Contoh:
PT Pasti Jaya (PT P) memiliki 100% saham PT Sampurna (PT S). Berikut informasi terkait
dengan transaksi jualbeli aset tetap antara PT P dan PT S:
• Peristiwa 1 (P1) – PT P memperoleh tanah dari pihak nonafiliasi pada harga Rp900.000.000
• Peristiwa 3 (P3) – PT S menjual tanah kepada pihak pihak non afiliasi pada harga
1.200.000.000
Ilustrasi
P1 P2 P3
PT P PT S
900.000.000 1.000.000.000 1.200.000.000
Keuntungan = 300.000.000
Investasi pada PT Sempurna 150.000.000 Mencatat bagian PT Pasti Jaya atas laba
Bagian Laba Atas PT Sempurna 150.000.000 bersih PT Sempurna (Rp200.000.000x75%)
Keuntungan transaksi hulu yang belum terealisasi dicatat induk secara penuh:
31 Desember
Investasi pada PT Sempurna 187.500.000 Mencatat bagian PT Pasti Jaya atas laba
Bagian Laba atas PT Sempurna 187.500.000 bersih (250.000.000 x 75%)
Kepentingan
PT Pasti Jaya
Nonpengendalian Saham Biasa Saldo Laba
(75%)
(25%)
Tidak ada jurnal eliminasi untuk menghapus dampak transaksi penjualan tanah antara PT Pasti
Jaya dan PT Sempurna karena tanah telah terjual. Sehingga keuntungan penjualan tanah yang
dibukukan PT Pasti Jaya telah teralisasi.