Anda di halaman 1dari 9

SURAT PERJANJIAN JUAL BELI BATUBARA

No : 001/HBA-CBB/01/SPJBB/2012

Pada hari ini, Selasa, tanggal 17 Januari tahun 2012, telah dibuat suatu Surat Perjanjian Jual
Beli Batubara, yang dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK:

1. PT. HANDIL BARA AGUNG, Jl. A. Yani, Handil 2, Kec. Muara Jawa, Kab. Kutai
Kartanegara, Kalimantan Timur, selanjutnya secara bersama-sama disebut “PENJUAL”
atau Pihak Pertama.
2. PT. CITRA BUANA BERSAMA, Jl. Adam Malik, Komplek Citra Grya Blok E No.50,
Samarinda, Kalimantan Timur, selanjutnya secara bersama-sama disebut “PEMBELI”
atau Pihak Kedua.

Kesepakatan
Kedua belah Pihak telah setuju untuk melaksanakan jual-beli Batubara dengan syarat dan
ketentuan sebagai berikut:

PASAL 1
DEFINISI

Dalam Perjanjian ini, istilah-istilah yang disebutkan adalah sesuai dengan konteksnya atau
jika tidak, maka dapat diartikan sebagai berikut ini:
a) Pecahan satu (1) sen dalam setiap perhitungan akan dibulatkan ke atas apabila pecahan
tersebut setengah (0.5) sen atau lebih dan akan dibulatkan ke bawah apabila
sebaliknya.
b) Pecahan satu (1) ton dalam setiap perhitungan akan dibulatkan ke atas apabila pecahan
tersebut setengah (0.5) ton atau lebih, dan akan dibulatkan ke bawah apabila
sebaliknya.
c) Ton dan MT berarti Metric Ton setara dengan 1,000 Kg seperti yang dijelaskan dalam
“International System of Units.”
d) ASTM berarti American Society for Testing and Material.
e) BATUBARA NON SPEC berarti Steam Coal (Non Coking Coal) tanpa terbatas pada hasil
analisa laboratorium.
f) Rp, berarti Rupiah, mata uang Indonesia.
g) ETA berarti estimasi tanggal kedatangan Kapal (estimated time of arrival).
h) KCal berarti Kilo Kalori seperti yang dijelaskan dalam “International System of Units.”
i) Kg berarti Kilogram seperti dijelaskan dalam “International System of Units.”
j) MM berarti Milimeter seperti yang dijelaskan dalam “International System of Units.”
k) Port of Loading berarti Pelabuhan dimana Batubara dimuat dalam wilayah Indonesia.
l) Hari kerja berarti hari dimana transaksi bisnis biasa dilakukan kecuali disebutkan “hari”
yang diartikan hari kalender.
m) Per Weather Working Day berarti satu hari dalam dua puluh empat (24) jam yang
dipergunakan Kapal untuk memuat kargo ke Kapal tanpa kehilangan waktu dikarenakan
cuaca.

1
PASAL 2
KOMODITAS, KUANTITAS, JADWAL PENGIRIMAN

1.1 Komoditas : Steam Coal Curah, Non Spec, Asal Indonesia,


1.2 Kuantitas : 10,000 MT (± 10%)
1.3 Pengiriman : Estimasi tanggal 18 – 19 Januari 2012
1.4 Loading Jetty : Mery Jaya, Dondang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

PASAL 3
SPESIFIKASI

Tipikal Batubara yang akan dipasok sesuai dengan Surat Perjanjian ini adalah Batubara
Crusher Non Spec.

PASAL 4
HARGA

Harga yang disepakati adalah Rp. 280.000,- (Dua Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah) per
Metric Ton FOB nett termasuk semua dokumen lengkap/FOB Tongkang.

PASAL 5
PENENTUAN KUALITAS DAN BERAT

5.1. Sesuai pilihan Pembeli dengan biaya ditanggung oleh Pembeli, Pembeli akan menunjuk
sebuah perusahaan Inspeksi Independent dalam hal ini Sucofindo untuk melaksanakan
pekerjaan Superintending dan melaksanakan sampling guna menentukan kualitas
Batubara. Pengambilan representative sample Batubara dari Shipment yang sedang
berlangsung sesuai dengan prosedur ASTM Standard.

Sample tersebut dibagi menjadi tiga (3) sub-sample terpisah masing-masing


diperuntukan bagi:
a. Satu (1) sub-sample untuk analisa oleh Surveyor Independent.
b. Satu (1) sub-sample untuk Pembeli.
c. Satu (1) sub-sample (Umpire Sample), ditempatkan di bawah kedap udara yang
semestinya, disegel dan dibubuhkan label, disimpan oleh Surveyor di Pelabuhan
Muat selama 30 (Tiga Puluh) hari setelah loading Kapal.

5.2. Berat Batubara yang dikirimkan adalah ditentukan di loading jetty, dengan cara draft
survey di Tongkang dan hasilnya dinyatakan dengan angka dengan tonase terdekat,
dilaksanakan oleh Surveyor Independent yang ditunjuk. Biaya untuk penentuan berat
ini adalah menjadi tanggungan Pembeli.

2
5.3. Pembeli harus menyediakan dan memberikan kepada Penjual Certificate Of Weight,
Sampling and Analysis yang diterbitkan oleh Surveyor Independent, yang menunjukkan
hasil analisa untuk setiap item yang disebutkan dalam Pasal 3. Certificate of weight,
Sampling and Analysis yang akan digunakan dalam perhitungan yang tercantum
dalam invoice.

5.4. Pembeli berhak untuk mengutus perwakilannya atau Surveyor Independent tambahan
guna melaksanakan witnessing dan sampling bersama-sama dengan Surveyor yang
dinominasikan secara formal. Biaya yang timbul karenanya akan menjadi tanggung
jawab Pembeli.

5.5. Apabila Surveyor tambahan telah ditunjuk, maka supplier/Penjual harus memastikan
bahwa Surveyor tambahan tersebut memiliki akses langsung sepenuhnya untuk
melaksanakan aktifitas yang diperlukan dan untuk memastikan koordinasi dan
komunikasi yang lancar antara kedua Surveyor tersebut.

5.6. Dalam waktu 2 (Dua) hari sebelum tanggal muat yang dijadwalkan, Penjual
berkewajiban untuk memberikan informasi secara tertulis kepada Pembeli konfirmasi
slot Jetty sesuai tanggal yang telah disepakati.

PASAL 6
SYARAT DASAR MENGENAI PENGIRIMAN DAN TRANSPORTASI

6.1. Kewajiban Pembeli


Pembeli mempunyai tanggung jawab penuh untuk menyediakan Tongkang sesuai
kapasitas dan laycan yang disepakati.
Pembeli berkewajiban melakukan pembayaran sesuai dengan system yang disepakati
dalam Perjanjian ini.

6.2. Kewajiban Penjual


Penjual wajib menyelesaikan persiapan yang diperlukan untuk memuat Batubara sesuai
jadwal, kuantitas dan sesuai spesifikasi yang disepakati dalam Perjanjian ini. Penjual,
menjamin bahwa Batubara yang dijual kepada Pembeli adalah legal dan memenuhi
semua peraturan yang berlaku di Indonesia.

PASAL 7
KETENTUAN PEMUATAN

7.1. Load rate 5,000 MT PWWD SHINC untuk tongkang 270 FT.
7.2. Apabila terjadi keterlambatan muat Batubara melebihi waktu yang disebutkan pada
Ayat 7.1 tersebut di atas, keterlambatan yang diakibatkan karena kesalahan Pihak
Penjual, sehingga resiko kerugian/demmurage/detention merupakan tanggung jawab
Penjual, antara lain:

3
a. Cargo tidak siap.
b. Pengurusan dokumen-dokumen yang bersangkutan perijinan pemuatan Batubara di
Pelabuhan yang terhambat sehingga Kapal dan/atau Buyer menunggu terlalu lama
yang oleh karenanya waktu pengiriman tidak sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
c. Ketidakpastian kondisi di Pelabuhan Muat dan segala hal yang berkaitan dengannya
sehingga aktivitas loading Batubara terhambat, termasuk mengakibatkan waktu
pengiriman jadi terlambat.
d. Apabila terjadi claim atas keterlambatan muat (demmurage) dan atau detention dari
Pihak Pemilik Tongkang yang terjadi atas kelalaian Pihak Penjual, adalah menjadi
tanggung jawab Penjual, yaitu sebesar Rp. 25.000.000,00 (Dua Puluh Lima Juta
Rupiah) per hari atau sesuai dengan demmurage yang tercantum dalam SPAL (Surat
Perjanjian Angkutan Laut).
7.3. Apabila demmurage dan atau detention timbul bukan karena faktor a,b dan c tersebut
di atas, tetapi timbul sebagai akibat ketidaksiapan/kesalahan Pembeli seperti
terlambatnya pemberitahuan pengapalan, adanya permintaan penundaan merapatnya
Barge/ Tug Boat di Jetty, dan penundaan keberangkatan Barge/Tug Boat, maka
demmurage menjadi tanggungan Pembeli.
7.4. Shipping terms and conditions yang belum tercantum atau disebutkan dalam Perjanjian,
maka Shipping terms and conditions dalam GENCON diberlakukan.

PASAL 8
PEMBAYARAN

Sesuai perjanjian kerja yang disepakati oleh kedua belah Pihak, pembayaran oleh Pembeli
akan dilaksanakan melalui transfer ke rekening yang ditunjuk oleh Penjual sesuai yang
tercantum dalam invoice. Pembayaran oleh Pembeli dibagi ke dalam beberapa tahap yaitu:

a. Tahap Pertama, yaitu 50% pada saat kontrak selesai ditandatangani.

b. Tahap Kedua 40% pada saat kapal sandar dan proses loading barge hingga minimal batu
di dalam cargo terisi 1.000 – 2.000 MT.

c. Tahap Pelunasan sebesar 10%, Pembeli diwajibkan untuk mengeluarkan cek tunai dan
diberikan pada saat SKAB diberikan kepada Pihak Pembeli (Kapten Tongkang) dari total
nilai muatan sesuai hasil survey draft & COA yang diterbitkan oleh Surveyor Independent
setelah disesuaikan dengan adjustment, jika ada.

Pembayaran dikirim ke rekening Penjual melalui Transfer Telegraphic Bank Mandiri:


Nama : Edianto
Rekening : 149 000 6414793
Bank : Bank Mandiri (Persero) Tbk.

4
PASAL 9
DOKUMEN

9.1. Semua dokumen yang diperlukan untuk terlaksananya Shipment berdasarkan Perjanjian
ini termasuk Shipping dokumen dan sertifikat-sertifikat dari Surveyor harus segera
diserahkan kepada Pembeli setelah Tongkang selesai muat, detailnya akan disampaikan
dalam surat terpisah.
9.2. Pada saat Tongkang telah selesai loading, dengan total pembayaran mencapai 90 % dan
cek tunai senilai 10 % dari sisa pembayaran telah diberikan (dilunasi) Pembeli kepada
pihak Penjual maka dokumen lokal seperti SKAB, Surat Kirim dan dokumen lain yang
wajib dipegang oleh Kapten Tongkang untuk dapat berlayar dengan aman harus telah
diterbitkan dan siap diserahkan kepada Kapten Tongkang. Apabila dokumen-dokumen
terlambat diterbitkan dan akibat keterlambatan tersebut menimbulkan kerugian terkait
lainnya, maka kerugian tersebut akan menjadi tanggung jawab Penjual.
9.3. Draft Dokumen dan Shipping Instruction akan disampaikan oleh Pihak Kedua kepada
Pihak Pertama melalui surat terpisah.
9.4. Dokumen yang harus diserahkan Penjual kepada Pembeli yaitu:
- Invoice asli.
- SKAB dari Distamben, asli.
- Certificate of Analysis asli yang diterbitkan oleh Surveyor.
- Certificate of Weight and quality asli yang diterbitkan oleh Surveyor.
- B/L Tongkang, asli.
- Surat Kirim, asli.
- Copy ijin KP dan Perjanjian Kerjasama dengan KP.
- Ijin muat di Jetty.
- Copy IUP/Surat Keterangan dalam Proses pembuatan IUP.
- Certificate Of Original/COO.
- Masing-masing jumlah dokumen asli dan copy ditentukan kemudian.

PASAL 10
FORCE MAJEURE

10.1. Definisi
Istilah “Force Majeure” yang digunakan dalam Perjanjian ini adalah berarti hal-hal yang
isebabkan oleh sesuatu di luar kontrol Pihak yang terlibat dalam Perjanjian ini, yaitu
disebabkan namun tidak terbatas oleh hal-hal di bawah:
(a) Tindakan Tuhan; petir, badai, kebakaran, banjir, tanah longsor, dan gempa bumi.
(b) Tindakan yang dilakukan oleh musuh masyarakat, perang, huru hara, sabotase,
blockade, kericuhan, kekacauan.
(c) Perintah atau tindakan yang dilakukan militer atau kekuasaan sipil, termasuk
namun tidak terbatas, setiap peraturan, perintah atau permintaan yang dibuat
oleh Pemerintah yang berwenang atau Pihak yang berwenang yang dilakukan
dengan niat baik.
(d) Pemogokan, perintah pemberhentian, atau kekacauan industri atau Buruh.
(e) Ledakan, kehancuran atau kerusakan atau kehancuran yang disebabkan oleh
sesuatu dan lain hal baik yang disengaja ataupun tidak disengaja, terhadap lalu

5
lintas jalur haulling yang berada di pertambangan, fasilitas penyimpanan, pabrik
pemrosesan, terminal atau fasilitas Pelabuhan atau tempat penerimaan dan
pengiriman dan fasilitas (yang disediakan, akan tetapi, fasilitas kerusakan
tersebut, tidak berfungsinya atau hancurnya tidak disebabkan oleh tindakan yang
disebabkan oleh tindakan yang dimaksudkan untuk menghancurkannya atau
karena kelalaian Pihak yang terkait, termasuk Pihak yang berwenang, Pekerja,
Perwakilan atau orang lain yang berada dalam pengawasan Pihak tersebut), atau
tidak tersedianya peralatan atau tenaga dari yang lain.
10.2. Pemberitahuan pada saat Pembeli atau Penjual terkena keadaan force majeure, Pihak
yang terkena keadaan tersebut harus memberitahukan secara tertulis kepada Pihak
yang lain dimana pemberitahuan tersebut menyatakan mengenai force majeure dan
menyebutkan kejadian yang sebenarnya dengan perkiraan berdasar niat baik untuk
dapat melaksanakan kewajibannya setelah kejadian force majeure selesai. Pihak yang
terkena Force Majeure akan, atau berdasar permintaan Pihak yang lain menyediakan
bukti atas kejadian force majeure tersebut dan menyebutkan waktu berlangsungnya
force majeure.
10.3. Jika Pihak Pembeli atau Penjual gagal, atau tertunda dalam melaksanakan
kewajibannya baik secara keseluruhan atau sebagian kewajiban dengan Perjanjian ini,
sesuai dengan isi Perjanjian ini, dikarenakan kondisi force majeure, kecuali apabila
tidak disebutkan dalam Perjanjian ini, maka kewajiban-kewajiban Pihak yang
memberitahukan adanya force majeure dapat ditunda pelaksanaannya sampai batas
waktu yang diperlukan hingga kondisi force majeure hilang dan Pihak tersebut tidak
bertanggung jawab atas kegagalan dalam melaksanakan kewajiban, dengan syarat
bahwa tetap melaksanakan kewajibannya, secepatnya setelah keaadan
memungkinkan, dan dengan syarat bahwa penyelesaian gangguan tenaga kerja
sepenuhnya dapat dilakukan oleh Pihak yang mengajukan kondisi force majeure.
10.4. Apabila hambatan tersebut masih berlanjut dalam jangka waktu 30 (Tiga Puluh) hari di
luar jangka waktu yang ditentukan untuk pengapalan kuantitas Batubara yang
dimaksud, para Pihak akan bertemu dan membicarakan pembatalan pengapalan atau
kemungkinan untuk itu dan menghentikan Perjanjian mengenai hal tersebut, Pihak
yang tidak terkena dampak peristiwa force majeure mengirimkan Surat
Pembatalan melalui teleks atau facsimile dan dikonfirmasikan dikonfirmasikan dengan
surat tercatat dalam 15 (Lima Belas) hari setelah diberhentikannya jangka waktu 30
(Tiga Puluh) hari perpanjangan yang disebutkan di atas.

PASAL 11
ARBITRASI

Setiap perselisihan yang timbul antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua, maka kedua belah
Pihak akan berusaha menyelesaikannya dengan jalan kekeluargaan dan musyawarah untuk
mufakat. Apabila dalam waktu 30 (Tiga Puluh) hari tidak didapatkan penyelesaian
perselisihan dengan jalan musyawarah mufakat, maka kedua belah Pihak setuju untuk
menyelesaikan perselisihan melaui BANI (Badan Arbitrasi Nasional Indonesia). Keputusan
yang dikeluarkan oleh BANI pelaksanaannya adalah mengikat kedua belah Pihak dan tidak
dapat diganggu gugat.

6
PASAL 12
TANGGUNG JAWAB

Tanggung jawab dari salah satu Pihak sehubungan dengan klaim yang diajukan oleh Pihak
lain mengenai kegagalan salah satu Pihak untuk memenuhi kewajibannya sesuai Perjanjian
ini adalah termasuk kerugian langsung dan juga kerusakan lain yang ditimbulkan termasuk
hilangnya keuntungan yang seharusnya didapat.

PASAL 13
KOLABORASI BERSAMA

Baik Pembeli ataupun Penjual memahami kondisi yang mungkin timbul, yang tidak
diperkirakan sebelumnya pada saat Perjanjian ini disetujui. Kedua belah Pihak setuju bahwa
mereka akan melakukan suatu usaha yang masuk akal untuk mendapatkan pemecahan
masalah yang timbul yang disebabkan oleh kondisi yang tidak diperkirakan sebelumnya
dengan niat saling mengerti dan bekerjasama.

PASAL 14
HUKUM YANG DIBERLAKUKAN

Perjanjian ini dan hak-haknya, hak istimewa, tugas, dan kewajiban Pihak-Pihak yang
menandatangani Perjanjian ini adalah sesuai dan mengacu pada hukum yang berlaku di
Indonesia.

Semua ketentuan dan syarat baik yang tercantum maupun yang tidak tercantum dalam
Perjanjian ini adalah sesuai dengan incoterm 2000.

PASAL 15
PAJAK

Pajak yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini, akan dikenakan dan akan
menjadi beban masing-masing Pihak sesuai dengan Undang-Undang dan/atau Peraturan
yang berlaku.

PASAL 16
JAMINAN

Penjual wajib menjamin bahwa Batubara yang disuplai kepada Pembeli adalah sah secara
hukum dan dilengkapi dengan dokumen yang diperlukan sesuai dengan peraturan hukum
yang berlaku.

7
Penjual akan mengirimkan barang yang dijual kepada Pembeli dan menjamin bahwa barang
tersebut bebas dari setiap hak gadai, kepemilikan dan atau klaim Pihak Ketiga, dan tidak
akan ada klaim apapun dari Pihak Ketiga terhadap Pihak Pembeli.

PASAL 17
PEMBERITAHUAN

Pemberitahuan atau komunikasi yang lain yang diperlukan sehubungan dengan surat
Perjanjian ini dianggap telah disampaikan dengan benar apabila:
A) Dikirimkan secara perorangan dengan cara tertulis, pada saat orang tersebut berada
pada alamat yang dimaksud.
B) Dikirimkan dengan menggunakan Jasa Kurir, yaitu dengan menggunakan first-class
courier service, dialamatkan kepada Pihak yang alamatnya dimaksudkan.
C) Melalui facsimile/e-mail, dalam waktu 24 (Dua Puluh Empat) jam dikirimkan dengan
menggunakan fax atau email kepada alamat yang dimaksud:

C.1 Apabila ditujukan kepada Penjual:


PT. HANDIL BARA AGUNG
Phone :
Email : ahmadpahrul34@yahoo.co.id

C2. Apabila ditujukan kepada Pembeli:


PT. CITRA BUANA BERSAMA
Phone : +62 541 270189
Email : tn_7979@yahoo.co.id

PASAL 18
KERAHASIAAN

Perjanjian Jual-Beli ini bersifat rahasia dan tidak boleh dibocorkan kepada Pihak lain kecuali
kepada Pihak penunjuk sebagai afiliasi dan Lembaga Pemerintahan yang berwenang, atau
Pihak-Pihak yang telah disetujui oleh kedua belah Pihak yang menandatangani Perjanjian ini.

PASAL 19
PENGALIHAN

Kecuali untuk pengalihan pada perusahaan afiliasi, salah satu Pihak tidak boleh mengalihkan
atau memindahkan Perjanjian ini atau hak dan kewajiban yag tercantum di dalam Perjanjian
ini tanpa pemberitahuan secara tertulis sebelumnya terhadap satu Pihak yang lain dan
harus mendapatkan persetujuan dari satu Pihak lainnya.

8
PASAL 20
AMANDEMEN

Perubahan terhadap Perjanjian ini harus dituangkan dalam dalam bentuk Addendum yang
ditandatangani oleh Pembeli dan Penjual. Addendum tersebut, jika ditandatangani oleh
pihak Penjual dan Pembeli, maka akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian
Jual-Beli ini.

PASAL 21
PELAKSANAAN HAK

Kegagalan atau penundaan yang dilakukan oleh salah satu Pihak untuk menjalankan haknya
atau upaya perbaikan berdasarkan Perjanjian tidak boleh dianggap sebagi suatu pelepasan
hak atau upaya perbaikan, dan juga tidak dapat diartikan sebagai suatu penerimaan
terhadap suatu hak atau upaya perbaikan.

PASAL 22
PENAMAAN DAN PENJUDULAN

Penamaan dan penjudulan pada Pasal-Pasal di dalam Perjanjian hanya dimaksudkan untuk
memudahkan penyebutan saja dan tidak akan mempengaruhi arti atau isi dari Pasal-Pasal
atau paragraph-paragraph di dalam Perjanjian ini.

PASAL 23
KESELURUHAN PERJANJIAN

Dalam hal terdapat perbedaan mengenai hal-hal yang diatur dalam Perjanjian ini dengan
lampiran dari Perjanjian ini, maka ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini yang berlaku.
Ketentuan-ketentuan yang dinyatakan dalam Perjanjian ini mengikat para Pihak untuk
dilaksanakan oleh Perwakilan yang diberikan wewenang oleh kedua belah Pihak. Kedua
belah Pihak dengan dihadiri para Saksi telah memberikan wewenang kepada Perwakilannya
masing-masing untuk menandatangani dan melaksanakan Perjanjian.

Disetujui dan ditandatangani di Balikpapan, tanggal 17 Januari 2012

PENJUAL PEMBELI
PT. HANDIL BARA AGUNG PT. CITRA BUANA BERSAMA

AHMAD FACHRUL SUMARTONO


Direktur Utama Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai