Anda di halaman 1dari 16

PERJANJIAN KERJA SAMA PEMASARAN

DAN PENDISTRIBUSIAN BAHAN BAKAR MINYAK (SOLAR)

WILAYAH KERJASAMA :

SELURUH INDONESIA

ANTARA

PT. MULTIDAYA PRATAMA ENERGY

DAN

PT. BUMI TUMBUH PERKASA

Ref. No. : 001/BTP-PKS-BBM/I/2017

Perjanjian Kerjasama Pemasaran dan Pendistribusian Bahan Bakar


Minyak ini (untuk dan selanjutnya disebut perjanjian dibuat di PALU
PROVINSI SULAWESI TENGAH pada hari ini, Jumat Tanggal 27 Bulan Januari
Tahun 2017 oleh antara lain:

PT. MULTIDAYA PRATAMA ENERGY, suatu Perseroan Terbatas yang


didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, beralamat di Jalan
Metro Alam V / TC-54 PD. Indah Jakarta Selatan QQ : Jalan Way umpu 2/45
Pahoman Bandar Lampung (35213) Yang dalam hal ini diwakili oleh Ibu Putri
Andam Sari dalam kedudukannya sebagai Direktur Utama dan selanjutnya
disebut PIHAK PERTAMA.

PT. BUMI TUMBUH PERKASA suatu perseroan terbatas yang didirikan


berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia berdomisili di Jalan Gunung
Sidole I / No. 8 Palu Propinsi Sulawesi Tengah yang dalam hal ini diwakili oleh
SAMSUDIN BAKULU dalam kedudukannya sebagai Direktur Utama, yang
selanjutnya dsebut PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk bersama-sama dalam


PERJANJIAN ini :

Bahwa PIHAK PERTAMA adalah Badan Usaha yang memiliki Niaga


Umum Bahan Bakar Minyak dari Direktorat Jenderal Minyak Gas Bumi No.
, dengan wilayah kerja
seluruh Indonesia. Dan telah terdaftar di Departemen HAM RI, dengan merek
dagang produk Minyak Solar (HIHG SPEED DIESEL).

Bahwa PIHAK KEDUA memiliki keragaman untuk memasarkan dan


mendistribusikan Bahan Bakar Milik PIHAK PERTAMA serta mempersiapkan
konsumen/pemakai BBM solar pada wilayah kerjasama.

PIHAK PERTAMA setuju untuk menunjuk PIHAK KEDUA sebagai Agen


Distribusi BBM untuk wilayah kerjasama yang telah disepakati bersama dan
tertuang dalam perjanjian ini. Dan PIHAK KEDUA bersedia mematuhi segala
ketentuan sebagai Agen Distribusi BBM yang telah ditetapkan PIHAK
PERTAMA, dan fungsi sebagai Agen dimaksud adalah tidak dapat dialihkan
kepada Pihak ketiga atau pihak manapun tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK
PERTAMA.

Penunjukkan agen sebagaimana disebutkan diatas adalah tidak bersifat


ekslusif, dimana PIHAK PERTAMA tidak berhak untuk menunjuk pihak ketiga
atau pihak lainnya untuk bersama-sama PIHAK KEDUA sebagai Agen
Pemasaran menjalankan penyaluran BBM jenis industri pada wilayah
kerjasama.
Berdasarkan hal-hal diatas, PARA PIHAK dengan ini steuju dan sepakat
untuk mengikatkan diri pada Perjanjian kerjasama Pemasaran dan
Pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan syarat-syarat dan
ketentuan sebagai berikut.

Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN

PERJANJIAN ini dibuat dan ditandatangani dengan itikad baik dan


dimaksudkan untuk menentukan hak serta kewajiban PARA PIHAK dalam
rangka Kerjasama Pemasaran dan Pendistribusian BBM di wiliyah kerjasama,
dengan tujuan agar dapat dilaksanakan secara bersama-sama, secara sah dan
saling menguntungkan PARA PIHAK.

Pasal 2
RUANG LINGKUP PERDAGANGAN

Penunjukkan Keagenan Bahan Bakar Minyak oleh PIHAK PERTAMA


kepada PIHAK KEDUA untuk memasarkan dan mendistribusikan BBM pada
wilayah kerjasama yang disepakati.

Kerjasama Distribusi dan Pemasaran Bahan Bakar Minyak milik PIHAK


PERTAMA kepada PIHAK KEDUA yang akan dilaksanakan setelah perjanjian
ini ditandatangani.

Penyediaan sarana infrastruktur BBM pada wilayah kerjasama oleh


PIHAK PERTAMA untuk didaftarkan di Ditjen Migas RI dan Instansi terkait
lainnya dalam pelaksanaan PERJANJIAN.
Pasal 3
WILAYAH KERJASAMA

Wilayah kerjasama pemasaran dan pendistribusian BBM Solar yang


disepakati adalah :
DISELURUH KEPULAUAN SULAWESI DAN SEKITARNYA

Bilamana PIHAK KEDUA ingin memutuskan pada wilayah dalam wilayah


kerjasama, maka harus mengajukan dan mendapatkan persetujuan tertulis
PIHAK PERTAMA.

Pasal 4
SPESIFIKASI BAHAN BAKAR MINYAK

Spesifikasi atau kualitas BBM Migas yang dipasarkan adalah mengacu


kepada standar spesifikasi Ditjen MIGAS.

Standar spesifikasi BBM Jenis Minyak Solar (HSD) Minyak Bakar (MFO)
dan Reysen D2 sebagaimana tercantum dalam lampiran PERJANJIAN ini.

Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

Memfasilitasi PIHAK KEDUA dengan penggunaan izin Niaga Umum


BBM milik PIHAK PERTAMA dan perizinan lainnya yang diperlukan dan
berkaitan dengan kegiatan usaha pemasaran dan pendistribusian BBM pada
wilayah kerjasama.

PIHAK PERTAMA melaksanakan kegiatan serta proses pengadaan


dokumen administrasi dan dokumen pajak-pajak yang diperlukan untuk
transaksi lokal mapun import bahan bakar minyak (BBM) berdasarkan
kelengkapan dan persyaratan yang diperlukan dan mengirim BBM ke lokasi
pemasaran yang dikuasai oleh PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA berhak untuk mengetahui rencana kerja dari kegiatan


yang akan dijalankan oleh PIHAK KEDUA dan menerima laporan atas segala
kegiatan pendistribusian yang telah dilaksanakan PIHAK KEDUA dalam bentuk
tertulis secara periodik.

Memberikan standard pelayanan operasional (SOP) yang disepakati


secara tertulis oleh PARA PIHAK sebagaimana tertera dalam (Lampiran 2)
PERJANJIAN ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
PERJANJIAN ini.

Untuk Persetujuan

PIHAK PERTAMA hendak melakukan perdagangan BBM dengan


konsumen terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan PIHAK KEDUA.

PIHAK KEDUA dibebaskan atas segala kekuatan hukum ataupun


legalitas dari pihak manapun berkenaan dengan komoditi BBM yang diperoleh
dari PIHAK PERTAMA.

PIHAK PERTAMA menyediakan semua perizinan atau sesuai dengan


kesepakatan masing-masing antar pihak untuk perdagangan BBM Solar sesuai
aturan yang berlaku.
PIHAK PERTAMA menyediakan Floating Barge, Truck Tangki untuk
perindustrian BBM Solar ke konsumen atas biaya konsumen / user. Pembukaan
Kantor di Kota Palu menjadi tanggungjawab PIHAK PERTAMA.

Pasal 6
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

PIHAK KEDUA dengan ini mengikatkan diri untuk menyediakn


Konsumen pada wilayah kerjasama dengan volume sekurang-kurangnya
(minimal) 5000 Kl dan 10.000 Kl (maksimal) sebagai bentuk tanggungjawab /
kedudukannya sebagai pendistribusian dan pemasaran BBM solar milik PIHAK
PERTAMA.

PIHAK PERTAMA berhak menuntut atas tidak tersupply-nya BBM


tersebut yang seolah di stuffing atau dicurahkan kepada end-user dalam jangka
1 (satu) bulan.

PIHAK KEDUA berhak menuntut atas kuota (volume) kepentingan


konsumen, semua biaya operasional kerugian ditanggung PIHAK PERTAMA.

PIHAK KEDUA bertanggungjawab penuh atas penyelenggaraan


kegiatan distribusi BBM yang berada di wilayah kerjanya menajga dan
memelihara citra serta nama baik PIHAK PERTAMA.

Pasal 7
TARGET PEMASARAN

PARA PIHAK sepakat untuk menentukan target pemasaran dan


pesndistribusian pada wilayah kerjasama adalah sebesar 5.000 Kl minimal dan
10.000 kl maksimal per bulan untuk maksimal 1 tahun pertama sejak
ditandatanganinya PERJANJIAN ini.

Untuk jangka waktu setelah 3 (tiga) bulan sampai dengan 6 (enam)


bulan berikutnya PARA PIHAK sepakat untuk evaluasi mengetahui target
minimal penjualan pada wilayah kerjasama sebesar 6.000 Kl 10.000 Kl per
bulannya.

Untuk periode setelahnya maka PARA PIHAK akan melakukan


konsultasi mengenai langkah-langkah teknis untuk dapat mengawasi pasar
pada wilayah kerjasama.

Pasal 8
KETENTUAN PEMBAYARAN DAN PENETAPAN HARGA

PIHAK KEDUA memberikan PO (Purchase Order) kepada PIHAK


PERTAMA untuk mendapatkan BBM Solar dan PIHAK PERTAMA menerbitkan
invoice dengan jangka waktu 30 hari kepada PIHAK KEDUA sesuai nilai jumlah
Volume Solar yang disepakati / diterima oleh PIHAK KEDUA.

Kedua belah pihak sepakat harga jual BBM Solar disepakati sebesar Rp.
6.500,- / liter Full Dokumen sudah termasuk Ppn, Pph, PBBKB dan transportasi
terima di dermaga / pelabuhan berdasarkan koordinat yang diberikan oleh
PIHAK KEDUA. Harga BBM Solar dapat sewaktu-waktu berubah berdasarkan
kondisi pasar saat itu dan fluktuatif mengikuti harga Pertamina.
Para Pihak sepakat dan setuju sistem pembayaran ditetapkan sebagai
berikut :
a. PIHAK KEDUA memberikan jaminan berupa Block Fund sebesar 20%
dengan jangka waktu 1 (satu) minggu dapat dicairkan oleh PIHAK
PERTAMA dari total harga BBM Solar sejak BAP Serah Terima Barang
(BBM) ditandatangani dan sebelumnya telah mengirimkan 10% dari nilai
invoice Block Fund tersebut kepada rekening Pihak Pertama sebagai
jaminan pembayaran untuk pengiriman BBM (minimal Rp 500.000.000,-
sebelum minyak stuffing di dermaga yang dituju).
b. Sisanya 80% diberikan dalam bentuk BG (Bilyet Giro) dengan jangka waktu
3 (tiga) minggu dapat dicairkan oleh PIHAK PERTAMA tetapi CEK/BG yang
telah di Blocking Fund oleh Pihak Kedua di Bank dan dengan perjanjian
Notaris (Warm Marking) antara kedua belah pihak.

Pasal 9
TANPA PENGELAKAN DAN TANPA PENGUNGKAPAN
ATAU NCND (NON CIRCUMCITION NON DISCLOSURE)

PERJANJIAN ini mengacu kepada standar internasional NCDC (Non


Circumcition non-disclosure) yaitu intrumen yang menyatakan sikap PARA
PIHAK untuk mengacu kepada beberapa poin sbb :

Untuk tidak saling melangkahi dalam menyalakan kegiatan usaha


pemasaran dan pendistribusian pada wilayah kerjasama.

Untuk tidak mengelak atas kewajiban yang harus ditanggung oleh


masing-masing PIHAK dalam hal pemberian jasa kepada pihak mediator
sebesar disepakati sesuai yang terbayar dari konsumen.

Untuk tidak saling mengungkapkan kepada pihak lainnya mengenai


segala sesuatu yang berkaitan diantara PARA PIHAK.

Apabila salah satu PIHAK melakukan pelanggaran atas keterangan


/ketentuan NCND dimaksud, maka pihak lainnya berhak mengajukan tuntutan
dan/atau kebenaran secara tertulis.
Pasal 10
JANGKA WAKTU DAN PENGAKHIRAN PERJANJIAN

PERJANJIAN ini berlaku sejak tanggal PERJANJIAN serta mengikat


PARA PIHAK untuk selama jangka waktu sbb :

PERJANJIAN ini dibuat untuk pertama kalinya waktu 5 (lima) tahun


kedepan, terhitung mulai PERJANJIAN ini ditandatangani oleh PARA PIHAK
mulai Bulan Januari 2017 sampai dengan Januari 2021 dan akan dilakukan
evaluasi selanjutnya setiap 6 (enam) bulan atas perjanjian ini dan dapat
diperpanjang oleh para pihak.

Maka dengan itu KEDUA PIHAK akan menerima Sertifikat Keagenan


Sementara sebagai agen pemasaran dan distribusi pemasaran BBM PIHAK
PERTAMA yang berlaku selama 5-10 tahun.

Bila berdasarkan evaluasi PIHAK PERTAMA bahwa PIHAK KEDUA


dapat memenuhi kualifikasi sebagai agen, termasuk dalam hal pemenuhan
target penjualan, maka PIHAK PERTAMA akan memperpanjang keagenan
PIHAK KEDUA untuk jangka 12 bulan berikutnya.

Apabila PERJANJIAN ini dibatalkan atau diakhiri sesuai dengan


ketentuan yang dimaksud dalam PERJANJIAN ini, maka PARA PIHAK sepakat
dan setuju bahwa penghentian atau pengakhiran dari PERJANJIAN ini tidak
mengetahui hak dan kewajiban apapun dari PARA PIHAK yang telah timbul
sebelum pengakhiran atau berakhirnya PERJANJIAN ini, dan oleh karena itu
untuk maksudapapun PIHAK KEDUA tidak dapat memberikan produk BBM
yang telah diterimanya kecuali untuk membayarnya, begitu juga sebaliknya
PIHAK PERTAMA tidak dapat meminta produk BBM tersebut untuk
dikembalikan kecuali untuk pembayaran dari PIHAK KEDUA.
Pasal 11
PEMBERITAHUAN

Setiap pemberitahuan, permintaan atau komunikasi lainnya yang


diberikan kepada PIHAK dimaksud dengan alamat yang diberikan berdasarkan
PERJANJIAN ini harus dibuat tertulis dan didirikan kepada PIHAK dimaksud
dengan alamat atau nomor telpon atau fax atau alamat email yang dirinci
dibawah ini :

PT. MULTIDAYA PRATAMA ENERGY (PIHAK PERTAMA)


Alamat : Jalan Metro Alam V / TC-54 PD. Indah Jakarta Selatan QQ : Jalan
Way Umpu 2/45 Pahoman Bandar Lampung(35213)
Email : pandamsarii@gmail.com
CP : Putri Andam Sari
HP : 081279818018
Whatsapp (WA) : 082176897618

PT. BUMI TUMBUH PERKASA (PIHAK KEDUA)


Alamat : Jln. Gunung Sidole I / No. 8 Palu Sulawesi Tengah
Tel/Fax. : 082312166888 082213891966
Email : Donggala888@gmail.com
CP. SAMSUDDIN BAKULU
HP. 082312166888
Pasal 12
JAMINAN PARA PIHAK

PARA PIHAK dengan ini mengizinkan diri untuk menjamin PIHAK lainnya
sebagai berikut :

PARA PIHAK masing-masing menjamin bahwa perusahaannya


merupakan badan hukum yang sah dengan wewenang dan kekuasaan mutlak
untuk menandatangani PENJAMINAN ini dan telah memperoleh seluruh
otorisasi dan persetujuan perusahaan untuk terlaksananya ketentuan-ketentuan
di dalam perjanjian ini.

PARA PIHAK tidak bertanggung jawab terhadap keabsahan dan


keberlakuan izin-izin yang dimiliki PIHAK lainnya, bila dikemudian hari terjadi
tuntutan dari pihak lain terkait PERJANJIAN ini.

Pasal 13
KETENTUAN KERAHASIAN

PARA PIHAK sepakat untuk menjamin kerahasian setiap data atau


informasi yang timbul atau diperlukan berdasarkan perjanjian ini dalam bentuk
apapun (informasi Rahasia) dan tidak akan mengungkapkan kepada pihak
ketiga manapun atas informasi rahasia yang diterima berkaitan dengan
perjnajian ini tanpa mengadakan persetujuantertulis dari pihak lainnya sampai
jangka waktu 5 (lima) tahun setelah berakhir atau diakhirinya perjanjian ini,
kecuali untuk hal yang merupakan milik umum (public domain), atau diwajibkan
berdasarkan perintah pengadilan, lembaga pasar modal atau ketentuan hukum
yang berlaku.
Pasal 14
PERSELISIHAN

Apabila terjadi perselisihan dalam rangka pelaksanaan PERJANJIAN ini,


maka para pihak sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah mufakat,
dalam hal ini tidak mencapai kata sepakat PARA PIHAK menentukan
Pengadilan Negeri I Palu.

Pasal 15
KEADAAN KHUSUS

Jika ternyata dalam pelaksanaan perjanjian ini, PIHAK KEDUA


mendapatkan sumber BBM (Resmi) dengan harga perolehan dari tenaga yang
di peroleh dari PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA memperbolehkan
PIHAK KEDUA untuk memperoleh BBM dari sumber tersebut, yaitu dengan
menggunakan legalitas PIHAK PERTAMA sebagai perusahaan pemegang Izin
Niaga Umum BBM.

Seluruh aktivitas yang terjadi di wilayah / wewenang PT BTP / Sulawesi


Tengah, menjadi tanggungjawab Pihak Kedua (PT BTP).

Biaya-biaya yang timbul akibat atau di luar harga minyak yang telah
disepakati oleh kedua belah pihak, itu menjadi tanggungjawab Pihak Kedua.

Bahwa Pihak Pertama adalah perusahaan yang didukung oleh PT yang


memiliki INU dan SIUP - Pal 3 yang diakui oleh Direktorat Jenderal Migas
Indonesia.
Pasal 16
PENGANGKATAN KEPALA CABANG

Pihak Pertama setuju untuk mengangkat Bapak Hi. Sultan dengan Nomor KTP
.. yang berdomisili di Jalan
., Palu, Sulawesi Tengah sebagai
penanggungjawab daripada PERWAKILAN / Branch Manager PT Multidaya
Pratama Energy (Pihak Pertama) di Palu, Sulawesi Tengah yang mana akan
dibuatkan Addendum tersendiri kepada pihak yang bersangkutan.

Pasal 17
LAIN-LAIN

Segala keuntungan dan kerugian kegiatan perdagangan pada wilayah


kerjasama sepenuhnya menjadi hak dan tanggungan PIHAK KEDUA dan
PIHAK PERTAMA.

Tidak satupun ketentuan dalam perjanjian ini yang dapat dianggap


menimbulkan suatu persekutuan, kerjasama atau bentuk asosiasi lainnya
antara PARA PIHAK, dimana PARA PIHAK tidak bertanggung jawab atas
perbuatan-perbuatan, baik yang bersifat pelanggaran hukum dari perantara
pihak lainnya.

Apabila terjadi perubahan (amandemen) dan atau penambahan


(addendum) terhadap isi dari PERJANJIAN ini maka PARA PIHAK sepakat
melakukannya dengan merundingkannya secara musyawarah mufakat dan
hasilnya dituangkan dalam suatu PERJANJIAN tersendiri dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dengan PERJANJIAN ini.

Demikian PERJANJIAN ini telah dibuat dan ditandatangani oleh PARA


PIHAK dalam rangkap 2 (dua) masing-masing mendapatkan satu rangkap
dengan validitas, keabsahan dan efek yang sama untuk PARA PIHAK pada
tanggal yang telah dicantumkan pada bagian awal dari PERJANJIAN ini.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT. MULTIDAYA PRATAMA PT. BUMI TUMBUH PERKASA
ENERGY

SAMSUDDIN BAKULU
PUTRI ANDAM SARI Direktur Utama
Direktur Utama

Saksi
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

H. SULTAN RUDY PALIT


PERJANJIAN KERJASAMA
PEMASARAN DAN
PENDISTRIBUSIAN
(BAHAN BAKAR MINYAK HIGH SPEED DIESEL SOLAR,
MFO dan REYSEN D2)

WILAYAH KERJASAMA
PROPINSI SULAWESI TENGAH / PALU
DAN SEKITARNYA

ANTARA

PT. MULTIDAYA PRATAMA ENERGY

DAN

PT. BUMI TUMBUH PERKASA

Ref. No. : 001/BTP-BBM/DPP/I/2017

Anda mungkin juga menyukai