Nomor : 016/PJB-BB/YIN-DCE/VIII/2022
(GAR 6000 - 6200 Kcal/Kg)
Antara
Dengan
Pada hari ini Sabtu tanggal Tiga Bulan September Tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua (03-09-2022),
telah dilakukan kesepakatan penanda tanganan Perjanjian Jual Beli batubara oleh dan antara pihak
- pihak dibawah ini :
Nama : YUSMAWAN
Jabatan : Direktur
Alamat : Jl. Milono No 023 RT 046, Kel. Gunung Sari Ilir, Kec. Balikpapan
Tengah, Kota Balikpapan, provinsi Kalimantan timur
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. Yusan Inti Nusantara yang untuk selanjutnya
disebut PIHAK PERTAMA sebagai PENJUAL
PEMBELI dan PENJUAL secara bersama- sama untuk selanjutnya disebut sebagai PARA PIHAK.
PARA PIHAK terlebih dahulu menyatakan prinsip - prinsip atau pokok yang melatar belakangi atas
dasar Perjanjian ini, sebagai berikut :
1. Bahwa PENJUAL bermaksud untuk menjual batubara kepada PEMBELI, dan PEMBELI
bersedia membeli batubara milik PENJUAL.
2. Bahwa berkaitan dengan maksud PARA PIHAK sebagaimana disebutkan diatas, PARA PIHAK
perlu untuk mengatur jual beli batubara tersebut dalam sebuah Perjanjian Jual-Beli Batubara.
Maka dari pada itu, berdasarkan pernyataan tersebut diatas, PARA PIHAK selanjutnya bersepakat
dan menyetujui untuk membuat dan melaksanakan Perjanjian Jual-Beli batubara ini (perjanjian)
dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketetuan sebagai berikut :
Pasal 1
DEFINISI & UMUM
a. Definisi
▪ Batubara dimaksud adalah batubara yang berasal dari IUP-OP PT BORNEO MITRA
SEJAHTERA dan area sekitarnya dalam wilayah Kalimantan Timur, Indonesia yang
memenuhi persyaratan kualitas sebagaimana tercantum dalam Perjanjian ini.
▪ Metrik Ton adalah satuan berat dalam sistem metric yang sama dengan 1.000 kg (seribu
kilogram)
▪ Pelabuhan Muat dimaksud adalah Jetty Mega Prima Persada (MPP) dan disekitar nya
▪ Surveyor Independent atau yang mana dianggap memenuhi permintaan dari pembeli dan
disepakati oleh Penjual adalah lembaga pemeriksa Independent yang memiliki kapasitas,
kapabilitas serta yang baik dan memenuhi persyaratan, untuk memeriksa kualitas dan
kuantitas batubara yang dimuat ke atas Tongkang di Pelabuhan Muat.
▪ TONGKANG adalah sarana yang digunakan untuk mengangkut batubara, yang memenuhi
persyaratan/ ketentuan kelayakan yang ditetapkan oleh BKI ( Biro Klasifikasi Indonesia )
atau lembaga Setingkat / equivalent.
b. UMUM
1. PENJUAL dengan ini bermaksud menjual batubara dengan sumber tambang yang legal-
sah sebagai pemilik izin Kuasa Pertambangan, dan PEMBELI menyatakan bersedia untuk
membeli batubara tersebut dari PENJUAL.
2. Jual – Beli Batubara sebagaimana dimaksud Pasal 1.1 tersebut di atas di langsungkan
dengan harga sebagaimana di atur dalam pasal 8, dengan kondisi penyerahan di stockfile
jety tempat penumpukan akhir dari mining.
Pasal 2
SUMBER BATUBARA
a. Batubara yang menjadi objek dalam Perjanjian ini adalah batubara Steam Coal yang berasal
dari IUP-OP PT. Borneo Mitra Sejahtera dan sekitarnya dalam wilayah Kalimantan Timur.
Pasal 3
SPESIFIKASI BATUBARA
1. Batubara sebagaimana dimaksud pasal 2.1 harus memenuhi Spesifikasi kualitas dengan
metode pengujian standard ASTM sebagai berikut :
3. Penetapan kualitas batubara dilakukan oleh independent surveyor dengan metode ASTM
Standart International dan biaya-biaya Surveyor ditanggung oleh PEMBELI.
Pasal 4
KUALITAS BATUBARA
Kualitas batubara yang akan dijual-belikan berdasarkan kesepakatan kedua belah Pihak menurut
Perjanjian ini adalah sebagai berikut :
Komoditas : Batubara
Kualitas : 6000-6200 Kcal/Kg
Asal Barang : IUP OP PT. Borneo Mitra Sejahtera (data,legalilitas terlampir) dan sekitarnya
dalam area wilayah kalimantan Timur.
Pelabuhan muat : Pelabuhan JETTY PT. Mega Prima Persada dan sekitarnya dalam area
wilayah Kalimantan Timur.
Pasal 5
KETENTUAN PENYERAHAN , PENGAPALAN DAN PEMUATAN BATUBARA
Pasal 6
KETERLAMBATAN
6. Apabila sesuai jadwal kedatangan Tongkang sebagaimana dimaksud pada pasal 5.1. diatas,
batubara belum disiapkan oleh PENJUAL di pelabuhan muat, maka beban biaya demurrage
Tongkang selama menunggu TIDAK ditanggung oleh PENJUAL sesuai tagihan dari Pemilik
Tongkang.
Pasal 7
PEMERIKSAAN SERTA PENENTUAN
KUALITAS & KUANTITAS BATUBARA
2. Berat dari setiap pengapalan batu bara akan ditentukan pada pelabuhan muat oleh hasil
survey draft kapal yang dilakukan surveyor independen bersama dengan pimpinan kapal.
Hasil draft survey harus sama dengan berat yang tercantum pada Bill of Lading atau Surat
Keterangan Muat.
3. Pemeriksaan dan penentuan kualitas batubara sebagaimana dimaksud pasal ini akan
dilakukan oleh Surveyor Independen yang disetujui PARA PIHAK.
4. Hasil pemeriksaan dan penentuan kualitas batubara akan dicantumkan dalam Certificate
of Weight ( COW ) yang di terbitkan oleh pihak Surveyor Independent yang akan
bersifat FINAL dan PARA PIHAK akan berkewajiban untuk tunduk pada hasil yang
tercantum didalamnya.
a. Pemeriksaan Kualitas batubara yang sudah siap dikapalkan akan dilakukan sebelum dan
sesudah dinaikan diatas Tongkang, untuk menentukan apakah batubara tersebut telah
memenuhi persyaratan kualitas sesuai dengan ketentuan pasal 3.
b. Pemeriksaan dan penentuan kualitas batubara akan dilakukan oleh Surveyor Independent
yang disetujui PARA PIHAK.
d. Hasil pemeriksaan kualitas akan tercantum dalam Certificate of Sampling and Analysis /
Certificate and Quality yang akan diterbitkan oleh Surveyor Independent, yang akan
bersifat FINAL dan PARA PIHAK akan berkewajiban untuk tunduk kepada hal-hal yang
tercantum di dalamnya.
e. PEMBELI berhak untuk melakukan observasi terhadap seluruh proses pemuatan batubara
ke atas Tongkangdi Pelabuahan Muat, termasuk namun tidak terbatas pada proses
pengambilan sample.
Pasal 8
HARGA DASAR BATUBARA
Pasal 9
KETENTUAN PEMBAYARAN
Pembayaran terhadap Jual-Beli Batubara akan dilaksanakan dengan cara dan persyaratan sebagai
berikut:
a. Cara Pembayaran
a. Pembayaran pertama 40% pada saat setelah tanda tangan kontrak dari nilai Quantity
di lakukan PSA dan setelah terbit hasil laboratorium.
b. Dokumentasi
b. 1 (satu) lembar asli + 2 (dua) copy Surat tagihan / Invoice yang diterbitkan oleh
PENJUAL, dengan tandatangan wakil resmi serta cap stempel perusahaan , serta
mencantumkan perhitungan penyesuaian kualitas dan / atau kuantitas , jika ada
secara detail dan jelas
c. 1 (satu) lembar asli + 2 (dua) copy Draft Survey Report yang diterbitkan oleh Surveyor
Independent di pelabuhan Muat.
d. 1 (satu) lembar asli + 2 (dua) copy Certificate of Weight yang diterbitkan oleh
surveyor Independent di pelabuhan Muat.
e. 1(satu) lembar asli Surat Keterangan Asal Barang (SKAB) yang diterbitkan oleh Dinas
Pertambangan Setempat.
f. Satu Set Clean on Board Bill of Lading + 3 copy Non Negotiable dan SKB dari Penjual.
Dokumen batubara akan dikirimkan oleh PENJUAL kepada PEMBELI dalam waktu selambat-
lambatnya 2 (dua hari) kerja setelah tanggal selesai pemuatan.
Pasal 11
FORCE MAJEURE
a. Yang dimaksud dengan keadaan Force Majeure dalam perjanjian ini adalah kejadian yang
timbul diluar dugaan kemampuan kekuasaan manusia seperti gempa bumi, banjir besar,
cuaca , tanah longsor , epidemi atau pandemi , peraturan pemerintah , larangan dari
pemerintah, perang dan huru hara. Kerugian akibat Force Majeure ditanggung oleh
PENJUAL dan PEMBELI secara sendiri-sendiri. Sedangkan kerugian yang timbul akibat
perbuatan pemerintah, maka PENJUAL dan PEMBELI dapat bermusyawarah mufakat.
c. Dan apabila keadan Force Majeure tersebut terus berlangsung, maka kedua belah pihak
akan bermusyawarah /mufakat untuk mencari jalan penyelesaian untuk kedua belah pihak.
Pasal 12
LAIN-LAIN
PEMBELI berhak ikut mengawasi angkutan batubara, proses penambangan batubara,
penumpukan batubara di stockpile Pelabuhan Muat dan pemuatan ke atas tongkang. Apabila
ada hal-hal yang dapat memperlambat pemuatan ke atas tongkang dan Tongkang maka
PEMBELI berhak menegur PENJUAL untuk segera menindaklanjuti laporan PEMBELI.
Pasal 13
PEMUTUSAN PERJANJIAN
Masing- Masing pihak dapat mengakhiri Perjanjian Jual Beli ini apabila :
d. Pihak lainnya melakukan pelanggaran atas perjanjian Jual-Beli batubara ini baik
sebagian maupun keseluruhannya.
a. Pihak lainnya dilikuidasi, restrukturisasi atau tidak mampu membayar utang yang telah
jatuh tempo dan telah diajukan gugatan oleh krediturnya.
Pasal 14
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
a. Apabila timbul perselisihan mengenai perjanjian dan / atau pelaksanan dari Perjanjian
ini, maka kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah. Apabila
penyelesaian perselisihan dengan cara musyawarah sebagaimana dimaksud dalam
pasal 14.1 tidak menghasilkan kesepakatan antara PARA PIHAK, maka kedua belah
pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut melalui Pengadilan Negeri
samarinda kaltim sesuai ketentuan yang berlaku yang bersifat final.
Pasal 15
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani dan akan berakhir sampai seluruh hak-hak serta
kewajiban-kewajiban PARA PIHAK sebagaimana diatur dalam pasal-pasal Perjanjian ini telah
dipenuhi secara keseluruhan dalam jangka waktu 1 (satu) tahun.
Pasal 17
PENUTUP
Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan sadar dan sebenar-
benarnya pada tanggal yang sama sebagaimana diatas dan bermaterai cukup dalam rangkap dua
serta masing -masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.