Anda di halaman 1dari 14

PERJANJIAN JUAL BELI BATU

BOULDER ANDESIT

ANTARA
PT. BAYANG BUNGO
DAN
PT. ARTHA PRIMA SETYA SELARAS
DENGAN
PT. EUROSEAT INDAH

LOKASI DESA TRI DARMA YOGA


KECAMATAN KETAPANG
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2019
PERJANJIAN JUAL BELI BATU
BOULDER ANDESIT
PT. BAYANG BUNGO
DAN
PT. ARTHA PRIMA SETYA SELARAS
DENGAN
PT. EUROSEAT INDAH

Nomor : …………./PJBB/PTBB-PTAPSS-PTSEI/VII/2019

Pada hari ini, ……………….. Tanggal ….. Bulan ……….. Tahun ………… ( …. / ….. /2019),
di Jakarta dibuat Perjanjian Jual Beli Batu Bolder, oleh dan antara :

I. PT. BAYANG BUNGO, suatu perseroan terbatas yang dibentuk berdasarkan ketentuan
hokum yang berlaku di Republik Indonesia, berkedudukan di Jl. KH Agus Salim No. 24/75
Bandar Lampung. Dalam hal ini diwakili oleh IRSAN AGUS, dalam jabatannya selaku
Direktur, oleh karenanya secara sah bertindak mewakili untuk dan atas nama PT. BAYANG
BUNGO yang selanjutnya disebut sebagai “ PELAKSANA dan PENJUAL “;

II. PT. ARTHA PRIMA SETYA SELARAS, suatu perseroan terbatas yang dibentuk
berdasarkan ketentuan hokum yang berlaku di Republik Indonesia, berkedudukan di
Bekasi. Dalam hal ini diwakili oleh PARIYANTO dalam jabatannya selaku Direktur, oleh
karenanya secara sah bertindak mewakili untuk dan atas nama PT. ARTHA PRIMA
SETYA SELARAS. Yang dalam hal ini sebagai “ PENJAMIN LEGALITAS IUP OP PT.
ARTHA PRIMA SETYA SELARAS “ ;

III. PT. EUROSEAT INDAH suatu perseroan terbatas yang dibentuk berdasarkan ketentuan
hukum yang berlaku di Republik Indonesia, beralamat di Jl. Karang Anyar 55, Komplek
Karang Anyar Permai Blok D1 No. 5 Jakarta Pusat. Dalam hal ini diwakili oleh HASAN
NAGAN, dalam jabatannya selaku Direktur Utama, yang selanjutnya disebut sebagai
“PEMBELI”

Untuk selanjutnya PENJUAL dan PEMBELI secara bersama-sama disebut sebagai PARA
PIHAK, terlebih dahulu Para Pihak menerangkan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa PT. Bayang Bungo adalah Pemilik Kuasa Penambangan atas IUP OP PT. ARTHA
PRIMA SETYA SELARAS sesuai surat ijin dari Dinas Baadan Penanaman Modal dan
Pelayanan Perizinan Terpadu Daerah Nomor : 540/11.722/KEP/II.07/2016 sehingga
memiliki hak dan wewenang dalam melakukan penambangan, pengangkutan dan penjualan
batu bolder dari wilayah kerjanya yaitu dari lokasi pertambangan yang terletak di Desa Tri
Darma Yoga Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan.

2. Bahwa PT. BAYANG BUNGO, memiliki kerjasama dengan pelabuhan PT. JAYA PASIFIC
PROPERTINDO dengan surat ijin No. BX/443/PP.008 tanggal 14 Desember 2016 dalam
hak penggunaan legalitas dan penggunaan pelabuhan untuk penjualan, pengangkutan dan
pengapalan batu bolder hasil produksi.

3. Bahwa PEMBELI adalah perusahaan yang memiliki kebutuhan batu bolder untuk dalam
negeri, dan memiliki kemampuan untuk melakukan pembayaran sesuai dengan
kesepakatan dalam perjanjian ini, serta memiliki ijin untuk melakukan batu bolder yang
berasal dari wilayah tambang PENJUAL.

PARA PIHAK mengikatkan diri satu kepada yang lain dalam perjanjian jual-beli dengan syarat-
syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1
PENGERTIAN ISTILAH

NO ISTILAH PENGERTIAN
1 Surveyor = Konsultan dari Pembeli atau Surveyor lain yang ditunjuk dan
disepakati oleh PARA PIHAK untuk menentukan berat dan
menganalisa kualitas batu boulder Andesit.
2 Wilayah Kerja = Lokasi di Desa Tri Darma Yoga Kecamatan Ketapang
Kabupaten Lampung Selatan
3. Free on Board Term standar sesuai dengan pengertian pada Incotem 2000
(FOB) Tongkang diamana biaya jual beli batu antara PEMBELI dengan
PENJUAL adalah di atas tongkang di Pelabuhan Muat, di
lokasi wilayah kerja.
4. Pelabuhan Muat Adalah tempat pembuatan batu boulder andesit yang berlokasi
di Pelabuhan Jetty PT. JAYA PASIFIC PROPERTINDO
5. Pelabuhan / Tujuan = Tempat pembongkaran batu boulder diatur PEMBELI, untuk
Bongkar wilayah Indonesia
6. Lokasi Penyerahan = Titik atau lokasi dimana hak dan tanggung jawab PENJUAL
atas batu yang diperjualbelikan beralih kepada PEMBELI.
Pada perjanjian ini tempat dimana Batu diserahkan oleh
PENJUAL dan diterima oleh PEMBELI yaitu diatas tongkang
di Pelabuhan Muat
7 Tongkang Alat angkut batuan andesit dengan kapasitas antara 230 – 250
feet yang ditarik dengan menggunakan Tug boat.
8 Stockpile Tempat penumpukan batu atau bahan yang ditumpuk untuk
diambil, diolah, dipasarkan atau dimanfaatkan kemudian.
9 MT (Metric Ton) = Unit berat metric sama dengan 1000 kilogram
10 COW (Certificate of Laporan penentuan kuantitas yang dibuat oleh hasil timbangan,
Weight) yang diketahui kedua belah pihak
11 Draught Survey Surat yang dikeluarkan oleh Surveyor Independen memuat
tentang volume barang/batu berdasarkan hasil timbangan
12 Bill of Lading Surat yang dikeluarkan oleh Agen kapal tentang jumlah
kuantitas yang diangkut
13 Shipping Instruction Surat yang dibuat pembeli, memuat tentang pemberitahuan
waktu pembuatan kapal atau tongkang di pelabuhan muat
kepada perusahaan Agen Pelayaran dan Penjual

PASAL 2
MAKSUD DAN TUJUAN

PENJUAL bermaksud menyediakan, menyerahkan dan menjual batu bolder kepada PEMBELI.
Dan PEMBELI bermaksud membeli batu bolder milik PENJUAL untuk kebutuhan dalam
Negeri.

PARA PIHAK bersepakat dengan sadar menyetujui sebagaimana yang disepakati bersama dalam
pasal Perjanjian ini.

PASAL 3
SPESIFIKASI DAN JUMLAH

3.1. Spesifikasi batu bolder andesit yang disepakati sebagai berikut :

Spesifikasi Parameter bobot per pcs Jumlah


Sesuai hasil analisa kualitas 300-3000 Kg ……………… ton
dan reading quality control
Total Jumlah ……………… ton

3.2. Analisa kualitas gradasi dll, aakan dilakukan tersendiri dari pihak PEMBELI dan surveyor
independen.

3.3. Parameter akan Greading berdasarkan ukuran, bentuk dan bobot di stockpile tambang yang
akan dilakukan oleh Pihak PENJUAL dengan biaya dari PENJUAL dan dikontrol serta
disetujui oleh pihak PEMBELI, sebelum dilakukan pembuatan ke dalam tongkang.
3.4. Jumlah batu bolder yang diserahterimakan penjual kepada pembeli akan diatur berdasarkan
perencanaan dan ketersedian hasil produksi serta schedule pengapalan dilapangan yang
akan disepakati dan ditetapkan pada setiap bulannya. Sebagai kesepakatan awal jumlah,
target produksi dan schedule pengapalan sementara ditetapkan dalam perjanjian ini.

PASAL 4
SUMBER PENYEDIAAN BATU

4.1. Sumber penyediaan batu bolder andesit yang akan diserahkan PENJUAL kepada
PEMBELI dalam perjanjian ini dari wilayah kerja PENJUAL yaitu dari Tambang IUP OP
PT. ARTHA PRIMA SETYA SELARAS.

4.2. PENJUAL menjamin bahwa batu bolder andesit yang diperjualbelikan dalam Perjanjian
adalah sah secara hukum dan bebas dari segala tuntutan, tanggungan atau bebas dari
permasalahan lainnya.

4.3. PEMBELI berhak memeriksa secara langsung aktivitas kegiatan penambangan, pengolahan
distockpile dan pembuatan batu bolder andesit di wilayah kerja untuk memastikan bahwa
PENJUAL sanggup menyediakan batu bolder untuk PEMBELI.

PASAL 5
JUMLAH DAN JADWAL PENYERAHAN BATU

5.1. Jumlah Batu boulder andesit yang disepakati diperjual-belikan dalam perjanjian ini adalah
sebanyak ……. ( ……………. Ton ) per sampai ……………… tahun 2019, dengan
toleransi lebih kurang 10%

5.2. Jumlah yang diserah terimakan per bulannya, dapat bertambah dan/ atau berkurang atas
kesepakatan PARA PIHAK yang berdasarkan kemampuan produksi dan schedule
kebutuhan pembeli yang tercepat dapat tercapai.

5.3. Jumlah batu bolder yang diserahkan oleh PENJUAL kepada PEMBELI per bulannya akan
dibuat berdasarkan kemampuan produksi penambangan PENJUAL. Schedule penyerahan
(barging schedule) akan disusun dan diajukan untuk disepakati bersama pada setiap bulan
sebelumnya.

5.4. Volume / jumlah yang telah disepakati penjual dan pembeli sebesar ………………… Ton ,
pada tahap pertama , waktu penyerahan batu bolder dalam kontrak ini dijadwalkan akan
dimulai pada tanggal…. ……… sampai ……….. dengan rencana sebagai berikut :

NO BULAN VOLUME JUMLAH


TON (TONGKANG)
@6.500 TON
1 September 2019
2 Oktober 2019
3 November 2019
4 Desember 2019
5 ……………………….
6 ……………………
TOTAL …………………. TON ………….TONGKANG

PASAL 6
PENENTUAN KUALITAS DAN PEMERIKSAAN KUALITAS

6.1. Pemeriksaan kualitas batu, disepakati pada saat di tempat penimbunan / stockpile di area
tambang atau pelabuhan, sebelum batu boulder dimasukkan ke tongkang PEMBELI.

6.2. PENJUAL akan menyediakan stockpile untuk keperluan penimbunan sementara dan lokasi
greading/sortalis batu bolder yang akan diserahkan kepada PEMBELI.

6.3. PEMBELI akan menempatkan perwakilannya dalam pengawasan kualitas dengan tata cara
metode greading , yaitu pemilihan dan sortasi per pieces (buah) batu berdasarkan kualitas
dan berat sesuai kesepakatan.

6.4. Hasil pemeriksaan kualitas akan dikeluarkan berita acara yang disepakati bersama. Berita
acara pemeriksaan kualitas batu adalah merupakan hasil final dan mengikat PARA
PIHAK.

6.5. PENJUAL bersedia menyiapkan tempat tinggal dilokasi stockpile atau sekitar pelabuhan,
untuk tim pelaksanaan perwakilan PEMBELI yang akan mengontrol dan membantu
pelaksanaan sortir/greading batu tersebut.

PASAL 7
HARGA BATU

7.1. Harga batu bolder andesit yang disepakati dalam kontrak ini dalam ukuran dari 300 kg
sampai 3000 kg per ton, senilai IDR 120.000,- (Seratus Dua Puluh Ribu Rupiah ) per ton
FOB tongkang.

7.2. Harga meningkat untuk selama masa dan volume kontrak sebesar …………………… ton
selama sampai …………….. tahun 2019. Perubahan dapat berdasarkan volume atau masa
dalam posisi mana yang tercepat tercapai.
7.3. Harga kontrak hanya dapat dirubah dengan kesepakatan bersama berdasarkan jika terjadi
fluktuasi harga yang signifikan terhadap harga solar, nilai tukar rupiah pada dolar,
perubahan kebijakan pemerintah dan atau harga pasar. Perubahan harga harus disepakati
bersama dengan dasar addendum kontrak.

PASAL 8
CARA PEMBAYARAN

Sistem pembayaran dalam perjanjian ini disepakati PARA PIHAK menjadi yaitu :

8.1. Pembayaran saat Trial / Percobaan


Masa Trial / Percobaan disepakati diberlakukan setidak tidaknya minimal untuk 2
Tongkang Perdana. Pembyaran disepakati sebesar 100% (seratus persen) dari nilai volume
untuk setiap selesai pengapalan dan diserahkan dokumen berlayar. Dan dinyatakan aman.
Pembeli berhak menahan pembayaran jika terjadi maslah dalam kemanan barang, baik
yang bersifat perdata ataupun pidana atau sengketa terhadap hak kepemilikan barang,
maslah perijinan ataupun hal lainnya yang mengakibatkan tidak dapatnya tingkat pembeli
berlayar sebagaimana mestinya.

Pembayaran akan dilakukan setelah diukur bersama sama oleh PENJUAL dan PEMBELI
sesuai dengan volume yang disepakati.

Pembayaran akan dilakukan setelah PENJUAL menyerahkan keseluruhan dokumen asli


kepada PEMBELI, sebagai berikut :

a. Invoice
b. Surat kirim dari IUP OP
c. Surat Keterangan Asal Barang dari Dinas Setempat
d. Bill of Lading & Cargo Manifest
e. Nota timbangan da Draught Survai Report
f. Surat Ijin Berlayar (SIB)

8.2. Pembayaran setelah trial ( Jangka panjang )

8.3. Seluruh pembayaran dilakukan oleh PEMBELI kepada PENJUAL ditunjukkan kepada
rekening Bank sebagai berikut :

Nama Bank :

Nomor Rekening :

Atas Nama :
Swiftcode :

Setiap melakukan pembayaran melalui transfer, diharuskan mengkonfirmasi dan mengirim bukti
pembayarannya. Dan pembayarannya akan dianggap sah jika ada sudah diterima direkening
PENJUAL.

PASAL 9
PENYATAAN DAN JAMINAN

9.1. PARA PIHAK dengan ini menyatakan dan menjamin bahwa :

9.1.1 Masing masing pihak dapat melakukan tindakan hukum dan sah. Karenanya mempunyai
wewenang untuk mengadakan perjanjian ini.

9.1.2 PARA PIHAK memiliki izin dan persyaratan hukum lain yang ditentukan oleh undang-
undang dan Peraturan lainya yang berlaku untuk melaksanakan kegiatannya.

9.1.3 Pihak yang bertanda tangan pada Perjanjian ini merupakan pihak yang sah dan berwenang
mewakili PARA PIHAK berdasarkan anggaran dasarnya atas diri/pribadi masing-masing
Pihak

9.1.4 PARA PIHAK tidak akan mengambil keuntungan dari adanya kesalahan atau kekeliruan
atas ketentuan dan syarat-sayarat dalam perjanjian ini.

9.1.5 PARA PIHAK tidak sedang dalam keadaan lalai untuk melaksanakan Kewajiban apapun
baik kepada Pihak Ketiga maupun Pihak lain, kewajiban yang dapat mempengaruhi
pelaksanaan Perjanjian ini.

9.1.6 PARA PIHAK sepakat untuk tidak memberikan informasi dan menjaga kerahasiaan.
Mengenai Perjanjian ini kepada Pihak Ketiga manapun tanpa Persetujuan tertulis dari
Pihak lainnya, kecuali dalam rangka memenuhi kewajiban berdasarkan Undang-undang
yang berlaku.

9.1.7 PARA PIHAK telah melaksanakan segala tindakan yang menurut ketentuan hukum
berdasarkan anggaran dasarnya / diri pribadi yang diperlukan, untuk melangsungkan,
menjalankan dan melaksanakan segala kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini, dan
orang-orang yang menandatangani Perjanjian ini atas nama atau berkuasa atau telah
dikuasakan secara sah untuk melakukannya.

9.1.8 PARA PIHAK baik pribadi dan/atau Direktur Utama sebagaimana disebutkan dalam
Perjanjian ini turut bertanggung jawab baik yang terjadi sekarang, nanti maupun yang akan
dating atas segala hal yang berkaitan dengan perjanjian ini
9.1.9 PARA PIHAK tidak terlibat dalam perkara pidana, perdata, tuntunan pajak atau sengketa
hukum lainnya yang berlangsung yang akan menjadi ancaman dikemudian hari atau
berakibat negative terhadap PARA PIHAK atau kekayaannya, yang nantinya
mempengaruhi keadaan keunagan, usahanya, atau dapat mengganggu kemampuannya
untuk melaksanakan kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini.

9.2. PENJUAL dan PEMBELI menyatakan dan menjamin bahwa :

9.2.1 PENJUAL menjamin dan memastikan bahwa spesifikasi kualitas dan volume batu boulder
andesit yang disupply dalam keadaan yang baik dan layak untuk dilakukannya proses
pembuatan batu andesit (loading)

9.2.2 PENJUAL menjamin bahwa batu yang diserahkan tidak dalam sengketa atau bermasalah
dengan pihak-pihak terkait, baik dalam hak kepemilikan, perijinan dan keabsahan dapat
dijual serta dikapalkan . Apabila terjadi permaslahan tersebut dan mengakibatkan
terhentinya pemuatan batu ke atas tongkang atau terjadi penahanan tongkang yang
mengakibatkan kerugian PEMBELI (seperti demmurage dll) serta terkenanya tindak
pidana, maka PENJUAL akan bertanggungjawab penuh untuk membayarkan kerugian
tersebut dan menyelesaikannya dengan baik. PEMBELI menjamin akan melakukan
pembayaran sesuai dengan jumlah schedule sesuai dengan kesepakatan pada pasal
pembayaran Perjanjian ini.

PASAL 10
TEKNIS PENGKAPALAN

10.1 PARA PIHAK sudah harus bersama-sama sepakat atas schedule pengapalan yang akan
dibuat pada setiap bulan. Schedule pengapalan akan diajukan dari PENJUAL kepada
PEMBELI berdasarkan ketersediaan stock dan hasil produksi. Schedule pengapalan dibuat
satu (1) minggu sebelum bulan berjalan.

10.2 PEMBELI harus mengeluarkan Shipping Instruction (SI) selambat-lambatnya lima (5)
hari sebelum tanggal schedule pengapalan yang telah disepakati. Apabila terjadi perubahan
jadwal standar (ETA) tongkang, maka PEMBELI harus mendapatkan persetujuan dari
PENJUAL.

10.3 PEMBELI harus mengirimkan set tongkang beserta tug boat sesuai dengan dokumen SI
yang disepakati. Tongkang harus dalam kondisi sehat (tidak rusak) dan memiliki pintu
depan.
10.4 PARA PIHAK bersepakat, kondisi siap muat barang (NOR), adalah saat tongkang sudah
benar-benar siap dimuat batu bolder, yang disetujui dari kapten dan agen kapal. Waktu
pengisian tongkang akan dikeluarkan time sheet dari agen yang disepakati bersama.

10.5 PENJUAL wajib menangani pemuatan batu sesuai dengan system yang diberlakukan dari
pemilik tongkang. PENJUAl wajib meletakkan batu secara hati-hati agar tidak merusak
tongkang.

10.6 PENJUAL menjamin diluar kondisi kahar, bahwa proses pemuatan batu boulder ke
tongkang (loading rate) akan dilakukan dan berjalan sesuai jadwal yang telah ditentukan
dan disepakati oleh PARA PIHAK, yaitu sebanyak 1500 ton per hari (24 jam). Sehingga
untuk tongkang 270 feet dengan volume ± 6.000 ton disepakati akan dimuat selambat-
lambatnya 6.000 tn/1500 ton x 26 Jam = 72 jama atau ± 3 Hari. Perhitungan waktu muat
ini akan dibuatkan dari agency tongkang.

10.7 Biaya Demmurage yang timbul dikarenakan kelalaian PENJUAL atau hal lainnya selama
waktu tunggu dan proses muat batu bolder ditanggung sepenuhnya oleh PENJUAl. Dan
apabila keterlambatan tongkang dikarenakan kelalaian dari pihakPEMBELI, maka
demmurage ditanggung oleh PEMBELI. Perhitungan Demmurage tongkang akan dibuat
berita acara tersendiri yang akan dihitung dan akan dipotong pada saat pelunasan
pembayaran baik itu PENJUAL ataupun PEMBELI.

10.8 Apabila karena suatu hal diluar kahar dan volume stock batu tidak mencukup kebutuhan
minimal kapasitas tongkang, yaitu minus sepuluh persen (10%) dari kontrak SPAL (270
feet = 6.000 ton( dan PENJUAL sepakat untuk tutup roomdoor, maka biaya kekurangan
muat (date freight) ditanggung dari PENJUAl. Date Freight dihitung berdasrkan
kekurangan volume minimal dikalikan dengan ongkos/biaya freight tongkang dalam SPAL.

10.9 Apabila terjadi gagal loading karena diluar kondisi kahar, sedangkan tongkang sudah dalam
posisi diareal pelabuhan, maka PENJUAL berkewajiban untuk menanggung biaya
demmurage sesuai dengan nilai demmurage dalam kontrak SPAL.

10.10 Peralihan hak atas batu bolder dari PENJUAL beralih kepada PEMBELI pada saat
PEMBELI telah melunasi seluruh pembayarannya kepada PENJUAL.

10.11 Tongkang/pengapalan disiapkan oleh PEMBELI sesuai dengan kesepakatan antara


PENJUAL dan PEMBELI.

PASAL 11
PENGAWAS PEKERJAAN
PEMBELI akan menunjuk orang yang mewakili dan PENJUAl akan menunjuk wakilnya untuk
koordinasi dana menandatangani BErita Acara Serah Terima Barang dari PENJUAL kepada
PEMBELI atau pejabat yang diberikuasa.

PASAL 12
KEADAAN KAHAR ( FORCE MAJEURE)

12.1. Yang dimaksud dengan keadaan kahar dalam perjanjian ini tidak dapat dilaksanakannya
perjanjian ini sebagai akibat langsung dari semua kejadian diluar kemampuan PEMBELI
dana atau PENJUAl untuk mengatasinya termasuk didalamnya tetapi tidak terbatas pada
kejadian –kejadian seperti bencana alam, berupa gempa bumi, banjir, tanah longsor, angin
topan, hujan lebat diatas normal, kebakaran dan kejadian alam lainnya yang
mengakibatkan pekerjaan tidak dapat dilaksanakan, peperangan huruhara, kerusuhan
kudeta, blockade, dan peristiwa lain emacam itu.

12.2 Masing-masing pihak tidak pertanggung jawab dan tidak dapat menuntut ganti rugi kepada
pihak lainnya atas kegagalan memenuhi ketentuan-ketentuan dalam perjanjian ini apabila
kegagalan tersebut disebabkan oleh terjadinya keadaan kahar dan para pihak tersebut telah
menggunakan segala upaya terbaik untuk menanggulangi penyebab atau peristiwa tersebut.

12.3 Pihak yang mengalami keadaan kahar harus segera memberitahukan pihak lainnya secara
lisan dalam waktu 24 jam dan diikuti dengan pemebritahuan secara tertulis selambat-
lambatnya 3 (tiga) hari kalender setelah kejadian keadaan kahar tersebut disertai dengan
bukti atau keterangan resmi instansi yang berwenang dan perkiraan atau upaya-upaya yang
akan atau telah dilakukan untuk mengatasi keadaan kahar tersebut.

12.4 Pihak yang menerima pemberitahuan keadaan kahar dapat menolak atau menyetujui
keadaan kahar selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender setelah menerima
pemberitahuan sebagiamana dimaksud dalam pasal 13.3 perjanjian ini.

12.5 Apabila keadaan kahar ditolak oleh pihak yang menerima pemberitahuan keadaan kahar
maka PARA PIHAK akan meneruskan kewajiban sesuai dengan ketentuan ketentuan dalam
perjanjian ini, jika keadaan kahar disetujui, PARA PIHAK akan merundingkan kembali
kelanjutan perjanjian ini, termasuk menetapkan kembali jadwal penyerahan dan
penerimaan batu boulder serta hal-hal yang dianggap penting dalam pelaksanaan perjanjian
ini
12.6. Apabila terjadi keadaan kahar lebih dari 30 (tiga puluh) hari berturut-turut, maka PARA
PIHAK sepakat selambatnya 180 ( seratus delapan puluh ) hari kalender sejak
disepakatinya keadaan kahar, untuk mengakhiri atau memperpanjang pini selama jangka
waktu yang sama dengan jangka waktu keadaan kahar dan akan tetap memenuhi kewajiban
masing-masing pihak untuk satu sama lain.

PASAL 13
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

13.1 Perjanjian ini dengan segala akibat hukumnya tunduk kepada ketentuan hukum berlaku di
Negara Republik Indonesia.

13.2 Dalam hal terjadi perselisihan antara PENJUAL dengan PEMBELI mengenai pelaksanaan
perjanjian ini, maka PARA PIHAK sepakat untuk terlebih dahulu menyelesaikannya secara
mufakat.

13.3 Dalam hal cara musyawarah yang dimaksud didalam ayat (2) pasal ini tidak mencapai
mufakat, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan perselisihan melalui
Kepniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

13.4 Selama dalam proses penyelesaian perselisihan berlangsung PARA PIHAK wajib terus
melaksanakan pekerjaan-pekerjaan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
berdasarkan perjanjian ini.

PASAL 14
PEMUTUSAN PERJANJIAN

14.1 Pemutusan perjanjian dapat diakhiri oleh PARA PIHAK, jika ada salah satu pihak yang
melanggar jaminan aspek hukum transaksi.

14.2 Selama tenggang waktu 14 (empat belas) hari sebagaimana tersebut pada ayat 2 pasal ini,
PARA PIHAK diwajibkan untuk menyelesaikan hak dan kewajibannya seperti penagihan
dan dokumennya sampai berakhirnya perjanjian ini akibat pemutusan perjanjian.

PASAL 15
MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN
15.1 Perjanjian ini berlaku terhitung sejak ditandatangani perjanjian ini dan berlaku 1 (satu)
tahun atau sampai dengan seluruh hak dan kewajiban PARA PIHAK terpenuhi

15.2 Perjanjian ini dapat berakhir dikarenakan terjadinya pemutusan perjanjian sebagaimana
diatur dalam pasal perjanjian ini.

15.3 Pengakhiran perjanjian ini dengan alasan apapun tidak membatalkan atau mengurangi hak
dan kewajiban PARA PIHAK yang timbul sebelum pengakhiran perjanjian

15.4 Masa berlakunya perjanjian dapat diperpanjang atas kesepakatan PARA PIHAK termasuk
perpanjangan karena keadaan kahar sebagaimana yang dimaksud pasal 13 perjanjian ini.

PASAL 16
SURAT MENYURAT

16.1 Surat menyurat disampaikan dengan alamat sebagai berikut

PENJUAL : PT. BAYANG BUNGO


Alamat : Jalan Akasia A3 No. 16/24 Beringin Raya,
Kemiling, Bandar Lampung
Telpon Seluler : 081369430609 / 081271180198
Email :Christ_2324@yahoo.co.id
Untuk Perhatian : Irsan Agus
Dan
PEMBELI : PT. EUROSEAT INDAH
Alamat : Jl. Karang Anyar 55, Komplek Karang Anyar
Permai Blok D1 No. 5 Jakarta Pusat
Telpon : 0877-7206-6233
Email : hasannagan@yahoo.com ; syahrilboer@yahoo.co.id
Untuk Perhatian : Hasan Nagan

16.2 Apabila terjadi perubahan alamat PARA PIHAK sebagaimana tercantum pada ayat 1 pasal
ini, maka pihak yang lamatnya berubah harus memberitahukan perubahanalamat kepada
pihak lainnya secara tertulis dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender
setelah perubahan. Segala kerugian yang diderita pihak lain yang dikarenakan tidak atau
terlambat diberitahukannya perubahan alamat tersebut, menjadi tanggung jawab pihak
yang melakukan perubahan maka perubahan alamat tersebut.

PASAL 17
LAIN-LAIN
17.1 Perubahan/tambahan atas perjanjian ini harus dibuat secara tertulis dalam bentuk
amandemen/addendum yang ditandatangani oleh PARA PIHAK dan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dalam perjanjian ini.

17.2 Usulan perubahan terhadap perjanjian ini harus diajukan oleh salah satu pihak yang
menginginkan perubahan kepada pihak yang lain selambat-lambatnya 14 (empat belas)
hari sebelum waktu berlakunya perubahan yang diusulkan tersebut.

17.3 PEMBELI dibebaskan dari permasalahan hukum yang timbul akibat kerjasama antara
penjual dengan pihak lainnya dalam rangkakelancaran operasional kerjasama ini.

Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani dalam rangkap 2 (dua) yang kesemuanya mempunyai
kekuatan hukum yang sama, untuk dipatuhi dan dilaksanakan dengan itikat baik.

Ditandatangani oleh :

Penjual Mengetahui, Pembeli,

IRSAN AGUS HASAN NAGAN


Direktur Direktur

Saksi – saksi

…………………. …………………..

Anda mungkin juga menyukai