Anda di halaman 1dari 50

TUGAS TERSTRUKTUR  

                   DOSEN PEMBIMBING


Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 Jasmina Syafei,SE,
M.Ak.

TRANSAKSI ENTITAS INDUK DAN ENTITAS ANAK: ASET TETAP

Disusun Oleh Kelompok 5:

Syarifha Amelia 11870324194


Tika Arimbi 11870324039
Vidya Muliyani 11870324180
Putri Ani Dalimunthe 11870324200

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.           

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

                                                                                           Pekanbaru, 25 desember 2020

                                                                                               

                                                                                                     Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... i

DAFTAR ISI..................................................................................................... ii

BAB I: PENDAHULUAN................................................................................ 1

A. Latar Belakang....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................. 1
C. Tujuan Makalah...................................................................................... 1

BAB II: PEMBAHASAN................................................................................. 2

A. Transaksi Penjualan Aset Tetap............................................................. 2


B. Transaksi Penjualan Aset Tetap Tidak Disusutkan................................ 4
C. Transaksi Penjualan Aset Tetap Disusutkan.......................................... 6
D. Ilustrasi Komprehensif........................................................................... 10

BAB III: PENUTUP......................................................................................... 15

A. Kesimpulan............................................................................................. 15
B. Saran....................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam perkembangan ekonomi saat ini, banyak perusahaan yang melakukan


penggabungan perusahaan untuk bisa meningkatkan kinerja dan keuntungan mereka. Jika
perusahaan bergabung dalam bentuk merger ataupun konsolidasi, maka pencatatan
akuntansinya lebih mudah dibandingkan dengan akuisisi saham, yaitu hanya memindahkan
semua akun aktiva bersih ke perusahaan yang masih berdiri atau perusahaan yang didirikan,
kemudian perusahaan lainnya yang bergabung dibubarkan.

Entitas induk dan entitas anak sering terlibat dalam transaksi, seperti transaksi jual
beli persediaan, jual beli asset tetap, atau pemberian pinjaman. Sering kali entitas anak
menghasilkan produk yang akan diproses lebih lanjut oleh entitas induknya, dan /sebaliknya.
Ilustrasi pembuka diatas memberikan contoh transaksi jual beli persediaan antara entitas anak
dan entitas induk. London Sumatera sebagai penghasil CPO, menjual sebagian besar produk
ke entitas anak. Hal ini memberikan gambaran besarnya volume transaksi yang terjadi antara
entitas induk dan entitas anaknya.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Transaksi Penjualan Aset Tetap?

2. Bagaimana Transaksi Penjualan Aset Tetap Tidak Disusustkan?

3. Bagaimana Transaksi Penjualan Aset Tetap Disusustkan?

4. Bagaimana Ilustrasi Komprehensif?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk Memahami Bagaimana Transaksi Penjualan Aset Tetap

2. Untuk Memahami Bagaimana Transaksi Penjualan Aset Tetap Tidak Disusustkan?

3. Untuk Memahami Bagaimana Transaksi Penjualan Aset Tetap Disusustkan?

4. Untuk Memahami Ilustrasi Komprehensif?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. TRANSAKSI PENJUALAN ASET TETAP


Dampak terhadap pencatatan entitas induk dan jurnal eliminasi
Dampak terhadap pencatatan entitas induk
Transaksi penjualan asset tetap antara entitas induk dan entitas anak dapat menghasilkan
keuntungan atau kerugian. Keuntungan atau kerugian tersebut belum realisasi selama asset
tersebut masih dimilik oleh entitas anak atau entitas induk, atas keuntungan atau kerugian
yang belum realisasi tersebut ,entias teebut harus membuatpencatatan.

Dampak terhadap jurnal eliminasi


Sepertihal dengan treansaksi jual beli persediaan di bab 5, transaksi jual beli aset tetap antara
entitas induk dan entitas anak jual harusdieliminasi dalam rangka penyusunan
laporankeuangan konsolidasion. Dilihat dari sisi konsilidasion , asset tetapyang diperoleh
entitas anak dari entitas induknya atau sebaliknya harus dicatat pada nilai perolehan dari
pihak non-afiliasi. Dengan demikian selama asset tetap tersebut masih digunakan oleh entitas
anak (atau entitas induk), maka keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi tersebut.

B. TRANSAKSI PENJUALAN ASET TETAP TIDAK DISUSUTKAN


Contoh 6.1 dampak penjualan tanah terhadappencatatan entitas induk dan jurnal
eliminasi
Peristiwa 1 ( p1) _ PT P memperoleh tanah dari pihak nonafiliasi padaharga 900.000.000.
Peristiwa 2(p2)_ PT P menjual tanah kepada PT S padaharga 1.000.000.000.
Peristiwa 3 (p3) _ PT S menjual tanah kepadapihak non-afiliasi pada harga 1.200.000.000.
Scenario 1- seluruhperistiwa (p1,p2,p3) terjadi pada 2015
Scenario 2- p1 dan p2 yang terjadi pada2015, p3 terjadi pada 2016
Scenario 3 – p3 saja yang terjadi pada 2015 , p1 telah terjadi pada2014
Scenario 1-seluruh (p1,p2,dan p3) terjadi pada2015
Ataspersediaan tanah ke entitas anak, PT P melaporkan sebesar Rp.100.000.000
(Rp.1.000.000.000-Rp.900.000.000.) sedangkan PT S membukukukan keuntungan penjualan
tanahsebesar Rp. 200.000.000 (Rp1.200.000.000.-Rp 1.000.000.000).keuntungan asset atas
tanah ke entitas ank yany diakui PT P sudah terealisasi karena tanah sudah di jual PTS
perusahaan non-afiliasi

2
TABEL 6.1
Terhadap jurnal sekenario 1 terhadap laporan keuangan konsolidasian
Sebelum
Akun PT P PT S Eliminasi Konsolidasian
konsolidasi
Tanah - - - - -
Keuntungan
200.000.00
penjualan 100.000.000 300.000.000 - 300.000.000
0
tanah

Skenario 2 – P1 dan P2 yang terjadi pada 2015, P3 terjadi pada 2016


Keuntungan atas penjualan yanah yang dibukukan PT P sebesar Rp100.000.000 belum
terealisasi karena sampai akhir periode tanah tersebut masih berada di PT S. Sebagai
akibatnya PT P harus melakukan pencatatan untuk menangguhkan keuntungan penjualan
tanah sebagai berikut:
Bagian laba atas entitas anak 100.000.000
Investasi pada entitas anak 100.000.000
Mencatat keuntungan yang belum terealisasi
Nilai tanah yang sekarang dipencatatan PT S, yiatu sebesar Rp100.000.000 harus dieliminasi
agar nilai tanah yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian sama dengan nilai
perolehan dari non-afiliasi.
Keuntungan penjualan tanah 100.000.000
Tanah 100.000.000
Mencatat sebagian nilai perolehan tanah dan keuntungan penjualan tanah

TABEL 6.2
Terhadap jurnal sekenario 2 terhadap laporan keuangan konsolidasian
Sebelum Konsolidasi
Akun PT P PT S Eliminasi
konsolidasi an
Tanah - 1.000.000.000 1.000.000.000 (100.000.000) 900.000.000
Keuntungan
penjualan 100.000.000 - 100.000.000 (100.000.000)
tanah

Skenario 3 – P3 saja yang terjadi pada 2015, P1 dan P2 telah terjadi pada 2014

3
Pada periode sebelumnya, PT P mengakui keuntungan atas penjualan tanah ke PT S sebesar
Rp100.000.000. keuntungan tersebut belum terealisasi karena pada akhir periode
sebelumnya, tanah tersebut masih dimiliki oelh PT S. Keuntungan penjualan tanah tersebut
baru terealisasi pada 2015. Sehingga PT P harus membuat jurnal untuk mengakui keuntungan
penjualan tanah yang telah terealisasi.
Investasi padaentitas anak 100.000.000
Bagian laba atas entitas anak 100.000.000
Mencatat keuntungan yang telah terealisasi
Sehingga keuntungan penjualan tanah yang akan disajikan dalam laporan keuangan
konsolidasian 2015 adalah Rp300.000.000. jurnal yang harus dibuat adalah:
Investasi pada entitas anak 300.000.000
Keuntungan penjualan tanah 300.000.000
Mencatat keuntungan transaksi hulu yang telah terealisasi

TABEL 6.3
Terhadap jurnal sekenario 2 terhadap laporan keuangan konsolidasian
Sebelum Konsolidasi
Akun PT P PT S Eliminasi
konsolidasi an
Tanah - - - -
Keuntungan
penjualan - 200.000.000 200.000.000 100.000.000 300.000.000
tanah

Transaksi Hulu Penjualan Aset Tetap Tidak Disusutkan


Contoh 6.2 Transaksi Hulu Penjualan Tanah

TABEL 6.4
Neraca Saldo per 31 Desember 2015
PT Pandawa PT Setia
Akun
Debit Kredit Debit Kredit
Kas dan setara kas 1.087.500.000 600.000.000
Piutang usaha 800.000.000 375.000.000
Persediaan 650.000.000 400.000.000
Investasi pada PT
982.500.000 -
Andalas
Tanah 1.500.000.000 500.000.000
Bangunan dan 3.000.000.000 400.000.000

4
peralatan
Merek dagang 440.000.000 -
Akumulasi
750.000.000 125.000.000
penyusutan
Akumulasi
60.000.000 -
amortisasi
Utnag usaha 1.200.000.000 300.000.000
Utang obligasi 1.500.000.000 500.000.000
Saham biasa 3.000.000.000 800.000.000
Saldo laba 1.500.000.000 400.000.000
Penjualan 4.800.000.000 875.000.000
Bagian laba atas PT
120.000.000 -
Andalas
Keuntungan
30.000.000
penjualan tanah
Beban pokok
3.000.000.000 550.000.000
penjulan
Beban operasi 900.000.000 100.000.000
Beban penyusutan 250.000.000 25.000.000
Beban amortisasi 50.000.000 -
Dividen
300.000.000 50.000.000
diumumkan
Total 12.960.000.000 12.960.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000

Informasi tamabahan
1. PT Nusantara telah melakukan pembelian 75% saham PT Andalas pada 1 Januari
2015 pada nilai bukunya, yaitu Rp900..000.000. nilai wajar kepentingan
nonpengendali sama dengan niali bukunya, sebesar Rp300.000.000.
2. Selama 2015, PT Andalas melaporkan laba bersih sebesar Rp200.000.000 dan
mengumumkann pembagian dviden sebesar Rp50.000.000.
3. Dalam tanah PT Andalas, terdapat tanah yang dibeli PT Nusantara pada harga
Rp150.000.000. tanah teersebut diperoleh PT Nusantara pada harga Rp120.000.000
sehingga PT Nusantara mengakui keuntungan dari penjualan tanah sebesar
Rp30.000.000
4. Sampai 31 Desember 2015, tanah tersebut masih dimiliki oleh PT Andalas

Prosedur konsolidasi tahun pertama – 2015


1 Januari 2015
Investasi pada PT Andalas 900.000.000

5
Kas 900.000.000
Mencatat pembelian saham PT Andalas
31 Desember 2015
Investasi pada PTAndalas 150.000.000
Bagian laba atas PT Andalas 150.000.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas laba bersih PT Andalas (200.000.000 x 75%)

31 Desember 2015
Kas 37.500.000
Investasi pada PT andalas 37.500.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas dividen PT Andalas (50.000.000 x 75%)

Selama periode 2015 terdapat transaksi hulu yaitu penjualan tanah oleh PT Nusantara ke PT
Andalas pada harga Rp150.000.000. maka PT Andalas membukukan keuntungan sebesar
Rp30.000.000.
31 Desember 2015
Bagian laba atas Pt Andalas 30.000.000
Investasi pada PT Andalas 30.000.000
Mencatat keuntungan yang belum terealisasi(Rp150.000.000 - 120.000.00)

TABEL 6.5
Tabel Perhitungan Jurnal Eliminnasi
Kepentingan
PT Nusantara
Nonpengendali = Saham biasa Saldo laba
(75%)
(25%)
Saldo awal 900.000.000. 300.000.000 800.000.000 400.000.000

Laba bersih a 150.000.000 50.000.000 200.000.000

Dividen (37.500.000) (12.500.000) (50.000.000)

Saldo akhir b 1.012.500.000 337.500.000 = 800.000.000 550.000.000

Keuntungan c (30.000.000) (5.000.000)


belumterealisas
i
Saldo akhir b-c 982.500.000 337.500.000
disesuiakan
Bagian laba a-c 120.000.000
atas PT
Andalas

6
1e Saham biasa 800.000.000
Saldo laba 400.000.000
Bagian laba atas PT Andalas 120.000.000
Bagian laba kepentingan nonpengendali 50.000.000
Dividen diumumkan 50.000.000
Investasi pada PT Andalas 982.500.000
Kepentingan nonpengendali 337.500.000
Mengeliminasi ekuitas dan investasi pada PT Andals

2e Keuntungan penjualan tanah 30.000.000


Tanah 30.000.000
Mengeliminasi penjualan bangunan antara PT Nusantara dan PT Andalas

7
TABEL 6.6
Kertas Kerja Konsolidasian 2015
PT Jurnal Eliminasi Konsolidasi
Nama Akun PT Nusantara
Andalas Debit Kredit an
Laporan Laba Rugi
Penjualan 4.800.000.000 875.000.000 5.675.000.000
Biaya Pokok Penjualan (3.000.000.000) (550.000.000) (3.550.000.000)
Beban Operasi (900.000.000) (100.000.000) (1.000.000.000)
Beban Penyusutan’ (250.000.000) (25.000.000) (275.000.000)
Beban Amortisasi (50.000.000) (50.000.000)
Baian Laba atas Pt Andalas 120.000.000 (1e) 120.000.000 -
Keuntungan penjualan tanah 30.000.000 (2e) 30.000.000 -
Laba Bersih Konsolidasian 750.000.000 150.000.000 800.000.000
Bagian laba kepentingan 200.000.000 (1e) 50.000.000 (50.000.000)
Nonpengendali
Bagian Induk atas Laba 750.000.000 200.000.000 750.000.000
Bersih 200.000.000
Laporan Perusahaan Saldo
laba
Saldo Awal saldo laba 1.500.000.000 400.000.000 1.500.000.000
Laba bersih (dari atas) 750.000.000 400.000.000 200.000.000 750.000.000
Dikurangi dividen diumumkan (300.000.000) 200.000.000 (1e) 50.000.000 (300.000.000)
Saldo laba akhir 1.950.000.000 (50.000.000) 600.000.000 50.000.000 1.950.000.000
550.000.000
Laporan posisi keuangan
Kas dan setara kas 1.087.500.000 1.687.500.000
Piutang usaha 800.000.000 600.000.000 1.175.000.000
Persediaan 650.000.000 375.000.000 1.050.000.000
Investasu pada pt andalas 982.500.000 400.000.000 (1e) 982.500.000 -
Tanah 1.500.000.000 (2e) 30.000.000 1.970.000.000
Bangunan dan peralatan 3.000.000.000 500.000.000 3.400.000.000
Akumulasi penyusutan (750.000.000) 400.000.000 (875.000.000)
Merek dagang 440.000.000 (125.000.000) 440.000.000
Akumulasi amortisasi (60.000.000) (60.000.000)
Total Aset 7.650.000.000 - 1.012.500.000 8.787.500.000
2.150.000.000
Utang Usaha 1.200.000.000 1.500.000.000
Utang Obligasi 1.500.000.000 300.000.000 2.000.000.000
Saham Biasa 3.000.000.000 500.000.000 800.000.000 3.000.000.000
Saldo laba (dari atas) 1.950.000.000 800.000.000 600.000.000 50.000.000 1.950.000.000
Kepentingan Nonpengendali 550.000.000 (1e) 337.500.000 337.500.000
Total Liabillitas & Ekuitas 7.650.000.000 1.400.000.000 387.500.000 8.787.500.000
2.150.000.000

Pada periode berikutnya 2016, PT Nusantara melaporkn laba bersih dari kegiatan
operasionalperusahaan sebesar Rp750.000.000 dan mengumumkan pembagian dividen
sebesar Rp400.000.000. sedangkan PT Andalas melaporkan perolehan laba bersih sebesar
Rp250.000.000 dan mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp100.000.000. sampai akhir
2016 tanah yang diperoleh dari PT Nusantara masih digunakann oleh PT Andalas.
31 Desember 2016
Investasi pada PT Andalas 187.500.000
Bagian laba atas PT Andalas 187.500.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas laba bersih PT Andalas (Rp250.000.000 x 75%)

8
31 Desember 2016
Kas 75.000.000
Investasi pada PT Andalas 75.000.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas dividen PT Andalas (Rp100.000.000 x 75%)

TABEL 6.7
Tabel Perhitungan Jurnal Eliminnasi
Kepentingan
PT Nusantara = Saham
Nonpengendali Saldo laba
(75%) biasa
(25%)
Saldo awal 1.012.500.000. 337.500.000 800.000.000 550.000.000

Laba bersih 187.500.000 62.500.000 250.000.000

Dividen (75.000.000) (25.000.000) (100.000.000)

Saldo akhir a 1.125.000.000 375.000.000 = 700.000.000


800.000.000
Keuntungan b (30.000.000)
belumterealisas
i
Saldo akhir a-b 1.095.000.000 337.500.000
disesuiakan

3e Saham biasa 800.000.000


Saldo laba 550.000.000
Bagian laba atas PT Andalas 187.500.000
Bagian laba kepentingan nonpengendali 62.500.000
Dividen diumumkan 100.000.000
Investasi pada PT Andalas 1.125.000.000
Kepentingan nonpengendali 375.000.000
Mengeliminasi ekuitas dan investasi pada PT Andals

4e Investasi pada PT Andalas 30.000.000


Tanah 30.000.000
Mengeliminasi penjualan bangunan antara PT Nusantara dan PT Andalas

9
TABEL 6.8
Kertas Kerja Konsolidasian 2016
PT Jurnal Eliminasi Konsolidasi
Nama Akun PT Nusantara
Andalas Debit Kredit an
Laporan Laba Rugi
Penjualan 6.000.000.000 1.000.000.000 7.000.000.000
Biaya Pokok Penjualan (3.900.000.000) (600.000.000) (4.500.000.000)
Beban Operasi (1.037.500.000) (125.000.000) (1.162.500.000)
Beban Penyusutan’ (250.000.000) (25.000.000) (275.000.000)
Beban Amortisasi (62.500.000) (62.500.000)
Baian Laba atas Pt Andalas 187.500.000 (3e) 187.500.000 -
Laba Bersih Konsolidasian 937.500.000 187.500.000 1.000.000.000
250.000.000
Bagian laba kepentingan (3e) 62.500.000 (62.500.000)
Nonpengendali
Bagian Induk atas Laba 937.500.000 250.000.000 937.500.000
Bersih 250.000.000

Laporan Perusahaan Saldo


laba
Saldo Awal saldo laba 1.950.000.000 (3e) 550.000.000 1.950.000.000
Laba bersih (dari atas) 937.500.000 550.000.000 250.000.000 937.500.000
Dikurangi dividen diumumkan (400.000.000) 250.000.000 (3e) 100.000.000 (400.000.000)
Saldo laba akhir 2.487.500.000 (100.000.000) 800.000.000 100.000.000 2.487.500.000
700.000.000
Laporan posisi keuangan
Kas dan setara kas 1.400.000.000 2.100.000.000
Piutang usaha 1000.000.000 700.000.000 1.500.000.000
Persediaan 550.000.000 500.000.000 900.000.000
Investasi pada pt andalas 1.095.000.000 350.000.000 (4e) 30.000.000 (3e) 1.125.000.000 -
Tanah 1.500.000.000 (4e) 30.000.000 1.970.000.000
Bangunan dan peralatan 3.000.000.000 500.000.000 3.400.000.000
Akumulasi penyusutan (1000.000.000) 400.000.000 (1.150.000.000)
Merek dagang 805.000.000 (150.000.000) 805.000.000
Akumulasi amortisasi (112.500.000) (112.500.000)
Total Aset 8.237.500.000 30.000.000 1.155.000.000 9.412.500.000
2.300.000.000
Utang Usaha 1.250.000.000 1.550.000.000
Utang Obligasi 1.500.000.000 300.000.000 2.000.000.000
Saham Biasa 3.000.000.000 500.000.000 (3e) 800.000.000 3.000.000.000
Saldo laba (dari atas) 2.487.500.000 800.000.000 800.000.000 100.000.000 2.487.500.000
Kepentingan Nonpengendali 700.000.000 (3 375.000.000
Total Liabillitas & Ekuitas 8.237.500.000 1.600.000.000 e) 375.000.000 9.412.500.000
2.300.000.000 475.000.000

Tanah dijual pada 2016


Pada tahun 2016 PT Andalas menjual tanah yang diperoleh dari PT Nusantara pada harga
Rp170.000.000. atas penjualan tersebut PT Andalas membukukan keuntungan sebesrar
Rp20.000.000. PT Andalas melaporkan laba bersih sebesar Rp270.000.000 dan
mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp100.000.000.
Karena tanah yang diperoleh dari pihak induk telah terjual, maka keuntungan penjualan tanah
PT Nusantara sebesar Rp30.000.000 telah terealisasi.
Investasi pada PT Andalas 30.000.000
Bagian laba tas PT Andalas 30.000.000
Mencatat keuntungan penjualan tanah yang teralisasi

10
TABEL 6.9
Tabel Perhitungan Jurnal Eliminnasi
Kepentingan
PT Nusantara
Nonpengendali = Saham biasa Saldo laba
(75%)
(25%)
Saldo awal 1.012.500.000. 337.500.000 800.000. 550.000.000
000
Laba bersih 202.500.000 67.500.000 270.000.000

Dividen (75.000.000) (25.000.000) (100.000.000)

Saldo akhir 1.140.000.000 380.000.000 = 800.000.000 720.000.000

Dijualnya tanah pada 2016 juga berdampak pada jurnal eliminasi berikut ini:

(5e) Saham biasa 800.000.000


Saldo laba 550.000.000
Bagian laba atas PT Andalas 187.500.000
Bagian laba kepentingan nonpengendali 67.500.000
Dividen diumumkan 100.000.000
Investasi pada PT Andalas 1.140.000.000
Kepentingan nonpengendali 380.000.000
Mengeliminasi ekuitas dan investasi pada PT Andalas

TRANSAKSI HILIR PENJUALAN ASET TETAP TIDAK DISUSUTKAN


Contoh 6.3 Transaksi Hilir Penjualan Tanah
PT Nusantara melakukan pembelian 75% saham PT Andalas pada 1 Januari 2015
pada nilai bukunya, yaitu Rp900..000.000. nilai wajar kepentingan nonpengendali sama
dengan nilai bukunya, sebesar Rp300.000.000.
Selama tahun berjalan PT Andalas melaporkan laba bersih sebesar Rp220.000.000
dan mengumumkan pembagian dviden sebesar Rp50.000.000.
Dalam akun tanah PT Nusantara terdapat tanah yang diperoleh dari PT Andalas
sebesar Rp70.000.000. tanah tersebut diperoleh PT Andalas dari pihak non-afiliasi pada harga
Rp50.000.000. sehingga PT Andalas membukukan keuntungan atas penjualan tanah tersebut

11
sebesar Rp20.000.000. sampai 31 Desember 2015, tanah tersebut masih dimiliki oleh PT
Nusantara.

TABEL 6.10
Neraca Saldo per 31 Desember 2015
PT Pandawa PT Setia
Akun
Debit Kredit Debit Kredit
Kas dan setara kas 1.017.500.000 670.000.000
Piutang usaha 800.000.000 375.000.000
Persediaan 650.000.000 400.000.000
Investasi pada PT
1.012.500.000 -
Andalas
Tanah 1.570.000.000 450.000.000
Bangunan dan
3.000.000.000 400.000.000
peralatan
Merek dagang 410.000.000 -
Akumulasi
750.000.000 125.000.000
penyusutan
Akumulasi
60.000.000 -
amortisasi
Utnag usaha 1.200.000.000 300.000.000
Utang obligasi 1.500.000.000 500.000.000
Saham biasa 3.000.000.000 800.000.000
Saldo laba 1.500.000.000 400.000.000
Penjualan 4.800.000.000 875.000.000
Bagian laba atas PT
150.000.000 -
Andalas
Keuntungan
20.000.000
penjualan tanah
Beban pokok
3.000.000.000 550.000.000
penjulan
Beban operasi 900.000.000 100.000.000
Beban penyusutan 250.000.000 25.000.000
Beban amortisasi 50.000.000 -
Dividen
300.000.000 50.000.000
diumumkan
Total 12.960.000.000 12.960.000.000 3.020.000.000 3.020.000.000

Prossedur konsolidasi tahun pertama – 2015


1 Januari 2015
Investasi pada PT Andalas 900.000.000
Kas 900.000.000
Mencatat pembelian saham PT Andalas
31 Desember 2015

12
Investasi pada PTAndalas 165.000.000
Bagian laba atas PT Andalas 165.000.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas laba bersih PT Andalas (220.000.000 x 75%)

31 Desember 2015
Kas 37.500.000
Investasi pada PT andalas 37.500.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas dividen PT Andalas (50.000.000 x 75%)

Selama periode 2015 terdapat transaksi hilir yaitu penjualan tanah oleh PT Andalas ke PT
Nusantara pada harga Rp70.000.000. maka PT Andalas membukukan keuntungan sebesar
Rp20.000.000. PT Nusantara mencatat keuntungan yang belum terealisasi hanya sebesar
porsi kepemilikan saja yaitu 75% dari Rp20.000.000. maka jurnal yang dibuat oleh PT
Nusantara adalah
31 Desember 2015
Bagian laba atas Pt Andalas 15.000.000
Investasi pada PT Andalas 15.000.000
Mencatat keuntungan yang belum terealisasi(Rp20.000.000 x 75%)

Jurnal eliminasi – 2015


Berikut adalah perhitungan nilai aset bersih PT Andalas dan bagian PT Nusantara dan
kepentingan nonpengendali atas aset bersih.
TABEL 6.11
Tabel Perhitungan Jurnal Eliminasi
Kepentingan
PT Nusantara
Nonpengendali = Saham biasa Saldo laba
(75%)
(25%)
Saldo awal 900.000.000 300.000.000 800.000.000 400.000.000

Laba bersih a 165.000.000 55.000.000 220.000.000

Dividen (37.500.000) (12.500.000) (50.000.000)

Saldo akhir b 1.027.500.000 342.500.000 = 800.000.000 570.000.000

Keuntungan c (15.000.000) (5.000.000)


belumterealisas
i
Saldo akhir b-c 1.012.500.000 337.500.000
disesuiakan

13
Bagian laba a-c 150.000.000
atas PT
Andalas
Bagian laba a-c 50.000.000
kepentingan
nonpengendali

Jurnal eliminasi (7e) merupakan jurnal eliminasi dasar yang dibuat untuk mengeliminasi
bagian laba dan dividen PT Nusantara dan kepentingaan nonpengendali serta investasi awal
PT Nusantara di PT Andalas.
7e Saham biasa 800.000.000
Saldo laba 400.000.000
Bagian laba atas PT Andalas 150.000.000
Bagian laba kepentingan nonpengendali 50.000.000
Dividen diumumkan 50.000.000
Investasi pada PT Andalas 1.012.500.000
Kepentingan nonpengendali 337.500.000
Mengeliminasi ekuitas dan investasi pada PT Andalas

Tanah yang diperoleh PT Nusantara dari PT Andalas belum terjual sampai akhir 2015, maka
keuntungan penjualan tanah PT Andalas harus dieliminasi.

8e keuntungan penjualan tanah 20.000.000


Tanah 20.000.000
Mengeliminasi keuntungan penjualan tanah antara PT Nusantara dan PT Andalas

14
TABEL 6.12
Kertas Kerja Konsolidasian 2015
PT Jurnal Eliminasi Konsolidasi
Nama Akun PT Nusantara
Andalas Debit Kredit an
Laporan Laba Rugi
Penjualan 4.800.000.000 875.000.000 5.675.000.000
Biaya Pokok Penjualan (3.000.000.000) (550.000.000) (3.550.000.000)
Beban Operasi (900.000.000) (100.000.000) (1.000.000.000)
Beban Penyusutan’ (250.000.000) (25.000.000) (275.000.000)
Beban Amortisasi (50.000.000) (50.000.000)
Baian Laba atas Pt Andalas 150.000.000 (7e) 150.000.000 -
Keuntungan penjualan tanah (8e) 20.000.000 -
20.000.000
Laba Bersih Konsolidasian 750.000.000 170.000.000 800.000.000
220.000.000
Bagian laba kepentingan (7e) 50.000.000 (50.000.000)
Nonpengendali
Bagian Induk atas Laba 750.000.000 220.000.000 750.000.000
Bersih 220.000.000

Laporan Perusahaan Saldo


laba
Saldo Awal saldo laba 1.500.000.000 400.000.000 1.500.000.000
Laba bersih (dari atas) 750.000.000 400.000.000 220.000.000 750.000.000
Dikurangi dividen diumumkan (300.000.000) 220.000.000 (7e) 50.000.000 (300.000.000)
Saldo laba akhir 1.950.000.000 (50.000.000) 620.000.000 1.950.000.000
570.000.000
Laporan posisi keuangan
Kas dan setara kas 1.017.500.000 1.687.500.000
Piutang usaha 800.000.000 600.000.000 1.175.000.000
Persediaan 650.000.000 375.000.000 1.050.000.000
Investasu pada pt andalas 1.012.500.000 400.000.000 (7e) 1.012.500.000 -
Tanah 1.570.000.000 (8e) 20.000.000 2.000.000.000
Bangunan dan peralatan 3.000.000.000 450.000.000 3.400.000.000
Akumulasi penyusutan (750.000.000) 400.000.000 (875.000.000)
Merek dagang 410.000.000 (125.000.000) 410.000.000
Akumulasi amortisasi (60.000.000) (60.000.000)
Total Aset 7.650.000.000 8.787.500.000
2.170.000.000
Utang Usaha 1.200.000.000 1.500.000.000
Utang Obligasi 1.500.000.000 300.000.000 2.000.000.000
Saham Biasa 3.000.000.000 500.000.000 800.000.000 3.000.000.000
Saldo laba (dari atas) 1.950.500.000 800.000.000 620.000.000 50.000.000 1.950.500.000
Kepentingan Nonpengendali 570.000.000 (7e) 337.500.000 337.500.000
Total Liabillitas & Ekuitas 7.650.000.000 1.420.000.000 387.500.000 8.787.500.000
2.170.000.000

Prosedur konsolidasi tahun kedua – 2016


Untuk periode 2016, PT Andalas melaporkanperolehan laba bersih sebesar Rp250.000.000
Dan mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp100.000.000. tanah yang diperoleh PT
Nusantara dari PT Andalas dari periode 2015 masih dimiliki PT Nusantara sampai periode
2016 berakhir.
Pencatatan PT Nusantara – 2016
31 Desember 2016

15
Investasi pada PT Andalas 187.500.000
Bagian laba atas PT Andalas 187.500.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas laba bersih PT Andalas (Rp250.000.000 x 75%)

31 Desember 2016
Kas 75.000.000
Investasi pada PT Andalas 75.000.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas dividen PT Andalas (Rp100.000.000 x 75%)

TABEL 6.13
Tabel Perhitungan Jurnal Eliminnasi
Kepentingan
PT Nusantara
Nonpengendali = Saham biasa Saldo laba
(75%)
(25%)
Saldo awal 1.027.500.000. 300.000.000 800.000.000 400.000.000

Laba bersih 187.500.000 55.000.000 220.000.000

Dividen (75.000.000) (12.500.000) (50.000.000)

Saldo akhir a 1.140.000.000 342.500.000 = 800.000.000 570.000.000

Keuntungan b (15.000.000) (5.000.000)


belumterealisas
i
Saldo akhir a-b 1.125.000.000 337.500.000
disesuiakan

9e Saham biasa 800.000.000


Saldo laba 520.000.000
Bagian laba atas PT Andalas 187.500.000
Bagian laba kepentingan nonpengendali 62.500.000
Dividen diumumkan 100.000.000
Investasi pada PT Andalas 1.140.000.000
Kepentingan nonpengendali 380.000.000
Mengeliminasi ekuitas dan investasi pada PT Andalas

10e Investasi pada PT Andalas 15.000.000


Kepentingan nonpengendali 5.000.000
Tanah 20.000.000

16
Mengeliminasi keuntungan penjualan tanah antara PT Nusantara dan PT Andalas

TABEL 6.14
Kertas Kerja Konsolidasian 2016
PT Jurnal Eliminasi Konsolidasi
Nama Akun PT Nusantara
Andalas Debit Kredit an
Laporan Laba Rugi
Penjualan 6.000.000.000 1.000.000.000 7.000.000.000
Biaya Pokok Penjualan (3.900.000.000) (600.000.000) (4.500.000.000)
Beban Operasi (1.037.500.000) (125.000.000) (1.162.500.000)
Beban Penyusutan’ (250.000.000) (25.000.000) (275.000.000)
Beban Amortisasi (62.500.000) (62.500.000)
Baian Laba atas Pt Andalas 187.500.000 (9e) 187.500.000 -
Laba Bersih Konsolidasian 937.500.000 187.500.000 1.000.000.000
250.000.000
Bagian laba kepentingan (9e) 62.500.000 (62.500.000)
Nonpengendali
Bagian Induk atas Laba 937.500.000 250.000.000 937.500.000
Bersih 250.000.000

Laporan Perusahaan Saldo


laba
Saldo Awal saldo laba 1.950.000.000 (9e) 570.000.000 1.950.000.000
Laba bersih (dari atas) 937.500.000 570.000.000 250.000.000 937.500.000
Dikurangi dividen diumumkan (400.000.000) 250.000.000 (9e) 100.000.000 (400.000.000)
Saldo laba akhir 2.487.500.000 (100.000.000) 820.000.000 100.000.000 2.487.500.000
720.000.000
Laporan posisi keuangan
Kas dan setara kas 1.330.000.000 2.100.000.000
Piutang usaha 1000.000.000 770.000.000 1.500.000.000
Persediaan 550.000.000 500.000.000 900.000.000
Investasi pada pt andalas 1.125.000.000 350.000.000 (10e) 15.000.000 (9e) 1.140.000.000 -
Tanah 1.570.000.000 (10e) 20.000.000 2.000.000.000
Bangunan dan peralatan 3.000.000.000 450.000.000 3.400.000.000
Akumulasi penyusutan (1000.000.000) 400.000.000 (1.150.000.000)
Merek dagang 775.000.000 (150.000.000) 775.000.000
Akumulasi amortisasi (112.500.000) (112.500.000)
Total Aset 8.237.500.000 15.000.000 1.160.000.000 9.412.500.000
2.320.000.000
Utang Usaha 1.250.000.000 1.550.000.000
Utang Obligasi 1.500.000.000 300.000.000 2.000.000.000
Saham Biasa 3.000.000.000 500.000.000 (9e) 800.000.000 3.000.000.000
Saldo laba (dari atas) 2.487.500.000 800.000.000 820.000.000 100.000.000 2.487.500.000
Kepentingan Nonpengendali 720.000.000 (10e) 5.000.000 (9e) 380.000.000 375.000.000
Total Liabillitas & Ekuitas 8.237.500.000 1.625.000.000 480.000.000 9.412.500.000
2.320.000.000

Tanah dijual pada 2016


Jika tanah yang diperoleh PT Nusantara dijual pada tahun 2016, maka keuntungan penjualan
tanah sebesar Rp20.000.000 telah terealisasi. Oleh karena itu PT Nusantara harus melakukan
pencatatan atas keuntungan penjualan tanah yang telah terealisasi berikut ini.
Investasi pada PT Andalas 15.000.000
Bagian laba tas PT Andalas 15.000.000
Mencatat keuntungan penjualan yang telah teralisasi (Rp20.000.000 x 75%)\1

TABEL 6.15
Tabel Perhitungan Jurnal Eliminnasi

17
Kepentingan
PT Nusantara
Nonpengendali = Saham biasa Saldo laba
(75%)
(25%)
Saldo awal 1.027.500.000. 342.500.000 800.000. 570.000.000
000
Laba bersih 187.500.000 62.500.000 250.000.000

Dividen (75.000.000) (25.000.000) (100.000.000)

Saldo akhir 1.140.000.000 380.000.000 = 800.000.000 720.000.000

Dijualnya tanah pada 2016 juga berdampak pada jurnal eliminasi berikut ini:

(11e) Saham biasa 800.000.000


Saldo laba 570.000.000
Bagian laba atas PT Andalas 187.500.000
Bagian laba kepentingan nonpengendali 62.500.000
Dividen diumumkan 100.000.000
Investasi pada PT Andalas 1.140.000.000
Kepentingan nonpengendali 380.000.000

C. TRANSAKSI PENJUALAN ASET TETAP DISUSUTKAN


Dampak Transaksi Penjualan Aset Tetap Disusutkan terhadap Pencatatan Entitas
Induk dan Jurnal Eliminasi
Contoh 6.4 Dampak Penjualan Kendaraan terhadap Pencatatan Entitas Induk dan
Jurnal Eliminasi
Pada 31 Desember 2015, PT Palapa (PT P) menjual kendaraan kepada entitas anaknya, PT
Samudera (PT S), pada harga 210.000.000. PT P memperoleh kendaraan tersebut pada 1
Januari 2014 pada harga 300.000.000. PT P menyusutkan kendaraan tersebut selam 5 tahun
dengan menggunakan metode garis lurus dan tanpa nilai sisa. Nilai tercatat kendaraan pada
31 Desember 2015 adalah 180.000.000, sehingga PT P membukukukan keuntungan
penjualan kendaraansebesar 30.000.000.
PT S bermaksud untuk menggunakan kendaraan tersebut untuk operasional dan menyusutkan
kendaraan selama sisa masa manfaat, yaitu 3 tahun, dengan menggunakan metode garis lurus
dan tanpa nilai sisa.
Pencatatan yang dibuat oleh PT P terkait dengan kepemilikan kendaraan tersebut adalah:

18
1 Januari 2014
Kendaraan 300.000.000
Kas 300.000.000
Mencatat perolehan kendaraan dari pihak non-afiliasi
31 Desember 2014 dan 2015
Beban penyusutan 60.000.000
Akumulasi penyusutan 60.000.000
Mencatat beban penyusutan kendaraan setiap periode (Rp300.000.000 – 0)/5)
Nilai tercatat kendaraan per 31 Desember 2015;
Nilai perolehan 300.000.000
Dikurangi: akumulasi penyusutan-kendaraan (120.000.000)
Nilai tercatat 180.000.000

Jurnal yang dibuat pada PT P menjual kendaraan pada PT s adalah:


31 Desember 2015
Kas 210.000.000
Akumulasi penyusutan 120.000.000
Kendaraan 300.000.000
Keuntungan penjualan kendaraan 30.000.000
Mencatat penjualan kendaaran

Pencatatan yang dibuat PT S pada saat membeli kendaraan dariPT P adalah:


31 Desember 2015
Kendaraan 210.000.000
Kas 210.000.000
Mencatat perolehan kendaraan dari PT P
Maka keuntungan penjualan kendaraan kendaraan yang dibukukan PT P belum terealisasi.
Maka PT P harus membuat pencatatan untuk menangguhkan keuntungan penjualan kendraan
tersebut.
Bagian laba atas entitas anak 30.000.000
Investasi pada entitas anak 30.000.000
Mencatat keuntungan yang belum terealisasi

Kendaraan dan akumulasi penyusutan yang disajikan dalamlaoran keuangan konsolidasian


adalah nilai menurut pencatatan PT P. Sehingga jurnal eliminasi dibuat utuk meningkatkan

19
nilai kendaraan dari Rp210.000.000 menjadi Rp300.000.000 dan memunculkan akumulasi
penyusutan kendaraan sebesar Rp120.00.000. jurnal eliminasi yang harus dibuat adalah:
Kendaraan 90.000.000
Keuntungan penjualan kendaraan 30.000.000
Akumulasi penyusutan 120.000.000
Mengeliminasi penjualan kendaraan antara PT P dan PT S

TABEL 6.16
Dampak Jurnal Eliminasi terhadap Laporan Keungan Konsolidasian
Sebelum
Akun PT P PT S Eliminasi Konsolidasian
konsolidasi
Kendaraan
- 210.000.000 210.000.000 90.000.000 300.000.000
Akumulasi
penyusutann - - - 120.000.000 120.000.000
kendaraan
Keuntungan
penjualan 30.000.000 - 30.000.000 (30.000.000) -
kendaraan

PT S mencatat beban penyusutan kendaraan setiap periodenya sebesar 70.000.000


(210.000.000 – 0 / 3 tahun). Sedangkan pada saat kendaraan masih dimiliki oleh PT P, beban
penyusutan dibukukan PT P setiap periodenya adalah 60.000.000 (300.000.000 – 0 / 5 tahun).
Sehingga besarnya keuntugan penjualan kendaraan yang terealisasi setiap periodenya adalah
10.000.000 (70.000.000 – 60.000.000).
Investasi pada entitas anak 10.000.000
bagian laba atas entitas anak 10.000.000
mencatat keuntungan yang terealisasi

Jurnal eliminai yang diiperlukan untk menyesuaikan nilai kendaraan sesuai dengan nilai
perolehan dari pihak non-afiliasi dan mengeliminasi keuntungan penjualan kendaraan yang
belum terealisasi yaitu sebesar Rp20.000.000 (30.000.000 – 10.000.000).
Kendaraan 90.000.000
Investasi pada entitas anak 20.000.000
Akumulasi penyusutan kendaraan 110.000.000
Mengeliminasi penjualan kendaraan antara PT P dan PT S

TABEL 6.17

20
Dampak Jurnal Eliminasi terhadap Laporan Keungan Konsolidasian
Sebelum
Akun PT P PT S Eliminasi Konsolidasian
konsolidasi
Kendaraan
- 210.000.000 210.000.000 90.000.000 300.000.000
Akumulasi
penyusutann - 70.000.000 7.000.000 110.000.000 180.000.000
kendaraan

TRANSAKSI HULU PENJUALAN ASET TETAP DISUSUTKAN


CONTOH 6.5 Transaksi Hulu Penjualan Bangunan
TABEL 6.18
Neraca Saldo 31 Desember 2015
PT Pandawa PT Setia
Akun
Debit Kredit Debit Kredit
Kas dan setara kas 1.087.500.000 600.000.000
Piutang usaha 800.000.000 375.000.000
Persediaan 650.000.000 400.000.000
Investasi pada PT
982.500.000 -
Andalas
Tanah 1.500.000.000 500.000.000
Bangunan dan
3.000.000.000 400.000.000
peralatan
Merek dagang 440.000.000 -
Akumulasi
750.000.000 125.000.000
penyusutan
Akumulasi
60.000.000 -
amortisasi
Utnag usaha 1.200.000.000 300.000.000
Utang obligasi 1.500.000.000 500.000.000
Saham biasa 3.000.000.000 800.000.000
Saldo laba 1.500.000.000 400.000.000
Penjualan 4.800.000.000 875.000.000
Bagian laba atas PT
120.000.000 -
Andalas
Keuntungan
30.000.000
penjualan bangunan
Beban pokok
3.000.000.000 550.000.000
penjulan
Beban operasi 900.000.000 100.000.000
Beban penyusutan 250.000.000 25.000.000
Beban amortisasi 50.000.000 -
Dividen
300.000.000 50.000.000
diumumkan
Total 12.960.000.000 12.960.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000

21
Informasi tambahan
5. PT Nusantara telah melakukan pembelian 75% saham PT Andalas pada 1 Januari
2015 pada nilai bukunya, yaitu Rp900..000.000. nilai wajar kepentingan
nonpengendali sama dengan niali bukunya, sebesar Rp300.000.000.
6. Selama 2015, PT Andalas melaporkan laba bersih sebesar R[200.000.000 dan
mengumumkann pembagian dviden sebesar Rp50.000.000.
7. PT Andala telah melakukan pembelian bangunan milik PT Nusantara pada 31
Desember 2015 seharga Rp230.000.000. bangunan tersebut diperoleh PT Nusantara
pada 1 Januari 2006 pada harga Rp400.000.000. umur manfaat atas bangunan tersebut
diperkirakan 20 tahun. PT Nusantara menyusutkan bangunan tersebut dengan metode
garis lurus dan tanpa nilai sisa.
8. PT Andalas menggunakan bangunan tersebut selam sisa masa manfaat bangunan,
yaitu 10 tahun. PT Andalas menggunkan metode garis lurus untuk menyusutkan
bangunan dan memperkirakan bahwa nilai sisa bangunan tersebut adalah nol.
Prossedur konsolidasi tahun pertama – 2015
1 Januari 2015
Investasi pada PT Andalas 900.000.000
Kas 900.000.000
Mencatat pembelian saham PT Andalas
31 Desember 2015
Investasi pada PTAndalas 150.000.000
Bagian laba atas PT Andalas 150.000.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas laba bersih PT Andalas (200.000.000 x 75%)
31 Desember 2015
Kas 37.500.000
Investasi pada PT andalas 37.500.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas dividen PT Andalas (50.000.000 x 75%)

Selama periode 2015 terdapat transaksi hulu yaitu penjualan bangunan oleh PT Nusantara ke
PT Andalas pada harga Rp230.000.000. maka PT Nusantara membukukan keuntungan
sebesar Rp30.000.000

31 Desember 2015
Bagian laba atas entitas anak 30.000.000
Investasi pada PT Andalas 30.000.000
Mencatat keuntugan yang belum terealisasi

22
TABEL 6.19
Tabel Perhitungan Jurnal Eliminnasi
Kepentingan
PT Nusantara
Nonpengendali = Saham biasa Saldo laba
(75%)
(25%)
Saldo awal 900.000.000. 300.000.000 800.000.000 400.000.000

Laba bersih a 150.000.000 50.000.000 200.000.000

Dividen (37.500.000) (12.500.000) (50.000.000)

Saldo akhir b 1.012.500.000 337.500.000 = 800.000.000 550.000.000

Keuntungan c (30.000.000) (5.000.000)


belumterealisas
i
Saldo akhir b-c 982.500.000 337.500.000
disesuiakan
Bagian laba a-c 120.000.000
atas PT
Andalas

Maka jurnal eliminasinya adalah

12e Saham biasa 800.000.000


Saldo laba 400.000.000
Bagian laba atas PT Andalas 120.000.000
Bagian laba kepentingan nonpengendali 50.000.000
Dividen diumumkan 50.000.000
Investasi pada PT Andalas 982.500.000
Kepentingan nonpengendali 337.500.000
Mengeliminasi ekuitas dan investasi pada PT Andals

13e Keuntungan penjualan bangunann 30.000.000


Bangunan 170.000.000
Akumulasi penyusutan 200.000.000
Mengeliminasi penjualan bangunan antara PT Nusantara dan PT Andalas
TABEL 6.20
Kertas Kerja Konsolidasian 2015
Nama Akun PT Nusantara PT Jurnal Eliminasi Konsolidasi

23
Andalas Debit Kredit an
Laporan Laba Rugi
Penjualan 4.800.000.000 1.000.000.000 5.675.000.000
Beban Pokok Penjualan (3.000.000.000) (600.000.000) (3.550.000.000)
Beban Operasi (900.000.000) (125.000.000) (1.000.000.000)
Beban Penyusutan’ (250.000.000) (25.000.000) (275.000.000)
Beban Amortisasi (50.000.000) (50.000.000)
Baian Laba atas Pt Andalas 120.000.000 (12e) 120.000.000 -
Keuntungan penjualan bangunan 30.000.000 (13e) 30.000.000 -
Laba Bersih Konsolidasian 750.000.000 150.000.000 800.000.000
Bagian laba kepentingan 200.000.000 (12e) 50.000.000 (50.000.000)
Nonpengendali
Bagian Induk atas Laba 750.000.000 200.000.000 750.000.000
Bersih 200.000.000
Laporan Perusahaan Saldo
laba
Saldo Awal saldo laba 1.500.000.000 (12e) 400.000.000 1.500.000.000
Laba bersih (dari atas) 750.000.000 400.000.000 200.000.000 750.000.000
Dikurangi dividen diumumkan (300.000.000) 200.000.000 (12e) 50.000.000 (300.000.000)
Saldo laba akhir 1.950.000.000 (50.000.000) 600.000.000 50.000.000 1.950.000.000
550.000.000
Laporan posisi keuangan
Kas dan setara kas 1.087.500.000 1.687.500.000
Piutang usaha 800.000.000 600.000.000 1.175.000.000
Persediaan 650.000.000 375.000.000 1.050.000.000
Investasi pada pt andalas 982.500.000 400.000.000 (12e) 982.500.000 -
Tanah 1.500.000.000 - 2.000.000.000
Bangunan dan peralatan 3.000.000.000 500.000.000 (13e) 170.000.000 3.570.000.000
Akumulasi penyusutan (750.000.000) 400.000.000 (13e) 200.000.000 (1.075.000.000)
Merek dagang 440.000.000 (125.000.000) 440.000.000
Akumulasi amortisasi (60.000.000) - (60.000.000)
Total Aset 7.650.000.000 - 170.000.000 1.182.500.000 8.787.500.000
2.150.000.000
Utang Usaha 1.250.000.000 1.500.000.000
Utang Obligasi 1.500.000.000 300.000.000 2.000.000.000
Saham Biasa 3.000.000.000 500.000.000 (12e) 800.000.000 3.000.000.000
Saldo laba (dari atas) 1.950.000.000 800.000.000 600.000.000 50.000.000 1.950.000.000
Kepentingan Nonpengendali 550.000.000 ( (12e) 337.500.000 375.000.000
Total Liabillitas & Ekuitas 7.650.000.000 1.400.000.000 387.500.000 8.787.500.000
2.150.000.000

Prosedur konsolidasi tahun kedua – 2016


Untuk periode 2016, PT Andalas melaporkan perolehan laba bersih sebesar Rp250.000.000
dan mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp100.000.000
31 Desember 2016
Investasi pada PT Andalas 187.500.000
Bagian laba atas PT Andalas 187.500.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas laba bersih PT Andalas (250.000.000 x 75%)
31 Desember 2016
Kas 75.000.000
Investasi pada PT Andalas 75.000.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas dividen PT Andalas (100.000.000 x 75%)
Nilai beban penyusutan bangunan tang dicatat PT Andalas setiap periodenya adalah
Rp23.000.000 (230.000.000 – 0 / 10 tahun). Sedangkan beban penyusutan yang sebenarnya
jika bangunan masih dimiliki PT Nusantara adalah Rp20.000.000 (400.000.000 – 0 / 20

24
tahun). Terdapat perbedaan penyusutan sebesar Rp3.000.000. sehingga besranyakeuntungan
penjualan bangunan yang terealisasi pada tahun 2016 sebesar Rp3.000.000.
31 Desember 2016
Investasi pada PT Andalas 3.000.000
Bagian laba atas entitas anak 3.000.000
Mencatat keuntungan transaksi hulu yang terealisasi (23.000.000 – 20.000.000)
TABEL 6.21
Tabel Perhitungan Jurnal Eliminnasi
PT Kepentingan
= Saham
Nusantara Nonpengendali Saldo laba
biasa
(75%) (25%)
Saldo awal 1.012.500.000 337.500.000 800.000.000 550.000.000

Laba bersih a 187.500.000 62.500.000 250.000.000

Dividen (75.000.000) (25.000.000) (100.000.000)

Saldo akhir b 1.125.000.000 375.000.000 = 800.000.000 700.000.000

Keuntungan c (27.000.000) (5.000.000)


belum terealisasi
Saldo akhir b-c 1.098.000.000 337.500.000
disesuiakan
Bagian laba atas a-c 190.500.000
PT Andalas

14e Saham biasa 800.000.000


Saldo laba 550.000.000
Bagian laba atas PT Andalas 160.500.000
Bagian laba kepentingan nonpengendali 62.500.000
Dividen diumumkan 100.000.000
Investasi pada PT Andalas 1.098.000.000
Kepentingan nonpengendali 375.000.000
Mencatat ekuitas dan investasi pada PT Andalas

15e Investasi pada PT Andalas 30.000.000


Bangunan 170.000.000
Akumulasi penyusutan 200.000.000
Mengeliminasi penjualan bangunan antara PT Nusantara danPT Andalas

25
Beban penyusutan yang seharusnya disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian sebesar
Rp20.000.000, sedangkan beban penyusutan dalam pencatatan PT Andalas adalah
Rp23.000.000. oleh karena itu diperlukan jurnal eliminasi untuk menurunkan beban
penyusutan dan akumulasi penyusutan sebesra Rp3.000.000
16e Akumulasi penyusutan 3.000.000
Beban penyusutan 3.000.000
Menyesuaikan beban penyusutan dan akumulasi penyusutan

TABEL 6.22
Kertas Kerja Konsolidasian 2016
PT Jurnal Eliminasi Konsolidasi
Nama Akun PT Nusantara
Andalas Debit Kredit an
Laporan Laba Rugi
Penjualan 6.000.000.000 1.000.000.000 7.000.000.000
Beban Pokok Penjualan (3.900.000.000) (600.000.000) (4.500.000.000)
Beban Operasi (1.037.500.000) (125.000.000) (1.162.000.000)
Beban Penyusutan’ (250.000.000) (25.000.000) (272.000.000)
Beban Amortisasi (62.500.000) (62.500.000)
Baian Laba atas Pt Andalas 190.500.000 (14e) 190.500.000 -
Laba Bersih Konsolidasian 940.500.000 150.000.000 1.003.000.000
200.000.000
Bagian laba kepentingan (14e) 62.500.000 (62.500.000)
Nonpengendali
Bagian Induk atas Laba 940.500.000 253.000.000 3.000.000 940.500.000
Bersih 250.000.000

Laporan Perusahaan Saldo


laba
Saldo Awal saldo laba 1.950.000.000 (14e) 550.000.000 1.950.000.000
Laba bersih (dari atas) 940.500.000 550.000.000 253.000.000 940.500.000
Dikurangi dividen diumumkan (400.000.000) 250.000.000 (14e) 100.000.000 (400.000.000)
Saldo laba akhir 2.490.500.000 (100.000.000) 803.000.000 103.000.000 2.490.500.000
700.000.000
Laporan posisi keuangan
Kas dan setara kas 1.400.000.000 2.100.000.000
Piutang usaha 1000.000.000 700.000.000 1.500.000.000
Persediaan 550.000.000 500.000.000 900.000.000
Investasi pada pt andalas 1.098.000.000 350.000.000 (15e) 30.000.000 (12e) 1.098.000.000 -
Tanah 1.500.000.000 - 2.000.000.000
Bangunan dan peralatan 3.000.000.000 500.000.000 (15e) 170.000.000 3.570.000.000
Akumulasi penyusutan (1000.000.000) 400.000.000 (16e) 3.000.000 (13e) 200.000.000 (1.347.000.000)
Merek dagang 805.000.000 (150.000.000) 805.000.000
Akumulasi amortisasi (112.500.000) - (112.500.000)
Total Aset 8.240.500.000 - 203.000.000 1.328.000.000 9.415.500.000
2.300.000.000
Utang Usaha 1.250.000.000 1.550.000.000
Utang Obligasi 1.500.000.000 300.000.000 2.000.000.000
Saham Biasa 3.000.000.000 500.000.000 (14e) 800.000.000 3.000.000.000
Saldo laba (dari atas) 2.490.500.000 800.000.000 803.000.000 103.000.000 2.4905000.000
Kepentingan Nonpengendali 700.000.000 (14e) 375.000.000 375.000.000
Total Liabillitas & Ekuitas 8.240.500.000 1.603.000.000 478.000.000 9.415.500.000
2.300.000.000

26
TRANSAKSI HILIR PENJUALAN ASET TETAP DISUSUTKAN
CONTOH 6.6 – Transaksi Hilir Penjualan Peralatan
TABEL 6.23
Neraca Saldo 31 Desember 2015
PT Pandawa PT Setia
Akun
Debit Kredit Debit Kredit
Kas dan setara kas 937.500.000 750.000.000
Piutang usaha 800.000.000 375.000.000
Persediaan 650.000.000 400.000.000
Investasi pada PT
1.012.500.000 -
Andalas
Tanah 1.500.000.000 500.000.000
Bangunan dan
3.150.000.000 300.000.000
peralatan
Merek dagang 410.000.000 -
Akumulasi
750.000.000 125.000.000
penyusutan
Akumulasi
60.000.000 -
amortisasi
Utnag usaha 1.200.000.000 300.000.000
Utang obligasi 1.500.000.000 500.000.000
Saham biasa 3.000.000.000 800.000.000
Saldo laba 1.500.000.000 400.000.000
Penjualan 4.800.000.000 875.000.000
Bagian laba atas PT
150.000.000 -
Andalas
Keuntungan
50.000.000
penjualan bangunan
Beban pokok
3.000.000.000 550.000.000
penjulan
Beban operasi 900.000.000 100.000.000
Beban penyusutan 250.000.000 25.000.000
Beban amortisasi 50.000.000 -
Dividen
300.000.000 50.000.000
diumumkan
Total 12.960.000.000 12.960.000.000 3.050.000.000 3.050.000.000

Informasi tambahan
1. PT Nusantara telah melakukan pembelian 75% saham PT Andalas pada 1 Januari
2015 pada nilai bukunya yaitu Rp900.000.000. nilai wajar kepentingan nonpengendali
sama dengn nilai bukunya sebesar Rp300.000.000
2. Selama 2015 PT Andalas melaporkan perolehan laba bersih sebesar Rp250.000.000
dan emmngumumkan pembagian dividen sebesar rp50.000.000

27
3. PT Nusantara telah melakukan pembelian peralatan milik PT Andalas pada 31
Desember 2015 seharga rp150.000.000. peralatan tersebut diperoleh PT Nusantara
pada 1 Januari 2013 pada harga Rp250.000.000. umur manfaat atas peralatan tersebut
diperkirakan 5 tahun. PT andalas menyusutkan peralatan tersebut dengan metode
garis lurus dan tanpa nilai sisa.
4. PT Nusantara mengunakan peralatan tersebut selama sisa masa manfaat peralatan
yaitu selama 2 tahun. PT Nusantara menggunakan metode garis lurus untuk
menyusutkanperalatan dan memperkirakan bahwa nilai sisa bangunan tersebut adalah
nol.

Prosedur Konsolidasi Tahun Pertama 2015


Pencatatan PT Nusantara 2015
PT Nusantara mencatat investasinya di PT Andalas dengan menggunakan metode
ekuitas. Maka pencatatan yang dibuat oleh PT Nusantara selama tahun 2015 adalah :
1 Januari 2015

Investasi pada PT Andalas 900.000.000


Kas 900.000.000
Mencatat pembelian saham PT Andalas

31 Desember 2015

Investasi pada PT Andalas 187.500.000


Bagian laba atas PT Andalas 187.500.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas laba bersih PT Andalas (250.000.000 x 75%)

31 Desember 2015

Kas 37.500.000
Investasi pada PT Andalas 37.500.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas dividen PT Andalas (50.000.000 x 75%)

Selama periode 2015, terdapat transaksi hilir yaitu penjualan peralatan oleh PT Andalas
ke PT Nusantara pada harga Rp 150.000.000. atas penjualan peralatan tersebut, PT
Andalas membukukan keuntungan sebesar Rp 50.000.00. karena peralatan sekarang
dimiliki PT Nusantara yang merupakan induk dari PT Andalas, maka keuntungan atas
penjualan peralatan tersebut belum terealisasi. PT Nusantara membuat pencatatan berikut
ini atas keuntungan yang belum terealisasi :

28
31 Desember 2015

Bagian laba atas Entitas anak 37.500.000


Investasi pada PT Andalas 37.500.000
Mencatat keuntungan transaksi hilir yang belum teralisasi (50.000.000 x 75%)

Jurnal Eliminasi 2015


Berikut adalah perhitungan nilai aset bersih PT Andalas dan bagian PT Nusantara dan
kepentingan Nonpengendali atas aset bersih tersebut.
TABEL 6.24
Tabel Perhitungan Jurnal Eliminasi

Kepentingan
PT Nusantara
    Nonpengendali = Saham Biasa Saldo Laba
(75%)
(25%)
   
Saldo awal Rp 900.000.000 Rp 300.000.000 Rp 800.000.000Rp 400.000.000
Laba bersih a Rp 187.500.000 Rp 62.500.000 Rp 250.000.000
Dividen -Rp 37.500.000 -Rp 12.500.000 -Rp 50.000.000
Saldo Akhir b Rp 1.050.000.000 Rp 350.000.000 = Rp 800.000.000Rp 600.000.000
Keuntungan belum  
c
terealisasi -Rp 37.500.000 -Rp 12.500.000  
Saldo akhir Disesuaikan b-c Rp 1.012.500.000 Rp 337.500.000  
Bagian lana atas PT  
a-c
Andalas Rp 150.000.000  
Bagian laba  
Kepentingan a-c
Nonpengendali Rp 50.000.000     

Jurnal eliminasi (17e) merupakan jurnal eliminasi dasar yang dibuat untuk mengliminasi
bagian laba dan dividen PT Nusantara dan lepentingan nonpengendali serta investasi awal PT
Nusantara di PT Andalas.

Saldo Biasa 800.000.000


Saldo Laba 400.000.000
Bagian Laba atas PT Andalas 150.000.000
Bagian Laba Nonpengendali 50.000.000
Dividen Diumumkan 50.000.000
Investasi pada PT Andalas 1.012.500.000
Kepentingan Nonpengendali 337.500.000
Mengeliminasi ekuitas dan investasi pada PT Andalas

29
Perlatan tersebut akan digunakan oleh PT Nusantara sehingga dari sudut pandang
konsolidasi, keuntungan penjualan peralatan yang terdapat dan buku PT Andalas harus
dieliminasi. Jurnal eliminasi yang dibuat adalah :

Keuntungan Penjualan Peralatan 50.000.000


Peralatan 100.000.000
Akumulasi Penyusutan 150.000.000
Mengeliminasi penjualan peralatan antara PT Nusantara dan PT Andalas

Kertas Kerja Konsolidasi 2015


Berikut adalah ketas kerja yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian
2015 :

Tabel 6.25
Kertas Kerja Konsolidasian 2015

Nama Akun PT PT Andalas Jurnal Eliminasi Konsolidasia


Nusantara Debit Kredit n
Laporan
Laba Rugi
Penjualan 4.800.000.00 875.000.000 5.675.000.00
0 0
Beban Pokok (3.000.000.00 (550.000.000 (3.550.000.00
Penjualan 0) ) 0)
Beban Operasi (900.000.000 (100.000.000 (1.000.000.00
) ) 0)
Beban (250.000.000 (25.000.000) (275.000.000
Penyusutan ) )
Beban (50.000.000) - (50.000.000)
amortisasi
Bagian Laba 150.000.000 (17e 150.000.000
atas PT )
Andalas
Keuntungan 50.000.000 (18e 50.000.000
Penjualan )
Peralatan
Laba Bersih 750.000.000 250.000.000 200.000.000 - 800.000.000
Konsolidasian
Bagian Laba (17e 50.000.000 (50.000.000)
Kepentingan )
nonpengendali
Bagian Induk 750.000.000 250.000.000 250.000.000 - 750.000.000
atas Laba
bersih
Laporan
Perubahan

30
saldo laba
Saldo laba
Saldo laba 1.500.000.00 400.000.000 (17e 400.000.000 - 1.500.000.00
awal 0 ) 0
Laba bersih 750.000.000 250.000.000 250.000.000 - 750.000.000
(dari atas)
Dikurang: (300.000.000 (50.000.000) (17e 50.000.000 (300.000.000
dividen ) ) )
diumumkan
Saldo Laba 1.950.000.00 600.000.000 650.000.000 50.000.000 1.950.000.00
Akhir 0 0
Laporan
Posisi
keuangan
Kas dan setara 937.500.000 750.000.000 1.687.500.00
kas 0
Piutang usaha 800.000.000 375.000.000 1.175.000.00
0
Persediaan 650.000.000 400.000.000 1.050.000.00
0
Investasi pada 1.012.500.00 - (17e 1.012.500.0
PT Andalas 0 ) 00
Tanah 1.500.000.00 500.000.000 2.000.000.00
0 0
Bangunan dan 3.150.000.00 300.000.000 (18e 100.000.000 3.550.000.00
peralatan 0 ) 0
Akumulasi (750.000.000 (125.000.000 (18e 150.000.000 (1.025.000.00
penyusutan ) ) ) 0)
Merek dagang 410.000.000 - 410.000.000
Akumulasi (60.000.000) - (60.000.000)
amortisasi
Total asset 7.650.000.00 2.200.000.00 100.000.000 1.162.500.0 8.787.500.00
0 0 00 0
Utang usaha 1.200.000.00 300.000.000 1.500.000.00
0 0
Utang obligasi 1.500.000.00 500.000.000 2.000.000.00
0 0
Saham biasa 3.000.000.00 800.000.000 (17e 800.000.000 3.000.000.00
0 ) 0
Saldo laba 1.950.000.00 600.000.000 650.000.000 50.000.000 1.950.000.00
(dari atas) 0 0
Kepentingan (17e 337.500.000 337.500.000
nonpengendali )
Total 7.650.000.00 2.200.000.00 1.450.000.0 387.500.000 8.787.500.00
liabilitas dan 0 0 00 0
ekuitas

31
Prosedur Konsolidasi Tahun Kedua 2016
Pada Periode 2016, PT Andalas melaporkan perolehan laba bersih sebesar Rp.
250.000.000 dan mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp. 100.000.000. sampai
akhir 2016, peralatan yang diperoleh dari PT Andalas masih digunakan oleh PT
Nusantara.
Pencatatan PT Nusantara 2016
PT Nusantara mencatat investasi di PT Andalas dengan menggunakan metode ekuitas.
Maka pencatatan yang dibuat PT Nusantara selama tahun 2016 adalah :
31 Desember 2016

Investasi pada PT Andalas 187.500.000


Bagian Laba atas PT Andalas 187.500.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas laba bersih PT Andalas (250.000.000 x 75%)

31 Desember 2016

Kas 75.000.000
Investasi pada PT Andalas 75.000.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas dividen PT Andalas (100.000.000 x 75%)

Peralatan yang dibeli PT Nusantara dari PT Andalas pada tahun 2015 digunakan oleh PT
Andalas untuk operasional perusahaan. Oleh karena itu, keuntungan penjualan
peralatantelah terealisasi sebagian pada tahun 2016. Besarnya keuntungan yang
terealisasi ditahun 2016 adalah sebesar selisih beban penyusutan yang dicatat PT
Nusantara dan beban penyusutan yang seharusnya, jika aset tersebut masih dimiliki oleh
PT Nusantara.
Nilai beban penyusutan peralatan yang dicatat PT Nusantara setiap periode adalah Rp
75.000.000 ( 150.000.000 – Rp 0/ 2 tahun). Sedangkan beban penyusutan yang
seharusnya jika peralata masih dimiliki PT Andalas adalah Rp. 50.000.000 ( 250.000.000

32
–Rp 0 / 5 Tahun). Sehingga besarnya keuntungan yang terealisasi ditahun 2016 sebesar
Rp. 25.000.000. atas keuntungan penjualan peralatan yang teralisasi , PT Nusantara akan
membuat jurnal berikut :
31 Desember 2015

Investasi pada PT Andalas 18.750.000


Bagian laba atas Entitas Anak 18.750.000
Mencatat keuntungan penjualan kendaraan telah terealisasi (25.000.000 x 75%)

Jurnal Eliminasi 2016


Berikut adalah perhitungan nilai asetbersih PT Andalas dan bagian PT Nusantara dan
kepentingan nonpengendali atas aset bersih tersebut :

Jurnal eliminasi 19 e merupakan jurnal eliminasi dasar yang dibuat untuk mengeliminasi
bagian laba dan dividen PT Nusantara dan kepentingan nonpengendali serta
investasiawal PT Nusantara di PT Andalas.

Saham Biasa 800.000.000


Saldo Laba 600.000.000
Bagian Laba atas PT Andalas 206.250.000
Bagian Laba Kepentingan Nonpengendali 68.750.000
Dividen Diumumkan 100.000.000
Investasi pada PT Andalas 1.181.250.000
Kepentingan Nonpengendali 393.750.000
Mengeliminasi ekuitas dan investasi pada PT Andalas

33
Jurnal eliminasi berikut utuk mengliminasi keuntungan penjualan peralatan yang belum
terealisasi pada awal 2016. Karena transaksi penjualan peralatan merupakan transaksi
hilir, maka jurnal eliminasi dibuat dengan mendebit akun investasi pada PT Andalas dan
Kepentingan Nonpengendali.

Investasi pada PT Andalas 37.500.000


Kepentingan Nonpengendali 12.500.000
Peralatan 100.000.000
Akumulasi Penyusutan 150.000.000
Mengeliminasi dampak penjualan bangunan antara PT Nusantara dan PT Andalas

Jurnal eliminasi 21 e untuk menyesuaikan nilai beban penyusutan dan akumulasi


penyusutan yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian 2016. Jurnal eliminasi
dibuat untuk menurunkan beban penyusutan dan akumulasi penyusutan sebesar Rp
25.000.000.

Akumulasi Penyusutan 25.000.000


Beban Penyusutan 25.000.000
Menyesuaikan beban penyusutan dan akm penyusutan

Kertas kerja Konsolidasian 2016


Berikut adalah kertas kerja yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian
2016 :

34
D. ILUSTRASI KOMPREHENSIF
PT Pandawa telah melakukan pembelian 80% saham PT Satria pada 1 Januari 2015 pada
harga Rp. 800.000.000. Pada tanggal tersebut, nilai wajar kepentingan nonpengendali sebesar
Rp. 200.000.000. sehingga total nilai wajar PT Satriaadalah Rp 1.000.000.000. Nilai aset
bersih PT Satria pada 1 Januari 2015 sebesar Rp.800.000.000. Perhitungan diferensial dari
akuisisi PT Pandawa terhadap PT Satria dapat dijuluki melalui perhitungan berikut :

Nilai akuisisi oleh PT Pandawa + nilai wajar kepentingan nonpengendali 1.000.000.000


Nilai buku aset bersih PT Satria  
  Rp 1.000.000.000  
  Saham Biasa Rp 500.000.000  
  Saldo Laba Rp 300.000.000  
  Rp 800.000.000  
Diferensial antara nilai wajar dan nilai buku Rp 200.000.000  

Diferensial yang disebabkan oleh perbedaan antara nilai wajar dan nilai buku beberapa aset
PT Satria sebesar Rp 150.000.000, sedangkan sisanya merupakan goodwill. Berikut perincian
total diferensial diatas :

Diferensial
Persediaan 25.000.000
Tanah 75.000.000
Bangunan 50.000.000

35
Goodwill 50.000.000

Informasi tambahan :
1. Selama 2015, PT Satria melaporkan perolehan laba bersih sebesar Rp. 400.000.000 dan
mengumumkan pembagian dividen sebesar R1p 100.000.000
2. Dalam penjualan PT Pandawa tahun 2015, terdapat penjualan kepada PT Satria sebesar
Rp 400.000.000 dengan beban pokok penjualan sebesar Rp 250.000.000. Sampai 31
Desember 2015, persediaan tersebut baru terjual 40%
3. Dalam penjualan PT Satria tahun 2015, terdapat penjuala kepada PT Pandawa sebesar
Rp. 200.000.000 dengan beban pokok penjualan sebesar Rp 80.000.000. Sampai 31
Desember 2015, persediaan tersebut belum terjual seluruhnya.

36
4. Pada blan Desember 2015, Pandawa menyewakan peralatan kepada PT Satria. Atas jasa
tersebut, PT Satria harus membayar biaya sebesar Rp. 26.000.000. sampai akhir 2015,
PT Satria belum melakukan pembayaran.
5. Pada 1 Januari 2015, PT Pandawa menjual tanah kepada PT Satria seharga Rp.
650.000.000. Tanah tersebut dibeli PT Pandawa 5 Tahun yang lalu pada harga Rp.
625.000.000
6. Pada 31 Desember 2015, PT Satria menjual peralatan kepada PT Pandawa pada harga
Rp. 140.000.000. PT Satria sudah menggunakan peralatan tersebut selama 3 tahun dan
kemungkinan peralatan tersebut masih digunakan 5 tahun lagi. Peralatan tersebut
diperoleh PT Satria seharga Rp. 240.000.000 dan diperkirakan nilai aset pada akhir masa
penggunaaan adalah nol. PT Pandawa dan PT Satria menggunakan metode yang sama
dalam menyusutkan peralatan, yaitu metode garis lurus.

Prosedur Konsolidasian 2015


Pencatatan PT Pandawa 2015
PT Pandawa mencatat investasinya di PT Satria dengan menggunakan metode ekuitas,
maka pencatatan yang dibuat PT Pandawa selama tahun 2015 adalah berikut :
1 Januari 2015

Investasi pada PT Satria 800.000.000


Kas 800.000.000
Mencatat pembelian saham PT Satria
31 Desember 2015

Investasi pada PT Satria 320.000.000


Bagian laba atas PT Satria 320.000.000
Mencatat bagian PT Pandawa atas laba bersih PT Satria (400.000.000 x 80%)
31 Desember 2015

Kas 80.000.000
Investasi pada PT Satria 80.000.000
Mencatat bagian PT Pandawa atas dividen PT Satria (100.000.000 x 80%)

31 Desember 2015

Bagian Laba atas PT Satria 90.000.000


Investasi pada PT Satria 90.000.000
Mencatat keuntungan transaksi hulu-penjualan persediaan yang belum terealisasi (150.000.000x60%)

37
Atas transaksi penjualan persediaan dari PT Satria ke induknya, PT Satria memperoleh
keuntungan sebesar Rp 120.000.000 (200.000.000-80.000.000). Sampai akhir 2015, seluruh
persediaan tersebut belum terjual, sehingga seluruh keuntungan belum terealisasi. Karena
transaksi ini merupakan transaksi hilir, maka PT Pandawa akan mencatat sebesar bagian
kepemilikannya saja. Berikut pencatatan yang dibuat oleh PT Pandawa :
31 Desember 2015

Bagian laba atas PT Satria 96.000.000


Investasi pada PT Satria 96.000.000
Mencatat keuntungan transaksi hilir-penjualan persediaan yang belum terealisasikan (20.000.000x80%
PT Pandawa memperoleh keuntungan sebesarRp. 25.000.000 (650.000.000 –
625.000.000) atas penjualan tanah ke entitas anaknya. Tanah tersebut masih dimiliki oeh PT
Satria sampai akhir 2015, sehingga seluruh keuntungan belum terealisasi. Berikut pencatatan
yang dibuat oleh PT Pandawa :
31 Desemeber 2015

Bagian laba atas PT Satria 25.000.000


Investasi pada PT Satria 25.000.000
Mencatat keuuntungan transaksi hulu penjualan tanah yang belum terealisasi
Pada 31 Desember 2015, PT Satria menjual peralatannya kepada PT Pandawa. Pada
tanggal penjualan, nilai tercatat perlatan tersebut adalah Rp150.000.000 (240.000.000-
90.000.000). harga jual peralatan tersebut adalah Rp. 140.000.000. Sehingga PT Satria
membukukan kerugian penjualan peralatan sebesar Rp.10.000.000. Karena transaksi ini
merupakan transaksi hilir, maka PT Pandawa akan mencatat sebesar bagian kepemilikannya
saja. Pencatatan yang akan dibuat PT Pandawa akan menambah saldo investasi pada PT
Satria dan Bagian laba atas PT Satria karena transaksi penjualan peralatan tersebut
menyebabkan kerugian. Berikut pencatatan yang dibuat oleh PT Pandawa :
31 Desember 2015

Investasi pada PT Satria 8.000.000


Bagian laba atas PT Satria 8.000.000
Mencatat kerugian transaksi hilir penjualan peralatan yang belum terealisasi(10.000.000x80%)
Berikut adalah buku besar Investasi pada PT Satria dan Bagian Laba atas PT Satria per
31 Desember 2015 :
Investasi pada PT Satria

Akuisisi 800.000.000
Laba Bersih 320.000.000

38
80.000.000 Dividen
24.000.000 Amortisasi diferensial
90.000.000 Keuntungan belum terealisasi
96.000.000 Keuntungan belum terealisasi
25.000.000 Keuntungan belum terealisasi
Kerugian belum teralisiasi 8.000.000
813.000.000

Bagian Laba atas PT Satria

320.000.000 Laba Bersih


Amortisasi Diferensial 24.000.000
Keuntungan belum 90.000.000
terealisasi
Keuntungan belum 96.000.000
terealisasi
Keuntungan belum 25.000.000
terealisasi
8.000.000 Keuntungan belum terealisasi
93.000.000
Jurnal Eliminasi 2015
Berikut adalah perhitungan nilai aset bersih PT Pandawa dan bagian PT Satria dan
kepentingan non/8
pengendali atas aset bersih tersebut

39
Jurnal eliminasi 22 e merupakan jurnal eliminasi dasar yang dibuat untuk mengeliminasi
bagian laba dan dividen PT Pandawa dan kepentingan nonpengendali serta investasi awal PT
Pandawa di PT Satria.

Saham Biasa 500.000.000


Saldo Laba 300.000.000
Bagian laba atas PT Satria 147.000.000
Bagian laba Kepentingan Nonpengendali 38.000.0000
Dividen diumumkan 100.000.000
Investasi pada PT Satria 677.000.000
Kepentingan Nonpengendali 198.000.000
Mengeliminasi ekuitas dan investasi pada PT Satria

Berikut adalah skedjul perhitungan saldo direfensial selama tahun 2015 :

Jurnal eliminasi yang harus dibuat untuk amotrtisasi adalah sebagai berikut :

Beban Pokok Penjualan 25.000.000


Beban Penyusutan 5.000.000
Tanah 75.000.000
Bangunan 50.000.000
Goodwill 50.000.000
Bagian laba atas PT Satria 24.000.000
Bagian laba Kepentingan Nonpengendali 6.000.000
Akumulasi penyusutan 5.000.000
Investasi pada PT Satria 136.000.000
Kepentingan Nonpengendali 34.000.000
Mengalokasikan diferensial dan amortisasi diferensial

Persediaan yang diperoleh PT Satria dari PT Pandawa baru terjual sebesar 40 % sehingga
terdapat keuntungan atas penjualan yang belum terealisasi. Jurnal eliminasi yang dibuat
adalah:
(24e Rp400.000.00
) Penjualan 0  
Rp310.000.00
  Beban pokok penjualan 0
  Persediaan   Rp90.000.000
mengeliminasi penjualan persediaan antara PT Pandawa dan PT Satria

40
(25e Rp200.000.00
) Penjualan 0  
  Beban pokok penjualan Rp80.000.000
Rp120.000.00
  Persediaan   0
mengeliminasi penjualan persediaan antara PT Pandawa dan PT Satria

(26e
) Pendapatan sewa Rp26.000.000  
Rp26.000.00
  Beban sewa   0
mengeliminasi pendapatan dan beban sewa

(27e
) Utang Usaha Rp26.000.000  
Rp26.000.00
  Piutang usaha   0
mengeliminasi utang piutang terkait transaksi pemberian jasa sewa

(28e
) Keuntungan penjualan tanah Rp25.000.000  
Rp25.000.00
  Tanah   0
mengeliminasi dampak penjualan tanah antara PT Pandawa dan PT Satria

(29e Rp100.000.00
) Peralatan 0  
Rp10.000.00
  Kerugian penjualan 0
  Akumuliasi penyusutan   Rp90.000.00

41
0
mengeliminasi dampak penjualan peralatan antara PT Pandawa dan PT Satria

Kertas kerja Konsolidasia – 2015


Berikut adalah kertas kerja yang digunakan untuk menyususn laporan keuangan
konsolidasian 2015:

42
43
44
45
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam PSAK 65 (Reviis 2014) laporan Keuangan Konsolidasian, transaksi
yang melibatkan entitas induk dan entitas anak disebut dengan transaksi antar entitas
dalam kelompok usaha. Transaksi antar entitas dalam kelompok usaha meliputi
transaksi hulu, hilir, dan lateral. Salah satu prosedur dalam menyusun laporan
keuangan konsolidasian (prosedur konsolidasian adalah mengeliminasi secara pnuh
asset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan arus kas dalam kelompok usaha
terkait dengan transaksi antar entitas dalam kelompok usaha.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Maka penulis
mengharapkan kritikan yang lebih mendukung untuk lebih baiknya di masa yang akan
datang. Dan juga penulis menyarankan kepada pembaca untuk banyak-banyak
membaca buku mengenai akuntansi keuangan lanjutan khususnya Transaksi entitas
induk dan entitas anak: persedian dan jasa.

46
DAFTAR PUSTAKA

Dwi Martani | Taufik Hidayat | Agustin Setya Ningrum | Teguh I. Maulana . 2016 . Akuntansi
Keuangan Lanjutan 1 Berbasis PSAK. Salemba Empat .

47

Anda mungkin juga menyukai