Anda di halaman 1dari 20

PERUBAHAN

KURS Kiki Yolanda

Fika Widiawati
KELOMPOK
13 Dicky Chandra
01

PASAR VALAS &


KURS
VALUTA ASING

Valuta asing atau valas merupakan suatu jenis perdagangan atau


transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara
terhadap mata uang negara lainnya (pasangan mata uang/pair)
yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam
secara berkesinambungan.
Pergerakan pasar valuta asing berputar mulai dari pasar Selandia Baru
dan Australia yang berlanjut pukul 05.00–14.00 WIB, terus ke pasar
Asia yaitu Jepang, Singapura, dan Hongkong yang berlanjut pukul
07.00–16.00 WIB, ke pasar Eropa yaitu Jerman dan Inggris yang
berlanjut pukul 13.00–22.00 WIB, hingga ke pasar Amerika Serikat
yang berlanjut pukul 20.30–10.30 WIB.
Dalam perkembangan sejarahnya, bank sentral milik negara-negara
dengan cadangan mata uang asing yang terbesar sekalipun dapat
dikalahkan oleh daya pasar valuta asing yang lepas sama sekali.
Jenis-Jenis
Pasar Valas
Pasar Spot Pasar Currency Futures
Pasar yang memfasilitasi transaksi Pasar yang menyediakan perdagangan
penukaran mata uang yang dilakukan di kontrak Currency Futures.
bank dan money changer dengan segera.

Pasar Forward Pasar Currency Option


Pasar yang menyediakan perdagangan
Pasar yang melayani pembelian mata
atau jual beli kontrak Currency Option.
uang asing dengan sebuah kontrak.
● Memiliki karakter Borderless yang artinya
Kelebihan transaksi transaksi dilakukan global tanpa batas
di waktu dan wilayah.

pasar valas ● Bisa dilakukan 24 jam.

● Harga jual yang stabil atas tiap-tiap mata


uang yang ada, sehingga tidak akan tiba-
tiba turun drastis.

● Biaya transaksi cenderung rendah.

● Kenaikan atau juga penurunan harga


terhadap mata uang tersebut dapat
dijadikan keuntungan apabila pintar
mengambil kesempatan.

● Daya beli investor juga melebihi jumlah


modal yang ada.
Kekurangan
transaksi di
pasar valas ● Risiko kurs pertukaran tersebut tidak pasti
serta sulit untuk diprediksi.

● Sangat sulit untuk dilakukan oleh


masyarakat menengah ke bawah.

● Asal negara pun mempengaruhi


kesuksesan disebabkan karena adanya
risiko yang timbul disebabkan karena
campur tangan pemerintah terhadap mata
uang yang diperdagangkan.
KURS
Pengertian kurs secara sederhana adalah harga atau nilai satu mata uang dalam
mata uang lain. Kurs biasanya ditetapkan oleh bank sentral suatu negara. Kurs
disebut sebagai perbandingan nilai. Artinya ketika kita menukarkan mata uang
satu dengan mata uang lainnya. Maka akan menghasilkan perbandingan nilai
atau harga dari kedua mata uang tersebut.

Di suatu negera yang menetapkan sistem kurs tetap maka perubahan kurs
ditetapkan oleh pemerintah. Kebijakan negara secara resmi menaikkan kurs mata
uangnya terhadap mata uang asing disebut revaluasi. Namun jika sebaliknya
kebijakan pemerintah menurunkan kurs mata uang terhadap mata uang asing
disebut devaluasi.
Macam-Macam
Kurs Jual
Kurs
harga jual mata uang yang dipakai
Pada umum oleh bank yang digunakan dalam
nya penukaran mata uang asing dan yang
kurs dibagi
menjadi 3, digunakan oleh para pedagang valas
yaitu: untuk menjual valas.

Kurs Beli
Kurs tengah
harga beli mata uang yang dipakai
oleh bank dalam penukaran uang penggabungan antara kurs
asing (money changer), dan para jual dan kurs beli.
pedagang valas untuk membeli
valas.
Faktor yang
mempengaruhi kurs

Tingkat suku bunga Tingkat daya beli masyarakat

Tingkat inflasi Keadaan politik dunia

Perubahan harga Keadaan ekonomi dunia


02

EKSPOSUR VALAS
Eksposur Valas merupakan sebuah ukuran terhadap potensi perubahan
profitabilitas, arus kas dan nilai pasar sebuah perusahaan yang
disebabkan oleh perubahan kurs. Eksposur valas secara konvensional
diklasifikasikan menjadi 3 tipe, yaitu : 

1. Eksposur Translasi dan Eksposur Akuntansi


 
Eksposur translasi didefinisikan sebagai potensi peningkatan atau
penurunan nilai bersih perusahaan induk dan laba bersih yang
dilaporkannya, yang disebabkan oleh fluktuasi kurs sejak tanggal
laporan keuangan konsolidasian periode sebelumnya.
2. Eksposur Transaksi
Eksposur transaksi berkaitan dengan sensitivitas arus kas kontraktual
perusahaan yang dinyatakan dalam valas terhadap perubahan kurs yang
diukur dalam valuta domestik perusahaan tersebut.eksposur transaksi
dapat timbul karena transaksi dibawah ini:
a. Membeli atau menjual barang atau jasa secara kredit yang harganya
secara kesepakatan dinyatakan dalam valas
b. Meminjam atau meminjamkan dana dalam valas
c. Terikat dalam kontrak dalam membeli atau menjual valas pada
tertentu dimasa mendatang
d. Transaksi ekonomi yang lain untuk memperoleh aset atau
mendapatkan uang yang dinyatakan dalam valas
3. Eksposur ekonomi atau eksposur operasi

Eksposur ekonomi didefinisikan sebagai tingkat sejauh mana nilai


perusahaan akan dipengaruhi oleh perubahan kurs yang tidak
diharapkan. perencanaan untuk eksposur ekonomi melibatkan seluruh
organisasi karena eksposur ekonomi mempengaruhi interaksi strategi-
strategi yang benar-benar meliputi seluruh bidang fungsional
perusahaan yaitu berupa akuntansi,keuangan, marketing,personalia dan
produksi.
03

AKUNTANSI
UNTUK
FLUKTUASI KURS
Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan
Perusahaan yang terlibat dalam di Indonesia mengekspor barang ke
bisnis global menghadapi risiko sebuah perusahaan di AS dengan
terjadinya laba atau rugi dari denominasi US$, maka perusahaan
fluktuasi kurs. Untuk memahami hal Indonesia melaksanakan sebuah
tersebut, maka perlu diketahui beda transaksi valas. Tetapi sebaliknya, bagi
antara transaksi asing dan transaksi perusahaan di AS tidak melakukan
valas, karena tidak setiap transaksi transaksi valas meskipun terlibat dalam
asing dinyatakan dalam valas. transaksi asing, karena fakturnya
dinyatakan dalam valutanya sendiri.
Laba dan rugi transaksi berbeda dengan laba dan rugi translasi. Laba
dan rugi transaksi direalisasi dan mempengaruhi arus kas perusahaan.
Contoh, sebuah perusahaan Indonesia yang menjual produknya ke
pelanggan di AS mencantumkan harga faktur US$1 juta ketika kurs
AS/Rp=9.500, dan pelanggan di AS diizinkan membeli secara kredit
dalam jangka waktu pembayaran 60 hari. Jika perusahaan di AS
tersebut membayar dalam jangka waktu 60 hari, maka uang yang
diterima perusahaan Indonesia tetap US$1 juta, tetapi setelah
dirupiahkan besarnya akan tergantung pada kurs saat penerimaan
terrsebut.
Jika kurs US$ terhadap Rupiah tetap yang ditunjukkan oleh kurs yang
tidak berubah, maka uang yang diterima sebesar US$1 jt x Rp9.500=
Rp 9,5milliar. Jika Rp menguat (terapresiasi) terhadap US$ mis: US$1
= Rp9.400, maka perusahaan di Indonesia akan menerima jumlah
pembayaran dalam Rp yang lebih kecil yakni US$1jt x Rp9.400=Rp
9,4milliar, yang berarti mengalami kerugian dari transaksi valas sebesar
Rp0,1milliar. Sebaliknya jika mata uang Rp melemah (terdepresiasi)
terhadap US$ maka pada saat pembayaran perusahaan di Indonesia
mengalami keuntungan dari transaksi valas. Dari contoh tersebut jelas
terlihat bahwa laba dan rugi adalah real dan direalisasi.
Perlakuan Akuntansi terhadap
laba-rugi transaksi valas
sangat jelas, sebab laba-rugi
tersebut harus dimasukkan
kedalam laporan hasil usaha
dan mempengaruhi laba pada
periode terjadinya laba-rugi
transaksi tersebut.
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai