Anda di halaman 1dari 2

Menjaga kedaulatan rupiah..

Nilai tukar Rupiah saat ini sudah mulai menguat walaupun beberapa hari yang lalu
atau beberapa pekan yang lalu sempat bergejolak lantaran Bank Sentral Amerika Serikat
mengeluarkan kebijakan dan menaikkan suku bunga. Sementara itu nilai tukar Rupiah
sepanjang pekan ini bergerak pada kisaran rp14.700 per Dollar Amerika Serikat.

Jakarta interbank Spot dollar rate bank Indonesia mencatat nilai tukar Rupiah bergerak
pada kisaran rp14.700 sampai dengan rp14.600 per dolar Amerika Serikat pada tanggal 24
September 2018 yang menjadi beli rp1.700 per dolar Amerika Serikat pada tanggal 26
September 2018

Dosen fakultas Ekonomi Universitas Negeri Mulawarman Dr Sofian Effendi,,


menyatakan bahwa penyebab goncangan nilai tukar Rupiah disebabkan oleh dua faktor yaitu
faktor ekonomi dan faktor non ekonomi.

Non ekonomi yaitu akibat psikologi dari pelaku ekonomi itu sendiri ketika semua
transaksi internasional itu menggunakan dolar, dan Amerika mengeluarkan isu akan
menarikan menaikkan suku bunga makam Prabu para kami Indonesia melakukan peminjaman
dolar ke bank bank Amerika tindakan terhadap dolar meningkat akibatnya terjadi depresiasi
dan kurs Rupiah terhadap dolar melemah.

Faktor ekonomi yang menyebabkan guncangan terhadap rupiah yaitu kondisi


perekonomian Global yang bermasalah akibat investasi asing yang menurun Sehingga itu
mengakibatkan capital Inflow menurun dan itu berdampak pada nilai tukar Rupiah karena
ketersediaan dolar berkurang tetapi kebutuhan dolar meningkat.

Akibat goncangan nilai tukar Rupiah maka berdampak pada kondisi perekonomian
Indonesia. Dampak jangka pendek dari goncangan ini cukup membuat masyarakat Indonesia
terutama bagi industri yang mengimpor bahan baku dari luar negeri, karena harga dari bahan
baku tersebut meningkat diakibatkan kondisi rupiah yang melemah, akan tetapi dalam jangka
panjang kondisi tersebut akan kembali normal dan stabil kembali karena masyarakat sudah
mulai beradaptasi dengan kondisi tersebut.

Tetapi walaupun kondisi tersebut hanya berpengaruh jangka pendek, pemerintah


harus responsif, harus cepat dan tanggap dalam menghadapi goncangan nilai tukar Rupiah
ini, pemerintah tidak harus menunggu permasalahan ini memuncak baru memberikan
penyelesaian sehingga masyarakat Indonesia tidak siap mengetahui permasalahan ini.
Sebagai masyarakat Indonesia juga harus berperan aktif untuk menyelamatkan rupiah
dengan mendukung kebijakan bank Indonesia untuk menggunakan rupiah dalam bertransaksi
di dalam negeri wujud dari rasa nasionalisme terhadap kondisi perekonomian di dalam negeri.

Anda mungkin juga menyukai