NIM : 1802111867
Konsinyasi
Pengertian Konsinyasi
Konsinyasi merupakan pernyerahan fisik barang oleh pemilik kepada pihak
lain yang bertindak sebagai agen penjual. Dilihat dari sudut pandang hukum
penyerahan barang ini disebut sebagai penitipan. Dimana pihak konsinyi memegang
barang ini untuk dijual seperti yang dirinci dalam persetujuan yang dibuat antara
konsinyor dan konsinyi. Konsinyor menetapkan konsinyi sebagai yang bertanggung
jawab atas barang-barang yang diserahkan kepadanya sampai barang-barang ini
terjual kepada pihak ketiga. Pemilik barang disebut sebagai konsinyor (consignor)
sedangkan pihak yang mengusahakan penjualan disebut komisioner/ konsinyi
(consignee).
Bagi seorang konsinyor, barang yang dititipkan kepada pihak lain untuk
dijualkan dengan harga dan persyaratan tertentu dinamakan barang konsinyiasi.
Barang konsinyiasi tidak berada di perusahaan akan tetapi masih tetap milik
perusahan. Oleh karena itu barang konsinyiasi harus tetap dimasukkan sebagai
elemen persediaan. Bagi seorang konsinyi barang dari pihak lain dinamakan barang
komisi atau barang titipan. Walaupun ada di perusahaan namun barang komisi bukan
milik perusahaan. Oleh karena itu barang komisi tidak boleh dimasukkan sebagai
elemen persediaan perusahaan bagi konsinyi.
Adapun sifat dan karakteristik dari penjualan konsinyasi adalah sebagai berikut:
1. Konsinyasi merupakan satu-satunya produsen atau distributor memperoleh
daerah pemasaran yang lebih luas.
2. Konsinyor dapat memperoleh spesialis penjualan.
3. Harga jual eceran barang konsinyasi dapat dikendalikan oleh pihak konsinyor
yang masih menjadi pemilik barang ini
Keuntungan Konsinyasi
1. Bagi Konsinyor
1) Daerah pemasaran lebih luas
2) Dapat memperoleh spesialisasi penjualan
3) Dapat mengendalikan harga jual eceran barang
2. Bagi konsinyi
1) Terlepas dari resiko kegagalan menjual barang dengan rugi
2) Terlepas dari resiko kerusakan fisik barang dan fluktuasi harga
3) Kebutuhan modal kerja berkurang
Operasi Konsinyasi
Dalam penyerahan barang atas dasar konsinyasi, harus disusun kontrak (atau
persetujuan tertulis) yang menunjukkan sifat hubungan antara pihak yang
menyerahkan dan pihak yang menerima barang. Hak dan kewajiban pihak konsinyi
ditetapkan dan ditentukan oleh undang-undang penitipan dan kegenan seperti yang
dimodifikasi oleh Uniform Commercial Code.
Hak dan kewajiban Konsinyi
1. Hak pihak konsinyi
1) Memperoleh pergantian atas pengeluaran yang berkaitan dengan
barang konsinyasi
2) Memperoleh imbalan atau komisi atas penjualan barang konsinyasi
3) Berhak menawarkan garansi terhadap barang konsinyasi yang terjual
dan konsinyor terikat pada syarat pembelian garansi ini
2. Kewajiban pihak konsinyi
1) Melindungi barang konsinyasi
2) Menjual barang dengan harga yang telah ditentukan oleh konsinyor
baik secara tunai ataupun kredit
3) Memisahkan piutang usaha konsinyasi dengan piutang lainnya
4) Mengirim laporan berkala kepada konsinyor
Kegiatan konsinyasi biasanya diawali dengan membuat perjanjian konsinyasi.
Perjanjian ini dibuat untuk menjamin dan melindungi kepentian kedua pihak yang
terkait. Alasan kedua pihak mengadakan perjanjian konsinyasi adalah :