Anda di halaman 1dari 28

TRANSAKSI

ENTITAS INDUK
DAN ENTITAS
ANAK :
ASET TETAP
INTRODUCTION
Kelompok 5

Dhyta Ayu Ningtiyas 110


Talitha Anindya P. 118
Prasetyo Daffa R. 136
TRANSAKSI PENJUALAN ASET TETAP
Aset tetap sebagai salah satu aset yang
penting dalam mendukung operasional
perusahaan. Sering kali diperoleh entitas
dari entitas induk, entitas anak, atau dari
entitas lain yang juga yang mashdalam
kelompok usaha yang sama.
DAMPAK TERHADAP DAMPAK TERHADAP JURNAL
PENCATATAN ENTITAS INDUK ELIMINASI
Transaksi penjualan aset tetap
antara entitas induk dan Dampak dari transaksi
entitas anak menghasilkan jual beli aset tetap,
keuntungan/kerugian. antara entitas induk dan
Keuntungan/kerugian tersebut
belum terealisasi selama aset
entitas anak juga harus
tersebut masih dimiliki oleh dieliminasi dalam rangka
entitas anak atau entitas induk. penyusunan laporan
Oleh karena itu, entitas induk kuangan konsolidasian.
harus membuat pencatatan.
TRANSAKSI PENJUALAN ASET
TETAP TIDAK DISUSUTKAN
Sering kali entitas induk terlibat pada
transaksi penjualan tanah ke entitas anak,
dan atau sebaliknya. Keuntungan atau
kerugian tersebut belum terealisasi jika
tanah tersebut digunakan oleh entitas anak.
Realisasi keuntungan/kerugian terjadi saat
pelepasan tanah
CONTOH TRANSAKSI

Pada tahun 2015, PT. A memiliki 100 % saham PT. B


Berikut adalah informasi terkait dengan transaksi jual beli aset
tetap antara PT.A dan PT.B :
• Peristiwa 1 (P1) : PT.A memperoleh tanah dari pihak non afiliasi
pada harga Rp. 900.000.000.,
• Peristiwa 2 (P2) : PT.A menjual tanah pada PT.B pada harga
Rp. 1.000.000.000,.
• Peristiwa 3 (P3) : PT.B menjual tanah kepada pihak non afiliasi
pada harga Rp. 1.200.000.000,
ILUSTRASI
PENCATATAN & JURNAL ELIMINASI PT A
Skenario 1: Seluruh peristiwa P1, P2, P3 terjadi pada tahun 2015

PT. A menjual ke entitasanak PT. B dengan keuntungan Rp. 100.000.000 ( 1.000.000.000 –


900.000.000)
PT. B menjual ke non afiliasidengankeuntungan Rp. 200.000.000. ( 1.200.000.000 –
1.000.000.000)
Kesimpulan : tidak ada jurnal tambahan yang perlu dibuat oleh PT.A terkait dengan transaksi
hulu
Dampak Jurnal eliminasi skenario 1 terhadap LK Konsolidasian
Skenario 2: P1& P2 terjadi tahun 2015, P3 terjadi pada 2016
-Keuntungan PT.A atas penjualan tanah ke PT.B sebesar Rp.
100.000.000 belum
terealisasikarenasampaiakhirperiodetanahtersebutmasihberada di PT.B
-PT.Amencatatpenangguhankeuntunganpenjualantanah :
Bagian laba atas entitasanak 100.000.000
Investasi pada entitas anak 100.000.000
- Dari sudutpandangkonsolidasi, keuntunganpenjualantanah PT.A
terhadap PT.B belum terealisasi dan nilai tanah yg disajikan dalam LK
konsolidasian harus berdasarkan nilai perolehan dr non afiliasi.
Jadi harus mengeliminasi keuntungan penjualan tanah ke PT.B
keuntungan penjualan tanah 100.000.000
Tanah 100.000.000
DAMPAK JURNAL ELIMINASI SKENARIO 2
TERHADAP LK KONSOLIDASIAN
SKENARIO 3: P3 SAJA YANG TERJADI PADA 2015, P1 DAN P2
TELAH TERJADI 2014
Pada periode sebelumnya, PT.A mengakui
keuntungan atas penjualan tanah ke
PT.B sebesar Rp. 100.000.000,.Keuntungan tersebut belum terealisasi karena
pada akhir periode sebelumnya tanah tersebut masih dimiliki PT.B.
keuntungannya baru terealisasi ditahun 2015
PT.A mengakui keuntungan penjualan tanah yg terealisasi :
Investasi pada Entitas Anak 100.000.000
bagian laba atas entitas anak 100.000.000
Keuntungan atas penjualan tanah tsb pada laporan keuangan konsolidasi harus
ditambah dengan keuntungan perusahaan anak, jadi jurnal eliminasi yang
dibuat:
Investasi pada Entitas Anak 100.000.000
Keuntungan penjualan Tanah 100.000.000
DAMPAK JURNAL ELIMINASI SKENARIO3
TERHADAP LK KONSOLIDASIAN

DAMPAK TRANSAKSI PENJUALAN ASET TETAP DISUSUTKAN TERHADAP


PENCATATAN ENTITAS INDUK DAN JURNAL ELIMINASI

DAMPAK PENJUALAN KENDARAAN


TERHADAP PENCATATAN ENTITAS INDUK
DAN JURNAL ELIMINASI

Pada 31 Desember 2020,PT Palapa (PT P) menjual


kendaraan kepada entitas anaknya,PT Samudera
(PT S),pada harga Rp 210.000.000.PT P
memperoleh kendaaraan tersebut pada 1 Januari
2019 harga Rp 300.000.000 selama 5 Tahun
dengan menggunakan metode garis lurus dan
tanpa nilai sisa.Nilai tercatat kendaraan pada 31
Desember 2020 adalah Rp 180.000.000,Sehingga
PT P membukukan keuntungan penjualan
kendaraan sebesar Rp 30.000.000
ILUSTRASI CONTOH SOAL

PT S Bermaksud untuk menggunakan


kendaraan tersebut untuk operasional dan
menyusutkan kendaraan selama sisa masa
manfaat yaitu 3 tahun dengan menggunakan
metode garis lurus
PENCATATAN YANG DIBUAT PT
P DAN S
pENCATATAN YANG DIBUAT PADA SAAT PT P
PENCATATAN YANG MENJUAL KENDARAAN KE PT S
DIBUAT PT P DENGAN
KEPEMILIKAN KENDARAAN

PENCATATAN YANG DIBUAT PT


S PADA SAAT MEMBELI
KENDARAAN DARI PT P
Nilai Tercatat kendaraan per 31
Desember 2020
Nilai perolehan 300.000.00
Dikurangi : Akumulasi Penyusutan-
Kendaraan (120.000.000)
Nilai Tercatat 180.000.000
INFORMASI
a.PT Nusantara telah melakukan pembelian 75% saham PT
Andalas diJanuari 2020 pada nilai bukunya,yaitu Rp
900.000.000.Nilai wajar kepentingan non pengendali sama dengan
nilai bukunya sebesar Rp 300.000.000
b.Selama 2020 PT Andalas melaporkan perolehan laba neto
sebesar Rp 200.000.000 mengumumkan pembagian dividen
sebesar Rp 50.000.000
C.PT Andalas telah melakukan pembelan bangunan milik PT
Nusantara pada 31 Desember 2020 seharga Rp
230.000.000.Bangunan Tersebut diperoleh PT Nusantara pada 1
Januari 2011 pada harga Rp 400.000.000.
TRANSAKSI HULU
PENJUALAN ASET
TETAP DIUSUTKAN
PROSEDUR KONSOLIDASI TAHUN
PERTAMA 2020
Pencatatan PT Nusantara-2020
CONTOH TRANSAKSI
PT Pandawa telah melakukan pembelian 80% saham PT Satria pada 1
Januari 2015 pada harga Rp800.000.000 pada tanggal tersebu, nilai wajar
kepentingan non pengendali sebesar Rp200.000.000, sehingga total nilai
wajar PT Satria adalah Rp1.000.000.000. nilai aset bersih PT Satria pada 1
jnuari 2015 sebesar Rp800.000.000. perhitungan diferensial dai akuisisi PT
Pandawa terhadap PT Satria dapat ditunjukan melalui perhitungan berikut :
Diferensial yang disebabkan oleh perbedaan antara nilai wajar dan dan nilai
buku beberapa aset PT Satria sebesar Rp150.000.000, sedangkan sisanya
merupakan goodwill. Berikut perincian dari total diferensial di atas :
PT PANDAWA MENCATAT INVESTASINYA DI PT SATRIA DENGANMENGGUNAKAN
METODE EKUITAS. MAKA PENCATATAN YANG DIBUAT PT PANDAWA SELAMA TAHUN
2015 ADALAHSEBAGAI BERIKUT.
Karena persedian yang menyebabkan munculnya diferensial pada tanggal akuisisi seluruhnya terjual,
maka diferensial sebesar Rp25.000.000 seluruhnya diamortisasi. Sedangkan bangunan memiliki sisa umur
manfaat bangunan tersebut adalah 10 tahun, sehingga diferensial akan dimortisasi selama 10 tahun. Nilai
amortisasi tiap tahunnya adalah Rp5.000.000 (Rp50.000.000/10Tahun). Pada tahun 2015, tidak terdapat
penurunan nilai atas goodwill. Sehingga amortisasi diferensial yang harus dicatat untuk tahun 2015
sebesar Rp30.000.000 (Rp25.000.000 + Rp5.000.000) dikali dengan porsi kepemilikan PT Pandawa.
Atas transaksi penjualanpersediaan dari PT Atas transaksi penjualan persediaan dari PT Satria
Pandawa ke PT Satria,PT Pandawa memperoleh ke induknya, PT Satria memperoleh keuntungan
keuntungan sebesar Rp150.000.000 sebesar Rp120.000.000 (Rp200.000.000-
(Rp400.000.000 – Rp250.000.000). sampai akhir Rp80.000.000).sampai akhir 2015, seluruh
2015, persediaan tersebut baru terjual sebesar persediaan tersebut belum terjual, sehingga seluruh
40%. Sehingga keuntungan yang belum terealisasi keuntungan belum terealisasi. Karennatransaksi ini
sebesarRp90.000.000 (Rp150.000.000 x 60%). Atas merupakan transaksi hilir, maka PT Pandawa akan
keuntungan yang belum terealisasi tersebut, maka mencatat sebesar bagian kepemilikannya saja.
PT Pandawamembuat pencatatan berikut: Berikut pencatatan yang dibuatoleh PT Pandawa :
PT Pandawa memperoleh keuntungan sebesar
Rp25.000.000 (Rp650.000.000 –Rp625.000.000) atas
penjualan tanah ke entitas anaknya. Tanah tersebut
masih dimiliki oleh PT Satria sampai akhir 2015,
sehinggaseluruh keuntungan belumterealisasi. Berikut
pencatatan yang dibuat oleh PT Pandawa:

Pada 31 Desember 2015, PT Satria menjual peralatannya kepada PT Pandawa. Pada tanggal penjualan, nilai
tercatat peralatan tersebut adalah Rp150.000.000 (Rp240.000.000 – Rp90.000.000). Harga jual peralatan
tersebut Rp140.000.000. Sehingga PT Satria membukukan kerugian penjualan peralatan sebesarRp10.000.000.
Karena transaksiini merupakan transaksihilir, maka PT Pandawa akan mencatat sebesarbagian kepemilikannya
saja. Pencatatan yang akan dibuat PT Pandawaakan menambah saldo investasi pada PT Satria dan Bagian
Laba atas PT Satria karena transaksi penjualan peralatantersebut menyebabkan kerugian.Berikut pencatatan
yang dibuat oleh PT Pandawa:
Jurnal eliminasi dasar yang dibuat untuk
mengeliminasi bagian laba dan dividen PT Pandawa
dan kepentingan nonpengendali serta investasi
awal PT Pandawa di PT Satria.

Jurnal eliminasi yang harus dibuat untuk amortisasi


diferensial adalah sebagaiberikut :
Persediaan yang diperoleh PT Satria dari PT Pandawa baru terjual sebesar 40%, sehingga terdapat
keuntungan atas penjualan yang belum terealisasi. Jurnal eliminasi yang dibuatadalah :

Sedangkan persediaan yang diperoleh PT Pandawa dari PT Satria belum terjual seluruhnya di akhir
tahun 2015. Sehingga seluruh keuntungan atas penjualan tersebut belum dapat diakui dalam laporan
keuangan konsolidasian. Jurnal eliminasi yang harus dibuat sebagai berikut :
Atas pemberian jasa sewa
oleh PT Pandawa ke PT
Satria, harus dibuat jurnal
untuk mengeliminasi
pendapatan sewa dan beban
sewa, serta utang-piutang
yang disebabkan oleh
transaksi tersebut.Jurnal
eliminasi yang dibuat adalah :
Penjualan tanah ke PT Satria
menimbulkan keuntungan sebesar
Rp25.000.000. keuntungan tersebut
harus dieliminasi karena sampai
akhir 2015, tanah tersebut masih
dimiliki oleh PT Satria. Jurnal
eliminasiyang dibuat adalah :
Thank you!
www.reallygreatsite.com

Anda mungkin juga menyukai