Anda di halaman 1dari 3

Keuntungan atas penjualan yang dibuku atas penjualan yang dibukukan PT P sebesar Rp4.000.

0
00.000 belum terealisasi, Karena hingga akhir periode persediaan tersebut masih dimiliki oleh PT S.
Oleh karena itu, PT P harus mencatat penangguhan keuntungan atas penjualan tersebut
menggunkan jurnal berikut :

TABEL

Oleh karena transaksi penjualan persediaan pada ilustrasi ini merupakan kan transaksi si hulu,Maka
PT P mencatat keuntungan yang belum terealisasi secara penuh Transaksi hulu.pada contoh ini
mengakibatkan pengakuan penjualan sebesar Rp10.000.000 dan beban pokok penjualan sebesar
Rp6.000.000 oleh PT P, dan belum terdapat penjualan Yang dibukukan oleh PT S. Dari sudut pandang
konsolidasian, persediaan tersebut masih Berada di perusahaan, sehingga penjualan dan beban
pokok penjualan yang diakui PT P harus Dieliminasi secara penuh. Keuntungan atas penjualan yang
belum terealisasi, yaitu sebesar Rp4.000.000, juga dieliminasu dengan mengurangi persediaan.
Jurnal eliminasi yang dibuat adalah :

Penjualan 10.000.000

Beban pokok penjualan 6.000.000

Persediaan 4.000.000

Mengeliminasi penjualan persediaan antara PT P dan PT S

Dampak dari jurnal eliminasi tersebut terhadap penyajian akun penjualan, beban pokok penjualan,
dan persediaan dalam laporan keuangan koonsolidasian sebagai berikut :

TABEL 2.2

Oleh karena persediaan yang diperoleh dari PT P baru 75% yang telah terjual, maka terdapat
Keuntungan penjualan yang belum terealisasi. Besarnya keuntungan penjualan yang belum
Terealisasi sebesar Rp1.000.000 (25% x Rp10.00.000). eliminasi dibuat atas akun penjualan Yang
dilaporkan PT P, yaitu senilai Rp10.000.000. keuntungan atas penjualan yang belum terealisasi
sebesar Rp1.000.000 dieliminasi dengan mengurangi akun persasi dengan mengurangi akun
persediaan. Akun beban pokok penjualan dieliminasi pokok penjualan dieliminasi sebesar
Rp9.000.000,karena beban pokok penjualan yang akan disajikan dalam laporan keuangan
konsolidasian hanya sebesar Rp4.500.000 (75% x Rp.6.000.000). Jurnal eliminasi yang harus dibuat
sebagai berikut:

Penjualan 10.000.000

Beban pokok penjualan 9.000.000

Persediaan 1.000.000

Mengeliminasi penjualan persediaan antara PT P dan PT S.

Dampak dari jurnal eliminasi tersebut terhadap penyajian akun penjualan beban pokok Penjualan,
dan persediaan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut :

TABEL 2.3
Transaksi Hulu Penjualan persediaan

Transaksi Hulu atau yang sering disebut transaksi downstream adalah transaksi dari entitas
anak ke entitas induk. Keuntungan transaksi Hulu yang belum terealisasi dicatat ole induk secara
penuh. Keuntungan transaksi Hulu terealisasi pada periode dimana persediaan telah terjual.

Selama periode 2015, terdapat transaksi Hulu, yaitu penjualan persediaan oleh PT Nusantara
Ke PT Andalas sebesar Rp.100.000.000. keuntungan dari penjualan tersebut adalah Rp.60.000.000
(Rp.100.000.000 – Rp.40.000.000). Hingga akhir periode 2015, persediaan tersebut belum
terealisasi, PT Nusantara harus menangguhkan keuntungan tersebut secara penuh dan melakukan
pencatatan sebagai berikut :

31 Desember 2015

Bagian Laba Atas PT Andalas 60.000.000

Investasi pada PT Andalas 60.000.000

Mencatat keuntungan transaksi Hulu yang beban terealisasi

(Rp.100.000.000-Rp.40.000.000)

Persediaan yang diperoleh PT Andalas dari PT Nusantara belum terjual sampai akhir 2015,
sehingga dari sudut pandang konsolidasi penjualan dan beban pokok penjualan PT Nusantara terkait
transaksi Hulu harus Dieliminasi. Keuntungan atas penjualan juga harus Dieliminasi karena
keuntungan tersebut belum terealisasi jurnal eliminasi yang dibuat adalah :

Penjualan 100.000.000

Beban pokok penjualan 40.000.000

Persediaan 60.000.000

Mengeliminasi penjualan persediaan antara PT Nusantara dan PT Andalas

Jika selama satu periode terdapat transaksi Hulu Penjualan persediaan yang baru, maka
dapat muncul kembali keuntungan atau kerugian penjualan yang belum terealisasi. Jadi, dalam satu
periode dimungkinkan adanya pengakuan terealisasi dari keuntungan atau kerugian penjualan
persediaan periode sebelumnya dan pengakuan keuntungan atau kerugian penjualan persediaan
periode berjalan yang belum terealisasi.

Transaksi hilir penjualan persediaan

Transaksi hilir atau yang sering disebut transaksi upstream adalah transaksi dari entitas induk
ke entitas anak. Keuntungan transaksi hilir yang belum terealisasi dicatat entitas induk sebesar porsi
kepemilikan pada entitas anak.

Selama periode 2015 terdapat transaksi hilir yaitu penjualan persediaan oleh PT Andalas ke
PT Nusantara sebesar Rp.80.000.000, atas penjualan tersebut, PT Andalas membukukan beban
pokok penjualan sebesar Rp.50.000.000, sehingga keuntungan dari penjualan tersebut adalah
Rp.30.000.000, karena sampai dengan periode 2015, persediaan tersebut belum terjual, maka
keuntungan atas penjualan tersebut belum terealisasi. PT Nusantara mencatat keuntungan yang
belum terealisasi hanya sebesar porsi kepemilikan PT Nusantara saja, yaitu 75% dari Rp.30.000.000.
jurnal yang dibuat oleh PT Nusantara adalah sebagai berikut:

31 Desember 2015

Bagian Laba atas PT Andalas 22.500.000

Investasi pada PT Andalas 22.500.000

Mencatat keuntungan transaksi hilir yang belum terealisasi

(Rp. 30.000.000 x 75%)

Jika diperiode terdapat transaksi hilir penjualan persediaan yang baru, maka dapat muncul kembali
keuntungan atau kerugian penjualan persediaan yang belum terealisasi. Sehingga dalam satu
periode akan terdapat pengakuan realisasi keuntungan atau kerugian penjualan persediaan periode
sebelumnya dan pengakuan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi dari penjualan
persediaan periode berjalan.

Transaksi penjualan Jasa

Entitas induk dan entitas anak sering terlibat dalam transaksi penjualan Jasa. Entitas induk
memberikan jasa kepada entitas anak, atau sebaliknya. Seperti halnya dengan transaksi penjualan
persediaan, dampak transaksi penjualan jasa antara entitas induk dan entitas anak juga harus
Dieliminasi.

Eliminasi untuk transaksi penjualan jasa tidak sekompleks eliminasi untuk transaksi penjualan
persediaan. Dalam transaksi penjualan jasa, pendapatan jasa yang diakui oleh entitas induk atau
entitas anak akan menjadi beban anak atau entitas induk pada nilai yang sama sehingga tidak dapat
terdapat Keuntungan yang belum terealisasi atau transaksi tersebut. Oleh karenanya eliminasi yang
dibuat hanya menghapus akun pendapatan jasa dan beban.

Jurnal eliminasi atas transaksi penjualan jasa antara entitas induk dan entitas anak dibuat
dengan menghapus pendapatan dan beban terkait. Utang piutang yang ditimbulkannya dari
transaksi penjualan jasa antara entitas induk dan entitas anak harus Dieliminasi.

Anda mungkin juga menyukai