataan darurat dari
pemerintah serta hal lain yang sifatnya diluar kemampuan akal manusia ( Act Of God ) tetapi tidak termasuk pemogokan
buruh yang disebabkan kesalahan pemilik muatan.

13. Hal-hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini, akan dibicarakan bersama dan ditambah setelah ada persetujuan
sebagai Addendum.

14. Dengan ditandatangani Perjanjian ini, maka seluruh isi dan bunyi dari Perjanjian ini tidak dapat dibatalkan lagi.

15. Apabila terjadi pembatalan sepihak, maka bagi pihak yang dirugikan dapat menerima sejumlah harga angkutan satu
Shipment, claim uang ganti rugi dari pihak yang membatalkan, serta tidak dapat diganggu gugat oleh pihak manapun.
16. Ketentuan Umum ini menjadi satu dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan Perjanjian Angkutan Laut di
halaman pertama sebelum ini.

17. Pemilik / Operator menjamin dan bertanggung jawab bahwa kapal dalam kondisi laik laut dan selalu memenuhi
persyaratan keselamatan kapal.

PEMILIK / OPERATOR KAPAL PENYEWA RUANG KAPAL


PT BATU PALU DONGGALA

(HJ. HAJRAH ABDULLAH )


(MUHAMMAD HEICKAL PRADINANTA )
Direktur
Direkutr Utama

SPAL No : 001/MA/SPAL/I/2024 Hal : 3 of 3

Anda mungkin juga menyukai