Anda di halaman 1dari 9

PERJANJIAN JUAL BELI BATUBARA

No: 107/PJBB/BNP-MBS/IX/2020

Pada hari ini Selasa, Tanggal 29 Bulan September Tahun Dua Ribu Dua Puluh (29/09/2020)
di Samarinda, dibuat Perjanjian Jual Beli Batubara (selanjutnya disebut “Perjanjian Jual beli
Batubara”) oleh dan antara:
1. PT BINTANG NUGRAH PERSADA suatu Perseroan Terbatas, yang berkedudukan di Jalan
Mulawarman Perumahan Borneo Paradiso Cluster Pinewood Blok J No 2 Balikpapan,
Kalimantan Timur, Indonesia dalam hal ini diwakili oleh :
Nama : GUSTI RAHMATULLAH
Jabatan : Direktur Utama
Bertindak dalam kedudukannya selaku Direktur Utama dan selanjutnya disebut Pihak
PERTAMA / PEMBELI
2. PT MALINAU BERKAT SEJAHTERA suatu Perseroan Terbatas, yang berkedudukan di Golf
Lake Resident, Rukan Paris Blok-.A No.70, Cengkareng Timur, Jakarta Barat - Indonesia,
dalam perjanjian ini diwakili oleh :
Nama : KORIS SH
Jabatan : Presiden Direktur
Bertindak dalam kedudukannya selaku Presiden Direktur dan selanjutnya disebut Pihak
KEDUA / PENJUAL
Untuk selanjutnya PENJUAL dan PEMBELI secara sendiri – sendiri dapat disebut “PIHAK”
dan secara bersama – sama dapat disebut “PARA PIHAK”.
Sebelumnya para pihak menerangkan sebagai berikut:
- Dalam hal ini Pihak Pertama Memiliki perijinan IUP OP Khusus Pengangkutan dan
Penjualan Nomor : 117/I/IUP/PMDN/2020 Tanggal 6 April 2020 atas nama PT.
Bintang Nugrah Persada
- Dalam hal ini Pihak Kedua sebagai pemilik batubara yang sah dan menjamin secara
legalitas yg berlaku atas PT Energy Cahaya Industritama
- Bahwa batubara yang dijual adalah berasal dari PT. Energy Cahaya Industritama ,
terletak di Palaran Kalimantan Timur.
- Bahwa PENJUAL bermaksud menjual batubara kepada PEMBELI, dan PEMBELI
bermaksud membeli batubara dari PENJUAL.
Oleh karena itu PARA PIHAK dengan ini sepakat dan setuju untuk menuangkan hak – hak
dan kewajiban – kewajiban untuk terikat satu dengan lainnya dalam Perjanjian ini, dengan
syarat
– syarat dan ketentuan – ketentuan sebagai berikut :

PT. BINTANG NUGRAH PERSADA

PT MALINAU BERKAT SEJAHTERA


PASAL 1
OBJEK PERJANJIAN

(1) PENJUAL menyetujui untuk menjual batubara Typical GAR 5300 Non Spec Raw Coal,
Kandungan Sulfur Max 1.00 % , As max 10% , kepada PEMBELI dan PEMBELI menyetujui
untuk membeli batubara dari PENJUAL.
(2) Batubara yang dijual kepada PEMBELI tersebut adalah batubara yang dijamin legalitas
kepemilikannya oleh PENJUAL sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
(3) Apabila batu bara sudah siap diturunkan di jetty dan pihak PEMBELI membatalkan
secara se-PIHAK maka PEMBELI wajib mengganti seluruh biaya yang dikeluarkan PIHAK
PENJUAL
PASAL 2
JUMLAH DAN JADWAL PENYERAHAN BATUBARA

(1) Jumlah Batubara yang diperjualbelikan sebagaimana dimaksud Pasal 1 adalah sebanyak
1 tongkang 300 ft kapastias +7.500 MT (Tujuh ribu tiga ratus metric ton), dengan
toleransi + 10 % tergantung pada batasan draft yang aman dan sesuai kapasitas
tongkang PEMBELI dengan kesepakatan kedua belah pihak
(2) Penyerahan Batubara (laycan) Tongkang Pertama sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
akan dilaksanakan 9 Oktober 2020 (ETA)
(3) Pihak Pertama / Penjual bertanggung jawab dan berkewajiban melakukan pengiriman /
pemuatan batubara ke tongkang sesuai jadwal pengapalan sebagaimana diatur dalam
pasal 2 ayat (2).
PASAL 3
TEMPAT PENYERAHAN BATUBARA

PENJUAL akan menyerahkan batubara kepada PEMBELI di pelabuhan muat Jetty PT.
Gamahaida Palaran yang terletak di Kalimantan Timur, Indonesia.

PASAL 4
HARGA

Harga dasar batubara yang diperjualbelikan sebagaimana dimaksud Pasal 1 dan Pasal 2
adalah Rp 450.000,- ( Empat Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) per Ton Raw Coal, FOB
tongkang dengan tempat penyerahan sesuai Pasal 3 PERJANJIAN ini.
Harga tersebut tidak termasuk PPh Pasal 22 lokal, dan biaya pengapalan lokal.
PASAL 5
PENETAPAN KUALITAS BATUBARA

1. Penentuan berat dan kualitas batubara Non Spec Typical GAR 5300 Raw Coal.
2. Batubara dilakukan di atas Tongkang di Pelabuhan Muat Lokasi Jetty PT Berhind dan
bersifat final serta mengikat bagi PARA PIHAK dan dilakukan oleh Surveyor Independent
yang disepakati bersama, dimana Berat / Kuantitas batubara yang termuat ditetapkan
dalam Certificate of Weight dan Draft Survey Report serta kualitas batubara yang dimuat
ditetapkan dalam Certificate of Analysis yang diterbitkan oleh Independent Surveyor
yang di request oleh PIHAK PEMBELI.
3. Biaya yang timbul untuk INDEPENDENT SURVEYOR akan dibebankan kepada PIHAK
PEMBELI.

PASAL 6
PENETAPAN BERAT

(1) Penentuan berat batubara dilakukan berdasarkan Draft Survey tongkang di pelabuhan
muat yang dilakukan oleh Surveyor Independent.
(2) Berat batubara hasil dari draft survey akan dituangkan dalam Certificate of Weight
(“COW”) dan Draft Survey Report yang diterbitkan oleh Surveyor Independent dan
bersifat final dan mengikat PARA PIHAK untuk penyelesaian pembayaran oleh PEMBELI.

PASAL 7
CARA PEMBAYARAN

(1) PEMBELI akan melakukan pembayaran kepada PENJUAL dengan cara transfer telegraphic
(TT), dengan tahapan sebagai berikut :

- Tahap KESATU pembayaran sejumlah 250.000.000,- ( Dua Ratus Lima Puluh juta
rupiah) pembayaran dilakukan pada saat batubara mencapai 4.000 MT ( Enam Ribu
Metrik Ton ) di stokepile pelabuhan dan SI layak di terbitkan oleh pembeli dan
penjual mengomfirmasikan jadwal yang telah di setujui oleh pihak pelabuhan dan di
sepakati oleh kedua belah pihak.
- Tahap KEDUA pembayaran dengan tahapan 50 % X Rp 450.000,- X 7.500 MT,
dibayarkan oleh PEMBELI kepada PENJUAL, pada saat tongkang sandar di Jetty PT.
Gamahaida
- Tahap KETIGA (PELUNASAN) 50 % x Rp 450.000,- x Final Draft yang merupakan selisih
antara jumlah uang yang telah dibayar oleh PEMBELI dengan nilai batubara yang
dimuat sesuai dengan penentuan berat batubara sebagaimana dimaksud pada Pasal
6 dan akan dilunasi oleh PEMBELI setelah diterima tagihan/invoice yang diterbitkan
oleh PENJUAL, dan baru SKAB akan diserahkan dan tongkang akan dilepas setelah
PENJUAL menerima pembayaran 100% dari PEMBELI untuk tiap-tiap tongkang
- Apabila dalam waktu 1 x 24 jam setelah loading final pembayaran belum diterima
100% , Jumlah pembayaran yang telah dibayarkan oleh PEMBELI dianggap hangus,
cargo tetap menjadi hak milik PENJUAL, dan PENJUAL dapat menjual cargo kepada
PIHAK LAIN.
- Apabila terjadi kelebihan pembayaran oleh PEMBELI dengan nilai batubara yang
dimuat sesuai penentuan kualitas dan berat batubara sebagaimana dimaksud pada
Pasal 6 dan 7. PENJUAL akan mengembalikan selisih pembayaran kepada PEMBELI
paling lambat 2 hari kalendar sejak Certificate of Weight & Invoice diterbitkan.
(2) Rekening Bank Penjual

Nama Bank : PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Krian Sidoarjo


A/C No.IDR : 055-301-000779-301
Nama rekening : PT MALINAU BERKAT SEJAHTERA

(3) Dokumen-dokumen yang akan diterima pembeli setelah melakukan pembayaran lunas;
a. Invoice/Tagihan dari PENJUAL
b. Draft Survey Report yang diterbitkan oleh Surveyor Independent, 1 (satu) lembar asli
dan 2 (dua) lembar salinan/copy
c. Surat Keterangan Asal Barang (SKAB) diterbitkan oleh pemilik IUP, 1 (satu) lembar
asli.
d. SKPB (Surat Keterangan Pengiriman Barang) diterbitkan oleh pemilik IUP, 1 (satu)
lembar asli
e. Izin Bongkar Muat yang dikeluarkan Administrator Pelabuhan/ADPEL, 1 (satu) lembar
asli, dan Copy.
PASAL 8
PENYESUAIAN HARGA

PARA PIHAK telah setuju bahwa kualitas batubara dalam perjanjian ini adalah berdasarkan
ASTM Standar “tanpa garansi spesifikasi” dan “No Bonus, No Penalty, sesuai tipikal
batubara.

PASAL 9
BIAYA PERBANKAN

(1) Seluruh biaya Perbankan akibat transaksi PENJUAL merupakan tanggung jawab PENJUAL
(2) Seluruh biaya Perbankan akibat transaksi PEMBELI merupakan tanggung jawab PEMBELI
PASAL 10
NOMINASI TONGKANG

(1) PEMBELI akan memberikan nominasi tongkang 2 hari sebelum tanggal pemuatan yang
disepakati PARA PIHAK setelah cargo mencukupi untuk di muat
(2) PEMBELI harus memberikan kepastian nama tongkang dan tugboat, 2 hari sebelum
tongkang tiba di pelabuhan muat.

PASAL 11
TATA CARA MUAT

(1) Resiko demmurage/detention atau deadfreight akibat kelalaian PIHAK PEMBELI (seperti
keterlambatan pembayaran) menjadi tanggung jawab PIHAK PEMBELI dan berlaku
Sebaliknya akibat keterlambatan dan kekurangan cargo Batubara dari pihak penjual
(2) Waktu terbuang karena hal-hal berikut tidak dihitung sebagai laytime:
a. Penghentian pemuatan batubara karena angin kencang, hujan, kabut, atau gangguan
alam lainnya, atau diperlukan penghentian pemuatan untuk melakukan pembersihan
setelah terjadi hujan.
b. Waktu terbuang karena disebabkan kondisi sebagaimana dimaksud pada Pasal 15,
dimana PENJUAL atau perwakilan PENJUAL menyatakan terjadi keadaan kahar, maka
waktu dimulai dari terjadinya keadaan kahar hingga berakhirnya keadaan kahar tidak
dihitung sebagai laytime.
(3) PENJUAL tidak bertanggung jawab dan tidak akan dibebankan
demurrage/detention/deadfreight shipment.

PASAL 12
PAJAK

(1) Pajak, royalty iuran, dan retribusi yang timbul sampai dengan pelabuhan muat tongkang
sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku menjadi beban pihak PENJUAL.
(2) Pajak yang timbul setelah pelabuhan muat tongkang menjadi beban pihak PEMBELI.

PASAL 13
KEPEMILIKAN DAN RESIKO

(1) Kepemilikan atas batubara akan berpindah dari PENJUAL ke PEMBELI ketika pembayaran
atas seluruh Invoice/Tagihan diterima secara penuh oleh PENJUAL.
(2) Resiko atas batubara akan berpindah dari PENJUAL ke PEMBELI ketika batubara berada
di atas tongkang.
PASAL 14
PERNYATAAN DAN JAMINAN

(1) PARA PIHAK dengan ini menyatakan dan menjamin bahwa :


a. Masing-masing PIHAK dapat melakukan tindakan hukum yang sah, dan mempunyai
wewenang untuk menandatangani PERJANJIAN ini.
b. PARA PIHAK memiliki izin dan telah memenuhi persyaratan hukum lain yang
ditentukan oleh Undang-Undang dan Peraturan yang berlaku untuk melaksanakan
kegiatan usahanya.
c. PIHAK yang menandatangani Perjanjian ini merupakan pihak yang sah dan
berwenang mewakili PARA PIHAK berdasarkan anggaran dasarnya
d. PARA PIHAK tidak sedang dalam keadaan lalai untuk melaksanakan kewajiban
apapun kepada Pihak Ketiga, yang dapat menyebabkan terganggunya pelaksanaan
PERJANJIAN ini.
e. PARA PIHAK sepakat untuk tidak memberikan informasi dan menjaga kerahasiaan
mengenai ini PERJANJIAN ini kepada Pihak Ketiga manapun tanpa persetujuan
tertulis dari PIHAK lainnya, kecuali dalam rangka memenuhi kewajiban berdasarkan
perintah pengadilan.
f. Semua data atau informasi yang berupa fotocopy dan atau salinan dokumen
pendukung yang diserahkan oleh satu PIHAK kepada PIHAK lain adalah benar sesuai
dengan dokumen aslinya. Apabila dikemudian hari ternyata tidak benar, maka PIHAK
yang dirugikan karena ketidakaslian dokumen tersebut bersedia digugat berdasarkan
hukum yang berlaku.
g. PARA PIHAK telah melaksanakan segala tindakan yang menurut ketentuan hukum
berdasarkan anggaran dasarnya.
h. Tidak ada ketentuan peraturan perundang-undangan, kebijakan pemerintah dan
ketetapan pengadilan dan atau putusan pengadilan atau badan administrasi serta
ketentuan suatu perjanjian lain / dokumen lain yang mengikat PARA PIHAK atau
setiap kekayaannya yang akan dilanggar dengan diadakan dan dilaksanakannya
PERJANJIAN ini.
i. PARA PIHAK tidak terlibat dalam perkara pidana, perdata, tuntutan pajak atau
sengketa hukum lainnya yang sedang berlangsung yang nantinya mempengaruhi
keadaan keuangan, usahanya, atau dapat menggangu kemampuannya untuk
melaksanakan kewajibannya berdasarkan PERJANJIAN ini.
PASAL 15
KEADAAN KAHAR/FORCE MAJURE

(1) Dalam hal terjadi keadaan kahar (Force Majeure) yang mengakibatkan pelaksanaan
PERJANJIAN ini menjadi terhambat, tertunda, termasuk tidak dapat dilaksanakan, maka
PERJANJIAN ini akan ditinjau kembali untuk disesuaikan dengan keadaan kahar yang
terjadi.
(2) Keadaan kahar yang termasuk dalam lingkup Perjanjian ini yang mengakibatkan
produksi batubara dan/atau pemuatan batubara ke Tongkang terhambat meliputi :
a. Bencana alam, berupa gempa bumi, banjir, angin topan, hujan lebat di atas normal,
tanah longsor, dan kejadian alam lainnya.
b. Peperangan, huru-hara, kudeta, blokade, pemogokan, dan peristiwa sejenis.
(3) Pihak yang berada dalam keadaan kahar, wajib segera memberitahukan kepada pihak
lainnya secara tertulis selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah kejadian kahar.

PASAL 16
MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN

(1) PERJANJIAN ini berlaku terhitung sejak ditanda-tangani perjanjian ini.


(2) PERJANJIAN ini berakhir apabila dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal dibuatnya
kontrak, apabila kontrak belum ditanda tangani dan uang muka belum diterima oleh
PENJUAL, maka PERJANJIAN ini berakhir / kontrak batal demi hukum.
(3) PERJANJIAN ini berakhir apabila telah dipenuhinya segala hak dan kewajiban PARA PIHAK
berdasarkan PERJANJIAN.

PASAL 17
PEMUTUSAN PERJANJIAN SEBELUM MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN BERAKHIR

(1) Apabila PEMBELI membatalkan kontrak atau revisi dokumen dengan alasan apapun,
maka biaya pengurusan dokumen yang telah selesai menjadi tanggung jawab PEMBELI
atau dipotongkan dari dana yang telah diterima oleh PENJUAL.
(2) PENJUAL dapat mengakhiri perjanjian sebelum waktunya, bila PEMBELI tidak memenuhi
ketentuan dalam perjanjian ini.
(3) Bila PENJUAL mengalami keadaan kahar (force majeure) dan tidak dapat menyerahkan
batubara sesuai jadwal sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 selama lebih dari 1 (satu)
bulan, maka PERJANJIAN dianggap berakhir, kecuali PARA PIHAK menyepakati lain.
(4) Kesepakatan PARA PIHAK untuk mengakhiri perjanjian sebelum masa berlakunya.
PASAL 18
PENAMBAHAN DAN PERUBAHAN

(1) Penambahan dan atau Perubahan atas PERJANJIAN ini, harus dibuat secara tertulis
dalam bentuk perjanjian tambahan.
(2) Perjanjian tambahan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari perjanjian
pokok ini.

PASAL 19
SURAT MENYURAT

(1) Para pihak sepakat untuk menentukan alamat surat sebagai berikut :
Alamat Surat pihak pertama :
Jalan Mulawarman Perumahan Borneo Paradiso Cluster Pinewood Blok J No 2
Balikpapan Kalimatan Timur
Alamat Surat pihak kedua :
Golf Lake Resident, Rukan Paris Blok-.A No.70, Cengkareng Timur, Jakarta Barat -
Indonesia
(2)Apabila terjadi perubahan alamat , Pihak yang alamatnya berubah harus
memberitahukan perubahan alamat kepada PIHAK lainnya secara tertulis dalam waktu
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender setelah perubahan tersebut terjadi.
(2) Segala kerugian yang diderita PIHAK lain yang dikarenakan tidak atau terlambat
diberitahukan adanya perubahan alamat, menjadi tanggungjawab PIHAK yang lalai
memberitahukan perubahan alamat tersebut.

PASAL 20
DOMISILI PERJANJIAN

Para pihak sepakat memilih domisili perjanjian ini di kantor kepaniteraan Pengadilan Negeri
Samarinda.
PASAL 21
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(1) PERJANJIAN ini dengan segala akibat hukumnya tunduk pada ketentuan hukum yang
berlaku di negara Republik Indonesia.
(2) Dalam hal terjadi perselisihan antara PENJUAL dengan PEMBELI mengenai pelaksanaan
PERJANJIAN ini, maka PARA PIHAK sepakat untuk terlebih dahulu menyelesaikannya
secara musyawarah mufakat.
(3) Jika dalam waktu 15 ( Lima Belas ) hari kalender sejak PARA PIHAK memulai musyawarah
tidak mencapai mufakat, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan sengketanya
melalui Pengadilan Negeri.

PASAL 22
PENUTUP

PERJANJIAN ini dibuat dan ditandatangani dalam rangkap 2 (dua) yang kesemuanya
mempunyai kekuatan hukum yang sama, diberikan untuk masing-masing pihak.

PENJUAL PEMBELI
PT MALINAU BERKAT SEJAHTERA PT. BINTANG NUGRAH PERSADA

KORIS SH GUSTI RAHMATULLAH


Presiden Direktur Direktur Utama

Saksi Perjanjian ini :

1. Saksi Penjual :

2. Saksi Pembeli :

Anda mungkin juga menyukai