Anda di halaman 1dari 5

PERJANJIAN (KONTRAK) JUAL-BELI BATUBARA

PENJUAL
CV. PRATAMA USAHA BERSAMA
Jl. Ringroad I, Perum Borneo Regency Blok F25
Lok Bahu, Samarinda Kaltim
Tlp. 085387021333
Email: Pratamausahabersama.smd@gmail.com

PEMBELI
CV/PT. ..................................
Jl. ....................................
....................................
Tlp. ....................................
Email: ....................................

NOMOR KONTRAK : .../PJB/PUB-.../VIII/2017

CV. Pratama Usaha Bersama berkedudukan dan berkantor pusat di Samarinda,Jl. Ringroad I,
Perum Borneo Regency Blok F25 Lok Bahu, Samarinda Kaltim selanjutnya disebut sebagai
PENJUAL dengan ini setuju untuk menjual batubara kepada CV/PT. ..................................
berkedudukan di ............................... selanjutnya disebut sebagai PEMBELI.

Bahwa kedua pihak tersebut diatas dengan ini sepakat untuk mengikatkan diri dan menundukkan
diri dalam Perjanjian (Kontrak) Jual-Beli Batubara dengan spesifikasi syarat dan ketentuan
sebagai berikut :

1. KMODITAS :
INDONESIAN STEAM COAL/CRUSHED STEAM COAL.

2. ORIGIN (ASAL) :
IUP OP CV. FAZAR UTAMA Samboja Kutai Kartanegara Kalimantan Timur

3. KUANTITAS :
50.000 MT / bulan, selama 1 tahun yang akan dilakukan pemuatan / loading.

4. KUALITAS :
Crushed Coal, sesuai dengan hasil analisa dari sample yang diambil ketika pemuatan
batubara keatas Tongkang berdasarkan standar ASTM.

Size : 80 % approx

5. HARGA:
USD.32,-/MT (Tiga Puluh Dua US Dollar per metrik ton) Crushed Coal FOB Jetty PT. Grace
Coal, Dondang, Kutai Kartanegara.

PARAF PENJUAL PARAF PEMBELI Page 1 of 5


6. PENYESUAIAN HARGA KUALITAS BATU BARA :
Penalty, bonus dan rejection tidak diberlakukan dalam Transaksi Jual-Beli Batubara ini.

7. PELABUHAN (JETTY) :
Jetty (pelabuhan) PT. Grace Coal, Sungai Dondang - Kutai Kartanegara - Kalimantan Timur.

8. PENENTUAN KUANTITAS :
a. Draft Survey Tongkang oleh Independen Surveyor harus dilaksanakan di Jetty PT. Grace
Coal.
b. Sertifikat Draft Survey yang ditentukan adalah bersifat FINAL (tanpa protes dan tidak
dapat diganggu gugat oleh pihak manapun dengan alasan apapun dalam bentuk apapun).
c. Biaya yang timbul atas pelaksanaan huruf a dan b angka ini ditanggung seluruhnya oleh
PEMBELI.

9. SAMPLING DAN ANALISA :


a. Sampling dan Analisa harus dilaksanakan di pelabuhan muat Jetty PT. Grace Coal,
Dondang, Kalimantan Timur oleh Independen Surveyor sesuai dengan standard ASTM.
b. Sertifikat Analisa adalah bersifat FINAL setelah diterbitkan (tanpa protes dan tidak dapat
diganggu gugat oleh pihak manapun dengan alasan apapun dalam bentuk apapun).
c. Biaya yang timbul atas pelaksanaan huruf a dan b angka ini ditanggung seluruhnya oleh
PEMBELI.

10. KONTAMINASI :
PENJUAL menjamin bahwa Batubaranya dalam keadaan bersih, apabila surveyor Independen
menemukan Batubara terkontaminasi oleh Batu, Kayu, Besi dan material lainnya maka
Surveyor Independen akan meminta PENJUAL untuk membersihkan dan/atau membuangnya.

11. KETENTUAN PEMBAYARAN DAN CARA PEMBAYARAN :


a. PEMBELI wajib menyetor DP (Down Payment) sebagai tanda jadi 50% (lima puluh persen)
dimuka pada saat ditanda-tanganinya Kontrak ini, atau selambat-lambatnya harus sudah
diterima ke Rekening PENJUAL paling lambat hari Selasa, tanggal 15 Agustus 2017.
b. Down Payment (DP) sebagai tanda jadi tersebut akan diperhitungkan oleh PENJUAL dalam
Tagihan (Invoice) Pembayaran atas Pelunasan Transaksi Jual-Beli Batubara kepada
PEMBELI.
c. Jika DP (Down Payment) sebagai tanda jadi belum masuk di rekening PENJUAL hingga
batas waktu seperti tercantum dalam huruf a diatas, maka kontrak ini dinyatakan BATAL
dengan sendirinya demi hukum.
d. PENJUAL menerbitkan Invoice penagihan sesuai dengan jumlah (kuantitas) batubara yang
termuat (setelah dipotong DP) berdasarkan Draft Survey Final kepada PEMBELI.
e. SKAB Final tidak akan diterbitkan dan diserahkan oleh PENJUAL kepada PEMBELI jika
Pelunasan Pembayaran per tongkang belum diterima di Rekening Penjual.
f. Seluruh Pembayaran dilakukan melalui Transfer Tunai Rupiah dengan kurs yang
disepakati, kurs yang digunakan adalah kurs pada tanggal dilakukannya
pembayaran, ke :

Bank BNI 46
a/c. 1899979991 (IDR)
a.n CV. PRATAMA USAHA BERSAMA

PARAF PENJUAL PARAF PEMBELI Page 2 of 5


12. DOKUMEN-DOKUMEN YANG DIBUTUHKAN :
PENJUAL akan menyerahkan dokumen-dokumen berikut ini :
a. Invoice ASLI berikut 3 salinan
b. Surat Keterangan Asal Barang (SKAB) Final, dimana jumlah kuantitas harus sesuai dengan
hasil Draft Survey.

13. PENOMINASIAN TONGKANG :


PEMBELI harus menominasikan kepada PENJUAL minimal 1 (satu) hari sebelum kedatangan
Barge kepada PENJUAL dan PENJUAL akan memberikan persetujuan dalam waktu 24 jam.

14. LOADING RATE :


a. PENJUAL menjamin Loading rate Batubara di pelabuhan muat maksimum 2 (dua) hari atau
2 x 24 jam untuk ponton 270 feet.
b. Untuk ponton yang berukuran lebih dari 270 feet, maka waktu loading dan kuantitas
batubara yang akan dimuat tersebut akan disesuaikan dengan kondisi Jetty dan pasang
surut air sungai.

15. PAJAK, BIAYA PERIJINAN DAN TARIF LAIN :


Semua Pajak, biaya perijinan, biaya RKBM dan/atau tarif lainnya (bila ada) untuk transaksi
domestic (lokal commodity) maupun transaksi luar negeri (export commodity) menjadi beban
dan tanggung-jawab PEMBELI.

16. TANGGUNG JAWAB/RESIKO :


Seluruh tanggung-jawab dan Resiko akan beralih (dilimpahkan) dengan sendirinya demi
hukum kepada PEMBELI setelah Barge lepas tali dari Jetty PT. Grace Coal.

17. JAMINAN DAN HAK :


a. PENJUAL menjamin bahwa Batubara yang dijual kepada PEMBELI dengan kuantitas dan
kualitas sebagaimana tercantum dalam angka 3 dan angka 4 diatas adalah benar milik
PENJUAL, berasal dari Konsesi IUP OP PENJUAL, legal menurut Hukum, tidak dalam
sengketa dan/atau tidak dalam transaksi jual-beli Batubara dengan Pihak Lain.
b. PEMBELI berhak turut/ikut mengawasi proses pemuatan (loading) Batubara dari
stockpile/pelabuhan keatas pontond.
c. Apabila terjadi hal-hal yang dapat memperlambat proses pemuatan (loading) maka
PEMBELI berhak menegur PENJUAL.
d. PEMBELI berhak melakukan survey lokasi (site visit) dan mengambil sampling batubara
kedalam Konsesi PENJUAL untuk dilakukan uji Laboratorium ke Surveyor Independent
(SCCI/Geo Service/Carsurin/Sucofindo) yang ditunjuknya, dengan ketentuan batas
pengambilan sampling batubara adalah maksimal sebanyak 5 kg (lima kilogram) sebelum
dltanda-tanganinya Perjanjian ini. Hasil Sampling Batubara dari Surveyor Independent
tersebut (ROA) Aslinya dipegang oleh PEMBELI dan PENJUAL diberi copynya.
e. Dalam hal PEMBELI melepaskan hak survey lokasi (site visit) sebagaimana dimaksud
dalam huruf e angka ini, maka PEMBELI dengan ini menjamin PENJUAL dan PEMBELI
dengan ini melepaskan PENJUAL dari segala gugatan dan/atau tuntutan demi hukum atas
perbedaan hasil uji laboratorium sebagaimana tercantum dalam angka 4, angka 8 dan
angka 9 Perjanjian ini.
f. Segala Transaksi Jual-Beli atas batubara ini oleh dan antara PEMBELI kepada PIHAK
KETIGA (Pihak Lain) baik untuk kebutuhan domestik (lokal commodity) maupun kebutuhan
luar negeri (export commodity) seluruhnya menjadi tanggung-jawab PEMBELI berdasarkan
Peraturan dan hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia untuk itu, oleh
karenanya PEMBELI dengan ini menjamin PENJUAL dan PEMBELI dengan ini membebaskan
PENJUAL dari segala gugatan dan/atau tuntutan demi hukum berkaitan dengan seluruh isi
Perjanjian ini.

PARAF PENJUAL PARAF PEMBELI Page 3 of 5


18. FORCE MAJEURE :
a. Force Majeure menurut Perjanjian ini adalah: suatu keadaan yang terjadi diluar kekuasaan
manusia, seperti: perang, bencana alam (banjir, gempa bumi, badai, tsunami, tanah
longsor), kebakaran, huru hara, pemogokan dan demostrasi massal, kapal,
tongkang/tugboat, rakit dan/atau alat transportasi pengangkut lainnya karam/tenggelam
yang disebabkan oleh bukan karena kesalahan manusia, keadaan krisis moneter, laju
inflasi yang tidak terkendali dan perubahan kebijakan pemerintah yang secara langsung
berpengaruh terhadap pelaksanaan Perjanjian ini, dalam hal salah satu keadaan
sebagaimana tersebut diatas terjadi (menimpa) salah satu PIHAK, maka KEDUA PIHAK
sepakat untuk meninjau kembali pelaksanaan Perjanjian ini.
b. Force Majeure yang terjadi harus nyata-nyata mempengaruhi pelaksanaan Perjanjian ini
dan dapat dibuktikan (disaksikan) oleh Pihak Yang Berwajib.
c. Bila terjadi Force Majeure, pihak yang terkena Force Majeure wajib menyampaikan
pemberitahuan secara resmi kepada Pihak lainnya dalam Perjanjian ini dilampiri dengan
Surat Laporan yang disahkan oleh Pihak Yang Berwajib untuk itu dalam waktu paling
lambat 7 x 24 jam setelah kejadian.
d. Dalam hal pihak yang terkena Force Majeure melebihi jangka waktu sebagaimana
tercantum dalam ayat (3) diatas belum menyampaikan pemberitahuan kepada Pihak
Lainnya pada Perjanjian ini, maka KEDUA PIHAK sepakat untuk tidak memasukkan dalam
katagori Force Majeure sebagaimana tersebut dalam ayat (1) diatas, oleh karenanya
KEDUA PIHAK sepakat untuk memasukkan keterlambatan akibat kelalaian pemberitahuan
tersebut dalam katagori wanprestasi dan bukan disebabkan oleh Force Majeure.
e. Tidak termasuk dalam katagori Force Majeure dalam Perjanjian ini adalah kejadian-
kejadian yang dalam kondisi normal dapat diprediksi, diantisipasi atau dihindarkan namun
tidak dilakukan oleh salah satu Pihak sehingga menimbulkan kerugian kepada Pihak
Lainnya, seperti: Adanya kesalahan, kelalaian, pelanggaran dari setiap regulasi, peraturan,
ketentuan tertulis dan/atau tidak tertulis yang berlaku dalam Negara Republik Indonesia
dan hokum adat setempat yang terjadi akibat kesalahan, kelalaian, pelanggaran yang
dilakukan manusia (human error) oleh para karyawan, pegawai, wakil dari salah satu
PIHAK kepada PIHAK lainnya dalam Perjanjian ini.

19. PENYELESAIAN PERSELISIHAN DAN YURISDIKSI :


a. Segala perselisihan yang terjadi akibat pelasanaan Perjanjian ini, akan diselesaikan melalui
musyawarah untuk mencapai mufakat.
b. Apabila kata sepakat tidak tercapai, maka KEDUA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan
setiap perselisihan yang terjadi pada Kantor Pengadilan Negeri di Samarinda.

20. JANGKA WAKTU :


a. Perjanjian ini berlaku sejak ditanda-tangani dan akan berakhir dengan sendirinya demi
hukum tanpa diperlukan lagi suatu Putusan Pengadilan untuk itu pada saat Barge terakhir
lepas tali.
b. KEDUA PIHAK dengan ini sepakat untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 dan
Pasal 1267 KUH Perdata (Boergelijk Wetboek/BW) oleh karenanya terhadap pengakhiran
Perjanjian ini tidak diperlukan lagi adanya suatu Putusan Pengadilan untuk itu.
c. Perjanjian ini dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan KEDUA PIHAK, perpanjangan
mana akan dibuat dalam bentuk Addendum/Amandemen.

21. KETENTUAN LAIN :


a. Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur atau segala perubahan dalam
Perjanjian ini akan dibuat dalam bentuk Addendum/Amandemen berdasarkan kesepakatan
KEDUA PIHAK, Addendum/Amandemen mana akan dilampirkan dalam Perjanjian ini
sehingga merupakan bagian dan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini
sebagai Perjanjian Pokoknya.
PARAF PENJUAL PARAF PEMBELI Page 4 of 5
b. Perjanjian ini menutup celah masuknya (intervensi) PIHAK KETIGA atau Pihak Lain diluar
yang tersebut dalam Perjanjian ini.
c. Perjanjian ini mengatasi kesepakatan, janji yang dibuat sebelumnya oleh KEDUA PIHAK,
oleh karenanya segala kesepakatan atau janji yang dibuat sebelum ditanda-tanganinya
Perjanjian ini dinyatakan batal dan tidak berlaku lagi demi hukum.

22. KETENTUAN PENUTUP


- Demikian Perjanjian Jual-Beli ini dibuat di Samarinda, ditanda-tangani oleh KEDUA PIHAK,
pada hari ini, hari Senin, tanggal 19 (sembilan belas) bulan 6 (enam ) tahun 2017 (dua
ribu tujuh belas), ditanda-tangani oleh KEDUA PIHAK diatas meterai cukup.
- Dibuat dalam rangkap 2 (dua) yang masing-masing PIHAK menerima 1 (satu) rangkap
berbunyi sama dan berkekuatan hukum sama.

PENJUAL, PEMBELI,
CV. PRATAMA USAHA BERSAMA CV/PT. ..................................

Yusak Ganti Pasuang .............................


DIREKTUR UTAMA DIREKTUR

PARAF PENJUAL PARAF PEMBELI Page 5 of 5

Anda mungkin juga menyukai