Anda di halaman 1dari 1

Soal Latihan PPh OP

Brevet A & B

Dokter Oka pada tahun 2016 membuka praktek di depan rumahnya di kawasan Denpasar.
Untuk menghitung penghasilan netonya, dokter Oka menggunakan Norma Penghitungan
Penghasilan Neto dan sudah memberitahukan ke Dirjen Pajak sesuai ketentuan yang berlaku.
Norma penghitungan penghasilan neto dokter di wilayah Denpasar adalah sebesar 50%.
Berdasarkan pencatatan yang dilakukannya, pada tahun 2016 dokter Oka mendapatkan
penghasilan bruto dari prakteknya sebesar 800 juta

Selain penghasilan dari praktek, dokter Oka juga bertindak sebagai dokter tamu di RS Sanglah
dan RS Surya Husadha. Data penghasilan dan pemotongan dari kedua RS tersebut sesuai
dengan bukti potong yang sudah diserahkan pemotong adalah sebagai berikut:
1. RS Sanglah
Penghasilan bruto : 150 juta
PPh 21 Dipotong (sesuai bukti potong) : 6,25juta
2. RS Surya Husada
Penghasilan bruto : 100 juta
PPh 21 Dipotong (sesuai bukti potong) : 2,5juta
Dokter Oka berstatus sebagai pegawai tetap di RS GWK dan menurut bukti potong yang dia
terima dari RS GWK:
1. Penghasilan bruto : 144 juta
2. Penghasilan neto : 138 juta
3. PPh 21 dipotong : 12,73 juta

Istri dokter Oka juga berprofesi sebagai dokter dan selama 2016 hanya menerima penghasilan
dari satu pemberi kerja dari statusnya sebagai PNS di Dinas Kesehatan Kabupaten Badung.
Istrinya tidak membuka praktek maupun mendapatkan penghasilan dari pekerjaan bebas.
Berdasarkan form 1721 A2 diketahui bahwa selama 2016:
1. Penghasilan bruto : 180 juta
2. Penghasilan neto : 174 juta
3. PPh 21 dipotong : 18,724 juta

Informasi lainnya:
1. Dokter Oka memiliki 2 anak kandung yang masih bersekolah. Orang tuanya adalah
pensiunan tentara sementara mertuanya adalah pengusaha hotel. Dokter Oka juga
menanggung penuh adik kandungnya yang masih kuliah di fakultas kedokteran.
2. Pada bulan Juni 2016 Dokter Oka menjual tanahnya yang ada di kawasan Ubud seharga
500 juta. Dia dahulu membelinya dengan harga perolehan 350 juta.
3. Selama 2016 Dokter Oka juga mendapatkan bunga atas tabungan dan depositonya di
Bank Denpasar sebesar Rp 30 juta.
4. Bulan Agustus, dokter Oka mendapatkan hadiah undian sewaktu mengikuti seminar
berupa uang 20 juta dan dipotong pajak (sesuai bukti potong) sebesar 5 juta.
5. Bulan Desember, dokter Oka mengikuti rapat dokter di Jakarta dan memperoleh
imbalan sebesar 15 juta. Pihak penyelenggara rapat memotong atas penghasilan
tersebut berupa PPh 21 sebesar 750 ribu.
6. Selama tahun 2016 dokter Oka membayar angsuran PPh 25 sebesar 7 juta sebulan.

Hitung Pajak terutang dan pajak yang harus dibayar sendiri, isikan dalam SPT!

Anda mungkin juga menyukai