Anda di halaman 1dari 4

ORIGINAL

SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA TB TANGGUH dan BARGE BATULICIN


No. 17 / WKL – BPN / OMB / XII / 2021.

Pada hari ini JUM’AT tanggal 17 bulan DESEMBER tahun 2021 Kami kedua belah pihak telah sepakat
untuk  membuat  suatu perjanjian dalam sewa menyewa TB TANGGUH dan BARGE BATULICIN
(Ship Particular terlampir) :

1. N a m a : BEDU LATIEF
Jabatan : Direktur PT. WINA KARYA LINE
Alamat : JL. Sultan Hasanudin Rt. 32 No. 30 Balikpapan Kaltim.

Dalam surat perjanjian ini disebut sebagai Pihak  Pertama (I), Pemilik / Operator.

2. N a m a : R. CHAL KH. HUSAIN


Jabatan : Direktur PT. OCEANUM MULAN BERSAUDARA
Alamat : Jl. Yos Sudarso Kampung Pisang Kota Ternate

Dalam  surat perjanjian ini disebut sebagai  Pihak  Kedua (II), Penyewa

Pihak Pertama (I) bersedia menyewakan TB TANGGUH dan BARGE BATULICIN (Ship Particular,
terlampir) untuk mengangkut NIKEL kepada Pihak Kedua  (II) dan PIHAK KEDUA (II) setuju menyewa
untuk keperluan Operasional Perusahaan dengan ketentuan sebagai berikut :

PASAL 1
Harga & Nama TB TANGGUH dan BARGE BATULICIN (Ship’s Partikular terlampir) ditetapkan untuk
disewa perbulan Rp. 850.000.000 (Delapan Ratus Lima Puluh Juta Rupiah), termasuk Ppn 10%.

PASAL 2
Hak & Kewajiban
1. PIHAK KEDUA, turut memperhatikan keselamatan TB TANGGUH dan BARGE BATULICIN,
menanggung biaya Premi Crew kapal / Abk dan Asuransi Barang, tambat labuh, Clerance in out,
Pandu dan menyediakan Bahan bakar  / Solar Murni, lashing & air tawar,Keagenan, Pandu/Assist..
2. Gaji Crew Kapal, Perpanjangan Sertifikat TB TANGGUH dan BARGE BATULICIN ditanggung oleh
Pihak Pertama (I)
3. Bilamana terjadi musibah kecelakaan kapal disebabkan kelalaian capten / abk selama periode sewa,
maka akan menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dapat membantu PIHAK
PERTAMA dalam pemberian data/informasi guna membantu kelancaran penyelesaian masalah
tersebut bilamana diperlukan.
PASAL 3
Pelabuhan Penyerahan / Pengembalian TB TANGGUH dan BARGE BATULICIN
Penyerahan TB TANGGUH dan BARGE BATULICIN : On Hire di MOROWALI
Pengembalian TB TANGGUH dan BARGE BATULICIN : Off Hire di MOROWALI
Serah terima disaksikan oleh surveyor inde pendent dimana biaya yang timbul ditanggung bersama

PASAL 4
Serah Terima BBM Solar
Serah  Terima  BBM Solar disesuaikan dengan banyaknya  BBM  solar yang tersisa dikapal pada saat
serah terima (On Hire) di MOROWALI dan penyerahan  kapal kembali (Off Hire) di MOROWALI  kepada
Pihak Pertama, sesuai "Berita acara serah terima kapal" (Saat On hire/Off Hire).

1
ORIGINAL
PASAL 5
Masa Berlaku / Jangka Waktu Sewa
1. Sewa  Menyewa ini untuk 3 (TIGA) Bulan pertama terhitung Mulai Tanggal ………………., apabila masa
sewa menyewa ini  akan berakhir namun Pihak Kedua masih ingin memperpanjang masa sewa
maka dibuatkan addendum oleh Pihak Pertama (I) satu minggu sebelum masa  sewa berakhir,
Pihak Kedua (II) terlebih  dahulu memberi  tahu, membuat Surat tertulis kepada Pihak Kesatu (I)
1 (satu) minggu sebelumnya.
2. Apabila dalam jangka waktu sewa belum berakhir TB TANGGUH dan BARGE BATULICIN tersebut di
kembalikan maka si penyewa harus membayar sisa nilai kontrak, dan apabila dalam jangka waktu
sewa belum berakhir, TB TANGGUH dan BARGE BATULICIN tersebut ditarik sipemilik (OWNER),
maka sipemilik (OWNER) harus membayar dari sisa kontrak.
3. Selama  Masa berlakunya perjanjian sewa menyewa  antara  Pihak Pertama  (I) dan Pihak Kedua (II),
TB TANGGUH dan BARGE BATULICIN tidak boleh  dipindah  tangankan  kepada Pihak  Lain manapun
juga. Apabila Pihak Kedua tetap tidak mengindahkannya, maka Kontrak dinyatakan batal  dan Pihak
Kedua diwajibkan membayar  biaya ganti rugi terhitung sejak terjadinya masa sewa menyewa ini.

PASAL 6
Kerusakan / Kehilangan
1. Apabila terjadi kerusakan mesin tidak dapat beroperasi atau out of order yang mengakibatkan tidak
dapat beroperasi selama masa sewa, TB TANGGUH dan BARGE BATULICIN diberi toleransi waktu
perbaikan selama 5 x 24 jam, jika selama waktu toleransi perbaikan belum juga dapat diatasi, maka
terhitung tanggal kerusakan dibuatkan Berita Acara dan dinyatakan Off-Hire. Selama masa Off-Hire
biaya sewa tidak dibayar. TB TANGGUH dan BARGE BATULICIN dinyatakan On-Hire kembali setelah
selesai perbaikan dan dapat laik laut, terkecuali kerusakan terjadi yang dikarenakan oleh PIHAK
KEDUA / Penyewa Kapal.
2. Apabila terjadi kerusakan TB TANGGUH dan BARGE BATULICIN yang disebabkan karena tidak
layaknya dermaga /Pelabuhan yang disinggahi dan pekerjaan bongkar muat di atas dek TB
TANGGUH dan BARGE BATULICIN maka biaya perbaikannya dan kehilangan menjadi tanggung
jawab Pihak Kedua (Penyewa).
Pasal 7
Pembayaran
1. Pihak  kedua (II) berkewajiban membayar dimuka Sewa TB TANGGUH dan BARGE BATULICIN, 1
bulan pertama sejak Kontrak ditanda tangani sebesar : Rp. 850.000.000. (Delapan Ratus Lima Puluh
Juta Rupiah) + Deposit 1 (satu) Bulan Sebesar Rp 850.000.000 (Delapan Ratus Lima Puluh Juta
Rupiah), Untuk Bulan Ke tiga dan seterusnya 1 (satu) minggu sebelum tanggal on hire, dan Pihak
Kedua (II) menanggung biaya mobilisasi / Demobilisasi (BBM) ke lokasi off hire.
2. Pembayaran di transfer ke Bank / Rekening sbb :

1. BANK BCA CABANG BALIKPAPAN 2. BANK MANDIRI BALIKPAPAN


a/c : 7810485552 a/c : 149 – 00 – 1919195 – 8
a/n : PT. WINA KARYA LINE a/n : PT. WINA KARYA LINE

5. Dalam hal pembayaran sewa TB TANGGUH dan BARGE BATULICIN sebagaimana yang dimaksudkan
dalam pasal 7 point (1) tidak dilunasi pada waktu sebagaimana mestinya, maka PIHAK PERTAMA
dapat melakukan hal tersebut dibawah ini dan tanpa perlu meminta persetujuan PIHAK KEDUA :
 Penarikan TB TANGGUH dan BARGE BATULICIN dari pengoperasian oleh PIHAK KEDUA.
 Menahan keberangkatan TB TANGGUH dan BARGE BATULICIN atau pembongkaran muatan dan
selama penahanan dan pembongkaran seluruh biaya yang timbul akan menjadi beban PIHAK
KEDUA.

2
ORIGINAL
 Selama penahanan / penarikan kapal tetap dalam posisi On-Hire dan apabila hingga batas waktu
15 (lima belas) hari PIHAK KEDUA belum juga melaksanakan kewajibannya, maka isi TB
TANGGUH dan BARGE BATULICIN tersebut dijual dan hasil penjualannya dipergunakan untuk
melunasi kewajiban kepada PIHAK PERTAMA dan apabila terdapat sisa maka sisanya akan
dikembalikan kepada PIHAK KEDUA. Apabila hasil dari penjualan tidak
mencukupi biaya yang dimaksud maka PIHAK KEDUA tetap bertanggung jawab untuk
menyelesaikan sisa pembayaran yang menjadi kewajibannya dan biaya yang timbul atas
pelaksanaan penahanan TB TANGGUH dan BARGE BATULICIN beserta muatannya sebagai
jaminan pembayaran akan menjadi beban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA.
 Pengambilalihan keagenan dari Pihak Kedua.

PASAL 8
Wilayah Operasional TB TANGGUH dan BARGE BATULICIN
Perairan MOROWALI SULAWESI dan sekitarnya untuk muatan NIKEL, Jika PIHAK KEDUA akan merubah
daerah pengoperasian TB TANGGUH dan BARGE BATULICIN maka sebelumnya harus disampaikan
secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya tujuh (7) hari sebelum pengubahan arah
dilakukan. dan Kapten berhak menolak apabila melewati / memasuki perairan yang berbahaya bagi
Kapal. Apabila TB TANGGUH dan BARGE BATULICIN ditahan oleh aparat pemerintah dalam suatu kasus
penyalahgunaan pengangkutan (Illegal) oleh Pihak Kedua, maka segala biaya yang  timbul akibat
penyelesaian kasus tersebut menjadi tanggung jawab  PIHAK KEDUA  secara keseluruhan hingga kasus
di anggap selesai  (sewa tetap  berjalan), kecuali menyangkut pelanggaran  yang dilakukan oleh ABK /
Pemilik / Pihak Pertama.

PASAL 9
Asuransi
1. Pihak Pertama bertanggung jawab terhadap asuransi kapal tapi tidak bertanggung jawab atas
kehilangan (Loss) muatan dan tidak resminya dokumen-dokumen muatan/barang (illegal) yang
mengakibatkan kapal ditahan oleh pemerintah.
2. Pihak Kedua (Penyewa/Pemilik muatan) bertanggung jawab terhadap asuransi muatan.

PASAL 10
Pemutusan Kontrak / Sangsi
1. Apabila masa kontrak telah berakhir akan tetapi posisi  kapal masih  berada ditengah perjalanan,
maka pihak kedua (penyewa) wajib membayar kepada pihak pertama (pemilik), hari kelebihan sewa
sejumlah Rp.27.000.000,-(Dua Puluh Tujuh Juta Rupiah) per hari selambat-lambatnya kapal tiba
sebelum sandar (Pihak Pertama berhak untuk tidak menyandarkan kapal dikarenakan pembayaran
belum selesai).
2. Apabila terjadi pemutusan kontrak/pembatalan sepihak, maka bagi pihak yang dirugikan dapat
menerima 25% dari harga Time Charters (Klaim uang ganti rugi) dari pihak yang membatalkan serta
tidak dapat diganggu gugat oleh pihak manapun.
3. Apabila PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran atas ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian ini, maka
PIHAK PERTAMA akan memberikan Peringatan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA atas pelanggaran
tersebut.
4. PIHAK KEDUA wajib memberikan jawaban tertulis atas peringatan PIHAK PERTAMA yang berisikan penjelasan
dan alasan terjadinya pelanggaran serta usaha perbaikannya selambat-lambatnya tiga (3) hari sejak
diterimanya Surat Peringatan Pertama tersebut.
5. Apabila PIHAK PERTAMA tidak dapat menerima alasan atau penjelasan yang disampaikan PIHAK KEDUA maka
PIHAK PERTAMA akan memberikan peringatan kedua. Surat Peringatan kedua ini harus dipatuhi oleh PIHAK
KEDUA sesuai dengan pasal-pasal dalam perjanjian ini.

3
ORIGINAL
6. Apabila pelanggaran masih terjadi maka PIHAK PERTAMA akan memberikan peringatan ketiga. PIHAK KEDUA
wajib melaksanakan dan menjawab point-point dalam peringatan ketiga paling lambat tiga (3) hari. Dan
apabila dalam tiga hari tidak dilaksanakan dan Bilamana PIHAK PERTAMA telah mengeluarkan peringatan
sebanyak tiga (3) kali, maka PIHAK PERTAMA berhak untuk memutuskan Perjanjian ini secara sepihak dan
semua kerugian yang diakibatkan pelanggaran dan pemutusan Perjanjian ini sepenuhnya harus diganti dan
menjadi beban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA.
7. Pengakhiran Perjanjian ini dengan alasan apapun tidak membatalkan atau mengurangi hak dan kewajiban
PARA PIHAK yang timbul sebelum pengakhiran Perjanjian.

PASAL 11
Force Majoure
1. Yang disebut dengan Force Majeure adalah setip peristiwa / keadaan yang terjadi diluar kekuasaan
dan/ atau kemampuan PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang dapat mengakibatkan salah satu
pihak tidak dapat memenuhi kewajibannya sesuai ketentuan kontrak kegiatan ini, antara lain
bencana alam (banjir, kebakaran, angin topan, gempa bumi, badai, tanah longsor dll) perang,
pemberontakan sipil, kerusuhan massal.
2. Para Pihak menyatakan keadaan Force Majeure kepada Pihak lain secara tertulis dalam tempo 2 x 24
jam dengan disertakan bukti-bukti yang syah dan dapat dipertanggung jawabkan.
3. Atas keadaan tersebut maka segala kerugian yang ditimbulkan menjadi tanggung jawab masing-
masing pihak
PASAL 12
Lain-Lain
Kapal / TB TANGGUH dan BARGE BATULICIN selama pengoperasian akan tetap menjadi milik dan
berada di bawah kekuasaan PIHAK PERTAMA dan Bilamana terjadi perselisihan pihak Kedua tidak bisa
menjalankan ketentuan dan kewajibannya baik itu menyangkut pembayaran sewa atau masalah yang
akan di timbulkan pada saat penunjukan keagenaan oleh Pihak Kedua maka keagenan Tersebut akan
sendirinya diambil alih oleh pihak Pertama secara perusahaan dan Semua ketentuan-ketentuan dalam
Surat Perjanjian ini tidak dianggap suatu penyerahan.

Hal-hal  yang  belum diatur dalam Perjanjian  ini  akan  dimusyawarahkan oleh kedua belah Pihak dan
apabila terjadi hal-hal  yang tidak dapat diselesaikan secara musyawarah & mufakat, maka diselesaikan
di Pengadilan Negeri Balikpapan Kaltim.

Demikian  surat perjanjian ini dibuat, atas persetujuan  bersama, tanpa ada paksaan dari pihak
manapun.

Note : Kontrak ini Sah jika telah di lakukan pembayaran.

Dibuat di : Balikpapan
Pada tanggal : 17 Desember 2021
Pihak Kedua (II), Pihak Pertama (I),

R. OCHAL KH. HUSAIN BEDU LATIEF


Direktur Direktur

Anda mungkin juga menyukai