Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 4:

 Revi
 Isti
 Teresia

BAB 6 TRANSAKSI ENTITAS INDUK


DAN ENTITAS ANAK: ASET TETAP
1. Transaksi penjualan Aset tetap
Aset tetap sebagai salah satu aset yang penting dalam
mendukung operasional perusahaan sering kali diperoleh
entitas dari entitas induk, entitas anak atau dari entitas
lain yang juga entitas anak dari entitas induk yang sama.

 Dampak terhadap pencatatan entitas induk


Atas keuntungan/kerugian yg belum terealisasi atas
penjualan aset tetap, entitas induk harus membuat
pencatatan.
 Dampak terhadap jurnal eliminasi

Keuntungan/kerugian belum terealisasi atas penjualan aset


tetap antara induk dan anak harus dieliminasi.
2. Transaksi penjualan Aset tetap tidak
disusutkan
Sering kali entitas induk terlibat pada transaksi
penjualan tanah ke entitas anak atau sebaliknya.
Realisasi keuntungan atau kerugian penjualan tanah
terjadi pada saat pelepasan tanah.

 Dampak terhadap pencatatan entitas induk dan jurnal


eliminasi.
Contoh 6.1 hal 183
PT P memiliki 100% saham PT S. Berikut adalah ilustrasi
informasi peristiwa transaksi jual beli Aset tetap antar
PT P dan PT S:
P1 P2 P3
PT P PT S

900.000.000 1.000.000.000 1.200.000.000


untung=100.000.000 untung=200.000.000
total keuntungan= 300.000.000

Jika,P1 dan P2 terjadi pada 2015, P3 pada 2016

Maka, PT P harus melakukan pencatatan untuk


menangguhkan keuntungan penjualan tanah sbb:

bagian laba atas Entitas anak 100.000.000


Investasi pada Entitas anak 100.000.000
Sehingga jurnal eliminasi yang perlu dibuat:
Keuntungan penjualan tanah 100.000.000
tanah 100.000.000
TABEL 6.2 Dampak jurnal eliminasi skenario 2 terhadap laporan keuangan konsolidasian
Sebelum
Akun PT P PT S Eliminasi Konsolidasian
konsolidasi
Tanah - 1,000,000,000.00 1,000,000,000.00 (100,000,000.00) 900,000,000.00
Keuntungan
penjualan 100,000,000.00 - 100,000,000.00 (100,000,000.00) -
tanah
 Transaksi Hulu Penjualan Aset Tetap Tidak
Disusutkan
 Transaksi Hilir Aset Tetap Tidak Disusutkan

PT Nusantara memiliki 75% saham PT Andalas. selama


periode 2015,terdapat transaksi hilir yaitu penjualan
tanah oleh PT Andalas ke PT Nusantara pada harga
Rp70.000.000. Atas penjualan tersebut, PT Andalas
membukukan keuntungan sebesar Rp20.000.000.
Karena sampai dengan akhir periode 2015, tanah
tersebut masih dimiliki PT Nusantara, maka
keuntungan atas penjualan tersebut belum terealisasi.
PT Nusantara mencatat keuntungan yang belum
terealisasi hanya sebesar porsi kepemilikan PT
Nusantara saja, yaitu 75% dari Rp20.000.000. Jurnal
yang dibuat oleh PT. Nusantara adl sbb:
31 Desember 2015 oleh PT Nusantara
Bagian Laba atas PT Andalas 15.000.000
Investasi pada PT Andalas 15.000.000

Tanah yang diperoleh PT Nusantara dari PT Andalas


belum terjual sampai akhir 2015 sehingga dari sudut
pandang konsolidasi, keuntungan penjualan tanah PT
Andalas harus di eliminasi. Jurnal eliminasi yang di buat
adalah:
Keuntungan Penjualan Tanah 20.000.000
Tanah 20.000.000
3. Transaksi Penjualan Aset Tetap
Disusutkan
Realisasi keuntungan atau kerugian penjualan aset tetap
disusutkan pada saat aset tersebut digunakan.

 Dampak transaksi penjualan aset tetap disusutkan


terhadap pencatatan entitas induk dan jurnal eliminasi.
Pada 31 desember 2015, PT palapa menjual kendaraan
kepada entitas anak PT samudera Rp 210.000.000 PT P
memperoleh kendaraan tersebut pada 1 januari 2014 pada
harga 300.000.000 PT P menyusutkan kendaraan tersebut
selama 5 tahun dengan menggunakan metode garis lurus dan
tanpa nilai sisah .Nilai tercatat kendaraan pada 31 desember
2015 adalah 180.000.000, sehingga PT P membukukan
keuntungan penjualan kendaraan sebesar 30.000.000.
PT S bermaksud untuk menggunakan kendaraan tersebut
untuk operasional dan menyusutkan kendaraan selama
sisa masa manfaat yaitu 3 tahun, dengan menggunakan
metode garis lurus dan tanpa nilai sisa

1 jan 2014 31 des 2015


PT P PT S
300.000.000 210.000.000
keuntungan = 30.000.000
Nilai tercatat kendaraan per 31 Desember 2015:
Nilai perolehan 300.000.000
Akumulasi Penyusutan – Kendaraan (120.000.000)
Nilai tercatat 180.000.000
PT P harus membuat pencatatan untuk menangguhkan keuntungan
penjualan kendaraan tersebut sebagai berikut
Bagian Laba atas Entitas Anak 30.000.000
Investasi pada Entitas Anak 30.000.000
Keuntungan atas penjualan kendaraan yang dibukukan PT P sebesar
Rp30.000.000 belum terealisasi karena sampai akhir periode
kendaraan tersebut masih berada di PT S. Sehingga keuntungan
penjualan kendaraan tersebut harus dieliminasi. Kendaraan dan
akumulasi penyusutan yang disajikan dalam laporan keuangan
konsolidasian adalah nilai menurut pencatatan PT P. Sehingga jurnal
eliminasi dibuat untuk meningkatkan nilai kendaraan dari
Rp210.000.000 menjadi Rp300.000.000 dan memunculkan akumulasi
penyusutan kendaraan sebesar Rp120.000.000. Jurnal eliminasi
yang harus dibuat untuk menyusun lap.keuangan konsolidasian 2015
Kendaraan 90.000.000
Keuntungan Penjualan Kendaraan 30.000.000
Akumulasi Penyusutan–Kendaraan 120.000.000
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai