Anda di halaman 1dari 60

DOSEN PENGAMPU : MATA KULIAH :

JASMINA SYAFE’I., M.Ak. CA. AKT. KEUANGAN LANJUTAN 1

TUGAS KELOMPOK

“RESUME BAB 6 TRANSAKSI ENTITAS INDUK DAN ENTITAS


ANAK : ASET TETAP ”

DISUSUN OLEH :
Kelompok 12

CHELSI NIZARA O.K


NIM. 12070326514

DHEA REZKY ZULYANA


NIM. 12070326637

SELLI MARSELA
NIM. 12070326514

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI & ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2020
BAB 6

“TRANSAKSI ENTITAS INDUK DAN ENTITAS ANAK :


ASET TETAP”

6.1 TRANSAKSI PENJUALAN ASET TETAP

Antara entitas dalam satu kelompok usaha sering terlibat berbagai transaksi, salah
satunya adalah transaksi jual beli aset tetap. Aset tetap sebagai salah satu aset yang penting
dalam mendukung operasional perusahaan sering kali diperoleh entitas dari entitas induk,
entitas anak, atau dari entitas lain yang juga entitas anak dari entitas induk yang sama.

A. Dampak terhadap Pencatatan Entitas Induk dan Jurnal Eliminasi

Dampak terhadap Pencatatan Entitas Induk

Transaksi penjualan aset tetap antara entitas induk dan entitas anak dapat menghasilkan
keuntungan atau kerugian. Keuntungan atau kerugian tersebut belum terealisasi selama aset
tersebut masih dimiliki oleh entitas anak atau entitas induk.

Dampak terhadap Jurnal Eliminasi

Seperti halnya dengan transaksi jual beli persediaan di Bab 5, transaksi jual beli aset tetap
antara entitas induk dan entitas anak juga harus dieliminasi dalam rangka penyusunan laporan
keuangan konsolidasian. Dilihat dari sisi konsolidasian, aset tetap yang diperoleh entitas anak
dari entitas induknya atau sebaliknya harus dicatat pada nilai perolehan dari pihak non-
afiliasi. Keuntungan atau kerugian atas penjualan aset tetap antara induk dan entitas anak
akan terealisasi pada saat pelepasan atau penggunaan aset tetap.

6.2 TRANSAKSI PENJUALAN ASET TETAP TIDAK DISUSUTKAN

A. Dampak Transaksi Penjualan Aset Tetap Tidak Disusutkan terhadap


Pencatatan Entitas Induk dan Jurnal Eliminasi

Contoh berikut memberikan gambaran komprehensif dampak transaksi penjualan aset tetap
tidak disusutkan (tanah) oleh entitas induk ke entitas anak, baik terhadap pencatatan entitas

1
induk maupun jurnal eliminasi yang harus dibuat pada saat menyusun laporan keuangan
konsolidasian.

Contoh 6.1 Dampak Penjualan Tanah terhadap Pencatatan Entitas Induk dan Jurnal
Eliminasi
PT Palapa (PT P) memiliki 100% saham PT Samudera (PT S). berikut adalah informasi
terkait dengan transaksi jual beli aset tetap antara PT P dan PT S:
 Peristiwa 1 (P1) – PT P memperoleh tanah dari pihak nonafiliasi pada harga
900.000.000.
 Peristiwa 2 (P2) – PT P menjual tanah kepada PT S pada harga 1.000.000.000.
 Peristiwa 3 (P3) – PT S menjual tanah kepada pihak non-afiliasi pada harga
1.200.000.000.
Ilustrasi di atas dapat digambarkan dalam bagian berikut.

Bagaimanakah pencatatan yang harus dibuat PT P dan jurnal eliminasi yang dibuat pada saat
penyusunan laporan keuangan konsolidasian 2015 jika:

 Skenario 1 – seluruh peristiwa (P1, P2, dan P3) terjadi pada 2015.
 Skenario 2 – P1 dan P2 yang terjadi pada 2015, P3 terjadi pada 2016.
 Skenario 3 – P3 saja yang terjadi pada 2015, P1 dan P2 telah terjadi pada 2014.

Skenario 1 – Seluruh peristiwa (P1, P2, dan P3) terjadi pada 2015
Atas penjualan tanah ke entitas anak, PT P melaporkan keuntungan sebesar Rp100.000.000
(Rp1.000.000.000 – Rp900.000.000). Sedangkan PT S membukukan keuntungan penjualan
tanah sebesar Rp200.000.000 (Rp1.200.000.000 – Rp1.000.000.000). Keuntungan atas
penjualan tanah ke entitas anak yang diakui PT P sudah terealisasi karena tanah sudah dijual

2
PT S ke perusahaan non-afiliasi. Selain itu, tanah juga tidak akan muncul di laporan
keuangan PT P, PT S, maupun laporan keuangan konsolidasian.

TABEL 6.1
Dampak Jurnal Eliminasi Skenario 1 terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian
Sebelum
Konsolidasia
Akun PT P PT S Konsolidas Eliminasi
n
i
Tanah  - -  -  - -
Keuntungan
100.000.00 200.000.00 300.000.00
penjualan  - 300.000.000
0 0 0
tanah

Skenario 2 – P1 dan P2 yang terjadi pada 2015, P3 terjadi pada 2016


Keuntungan atas penjualan tanah yang dibukukan PT P sebesar Rp100.000.000 belum
terealisasi karena sampai akhir periode tanah tersebut masih berada di PT S. Sebagai
akibatnya PT P harus melakukan pencatatan untuk menangguhkan keuntungan penjualan
tanah sebagai berikut:

Bagian Laba atas Entitas Anak 100.000.000


Investasi pada Entitas Anak 100.000.000
Mencatat keuntungan yang belum terealisasi

Dari sudut pandang konsolidasi, keuntungan penjualan tanah yang diakui PT P belum juga
belum terealisasi. Selain itu tanah yang akan disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian
juga harus pada nilai perolehan dari nonafiliasi. Sehingga nilai tanah yang sekarang di
pencatatan PT S, yaitu sebesar Rp100.000.000, harus dieliminasi sebagian agar nilai tanah
yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian sama dengan nilai perolehan dari
nonafiliasi. Sehingga jurnal eliminasi yang perlu dibuat adalah:

Keuntungan Penjualan Tanah 100.000.000


Kas 100.000.000
Mengeliminasi sebagian nilai perolehan tanah dan keuntungan penjualan tanah

Berikut dampak skenario 2 terhadap penyajian tanah dan keuntungan penjualan tanah
dalam laporan keuangan kosolidasian 2015.

3
TABEL 6.2
Dampak Jurnal Eliminasi Skenario 2 terhadap Laporan Keuangan
Konsolidasian
Sebelum
Akun PT P PT S Eliminasi Konsolidasian
Konsolidasi
Tanah  - 1.000.000.000 1.000.000.000 (100.000.000) 900.000.000
Keuntungan
penjualan 100.000.000 - 100.000.000 (100.000.000)  -
tanah

Skenario 3 – P3 saja yang terjadi pada 2015, P1 dan P2 telah terjadi pada 2014
Pada periode sebelumnya, PT P mengakui keuntungan atas penjualan tanah ke PT S sebesar
Rp100.000.000. keuntungan tersebut belum terealisasi karena pada akhir periode
sebelumnya, tanah tersebut masih dimiliki oleh PT S. Keuntungan penjualan tanah tersebut
baru terealisasi pada 2015. Sehingga PT P harus membuat pencatatan untuk mengakui
keuntungan penjualan tanah yang telah terealisasi.

Investasi pada Entitas Anak 100.000.000


Bagian Laba atas Entitas Anak 100.000.000
Mencatat keuntungan yang telah terealisasi

Keuntungan atas penjualan tanah tersebut harus ditambahkan sebagai komponen laba rugi
konsolidasi periode berjalan. Sehingga nilai keuntungan penjualan tanah yang akan disajikan
dalam laporan keuangan konsolidasian 2015 sebesar PT 300.000.000. Jurnal eliminasi yang
perlu dibuat adalah:

Investasi pada Entitas Anak 100.000.000


Keuntungan Penjualan Tanah 100.000.000
Mencatat keuntungan transaksi hulu yang telah terealisasi

Berikut dampak skenario 3 terhadap penyajian tanah dan keuntungan penjualan tanah dalam
laporan keuangan konsolidasian 2015.

4
TABEL 6.3
Dampak Jurnal Eliminasi Skenario 3 terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian
Sebelum Konsolidasia
Akun PT P PT S Eliminasi
Konsolidasi n
Tanah  - - - - -
Keuntunga
n penjualan - 200.000.000 200.000.000 100.000.000 300.000.000
tanah

B. Transaksi Hulu Penjualan Aset Tetap Tidak Disusutkan

Untuk memperoleh pemahaman komprehensif tentang prosedur konsolidasi dimana terdapat


transaksi hulu penjualan aset tetap tidak disusutkan (tanah), digunakan contoh yang
melanjutkan contoh di bab sebelumnya dengan menyesuaikan saldo beberapa akun terkait
dengan transaksi penjualan tanah oleh induk ke entitas anaknya.

Contoh 6.2 Transaksi Hulu Penjualan Tanah


Berikut neraca saldo PT Nusantara dan PT Andalas peer 31 Desember 2015:

TABEL 6.4
Neraca Saldo per 31 Desember 2015
PT Pandawa PT Satria
Akun
Debit Kredit Debit Kredit
Kas dan Setara Kas 1.087.500.000 600.000.000
Piutang Usaha 800.000.000 375.000.000
Persediaan 650.000.000 400.000.000
Investasi pada PT Andalas 982.500.000
Tanah 1.500.000.000 500.000.000
Bangunan dan Peralatan 3.000.000.000 400.000.000
Merek Dagang 440.000.000
Akumulasi Penyusutan 750.000.000 125.000.000
Akumulasi Amortisasi 60.000.000
Utang Usaha 1.200.000.000 300.000.000
Utang Obligasi 1.500.000.000 500.000.000
Saham Biasa 3.000.000.000 800.000.000
Saldo Laba 1.500.000.000 400.000.000
Penjualan 4.800.000.000 875.000.000
Bagian Laba atas PT
120.000.000
Andalas
Keuntungan Penjualan
30.000.000
Tanah
Beban Pokok Penjualan 3.000.000.000 550.000.000

5
Beban Operasi 900.000.000 100.000.000
Beban Penyusutan 250.000.000 25.000.000
Beban Amortisasi 50.000.000
Dividen Diumumkan 300.000.000 50.000.000
Total 12.960.000.000 12.960.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000

Informasi tambahan :
1. PT Nusantara telah melakukan pembelian 75% saham PT Andalas pada 1 januari 2015
pada nilai bukunya, yaitu Rp900.000.000. Nilai wajar kepentingan nonpengandali sama
dengan nilai bukunya sebesar Rp300.000.000.
2. Selama 2015, PT Andalas melaporkan perolehan laba bersih sebesar Rp200.000.000.
dan mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp50.000.000.
3. Dalam tanah PT Andalas, terdapat tanah yang diberi dari PT Nusantara pada harga
sebesar Rp150.000.000. Tanah tersebut di peroleh pada PT Nusantara pada harga
Rp120.000.000. sehinggga PT Nusantara mengakui keuntungan dari penjualan tanah
tersebut sebesar Rp30.000.000.
4. Sampai 31 Desember 2015, tanah tersebut masih dimiliki oleh PT Andalas.

Prosedur Konsolidasi Tahun Pertama – 2015


Pencatatan PT Nusantara – 2015
Pencatatan Nusantara mencatat investasinya di PT Andalas dengan menggunakan metode
ekuitas. Maka pencatatan yang dibuat PT Nusantara selama tahun 2015 adalah berikut:

1 Januari 2015
Investasi pada PT Andalas 900.000.000
Kas 900.000.000
Mencatat pembelian saham PT Andalas

31 Desember 2015
Investasi pada PT andalas 150.000.000
Bagian Laba atas PT Andalas 150.000.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas laba bersih PT Andalas (Rp200.000.000 x 75%)

31 Desember 2015
Kas 37.500.000
Investasi pada PT Andalas 37.500.000

6
Mencatat bagian PT Nusantara atas dividen PT Andalas (Rp50.000.000 x 75%)

Selama periode 2015, terdapat transaksi hulu yaitu penjualan tanah oleh PT Nusantara ke PT
Andalas pada harga Rp150.000.000. atas penjualan tanah tersebut, PT Nusantara
membukukan keuntungan sebesar Rp30.000.000. Karena sampai dengan akhir periode 2015,
tanah masih dimiliki oleh PT Andalas, maka keuntungan atas penjualan tanah belum
terealisasi. PT Nusantara harus menangguhkan keuntungan tersebut secara penuh dan
melakukan pencatatan sebgai berikut:

31 Desember 2015:
Bagian Laba atas Entitas Anak 30.000.000
Investasi pada PT Andalas 30.000.000
Mencatat keuntungan transaksi hulu yang belum terealisasi (150.000.000 – 120.000.000)

Jurnal Eliminasi – 2015


Berikut adalah perhitungan nilai aset bersih PT Andalas dan bagian PT Nusantara dan
kepentingan non pengendalu atas aset bersih tersebut.

TABEL 6.5
Tabel Perhitungan Jurnal Eliminasi
PT Kepentingan
  Saham
Nusantara Nonpengendal Saldo Laba
= Biasa
(75%) i (25%)
800.000.00
Saldo awal 900.000.000 300.000.000 0 400.000.000
Laba Bersih a 150.000.000 50.000.000 200.000.000
Dividen (37.500.000) (12.500.000) (50.000.000)
1.012.500.00 800.000.00
b
Saldo akhir 0 337.500.000 = 0 550.000.000
Keuntungan belum c
terealisasi (30.000.000)
Saldo akhir b
disesuaikan -c 982.500.000
Bagian Laba atas PT a-
Andalas c 120.000.000

Jurnal eliminasi (EI) merupakan jurnal eliminasi dasar yang dibuat untuk mengeliminasi
bagian laba dan dividen PT Nusamtara dan kepentingan nonpengendali serta investasi awal
PT Nusantara di PT Andalas.

(1e) Saham Biasa 800.000.000


7
Saldo Laba 400.000.000
Bagian Laba atas PT Andalas 120.000.000
Bagian Laba kepentingan Nonpengendali 50.000.000
Dividen Diumumkan 50.000.000
Investasi pada PT Andalas 982.500.000
Kepentingan Nonpengendali 337.500.000
Mengeliminasi ekuitas dan investasi pada PT Andalas

Tanah juga nilainya dikurangi agar tanah tersaji sebesar nilai perolehan dari pihak nonafiliasi
pada laporan keuangan konsolidasian. Jurnal eliminasi yang dibuat adalah:

(2e) Keuntungan Penjualan Tanah 30.000.000


Tanah 30.000.000
Mengeliminasi keuntungan penjualan tanah antara PT Nusantara dan PT Andalas

Kertas Kerja Konsolidasian – 2015

Berikut adalah kertas kerja yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian
2015:

TABEL 6.6
Kertas Kerja Konsolidasian 2015
PT Jurnal Eliminasi Konsolidasia
Nama Akun PT Andalas
Nusantara Debit Kredit n
Laporan Laba Rugi
Penjualan 4.800.000.000 5.675.000.000
Beban Pokok (3.000.000.00 (3.550.000.00
Penjualan 0) 0)
(1.000.000.00
Beban Operasi (900.000.000) 0)
Beban Penyusutan (250.000.000) (275.000.000)
Beban Amortisasi (50.000.000) (50.000.000)
Bagian Laba atas PT (1e
Andalas 120.000.000 ) 120.000.000
Keuntungan Penjualan (2e
Tanah 30.000.000 ) 30.000.000
Laba Bersih
Konsolidasian 750.000.000 200.000.000 150.000.000 800.000.000
Bagian Laba
Kepentingan
Nonpengendali (ie) 50.000.000 (50.000.000)
Bagian Induk atas
Laba Bersih 750.000.000 200.000.000 200.000.000 750.000.000

8
Laporan Perubahan
Saldo Laba
Saldo Laba Awal 1.500.000.000 400.000.000 (ie) 400.000.000 1.500.000.000
Laba Bersih (dari atas) 750.000.000 200.000.000 200.000.000 750.000.000
Dikurang: Dividen (1e
Diumumkan (300.000.000) (50.000.000) ) 50.000.000 (300.000.000)
Saldo Laba Akhir 1.950.000.000 550.000.000 600.000.000 50.000.000 1.950.000.000
Laporan Posisi
Keuangan
Kas dan Setara Kas 1.087.500.000 600.000.000 1.687.500.000
Piutang Usaha 800.000.000 375.000.000 1.175.000.000
Persediaan 650.000.000 400.000.000 1.050.000.000
Investasi pada PT (1e
Andalas 982.500.000 ) 982.500.000
(2e
Tanah 1.500.000.000 500.000.000 ) 30.000.000 1.970.000.000
Bangunan dan
Peralatan 3.000.000.000 400.000.000 3.400.000.000
(125.000.00
Akumulasi Penyusutan (750.000.000) 0) (875.000.000)
Merek Dagang 440.000.000 440.000.000
Akumulasi Amortisasi (60.000.000) (60.000.000)
2.150.000.0 1.012.500.0
Total Aset 7.650.000.000 00 00 8.787.500.000
Utang Usaha 1.200.000.000 300.000.000 1.500.000.000
Utang Obligasi 1.500.000.000 500.000.000 2.000.000.000
Saham Biasa 3.000.000.000 800.000.000 (ie) 800.000.000 3.000.000.000
Saldo Laba (dari atas) 1.950.000.000 550.000.000 600.000.000 50.000.000 1.950.000.000
Kepentingan 3.375.000.0
Nonpengendali (ie) 00 337.500.000
Total Liabilitas & 2.150.000.0 1.400.000.0
Ekuitas 7.650.000.000 00 00 387.500.000 8.787.500.000

Prosedur Konsolidasi Tahun Kedua-2016


Pada periode berikutnya (2016), PT Nusantara melaporkan laba bersih dari kegiatan
operasional perusahaan (di luar penghasilan dari anak usaha) sebesar Rp 750.000.000 dan
mengumumkan pembagian dividen sbesar Rp400.000.000. Sedangkan PT Andalas
melaporkan perolehan laba bersih sebesar Rp 250.000.000 dan mengumkan dividen sebesar
Rp 100.000.000. Sampai akhir 2016, tanah yang diperoleh dari PT Nusantara masih
digunakan oleh PT Andalas.

Pencatatan PT Nusantara – 2016


PT Nusantara mencatat investasinya di PT Andalas dengan menggunakan metode ekuitas.
Maka pencatatan yang dibuat PT Nusantara selama tahun 2016 adalah berikut:

9
31 Desember 2016
Investasi pada PT Andalas 187.500.000
Bagian Laba atas PT Andalas 187.500.000
Mencatatat bagian PT Nusantara atas laba bersih PT Andalas (Rp250.000.000 x 75%)

31 Desember 2016
Kas 75.000.000
Investasi pada PT Andalas 75.000.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas dividen PT Andalas (Rp100.000.000 x 75%)

Tanah yang dibeli PT Andalas dari PT Nusantara pada tahun 2015 tidak dijual di 2016,
sehingga keuntungan penjualan tanah PT Nusantara belum terealisasi pada tahun 2016. Oleh
karena itu tidak ada pencatatan tambahan yang perlu dibuat oleh PT Nusantara.

Jurnal eliminasi-2016
Berikut adalah perhitungan nilai aset bersih PT Andalas dan bagian PT Nusantara dan
kepentingan nonpengendali aset bersih tersebut.

Tabel 6.7
Tabel Perhitungan Jurnal Eliminasi

PT Kepentingan
Nusantara Nonpengendali
(75%) (25%) = Saham biasa Saldo Laba
Saldo Awal 1.012.500.000 337.500.000 800.000.000 550.000.000
Laba Bersih 187.500.000 62.500.000 250.000.000
Dividen (75.000.000) (25.000.000) (100.000.000)

Saldo Akhir a 1.125.000.000 375.000.000 = 800.000.000 700.000.000


Keuntungan belum b (30.000.000)
terealisasi
Saldo akhir disesuaikan a-b 1.095.000.000

Jurnal eliminasi (3e) merupakan jurnal eliminasi dasar yang dibuat untuk mengeliminasi
bagian laba dan dividen PT Nusantara dan kepentingan nonpengendali serta investasi awal
PT Nusantara di PT Andalas.
10
(3e) Saham Biasa 800.000.000
Saldo Laba 550.000.000
Bagian Laba atas PT Andalas 187.500.000
Bagian Laba Kepentingan Nonpengendali 62.500.000
Dividen Diumumkan 100.000.000
Investasi pada PT Andalas 1.125.000.000
Kepentingan Nonpengendali 375.000.000
Mengeliminasi ekuitas dan investasi pada PT Andalas

Jurnal eliminasi juga dibuat untuk mengeliminasi keuntungan prnjualan tanah yang masih
belum terealisasi sampai dengan akhir 2016.

(4e) Investasi pada PT Andalas 30.000.000


Tanah 30.000.000
Mengeliminasi keuntungan penjualan tanah antara PT Nusantara dan PT Andalas

Kertas kerja konsolidasian 2016

Berikut adalah kertas kerja yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian
2016

TABEL 6.8
Kertas Kerja Konsolidasian 2016
Jurnal Eliminasi
Nama Akun Konsolidasian
PT Nusantara PT Andalas Debit Kredit
Laporan Laba rugi
Penjualan 6.000.000.000 1.000.000.000 7.000.000.000
Beban pokok
(3.900.000.000) (600.000.000) (4.500.000.000)
penjualan
Beban operasi (1.037.500.000) (125.000.000) (1.162.500.000)
Beban Penyusutan (250.000.000) (25.000.000) (275.000.000)
Beban Amortisasi (62.500.000) - (62.500.000)
Bagian Laba atas
187.500.000 (3e)187.500.000 -
PT Andalas
Laba Bersih
937.500.000 250.000.000 187.500.000 - 1.000.000.000
Konsolidasian
Bagian Laba
kepentingan (3e) 62.500.000 (62.500.000)
nonpengendali
Bagian induk atas
937.500.000 250.000.000 250.000.000 - 937.500.000
laba bersih

11
Laporan perubahan saldo laba

Saldo Laba awal 1.950.000.000 550.000.000 (3e) 550.000.000 1.950.000.000


Laba bersih (dari
937.500.000 250.000.000 250.000.000 - 937.500.000
atas)
Dikurang : Dividen
(400.000.000) (100.000.000) (3e) 100.000.000 (400.000.000)
Diumumkan
Saldo Laba Akhir 2.487.500.000 700.000.000 800.000.000 100.000.000 2.487.500.000

Laporan Posisi Keuangan

Kas dan setara kas 1.400.000.000 700.000.000 2.100.000.000


Piutang Usaha 1.000.000.000 500.000.000 1.500.000.000
Persediaan 550.000.000 350.000.000 900.000.000
Investasi pada PT (3e)
1.095.000.000 - (4e) 30.000.000 -
Andalas 1.125.000.000
Tanah 1.500.000.000 400.000.000 (4e) 30.000.000 1.970.000.000
Bangunan dan
3.000.000.000 400.000.000 3.400.000.000
Peralatan
Akumulasi
(1.000.000.000) (150.000.000) (1.150.000.000)
penyusutan
Merek Dagang 805.000.000 - 805.000.000
Akumulasi
(112.500.000) - (112.500.000)
Amortisasi
Total Aset 8.237.500.000 2.300.000.000 30.000.000 1.155.000.000 9.412.500.000

Utang Usaha 1.250.000.000 300.000.000 1.550.000.000


Utang Obligasi 1.500.000.000 500.000.000 2.000.000.000
Saham Biasa 3.000.000.000 800.000.000 (3e)800.000.000 3.000.000.000
Saldo Laba(dari
atas) 2.487.500.000 700.000.000 800.000.000 100.000.000 2.487.500.000

Kepentingan
(3e) 375.000.000 375.000.000
Nonpengendali
Total Liabilitas
8.237.500.000 2.300.000.000 1.600.000.000 475.000.000 9.412.500.000
dan Ekuitas

Tanah dijual pada 2016

Pada tahun 2016. PT Andalas menjual tanah yang di peroleh dari PT Nusantara pada harga
Rp170.000.000. Atas penjualan tersebut, PT Andalas membukukan keuntungan sebesar
Rp20.000.000. PT Andalas melaporkan laba bersih melaporkan perolehan laba bersih sebesar
Rp270.000.000. dan mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp100.000.000.

12
Karena tanah yang diperoleh dari induk telah terjual, maka keuntungan penjualan tanah
PT Nusantara sebesar Rp30.000.000 telah terealisasi. Oleh karena itu, PT Nusantara harus
melakukan pencatatan atas keuntungan penjualan tanah yang telah terealisasi berikut ini :

Investasi pada PT Andalas 30.000.000


Bagian Laba atas PT Andalas 30.000.000
Mencatat keuntungan penjualan tanah yang telah terealisasi

Tabel 6.9
Tabel Perhitungan Jurnal Eliminasi

PT Kepentingan
Nusantara Nonpengendali
(75%) (25%) = Saham biasa Saldo Laba
Saldo Awal 1.012.500.000 337.500.000 800.000.000 550.000.000
Laba Bersih 202.500.000 67.500.000 270.000.000
Dividen (75.000.000) (25.000.000) (100.000.000)

Saldo Akhir 1.140.000.000 380.000.000 = 800.000.000 720.000.000

Dijualnya tanah pada 2016 juga berdampak pada jurnal eliminasi berikut ini :

(5e) Saham Biasa 800.000.000


Saldo Laba 550.000.000
Bagian Laba atas PT Andalas 202.500.000
Bagian Laba Kepentingan Nonpengendali 67.500.000
Dividen diumumkan 100.000.000
Investasi pada PT Andalas 1.140.000.000
Kepentingan Nonpengendali 380.000.000
Mengeliminasi ekuitas dan investasi pada PT Andalas

Tidak ada jurnal eliminasi untuk menghapus dampak transaksi penjualan tanah antara PT
Nusantara dan PT Andalas karena tanah telah terjual. Sehingga keuntungan penjualan tanah
yang dibukukan PT Nusantara pada tahun 2015 telah terealisasi.

13
C. Transaksi Hilir Penjualan Aset Tetap Tidak Disusutkan

Untuk memperoleh pemahaman secara komprehensif tentang prosedur konsolidasi dimana


terdapat transaksi hilir penjualan aset tetap yang tidak disusutkan (tanah), digunakan ilustrasi
yang sama dengan transaksi hulu di atas dengan menyesuaikan saldo beberapa akun terkait
dengan transaksi penjualan tanah oleh anak ke entitas induknya.

Contoh 6.3 Transaksi Hilir Penjualan Tanah

PT Nusantara melakukan pembelian 75% sahan PT Andalas pada 1 januari 2015 pada nilai
bukunya, yaitu Rp 900.000.000. Nilai kepentingan nonpengendali pada saat itu sama dengan
nilai bukunya, sebesar Rp 300.000.000.
Selama tahun berjalan PT Andalas melaporkan perolehan laba bersih sebesar Rp
220.000.000. dan mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp 50.000.000. Neraca saldo
kedua perusahaan per 13 Desember 2015 disajikan di Tabel 6.10.
Dalam akun tanah PT Nusantara, terdapat tanah yang diperoleh dari PT Andalas
sebesar Rp 70.000.000. Tanah tersebut di peroleh PT Andalas dari pihak non-afiliasi pada
harga Rp 50.000.000. Sehingga PT Andalas membukukan keuntungan atas penjualan tanah
tersebut sebesar Rp 20.000.000. Sampai 31 Desember 2015, tanah tersebut masih dimiliki
oleh PT Nusantara.

TABEL 6.10
Neraca Saldo per 31 Desember 2015
PT Pandawa PT Satria
Nama Akun
Debit Kredit Debit Kredit
Kas dan Setara Kas 1.017.500.000 670.000.000
Piutang Usaha 800.000.000 375.000.000
Persediaan 650.000.000 400.000.000
Investasi pada PT
1.012.500.000 -
Andalas
Tanah 1.570.000.000 450.000.000
Bangunan dan Peralatan 3.000.000.000 400.000.000
Merek Dagang 410.000.000 -
Akumulasi Penyusutan 750.000.000 125.000.000

14
Akumulasi Amortisasi 60.000.000 -
Utang Usaha 1.200.000.000 300.000.000
Utang Obligasi 1.500.000.000 500.000.000
Saham Biasa 3.000.000.000 800.000.000
Saldo Laba 1.500.000.000 400.000.000
Penjualan 4.800.000.000 875.000.000
Bagian Laba atas PT
150.000.000 -
Andalas
Keuntungan Penjualan
20.000.000
Tanah
Beban Pokok Penjualan 3.000.000.000 550.000.000
Beban Operasi 900.000.000 100.000.000
Beban Penyusutan 250.000.000 25.000.000
Beban Amortisasi 50.000.000 -
Dividen Diumumkan 300.000.000 50.000.000
3.020.000.00
Total 12.960.000.000 12.960.000.000 3.020.000.000
0

Prosedur Konsolidasi Tahun Pertama-2015

Pencatatan PT Nusantara-2015

PT Nusantara mencatat investasinya di PT Andalas dengan menggunakan metode ekuitas.


Maka pencatatan yang dibuat PT Nusantara selama tahun 2015 adalah berikut :

1 januari 2015
Investasi pada PT Andalas 900.000.000
Kas 900.000.000
Mencatat pembelian saham PT Andalas

31 Desember 2015
Investasi pada PT Andalas 165.000.000
Bagian laba atas PT Andalas 165.000.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas laba bersih PT Andalas (Rp220.000.000x75%)

31 Desember 2015
Kas 37.500.000
Investasi pada PT Andalas 37.500.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas dividen PT Andalas (Rp50.000.000x75%)

Selama periode 2015, terdapat transaksi hilir yaitu penjualan tanah oleh PT Andalas
ke PT Nusantara pada harga Rp 70.000.000. Atas penjualan tersebut, PT Andalas

15
membukukan keuntungan sebesar Rp 20.000.000. Karena sampai dengan akhir periode 2015,
tanah tersebut masih dimiliki PT Nusantara, maka keuntungan atas penjualan tersebut belum
terealisasi. PT Nusantara mencatat keuntungan yang belum terealisasi hanya sebesar porsi
kepemilikan PT Nusantara saja, yaitu 75% dari Rp 20.000.000. jurnal yang dibuat oleh PT
Nusantara adalah sebagai berikut :

31 Desember 2015
Bagian laba atas PT Andalas 15.000.000
Investasi pada PT Andalas 15.000.000
Mencatat keuntungan transaksi hulu yang belum tereaaslisasi (Rp20.000.000x75%)

Jurnal Eliminasi-2015

Berikut adalah perhitungan nilai aset bersih PT Andalas dan bagian PT Nusantara dan
kepentingan nonpengendali atas aset bersih tersebut.

Tabel 6.11
Tabel Perhitungan Jurnal Eliminasi

PT Kepentingan
Nusantara Nonpengendali
(75%) (25%) = Saham biasa Saldo Laba
Saldo Awal 900.000.000 300.000.000 800.000.000 400.000.000
Laba Bersih a 165.000.000 55.000.000 220.000.000
Dividen (37.500.000) (12.500.000) (50.000.000)

Saldo Akhir b 1.027.000.000 342.500.000 = 800.000.000 570.000.000


Keuntungan belum c (15.000.000) (5.000.000)
terealisasi
Saldo akhir disesuaikan b-c 1.012.500.000 337.500.000
Bagian Laba atas PT
Andalas a-c 150.000.000
Bagian Laba
Kepentingan a-c 50.000.000
Nonpengendali

16
Jurnal eliminasi (7e) merupakan jurnal eliminasi dasar yang dibuat untuk mengeliminasi
bagian laba dan dividen PT Nusantara dan kepentingan nonpengendali serta investasi awal
PT Nusantara di PT Andalas.

(7e) Saham Biasa 800.000.000


Saldo Laba 400.000.000
Bagian Laba atas PT Andalas 150.000.000
Bagian Laba Kepentingan Nonpengendali 50.000.000
Dividen Diumumkan 50.000.000
Investasi pada PT Andalas 1.012.500.000
Kepentingan Nonpengendali 337.500.000
Mengeliminasi ekuitas dan investasi pada PT Andalas

Tanah yang diperoleh PT Nusantara dari PT Andalas belum terjual sampai akhir 2015
sehingga dari sudut pandang konsolidasi, keuntungan tanah PT Andalas harus dieliminasi.
Jurnal eleminasi yang dibuat adalah :

(8e) Keuntungan Penjualan Tanah 20.000.000


Tanah 20.000.000
Mengeliminasi keuntungan penjualan tanah antara PT Nusantara dan PT Andalas

Kertas Kerja Konsolidasian – 2015

Berikut adalah kertas kerja yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian
2015 :

TABEL 6.12
Kertas Kerja Konsolidasian 2015
Jurnal Eliminasi
Nama Akun Konsolidasian
PT Nusantara PT Andalas Debit Kredit
Laporan Laba rugi
Penjualan 4.800.000.000 875.000.000 5.675.000.000
Biaya pokok
(3.000.000.000) (550.000.000) (3.550.000.000)
penjualan
Beban operasi (900.000.000) (100.000.000) (1.000.000.000)
Beban Penyusutan (250.000.000) (25.000.000) (275.000.000)
Beban Amortisasi (50.000.000) - (50.000.000)
Bagian Laba atas
150.000.000 (7e)150.000.000 -
PT Andalas

17
Keuntungan
20.000.000 (8e) 20.000.000 -
Penjualan Tanah
Laba Bersih
750.000.000 220.000.000 170.000.000 - 800.000.000
Konsolidasian
Bagian Laba
kepentingan (7e) 50.000.000 (50.000.000)
nonpengendali
Bagian induk atas
750.000.000 220.000.000 220.000.000 - 750.000.000
laba bersih

Laporan perubahan saldo laba

Saldo Laba awal (7e)


1.500.000.000 400.000.000 1.500.000.000
400.000.000
Laba bersih (dari
750.000.000 220.000.000 220.000.000 - 750.000.000
atas)
Dikurang : Dividen
(300.000.000) (50.000.000) (7e) 50.000.000 (300.000.000)
Diumumkan
Saldo Laba Akhir 1.950.000.000 570.000.000 620.000.000 50.000.000 1.950.000.000

Laporan Posisi Keuangan

Kas dan setara kas 1.017.500.000 670.000.000 1.687.500.000


Piutang Usaha 800.000.000 375.000.000 1.175.000.000
Persediaan 650.000.000 400.000.000 1.050.000.000
Investasi pada PT (7e)
1.012.500.000 - -
Andalas 1.012.500.000
Tanah 1.570.000.000 450.000.000 (8e) 20.000.000 2.000.000.000
Bangunan dan
3.000.000.000 400.000.000 3.400.000.000
Peralatan
Akumulasi
(750.000.000) (125.000.000) (875.000.000)
penyusutan
Merek Dagang 410.000.000 - 410.000.000
Akumulasi
(60.000.000) - (60.000.000)
Amortisasi
Total Aset 7.650.000.000 2.170.000.000 - 1.032.500.000 8.787.500.000

Utang Usaha 1.200.000.000 300.000.000 1.500.000.000


Utang Obligasi 1.500.000.000 500.000.000 2.000.000.000
Saham Biasa 3.000.000.000 800.000.000 (7e)800.000.000 3.000.000.000
Saldo Laba(dari
atas) 1.950.000.000 570.000.000 620.000.000 50.000.000 1.950.000.000

Kepentingan (7e)
337.500.000
Nonpengendali 337.500.000
Total Liabilitas
7.650.000.000 2.170.000.000 1.420.000.000 387.500.000 8.787.500.000
dan Ekuitas

18
Prosedur Konsolidasi Tahun Kedua – 2016

Untuk periode 2016, PT Andalas melaporkan perolehan laba bersih sebesar Rp 250.000.000.
dan mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp 100.000.000. Tanah yang di peroleh PT
Nusantara dari PT Andalas pada periode 2015 masih PT Nusantara sampai periode 2016
berakhir.

Pencatatan PT Nusantara-2016

PT Nusantara mencatat investasinya di PT Andalas dengan menggunakan metode ekuitas.


Maka pencatatan yang dibuat PT Nusantara selama tahun 2016 adalah sebagai berikut :

31 Desember 2016
Investasi pada PT Andalas 187.500.000
Bagian Laba atas PT Andalas 187.500.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas laba bersih PT Andalas (Rp 250.000.000 x 75%)

31 Desember 2016
Kas 75.000.000
Investasi pada PT Andalas 75.000.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas dividen PT Andalas (Rp 100.000.000 x 75%)

Tanah yang di peroleh dari PT Andalas pada tahun 2015 masih berada di PT Nusantara
sampai akhir 2016. Sehingga keuntungan dari penjualan tenah tersebut belum terealisasi.
Oleh karena itu, tidak terdapat pencatatan yang harus dibuat oleh PT Nusantara.

Jurnal Eliminasi-2016

Berikut adalah perhitungan nilai aset bersih PT Andalas dan bagian PT Nusantara dan
kepentingan nonpengendali atas aset bersih tersebut.

TABEL 6.13
Tabel Perhitungan Jurnal Eliminasi
PT Kepentingan Saham Saldo
Nusantara Nonpengendali = Biasa Laba
(75%) (25%)
Saldo Awal 1.027.500.000 342.500.000 800.000.000 570.000.000
Laba Bersih 187.500.000 62.500.000 250.000.000

19
Dividen (75.000.000) (25.000.000) (100.000.000)
Saldo Akhir 1.140.000.000 380.000.000 800.000.000 720.000.000
Keuntungan Belum
(15.000.000) (5.000.000)
Terealisasi
Saldo akhir disesuaikan 1.125.000.000 375.000.000

Jurnal eleminasi (9e) merupakan jurnal eleminasi dasar yang dibuat untuk mengeleminasi
bagian laba dan dividen PT Nusantara dan kepentingan non pengendali serta investasi awal
PT Nusantara di PT andalas.

(9e) Saham Biasa 800.000.000


Saldo Laba 570.000.000
Bagian Laba atas PT Andalas 187.500.000
Bagian Laba Kepentingan Nonpengendali 62.500.000
Dividen Diumumkan 100.000.000
Investasi pada PT Andalas 1.400.000.000
Kepentingan Nonpengendali 380.000.000
Mengeleminasi ekuitas dan investasi pada PT Andalas

Jurnal eleminasi diperlukan untuk mengeleminasi keuntungan atas penjualan tanah yang
belum terealisasi sampai akhir priode 2016. Jurnal eleminasi yang dibuat adalah:

(10e) Investasi pada PT Andalas 15.000.000


Kepentingan Nonpengendali 5.000.000
Tanah 20.000.000
Mengeleminasi keuntungan atas penjualan tanah antara PT Nusantara dan PT Andalas

Kertas Kerja Konsolidasian-2016

Berikut adalah kertas kerja yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian
2016 :

20
TABEL 6.14
Kertas Kerja Konsolidasi 2016
Jurnal Eliminasi
Nama Akun Konsolidasian
PT Nusantara PT Andalas Debit Kredit
Laporan
Laba Rugi
Penjualan 6.000.000.000 1.000.000.000 7.000.000.000
Beban pokok
(3.900.000.000) (600.000.000) (4.500.000.000)
penjualan
Beban operasi (1.037.500.000) (125.000.000) (1.162.500.000)
Beban
(250.000.000) (25.000.000) (275.000.000)
Penyusutan
Beban
(62.500.000) - (62.500.000)
Amortisasi
Bagian Laba
(9e)
atas PT 187.500.000 -
187.500.000
Andalas
Laba Bersih
937.500.000 250.000.000 187.500.000 -1.000.000.000
Konsolidasian
Bagian Laba
Kepentingan
(9e) 62.500.000 (62.500.000)
Nonpengendal
i
Bagian Induk
atas Laba 937.500.000 250.000.000 250.000.000 -937.500.000
Bersih

Laporan
Perubahan
Saldo Laba
Saldo Laba (9e)
1.950.000.000 570.000.000 1.950.000.000
Awal 570.000.000
Laba Bersih 937.500.000 250.000.000 250.000.000 -937.500.000

21
(dari atas)
Dikurangi
Dividen (400.000.000) (100.000.000) (9e)100.000.000 (400.000.000)
diumumkan
Saldo Laba
2.487.500.000 720.000.000 820.000.000 100.000.000 2.487.500.000
Akhir

Laporan
Posisi
Keuangan
Kas Dan
1.330.000.000 770.000.000 2.100.000.000
Setara Kas
Piutang Usaha 1.000.000.000 500.000.000 1.500.000.000
Persediaan 550.00.000 350.000.000 900.000.000
Investasi pada (10e)
1.125.000.000 - (9e)1.140.000.000 -
PT Andalas 15.000.000
Tanah 1.570.000.000 450.000.000 (10e) 20.000.000 2.000.000.000
Bangunan dan
3.000.000.000 400.000.000 3.400.000.000
Peralatan
Akumulasi
(1.000.000.000) (150.000.000) (1.150.000.000)
Penyusutan
Merek Dagang 775.000.000 - 775.000.000
Akumulasi
(112.500.000) (112.500.000)
Amortisasi
Total Aset 8.237.500.000 2.320.000.000 15.000.000 1.160.000.000 9.412.500.000

Utang Usaha 1.250.000.000 300.000.000 1.550.000.000


Utang Obligasi 1.500.000.000 500.000.000 2.000.000.000
Saham Biasa 3.000.000.000 800.000.000 (9e)800.000.000 3.000.000.000
Saldo
2.487.500.000 720.000.000 820.000.000 100.000.000 2.487.500.000
Laba(dari atas)
Kepentingan (10e) 5.000.000 (9e)380.000.000 375.000.000
Nonpengendal

22
i
Total
Liabilitas & 8.237.500.000 2.320.000.000 1.625.000.000 480.000.000 9.412.500.000
Ekuitas

Tanah d jual pada-2016

Jika tanah yang diperoleh PT Nusantara pada tahun 2016, maka keuntungan penjualan tanah
sebesar Rp20.000.000 telah terealisasi. Oleh karena itu, PT Nusantara harus melakukan
pencatatan atas keuntungan penjualan tanah yang telah terealisasi berikut ini:

Investasi pada PT Andalas 15.000.000


Bagian Laba atas PT Andalas 15.000.000
Mencatat keuntungan penjualan tanah yang belum terealisasi(Rp20.000.000 x 75%)

TABEL 6.15
Tabel Perhitungan Jurnal Eliminasi
PT Kepentingan Saham Saldo
Nusantara Nonpengendali = Biasa Laba
(75%) (25%)
Saldo Awal 1.027.500.000 342.500.000 800.000.000 570.000.000
Laba Bersih 187.500.000 62.500.000 250.000.000
Dividen (75.000.000) (25.000.000) (100.000.000)
Saldo Akhir 1.140.000.000 380.000.000 800.000.000 720.000.000

Dijualnya tanah pada 2016 juga berdampak pada jurnal eleminasi berikut ini:

(11e) Saham Biasa 800.000.000


Saldo Laba 570.000.000
Bagian Laba atas PT Andalas 187.500.000
Bagian Laba Kepentingan Nonpengendali 62.500.000
Dividen Diumumkan 100.000.000
Investasi pada PT Andalas 1.400.000.000
Kepentingan Nonpengendali 380.000.000

23
Tanah yang diperoleh PT Nusantara dari entitas anak telah terjual pada tahun 2016, sehingga
tidak ada jurnal yang dibuat untuk mengeleminasi keuntungan penjualan tanah yang pernah
dibukukan oleh PT Andalas.

6.3 TRANSAKSI PENJUALAN ASET TETAP DUSUSUTKAN

Untuk transaksi aseet tetap yang disusutkan antara induk dan anak, keuntungan atau kerugian
aset tetap akan terealisasi seiring penggunaan aset tersebut.

A. Dampak Transaksi Penjualan Aset Tetap Disusutkan terhadap


Pencatatan Entitas Induk dan Jurnal Eleminasi

Contoh 6.4 dampak penjualan kendaraan terhadap pencatatan entitas induk dan jurnal
eleminasi

Pada 31 Desember 2015, PT Palapa (PT P) menjual kendaraan kepada entitas anaknya, PT
Samudera (PT S), pada harga 210.000.000. PT P memperoleh kendaraan tersebut pada 1
Januari 2014 pada harga 300.000.000. PT P menusutkan kendaraan tersebut selama 5 tahun
dengan menggunakan metode garis lurus dan tanpa nilai sisa. Nilai tercatat kendaraan pada
31 Desember 2015 adalah 180.000.000 sehingga PT P membukuakan keuntungan penjulan
kendaraan sebesar 30.000.000.

PT S bermaksud untuk menggunakan kendaran tersebut untuk operasional dan menyusutkan


kendaraan selama sisa manfaat, yaitu 3 tahun, dengan menggunakan metode garis lurus dan
tanpa nilai sisa. Ilustrasi diatas dapat digambarkan dalam bagan berikut:

24
Pencatatan yang dibuat oleh PT P terkait kepemilikan kendaraan tersebut adalah:

1 Januari 2014

Kendaraan 300.000.000
Kas 300.000.000
Mencatat perolehn kendaraan dari pihak non afiliasi

31 Desember 2014

Beban Penyusutan 60.000.000


Akumulasi Penyusutan 60.000.000
Mencatat beban penyusutan kendaraan setiap priode ((Rp300.000.000-0)/5 tahun)

Nilai tercatat kendaraan per 31 Desember 2015:

Nilai perolehan 300.000.000


Dikurangi: Akumulasi penyusutan- kendaraan (120.000.000)
Nilai tercatat 180.000.000

Jurnal yang dibuat pada saat PT P menjual kendaraann ke PT S adalah:

Kas 210.000.000
Akumulasi Penyusutan- kendaraan 120.000.000
Kendaraan 300.000.000
Keuntungan penjualan kendaraan 30.000.000
Mencatat penjualan kendaraan

Pencatatan yang dibaut oleh PT S pada saat membeli kendaraan dari PT P adalah:

Kendaraan 210.000.000
Kas 210.000.000
Mencatat perolehan kendaraan daro PT P

Akibat dari pencatatan di atas maka PT P melaporkan keuntungan penjualan kendaraan


sebesar 30.000.000 dan PT S melaporkan perolehan kendaraan sebesar 210.000.000. karena
transaksi tersebut terjadi antara PTP dan PT S yang merupakan satukesatuan ekonmi, maka

25
keuntungan penjualan kendaraan dibukukan PT P belum terealisasi. PT P harus membuat
pencatatn untuk menangguhkan kentungan penjulan kendaraan tersebut sebagai berikut:

Bagian Laba atas Entitas Anak 30.000.000


Investasi pada Entitas Anak 30.000.000
Mencatat keuntungan yang belum terealisasi

Keuntungan penjualan kendaran yang di bukukan PT P sebesar Rp30.000.000 belum


terealisasi, sehingga harus dieleminasi. Kendaraan dan akumulasi penyusutan yang disajikan
dalam laporan keuangan konsolidasian adalah nilai menurut pencatatan PT P sehingga jurnal
eleminasi dibuat untuk meningktkan nilai kendaraan dari 210.000.000 menjadi 300.000.000
dn memunculkan akumulasi penyusutan kendaraan sebesar 120.000.000. jurnal eleminsi ang
harus dibuat adalah:

Kendaraan 90.000.000
Keuntungan penjualan kendaran 30.000.000
Akumulasi penyusutan- kendaraan 120.000.000
Mengeleminasi penjualan kendaraan antara PT P dan PT S

Dampak dari jurnal eleminasi di atas dalam laporan keuangan konsolidasian 2015 adalah
sebagai berikut:

Tabel 6.16

Dampak Jurnal Eleminasi terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian

PT P PT S Sebelum Eleminasi
Akun Konsolidasian
konsolidasi
Kendaraan - 210.000.000 210.000.000 90.000.000 300.000.000
Akumulasi
Penyusutan - - - 120.000.000 120.000.000
Kendaraan
Keuntungan
Penjualan 30.000.000 - 30.000.000 (30.000.000) -
Kendaraan

26
Keuntungan penualan kendaraan sebesar Rp30.000.000 ang diperoleh PT P pada tahun 2015,
sebagian telah terealisasi pada tahun 2016. Realisasi keuntungan ini seiring dengan
penggunaan kendaraan oleh PT S. Besarnya keuntungan penjualan kendaraan yang telah
terealisasi setiap priodenya adalah selisih beban penyusutan menurut PT S dan PT P. PT S
mencatat beban penyusutan kendaraan setiap priodenya sebesar 70.000.000 (210.000.000-0/3
tahun). Sedangkan pada saat kendaraan masih dimiliki oleh PT P beban penyusutan yag
dilakukan oleh PT P setiap priodenya adalah 60.000.000 ( 300.000.000 – 0/5 tahun).
Sehingga besarnya keuntungan penjualan kendaraan yang erealisasi setiap priodenya adalah
10.000.000 (70.000.000-60.000.000). atas keuntungan penjualan kendaraan yang telah
terealisasi, PT P akan membuat jurnal sebagai berikut:

Investasi pada entitas anak 10.000.000


Bagian Laba atas entitas anak 10.000.000
Mencatat keuntungan yang terealisasi

Jurnal eleminasi diperlukan untuk menyesuaikan nilai kendaraan sesuai dengan nilai
perolehan dari pihak nonafiliasi dan mengeleminasi keuntungan penjualan kendaraan yang
belum terealisasi yaitu sebesar 20.000.000 (30.000.000-10.000.000) jurnal eleminasi yang
harus dibuat untuk menusun laporan keuangan konsolidasian 2016 adalah sebagai berikut:

Kendaraan 90.000.000
Investasi pada entitas anak 20.000.000
Akumulasi penyusutan kendaraan 110.000.000
Mengeleminasi penjualan kendaraan antara PT P dan PT S

Tabel 6.17

Dampak Jurnal Eleminasi terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian

PT P PT S Sebelum Eleminasi
Akun Konsolidasian
konsolidasi
Kendaraan - 210.000.000 210.000.000 90.000.000 300.000.000
Akumulasi
Penyusutan - 70.000.000 70.000.000 110.000.000 180.000.000
Kendaraan

27
B. Transaksi Hulu Penjualan Aset Tetap Disusutkan

Contoh 6.5 Transaksi Hulu Penjualan Bangunan

Berikut neraca saldo PT Nusantara dan PT Andalas perusahaan per 31 Desember 2015

Tabel 6.18

Neraca Saldo per 31 Desember 2015

Akun PT Pandawa PT Satria


Debit Kredit Debit Kredit
Kas dan Setara kas 1.087.500.000 600.000.000
Piutang Usaha 800.000.000 375.000.000
Persediaan 650.000.000 400.000.000
Investasi pada PT 952.500.000 -
Andalas
Tanah 1.500.000.000 500.000.000
Bangunan dan 3.000.000.000 400.000.000
Peralatan
Merek Dagang 400.000.000 -
Akumulasi 750.000.000 125.000.000
Penyusutan
Akumulasi 60.000.000
Amortisasi
Utang Usaha 1.200.000.000 300.000.000
Utang Obligasi 1.500.000.000 500.000.000
Saham Biasa 3.000.000.000 800.000.000
Saldo Laba 1.500.000.000 400.000.000
Penjualan 4.800.000.000 875.000.000
Bagian Laba atas PT 120.000.000
Andalas
Keuntunga penjualan 30.000.000
bangunan

28
Beban pokok 3.000.000.000 550.000.000
penjualan
Beban operasi 900.000.000 100.000.000
Beban Penyusutan 250.000.000 25.000.000
Beban Amortisasi 50.000.000
Dividen diumumkan 300.000.000 50.000.000
Total 12.890.000.000 12.890.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000

Informasi tambahan:

1. PT Nusantara telah melakukan pembelian 75% saham PT Andalas pada 1 Januari


2015 pada nilai bukunya, yaitu Rp 900.000.000. Nilai Wajar Kepentingan
nonpengendali sama dengan nilai bukunya, sebesar Rp 300.000.000.
2. Selama 2015, PT Andalas melaporkan perolehan laba bersih sebesar Rp200.000.000
dan mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp50.000.000.
3. PT Andalas telah melakukan pembelian bangunan milik PT Nusantara pada 31
Desember 2015 seharga Rp230.000.000. bangunan tersebut diperoleh PT Nusantara
pada 1 Januari 2006 pada harga Rp400.000.000. umur manfaat atas bangunan tersebut
diperkirakan 20 tahun. PT Nusantara menyusutkan bangunan tersebut dengan metode
garis lurus dan tanpa nilai sisa.
4. PT Andalas menggunakan bangunan tersebut selama sisa manfaat bangunan, yaitu 10
tahun. PT Andalas menggunakan metode garis lurus untuk menyusutkan banguanan
dan memperkirakan bahwa nilai sisa bangunan tersebut adalah nol.

Prosedur Konsolidasi Tahun Pertama – 2015

Pencatatan PT Nusantara – 2015

1 Januari 2015

Investasi pada PT Andalas 900.000.000


Kas 900.000.000
Mencatat pembelian saham PT Andalas

29
31 Desember 2015

Investasi pada PT Andalas 150.000.000


Bagian Laba atas PT Andalas 150.000.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas laba bersih PT Andalas (200.000.000 x 75%)

31 Desember 2015

Kas 37.500.000
Investasi pada PT Andalas 37.500.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas dividen PT Andalas (50.000.000 x 75%)

Selama periode 2015, terdapat transaksi hulu yaitu penjualan bangunan oleh PT Nusantara ke
PT Andalas pada harga Rp 230.000.000. atas penjualan bangunan tersebut, PT Nusantara
membukukan keuntungan sebesar Rp 30.000.000. karena sampai dengan akhir periode 2015,
bangunan masih dimiliki PT Andalas, maka keuntungan atas penjualan bangunan tersebut
belum terealisasi. PT Nusantara harus menangguhkan keuntungan tersebut secara penuh dan
melakukan pencatatan sebagai berikut :

31 Desember 2015

Bagian Laba atas Entitas Anak 30.000.000


Investasi pada Entitas Anak 30.000.000
Mencatat keuntungan transaksi hulu yang belum terealisasi

Jurnal Eliminasi – 2015

Berikut dalah perhitungan nilai asset bersih PT Andalas dan bagian PT Nusantara dan
kepentingan non pengendali atas asset bersih tersebut.

TABEL 6.19

Tabel Perhitungan Jurnal Eliminasi

PT Kepentingan Saham Saldo


Nusantara Nonpengendali = Biasa Laba
(75%) (25%)
Saldo Awal 900.000.000 300.000.000 800.000.000 400.000.000
Laba Bersih a 150.000.000 50.000.000 200.000.000
Dividen (37.500.000) (12.500.000) (50.000.000)
Saldo Akhir b 1.012.500.000 337.500.000 800.000.000 550.000.000

30
Keuntungan Belum c (30.000.000)
Terealisasi
Saldo Laba Disesuaikan b-c 982.500.000
Bagian laba atas PT a-c 120.000.000
Andalas

Jurnal eliminasi (12e) merupakan jurnal eliminasi dasar yang dibuat untuk mengeliminasi
bagian laba dan deviden PT Nusantara dan Kepentingan nonpengendali serta investasi awal
Nusantara di PT Andalas.

(12e) Saham Biasa 800.000.000


Saldo Laba 400.000.000
Bagian Laba atas PT Andalas 120.000.000
BagianLaba Kepentingan Nonpengendali 50.000.000
Deviden Diumumkan 50.000.000
Investasi pada PT Andalas 982.500.000
Kepentingan Nonpengendali 337.500.000
Mengeliminasi ekuitas dan investasi pada PT Andalas

Bangunan tersebut digunakan oleh PT Andalas sehingga dari sudut pandang konsolidasian.
Keuntungan penjualan bangunan yang terdapat dalam buku PT Nusantara harus dieliminasi.
Nilai bangunan dan akumulasi penuyusutan juga harus disesuaikan agar mencerminkan nilai
perolehan dari pihak non-afiliasi. Jurnal eliminasi yang dibuat adalah :

(13e) Keuntungan Penjualan Bangunan 30.000.000


Bangunan 170.000.000
Akumulasi Penyusutan 200.000.000
Mengeliminasi ekuitas dan investasi pada PT Andalas

Kertas Kerja Konsolidasian – 2015

Berikut adalah kertas kerja yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian
2015;

31
TABEL 6.20

Kertas Kerja Konsolidasian 2015

Jurnal Eliminasi
Nama Akun Konsolidasian
PT Nusantara PT Andalas Debit Kredit
Laporan Laba
Rugi
Penjualan 4.800.000.000 875.000.000 5.575.000.000
Beban pokok
(3.000.000.000) (550.000.000) (3.550.000.000)
penjualan
Beban operasi (900.000.000) (100.000.000) (1.000.000.000)
Beban
(250.000.000) (25.000.000) (275.000.000)
Penyusutan
Beban
(50.000.000) (50.000.000)
Amortisasi
Bagian Laba
120.000.000 (12e)120.000.000
atas PT Andalas
Keuntungan
Penjualan 30.000.000 (13e)30.000.000
Bangunan
Laba Bersih
750.000.000 200.000.000 150.000.000 800.000.000
Konsolidasian
Bagian Laba
Kepentingan (12e)50.000.000 (50.000.000)
Nonpengendali
Bagian Induk
atas Laba 750.000.000 200.000.000 200.000.000 750.000.000
Bersih

Laporan
Perubahan
Saldo Laba
Saldo Laba
1.500.000.000 400.000.000 (12e) 400.000.000 1.500.000.000
Awal
Laba Bersih
750.000.000 200.000.000 200.000.000 750.000.000
(dari atas)
Dikurangi
Dividen (300.000.000) (50.000.000) (12e)50.000.000 (300.000.000)
Diumumkan
Saldo Laba
1.950.000.000 550.000.000 600.000.000 50.000.000 1.950.000.000
Akhir

Laporan Posisi
Keuangan
Kas Dan Setara
1.087.000.000 600.000.000 1.687.500.000
Kas
Piutang Usaha 800.000.000 375.000.000 1.175.000.000
Persediaan 650.000.000 400.000.000 1.050.000.000
Investasi pada
982.500.000 (12e)982.500.000
PT Andalas
Tanah 1.500.000.000 500.000.000 2.000.000.000

32
Bangunan dan
3.000.000.000 400.000.000 (13e)170.000.000 3.570.000.000
Peralatan
Akumulasi
(750.000.000) (125.000.000) (13e)200.000.000 (1.075.000.000)
Penyusutan
Merek Dagang 440.000.000 440.000.000
Akumulasi
(60.000.000) (60.000.000)
Amortisasi
Total Aset 7.650.000.000 2.150.000.000 170.000.000 1.182.500.000 8.787.500.000

Utang Usaha 1.200.000.000 300.000.000 1.500.000.000


Utang Obligasi 1.500.000.000 500.000.000 2.000.000.000
Saham Biasa 3.000.000.000 800.000.000 (12e)800.000.000 3.000.000.000
Saldo Laba(dari
1.950.000.000 550.000.000 600.000.000 50.000.000 1.950.000.000
atas)
Kepentingan
(12e)337.500.000 337.500.000
Nonpengendali
Total Liabilitas
7.650.000.000 2.150.000.000 1.400.000.000 387.500.000 8.787.500.000
& Ekuitas

Prosedur Konsolidasi Tahun Kedua – 2016


Untuk periode 2016, PT Andalas melaporkan perolehan laba bersih sebesar Rp 250.000.000
dan mengumumkan pembagian deviden sebesar Rp 100.000.000 sampai akhir 2016,
bangunan yang diperoleh dari PT Nusantara masih digunakan oleh PT Andalas.

Pencatatan PT Nusantara – 2016

PT Nusantara mencatat investasinya di PT Andalas dengan menggunakan metode ekuitas.


Maka pencatatan yang dibuat PT Nusantara selama tahun 2016 adalah berikut :

31 Desember 2016

Investasi pada PT Andalas 187.500.000


Bagian Laba atas PT Andalas 187.500.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas laba bersih PT Andalas (Rp250.000.000 x 75%)

31 Desember 2016

Kas 75.00.000
Investasi pada PT Andalas 75.00.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas deviden PT Andalas (Rp100.000.000 x 75%)

Bangunan yang dibeli PT Andalas dari PT Nusantara pada tahun 2015 digunakan oleh PT
Andalas untuk operasional perusahaan. Oleh karena itu, keuntungan penjualan bangunan PT
Nusantara telah terealisasi sebagian pada tahun 2016. Besarnya keuntungan yang terealisasi

33
di tahun 2016 adalah sebesar selisih beban penyusutan yang dicatat PT Andalas dan beban
penyusutan yang seharusnya, jika aset tersebut masih dimiliki oleh PT Nusantara.
Nilai beban penyusutan bangunan yang dicatat PT Andalas setiap periodenya
Rp23.000.000 (Rp23.000.000 – Rp 0 / 10 tahun ). Sedangkan beban penyusutan yang
seharusnya jika bangunan masih dimiliki PT Nusantara adalah Rp 20.000.000
(Rp400.000.000 – Rp0 / 20 tahun ). Terdapat perbedaan beban penyusutan sebesar
Rp3.000.000. sehingga besarnya keuntungan penjualan bangunan yang terealisasi pada tahun
2016 sebesar RP3.000.000. atas keuntungan penjualan bangunan yang terealisasi, PT
Nusantara akan membuat jurnal berikut :

31 Desember – 2016

Investasi pada PT Andalas 3.000.000


Bagian Laba atas PT Andalas 3.000.000
Mencatat keuntungan transaksi hulu yang telah terealisasi (Rp23.000.000 – Rp20.000.000)

Jurnal Eliminasi – 2016

Berikut adalah perhitungan nilai aset bersih PT Andalas dan bagian PT Nusantara dan
kepentingan nonpengendali atas aset bersih tersebut.

TABEL 6.21

Tabel Perhitungan Jurnal Eliminasi

PT Kepentingan Saham Saldo


Nusantara Nonpengendali = Biasa Laba
(75%) (25%)
Saldo Awal 1.012.500.000 337.500.000 800.000.000 550.000.000
Laba Bersih a 187.500.000 62.500.000 250.000.000
Dividen (75.000.000) (25.000.000) (100.000.000)
Saldo Akhir b 1.125.000.000 337.500.000 800.000.000 700.000.000
Keuntungan Belum c (27.000.000)
Terealisasi
Saldo Laba Disesuaikan b-c 1.098.000.000
Bagian laba atas PT a-c 190.500.000
Andalas

Jurnal eliminasi (14e) merupakan jurnal eliminasi dasar yang dibuat untuk mengeliminasi
bagian laba dan deviden PT Nusantara dan kepentingan nonpengendali serta investasi awal
PT Nusantara di PT Andalas.

34
(12e) Saham Biasa 800.000.000
Saldo Laba 550.000.000
Bagian Laba atas PT Andalas 190.500.000
BagianLaba Kepentingan Nonpengendali 62.500.000
Deviden Diumumkan 100.000.000
Investasi pada PT Andalas 1.128.000.000
Kepentingan Nonpengendali 337.000.000
Mengeliminasi ekuitas dan investasi pada PT Andalas

Jurnal eliminasi berikut adalah untuk mengeliminasi keuntungan penjualan bangunan yang
belum terealisasi pada awal 2016. Karena penjualan antara PT Nusantara dan PT Andalas
terjadi pada tahun 2015, maka jurnal eliminasi dibuat dengan mendebit akun investasi pada
PT Andalas.

(15e) Investasi pada PT Andalas 30.000.000


Bangunan 170.000.000
Akumulasi Penyusutan 200.000.000

Jurnal eliminasi berikut untuk menyesuaikan nilai beban penyusutan dan akumulasi
penyusutan yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian 2016. Beban penyusutan
yang seharusnya disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian sebesar Rp20.000.000.
sedangkan beban penyusutan dalam pencatatan PT Andalas adalah Rp23.000.000. oleh
karena itu, diperlukan jurnal eliminasi untuk menurunkan beban penyusutan dan akumulasi
penyusutan sebesar Rp3.000.000

Akumulasi Penyusutan 3.000.000


Beban Penyusutan 3.000.000
Menyesuaikan beban penyusutan dan akumulasi penyusutan

Kertas Kerja Konsolidasian – 2016

Berikut adalah kertas kerja yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian
2016;

35
TABEL 6.22

Kertas kerja Konsolidasian 2016

Jurnal Eliminasi
Nama Akun Konsolidasian
PT Nusantara PT Andalas Debit Kredit
Laporan Laba
Rugi
Penjualan .6000.000.000 1.000.000.000 7.000.000.000
Beban pokok
(3.900.000.000) (600.000.000) (4.500.000.000)
penjualan
Beban operasi (1.037.000.000) (125.000.000) (1.162.500.000)
Beban
(250.000.000) (25.000.000) (16e)3.000.000 (272.000.000)
Penyusutan
Beban
(62.500.000) (62.500.000)
Amortisasi
Bagian Laba
190.500.000 (14e)190.500.000
atas PT Andalas
Laba Bersih
940.500.000 250.000.000 190.500.000 3.000.000 1.003.000.000
Konsolidasian
Bagian Laba
Kepentingan (14e)62.500.000 (62.500.000)
Nonpengendali
Bagian Induk
atas Laba 940.500.000 250.000.000 253.000.000 3.000.000 940.500.000
Bersih

Laporan
Perubahan
Saldo Laba
Saldo Laba
1.950.000.000 550.000.000 (14e) 550.000.000 1.950.000.000
Awal
Laba Bersih
940.500.000 250.000.000 253.000.000 3.000.000 940.000.000
(dari atas)
Dikurangi
Dividen (400.000.000) (100.000.000) (14e)100.000.000 (400.000.000)
Diumumkan
Saldo Laba
2.490.500.000 700.000.000 803.000.000 103.000.000 2.490.500.000
Akhir

Laporan Posisi
Keuangan
Kas Dan Setara
1.400.000.000 700.000.000 2.100.000.000
Kas
Piutang Usaha 1.000.000.000 500.000.000 1.500.000.000
Persediaan 550.000.000 350.000.000 90.000.000
Investasi pada
1.098.500.000 (15e)30.000.000 (14e)1.128.000.000
PT Andalas
Tanah 1.500.000.000 500.000.000 2.000.000.000
Bangunan dan
3.000.000.000 400.000.000 (15e)170.000.000 3.570.000.000
Peralatan
Akumulasi (1.000.000.000) (150.000.000) (15e)3.000.000 (15e)200.000.000 (1.347.000.000)

36
Penyusutan
Merek Dagang 805.000.000 805.000.000
Akumulasi
(112.500.000) (112.500.000)
Amortisasi
Total Aset 8.240.500.000 2.300.000.000 203.000.000 1.328.000.000 9.415.500.000

Utang Usaha 1.250.000.000 300.000.000 1.550.000.000


Utang Obligasi 1.500.000.000 500.000.000 2.000.000.000
Saham Biasa 3.000.000.000 800.000.000 (14e)800.000.000 3.000.000.000
Saldo Laba(dari
2.490.000.000 700.000.000 803.000.000 103.000.000 2.490.500.000
atas)
Kepentingan
(14e)375.500.000 375.000.000
Nonpengendali
Total
Liabilitas & 8.240.500.000 2.300.000.000 1.603.000.000 478.000.000 9.415.500.000
Ekuitas

C. Transaksi Hilir Penjualan Aset Tetap Disusutkan

Untuk memperoleh pemahaman secara komprehensif tentang prosedur konsolidasi dimana


terdapat transaksi hilir penjualan aset tetap yang disusutkan (peralatan), digunakan ilustrasi
yang sama dengan transaksi hulu di atas dengan menyesuaikan saldo beberapa akun terkait
dengan transaksi penjualan tanah oleh anak ke entitas induknya.

Contoh 6.6 Transaksi Hilir Penjualan Peralatan

Berikut neraca saldo PT Nusantara dan PT Andalas perusahaan per 31 Desember 2015.

TABEL 6.23

Neraca Saldo per 31 Desember 2015

Akun PT Nusantara PT Andalas


Debit Kredit Debit Kredit
Kas dan Setara kas 937.500.000 750.000.000
Piutang Usaha 800.000.000 375.000.000
Persediaan 650.000.000 400.000.000
Investasi pada PT 1.012.500.000 -
Andalas
Tanah 1.500.000.000 500.000.000
Bangunan dan 3.150.000.000 300.000.000
Peralatan

37
Merek Dagang 410.000.000 -
Akumulasi Penyusutan 750.000.000 125.000.000
Akumulasi Amortisasi 60.000.000
Utang Usaha 1.200.000.000 300.000.000
Utang Obligasi 1.500.000.000 500.000.000
Saham Biasa 3.000.000.000 800.000.000
Saldo Laba 1.500.000.000 400.000.000
Penjualan 4.800.000.000 875.000.000
Bagian Laba atas PT 150.000.000
Andalas
Keuntungan Penjualan 50.000.000
Peralatan
Beban Pokok 3.000.000.000 550.000.000
Penjualan
Beban Operasi 900.000.000 100.000.000
Beban Penyusutan 250.000.000 25.000.000
Beban Amortisasi 50.000.000
Dividen 300.000.000 50.000.000
Total 12.960.000.000 12.960.000.000 3.050.000.00 3.050.000.000
0

Informasi tambahan :

1. PT Nusantara telah melakukan pembelian saham 75% PT Andalas pada 1 Januari


2015 pada nilai bukunya, yaitu Rp900.000.000. nilai wajar kepentingan
nonpengendali sama dengan nilai bukunya, sebesar Rp300.000.000.
2. Selama 2015, PT Andalas melaporkan perolehan laba bersih sebesar Rp250.000.000
dan mengumumkan pembagian deviden sebesar Rp50.000.000.
3. PT Nusantara telah melakukan pembelian peralatan milik PT Andalas pada 31
Desember 2015 seharga RP150.000.000. peralatan tersebut diperoleh PT Nusantara
pada 1 januari 2013 Pada harga Rp250.000.000. umur manfaat atas peralatan tersebut
diperkirakan 5 tahun. PT Andalas menyusutkan peralatan tersebut dengan metode
garis lurus dan tanpa nilai sisa.

38
4. PT Nusantara menggunakan peralatan tersebut selama sisa masa manfaat peralatan,
yaitu selama 2 tahun. PT Nusantara menggunakan metode garis lurus untuk
menyusutkan peralatan dan memperkirakan bahwa nilai sisa bangunan tersebut adalah
nol.

Prosedur Konsolidasi Tahun Pertama – 2015

Pencatatan PT Nusantara – 2015

PT Nusantara mencatat investasinya di PT Andalas dengan menggunakan metode ekuitas.


Maka pencatatan yang dibuat PT Nusantara selama tahun 2015 adalah berikut :

1 Januari 2015

Investasi pada PT Andalas 900.000.000


Kas 900.000.000
Mencatat pembelian saham PT Andalas

31 Desember 2015

Investasi pada PT Andalas 187.500.000


Bagian Laba atas PT Andalas 187.500.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas laba bersih PT Andalas (250.000.000 x 75%)

31 Desember 2015

Kas 37.500.000
Investasi pada PT Andalas 37.500.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas deviden PT Andalas (50.000.000 x 75%)

Selama periode 2015, terdapat transaksi hilir yaitu penjualan peralatan oleh PT Andalas ke
PT Nusantara pada harga Rp. 150.000.000. Atas penjualan peralatan tersebut, PT Andalas
membukukan keuntungan sebesar Rp50.000.000. Karena Peralatan sekarang dimiliki PT
Nusantara yang merupakan induk dari PT andalas, Maka keuntungan atas penjualan perlatan
terebut belum terealisasi. PT Nusantara membuat pencatatan berikut ini atas keuntungan yang
belum terealisasi.

31 Desember 2015

Investasi pada PT Andalas 187.500.000


Bagian Laba atas PT Andalas 187.500.000

39
Mencatat keuntungan transaksi hilir yang belum terealisasi (Rp50.000.000 x 75%)

Jurnal Eliminasi-2015

Berikut adalah perhitungan nilai aset bersih PT Andalas dan bagian PT Nusantara dan
kepentingan nonpengendali atas aset bersih tersebut.

TABEL 6.24

Tabel Perhitungan Jurnal Eliminasi

PT Kepentingan
Nusantara Nonpengendali
(75%) (25%) = Saham biasa Saldo Laba
Saldo Awal 900.000.000 300.000.000 800.000.000 400.000.000
Laba Bersih a 187.500.000 62.500.000 250.000.000
Dividen (37.500.000) (12.500.000) (50.000.000)

Saldo Akhir b 1.050.000.000 350.000.000 = 800.000.000 600.000.000


Keuntungan
Belum terealisasi c (37.500.000) (12.500.000)
Saldo Akhir
Disesuaikan b-c 1.012.500.000 337.500.000
Bagian Laba atas
PT.Andalas a-c 150.000.000
Bagian Laba
Kepentingan
Nonpengendali a-c 50.000.000

Jurnal eliminasi (17e) merupakan jurnal eliminasi dasar yang dibuat untuk mengeliminasi
bagian Laba dan dividen PT Nusantara dan kepentingan nonpengendali serta investasi awal
PT Nusantara di PT Andalas :

(5e) Saham Biasa 800.000.000

Saldo Laba 400.000.000

Bagian Laba atas PT Andalas 150.000.000

Bagian Laba kepentingan non pengendali 50.000.000

Dividen diumumkan 50.000.000

Investasi pada PT Andalas 1.012.500.000

Kepentingan Nonpengendali 337.500.000

40
Mengeliminasi ekuitas dan investasi pada PT Andalas

Peralatan tersebut akan digunakan oleh PT Nusantara dari PT Andalas sehingga dari sudut
pandang konsolidasi penjualan peralatan yang terdapat dalam buku PT Andalas harus
dieliminasi. Jurnal eliminasi yang dibuat adalah

(18e) Keuntungan Penjualan peralatan 50.000.000

Peralatan 100.000.000

Akumulasi penyusutan 150.000.000

Mengeliminasi penjualan peralatan antara PT Nusantara dan PT Andalas

Kertas Kerja Konsolidasi-2015

Berikut adalah kertas kerja yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian
2015:

TABEL 6.25

Kertas Kerja Konsolidasian 2015

Jurnal Eliminasi
Nama Akun Konsolidasian
PT Nusantara PT Andalas Debit Kredit
Laporan Laba rugi
Penjualan 4.800.000.000 875.000.000 (6e)80.000.000 5.675.000.000
Beban pokok
(3.000.000.000) (550.000.000) (3.550.000.000)
penjualan
Beban operasi (900.000.000) (100.000.000) (1.000.000.000)
Beban Penyusutan (250.000.000) (25.000.000) (275.000.000)
Beban Amortisasi (50.000.000) (50.000.000)
Bagian Laba atas PT
Andalas 150.000.000 (17e)150.000.000

Keuntungan
50.000.000 50.000.000
Penjualan Peralatan
Laba Bersih
750.000.000 250.000.000 200.000.000 800.000.000
Konsolidasian
Bagian Laba
kepentingan (17e)50.000.000 (50.000.000)
nonpengendali
Bagian induk atas
750.000.000 250.000.000 250.000.000 750.000.000
laba bersih
Laporan perubahan saldo laba
Saldo Laba awal 1.500.000.000 400.000.000 (17e) 400.000.000 1.500.000.000
Laba bersih (dari
750.000.000 250.000.000 250.000.000 750.000.000
atas)
Dikurang dividen (17e)
(300.000.000) (50.000.000) (300.000.000)
diumumkan 50.000.000
Saldo Akhir Saldo
1.950.000.000 600.000.000 650.000.000 50.000.000 1.950.000.000
Laba

41
Laporan Posisi Keuangan
Kas dan setara kas 937.500.000 750.000.000 1.687.500.000
Piutang Usaha 800.000.000 375.000.000 1.175.000.000
Persediaan 650.000.000 400.000.000 1.050.000.000
Investasi pada PT (17e)
1.012.500.000
Andalas 1.012.500.000
Tanah 1.500.000.000 500.000.000 2.000.000.000
Bangunan dan
3.150.000.000 300.000.000 (18e) 100.000.000 3.550.000.000
Peralatan
Akumulasi (18e)
(750.000.000) (125.000.000) (1.025.000.000)
penyusutan 150.000.000
Merek Dagang 400.000.000 410.000.000
Akumulasi
(60.000.000) (60.000.000)
Amorisasi
Total Aset 7.650.000.000 2.200.000.000 100.000.000 1.162.500.000 8.787.500.000

Utang Usaha 1.200.000.000 300.000.000 1.500.000.000


Utang Obligasi 1.500.000.000 500.000.000 2.000.000.000
Saham Biasa 3.000.000.000 800.000.000 (17e)800.000.000 3.000.000.000
Saldo Laba(dari atas)
1.950.000.000 600.000.000 650.000.000 50.000.000 1.950.000.000

Kepentingan (17e)
337.500.000
Nonpengendali 337.500.000
Total Liabilitas dan
7.650.000.000 2.200.000.000 1.450.000.000 387.500.000 8.787.500.000
Ekuitas

Prosedur Konsolidasi Tahun Kedua-2016

Untuk periode 2016, PT Andalas melaporkan perolehan laba bersih sebesar Rp250.000.000
dan mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp100.000.000. Sampai akhir 2016,
peralatan yang diperoleh dari PT Andalas masih digunakan oleh PT Nusantara.

Pencatatan PT Nusantara-2016

PT Nusantara mencatat investasi di PT Andalas dengan mengumumkan metode ekuitas maka


pencatatan yang dibuat PT Nusantara selama tahun 2016 adalah berikut :

31 Desember 2016

Investasi pada PT Andalas 187.500.000


Bagian Laba atas PT.Andalas 187.500.000

Mencatat bagian PT Nusantara atas laba bersih PT Andalas(Rp250.000.000x75%)

31 Desember 2016

Kas 75.000.000

Investasi pada PT.Andalas 75.000.000

42
Mencatat bagian PT Nusantara atas dividen PT Andalas (Rp 100.000.000x75%)

Peralatan yang dibeli PT Nusantara dari PT Andalas pada tahun 2015 digunakan oleh
PT Andalas untuk operasional perusahaan. Oleh karena itu, keuntungan penjualan peralatan
telah terealisasi sebagian pada tahun 2016. Besarnya keuntungan yang terealisasi di tahun
2016 adalah sebesar selisih beban penyusutan yang dicatat PT Nusantara dan beban
penyusutan yang seharusnya, jika aset tersebut masih dimiliki oleh PT Nusantara.

Nilai beban penyusutan peralatan yang dicatat PT Nusantara setiap periodenya adalah
Rp75.000.000 (Rp150.000.000-Rp/ 2 tahun). Sedangkan beban penyusutan yang seharusnya
jika peralatan masih dimiliki PT Andalas adalah RP50.000.000 (Rp250.000.000- Rp0/5
tahun). Sehingga besarnya keuntungan yang terealisasi di tahun 2016 sebesar Rp25.000.000.
Atas keuntungan penjualan peralatan yang terealisasi, PT Nusantara akan membuat jurnal
berikut :

31 Desember 2016

Investasi pada PT Andalas 18.750.000

Bagian Laba atas PT Andalas 18.750.000

Mencatat keuntungan penjualan kendaraan yang telah terealisasi (Rp25.000.000x75%)

Jurnal Eliminasi-2016

Berikut adalah perhitungan nilai aset bersih PT Andalas dan bagian PT Nusantara dan
kepentingan nonpengendali atas aset bersih tersebut.

TABEL 6.26

Tabel Perhitungan Jurnal Eliminasi

PT Kepentingan
Nusantara Nonpengendali
(75%) (25%) = Saham biasa Saldo Laba
Saldo Awal 1.050.000.000 300.000.000 800.000.000 600.000.000
Laba Bersih a 187.500.000 62.500.000 250.000.000
Dividen (75.000.000) (25.000.000) (100.000.000)

Saldo Akhir b 1.162.500.000 387.500.000 = 800.000.000 750.000.000


Keuntungan
Belum terealisasi c (37.500.000) (12.500.000)
Keuntungan
Terealisasi periode

43
Ini d 18.750.000 6.250.000

Saldo Akhir
Disesuaikan b-c d 1.143.750.000 381.250.000

Bagian Laba atas a+d 206.250.000


PT.Andalas
Bagian Laba
Kepentingan
Nonpengendali a+d 68.750.000

Jurnal Eliminasi berikut (19e) merupakan jurnal eliminasi dasar yang dibuat untuk
mengeliminasibagian laba dan dividen PT Nusantara dan kepentigan nonpengendali serta
investasiawal PT Nusantara di PT Andalas

(19e) Saham Biasa 800.000.000

Saldo Laba 600.000.000

Bagian laba atas PT Andalas 206.250.000

Bagian laba kepentingan Nonpengendali 68.750.000

Dividen diumumkan 100.000.000

Investasi pada PT Andalas 1.181.250.000

Kepentingan nonpengendali 393.750.000

Mengeliminasi ekuitas dan investasi pada PT andalas

Jurnal eliminasi berikut untuk mengeliminasi keuntungan penjualan peralatan yang belum
terealisasi pada awal 2016. Karena transaksi penjualan peralatan merupakan transaksi hilir,
makajurnal eliminasi dibuat dengan mendebit akun investasi pada PT Andalas dan
kepentingan Nonpengendali.

(20e) Investasi pada PT Andalas 37.500.000

Kepentingan Nonpengendali 12.500.000

Peralatan 100.000.000

Akumulasi Penyusutan 150.000.000

Mengeliminasi dampak penjualan bangunan antara PT Nusantara dan PT Andalas

44
Jurnal eliminasi (21e) untuk menyesuaikan nilai beban penyusutan dan akumulasi penyusutan
yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasi 2016. Jurnal eliminasi dibuat untuk
menurunkan beban penyusutan dan akumulasi penyusutan sebesar Rp25.000.000

(21e) Akumulasi Penyusutan 25.000.000

Beban Penyusutan 25.000.000

Menyesuaikan beban penyusutan dan Akumulasi penyusutan

Kertas Kerja Konsolidasian-2016

Berikut adalah kertas kerja yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian
2016

TABEL 6.27

Kertas Kerja Konsolidasian 2016

Jurnal Eliminasi
Nama Akun Konsolidasian
PT Nusantara PT Andalas Debit Kredit
Laporan Laba rugi
Penjualan 6.000.000.000 1.000.000.000 7.000.000.000
Beban pokok
(3.900.000.000) (600.000.000) 25.000.000 (4.500.000.000)
penjualan
Beban operasi 1.037.500.000) (125.000.000) (1.162.500.000)
Beban
(250.000.000) (25.000.000) (250.000.000)
Penyusutan
Beban
(62.500.000) - (62.500.000)
Amortisasi
Bagian Laba
206.250.000 (7e) 206.250.000 -
atas PT Andalas
Laba Bersih
956.250.000 250.000.000 206.250.000 25.000.000 1.025.000.000
Konsolidasian
Penghasilan
kepentingan (19e) 68.750.000 (68.750.000)
nonpengendali
Bagian induk
956.250.000 250.000.000 275.000.000 25.000.000 956.250.000
atas laba bersih
Laporan perubahan saldo laba

45
Saldo Awal
1.950.000.000 600.000.000 (19e) 600.000.000 1.950.000.000
Saldo Laba
Laba bersih
956.250.000 250.000.000 275.000.000 25.000.000 956.250.000
(dari atas)
Dikurang
(19e)
dividen (400.000.000) (100.000.000) (400.000.000)
100.000.000

Saldo Akhir
2.506.250.000 750.000.000 875.000.000 125.000.000 2.506.250.000
Saldo Laba

Laporan Posisi Keuangan


Kas dan setara
1.250.000.000 850.000.000 2.100.000.000
kas
Piutang Usaha 1.000.000.000 500.000.000 1.500.000.000
Persediaan 550.000.000 350.000.000 900..000.000
Investasi pada (19e)
1.143.750.000 - (20e)37.500.000 -
PT Andalas 1.181.250.000
Tanah 1.500.000.000 500.000.000 2.000.000.000
Bangunan dan
3.150.000.000 300.000.000 (20e) 100.000.000 3.550.000.000
Peralatan
Akumulasi (20e)
(1.000.000.000) (150.000.000) (21e) 25.000.000 (1.275.000.000)
penyusutan 150.000.000
Merek Dagang 775.000.000 - 775.000.000
Akumulasi
(112.500.000) (112.500.000)
Amorisasi
Total Aset 8.256.250.000 2.350.000.000 162.500.000 1.331.250.000 9.437.500.000

Utang Usaha 1.250.000.000 300.000.000 1.550.000.000


Utang Obligasi 1.500.000.000 500.000.000 2.000.000.000
Saham Biasa 3.000.000.000 800.000.000 (19e)800.000.000 3.000.000.000
Saldo Laba(dari
atas) 2.506.250.000 750.000.000 875.000.000 125.000.000 2.506.250.000

Kepentingan (20e) (19e)


381.250.000
Nonpengendali 12.500.000 393.750.000

46
Total Liabilitas
8.256.250.000 2.350.000.000 1.687.500.000 518.750.000 9.437.500.000
dan Ekuitas

6.4 ILUSTRASI KOMPREHENSIF

Ilustrasi berikut untuk memberikan gambaram secara komprehensif dampak transaksi antara
induk dan entitas anak terhadap penyusunan laporan keuangan konsolidasian. Ilustrasi ini
meliputi transaksi penjualan persediaan dan jasa yang telah dibahas pada bab 5 serta
penjualan aset tetap yang di bahas pada bab 6.
PT Pandawa telah melakukan pembelian 80 % saham PT Satria pada 1 januari 2015
seharga Rp 800.000.000. pada tanggal tersebut, nilai wajar kepentingan nonpengenali sebesar
Rp 200.000.000. Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa total nilai wajar PT Satria adalah
RP 1.000.000.000. Nilai aset bersih PT Satria pada 1 januari 2015 sebesar Rp 800.000.000.
perhitungan diferensial dari akuisisi PT Pandawa terhadap PT Satria dapat ditujukan melalui
perhitungan berikut:

Nilai akuisisi oleh PT Pandawa + nilai wajar 1.000.000.000


Kepentingan nonpengendali
Nilai tercatat aset bersih PT Satria
Saham biasa 500.000.000
Saldo laba 300.000.000
800.000.000
Selisih (Diferensial) 200.000.000

Diferensial yang disebabkan oleh adanya perbedaan antara nilai wajar dan nilai buku
beberapa aset PT Satria sebesar Rp 150.000.000, sedangkan sisanya merupakan goodwill.
Berikut perincian dari total diferensial tersebut:
Diferensial

Persediaan Rp 25.000.000

Tanah Rp 75.000.000

Bangunan Rp 50.000.000

Goodwill Rp 50.000.000

47
TABEL 6.28

Neraca Saldo per 31 Desember 2015

PT Nusantara PT Andalas
Nama Akun
Debit Kredit Debit Kredit
Kas dan Setara Kas 5.150.000.000 740.000.000
Piutang Usaha 2.000.000.000 200.000.000
Persediaan 800.000.000 150.000.000
Investasi pada PT
813.000.000 -
Andalas
Tanah 1.500.000.000 550.000.000
Bangunan dan Peralatan 2.400.000.000 300.000.000
Merek Dagang 525.000.000 -
Akumulasi Penyusutan 1.000.000.000 100.000.000
Akumulasi Amortisasi 100.000.000
Utang Usaha 1.250.000.000 240.000.000
Utang Bank 1.500.000.000 500.000.000
Saham Biasa 5.000.000.000 500.000.000
Saldo Laba 2.000.000.000 300.000.000
Penjualan 6.000.000.000 900.000.000

Pendapatan Sewa 40.000.000

Keuntungan Penjualan
25.000.000
Tanah

Kerugian Penjualan
10.000.000
peralatan
Bagian Laba atas PT
93.000.000 -
Satria
Beban Pokok Penjualan 2.250.000.000 300.000.000
Beban Operasi 600.000.000 80.000.000
Beban Sewa 120.000.000 75.000.000

48
Beban Penyusutan 300.000.000 25.000.000
Beban Amortisasi 50.000.000 -
Beban Bunga 300.000.000 10.000.000
Dividen Diumumkan 200.000.000 100.000.000
17.008.000.00
Total 17.008.000.000 2.540.000.000 2.540.000.000
0

Informasi Tambahan
1. Selama 2015, PT Satria melaporkan laba bersih sebesar Rp 400.000.000 dan
megumumkan pembagian dividen sebesar Rp 100.000.000
2. Dalam penjualan PT Pandawa tahun 2015, terdapat penjualan kepada PT Satria
sebesar Rp 400.000.000 dengan beban pokok penjualan sebesar Rp 250.000.000.
sampai 31 Desember 2015, persedian tersebut baru terjual 40%.
3. Dalam penjualan PT Satria tahun 2015, terdapat penjualan kepada PT Pandawa
sebesar Rp 200.000.000 dengan beban pokok penjualan sebesar Rp 80.000.000.
sampai 31 Desember 2015, persedian tersebut belum terjual seluruhnya.
4. Pada bulan desember 2015, PT Pandawa menyerahkan peralatan kepada PT Satria.
Atas jasa tersebut PT Satria harus membayar biaya sebesar Rp 26.000.000. sampai
akhir 2015, PT Satria belum melakukan pembayaran.
5. Pada 1 Januari 2015, PT Pandawa menjual tanah kepada PT Satria seharga
Rp650.000.000 Tanah tersebut dibeli PT Pandawa 5 tahun yang lalu pada harga
Rp625.000.000
6. Pada 31 Desember 2015, PT Satria menjual peralatan kepada PT Pandawa pada harga
Rp140.000.000.PT Satria sudah menggunakan peralata tersebut selama 3 tahun dan
kemungkinan peralatan tersebut masih digunakan 5 tahun lagi. Peralatan tersebut
diperoleh PT Satria pada harga Rp240.000.000 dan diperkirakan nilai aset pada akhir
masa penggunaan adalah no. PT Pandawa dan PT Satria menggunakan metode yang
sama dalam menyusutkan peralatan, yaitu metode garis lurus.

Prosedur Konsolidasi Tahun 2015

Pencatatan PT Pandawa 2015


PT Pandawa mencatata investasinay di PT Satria menggunakan metode ekuitas, berikut
adalah pencatatan yang dibuat PT Pandawa selama tahun 2015:
1 Januari 2015
49
Investasi pada PT Satria 800.000.000

Kas 800.000.000

Mencatata pembelian saham PT Satria

31 Desmber 2015

Investasi pada PT Satria 320.000.000

Bagian laba atas PT Satria 320.000.000

Mencatat bagian PT Pandawa atas laba bersih PT Satria (Rp400.000.000 x 80%)

31 Desember 2015
Kas 80.000.000
Investasi pada PT Satria 80.000.000
(Mencatat bagian PT Pandawa atas deviden PT Satria (Rp.100.000.000 x 80%)

Karena persediaan yang menyebabkan munculnya diferensial pada tanggal akuisisi


seluruhnya terjual maka diferensial sebesar Rp. 25.000.000 seluruhnya diamortisasi.
Sedangkan bangunan memiliki sisa umur manfaat bangunan tersebut adalah 10 tahun,
sehingga diferensial akan diamortisasi selama 10 tahun. Nilai amortisasi tiap tahunnya adalah
Rp. 5.000.000 (Rp. 50.000.000/10 tahun). Pada tahun 2015, tidak terdapat penurunan nilai
atas goodwill. Sehingga amortisasi diferensial yang harus dicatat untuk tahun 2015 sebesar
Rp. 30.000.000 (Rp. 25.000.000 + Rp. 5.000.000) dikali dengan porsi kepemilikan PT
Pandawa.

31 Desember 2015
Bagian Laba atas PT Satria 24.000.000
Investasi pada PT Satria 24.000.000
(Mencatat amortisasi diferensial (Rp.30.000.000 x 80%)

Atas transaksi penjualan persediaan dari PT Pandawa ke PT Satria, PT Pandawa memperoleh


keuntungan sebesar Rp. 150.000.000 (Rp. 400.000.000 – Rp. 250.000.000). Sampai akhir
2015, persediaan tersebut baru terjual sebesar 40%, sehingga terdapat keuntungan yang
belum terealisasi sebesar Rp. 90.000.000 (Rp. 150.000.000 x 60%). Atas keuntungan yang
belum terealisasi tersebut, maka PT Pandawa membuat pencatatan berikut :

50
31 Desember 2015
Bagian Laba atas PT Satria 90.000.000
Investasi pada PT Satria 90.000.000
(Mencatat keuntungan transaksi hulu penjualan persediaan yang belum terealisasi (Rp.150.000.000 x 60%)

Atas transaksi penjualan persediaan dari PT Satria ke induknya, PT Satria memperoleh


keuntungan sebesar Rp. 120.000.000 (Rp. 200.000.000 –Rp. 80.000.000). Sampai akhir 2015,
seluruh persediaan tersebut belum terjual, sehingga seluruh keuntungan belum terealisasi.
Karena transaksi ini merupakan transaksi hilir, maka PT Pandawa akan mencatat sebesar
bagian kepemilikannya saja. Berikut pencatatan yang dibuat oleh PT Pandawa :

31 Desember 2015
Bagian Laba atas PT Satria 96.000.000
Investasi pada PT Satria 96.000.000
(Mencatat keuntungan transaksi hilir-penjualan persediaan yang belum terealisasi (Rp.120.000.000 x 80%)

PT Pandawa memperoleh keuntungan sebesar Rp. 25.000.000 (Rp. 650.000.000 –Rp


625.000.000) atas penjualan tanah ke entitas anaknya. Tanah tersebut masih dimiliki oleh PT
Satria sampai akhir 2015, sehingga seluruh keuntungan belum terealisasi. Berikut pencatatan
yang dibuat oleh PT Pandawa :

31 Desember 2015
Bagian Laba atas PT Satria 25.000.000
Investasi pada PT Satria 25.000.000
(Mencatat keuntungan transaksi hulu-penjualan tanah yang belum terealisasi)

Pada 31 Desember 2015, PT Satria menjual peralatannya kepada PT Pandawa. Pada tanggal
penjualan, nilai tercatat peralatan tersebut adalah Rp. 150.000.000 (Rp. 240.000.000 – Rp.
90.000.000). Harga jual peralatan tersebut Rp. 140.000.000. Sehingga PT Satria
membukukan kerugian penjualan peralatan sebesar Rp.10.000.000. Karena transaksi ini
merupakan transaksi hilir, maka PT Pandawa akan mencatat sebesar bagian kepemilikannya

51
saja. Pencatatan yang akan dibuat PT Pandawa akan menambah saldo Investasi pada PT
Satria dan Bagian Laba atas PT Satria karena transaksi penjualan peralatan tersebut
menyebabkan kerugian. Berikut pencatatan yang dibuat oleh PT Pandawa :

31 Desember 2015
Bagian Laba atas PT Satria 8.000.000
Investasi pada PT Satria 8.000.000
(Mencatat keuntungan transaksi hilir-penjualan Peralatan yang belum terealisasi (Rp.10.000.000 x 80%)

Berikut adalah buku besar Investasi pada PT Satria dan Bagian Laba atas PT Satria per 31
Desember 2015 :
Investasi pada PT Satria
Akuisisi 800.000.000
Laba Bersih 320.000.000
80.000.000 Dividen
24.000.000 Amortisasi Diferensial
90.000.000 Keuntungan Belum Terealisasi
96.000.000 Keuntungan Belum Terealisasi
25.000.000 Keuntungan Belum Terealisasi
813.000.000

Bagian Laba atas PT Satria


320.000.000 Laba Bersih
Amortisasi Diferensial 24.000.000
Keuntungan Belum Terealisasi 90.000.000
Keuntungan Belum Terealisasi 96.000.000
Keuntungan Belum Terealisasi 25.000.000
8.000.000 Kerugian belum terealisasi
93.000.000

Jurnal Eliminasi – 2015


Berikut adalah perhitungan nilai aset bersih PT Pandawa dan bagian PT Satria dan
kepentingan nonpengendali atas aset bersih tersebut.

TABEL 6.29
Tabel Perhitungan Jurnal Eliminasi
Kepentingan
PT Pendawa Saham
Nonpengendali Saldo Laba
(80 %) Biasa
(20 %)
Saldo Awal 640.000.000 160.000.000 = 500.000.000 300.000.000
Laba Bersih a 320.000.000 80.000.000 400.000.000
52
Dividen (80.000.000) (20.000.000) (100.000.000)
Saldo Akhir b 880.000.000 220.000.000 = 500.000.000 600.000.000
Keuntungan Belum c
Terealisasi -
Transaksi Hulu (90.000.000)
Persediaan
Keuntungan Belum d
Terealisasi -
Transaksi Hilir (96.000.000) (24.000.000)
Persediaan
Keuntungan Belum e
Terealisasi -
Transaksi hulu (25.000.000
Tanah
8.000.000 2.000.000
Keuntungan Belum f
Terealisasi -
Transaksi hilir
peralatan
Saldo akhir b-c-d- 677.000.000 198.000.000
disesuaikan e+f
Bagian Laba atas PT a-c-d- 177.000.000
Satria e+f
Penghasilan
Kepentingan
Nonpengendali a-d+f 58.000.000

(22e) Saham Biasa 500.000.000


Saldo Laba 300.000.000
Bagian Laba atas PT Satria 177.000.000
Bagian Laba Kepentingan 58.000.000
Nonpengendali
Dividen Diumumkan 100.000.000
Investasi pada PT Satria 677.000.000
Kepentingan Nonpengendali 198.000.000
(Mengeliminasi ekuitas dan investasi pada PT Satria)

Berikut adalah skedul perhitungan saldo diferensial selama tahun 2015 :


Kepentingan
PT Pendawa Akm. Peny
+ Non Pengendali = Persediaan + Tanah + Bangunan + Goodwill
(80%) Bangunan +
(20%)
Saldo Awal 160.000.000 40.000.000 25.000.000 75.000.000 50.000.000 50.000.000
Amortisasi (24.000.000) (6.000.000) (25.000.000) (5.000.000)
Saldo Akhir 136.000.000 34.000.000 75.000.000 50.000.000 (5.000.000) 50.000.000

53
Jurnal eliminasi yang harus dibuat untuk amortisasi diferensial adalah sebagai berikut :
(23e) Beban Pokok Penjualan 25.000.000
Beban Penyusutan 5.000.000
Tanah 75.000.000
Bangunan 50.000.000
Goodwill 50.000.000
Bagian Laba atas PT Satria 24.000.000
Bagian Laba Kepentingan Non 6.000.000
pengendalian
Akumulasi Penyusutan 5.000.000
Investasi pada PT Satria 136.000.000
Kepentingan Nonpengendali 34.000.000
(Mengalokasikan diferensial dan amortisasi diferensial)

Persediaan yang diperoleh PT Satria dari PT Pandawa baru terjual sebesar 40% sehingga
terdapat keuntungan atas penjualan yang belum terealisasi. Jurnal eliminasi yang dibuat
adalah :
(24e) Penjualan 400.000.000
Beban Pokok Penjualan 150.000.000
Persediaan 90.000.000
(Mengeliminasi penjualan persediaan antara PT Pandawa dan PT Satria)

Sedangkan persediaan yang diperoleh PT Pandawa dari PT Satria belum terjual seluruhnya di
akhir 2015. Sehingga seluruh keuntungan atas penjualan tersebut belum dapat diakui dalam
laporan keuangan konsolidasian. Jurnal eliminasi yang harus dibuat sebagai berikut :
(25e) Penjualan 200.000.000
Beban Pokok Penjualan 80.000.000
Persediaan 120.000.000
(Mengeliminasi penjualan persediaan antara PT Pandawa dan PT Satria)

Atas pemberian jasa sewa oleh PT Pandawa ke PT Satria, harus dibuat jurnal untuk
mengeliminasi pendapatan sewa dan beban sewa, serta utang piutang yang disebabkan oleh
transaksi tersebut. Jurnal eliminasi yang dibuat adalah:

54
(26e) Pendapatan Sewa 26.000.000
Beban Sewa 26.000.000
(Mengeliminasi pendapatan dan beban sewa)

(27e) Utang Usaha 26.000.000


Piutang Usaha 26.000.000
(Mengeliminasi utang piutang terkait transaksi pemberian jasa sewa)

Penjualan tanah ke PT Satria menimbulkan keuntungan sebesar Rp. 25.000.000. Keuntungan


tersebut harus dieliminasi karena sampai akhir 2015, tanah tersebut masih dimiliki oleh PT
Satria. Jurnal eliminasi yang dibuat adalah :
(28e) Keuntungan Penjualan Tanah 25.000.000
Tanah 25.000.000
(Mengeliminasi dampak penjualan tanah antara PT Pandawa dan PT Satria)

Transaksi hilir penjualan peralatan menyebabkan PT Satria membukukan kerugian sebesar


Rp. 10.000.000. Kerugian tersebut terealisasi sebagian pada tahun 2015. Sehingga jurnal
eliminasi yang harus dibuat adalah sebagai berikut :

(29e) Peralatan 100.000.000


Kerugian Penjualan Peralatan 10.000.000
Akumulasi Penyusutan 90.000.000
(Mengeliminasi dampak penjualan peralatan antara PT Pandawa dan PT Satria)

Kerta Kerja Konsolidasian – 2015


Berikut adalah kertas kerja yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian
2015 :

TABEL 6.30
Kertas Kerja Konsolidasian 2015
Neraca Saldo Jurnal Eliminasi
Nama Akun Konsolidasian
PT Nusantara PT Andalas Debit Kredit
Laporan Laba Rugi
Penjualan 6.000.000.000 900.000.000 (24e) 6.300.000.000
400.000.000
(25e)

55
200.000.000
Pendapatan (26e)
40.000.000 - 14.000.000
Sewa 26.000.000
Keuntungan
(28e)
Penjualan 25.000.000 -
25.000.000
Tanah
Kerugian
(29e)
Penjualan (10.000.000) -
10.000.000
Peralatan
(24e)
Beban Pokok (23e) 310.000.000
(2.250.000.000) (300.000.000) (2.185.000.000)
Penjualan 25.000.000 (25e)
80.000.000
Beban Operasi (600.000.000) (80.000.000) (680.000.000)
(13e)
Beban Sewa (120.000.000) (75.000.000) (169.000.000)
26.000.000
Beban
(300.000.000) (25.000.000) (23e) 5.000.000 (330.000.000)
Penyusutan
Beban
(50.000.000) - (50.000.000)
Amortisasi
Beban Bunga (300.000.000) (10.000.000) (310.000.000)
Bagian Laba (22e) (23e)
93.000.000 -
atas PT Satria 117.000.000 24.000.000
Laba Bersih
2.538.000.000 400.000.000 798.000.000 450.000.000 2.590.000.000
Konsolidasian
Bagian Laba
(22e) (23e)
Kepentingan (52.000.000)
58.000.000 6.000.000
Nonpengendali
Bagian Induk
ataas Laba 2.538.000.000 400.000.000 856.000.000 456.000.000 2.538.000.000
Bersih

Laporan Perubahan Saldo Laba


Saldo Laba (22e)
2.000.000.000 300.000.000 2.000.000.000
Awal 300.000.000
Laba bersih
2.538.000.000 400.000.000 856.000.000 456.000.000 2.538.000.000
(dari atas)
Dikurangi: (22e)
(200.000.000) (100.000.000) (200.000.000)
Dividen 100.000.000
Saldo Laba
4.338.000.000 600.000.000 1.156.000.000 556.000.000 4.338.000.000
Akhir

Laporan Posisi Keuangan


Kas dan Setara
5.150.000.000 740.000.000 5.890.000.000
Kas
(27e)
Piutang Usaha 2.000.000.000 200.000.000 2.174.000.000
26.000.000
Persediaan 800.000.000 150.000.000 (24e) 740.000.000

56
90.000.000
(25e)
120.000.000
(23e)
Investasi pada 677.000.000
813.000.000 -
PT Andalas (23e)
136.000.000
(23e) (28e)
Tanah 1.500.000.000 550.000.000 2.100.000.000
75.000.000 25.000.000
(23e)
Bangunan dan 50.000.000
2.400.000.000 300.000.000 2.850.000.000
Peralatan (29e)
100.000.000
(23e)
Akumulasi 5.000.000
(1.000.000.000) (100.000.000) (1.195.000.000)
Penyusutan (29e)
90.000.000
Merek Dagang 525.000.000 - 525.000.000
Akumulasi
(100.000.000) - (100.000.000)
Amortisasi
(23e)
Goodwill 50.000.000
50.000.000
Total Aset 12.088.000.000 1.840.000.000 275.000.000 1.169.000.000 13.034.000.000

(27e)
Utang Usaha 1.250.000.000 240.000.000 1.474.000.000
26.000.000
Utang Obligasi 1.500.000.000 500.000.000 2.000.000.000
(22e)
Saham Biasa 5.000.000.000 500.000.000 5.000.000.000
500.000.000
Saldo Laba
4.338.000.000 600.000.000 1.156.000.000 556.000.000 4.330.000.000
(dari atas)
198.000.000
Kepentingan
(23e) 232.000.000
Nonpengendali
34.000.000
Total
Liabilitas dan 12.088.000.000 1.840.000.000 1.682.000.000 754.000.000 13.034.000.000
Ekuitas

Laporan Keuangan Konsolidasi 2015

Berdasarkan kertas kerja diatas, maka dapat disusun laporan keuangan konsolidasian PT
Pandawa dan Entitas Anak untuk periode 2015 sebagai berikut :

TABEL 6.31
57
Laporan Keuangan Konsolidasian 2015
PT PANDAWA DAN ENTITAS ANAK
Laporan Laba Rugi Konsolidasian
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015
Penjualan 6.300.000.000
Beban Pokok Penjualan (2.185.000.000)
Laba Kotor 4.115.000.000

Beban Operasional :
Beban Operasi (680.000.000)
Beban Sewa (169.000.000)
Beban Penyusunan (330.000.000)
Beban Amortisasi (50.000.000)
Beban Bunga (310.000.000)
Total Beban Operasional (1.539.000.000)

Pendapatan dan Beban Lain-lain :


Pendapatan Sewa 14.000.000
Total Pendapatan & Beban Lain-lain 14.000.000
Laba Bersih Konsolidasi 2.590.000.000
Bagian Laba Kepentingan
(52.000.000)
Nonpengendali
Bagian Laba Entitas Induk 2.538.000.000

PT PANDAWA DAN ENTITAS ANAK


Laporan Perubahan Saldo Laba Konsolidasian
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015
Saldo Laba 1 Januari 2015 2.000.000.000
Bagian Laba Entiras Induk 2.538.000.000
Dividen Diumumkan (200.000.000)
Saldo Laba, 31 Desember 2015 4.338.000.000

PT PANDAWA DAN ENTITAS ANAK


Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Per 31 Desember 2015
Aset Liabilitas
Kas dan Setara Utang
5.890.000.000 1.464.000.000
Kas Usaha
Piutang Usaha 2.174.000.000 Utang Bank 2.000.000.000
Persediaan 740.000.000
Tanah 2.108.000.000 3.464.000.000
Bangunan dan
2.850.000.000
Peralatan
Akumulasi Ekuitas
(1.195.000.000)
Penyusutan
Saham
1.655.000.000 5.000.000.000
Biasa
Merek Dagang 525.000.000 Saldo Laba 4.338.000.000
58
Akm. Total
Amortisasi (100.000.000) Kepemilikan 9.338.000.000
Induk
425.000.000
Goodwill Kepentingan
50.000.000 232.000.000
Pengendali
Total
Total Aset 13.034.000.000 Liabilitas & 13.034.000.000
Ekuitas

59

Anda mungkin juga menyukai