Anda di halaman 1dari 4

Ottry Maulana

1802111938

Resume Penganggaran Sektor Publik

Proses Penyusunan Anggaran Pemerintah Daerah Menggunakan Sistem Informasi Pemerintah Daerah
(SIPD) Sesuai PP 12 Tahun 2019 dan Permendagri 90 Tahun 2020

Pengelolaan keuangan daerah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan,


penganggaran, pelaksanaan , penatausahaan, pelaporan, pertanggung jawaban, dan pengawasan
keuangan daerah.Anggaran pendapatan dan belanja daerah yang selanjutnyaa disingkat APBD adalah
rencana keuangan tahunan daerah yang ditetapkan dengan peraturan daerah .Pedoman penyusunan
APBD adalah pokok kebijakan sebagai petunjuk dan arah bagi pemerintah daerah dalam penyususnan,
pembahasan dan penetapan APBD .

Pemerintah daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintah daerah yang
memimpin pelaksanaan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah otonomPemerintah
daerah adalah penyelenggara urusan pemerintah oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat
daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantu dengan prinsip otonomi seluas - luasnya dalam
sistem dan perinsip negara kesatuan republik indonesia sebagaimana dimaksud dalam undang-undang
dasar negara republik indonesia tahun 1945.Kepala daerah adalah gubernur bagi daerah provinsi, bupati
bagi daerah kabupaten, atau wali kota bagi daerah kota.

RUANG LINGKUP PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH


TAHUN ANGGARAN 2021

Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah Daerah Dengan Kebijakan Pemerintah.

Rencana kerja pemerintah (RKP) tahun 2021 memuat sasaran, arah kebijakan, dan strategi
pembangunan yang merupakan penjabaran tahun kedua pelaksanaan rencana pembangunan jangka
menengah nasional (RPJMN) 2020-2024 sebagai mana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-
undangan

7 Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2021 Dimaksud Meliputi :

 Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan.


 Mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan.
 Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing
 Revolusi mental dan pembangunan kebudayaan
 Memperkuat insfrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar
 Membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana, dan perubahan iklim dan
 Memperkuat stabilitas politik, hukum pertahanan dan keamanan dan transformasi pelayanan
publik
PRINSIP PENYUSUNAN APBD PENYUSUNAN APBD TAHUN ANGGARAN 2021 DIDASARKAN PRINSIP
SEBAGAI BERIKUT :

 Sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan


daerah dan kemampuan pendapatan daerah;
 Tidak bertentangan dengan kepentingan umum dan peraturan perundang-undangan yang lebih
tinggi
 Berpedoman pada RKPD, KUA dan PPAS
 Tepat waktu, sesuai dengan tahapan dan jadwal yang telah ditetapkan dalam peraturan
perundang undangan;
 Dilakukan secara tertib, efisien, ekonomis, efektif, transfaran, dan bertanggung jawab dengan
memperhatikan rasa keadilan, kepatutan, manfaat untuk masyarakat dan taat pada ketentuan
peraturan perundang – undangan dan
 APBD merupakan dasar bagi pemerintah daerah bagi pemerintah daerah untuk melakukan
penerimaan dan pengeluaran daerah.

KEBIJAKAN PENYUSUNAN APBD

Semua Penerimaan Daerah Dan Pengeluaran Daerah dalam bentuk Uang Dianggarkan Dalam APBD :

1) Penerimaan Daerah

Penerima Daerah Merupakan Rencana Penerimaan Daerah Yang Terukur Secara Rasional Yang
Dapat Dicapai Untuk Setiap Sumber Penerimaan Daerah Dan Berdasarkan Pada Ketentuan Peraturaan
Perundang-undangan Yang Terdiri Atas:

 Pendapatan Daerah; Dan


 Penerimaan Pembiayaan Daerah.

2) Pengeluaran Daerah

Pengeluaran Daerah Merupakan Rencana Pengeluaran Daerah Sesuai Dengan Kepastian


Tersediannya Dana Atas Penerima Daerah Dalam Jumlah Yang Cukup Dan Harus Memiliki Dasar Hukum
Yang Melandasinya, Yang Terdiri Atas;

 Belanja Daerah;
 Pengeluaran Pembiayaan Daerah.

APBD Sebagai Dasar Pengelolaan Keuangan Daerah Dalam Masa 1 (Satu) Tahun Anggaran Sesuai
Dengan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan Mengenai Keuangan Negara, Merupakan Satu
Kesatuan Yang Terdiri Atas :
 Pendapatan Daerah;
 Belanja Daerah ; Dan
 Pembiayaan Daerah
STRUKTUR APBD :

SIKLUS PENYUSUNAN APBD :


Dasar Hukum Penyusunan APBD Mengunakan SIPD :

 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2019 Tentang Sistem
Informasi Daerah

 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2019 Tentang Klasifikasi,
Kodefikasi Dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Dan Keuangan Daerah

 Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-3708 Tahun 2020 Tentang Hasil Verifikasi Dan
Validasi Pemutakhiran Klasifikasi Kodefikasi Dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Dan
Keuangan Daerah

Penyusunan rancangan KUA dan PPAS serta rancangan APBD


menggunakan klasifikasi, kodefikasi, dan nomenklatur perencanaan
pembangunan dan keuangan daerah sesuai dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan
Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah beserta
pemutakhirannya. Penyusunan rancangan KUA dan PPAS serta
rancangan APBD dimaksud dilaksanakan secara elektronik melalui
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah sesuai dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi
Pemerintahan Daerah.

Anda mungkin juga menyukai