Anda di halaman 1dari 9

NAMA : YUHANNA

NIM : D1A019591

MK/KELAS : HUKUM INVESTASI/G2

TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER

Investasi adalah salah satu kegiatan penanaman modal yang dapat dilakukan oleh
investor baik perseorangan atau badan usaha yangg dalam prakteknya selalu .dilakukan
dengan membuat kontrak/kerjasama diantara para pihak yg melakukan/terkait dalam
investasi. Namun, hal penting yang harus diperhatikan ketika melakukan investasi adalah
membuat surat perjanjian kerja sama investasi. Dengan adanya perjanjian tersebut, tidak
ada kekhawatiran lagi mengenai masalah kecurangan dalam investasi tersebut. Selain itu,
dengan surat perjanjian inilah seseorang atau badan usaha dapat menjalankan kegiatan
investasi dan bisnis dengan lebih aman dan nyaman. Berikut contoh draf perjanjian
kerjasama investasi.

PERJANJIAN INVESTASI USAHA

Para pihak yang bertanda tangan di bawah ini, masing-masing :

I. Nama : Arumi Nida Fahira

Umur : 21 tahun

Alamat : Jl.Sultan Kaharudin Rt/Rw 001038 Kelurahan Karang pule, Sekarbela Kota
Mataram

No KTP: 1111100002345764

Telepon : 0895619728954

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama


II. Nama : Christopher Bahng

Umur : 24 tahun

Alamat : Jl.Sakura Rt/Rw 002005 Kelurahan Gomong,Selaparang Kota Mataram

No KTP: 1111100006753428

Telepon : 085265723312

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua

Bahwa sebelum ditandatanganinya SURAT PERJANJIAN ini. Para pihak terlebih dahulu
menerangkan hal-hal sebagai berikut.

1. Bahwa Pihak Pertama adalah selaku INVESTOR yang memiliki sebesar


Rp350.000.000,00 (Tiga Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) untuk selanjaya disebut sebagai
MODAL INVESTASI untuk PROJECT RAMADHAN SALES
2. Bahwa Pihak Kedua adalah Pengelola Dana Investasi di bidang Fashion dengan nama
usaha “127 Fashion” yang berlokasi di Jl.Sakura Rt/Rw 002005 Kelurahan
Gomong,Selaparang Kota Mataram yang menerima DANA INVESTASI dari Pihak
Pertama
3. Bahwa Pihak Pertama dan Pihak Kedua setuju untuk saling mengikatkan diri dalam
suatu perjanjian kerjasama Investasi dalam Peningkatan Modal Investasi, sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku

Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan kesepakatan dan pernyataan bersama ini.
Para Pihak setuju untuk mengadakan PERJANJIAN ini dengan syarat-syarat dan
ketentuan ketentuan sebagai berikut.
PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN
Pihak Pertama dalam perjanjian ini memberi DANA INVESTASI kepada Pihak Kedua
sebesar Rp 350.000.000,- (Tiga Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) dan Pihak Kedua
dengan ini telah menerima penyerahan DANA INVESTASI tersebut dari Pihak Pertama
serta menyanggupi untuk melaksanakan pengelolaan DANA INVESTASI tersebut

PASAL 2
RUANG LINGKUP
1. Dalam pelaksanaan perjanjian ini. Pihak Pertama memberi DANA INVESTASI
kepada Pihak Kedua sebesar Rp 350.000.000,- (Tiga Ratus Lima Puluh Juta Rupiah)
dan Pihak Kedua dengan ini telah menerima penyerahan DANA INVESTASI
tersebut dari Pihak Pertama serta menyanggupi untuk melaksanakan pengelolaan
DANA INVESTASI

2. Pihak Kedua dengan ini berjanji dan mengikatkan diri untuk melaksanakan
perputaran DANA INVESTASI pada Usaha Peningkatan Modal Investasi di bidang
Fashion dengan nama usaha ”127 Fashion” yang berlokasi di Jl.Sakura Rt/Rw 002005
Kelurahan Gomong,Selaparang Kota Mataram setelah ditandatanganinya
PERJANJIAN ini
3. Pihak Kedua dengan ini berjanji dan mengikatkan diri untuk memberikan
keuntungan 15% (lima belas persen) dalam jangka waktu 1 bulan.

PASAL 3
JANGKA WAKTU KERJASAMA
PERJANJIAN kerjasama ini dilakukan dan diterima untuk jangka waktu 2 (dua)
bulan, terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2021 sampai dengan 13 Desember 2021,
serta dapat diperpanjang dengan persetujuan kedua belah pihak untuk jangka waktu
yang sama.
PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
Dalam PERJANJIAN Kerjasama ini. Pihak Pertama memiliki Hak dan Kewajiban
sebagai berikut:
1. Memberikan DANA INVESTASI kepada Pihak Kedua sebesar
Rp.350.000.000,- (Tiga Ratus Lima Puluh Juta Rupiah).
2. Menerima hasil keuntungan atas pengelolaan DANA INVESTASI, sesuai dengan
Pasal 2 ayat 3 PERJANJIAN ini.
3. Berkewajiban untuk tidak mencampuri kebijakan usaha yang sedang dijalankan
Pihak Kedua
4. Berkewajiban untuk tidak mengambil atau menambah sejumlah modal usaha,
kecuali dalam keadaan istimewa (menyelamatkan usaha atau memanfaatkan
situasi) dan hal tersebut dilakukan atas kesepakatan kedua pihak.
5. Berhak melakukan kontrol atau meninjau tempat kegiatan usaha dengan sertai
Pihak Kedua
6. Berhak mengajukan usul dan saran kepada Pihak Kedua untuk memperbaiki dan
atau menyempurnakan kegiatan usaha yang sedang berjalan

PASAL 5
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
Dalam PERJANJIAN Kerjasama Investasi Modal ini, Pihak Kedua memiliki
Hak dan Kewajiban sebagai berikut:

1. Menerima DANA INVESTASI dari Pihak Pertama sebesar Rp. 350.000.000.-


(Tiga Ratus Lima Puluh Juta Rupiah).
2. Memberikan bagian hasil keuntungan kepada Pihak Pertama, sesuai dengan
Pasal 2 ayat 3 PERJANJIAN ini
3. Berkewajiban membuat laporan periodik kegiatan usaha setiap bulan untuk
diserahkan kepada Pihak Pertama
4. Berkewajiban untuk melaporkan kejadian-kejadian istimewa (musibah) dan
atau kejadian lainnya yang terjadi di tengah-tengah kegiatan usaha kepada
Pihak Pertama selambat lambatnya 7 hari setelah kejadian
5. Berhak mengelola dan menentukan kebijakan-kebijakan dalam kegiatan usaha
6. Berhak melaksanakan atau tidak melaksanakan usul, saran, ataupun keinginan
Pihak Pertama

PASAL 6
PEMBAGIAN HASIL
Dalam PERJANJIAN Kerjasama Investasi Modal ini, kedua belah pihak
sepakat didalam hal pembagian hasil investasi penyertaan dana sebagai
berikut:

1. Kedua belah pihak sepakat dan setuju bahwa perjanjian kerjasama ini
dilakukan dengan cara pemberian keuntungan yang diperoleh dalam
Usaha Peningkatan Modal Investasi di 127 Fashion yang berlokasi di
Jl.Sakura Rt/Rw 002005 Kelurahan Gomong,Selaparang Kota Mataram
sebagaimana Pasal 2 ayat 3 pada perjanjian ini.
2. Bagi hasil yang dimaksud dalam ayat 1 diatas dilakukan dengan
memperhitungkan biaya investasi sebagaimana tersebut dalam pasal 2 ayat
1
3. Bagi hasil yang dimaksud dalam ayat 2 di atas berlaku sampai dengan
jangka waktu 2 (dua) bulan yang telah diserahkan sesuai dengan
perhitungan Pasal 3 perjanjian ini.

PASAL 7
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEUR)
1. Yang termasuk dalam Force Majeur adalah akibat dari kejadian-
kejadian diluar kuasa dan kehendak dari kedua belah pihak
diantaranya termasuk tidak terbatas bencana alam, banjir. badai, sopan,
gempa bumi kebakaran, perang. huru-hara pemberontakan demonstrasi
pemogokan, kegagalan investasi
2. Jika dalam pelaksanaan perjanjian ini terhambat ataupun tertunda baik
secara keseluruhan ataupun sebagian yang dikarenakan hal-hal
tersebut dalam ayat 1 diatas, maka Pihak Kedua bersedia mengganti
sejumlah Dana Investasi dari Pihak Pertama secara penuh apabila
belum ada pembagian haul keuntungan atau pengembalian Dana
Investasi dikurangi dengan pembagian hasil yang sudah terima oleh
Pihak Pertama.
3. Pengembalian Dana Investasi sebagaimana tersebut dalam ayat 2.
mengenai tata cara pengembaliannya akan diadakan masyawarah
terlebih dahulu antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua mengenai
proses atau jangka waktu pengembaliannya.

PASAL 8
WANPRESTASI
1. Dalam hal salah satu pihak telah melanggar kewajibannya yang
tercantum dalam salah satu Pasal PERJANJIAN ini telah cukup bukti
dan tanpa perlu dibuktikan lebih lanjut, bahwa pihak yang melanggar
tersebut telah melakukan tindakan Wanprestasi
2. Pihak yang merasa dirugikan atas tindakan Wanprestasi tersebut dalam
ayat 1 diatas, berhak meminta ganti kerugian dari pihak yang
melakukan wanprestasi tersebut atas sejumlah kerugian yang
dideritanya, kecuali dalam hal kerugian tersebut disebabkan karena
adanya satu keadaan memaksa, seperti tercantum dalam Pasal 7.

PASAL 9
PERSELISIHAN
Apabila terjadi perselisihan antara kedua pihak schubungan dengan
akad kerjasama ini, kedua pihak bersepakat menyelesaikannya secara
musyawarah, kecuali jika tidak tercapai kata sepakat maka
penyelesaian perkara diputuskan melalui jalur hukum.

PASAL 10
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
1. Perjanjian berlaku untuk suatu jangka waktu, dimulai pada tanggal
mulai dan diakhiri pada tanggal berakhir sebagaimana yang disebutkan
di dalam Pasal 3.
2. Pihak Kedua dapat mengajukan permintaan penghentian kerjasama
kepada Pihak Pertama secara sepshak dengan cara
memberitahukannya secara tertulis kepada Pihak Pertama dengan
surat dan harus mengembalikan semua modal yang telah di berikan
oleh Pihak Pertama.
3. Pihak Pertama dapat mengajukan permintaan penghentian Kerjasama
kepada Pihak Kedua secara sepihak dengan cara memberitahukannya
secara tertulis kepada Pihak Kedua apabila Pihak Kedua melakukan
pelanggaran terhadap Pihak Pertama dengan surat.

PASAL 11
TRANSAKSI KEUANGAN
Semua transaksi keuangan antara pihak pertama dan pihak kedua akan
dilakukan melalui sistem transfer bank melalui masing masing pihak.
Kedua pihak tidak melakukan transaksi secara atau barter dengan cara
apapun.

PASAL 12
PENYAMPAIAN PEMBERITAHUAN
1. Segala pemberitahuan dan korespondensi sehubungan dengan
PERJANJIAN harus diberikan secara tertulis dan disampaikan secara
langsung atau dikirim melalui surat tercatat atau fax yang dialamarkan
dan ditujukan kepada PARA PIHAK sesuai dengan alamat yang
tertulis dalam perjanjian yaitu:
 PIHAK PERTAMA

Up: Arumi Nida Fahira

Jabatan : Pengusaha

Alamat : Jl.Sultan Kaharudin Rt/Rw 001038 Kelurahan Karang


pule ,Sekarbela Kota Mataram

Telepon : 08956197289641

E-mai : aruminf@gmail.com

 PIHAK KEDUA

Up: Christopher Bahng

Jabatan : Owner 127 Fashion

Alamat : Jl.Sakura Rt/Rw 002005 Kelurahan Gomong,Selaparang


Kota Mataram

Telepon : 085265723312

E-mail: Chrisbahng@gmail.com

2. Segala pemberitaan dan korespondensi dianggap telah diterima pada


hari kerja berikutnya jika dikirim melalui email, atau 5 (lima) hari
setelah tanggal bukti stempel pos jika dikirim melalui surat

PASAL 13
LAIN-LAIN

1. Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam perjanjian
ini apabila dikemudian hari dibutuhkan dan dipandang perlu akan
ditetapkan tersendiri secara musyawarah dan selanjutnya akan
ditetapkan dalam suatu ADDENDUM yang berlaku mengikat bagi
kedua belah pihak yang akan direkatkan dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Perjanjian ini
2. Surat perjanjian kerjasama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), untuk
masing-masing pihak. yang ditandatangani di atas kertas bermaterai,
yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama dan
berlaku sejak ditandatangani

Mataram,10 Oktober 2021

Pihak Pertama Pihak Kedua

( Arumi Nida Fahira ) ( Christopher Bahng )

Anda mungkin juga menyukai