Anda di halaman 1dari 11

PERJANJIAN PENYEDIAAN JASA

PENGANGKUTAN BATUBARA

PT. BATUAH ENERGI PRIMA

Dan

PT. NAHUSAM PRATAMA INDONESIA

RINGKASAN
Lokasi Kerja : Jobsite PT. BATUAH ENERGI PRIMA
Periode : 2 (dua) tahun
Salinan : 2 (dua) Rangkap
Jumlah Halaman : 12 (dua belas) halaman

1
Rangkap Ke-1 untuk PT. BATUAH ENERGI PRIMA
Rangkap Ke-2 untuk PT. NAHUSAM PRATAMA INDONESIA

PERJANJIAN PENYEDIAAN JASA PENGANGKUTAN BATUBARA

Perjanjian Penyediaan Jasa Pengangkutan Batubara (“Perjanjian”) ini dibuat dan ditandatangani
pada hari Kamis tanggal 22 bulan Mei tahun dua ribu delapan belas (22 Mei 2018) oleh dan antara:

PT. BATUAH ENERGI PRIMA, perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum negara
Republik Indonesia, berkedudukan hukum di Office 8, Lantai 21 Unit H, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-
52, Jakarta 12190, dalam hal ini diwakili oleh Whitson Suhanda William yang bertindak dalam
kedudukannya sebagai Direktur dan berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 25 September
2017, dari dan oleh karenanya berhak bertindak untuk dan atas nama PT. BATUAH ENERGI PRIMA
(selanjutnya disebut sebagai “PT. BEP”).

PT. NAHUSAM PRATAMA INDONESIA, perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum
negara Republik Indonesia, berkedudukan di Jl. Kusuma Bangsa Lorong VIP No. 03/04/05 Stadion
Segiri Samarinda - Kalimantan Timur, dalam hal ini diwakili oleh Nabi Husein yang bertindak dalam
kedudukannya sebagai Direktur Utama, dari dan oleh karenanya berhak bertindak untuk dan atas
nama PT. Nahusam Pratama Indonesia (selanjutnya disebut sebagai “PT. NPI”).

(PT BEP dan PT NPI selanjutnya bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak” dan masing-masing
disebut sebagai “Pihak””).

Para Pihak dengan ini menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:

1. PT BEP adalah perseroan terbatas yang memiliki dan menjalankan konsesi pertambangan
batubara dengan berdasarkan Ijin Usaha Pertambangan Operasi Produksi No. : 540/001/IUP-
OP/MB-PBAT/I/2014 tanggal 10 Januari 2014 seluas kurang lebih 1,903 Hektar yang
berlokasi di Desa Batuah, Kec. Loa Janan, Kabupaten Kartanegara, Propinsi Kalimantan
Timur (PIT GATOT KACA).

2. PT NPI adalah perseroan terbatas yang bergerak di bidang jasa Penyalur/Distributor/Ekspor


Impor berdasarkan Surat Izin No. 460/24.1PM.7/-1.824.27/e/2018 tertanggal 12 April 2018
serta mempunyai kemampuan dan pengalaman yang cukup dalam bidang jasa tersebut.

3. PT NPI, melalui Perjanjian ini bermaksud untuk menyediakan jasa pengangkutan batubara di
Lokasi Pertambangan (sebagaimana didefinisikan di bawah) PT BEP, sesuai dengan syarat
dan ketentuan yang disepakati berdasarkan Perjanjian ini.

SELANJUTNYA, dengan ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini sebagai


pertimbangan dan dengan tujuan agar terikat dalam dan berdasarkan syarat dan ketentuan dalam
Perjanjian ini, Para Pihak setuju untuk menandatangani Perjanjian ini berdasarkan syarat-syarat dan
ketentuan sebagai berikut.

PASAL 1
DEFINISI DAN INTERPRETASI

1.1 Definisi

Dalam Perjanjian ini, kecuali dinyatakan sebaliknya secara khusus dalam Perjanjian ini:

2
(a) “Hari Kerja” berarti setiap hari (selain Sabtu, Minggu atau hari libur umum) dimana bank
komersial buka untuk kegiatan usaha di Jakarta, Indonesia.

(b) “Lokasi Pertambangan” berarti konsesi pertambangan batubara PT BEP, perseroan


terbatas yang memiliki dan menjalankan konsesi pertambangan batubara dengan
berdasarkan Ijin Usaha Pertambangan Operasi Produksi No. : 540/001/IUP-OP/MB-
PBAT/I/2014 tanggal 10 Januari 2014 seluas kurang lebih 1,903 Hektar yang berlokasi di
Desa Batuah, Kec. Loa Janan, Kabupaten Kartanegara, Propinsi Kalimantan Timur (PIT
GATOT KACA).

(c) “Pekerjaan Pengangkutan Batubara” berarti pekerjaan pengangkutan batubara yang


diproduksi oleh PT BEP dari lokasi tambang (PIT) atau Temporary (ROM) Stockpile ke
Pelabuhan PT ABI atau PT SBJ dengan jarak tempuh kurang lebih 25 km menggunakan
Unit-unit Dump Truck (DT) yang disediakan oleh PT NPI dengan spesifikasi dan kondisi
sebagaimana disepakati dalam Perjanjian ini.

(d) “Otoritas Pemerintah” berarti setiap pemerintah atau badan pemerintah, semi-
pemerintah atau entitas atau otoritas yudisial.

(e) “Workshop” berartiareal workshop yang akan disediakan oleh PT BEP untuk PT NPI di
Lokasi Pertambangan dimana workshop sementara akan disediakan oleh PT NPI dan
pembangunan workshop permanen akan didiskusikan bersama oleh Para Pihak dalam
waktu 3 (tiga) bulan sejak penandatanganan Perjanjian ini.

(f) “PT ABI” berarti PT Anugerah Bara Insan, suatu perseroan terbatas yang memiliki dan
menjalankan usaha Jasa Pertambangan Mineral dan Batubara berdasarkan Izin No.
503/1043/IUJP/BPPMD – PTSP/VII/2015 tanggal 02 Agustus 2017 yang berlokasi di
Bantuas, Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur.

(g) “PT SBB” berarti PT Sungai Berlian Bhakti, suatu perseroan terbatas yang memiliki dan
menjalankan usaha berdasarkan Izin Pelabuhan No. 545/377/HK-KS/VIII/2010 tanggal
19 Juli 2010 dan Izin Operasi Dermaga Khusus No. KP 183 2011 tanggal 11 Maret 2017
yang berlokasi di Bantuas, Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur.

1.2 Interpretasi

(a) Judul dalam Perjanjian ini hanya untuk kemudahan saja dan tidak akan mempengaruhi
penafsirannya.
(b) Lampiran Perjanjian ini merupakan bagian dari Perjanjian ini dan seluruh referensi di
dalam Lampiran tersebut adalah referensi kepada Perjanjian ini dan Lampiran dimaksud.
Dalam hal terdapat ketidaksesuaian antara Pasal dalam Perjanjian ini dan Lampiran
didalamnya, maka teks dari Pasal dari Perjanjian ini akan didahulukan.
(c) Referensi kepada suatu jumlah hari akan mengacu pada hari kalender kecuali Hari Kerja
sebaliknya ditentukan.
(d) Setiap hal atau kewajiban yang tidak dapat dilakukan pada hari yang ditentukan
berdasarkan Perjanjian ini, harus dilakukan pada Hari Kerja berikutnya, apabila hal atau
kewajiban tersebut harus dilakukan pada hari yang bukan Hari Kerja.

PASAL 2
RUANG LINGKUP PERJANJIAN

3
1. PT BEP dengan ini setuju dan sepakat untuk memberikan Pekerjaan Pengangkutan Batubara di
Lokasi Pertambangan dan PT NPI dengan ini setuju dan sepakat untuk menerima dan
menjalankan Pekerjaan Pengangkutan Batubara di Lokasi Pertambangan.

2. PARA PIHAK setuju dan sepakat bahwa dalam rangka pelaksanaan Pekerjaan Pengangkutan
Batubara, PT NPI wajib menyediakan sarana angkut berupa 15 (lima belas) unit Dump Truck,
atau sesuai keperluan hauling PT BEP, yang spesifikasinya sebagaimana disebutkan dalam
lampiran I Perjanjian ini (selanjutnya disebut sebagai “DT”).

3. Dalam hal PT BEP mengajukan permintaan untuk penambahan/pengurangan jumlah DT, PT


BEP akan mengajukan permintaan secara tertulis untuk dapat dipertimbangkan oleh PT NPI.

PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN PT CAN

1.PT BEP wajib melakukan pembayaran atas Pekerjaan Pengangkutan Batubara oleh PT NPI
sesuai dengan cara dan tahapan pembayaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dan
Pasal 6 Perjanjian ini.

2.PT BEP wajib menandatangani Berita Acara Pekerjaan Pengangkutan Batubara dengan PT NPI
setiap akhir bulan.

3.PT BEP wajib melakukan pengawasan terhadap segala aktivitas kegiatan pengangkutan batubara
yang dilakukan oleh PT NPI.

4.PT BEP wajib menyediakan lahan untuk lokasi sebagai area Workshop untuk dipergunakan oleh
PT NPI di Lokasi Pertambangan.

5.PT BEP wajib mengatasi segala permasalahan sosial di Lokasi Pertambangan yang muncul dan
dapat menganggu kelancaran proses Pekerjaan Pengangkutan Batubara.

6.PT BEP wajib menyediakan bahan bakar untuk memenuhi kebutuhan operasional Pekerjaan
Pengangkutan Batubara yang dilakukan oleh PT NPI dengan biaya bahan bakar menjadi
tanggung jawab PT NPI. PT BEP akan melakukan pemotongan langsung berdasarkan
laporan pengambilan solar yang disetujui oleh PARA PIHAK dan harga bahan bakar
disesuaikan dengan harga solar yang diterima oleh PT BEP (dibuktikan dengan invoice harga
solar) yang berlaku pada saat pengangkutan atas biaya penggunaan bahan bakar di saat PT
NPI melakukan penagihan atas pelaksanaan Pekerjaan Pengangkutan Batubara.

7.PT BEP berkewajiban menyediakan fasilitas alat ukur/jembatan timbang yang beroperasi selama
jam kerja. Untuk keadaan dimana jembatan timbang tidak beroperasi atau dalam
maintenance, maka pengukuran akan menggunakan jembatan timbang alternative dan/atau
menggunakan cara pengukuran rata rata dari pengiriman sebelumnnya.

8.PT BEP berhak melakukan commissioning terhadap kelayakan unit DT sebelum unit tersebut
beroperasi di Lokasi Pertambangan.

9.PT BEP berhak melakukan evaluasi terhadap tenaga kerja yang disediakan PT NPI dengan tetap
mengedepankan aturan, sistem serta ketentuan yang berlaku di lingkungan kerja PT BEP.

10.PT BEP berhak memberikan surat peringatan kepada PT NPI atas performance kerja serta
kelalaian dan pelanggaran kewajiban oleh PT NPI berdasarkan Perjanjian ini. PT BEP juga
berhak untuk memberikan sanksi-sanksi yang telah disepakati dalam Perjanjian ini atas

4
performance kerja serta kelalaian dan pelanggaran kewajiban oleh PT BEP. Adapun urutan
surat peringatan dan sanksi yang disepakati oleh PARA PIHAK adalah sebagai berikut:

a. Peringatan 1: setiap saat setelah PT BEP menemukan kurangnya performance kerja,


adanya kelalaian dan pelanggaran kewajiban oleh PT NPI berdasarkan Perjanjian ini.

b. Peringatan 2: akan dikeluarkan jika dalam waktu 1 (satu) bulan sejak Peringatan 1
apabila PT NPI tidak mengindahkan Peringatan 1 yang telah dikeluarkan oleh PT BEP
atau tidak ada perbaikan performance kerja, kelalaian dan pelanggaran kewajiban
sebelumnya.

c. Peringatan 3: akan dikeluarkan jika dalam waktu 1 (satu) bulan sejak Peringatan 2
apabila PT NPI tidak mengindahkan Peringatan 2 yang telah dikeluarkan oleh PT BEP
atau tidak ada perbaikan performance kerja, kelalaian dan pelanggaran kewajiban
sebelumnya.

d. Apabila dalam waktu 1 (satu) bulan sejak Peringatan 3 dikeluarkan, PT NPI tidak
mengindahkan Peringatan 3 yang telah dikeluarkan oleh PT BEP atau tidak ada
perbaikan performance kerja, kelalaian dan pelanggaran kewajiban sebelumnya maka
PT BEP berhak melakukan pemutusan Perjanjian ini secara sepihak dengan
pemberitahuan kepada PT BEP secara tertulis.

PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PT MBP

1.PT NPI wajib melakukan dan menjalankan Pekerjaan Pengangkutan Batubara di Lokasi
Pertambangan sesuai dengan ketentuan dan Jangka Waktu Pekerjaan yang telah disepakati
dalam Perjanjian ini.

2.PT NPI wajib memenuhi kriteria minimum MA (Mechanical Availabity) serta PA (Physical
Availabity) unit-unit DT sebesar 85% (delapan puluh lima persen).

3.PT NPI wajib menyediakan DT sesuai dengan jumlah yang disepakati dalam Perjanjian ini dan
dari waktu ke waktu.

4.PT NPI wajib menyediakan tenaga kerja berupa Koordinator Project/Site Koordinator,
pengawas/supervisi project, pengemudi/supir, mekanik, dump man di pelabuhan yang
memiliki kompetensi dalam hal operasi kegiatan pengangkutan batubara sehingga operasi
kegiatan pengangkutan batubara dapat berjalan secara benar serta sesuai dengan aturan
yang berlaku di PT BEP.

5.PT NPI menegaskan bahwa seluruh tenaga kerja PT NPI yang ditempatkan di Lokasi
Pertambangan untuk Perkerjaan Pengangkutan Batubara adalah karyawan dan tanggung
jawab PT NPI dan bukan karyawan dan tanggung jawab PT BEP. Hubungan hukum
ketenagakerjaan adalah antara PT NPI dan masing-masing tenaga kerja PT NPI.

6.PT NPI wajib menjaga ketersediaan dan kesiapan tenaga kerja untuk melaksanakan Pekerjaan
Pengangkutan Batubara di Lokasi Pertambangan dengan menyediakan tenaga kerja
cadangan untuk memastikan bahwa Pekerjaan Pengangkutan Batubara tidak mengalami
gangguan.

7.PT NPI wajib membayar bahan bakar unit DT yang telah disediakan oleh PT BEP.

5
8.PT NPI wajib menyediakan suku cadang, bahan pelumas dan bahan penunjang operasional DT
yang digunakan, serta melakukan perawatan yang berkala.

9.PT NPI wajib menyediakan alat komunikasi disetiap dan semua unit DT, kendaraan pengawas,
pengawas lapangan, pengawas Workshop dan kantor agar tercapai koordinasi kerja dan hasil
pekerjaan yang baik.

10.PT NPI wajib memenuhi serta mematuhi instruksi, Standard Operation Prosedur (SOP), atau tata
kerja operasi ataupun petunjuk tertulis maupun tidak tertulis di Lokasi Pertambangan.

11.PT NPI wajib menyiapkan APD (Alat Perlindungan Diri) kepada setiap tenaga kerjanya.

12.PT NPI wajib mengikuti semua aturan K3LH dan aturan lainnya yang berlaku di Lokasi
Pertambangan dan menyediakan personal / Petugas khusus untuk mengatur, mengawasi dan
berkoordinasi jalannya K3LH dengan Petugas K3LH dari PT BEP.

13.PT NPI berhak mendapatkan pembayaran pelaksanaan Pekerjaan Pengangkutan Batubara


dengan penuh dan tepat waktu.

PASAL 5
PENAGIHAN DAN PEMBAYARAN

1. PARA PIHAK setuju dan sepakat bahwa harga ongkos angkut dengan perhitungan sebagai
berikut :

Rp. 1.625,- x Quantity (MT) x Jarak (KM)

Dan harga yang telah disepakati tersebut sudah termasuk dalam PPN

2. Setiap Hari Kerja kedua di awal bulan, PT NPI dan PT BEP akan melakukan rekonsil dan
menerbitkan dokumen penagihan (invoice) kepada PT BEP untuk Pekerjaan Pengangkutan
Batubara yang telah dijalankan di bulan sebelumnya dengan melampirkan Berita Acara
Pekerjaan Pengangkutan Batubara yang telah ditandatangani oleh Para Pihak.

3. Jarak Jalan Tambang dari PIT ke pelabuhan SBB Dan ABI 25.5 KM

4. PT BEP wajib membayar dokumen penagihan (invoice) tersebut dalam waktu tidak lebih lambat
dari 15 (lima belas) hari setelah Tagihan/Invoice dan Berita Acara Pekerjaan diterima lengkap
oleh PT BEP.

5. Pembayaran dari PT BEP kepada PT NPI wajib dilakukan dengan cara transfer ke Rekening
Bank PT NPI sebagaimana tertulis di bawah ini atau ke rekening lain yang mungkin akan
diberitahukan secara tertulis oleh PT NPI kepada PT BEP dari waktu ke waktu.

PT MUTIARA BATU PERKASA


Bank : BCA (Cabang Pasar Minggu)
Swift Code :
Account No :128-811-1111

6
PASAL 6
PERPAJAKAN

PT BEP dan PT NPI bersama-sama tunduk terhadap peraturan perpajakan yang berlaku di wilayah
hukum negara Republik Indonesia.

PASAL 7
JANGKA WAKTU PERJANJIAN

1. PARA PIHAK setuju dan sepakat bahwa jangka waktu Perjanjian ini adalah selama 1 (satu)
tahun terhitung sejak tanggal _______________ atau sampai habis batubara di tambang PT
BEP, yang mana yang terjadi lebih dahulu.

2. Perjanjian ini dapat dibatalkan dan/atau diperpanjang atas opsi dan pilihan PARA PIHAK dengan
memberi pemberitahuan terlebih dahulu secara tertulis 30 (tiga puluh) hari sebelum
pembatalan atau berakhirnya jangka waktu Perjanjian ini.

3. Perjanjian ini dapat diakhiri, dibatalkan oleh PT NPI dengan memberi pemberitahuan terlebih
dahulu kepada PT BEP sebelum pembatalan atau berakhirnya jangka waktu perjanjian ini,
apabila PT BEP tidak dapat menyediakan batubara untuk diangkut oleh PT NPI atau apabila
PT BEP gagal menjalankan kewajiban pembayaran berdasarkan Perjanjian ini selama 2 (dua)
bulan berturut-turut.

PASAL 8
WAKTU KERJA

1. Pekerjaan Pengangkutan Batubara dilakukan dalam 2 (dua) shift setiap hari, 7 (tujuh) hari dalam
seminggu atau dapat diubah sesuai dengan kebutuhan tingkat Produksi PT BEP.

2. Hari-hari Libur harus dikordinasikan dan disetujui terlebih dahulu oleh Pejabat berwenang dari
PT BEP

PASAL 09
MOBILISASI & DEMOBILISASI

Mobilisasi dan Demobilisasi DT dan prasarana pendukungnya dari dan ke Lokasi Pertambangan
akan dilaksanakan oleh PT NPI atas biaya sendiri.

Apabila Perjanjian ini berakhir karena berakhirnya waktu Perjanjian atau karena pengakhiran
Perjanjian secara sepihak, PT NPI berkewajiban melakukan proses demobilisasi unit dalam jangka
waktu 14 (empat belas) hari kalender sejak permutusan atau berakhirnya Perjanjian ini.

PASAL 10
PERNYATAAN DAN JAMINAN

1. PT BEP dengan ini menyatakan dan menjamin kepada PT NPI dan PT NPI dengan ini
menyatakan dan menjamin kepada PT BEP bahwa:

(a) Masing-masing PIHAK memiliki kewenangan dan kekuasaan untuk menandatangani,


menyerahkan dan melaksanakan Perjanjian ini.

7
(b) Kewajiban PARA PIHAK yang berkaitan dengan Perjanjian ini adalah kewajiban yang
sah, berlaku, mengikat dan dapat dilaksanakan terhadapnya.
(c) Tidak ada klaim, tindakan, gugatan atau proses yang tertunda melawan masing-masing
PIHAK, yang hasilnya dapat secara material mempengaruhi transaksi yang diatur dalam
Perjanjian ini, dan masing-masing PIHAK tidak tunduk pada perintah, perintah tertulis,
keputusan atau ketetapan apapun yang akan secara material mempengaruhi
kemampuan masing-masing PIHAK untuk melakukan transaksi yang diatur oleh
Perjanjian ini atau dokumen atau perjanjian lainnya sebagaimana dimaksud dalam
Perjanjian ini.
(e) Tidak ada ketentuan dari hukum, peraturan, hipotek, akta, kontrak, pembiayaan,
pernyataan, perjanjian atau resolusi apapun yang saat ini berlaku dan mengikat bagi
masing-masing PIHAK, yang akan bertentangan dengan atau dalam cara apapun
mencegah penandatanganan, penyerahan dan pelaksanaan ketentuan-ketentuan
Perjanjian ini atau dokumen atau perjanjian lainnya sebagaimana dimaksud dalam
Perjanjian ini.

2. Masing-masing PIHAK setuju untuk mempertahankan, mengganti rugi, menjaga dan/atau


membebaskan pihak lainnya dari segala kerugian, ganti rugi, tuntutan, cedera, kewajiban
biaya atau pengeluaran dalam bentuk apapun yang diderita oleh pihak lainnya sebagai akibat
dari salah satu Janji, Pernyataan dan Jaminan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 Ayat
(1) di atas, ternyata tidak benar dan menyesatkan.

PASAL 11
PEMBERITAHUAN

Setiap pemberitahuan yang akan disampaikan berdasarkan Perjanjian ini dapat dilakukan melalui
surat yang disampaikan secara langsung atau dikirim melalui pos atau melalui faksimili atau melalui
telepon (namun dalam hal pemberitahuan disampaikan melalui telepon maka diperlukan adanya
konfirmasi lanjutan dengan surat yang disampaikan secara langsung, atau melalui faksimili, dalam
waktu 24 jam). Pemberitahuan tersebut harus dianggap telah diterima pada saat surat diserahkan
dalam hal disampaikan secara langsung, pada saat faksimili dikirim atau pada saat sambungan
telepon dilakukan, dan pada tanggal berikutnya setelah tanggal pengiriman apabila disampaikan
melalui pos; apabila dikirimkan atau dibuat pada alamat-alamat atau tujuan-tujuan sebagaimana
disebutkan pada bagian tanda tangan Perjanjian ini atau ke alamat atau tujuan lainnya sebagaimana
mungkin diberitahukan dari waktu ke waktu (sesuai dengan Pasal ini) oleh pihak yang relevan kepada
pihak lainnya.

PASAL 12
PENYELESAIAN SENGKETA

1. Setiap perselisihan yang timbul dari dan berdasarkan Perjanjian ini (termasuk sengketa
mengenai eksistensi, keabsahan dan pengakhiran Perjanjian ini atau konsekuensi kebatalan
atau kewajiban non-kontraktual yang timbul dari dan berdasarkan Perjanjian ini) harus
diselesaikan melalui negosiasi untuk mencapai kesepakatan bersama.

2. Apabila kesepakatan bersama tidak dapat dicapai dalam waktu 1 (satu) bulan sejak
perselisihan timbul, maka penyelesaian perselisihan harus merujuk pada dan pada akhirnya
diselesaikan oleh dan melalui Pengadilan Negeri Jakarta.

PASAL 13
KEADAAN MEMAKSA ( FORCE MAJEURE )

Kegagalan ataupun tidak dilaksanakannya persyaratan maupun kewajiban yang telah disetujui
bersama sebagaimana yang tertera dalam Perjanjian ini oleh salah satu pihak tidak memberikan

8
hak tuntutan kepada pihak satunya atau merupakan pelanggaran Perjanjian apabila hal tersebut-
menurut-akal sehat terjadi diluar kendali pihak yang tidak melaksanakan kewajibanya seperti:

a. Perang dan kondisi perang, huru hara sipil, terorisme, blockade masyarakat, sabotase;
b. Gempa bumi, banjir, bencana alam dan berbagai "tindakan tuhan" yang lainnya.
c. Serta kebijakan pemerintah, yang membuat perjanjian ini tidak dapat dilanjutkan.

Pihak yang mengalami keadaan memaksa (force majeure) yang tidak dapat melaksanakan
kewajibanya harus memberitahukan secara tertulis kepada pihak lain (PARA PIHAK) dalam
Perjanjian ini tidak melebihi 14 (empat belas) hari dengan menyebutkan alasan yang menjadi
penyebabnya, dan PARA PIHAK akan mengambil langkah-langkah secara musyawarah untuk
mengambil atau mengatasi penyebab tersebut.Setelah keadaan memaksa (force majeure) selesai
pihak yang terganggu karena masalah tersebut melaksanakan kembali apa yang menjadi
kewajibannya.

Namun apabila keadaan memaksa (force majeure) terus berlanjut maka PARA PIHAK sepakat
untuk membatalkan Perjanjian ini dan melakukan penyelesaian kewajiban pembayaran yang belum
terlaksana dan pembayaran Iainnya sebagaimana dinyatakan dalam Perjanjian ini yang menjadi hak
PARA PIHAK pada tanggal sebelum terjadinya keadaan memaksa (force majeure).

PASAL14
LAIN-LAIN

1. Perjanjian ini diatur dan tunduk pada hukum negara Republik Indonesia.

2. PARA PIHAK sepakat untuk saling mematuhi etika bisnis yang berlaku secara umum dalam
melaksanakan Perjanjian ini.

3. Hal-hal lain yang belum diatur dalam Perjanjian ini, setelah melalui kesepakatan bersama oleh
PARA PIHAK dapat ditambahkan dalam Addendum Perjanjian yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

4. Tidak sahnya atau tidak berlakunya suatu ketentuan dalam Perjanjian ini harus tidak
mempengaruhi keabsahan atau keberlakuan ketentuan lainya dalam Perjanjian ini, yang
harus tetap berlaku dan bekekuatan sepanjang diijinkan oleh hukum.

5. Apabila muncul perselisihan yang tidak dapat diselesaikan dangan jalan musyawarah, PARA
PIHAK bersepakat akan menyelesaikannya melalui Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) ditandatangani PARA PIHAK dan masing-masing diberi materai
serta memiliki kekuatan hukum yang sama.

9
PT BATUAH ENERGI PRIMA PT NAHUSAM PRATAMA INDONESIA

....................................... Nabil Husein


Direktur Utama Direktur Utama

10
Lampiran I
PERJANJIAN PENYEDIAAN JASA PENGANGKUTAN BATUBARA

DAFTAR UNIT DUMP TRUCKS DAN SPESIFIKASI

11

Anda mungkin juga menyukai