DAN ENTITAS ANAK: ASET TETAP 1. Transaksi penjualan Aset tetap Aset tetap sebagai salah satu aset yang penting dalam mendukung operasional perusahaan sering kali diperoleh entitas dari entitas induk, entitas anak atau dari entitas lain yang juga entitas anak dari entitas induk yang sama.
Dampak terhadap pencatatan entitas induk
Atas keuntungan/kerugian yg belum terealisasi atas penjualan aset tetap, entitas induk harus membuat pencatatan. Dampak terhadap jurnal eliminasi
Keuntungan/kerugian belum terealisasi atas penjualan aset
tetap antara induk dan anak harus dieliminasi. 2. Transaksi penjualan Aset tetap tidak disusutkan Sering kali entitas induk terlibat pada transaksi penjualan tanah ke entitas anak atau sebaliknya. Realisasi keuntungan atau kerugian penjualan tanah terjadi pada saat pelepasan tanah.
Dampak terhadap pencatatan entitas induk dan jurnal
eliminasi. Contoh 6.1 hal 183 PT P memiliki 100% saham PT S. Berikut adalah ilustrasi informasi peristiwa transaksi jual beli Aset tetap antar PT P dan PT S: P1 P2 P3 PT P PT S
900.000.000 1.000.000.000 1.200.000.000
untung=100.000.000 untung=200.000.000 total keuntungan= 300.000.000
Jika,P1 dan P2 terjadi pada 2015, P3 pada 2016
Maka, PT P harus melakukan pencatatan untuk
menangguhkan keuntungan penjualan tanah sbb:
bagian laba atas Entitas anak 100.000.000
Investasi pada Entitas anak 100.000.000 Sehingga jurnal eliminasi yang perlu dibuat: Keuntungan penjualan tanah 100.000.000 tanah 100.000.000 TABEL 6.2 Dampak jurnal eliminasi skenario 2 terhadap laporan keuangan konsolidasian Sebelum Akun PT P PT S Eliminasi Konsolidasian konsolidasi Tanah - 1,000,000,000.00 1,000,000,000.00 (100,000,000.00) 900,000,000.00 Keuntungan penjualan 100,000,000.00 - 100,000,000.00 (100,000,000.00) - tanah Transaksi Hulu Penjualan Aset Tetap Tidak Disusutkan Transaksi Hilir Aset Tetap Tidak Disusutkan
PT Nusantara memiliki 75% saham PT Andalas. selama
periode 2015,terdapat transaksi hilir yaitu penjualan tanah oleh PT Andalas ke PT Nusantara pada harga Rp70.000.000. Atas penjualan tersebut, PT Andalas membukukan keuntungan sebesar Rp20.000.000. Karena sampai dengan akhir periode 2015, tanah tersebut masih dimiliki PT Nusantara, maka keuntungan atas penjualan tersebut belum terealisasi. PT Nusantara mencatat keuntungan yang belum terealisasi hanya sebesar porsi kepemilikan PT Nusantara saja, yaitu 75% dari Rp20.000.000. Jurnal yang dibuat oleh PT. Nusantara adl sbb: 31 Desember 2015 oleh PT Nusantara Bagian Laba atas PT Andalas 15.000.000 Investasi pada PT Andalas 15.000.000
Tanah yang diperoleh PT Nusantara dari PT Andalas
belum terjual sampai akhir 2015 sehingga dari sudut pandang konsolidasi, keuntungan penjualan tanah PT Andalas harus di eliminasi. Jurnal eliminasi yang di buat adalah: Keuntungan Penjualan Tanah 20.000.000 Tanah 20.000.000 3. Transaksi Penjualan Aset Tetap Disusutkan Realisasi keuntungan atau kerugian penjualan aset tetap disusutkan pada saat aset tersebut digunakan.
Dampak transaksi penjualan aset tetap disusutkan
terhadap pencatatan entitas induk dan jurnal eliminasi. Pada 31 desember 2015, PT palapa menjual kendaraan kepada entitas anak PT samudera Rp 210.000.000 PT P memperoleh kendaraan tersebut pada 1 januari 2014 pada harga 300.000.000 PT P menyusutkan kendaraan tersebut selama 5 tahun dengan menggunakan metode garis lurus dan tanpa nilai sisah .Nilai tercatat kendaraan pada 31 desember 2015 adalah 180.000.000, sehingga PT P membukukan keuntungan penjualan kendaraan sebesar 30.000.000. PT S bermaksud untuk menggunakan kendaraan tersebut untuk operasional dan menyusutkan kendaraan selama sisa masa manfaat yaitu 3 tahun, dengan menggunakan metode garis lurus dan tanpa nilai sisa
1 jan 2014 31 des 2015
PT P PT S 300.000.000 210.000.000 keuntungan = 30.000.000 Nilai tercatat kendaraan per 31 Desember 2015: Nilai perolehan 300.000.000 Akumulasi Penyusutan – Kendaraan (120.000.000) Nilai tercatat 180.000.000 PT P harus membuat pencatatan untuk menangguhkan keuntungan penjualan kendaraan tersebut sebagai berikut Bagian Laba atas Entitas Anak 30.000.000 Investasi pada Entitas Anak 30.000.000 Keuntungan atas penjualan kendaraan yang dibukukan PT P sebesar Rp30.000.000 belum terealisasi karena sampai akhir periode kendaraan tersebut masih berada di PT S. Sehingga keuntungan penjualan kendaraan tersebut harus dieliminasi. Kendaraan dan akumulasi penyusutan yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah nilai menurut pencatatan PT P. Sehingga jurnal eliminasi dibuat untuk meningkatkan nilai kendaraan dari Rp210.000.000 menjadi Rp300.000.000 dan memunculkan akumulasi penyusutan kendaraan sebesar Rp120.000.000. Jurnal eliminasi yang harus dibuat untuk menyusun lap.keuangan konsolidasian 2015 Kendaraan 90.000.000 Keuntungan Penjualan Kendaraan 30.000.000 Akumulasi Penyusutan–Kendaraan 120.000.000 SEKIAN DAN TERIMA KASIH