Disusun Oleh :
Kelas C / Kelompok 7
Irfan Krisna Mukti (1513010023)
Ramadhan Ariyansyah (1513010035)
Ardra Radhyan Hafidh (1513010093)
Finna Oktavia Nindy (1513010210)
Pada dasarnya penghasilan praakuisisi (disebut juga purchased income) dapat dieliminasi
dari pendapatan konsolidasi dengan salah satu dari dua metode. Penghasilan pra-akuisisi
dapat dieliminasi dengan mengeluarkan penjualan dan beban perusahaan anak sebelum
akuisisi dari penjualan dan beban-beban konsolidasi.
Sebagai contoh diasumsikan, bahwa PT Parto membeli 90% kepemilikan PT Susi
pada tanggal 1 April 20X6 dengan harga Rp 213.750.000. Pendapatan, dividen, dan
ekuitas pemagang saham PT Susi untuk tahun 20X6 diikhtisarkan sebagai berikut :
Ekuitas pemegang
saham
Modal Saham Rp 200.000.000 Rp 200.000.000 Rp 200.000.000
Saldo Laba 35.000.000 37.500.000 60.000.000
Ekuitas Rp 235.000.000 Rp 237.500.000 Rp 260.000.000
PT Susi membayar dividen sebesar Rp 25.000.000 selama tahun 20X6, tetapi sebesar Rp
10.000.000 dari jumlah tersebut dibayar sebelum PT Susi diakuisisi oleh PT Parto. Maka
PT Parto membuat ayat jurnal berikut ini dalam mempertanggungjawabkan dividen yang
benar-benar diterima.
Kas Rp 13.500.000
Investasi pada PT Susi Rp 13.500.000
Konsolidasi
Diasumsikan bahwa PT Petruk menerbitkan 10.000 lembar saham biasanya dengan nilai
nominal Rp 10.000 per lembar, untuk semua saham berhak suara yang beredar PT Semar
pada tanggal 1 Juli 20X5 dalam suatu penyatuan kepemilikan . Ikhtisar informasi
keuangan PT Semar pada tanggal 30 Juni 20X5 dan 31 Desember 20X5 adalah sebagai
berikut :
Enam Bulan Tahun
Berakhir Berakhir
30 Juni 2015 31Desember 2015
PT Petruk mencatat investasinya pada PT Semar pada tanggal 30 Juli 20X5 sebagai
berikut :
Aktiva bersih PT.Sentosa ditetapkan pada nilai wajar dan kelebihan biaya investasi
terhadap nilai buku yang diperoleh dalam setiap kasus ditetapkan sebagai goodwill
dengan periode amortisasi 10 tahun, karena good will untuk masing –masing dari ketiga
akuisisi dihitung sebagai berikut :
Biaya
Tahun Investasi Nilai buku dan nilai wajar yang diperoleh Goodwill
Pada tanggal 31 Desember 2005 saldo akun investasi PT Prtama pada PT.Sentosa adalah
Rp 233.625.000 terdiri dari total biaya sebesar Rp 185.000.000 ditambah dengan
pendapatan sebesar Rp 48.625.000 (bagian dari PT. Pratama tas laba bersih PT.Sentosa
dikurangi dengan amortisasi goodwill) selama periode tahun 2003 hingga 2005.
Pada saat laporan keuangan PT.Pratama dan PT.Sentosa dikonsolidasikan pada tahun
2004 dan 2005, pendapatan pra akuisis akan tampak dalam laporan laba-rugi konsolidasi.
Selain unsure pendapatan praakuisisi, tidak ada prosedur konsolidasi yang tidak biasa
yang timbul dari akuisisi bagian –perbagian . tampilan 8-3 menunjukkan kertas kerja
konsolidasi PT. Pratama dan perusahaan anak untuk tahun 2005.
Data tambahan, yang sesuai dengan informasi sebelumnya pada contoh
PT.Pratama/Pt.Sentosa, disediakan untuk tujuan ilustratif.
Ayat jurnal kertas kerja adalah sebgai berikut :
Jurnal :
Untuk mencatat mengeliminasi pendapatan investasi dan mengmbalikan akun investasi
menjadi saldo awal periodenya ditambah dengan investasi baru Rp 81.000.000,-
Jurnal :
Untuk mengeliminasi saldo investasi pada PT. Sentosa dan ekuitas PT.Sentosa dan
memasukkan pendapatan pra akuisisi, goodwill yang belum diamortosasi dan saldo hak
minoritas awal periode :
Jurnal :
untuk mencatat amortisasi Goodwill tahun sekarang (2005)
Jika PT Putra menjuala 10 persen kepemilikannya pada PT Srya pada tanggal 1 April
20X7 dengan harga Rp 40.000.000, penjualan tersebut dapat dicatat seperti tanggal
terjadinya pada tanggal 1 April 20X7 atau, sebagai suatu kebijakan, dengan tanggal 1
Janauri 20X7. Diasumsikan bahwa penjualan tersebut dicatat dengan tanggal 1 Janauri
20X7, maka PT Putra mencatat keuntungan atas penjualan sebesar Rp 8.000.000 sama
seperti situasi yang telah diilustrasikan pada contoh sebelumnya.
Penerbitan saham perusahaan anak merupakan suatu cara perluasan operasi perusahaan
anak melalui pendapatan eksternal. Baik keputusan ekspansi maupun pendanaan, tentu
saja , dikendalikan oleh perusahaan induk. Pihak manajemen perusahaan induk mungkin
memutuskan untuk membangun pabrik baru untuk perusahaan anaknya dan untuk
membiayai pembangunan tersebut dengan menjual saham tambahan perusahaan anak
kepada perusahaan induk.
Operasi perusahaan anak juga mungkin diperluas melalui penerbitan saham perusahaan
anak kepada public. Dalam kasusu perusahaan anak yang dimiliki sebagian, pemegang
saham minoritas dapat menggunakan hak preemptifnya untuk memperoleh saham
tambahan yang diterbitkan secara proporsional dengan kepemilikannya.
Jika PT Ski menjual 2.000 lembar saham tambahan kepada PT Polan dengan nilai buku
Rp 20.000 per lembar saham pada tanggal 2 Janauri 20X7, investasi PT Polan pada PT
Ski akan meningkat sebesar Rp 40.000.000 menjadi Rp 220.000.000, dan
kepemilikannya pada PT Ski akan meningkat dari 80 persen (8.000/10.000 lembar
saham) menjadi 83 1/3 persen (10.000/12.000 lembar saham). Karena jumlah yang
dibayar untuk 2.000 lembar saham tambahan sama dengan nilai buku, maka investasi PT
Polan pada PT Ski masih merefleksikan goodwill yang belum diamortisasi sebesar Rp
20.000.000.
1 Januari 1 Januari
Sebelum Penjualan Setelah Penjualan
Tetapi pengaruh penjual tersebut pada akun investasi PT Polan pada PT Ski tergantung
pada harga jual saham-saham tersebut. Pengaruh penjualan tersebut pada nilai buku
tercatat PT Polan pada PT Ski berdasarkan masing-masing dari ketiga penjualan tersebut
nilai buku tercatat PT Polan pada PT Ski berdasarkan masing-masing dari ketiga asumsi
penerbitan (Rp 20.000, Rp 35.000, dan Rp 15.000 per lembar saham) adalah :
2 Januari 20X7 (setelah penjualan)
Jual pada Jual pada Jual Pada
Rp 20.000 Rp 35.000 Rp 15.000
Ekuitas pemegang saham
saham PT Ski Rp 240.000.000 Rp 270.000.000 Rp 230.000.000
Kepemilikan yang dimiliki 66 2/3% 66 2/3% 66 2/3 %
Ekuitas PT Polan pada
PT Ski setelah penerbitan 160.000.000 180.000.000 153.333.333
Ekuitas PT Polan pada
PT Ski sebelum penerbitan 160.000.000 160.000.000 160.000.000
Peningkatan (penurunan )ekuitas
PT Polan pada PT Ski 0 Rp 20.000.000 Rp (6.666.667)
Akuisisi saham diperoleh kembali oleh perusahaan anak mengurangi ekuitas perusahaan
anak dan saham beredar perusahaan anak. Jika saham diperoleh dari pemegang saham
minoritas pada nilai buku, tidak ada perubahan yang timbul pada bagian perusahaan
induk atas ekuitas perusahaan anak meskipun persentase kepemilikan perusahaan induk
meningkat.
Pembelian saham miliknya sendiri oleh perusahaan anak dari pemegang saham minoritas
dengan harga saham di atas atau di bawah nilai buku menurunkan atau meningkatkan
bagian perusahaan induk atas nilai buku perusahaan anak dan pasa saat yang sama
meningkatkan persentase kepemilikan perusahaan induk.
Dividen saham (Stock dividen) dan pemecahan saham (stock split) oleh perusahaan anak
yang sebagian besar dimiliki tidaklah umum kecuali hak minoritas tersebut
diperdagangkan secara aktif di pasar sekuritas. Hal ini dikarenakan manajemen
perusahaan induk mengendalikan tindakan tersebut dan biasanya tidak ada manfaat yang
diperoleh oleh entitas yang dikonsolidasikan atau perusahaan induk dari peningkatan
jumlah saham yang beredar perusahaan anak melalui pemecahan saham atau divide
saham.
Bahkan jika suatu perusahaan anak memecah sahamnya atau menerbitkan dividen saham,
pengaruh tindakan tersebut pada prosedur konsolidasi adalah minimal.
PT Papan memiliki 80 persen saham beredar PT Sejahtera, yang diperoleh pada tanggal 1
Janauri 20X5 dengan harga Rp 160.000.000. Ekuitas pemegang saham PT Sejahtera pada
tanggal tersebut adalah sebagai berikut :
Selama tahun 20X5 PT Sejahtera mempunyai laba bersih sebesar Rp 30.000.000 dan
membayar dividen tunai sebesar Rp 10.000.000. PT Papan meningkatkan investasinya
pada PT Sejahtera sebesar pendapatan investasinya, yaitu Rp 24.000.000 (Rp 30.000.000
x 80%) dan mengurangi investasinya pada PT Sejahtera sebesar dividen yang diterima,
yaitu Rp 8.000.000 (Rp 10.000.000 x 80%). Maka saldo akun investasi PT Papan pada
PT Sejahtera pada tanggal 31 Desember 20X5 adalah sebesar Rp 176.000.000.
Atas Informasi yang diberikan tersebut, kertas kerja kondolidasi PT.Papan dan
Perusahaan anak untuk tahun 20X5 akan mencatat penyesuaian dan eliminasi berikut
ini :
Jika PT. Sejahtera juga mengumumkan dan menerbitkan 10 persen dividen saham pada
tanggal 31 Desember 20x5 pada saat itu saham PT.Sejahtera dijual dengan harga Rp
40.000 per lembar, dividen saham tersebut akan dicatat oleh PT.Sejahtera sebagai
berikut :