MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
2. Buku harian penyelam (Diuer's Log Book| adalah buku yang memuat
biodata, riwayat kesehatan dan hasil pemeriksaan kesehatan,
catatan menyelam serta catatan pendidikan dan pelatihan
penyelam.
BAB II
RUANG LINGKUP
Pasal 2
/BAB ...
BAB III
Paragraf Kesatu
Umum
Pasal 3
(3) Diklat penyelam sebagaimana dimaksud pada ayat (21, terdiri dari:
a. Ciklat kecakapan penyelam; dan
b. diklat keterampilan penyelam.
Paragraf Kedua
Pasal 4
/Pasal ...
4
Pasal 6
Pasal 9
/Pasal ...
5
Pasal 1O
Paragraf Ketiga
Pasal 11
Pasal 12
Peserta diklat keterampilan penyelam sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 11, harus memenuhi persyaratan:
a. sekurang-kurangnya memiliki sertifikat kecakapan penyelam kelas
III; dan
b. berbadan sehat yang dibulrtikan dengan surat keterangan sehat dari
dokter pada lembaga kesehatan yang memiliki fasilitas hiperbariki :
/Pasal .-
Pasal 13
Pasal 14
Pasal 15
BAB IV
Pasal 16
/Pasal
Pasal 17
3) sistem ...
8
3) sistem peralatan selam gas campuran terdiri dari :
a. helm/masker penutup kepala (diuing telme!;
b. tabung udara darurat (bailout botttel;
c. rangkaian tabung udara pemasok media
pernafasan (air bank);
rangkaian tabung gas campuran;
regulator;
kompresor pengisi rangkaian tabung udara;
kompresor tekanan rendah (lout pressure
compressorl:.
selang pemasok media pernafasan;
sistem radio komunikasi;
parrel kontrol di permukaat (surface panel contro$;
bejana bertekanan untuk mengangkut penyelam
(diuing betl);
1. bejana bertekanan untuk mengembalikan tekanan
atmosfir (diuing clumber); dart
m. pem€rntau tekanan parsial gas.
3. Tersedianya tenaga pengajar/instruktur dengan persyaratan :
a) diklat kecakapan penyelam kelas III sekurang-kurangnya
memiliki sertifikat kecakapan penyelam kelas II;
b) diklat kecakapan penyelam kelas II sekurang-kurangnya
memiliki sertifikat kecakapan penyelam kelas I;
c) diklat kecakapan penyelam kelas I sekurang-kurangnya
' memiliki sertifikat kecakapan penyelam kelas I.
d) diklat keterampilan pe"y"ta- sekurang-kurangnya
memiliki sertifikat keterampilan penyelam yang
dibukiikan dengan sertifikat keterampilan penyelam.
(21 Berdasarkan permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Direktur melakukan penelitian persyaratan administrasi dan teknis
dalam walrhr 7 (tujuh) hari kerja sejal< permohonan diterima seca-ra
lengkap.
(3) Dalam hal berdasarkan hasii penelitia:r sebagaimana dimaksud
pada ayat l2') belum terpenuhi, Direktur mengembalikan
permohonan kepada pemohon untuk melengkapi persyaratan dan
dapat diajukan kembali setelah persyaratan dilengkapi.
9
BAB V
Pasal 18
(1) Penyelam yang lebih dari 3 (tiga) tahun tidak melakukan kegiatan
menyelam wajib mengikuti penyegaran penyelam yang dilaksanakan
oleh penyelenggara diklat penyelam.
Pasal 19
(3) Silabus sebagaimana dimaksud pada ayat (21, yang digunakan untuk
penyetaaran penyelam sebagaimana tercantum dalam Lampiran 12
dan merupakan bagran yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini.
/BAB ...
10
BAB VI
PENUTUP
Pasal 2O
Ditetapkan di : Jakarta
pada tanggal : 23 Ag.$t\E2ol'l
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN I,AUT
L1
Lampiran I Peraturan Direl,tur Jenderal
Perhubungan Laut
Nomol HK. lDb lalt4lBlL^A
ranggat , &7 A6USTU.i eoq
KIIRIKULUM DAN SILABI
$CI;*
1 2 3 4
I Fisika Penyelaman a. Hukum-hukum fisika;
b. Ukuran dan satuan; 8
c. Komposisi udara;
d. Tekanan atmosferis dan hidrostatis;
e. Penyerapan warna dan perambatan suara.
2. Fisiologi Penyelaman a. Fungsi bagran tubuh dalam penyelaman; 8
b. Pernafasan:
c. Peredaran darah;
d. Rongga udara dalam tubuh.
J. Aspckltledis a. Bahayapenyelaman; 8
b. Efek-efek penyelaman;
c. Keracruran gas;
d. Kesehatan penyelam.
4. Peralatan SCUBA a. Peralatan selam dasar SCUBA; l8
b. Bagian-bagian peralatan selam SCUBA;
c. Pcralatan tambahan,
d. Perawatan, pemeliharaan dan penyimpanan;
e. Jenis dan kegunaan peralatan, perawatan dan
pemeliharaan.
5. Kompressor Selam a. Jenis-jenis kompresor; 4
b. Bagian-bagian kompresor;
c. Kegunaan dan prosedur pengisian udara selam.
6. Tabel Selam a. Sejarah penemuan tabel selam;
b Jenis-jenis tabel selam; t2
c. Isti lah-istilah dal am tabel penyelaman;
d Cara membaca tabel selam;
e. Penyelaman tanpa dekompresi ;
f. Prosedur penyelaman ulang;
o
b. Waktu dasar,
h. Istirahat antarz dua penyelaman;
i. RNT dan actual bottom time;
j Pengobatan pada RUBT;
k. Prosedur pengobaEn;
I Perhitungan rekompresi.
/7. Lingkungan
7. Lingkungan Bawah Air a. Pengetahuan dan pengenalan jenis-jenis flora dan 4
fauna (bioia) di perairan;
b. Bahaya-bahayabiota laut;
c. Pengetahuan kondisi di atas dan di dalam air.
8. Komunikasi Bawah Air a. Bahasa isyarat (hand signaf; 4
b. Tanda densan tali (line sisnah
9. Tali Temali a. Jenis-jenis simpul-simpul tali 4
b. Kegunaan simpul tali dalam penyelaman
10. Perencanaan Penyelaman a. Perencanaan untuk kegiatan penyelaman; 4
b. Perencanaan awal;
c. Perencanaan waktu dasar.
11. Prosedur Penyelaman a. Penyiapan peralatan; 4
b. Merakit peralatan SCUBA;
c. Pemeriksaan sebelum menyelam;
d. Penguasaan saat menyelam;
e. Prosedur setelah menyelam.
t2. Pengetahuan Salvage a. Jenis dan aspek hukum kegiatan salvage;
b. Metode salvage, jenis dan bagian bangunan kapal; 8
c. Tugas penyelam dalam kesiatan salvope.
13. Pengetahuan PBA a. Jenis dan aspek hukum kegiatan peke{aan bawah 8
air;
b. Jenis dan bagian konstnrksi bawah air;
c. Tugas penyelam dalam kegiatan PBA.
14. Keselamatan Kerja Prbsedur keselamatan kerja bawah air. 4
Penyelaman
15. Fotografi Peralatan dan tekhnik p--motretan di bawah air. 6
t6. Ujian/Evaluasi Ujian teori t2
17. Latihan Keterampilan a. Keterampilan merangkai, melepas dan mengenakan 40
Kolam (LKK) peralatan di kedalaman air;
b. Latihan emergency swimming ascent;
c. Latihan buddy breathing;
d. Pengaturan daya apung (self bouyancy\.
18. Latihan Perairan a. Keterampilan merangkai peralatan SCUBA dan
Terbukal Laut (LPT) SSBA, SCIIBA air filling, latihan ESA, buddy
breathing, penyelaman dengan SCUBA dan SSBA,
praktek fotografi bawah air;
b. Praktek teknik entry dari kapal dan dari panrar;
144
c. Praktek penyelaman dengan pandangan terbatas
(l imited v i s i b il ity d iving);
d. Praktek perawatan dan pemeliharaan peralatan
selam.
Jumlah itl_$,6
/Penyelam ...
PENYELAM KELAS II
/PElrrtrLAM
PENYELAM KELAS i
iii,i
:ii ;.
1. Fisika Penyelaman Komposisi udara, tekanan parsial gas, sifat larut gas,
faktor yang mempengaruhi daya apung, konsumsi udara 8
di permukaan dan di kedalaman.
2. Fisiologi Penyelaman Fungsi bagian tubuh dalam penyelaman, penyakit
dan Aspek Medis dekompres i, gejala, pencegahan dan pengobatannya. 8
J. Tabel Selam Susunan tabel penyelaman, waktu istirahat permukaan,
penyelaman ulang, waktu dekompresi, waklu dasar. t2
4. Tabel Dekompresi Untuk Penggunaan tabel dekompresi untuk pengobatan, Tabel
Kedaruratan dan 5,6,64,4 USN. 8
Pengobatan
5. Pengetahuan Gas Jenis-jenis inert gas, komposisi gas campuran untuk 8
Campuran penyelaman.
6. Lingkungan Bawah Air Biota laut yang menyerang, menggigit, berbisa dan 6
bahayanya.
7. Prosedur Penyelaman Prosedur pemeriksaan sistem pralatan selam sebelum 6
SSBA dan sesudah menyelam.
8 Sistem Peralatan Selam Peralatan selam houkah, KMB, kontrol panel, air bank, L2
SSBA rangkaian sistem SSBA, LP dan F{P kompresor.
9. Sistem Komunikasi Prosedur penggunaan sistem komunikasi oral, 4
Bawah Air komunikasi isyarat dengan tali, radio komunikasi bawah
air.
10. Pemeriksaan dan Pemeriksaan visual sebelum operasi penyelaman, 8
Pemeliharaan Peralatan pemeriksaan dan pemeliharaan rutin.
11. Peraturan Peraturan yang berhubungan dengan keselamatan kerja, 4
Ketenagakeqaan hak dan kewajiban pekeda.
12. Decompression Jenis, konstruksi, pengoperasian, perneliharan dan I
Chamber perawatan.
13. Perencanaan Perencanaan kegiatan penyelaman, perencanaan sebelum
Penyelaman operasi penyelaman, briefing sebelum menyel am. 4
14. Kedaruratan dan Kedaruratan medik, evaluasi dan evakuasi korban 8
Pertolongannya penyelaman, prosdur penyelamatarr, pelaporan
kecelakaan, pertolongan pertama.
15. Pengetahuan Kebahanan Pasang surut, navigasi, olah gerak kapal, klimatologi. 4
16. Peralatan Kerja Bawah Peralatan NDT, peralatan las potong bawah air, peralatan 8
Air blasting, peralatan dokumentasi bawah air.
17. Sistem Pelaporan Pengisian lembar penyelaman (dive sheet), pengisian 4
buku harian penyelaman, jurnal kegiatan selam.
18 Konstruksi Bangunan Jenis-jenis kapal, konstruksi, terminologi bangunan 6
Kapal kapal.
/19. Pengetahuan
Pengetahuan Salvage dan Penyelamatan kapal yang mengalami musibah, metode
Pekerjaan Bawah Air salvage, pemasangan konstruksi/instalasi bawah air,
pemeliharaan konstruksi bawah air.
UjianlEvaluasi Ujian teori.
Latihan Kolam Latihan merangkai sistem peralatan SSBA;
(a Hari) Latihan menyelam dengan menggunakan peralatan
selam SSBA;
Latihan emergency.
Keterampilan merangkai peralatan selam SSBA;
Latihan menyelam dengan peralatan selam SSBA;
Pemeliharaan dan perawatan setelah penyelaman ;
Latihan emergency,latihan kerja bawah air;
Latihan penerapan tabel dekompresi penyel aman ulang.
Jumlah
KETERAMPILAN PENYELAM
1 2 J 4
1. Pemeriksaan Visual a. Desain konstruksi dan instalasi bawah air,
Bawah Air {Visual b. Bangunan kapal; 8
Inspection) c. Kelelahan pada konstruksi;
d. Peralatan dan stnrktur konstruksi lepas pantai;
e. Jenis-jerus tumbuhan laut pada konstruksi bawah
afi;
f. Debrislkotoran di sekitar konstruksi bawah air;
o
b. Pem eri ksaan konstruksi beton;
h. Jenis-jenis kerusakan konstruksi bawah air;
i Metode pelaporan;
Praktek oemeriksaan visual konstruksi baw'ah air
2. Penyelam Penyelamat a. Prosedurkedaruratan; 8
(Rescue Diver) b. Evaluasi dan evakuasi korban kecelakaan;
c. Pertolongan pertama pada kecelakaan,
d. Prosedur pencarian korban kecelakaan;
e. Prosedur Cardio Pullmonary Resuscitation (CPR);
f. Praktek pencarian korban;
g. Prakterk menolong korban muncul ke permukaan
air;
h. Praktek membawa korban ke pantai atau kapal
_ penolong;
i. Praktek CPR.
13. Las ...
I 2 J 4
J Las dan Potong Bawah a Teori dasar metalurgi; 8
Air (Underwater Cutting b Sudut-sudut Penyambungan (kampuh las);
and Welding) c Mesin las dan potong bawah air;
d Elektroda las dan elektroda potong bawah air;
e Teknik las dengan gas dan listrik;
f. Rangkaian untuk pengelasan dan pemotongan
dengan gas dan listrik;
g. Teknik ias datar, tegak dan las atas lepala;
h. Praktek pengelasan dan potong bawah air dengan gas
dan listrik.
4 Fotografi Bawah Air a. Kamera bawah air; 18
(Und e rw a t er F o t o gr afy) b. Pengaturan fokus di bawah air;
c. Pencahayaan dan jenis-jenis lampu kilat;
d. Ketajaman ruang;
e. Komposisi gambar;
f. Pengafuran kecepatan dan rana;
(}
b. Jenis-jenis film untuk bawah air;
h. Pemotretan pada pemeriksaan MPI;
i. Pemotretan j arak dekat;
Praktek pemotretan di laut.
5 Kamera Video Bawair a. Jenis-jenis kamera video bawah air,
Air (Underwater Video b, Rangkaian sistem video bawah air; 4
Camera) , c. Komposisi gambar;
d. Sudut pengamhilan gambar dan pencahayaan-
e. Laporan oral oieh penyelam;
f. Prakek pengambilan gambar dengan kamera video
bawah air.
6 Pemeriksaan Partikel a. Magnet dan jenis-jenis material konstruksi bawah 4
Magnet (Magnetic air;
Partickle Inspection) b. Karaktenstik gaya tarik magnet;
c. Magnet melingkar dan magnet memanjang;
d. Jenis-jenis partikel magnet dan lampu penyinaran:
e. Prosedur pemerrksaan dengan partikel magnet;
f. Pelaporan dan pencatatan hasil pemeriksaan.
7 Pemeriksaan Ultrasonik a. Teori gelombang suara;
(Utras on i c I nsp e ct i on) b. Peralatan gelombang surlra untuk mengukur l2
ketebalan;
c. Kalibrasi peralatan sebelum dan sesuah
dipergunakan;
d. Prosedur pemeriksaan;
e. Pelaporan dan pencatatan uji perneriksaan;
f. Praktek pengukuran ketebalan konstruksi bawah air.
/8. Pemeriksaan
1 2 J 4
8. Pemeriksaan Potensial a. Definisi dan jenis-jenis korosi; 4
Katodik (Cathodic b. Jenis-jenis perlindungan korosi terhadap konstruksi
Potential Inspection) bawah air;
c Metode dan teknik pemeriksaan;
d Peralatan pengukur potensial anti karat;
e Rekomendasi dan kalibrasi peralatan ukur anti karat;
f. Praktek pengukuran anti karut pada konstruksi
bawah air.
9. Peledakan Bawah Air a. Jenis-jenis bahan peledak; 4
(Underw a t er D em o I i t i o n) b. Jenis-jenis sumbu ledak;
c. Bahan peledak dan arah ledakan;
d. Jumlah dan kekuatan ledakan;
e. Prosedur pengiriman, penyimpanan dan pemasangan
bahan peledak;
f. Pemeriksaan sebelum peledakan;
o Praklek peledakan.
10. Pengoperasian Ruang a. Jenis-jenis ruang rekomepresi, 4
Bertekanan Tinggi b. Konstruksi ruang rekompresi yang sederhana,
(Chamber Operation) c. Bagian-bagian dan fungsi ruang rekompresi,
d. Prosedur pemeriksaan, pembersihan dan perawatan,
e. Peralatan bantu dan peralatan pendukung ruang
rekompresi,
f. Tabel dekompresi untuk pengobatan;
g. Tabel dekumpresi untuk pemulihan tekanan;
h. Prosedur pengoperasian ruang rekompresi;
i. Pralitek pengoperasian ruang rekompresi untuk
pemulihan tekanan, pengobatan, dan
penan gsul anean kedaruratan.
11. Bertahan Hidup di Laut a. Tecri bertahan di laut; 4
(Sea Survival) b Prinsip-prinsip bertahan di laut;
c. Perrgenalan peralatan bertahan di laut;
d. Situasi keadaan darurat;
e. Penggunaan peralatan keselamatan;
f. Teknik pencarian dan evakuasi korban.
lrlcn*r Sari:
AI EIa
trs
illF
Twnpei * TlntgEt Lrhir
Trdeh ltrttt pfrddlls* dnn pEldihan
: PEMYELA$I'KEL*S.-,...-
Seruai
JakNlr4
PembinaUtama (IV/e)
. t9s60912 198503 1 002
Lampiran 3 Peraturan Direktur Jenderal
.,
Nomor
ranssal hi\<, \ob l,z I tA/OJ?r-- t4
' e7 Ns:stt-ls zotl
tNsrR.uKruR
lnstrucld
: l
1-:. 1811t:\2_
Denga-n,ini i-;:i1
Ert cPrd'frGtiOn date
Ihls ls lo
Nama ,' ' Jgkartar. -:.t-.-:,...:
name, ,, ,., ,,, 'l
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
a.N
O.b.Arodo{ Gqerd ol Ss Trcnsryta*i
Nornor
DIREKTUR KESATUAN PENJAGAAN LAUT DAN PANTA|
htimS6i O-b Dire{tq kk Oenml Eea and Coist Gtiatd .:
,: l
..',
':r .,,",.p.*L*!rUS$/aVo, i4+; g.g6p.
! ;,:', ;-'
o >
i. a J.I BTJF ila * !!o
, Sd ;;;5
hJ h{ o
Iisl
S'o o-9 o
.vo6E ro fo 5 s x-l
iS E3 e.E a
- 3.o3 3.grg
ffi
q. t q
5 Bi.- c
;!
ES
G
qifi
e-g !
b
A
d
o
f
bc C
z :c
0 o I
a{ $"s e B
$.
=-c
+tid
*q f
a I qE
o
- rE=I
UW
a f
F q(A o-
c = sfi
IA
a-
' o
q.
;la
so
I rl
t
o c E
f o
:
;i
., *[
EO
=-48
1t
q
-
+
:
ila
s=85
3- *EE
c *4C
FD---
f N
o
a 5 Pm
_ [-!
E
o Q
f 5 o'
o-
a 0 o o
.' ..:
i
B
?
* 6r
:1 l 5
o = \i,
n + > 9G
a ;!
= s ! c
9
o
a
s.
6f
9;,
J
:
S
B e
o d
f =<
=m
.i-\ rl p?
a-.
6 d 3 q-r
o q o
5 E'. .,:-H.,{' ,.--
:
*:: 'lr :+
TF 3.-".2
*r..r {r ' 9
v
S-.' 2 3 p.
o
.:p aze !! oxtu
.< o.. .i. a
x g9
= Oz
q
:a 5 sa
(,fl
I ,::,,f 6
Hl:*52
,.'= !
3
3
3T i -E
V5
g-qz,6E
xO
!O
-$
*r' :r.EEt q S.
= 1"s; E{
]> lz
! ff ? $H
a\l
6
*-'HE
oz
$
F -4i' B B8 3 E $.E $E S
trl
BF IG € 6sF L
X
Fi {r 3
z e d,F
ie,. =Z s3 2z
A ci
E
F 5d
a=
,
6
o '-' : :,'
il i3=i i
=z
(D
aq
*e .E.i
g:
rf, .,'l:
^-!o-
f,
*i
>o-
T
t o
o o
a, >a
;a z=
!-
o l> F BIB E
a_ 11. )E s mp
a- zD
!+. tz !E -lI
QJ
o
(D
IF e
tD
:;or;
Fq== €:1 i!
eE
f
€
,
;+
<
;i. -Is>
rim
O IE
z- gt3= €
=; dr
i xi
N) T i \ 62
s * tf
.t >' .5 o tstt
OtrfE o
o f, E3
i qt
6
+ a
! S oT
z "g$g= o o d R= U
r.
a-
a
;I
c 3 Ei o
Fl
3:
-fF
iZI
|o
o
o
f
T
a
r E-E
a
o.
tss
B8
6o
Lampiran 4 Peraturan Direktur Jenderal
Perhubungan Laut
Nomor : HK. lfi lzltllDJ?t--r1
Tanggal , *T AOUsntc A.aq
PERSONAL INFORMATION
(informasi data pribadi)
1 Surname
(nama lengkap)
First Names
(nama depan)
Address
(alamat)
City/Stateicountry :
( kota/kabupaterlne gara)
Citizenship
(kewargalegaraan)
Passport Number .
(nomor paspor)
Change of Address
(perubahan alamat)
Signature
(tanda tangan)
REC ORD OF ME DICAI, INF'O NUATION
(catatan informasi medis)
Name:
Height: ltteight:
Name:
Address.
Cityistate/'C.ountry:
Telephone: ............ . (Re I ali onship-fathe r, b ro the r, fri end, w ife, e tc)
(3 Lembar) RECOIID Ot-' MEDICAT EXAMINATION
Dur at i on of val id ity of medi cal examinat ion : ... ...... .....
Patient's Employer:
(Supervisor)
(Company)
Recommendation:
Fitfor diving u
Not Fitfor Diving (see remarks) u
Other (describe) tl
X-ray record:
Date Views,/ Type
(Physician's nome)
(Address):
(CityiStatdC.ountry):
(Telephone Numbers):
(4 Lembar) E|IIPLOYMENT RECORD
Company Name:
Company address:
Telephone No.:
Employed as:
Company Name:
Company address:
Telephone No.:
Employed as:
Company Name:
Compony address:
Telephone No.:
Employed as:
Company Name:
Company address:
Telephone No.:
Cornpany Name:
Company address:
Telephone No.:
I'-rom: To:
Company Name:
Company address:
T'elephone No.:
(2 Lembar) T'RAtNIltG RECORD
APPROVED:
Name of diving Conlractor.
Address oJ' diving C ontraclor
:t'.
KETERAMPILAN PENTELAM
ffi #6i,*.
1 2 3 4
1. Pemeriksaan Visual a. Desain konstruksi dan instalasi bawah air,
Bawah Air (Visual b. Bangunan kapal; 8
Inspection) c. Kelelahan pada konstruksi;
d. Peralatan dan struktur konstruksi lepas pantai;
;
e. Jenis-jenis tumbuhan laut pada konstruksi
bawah air;
f. Debrislkotoran di sekitar konstruksi bawah air;
g. Pemeriksaan konstruksi beton;
h. Jenis-jenis kerusakan konstruksi bawah air;
i. Metode pelaporan;
j. Praktek pemeriksaan visual konstruksi bawah
air.
2. Penyelam Penyelamat Prosedur kedaruratan; 8
(Rescue Diver) Evaluasi dan evakuasi korban kecelakaan;
Pertolongan pertama pada kecelakaan,
Prosedur pencarian korban kecelakaan;
Prosedur Cardio Pullmonary Resuscitation
(cPR);
Praktek pencarian korban;
Praktek menolong korban muncul ke perrnukaan
air
Praktek membawa korban ke pantai atau kapal
penolong;
Praktek CPR.
a
_1. Las dan Potong Bawah a. Teori dasar metalurgi; 8
Air (Undenvater Cutting b. Sudut-sudut penyambungan (kampuh las);
and Welding) c. Mesin las dan potong bawah air;
d. Eleictroda las dan elektroda potong bawah air;
e. Teknik las dengan gas dan listrik;
f. Rangkaian untuk pengelasan dan pemotongan
dengan gas dan listrik;
o
b. Teknik las datar, tegak dan las atas kepala;
h. Praktek pengelasan dan potong bawah air
densan sas dan listrik:
14. Fotografr
4. Fotografi Bawah Air a. Kamera bawah air; 18
(Underwater Fotografu) b. Pengaturan fokus di bawah air;
c. Pencahayaan dan jenis-jenis lampu kilat;
d. Ketajaman ruang;
e. Komposisi gambar;
f. Pengafuran kecepatan dart rana;
(' Jenis-jenis film untuk bawah air;
b'
h. Pemotretan pada pemeriksaan MPI;
i. Pemotretan j arak dekat;
Praklek pemotretan di laut.
5. Kamera Video Bawah a. Jenis-jenis kamera video bawah air;
Air (Underwater Video b. Rangkaian sistem video bawah air; 4
Camera) c. Komposisi gambar,
d. Sudut pengambilan gambar dan pencahay aan;
e. Laporan oral oleh penyelam;
f. Praklek pengambilan gambar dengan kamera
video bawah air.
6. Pemeriksaan Partikel a. Magnet dan jenis-jenis material konstruksi 4
Magnet (Magnetic bawah air,
Partickle Inspection) b. Karalcteristik gaya tarik magnet;
c. lviagnet melingkar dan magnet memanjang;
d, Jenis-jenis partikel magnet dan lampu
penyinaran;
e. Prosedur pemeriksaan dengan partikel magnet;
f. dan hasil
7. Pemeriksaan Ultrasonik a. Teori gelombang suara;
(U tras oni c Inspect ion) b. Peralatan gelombang suara untuk mengukur 12
ketebalan;
c. Kalibrasi peralatan sebelum dan sesuah
dipergunakan,
d. Prosedur pemeriksaan;
e. Pelaporan dan pencatatan uji pemeriksaan;
f. Praktek pengukuran ketebalan konstruksi bawah
air.
8. Pemeriksaan Potensial a. Definisi dan jenis-jenis korosi; +
Katodik (Cathodic b. Jenis-jenis periindungan korosi terhadap
Potentidl Inspection) konstruksi bawah air;
c. Mctode dan teknik pemeriksaan;
d. Peralatan pengukur potensial anti karat;
e. Rekomendasi dan kalibrasi peralatan ukur anti
karat,
f. Praktek pengukuran anti karat pada konstruksi
bawah air.
19. Peledakan
'4..r^-:^ :^-.:^J L^L^... .-^l -)^.1-.
9. Feledakan Bawah Air grlls:,sru
J uai Ian.t Ptrlsualr, -tA
'A) AauSfu_(
"?ot4
3d
E 6.
Bq
86
o
t4
so
;.d
O-
sd Sa'3fJB
ri;e;fr Ia
5 c
o
B r-o g
tm
',7
r> mF
f
ii!' .oB o -J 31 B:. t a.
o c
-t @
C
SE FB l io
al a-il- 'v T
i
d6 Ee a a Ea-
qg hd
ts
c oE =.
q
af,
o
o '>z x
E} II a-
o* Zc H $s f > lq z
*6
CE-
Jo o '.v
IU 3
I-=
=
:
OJ
a-
\a i*
c
$ t I
= ,t
a
,m m
'.2 z
a- dg Jr
-o
:t
(t
:
,I C u
o a Ju -= 6 a
o {. ;C C
no :o
0,
-y o e_ -l
$o. s
f r !
c: Pts
m
si :
z u
CL
o rr
=a
o
o
s
f ,!
r]
9 IC
7
,t {;
Gl
rD
5 q iI 23
a
D.
pl oI 5
Q il
o
3 o=
o- ni 5 c m
B. O5 ui
B
Z2
f! 3z e.ii::l:ln:Q. -l
,4.o. fri
m
N
.o. 3q
T,]- iat:, ..:2
P' ;b!-
4t" '..,t;B;}t
:--.E .ii.i":-,r,.
a
o.iD:' -.."+::O-
-o,'-:::-
.'f
=
,:,
.rz u
.z + -,
El
r- frl-l?l
Yn
v;r
ttl
E,,X
'rO : i6i c o mrt
mc t zo -2g,C 4\
J'GI T'
#s R rn
\ I 6)
1'
n'
o
9A
-H
F
i:ir-F'
-l-+:.=-.1*',
H
oz
-oa --.,.3 z ;
o
d
nt
5 st
;;.4 9[
sx
o
o z 3 rri
-'Enii
p rrH
.L:J: ni'J .-:l ',o
t
r.:Zil
}ri.i
'?-:0r,. l.$
i:&';ellr.'d,
o."( Y.Fi
rSlS# '! B o
CJ
x9
.TI 'r
i
-.'-; u f; r
-f:::,i
;',:,.: i :En.
i.i:.-rB:i
.'rlll
,'it-
d
_o
ET} EE
; S H of
r'l' -.. r: il
5O ii-:i'e (/.}
i.j o
'j'i,;, i C
z
a
.{ HE $E
,.:{: .. :":,:r-
a
19
()
P
a'
E = $t
$E ,ot
{m o\ z:o
14
o u) 'u
;-(Q
;g*.d
.d"F
3
ft irD
2' a zrd
{o 0)
{ o
o
s",3
+,:If
,d'5 + '9.
o,
GI
tJ1 2
di
IE
5L
U
ilP B8s
iJ ar&'
i'0)-1 '3
F x: O oi-
.D. ri;ij
E' =- o
X dpe B6B
oKo-
0)
-l E q;9 to IB
z4: a<
v -hm o
a=-3
o,H b
o-
ID
(f,
EFF
EEB
I
I
E
2,
Iq[;
I Er s
r0,l
o,
^-0)
ri
=Qc
p
L
!
o
-
o
-a.
:a.
z
d,=Ee J. o tr
alE i F4
F
$i5H Q-J.
=$6-
+\D
of,o
0r
q,
f,
Q
c
o
't
m
x
t- -e-: @ 5.
! fqP l{o €
0,
o
i
.m
n
td
$s$I is
'ffi+
o,
g J o
* z o de
o
a=J= sD 0
n
:
o (p (D F!
*c
). A'
3$EI Ed
2.
iE;
N
I
o-r
+
0,
!
o
o
-
€ =g
6'sF
$ o
a_
o
il
f
o
o Er _ts ja
E$? at q(a z?
tr
o)
3 )o B $s
E"q
{
o
o
o
o ia
C- EA
5 il'!,
Lumpiran 8 Peraturan Direktur Jenderal
. Perhubungan Laut
Nomor Hr<'toe4 lq lot[L't4
Tanggal
*| Aeusrus ro (4
KOP SURAT
Nomor 20 ..
Klasifrkasi
Lampiran I(satu) berkas
Perihal Permohonan Izin sebagai Penyelenggara Kepada
Diklat Penyelam Salvage dan Pekerjaan
BawahAir Yth. Direktur Jenderal
Perhubungan Laut
di
JAKARTA
Pemohon
( ....................................)
Menimbang bahwa setiap kegiatan penyelaman bidang salvage dan pekerjaan bawah
air harus dilaksanakan oleh penyelam yang telah memiliki kecakapan dan
keterampilan sebagai tenaga penyelam;
b. bahwa kecakapan dan keterarnpilan sebagai tenaga penyelam diperoleh
melalui diklat penyelam yang dilaksanakan oleh Badan/Lembaga
pendidikan dan pelatihan ;
c. bahwa berdasmkan huruf a dan b di atas, perlu menetapkan Keputusan
Direktur Jenderal Perhubungan Laut tentang Pembsrian Izin sebagai
Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Penyelam Salvage dan Pekerjaan
Bawah Air Kepada ......
MEMUTUSKAN:
d. Penanggungjawab : ....
Ditetapkandi: Jakarta
padatanggal :
Pangkat/Golongan
NIP.
. BOBBY R MAMAHIT
Pembina Utama (IV/e)
rP. 19560912 198503 I 002
Lampiran 10 Peraturan Direktur Jenderal
Perhubungan Laut
Nomor t\Y<, \os ll
tt4'1DJ?r--t4
Tanggal
a| Aatsltr\$ /or4
PE}IYEGARAN PENYELAM
l
ffiif;r iiiljrili
1 Fisika Penyelaman a. Komposisi udara;
b. Tekananparsial gas; 8
ci Sifat lanrt gas;
d. Faktor yang mempengaruhi daya apung;
e. Konsumsi udara di permukaan dan di kedalaman.
2. Fisiologi Penyelaman a. Fungsi bagra, tubuh dalam penyelaman;
dan Aspek Medis b. Penyakit dekompresi; 8
c. Gejala, pencegahan dan pengobatan penyakit
dekompresi.
J. Tabel Selam a. Susunan tabel penyelaman;
b. Waktu istirahat permukaan; l2
c. Penyelaman ulang;
d. V/aktu dekompresi;
e. Waktu dasar.
4. Pengetahuan Gas a. Jenis-jenis inert gas; 8
Campuran b. Komposisi gas caurpuran untuk penyelaman.
5. Lingkungan Bawah Ar a. Jenis biota laut yang menyerang, menggigit, dan 6
be$isa;
b. Bahava biota laut.
6. Prosedur Penyelaman a. Prosedur pemeriksaan sistem peralatan selarn; 6
b. Prosedur sebeftrm dan sesudah menyelam.
7. Sistem Peralatan Seiam a. Peralatan selam SSBA; t2
b. SSBA;
c. LP dan IIP komDresor.
8 Sistem Komunikasi a. Prosedur penggunaan sistem komunikasi oral; 4
Barvah Air b. Komunikasi isyarat dengan tali;
c. Radio komunikasi bawah air.
9. Perencanaan Penyelarnan a. Perencanaan kegiatan panyelarnan;
b. Perencanaan sebelum operasi penyelaman; 4
c. Briefins sebelum menyelam.
t0 Kedaruratan dan a. Kedaruratan medik; 8
Pertolongannya b. Evaluasi dan evakuasi korban penyelaman;
c. Prosedurpenyelamatan:
d. Pelaporan kecelakaan dan pemberian pertolongan
Dertama-
I1 Ujian/Evaluasi Ujian teori. t2
t2. Latihan Kolam 2 (dua) hari a. Latihan merangkai sistem peralatan selam;
b. Latihan menyelam dengan menggunakan peralatan 40
selam;
c. Latihan emergency-.
Jurnlah
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
BOBBY R MAMAHIT
Pembina Utama (IV/e)
NrP 19560912 198503 | A02
Lampiran 11 Peraturan Direktur Jenderal
Nqmqf i Hrc'roal2 lt4lDXP-.!A
Tanggal :
A7 A*tsrus xo(4
3q Fd
e 6. 86
o
o
a J. q
o B o
A'
I PE'36JF
ili ilt;fr
Io !T'
b nt tn
m> -lmv
xp
g.
d: e.s o oo
f,
J
3 - o:
o-' 6l
f G
a. v1 q.
HH rr
q3
o
o
c' o
E
b 3
il of
:;
63 A; o
tJ
f
a_
-z* {
zZ x
h
*3'- t
d Io
o
q(a \
I z,
CL
a. I z *e'
e,* $e
$ H
z
o
Fs 2.
o
I tat €z
tr=. :l Q )m m
a.z z
: o, bO, 60 F
O=
G a it o, .ar
=- l : t C
a-
t! a
+
c
o c g , +o
f9
i'3 il a }I
tt :DL C
x
5
o \o
:t- o
o.
N o, E
o
f t9 I
r 1'
c5 o
0,
! 3 EI
zv
o
!
P
q. +"
d
0)
*
;
o
o
: I i
o o o 0, 3 o C
a f, o v
i
0) t
8. o
5 5
?
(t 3 o.
(n 0,
lf q -+ z
9 ! c lcl I 3
o C
: (h o ql z mz
o 3
I
|! 3
t<
a 0,
e, 3- o)
i .tI?
I
=
''o il}
o'
,c om
q ii a
c
i::- "+
-?;\: r:
l::_2. ..: a :::
*r B s[
?1.:i:.: ,.: .:
g=
OJ.I
x9.
r{!*=,:
:tt::
:
si,;
.-::
-
;-:
r;:l i,i:-.:-:
$E
qi i;
I H[
:! ..- -{rl:
&s
$I{ i
5Cr ;',r'-',-;-'r.:
-'d-- l: :'
ptr
!"? ._.,,-,
$: E[
' \'
i at!'!
$E
) *> z Z
0,
a
r)
to
&
U)
d'r
f>
'o,
o u^ ..:
C
G vr oi -f
frl
7
Fl
ilP
IA art
a
o
lf
o.
0r
i@
<-l o
o ::i:+"'
la @
2,tr c dpe
,c, a o o-
0 o
!m
eaF U'YX
-hm g,
f n
a. o a
0, to Fcr
LlI o la o C ts 12
EAB zU $r$.i 0, o 0, 1' o
n
f a
5 r
o- -o- 1l o-
o
c fI
e
s
iE v *ig3
r!
€
o
o' ro J.
0,
q,
o
a
c
z>
-oc
m!
Ft5 ri sdxs a
o' 3 a
J. a
0) tp
a z<xrn.
-3tP E oflD a. f, o) at-
mm
H: ls rd t;q,r {o $ tp { o
f, -V
g
a 4lr-
u -llZ
P
H
s3$E + 3
o, o,
o € J. :F dr
:s
N)
O
lE t, Irs:
ei;E
o,
o
€
7 ra
El
ilo
o
az
lo
?> 8HE
:. o=
iiI;
TJI{ o
lu 0,
IE z P *a f o
o BI = =u
o !
!
a tr
o
mT d'6f,\=
O
2, xgE
zs; a-
t
o,
o Er
r ta A} \o z?
--l Dc
z{ o
a
o
>-o
{> F $il
i"
at
o
5
o
!z d r,*
Lampiran 12 Peraturan Direktur Jenderal
Perhubungan Laut
Nomor t{K. Lo3l"2 | t4 | >lvL- t4
Tanggal
37 Acnsrus 2ot4
PENYETARAAN PE}TTELAM
ii,:,.:-':: . . _::
1 Fisika Penyelaman a. Komposisi udara;
b. Tekanan parsial gas; 8
c. Sifat larut gas;
d. Faktor yang mempengaruhi daya aprmg;
Konsumsi udara di permukaan dan di kedalaman.
2. Fisiologi Penyelaman a. Fungsi bagian tubuh dalam penyelaman;
dan Aspek Medis b. Penyakit dekompresi; 8
a. Gejala, pencegahan dan pengobatan penyakit
dekomnresi.
-r. Tabel Selam a. Susunan tabel penyelaman;
b. Waictu istirahat permukaan; L2
c. Penyelarnan ulang;
d. Waktu dekompresi;
e. Waktu dasar.
4. Pengetahuan Gas a. Jenis-jenis inert gas; 8
Campuran b. Komposisi gas campuran untuk penyelarnan.
5. Lingkungan Bawah Air a. Jenis biota laut yang menyerang, menggigit, dan 6
berbisa;
b Bahaya biota laut.
6. Prosedur Penyelamsn a. Prosedur perneriksaan sistem peralatan selam; 6
b. Prosedur sebelum dan sesudah menyelam.
t. BOBBY R.
Pembina Utama (IV/e)
NrP. 19560912 198503 1002
Lampiran 13 Peraturan Direktur Jenderal
Nomor
: HK. \ob/r, /q
t DJ&-- 14
Tanggal
a/ AetoSTr.rS 4o(4
3d
: o-
Bd
nioa
+ e
o :
S a-
I, si
El*
o
dr3*
= Oro
-*t
*e
o ilo 6
5 o 7V
!1'
mm
m>--{ m
o
;
d3
S*
e.E
#r
!
o
]o o'
o m
z D^
ari
I >d-
iri E ID-
aL-5
-.@
o0)
;f
o_,
ll a-
o
i I
,7
@
+
rdd6 ! o 0 '0)
C lDn 6l- o a- EF x
q9 td rx f
sq o @
r Qo- at
c:
tu
a
s
zI tr
S
ztn ,l sg Po 2
+=
SJ
r o z oQ
9 jiE
J
0Q
oq
o
-il
$tr =
o
o (u {P m
Dm z
Q-= : q >l r
Qr
+o : (o tz
C
a.
+ l Df o >I v
fD
6
a o s t
I
c,
-=-
>'a
i.a
ro 4,
6
ct o
s
ioL C
@ +
;
E
o C z o+ F ?
m
:! : v
I5o *o 7- 3 0,
S- 4.
I 5C
;a
N m
o S
ct a
P z
F +
Sr
cif
B G.
i6 +
o
o
: v
(^
3 E
o
{rn
ta
$S
&rf
6t 5 q t- z3
aS (o z
-{
;m 3 5
a
E !o D C m
z
t z =E
a= z
:
(o i o o f
C
TD
-{
e
|a
c P
o-
=
m
--0..
s1 2,,
o o..,' qE, (,
a !
ll- r
3 z. a 7
R \r z z C
@
9- o.
'!
cz
!
\ m 6)
g
$r B s[
h
o
o z.
a z
o
=
$ 3 q;
fis $E
6'
x9
.5.O
'Tl
:Ef
tdo $ rH
= trH
!0mdp laz
:!rti:r
Y I g r-- tr,rl
S'i5-
s.E *E til
o
sE 5r
zp HF=q HE
a
o +z
Ot-
z
t-.t € F.B f>
v I ct
tr
>-.m.
do'
r'.>
G.
-{
E1
7(
AP
xa {o >2
z>\
:
FJ
Epe
,s, - €
o
'tI
mP
z F * ZC
:OF rn
o,
x-
a
J 6;
in
ro*
(^'E:
z
U
Eq[3 n)
f
oI
a-
ao 3I
o,p
op)
\Od
frJ
F a rr
?z
srS
-ur
\o
-Fd $i$f; o
5 Do
6>
o m€
dr
b)
B^
ur! E:l
ft E7F >o.J
j- o1 o >r 8g r\
r
tr< rlr
-1
$F$i B <>
>.F 3s 6' :a?
: i+c
*u
.O
:N)
o
-.(D Ed
- N
o
o
o
5 Eb
L>
FI
Qo ;'3*
z
o s!$; o
a az oni
:-
OU
o:,
$ -,=
vsB *s
$tt
.o
z 7g: (a
t- G
o sq
EE >C
FJ t ZF
z