Anda di halaman 1dari 5

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA

ANTARA
PT. KALOR FUNDING INDONESIA (PT.KFI)
DENGAN
PT. TEKNO ENERGI INDUSTRI (PT. TEI)

TENTANG
KERJASAMA PENGEMBANGAN USAHA DI BIDANG INSTALASI NUKLIR NON DAYA

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Dr.haerul kusuma,S,E.,M.M


Tempat, tanggal lahir : Lebak , 02 FEBRUARI 1965
Alamat : Jalan Cempaka Baru VI No.26 RT,001/RW.002 Kel.Cempaka
Baru,Kemayoran,Jakarta pusat
No. KTP : 3201131342960003
Jabatan : DIREKTUR UTAMA

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA

Nama : Ir. Cahaya Aatmadja


Tempat, tanggal lahir : Jakarta , 26 MARET 1976

Alamat : Jln.Permata 88 RT,016/RW,007 Pancoran, jakarta selatan


No. KTP : 315268736780009
Jabatan : CEO PT , TEKNO ENERGI INDUSTRI

Selanjutnya akan di sebut dengan PARA PIHAK KEDUA


Kedua belah pihak telah sepakat untuk melakukan kerja sama
PIHAK PERTAMA adalah pribadi yang bermaksud untuk berinvestasi kepada PIHAK
KEDUA
PIHAK KEDUA adalah selaku pemilik/pendiri PT. TEI yang bergerak di bidang Instalasi
Nuklir dengan nomor KBLI 43294.

Bahwa sebelum ditandatanganinya Surat Perjanjian ini, Para pihak terlebih dahulu
menerangkan hal–hal sebagai berikut:

1. Pihak Pertama adalah perusahaan multinasional yang bergerak di pembiayaan bisnis


energi yaitu PT. kalor funding indonesia (PT. KFI) yang berkedudukan di jln.panglima
polim,No 85 surabaya, selaku INVESTOR yang memiliki modal sebesar Rp.
50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah) untuk selanjutnya disebut sebagai MODAL
INVESTASI untuk projec Instalasi Nuklir.

2. Pihak Kedua adalah badan hukum indonesia yang didirkan pada tahun 2020 oleh Ir.
Cahaya Atmadja dan Budi Sentoso yaitu PT. Tekno Energi Industri (PT. TEI) yang
berlokasi di Jl. Letjen S. Parman No.50, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
11410 selaku penerima DANA INVESTASI dari PihakPertama.
3. Bahwa Pihak Pertama dan Pihak Kedua setuju untuk saling mengikatkan diri dalam suatu
perjanjian kerjasama Investasi dalam Peningkatan Modal Investasi di bidang Instalasi Nuklir
non daya yang berlokasi di Jl. Letjen S. Parman No.Kav. 71, RT.10/RW.3, Slipi, Kec.
Palmerah, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11410 , sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku.

4. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, kedua belah pihak menyatakan sepakat dan
setuju untuk mengadakan Perjanjian Kerjasama ini yang dilaksanakan dengan ketentuan dan
syarat-syarat sebagai berikut :

PASAL 1
OBJEK TUJUAN PERJANJIAN

Dalam usaha ini pihak pertama selaku investor akan menanamkan modal untuk selanjutnya
disebut sebgai MODAL INVESTASI kepada pihak kedua sebesar Rp. 50.000.000.000,00
(lima puluh milyar rupiah) sebagai modal bisnis yang akan di jalankan pihak kedua.

PASAL 2
PEMBAGIAN LABA BERSIH

Pihak kedua dengan ini berjanji dan mengikatkan diri akan memberikan keuntungan
sebesar 25% dari laba bersih kegiatan usahanya kepada pihak pertama yang akan di
bayarkan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan.

PASAL 3
CARA PEMBAGIAN LABA BERSIH

1. Pembagian laba bersih yang dimaksud dalam pasal 2 di atas berlaku sampai dengan kedua
belah Pihak sepakat untuk tidak melanjutkan kembali perjanjian kerjasama yang telah
disepkati.

2. Penyerahan dana investasi di lakukan secara tunai dengan mengembalikan Dana Investasi
dalam bentuk langsung dan non tunai dengan pengembalian secara dalam bentuk check.

3. Pengembalian Dana Investasi sebagaimana tersebut dalam ayat 2, mengenai tata cara
pengembaliannya akan diadakan musyawarah terlebih dahulu antara Pihak Pertama dan
Pihak Kedua mengenai proses atau jangka waktu pengembaliannya.

PASAL 4
JANGKA WAKTU PERJANJIAN

Perjanjian kerjasama ini dilakukan dan diterima untuk jangka waktu 2 (dua) tahun,terhitung
sejak
Tanggal 25 Maret 2021 hingga Tanggal 25 Maret 2023 serta dapat diperpanjang dengan
persetujuan kedua belah pihak untuk jangkawaktu yang sama.

PASAL 5
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJURE)

1. Apabila terjadi FORCE MAJURE yaitu kejadian-kejadian diluar kuasa dan kehendak dari
kedua belah pihak.
2. Jika dalam pelaksanaan perjanjian ini terhambat ataupun tertunda baik secara keseluruhan
ataupun sebagian yang dikarenakan hal-hal tersebut dalam ayat 1 diatas, maka Pihak Kedua
bersedia mengganti sejumlah Dana Investasi dari Pihak Pertama secara penuh apabila belum
ada pembagian hasil keuntungan, atau pengembalian Dana Investasi dikurangi dengan
pembagian hasil yang sudah terima oleh Pihak Pertama.

PASAL 7
WANPRESTASI
Para kedua belah pihak menyatakan sepakat dan setuju untuk mengadakan Perjanjian
Kerjasama ini yang dilaksanakan dengan ketentuan dan syarat-syarat yang telah di sepakati
dan sah secara azas konsensualitas
1. Dalam hal salah satu pihak telah melanggar kewajibannya yang tercantum dalam salah satu
Pasal perjanjian ini, telah cukup bukti dan tanpa perlu dibuktikan lebih lanjut, bahwa pihak
yang melanggar tersebut telah melakukan tindakan Wanprestasi atau Perbuatan melawan
hukum.

2. Pihak yang merasa dirugikan atas tindakan Wanprestasi tersebut dalam ayat 1 diatas, berhak
meminta ganti kerugian dari pihak yang melakukan wanprestasi tersebut atas sejumlah
kerugian yang dideritanya, kecuali dalam hal kerugian tersebut disebabkan karena adanya
suatu keadaan memaksa, seperti tercantum dalam Pasal 5

PASAL 8
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
Dalam Perjanjian Kerjasama ini, Pihak Pertama memiliki Hak dan Kewajiban sebagai
berikut :
1. Menerima hasil keuntungan atas pengelolaan DANA INVESTASI
2. Memberikan DANA INVESTASI kepada Pihak Kedua sebesar Rp.50.000.000.000,00 (lima
puluh milyar rupiah)

PASAL 9
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
Dalam Perjanjian Kerjasama ini, Pihak kedua memiliki Hak dan Kewajiban sebagai berikut :

1. Menerima dana ivestasi dari pihak pertama sebesar Rp. 50.000.000.000,00 (lima puluh
milyar rupiah)
2. Memberikan bagian laba bersih dari keuntungan yang di dapat, sesuai dengan pasal 2

PERSELISIHAN .

Bilamana dalam pelaksanaan perjanjian Kerjasama ini terdapat perselisihan antara kedua
belah pihak baik dalam pelaksanaannya ataupun dalam penafsiran salah satu Pasal dalam
perjanjianini, maka kedua belah pihak sepakat untuk sedapat mungkin menyelesaikan
perselisihan tersebut dengan cara musyawarah. Apabila musyawarah telah dilakukan oleh
kedua belah pihak, namun ternyata tidak berhasil mencapai suatu kemufakatan maka Para
Pihak sepakat bahwa semua sengketa yang timbul dari perjanjian ini akan diselesaikan
secara hukum.

Demikianlah surat perjanjian kerjasama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), untuk masing-
masing pihak, yang ditandatangani di atas kertas bermaterai cukup, yang masing-masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama dan berlaku sejak ditandatangani.

 Jakarta, 25 maret 2021

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Dr.HAERUL KUSUMA,S.E,M.M Ir. Cahaya Aatmadja


(Investor)  (Pengelola Dana )

SAKSI-SAKSI :

1. SULAIMAN ALFARISI
2. SUBAGUS SADEWO KUNCORO

Anda mungkin juga menyukai