Anda di halaman 1dari 5

BAB III

IMPLEMENTASI KEGIATAN

Implementasi Kegiatan Pemberdayaan Ekonomi Subjek Reforma


Agraria dilaksanakan secara kolaboratif baik di tingkat
kementerian/lembaga maupun di tingkat pemerintah daerah (provinsi dan
kabupaten/kota) sampai ke pemerintah desa. Hal ini sesuai dengan
amanat Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2023 tentang Percepatan
Pelaksanaan Reforma Agraria. Implementasi kegiatan ini dirincikan sesuai
dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) di masing-masing satuan kerja,
sebagai berikut:

A. Implementasi Kegiatan Data Penerima Akses Reforma Agraria


(Access Reform) di Lingkungan Kantor Wilayah Badan Pertanahan
Nasional
1. Pengumpulan Bahan dan Penyusunan Konsep Kegiatan
Pengumpulan Bahan merupakan kegiatan awal Data Penerima Akses
Reforma Agraria (Access Reform) yang dilaksanakan oleh Kantor
Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN). Kegiatan ini terdiri dari:
a. Rekrutmen Konsultan Perorangan (KP)
Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional menyelenggarakan
Rekrutmen Konsultan Perorangan untuk mendukung
pelaksanaan kegiatan Penataan Akses Reforma Agraria.
Ketentuan mengenai pengadaan Konsultan Perorangan merujuk
pada peraturan sebagai berikut:
1. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan
atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
2. Surat Edaran Sekretariat Jenderal Nomor B/KU.01.03/308-
100/II/2023 tentang Mekanisme Penggunaan Jasa Konsultan
Perorangan/Tenaga Ahli dan Jasa Lainnya oleh Konsultan
Perorangan Pelaksanaan Anggaran;

19
3. Surat Sekretaris Jenderal Nomor B/KU.01.02/557-
100/III/2023 tanggal 10 Maret 2023 tentang Penyesuaian
Mekanisme Penggunaan Jasa Konsultan oleh Konsultan
perorangan/Tenaga Ahli dan Jasa Lainnya oleh Tenaga
Pendukung dalam Pelaksanaan Anggaran.

Mengingat nilai kontrak Konsultan Perorangan Data Penerima


Akses Reforma Agraria di bawah Rp 100.000.000,- maka
pengadaan Konsultan Perorangan dilakukan melalui Pengadaan
Langsung oleh Pejabat Pengadaan. Konsultan Perorangan harus
memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dari Aplikasi Online
Submission Single (OSS). Apabila proses pengadaan langsung
melalui Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE), maka wajib
mendaftar dan terverifikasi di SIKaP dengan KBLI 63111
(Aktivitas Pengolahan Data).

Jumlah, waktu dan nilai kontrak Konsultan Perorangan selama


10 bulan, dapat disesuaikan dengan kebutuhan wilayah
setempat. Dasar penentuan besaran gaji/honor berdasarkan
analisa Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dengan
mempertimbangkan harga pasar dan Upah Minimum Provinsi
(UMP) sesuai beban kerja sebagai supervisor Tenaga Pendukung
di Kantor Pertanahan serta menyesuaikan anggaran yang
tersedia. Optimalisasi anggaran dapat bersumber dari rapat
dalam kantor, paket meeting, dan perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas Akses Reforma Agraria. Apabila telah
dilakukan pengadaan Konsultan Perorangan dan perlu dilakukan
revisi anggaran seperti merubah masa kerja maupun besaran
gaji/honor Konsultan Perorangan, maka dapat disusun
addendum kontrak Konsultan Perorangan.
❖ Kualifikasi Konsultan Perorangan (KP)
1) Warga Negara Indonesia;

20
2) Pendidikan minimal S1 (Semua Jurusan) dengan
pengalaman minimal 3 (tiga) tahun;
3) Diutamakan Konsultan Perorangan kegiatan Penataan
Akses Reforma Agraria tahun sebelumnya;
4) Memiliki kemampuan komunikasi, presentasi dan
manajerial yang baik;
5) Tidak berstatus ASN/TNI/Polri atau tidak sedang
menjalani perjanjian/kontrak kerja/ikatan dinas dengan
pihak manapun;
6) Tidak menjadi anggota atau pengurus partai politik atau
terlibat politik praktis;
7) Mampu menggunakan dan mengoperasikan komputer
(Microsoft Office) sesuai dengan kepentingan dan
kebutuhan;
8) Memiliki kemampuan dalam analisis data kuantitatif dan
kualitatif;
9) Melaksanakan monitoring dan evaluasi serta mampu
bekerja sama dalam tim dan memiliki komitmen kuat di
bidang pemberdayaan masyarakat;
10) Bersedia bekerja penuh waktu (full time);
11) Memperhatikan kesetaraan gender;
12) Sanggup bekerja dalam tekanan dan target waktu;
13) Bersedia mengikuti pelatihan secara tatap muka dan/atau
virtual;
14) Sanggup melaksanakan tugas lainnya sesuai dengan
program kegiatan pemberdayaan ekonomi subjek Reforma
Agraria.
❖ Tugas dan Tanggung Jawab
1) Mengorganisir kegiatan, pertemuan, dan diskusi terkait
dengan rencana kegiatan bersama dengan bidang penataan
dan pemberdayaan;

21
2) Membantu Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional
menyiapkan list lokasi redistribusi dan legalisasi di seluruh
Indonesia (sampai di tingkat desa) dan list lokasi potensial
untuk dilakukan intervensi pemberdayaan;
3) Melakukan supervisi kegiatan Penanganan Akses Reforma
Agraria, kegiatan Penataan Kelembagaan, dan kegiatan
Pengembangan Usaha dan Fasilitasi Akses Pemasaran yang
dilakukan oleh Tenaga Pendukung (TP) di Kantor
Pertanahan;
4) Melakukan pengawasan perkembangan kegiatan secara
berkala yang dilakukan oleh Tenaga Pendukung (TP) di
Kantor Pertanahan;
5) Melakukan inventarisasi hambatan, kendala, dan masalah
yang dihadapi oleh Tenaga Pendukung (TP) Akses di Kantor
Pertanahan;
6) Mempresentasikan perkembangan pelaporan, hambatan
dan/atau kendala, dapat disampaikan dan didiskusikan
bersama dengan Konsultan Perorangan di Direktorat
Pemberdayaan Tanah;
7) Mempersiapkan materi publikasi dan menghimpun
produk-produk kegiatan yang dihasilkan dari progress
kegiatan pemberdayaan masyarakat Kantor Pertanahan;
8) Menyusun laporan bulanan sebagai bentuk
pertanggungjawaban administrasi;
9) Membantu Kantor Pertanahan dalam melaporkan evidence-
evidence kegiatan di Sistem Kendali Mutu Program
Pertanahan (SKMPP) dan Sistem Monitoring dan Evaluasi
(Sismonev) Kantor Staf Presiden secara berkala;
10) Melakukan pekerjaan yang diarahkan oleh pimpinan untuk
mendukung kegiatan bidang Penataan dan Pemberdayaan;
dan

22
11) Menyusun laporan kegiatan dan melakukan pengolahan
dan analisis data dari hasil survei peningkatan pendapatan
perkapita serta menyusun tabulasi data dari hasil analisis
data pemetaan sosial yang dilaksanakan oleh masing-
masing Kantor Pertanahan.

❖ Persyaratan Administrasi
1) Surat Lamaran yang ditandatangani oleh pelamar;
2) Menunjukkan KTP Elektronik/KTP-el yang masih berlaku
atau surat keterangan perekaman KTP Elektronik/KTP-el;
3) Salinan Ijazah terakhir/Surat Keterangan Lulus dan
transkrip nilai yang dilegalisasi;
4) Pasfoto terakhir berwarna ukuran 4x6 cm latar belakang
merah sebanyak 2 (dua) lembar;
5) Daftar Riwayat Hidup dengan melampirkan keterangan
pendukung (pelatihan, pengalaman kerja, penghargaan,
dan lain–lain);
6) Surat keterangan kerja jika ada (Rekomendasi tempat kerja
sebelumnya);
7) Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang masih
berlaku (setelah dinyatakan lulus seleksi);
8) Surat Keterangan Sehat dari Dokter (setelah dinyatakan
lulus seleksi);
9) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Nomor Rekening
(setelah dinyatakan lulus seleksi);
10) Nomor Induk Berusaha (NIB) dan e-Sikap (maksimal 3
(tiga) bulan setelah dinyatakan lulus seleksi).

Pemilihan Konsultan Perorangan dituangkan dalam Kerangka


Acuan Kerja (KAK) sesuai pada (Lampiran 1) melalui koordinasi
kepada Pejabat Penyedia Barang/Jasa (PPBJ) dan Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) pada satuan kerja masing-masing.

23

Anda mungkin juga menyukai