Anda di halaman 1dari 4

URGENSI PELAKSANAAN AUDIT PROGRAM PELAYANAN LANGSUNG

MASYARAKAT YANG BEKERJASAMA DENGAN KANTOR JASA SURVEYOR


BERLISENSI

A. PENDAHULUAN
Pelaksanaan pendaftaran tanah di seluruh wilayah Indonesia
merupakan salah satu tugas dari Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional. Kantor Pertanahan Kota Samarinda
sebagai instansi vertikal Kementerian ATR/BPN dalam menjalankan tugas
dan fungsinya telah melaksanakan kegiatan pendaftaran tanah dengan
jumlah bidang tanah terdaftar sampai tahun 2022 sebanyak kurang lebih
189.304 bidang, dari perkiraan jumlah bidang sebanyak 527.160.
Dengan ditargetkannya Kantor Pertanahan Kota Samarinda sebagai
kota lengkap melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL)
terintegerasi tahun anggaran 2023, menjadikan penetapan lokasi PTSL
dibuka secara menyeluruh di seluruh kelurahan di Kota Samarinda,
sebanyak 59 Kelurahan berpartisipasi pada program tersebut. Hal tersebut
berimplikasi pada terhambatnya pelayanan pendaftaran pertama kali
khususnya dalam kegiatan pengukuran dan pemetaan kadastral. Hal ini
tentu tidak memberikan dampak buruk bagi pelayanan kepada Masyarakat,
mengingat pendaftaran tanah merupakan hak Masyarakat untuk memilih
mengikuti program PTSL atau Pendaftaran rutin, sehingga penerimaan
berkas pendaftaran rutin tetap dilakukan.
Permasalahan tersebut ditanggapi melalui program Pelayanan
Langsung Masyarakat, dengan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun
2021 tentang Surveyor Berlisensi dan Peraturan Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 8 Tahun 2022 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun 2021 tentang Surveyor Berlisensi
bahwa Kantor Jasa Surveyor Berlisensi yang selanjutnya disebut KJSB
memperoleh pekerjaan Survei dan Pemetaan di bidang pertanahan dan
ruang serta kegiatan di bidang informasi geospasial lainnya dapat melalui
mekanisme permohonan langsung dari masyarakat.
Ruang Lingkup Ruang lingkup yang diatur dalam Surat Edaran ini
meliputi mekanisme pelayanan permohonan langsung dari masyarakat oleh
KJSB pada kegiatan survei dan pemetaan dalam rangka:
a. Pendaftaran tanah untuk pertama kali;
b. Pemeliharaan data pendaftaran tanah; dan
c. Layanan dan kegiatan di bidang pertanahan dan ruang lainnya.
KJSB dimaksud merupakan badan usaha yang telah mendapat izin
kerja dari Menteri sebagai wadah bagi Surveyor Berlisensi dalam
memberikan jasanya.
Berdasarkan latar belakang diatas, Kantor Pertanahan Kota
Samarinda berinovasi untuk melaksanakan kerjasama dengan KJSB dalam
kegiatan pengukuran perndaftaran tanah pertama kali. Program ini
launching pada 5 Mei 2023, dan berdasarkan data yang terhimpun pada
Kantor Pertanahan Kota Samarinda telah terdapat 47 berkas masuk yang
menggunakan pelayanan ini.
Secara teknis Kantor Pertanahan Kota Samarinda dapat memantau
kegiatan PLM secara real time melalui aplikasi Siap Ukur, sehingga
pekerjaan yang dilakukan oleh KJSB sesuai dengan timeline. Namun dalam
hal pelaksanaanya kegiatan ini belum memiliki pengawasan yang baik dari
sektor pemungutan biaya kepada Masyarakat, Sebagaimana pengawasan
yang dilakukan Kantor Pertanahan Kota Samarinda dengan PPAT Kota
Samarinda. Sehingga perlu dilakukan dan dibuatlah suatu rencana aksi
berupa pengawasan dalam hal audit keuangan mengenai pengawasan
pemungutan biaya dan pembagian biaya antara KJSB dan Kantor
Pertanahan Kota Samarinda.

B. ANALISIS MASALAH
Bahwa berdasarkan uraian diatas dapat disampaikan mengenai analisis
masalah sebagai berikut:
1. Pelayanan Langsung Masyarakat (PLM) melalui KJSB mendapat
tanggapan positif dari masyarakat dilihat dari jumlah permohonan yang
masuk sejak di launchingnya program PLM sampai Juli 2023 sebanyak
47 berkas. Namun dalam pelaksanaanya belum adanya pengawasan
dalam hal penarifan biaya dan pembagian biaya antara KJSB dan
Kantor Pertanahan.
C. PERAN KEPEMIMPINAN DALAM PELAKSANAAN AUDIT PROGRAM
PELAYANAN LANGSUNG MASYARAKAT YANG BEKERJASAMA DENGAN
KANTOR JASA SURVEYOR BERLISENSI
Upaya menemukan masalah yang tepat merupakan hal yang penting
untuk dilakukan, ini merupakan yang dinamakan proses diagnosa, dan ini
tidak kalah penting dari proses menemukan solusinya. Terkait dengan
diagnosa organisasi, proses ini begitu penting untuk dilakukan oleh para
pemimpin organisasi/unit kerja. Diagnosa organisasi akan memberikan
kesempatan bagi seorang pemimpin organisasi untuk menentukan masalah
yang benar sekaligus menentukan solusi yang benar dan menerapkan solusi
tersebut juga dengan benar.
Sebagaimana pada modul sebelumnya, kesadaran bela Negara perlu
diaktualisasikan dengan aksi dan tindakan nyata berupa kemampuan awal
bela Negara. Kemampuan awal bela Negara tidak dapat diartikan secara
sempit, namun harus diartikan secara luas. Sala satunya merupakan
Pengabdian sesuai profesi masing-masing, kompetensi menjadi awal dari
terbentuknya kemampuan untuk membela Negara menghadapi berbagai
bentuk ancaman. Dengan kompetensi masing-masing dan sesuai dengan
profesi seluruh warga Negara berhak dan wajib untuk menjaga kedaulatan
negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai
oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
Bela negara dengan indikator rela berkorban untuk bangsa dan
Negara. Ditunjukkannya dengan adanya sikap:
a. Bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan pikirannya untuk
kemajuan bangsa dan negara.
b. Siap membela bangsa dan negara dari berbagai macam ancaman.
c. Berpartisipasi aktif dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan
negara.
d. Yakin dan percaya bahwa pengorbanan untuk bangsa dan negaranya
tidak sia-sia.
Berangkat dari indikator tersebut pelaksanaan pelaksanaan audit
dan pengawasan terhadap program PLM merupakan aktualisasi dari sikap
berpartisipasi aktif dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara.
Berikut merupakan alur perjalanan berkas dan pelaksanaan program PLM
Dalam rangka mewujudkan Kantor Pertanahan Kota Samarinda
memperoleh predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) salah satu
inovasi yang dijalankan oleh Kantor Pertanahan Kota Samarinda yaitu
pelaksanaan program PLM yang sudah dilaksanakan selama 3 bulan, namun
dalam pelaksanaannya sampai saat ini belum adanya SOP pengawasan dan Audit
pembagian biaya antara KJSB dan Kantor Pertanahan. Hal ini perlu dilakukan
pengawasan dan audit guna tidak terjadinya penyimpangan dan penyalahgunaan
berupa pungutan liar yang dilakukan oleh KJSB.

Anda mungkin juga menyukai