Anda di halaman 1dari 22

ANALISIS ARUS KAS

Diajukan sebagai salah satu syarat tugas matakuliah Analisi Laporan

Keuangan

Disusun Oleh :

1. Gina Nurdiana 1816220047


2.
3.
4.
5.
6.

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

PUTRA PERDANA INDONESIA

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur senantiasa kami ucapkan ke hadirat Tuhan Yang


Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Makalah yang berjudul
“Analisis Arus Kas” disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis
Laporan Keuangan. Selain itu, makalah ini juga dapat di buat untuk referensi
pembuatan makalah dan sebagainya.
Pada kesempatan kali ini penulis berterima kasih kepada teman-
temanyang telah membantu dalam pembuatan makalah ini. Penulis juga
berterima kasihpada dosen pengampu yang telah memberi kritik dan masukan
dalam pembuatanmakalah ini.

Kami menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya. Namun, kami menyadari


kemungkinan adanya kekurangan atau kesalahan yang tidak disengaja. Oleh
karena itu, kritik dan saran dari pembaca akan kami terima dengan rasa
syukur.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.

Tangerang, 29 November 2021

7F Akuntansi

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2

BAB I PENDAHULUAN 3
A. Latar Belakang 3
B. Tujuan Analisis 3

BAB II PEMBAHASAN 4
A. Laporan Arus Kas 4
1. Relevansi Kas 5
2. Pelaporan Berdasarkan Aktivitas 5
3. Menyusun Laporan Arus Kas 5
4. Investasi Metode Ekuitas 12
5. Akuisisi Perusahaan dengan Saham 12
6. Biaya Imbalan Pascakerja 12
7. Sekuritisasi Piutang Usaha 12
B. Fungsi Laporan Arus Kas Sederhana 12
C. ANALISIS ARUS KAS 12
D. ANALISIS IMPLIKASI ARUS KAS 16
1. Keterbatasan Pelaporan Arus Kas 16
2. Interpretasi Arus Kas dan Laba Bersih 16
3. Pengukuran Arus Kas Alternatif 17
4. Arus Kas Bebas17
5. Arus kas sebagai Validasi 17
E. RASIO ARUS KAS KHUSUS 18

BAB III PENUTUP 19


3.1 Kesimpulan 19

DAFTAR PUSTAKA 20

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Uang tunai atau kas merupakan saldo sisa dari arus kas masuk
dikurangi arus kas keluar yang berasal dari periode-periode sebelumnya. Arus
kias bersih atau cukup disebut arus kas, mengacu pada arus kas masuk
dikurangi arus kas keluar pada periode berjalan. Arus kas berbeda dengan
ukuran kinerja akrual. Ukuran arus kas mengakui arus masuk saat kas
diterima walaupun belum tentu telah dihasilkan, dan mengakui arus keluar
saat kas dibayarkan walaupun beban belum tentu telah terjadi. Laporanarus
kas melaporkan ukuran arus kas untuk tiga aktivitas utama dalam aktivitas
usaha: operasi, investasi, dan pendanaan.
Arus kas operasi atau arus kan dari opersi merupakan padanan dasar
kas untuk laba bersih akrual. Secara lebih umum, informasi arus kas
membantu kita menilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajibannya, membayar dividen, meningkatkan kapasitas, dan mendapatkan
pendanaan. Informasi arus kas juga membantu kita menilai kualitas laba dan
ketergantungan laba pada estimasi serta asumsi tentang arus kas masa depan.
Bab ini membahas arus kas dan relevansinya untuk analisis laporan keuangan.
Bab ini juga membahas persyaratan pelaporan berlaku saat ini dan
implikasinya bagi analisis arus kas. Selain itu juga akan belajar mengenai
penyesuaian analisis terhadap arus kas dengan menggunakan data keuangan.

B. TUJUAN ANALISIS

1. Menjelaskan relevansi arus kas dalam analisis aktivitas bisnis


2. Menguraikan pelaporan arus kas oleh aktivitas bisnis
3. Menguraikan penyusunan dan analisis laporan arus kas
4. Mengintepretasikan arus kas dari aktivitas operasi
5. Menganalisis arus kas untuk beberapa alternative perusahaan
dan kondisi usaha
6. Menguraikan berbagai pengukuran arus kas alternatif dan
kegunaannya

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. LAPORAN ARUS KAS

Salah satu laporan keuangan yang diperlukan para pengambil


keputusan adalah laporan arus kas. Laporan arus kas adalah bagian dari
laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode
akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan.
Informasi ini penyajiannya diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang
menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan kas keluar tersebut. Laporan arus
kas berupa anggaran dan realisasi yang berguna antara lain untuk
memprediksi kebutuhan kas perusahaan agar tidak kurang dan tidak berlebih.
Kekurangan kas menimbulkan ketidakstabilan usaha, sedangkan kelebihan
kas merupakan kondisi yang tidak efisien. Laporan arus kas merupakan
laporan keuangan yang berisi informasi aliran kas masuk dan keluar dari
suatu perusahaan selama periode tertentu. Informasi ini penyajiannya
diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus
kas masuk dan keluar tersebut. Kegiatan perusahaan umumnya terdiri dari tiga
jenis yaitu, kegiatan operasional , kegiatan investasi, serta kegiatan
pendanaan.
 Aktivitas operasi adalah tentang bagaimana perusahaan menghasilkan
uang dari operasi sehari-hari. Itu adalah bisnis inti perusahaan. Bagian ini
menyajikan sejumlah besar akun dalam laporan laba rugi dan modal
kerja. Arus kas dari aktivitas operasi (cash flow from operating activities)
adalah pengeluaran dan pemasukan kas dari bisnis inti. Contoh
komponennya termasuk pendapatan penjualan, beban produksi, gaji
pegawai, beban pemasaran, dan beban umum dan administrasi. Aktivitas
operasi bervariasi antar perusahaan, tergantung pada bisnis inti mereka.
Bagi pemanufaktur, produksi dan penjualan barang adalah kegiatan inti.
Sedangkan, bagi bank, pinjam-meminjam dalam adalah bisnis inti
mereka.
 Aktivitas investasi adalah tentang cara menumbuhkan bisnis dan
menghasilkan lebih banyak uang di masa depan. Investasi dapat melalui
pembelian mesin atau akuisisi perusahaan lain. Keduanya biasanya
melibatkan pendanaan eksternal.Arus Kas dari Aktivitas Investasi adalah
uang masuk dan keluar yang terkait dengan investasi jangka panjang
perusahaan. Itu adalah satu dari tiga bagian laporan arus kas. Lainnya
adalah arus kas dari aktivitas operasi dan arus kas dari aktivitas
pembiayaan (pendanaan). Aktivitas investasi jangka panjang mencakup
pembelian dan penjualan aset tetap seperti properti, pabrik, dan peralatan.
 Aktivitas pendanaan/pembiayaan berkaitan dengan transaksi antara
perusahaan dengan pemasok modal. Contoh transaksinya adalah
penerbitan saham, penerbitan obligasi, dan pembayaran dividen. Bagian

4
ini memberitahu anda bagaimana perusahaan membiayai investasi jangka
panjangnya. Arus kas dari aktivitas pembiayaan atau cash flow from
financing activities (CFF) adalah bagian dari laporan arus kas
perusahaan, yang menunjukkan arus kas bersih yang digunakan untuk
mendanai perusahaan. Aktivitas pembiayan termasuk transaksi hutang,
ekuitas, dan deviden.

Arus kas dari aktivitas pembiayan memberi investor informasi tentang


kekuatan keuangan perusahaan dan seberapa baik struktur modal perusahaan
dikelola.

Tujuan laporan arus kas adalah sebagai dasar untuk menilai


kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas, dan menilai
kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Laporan arus
kas disusun dengan tujuan utama untuk memberikan informasi tentang
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan basis kas (cash basis)
selama periode akuntansi tertentu.

Karena kondisi perusahaan berbeda satu sama lain sehingga sulit


untuk merumuskan analisis arus kas standar. Namun demikian terdapat
beberapa kesamaan. Pertama analisis harus menetapkan sumber dan
penggunaan kas masa lalu. Analisis ukuran sama atas laporan arus kas
membantu penilaian ini. Dalam mengestimasi tren, gunakan total sumber dan
penggunaan kas utamaselama beberapa tahun Karena angka tahunan atau
kuartalan seringkali terlalu pendek untuk menghasilkan kesimpulan bermakn

a. Relevansi Kas

Kas merupakan asset yang paling likuid serta menawarkan likuiditas


dan fleksibilitas bagi perusahaan. Kas merupakan awal sekaligus akhir siklus
operasi perusahaan. Likuiditas merupakan kedekatan aset dan kewajiban pada
kas. Solvabilitas merupakan kemampuan untuk membayar kewajiban pada
saat jatuh tempo. Fleksibilitas Keuangan adalah kemampuan untuk beraksi
dan menyesuaikan diri terhadap kesempatan dan kesulitan.

b. Pelaporan Berdasarkan Aktivitas

1. Arus kas dari aktivitas operasi adalah arus kas dari transaksi yang
mempengaruhi laba bersih. Contoh: mencakup pembelian dan
penjualan barang dagang oleh pengecer.
2. Arus kas dari aktivitas investasi adalah kas dari transaksi yang
mempengaruhi investasi aktiva tetap. Contoh: penjualan dan
pembelian aktiva tetap, seperti: peralatan dan bangunan.
3. Arus kas dari aktivitas pendanaan adalah arus kas dari transaksi
yang mempengaruhi ekuitas dan hutang perusahaan. Contoh:
penerbitan atau penarikan ekuitas dan hutang.

5
c. Menyusun Laporan Arus Kas
Terdapat dua bentuk penyajian laporan arus kas, yang pertama metode
langsung dan yang kedua metode tidak langsung. Perbedaan antara kedua
metode terletak pada penyajian arus kas berasal dari kegiatan operasi. Dengan
metode langsung, arus kas dari kegiatan operasional dirinci menjadi arus kas
masuk dan arus kas keluar. Arus kas masuk dan keluar dirinci lebih lanjut
dalam beberapa jenis penerimaan atau pengeluaran kas.Berikut bagaimana
langkah-langkah menyusun laporan cashflow menggunakan metode
langsung :

1. Melakukan Pemeriksaan Silang

Ada beberapa dokumen yang diperlukan untuk melakukan proses


pemeriksaan silang. Mulai dari buku kas bank, rekening koran, bonggol
check, serta buku kas kecil atau patty cash. Pemeriksaan silang ini juga lebih
dikenal dengan istilah rekonsiliasi. Jika proses rekonsiliasi bank serta patty
cash ini selesai, artinya tahap pertama sudah berhasil dilalui.

2. Melakukan Eliminasi Silang

Apa saja yang perlu dilakukan eliminasi silang? Semua transaksi


silang yang berhubungan dengan buku kas.

3. Melakukan Klasifikasi Semua Jenis Pengeluaran dan


Pemasukan dalam Laporan Arus Kas

Tahap ini akan memakan banyak waktu. Namun jika saja tahap ini
dilakukan setiap hari (mencatat setiap ada pemasukan dan pengeluaran) maka
tentu bisa lebih cepat. Yang termasuk arus kas operasi transaksi adalah semua
hal yang berkaitan dengan kegiatan utama perusahaan (tercantum dalam
laporan laba/rugi).

Sementara arus kas investasi yaitu semua transaksi yang berhubungan


dengan penjualan dan pembelian aktiva tetap. Selain itu penerimaan kas dari
piutang, dan lain-lain. Terakhir untuk arus kas pendanaan yaitu transaksi yang
berhubungan dengan kewajiban dan modal yang dimiliki perusahaan.

4. Membuat Laporan Arus Kas

Jika sudah melalui tahap sebelumnya, maka laporan arus kas bisa
langsung disusun. Hal ini karena semua data telah berhasil didapatkan.

6
7
Dengan metode tidak langsung,laba atau rugi bersih disesuaikan
dengan mengoreksi pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan atau
akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi dari masa lalu dan
masa depan, dan unsure penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus
kas investasi atau pendanaan. langkah-langkah menyusun laporan arus kas
menggunakan metode tidak langsung :

8
1. Siapkan Laporan Laba Rugi

Pertama siapkan dulu data-data yang dibutuhkan. Salah satunya adalah


laporan laba rugi dari periode yang sedang berjalan. Dari data tersebut, akan
terlihat kondisi perusahaan, apakah sedang rugi atau untung.

2. Siapkan Laporan Neraca

Langkah selanjutnya adalah siapkan juga laporan neraca periode yang


berlangsung dan sebelumnya. Mengapa harus disiapkan laporan tahun
berjalan dan sebelumnya? Hal ini berfungsi untuk membandingkan serta
memperoleh data aktivitas keuangan perusahaan di periode tahun berjalan.

3. Menyesuaikan Laba bersih yang Dilihat dari Laporan Laba/Rugi

Pada laporan laba rugi akan didapatkan data posisi keuangan perusahaan.
Apakah rugi atau sedang mengalami laba. Dengan melakukan penyesuaian
laba/rugi ini nantinya akan didapatkan arus kas dari aktivitas operasi. Kas dari
aktivitas operasi ini termasuk dalam komponen laporan arus kas dengan
metode tidak langsung.

4. Melakukan Koreksi Pengaruh dari Transaksi bukan Kas

Apabila sudah didapatkan nilai arus kas dari aktivitas operasi, maka
selanjutnya adalah mencari arus kas investasi dan pendanaan. Caranya dengan
melakukan koreksi terhadap pengaruh transaksi bukan kas. Misalnya seperti
penangguhan pembayaran kas untuk operasi sebelum dan selanjutnya. Data-
data ini bisa dilihat melalui neraca sebelum dan saat periode berjalan.

5. Membuat Laporan Arus Kas

Itu tadi beberapa langkah penyusunan laporan cash flow. Khususnya dengan
menggunakan metode tidak langsung.

9
10
11
d. Investasi Metode Ekuitas
Dalam metode ini, investor mencatat bagian atas laba perusahaan
investasi sebagai laba dan mencatat dividen sebagai pengurang saldo
investasi. Porsi laba yang tidak dibagi merupakan laba non-kas yang harus
dieliminasi dari laporan arus kas sehingga yang tersisa hanya porsi laba yang
diterima tunai. Hal ini dilakukan dengan mengurangkan bagian atas laba
perusahaan investasi dari laba bersih, setelah dikurangi dividen yang diterima.

e. Akuisisi Perusahaan dengan Saham

12
Saat satu perusahaan membeli perusahaan lain dengan saham, asset
dan kewajiban konsolidasi meningkat seiringdengan ekuitas sebagaimana
telah dibahas pada bab 5. Namun yang dilaporkan dalam arus kas hanyalah
perubahan pos neraca yang berasal dari transaksi kas. Dengan demikian,
penyesuaian neraca untuk menghitung aruskas operasi tidak sama dengan
perubahan pos neraca itu sendiri.

f. Biaya Imbalan Pascakerja

Pension dan programimbalan pascakerja lainnya mengakui beban


biaya atas jasa dan bunga, setelah dikurangi pengembalian yang diharapkan
atas asset program. Kas yang dibayarkan ke program pension dicatat sebagai
pengurang kas dan kenaikan saldo investasi.

g. Sekuritisasi Piutang Usaha


Makin banyak perusahaan yang memanfaatkan pengalihan atau
sekuritisasi piutang usaha melalui entitas bertujuan khusus untuk
meningkatakan arus kas. Sekuritisasi melibatkan pengalihan piutang kepada
SPE yang membeli piutang tersebut dari penjualan obligasi kepada pasar
modal.

B. Fungsi Laporan Arus Kas Sederhana

Pada dasarnya cash flow memiliki beberapa fungsi dan tujuan tapi salah satu
fungsi laporan arus kas adalah untuk mengetahui kondisi keuangan usaha
kamu. Selain itu masih banyak fungsi lainnya, yaitu :

 Sebagai prediksi cash flow pada periode berikutnya berdasarkan data


saat ini
 Sebagai dasar pengambilan keputusan kamu untuk meningkatkan
kinerja karyawan
 Mengetahui laba bersih serta untuk mengukur keberhasilan bisnis
kamu

C. ANALISIS ARUS KAS

Berikut ini adalah beberapa analisis yang dapat digunakan sebagai referensi
dalam melakukan Analisis Laporan Arus Kas.

1. Rasio Arus Kas Operasi (AKO)

Rasio arus kas operasi menghitung kemampuan arus kas operasi


dalam membayar kewajiban lancar. Rasio ini diperoleh dengan membagi arus
kas operasi dengan kewajiban lancar.

13
AKO = Jumlah Arus Kas Operasi / Kewajiban Lancar

Rasio arus kas operasi berada di bawah satu yang berarti terdapat
kemungkinan perusahaan tidak mampu membayar kewajiban lancar, tanpa
menggunakan arus kas dari aktivitas lain.

14
2. Rasio Cakupan Arus Dana (CAD)

Rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam


menghasilkan kas guna membayar komitmen-komitmennya (bunga, pajak,
dan dividen preferen). Rasio ini diperoleh dengan laba sebelum pajak dan
bunga (EBIT) dibagi bunga , penyesuaian pajak dan dividen preferen.

CAD = EBIT / (Bunga + Penyesuaian pajak + Dividen


preferen)

Rasio yang besar menunjukan bahwa kemampuan yang lebih baik dari
laba sebelum pajak dalam menutup komitmen – komitmen yang jatuh tempo
dalam satu tahun.

3. Rasio Cakupan Arus Kas Terhadap Bunga (CKB)

Rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam


membayar bunga atas hutang yang telah ada. Rasio ini diperoleh dengan arus
kas dari operasi tambah pembayaran bunga dan pembayaran pajak dibagi
pembayaran bunga.

CKB = (Arus Kas Operasi + Bunga + Pajak) / Bunga

Dengan rasio yang besar menunjukan bahwa arus kas operasi


mempunyai kemampuan yang lebih baik dalam menutup biaya bunga
sehingga kemungkinan perusahaan tidak mampu membayar bunga sangat
kecil.

15
4. Rasio Cakupan Kas terhadap Hutang Lancar (CKHL)

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar hutang


lancar berdasarkan arus kas operasi bersih. Rasio ini diperoleh dengan arus
kas operasi ditambah dividen kas dibagi dengan hutang lancar.

CKHL = (Arus Kas Operasi + Dividen Kas) /Hutang


Lancar

Rasio yang rendah menunjukan kemampuan yang rendah dari arus kas
operasi dalam menutup hutang lancar.

5. Rasio Pengeluaran Modal (PM)

Rasio ini digunakan untuk mengukur modal tersedia untuk investasi


dan pembayaran hutang yang ada. Rasio ini diperoleh dengan arus kas dari
operasi dibagi dengan pengeluaran modal.

PM = Arus Kas Operasi / Pengeluaran Modal

Rasio yang tinggi menunjukan kemampuan yang tinggi dari arus kas
dalam membiayai pengeluaran modal.

6. Rasio Total Hutang (TH)

Rasio ini menunjukan jangka waktu pembayaran hutang oleh


perusahaan dengan asumsi semua arus kas operasi digunakan untuk

16
membayar hutang. Rasio ini diperoleh dari arus kas operasi dibagi dengan
total hutang. Dengan mengetahui rasio ini, kita bisa menganalisis dalam
jangka waktu berapa lama perusahaan akan mampu membayar hutang dengan
menggunakan arus kas yang dihasilkan dari aktivitas operasional perusahaan.

Total Hutang = Arus Kas Operasi/ Total Hutang

Rasio yang cukup rendah menunjukan bahwa perusahaan mempunyai


kemampuan yang kurang baik dalam membayar semua kewajibannya dari
arus kas yang berasal dari aktivitas normal operasi perusahaan.

7. Rasio Kecukupan Arus Kas (KAK)

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam menyediakan kas


untuk memenuhi kewajibannya dalam jangka 5 tahun mendatang. Rasio ini
diperoleh dengan (laba sebelum pajak dan bunga minus pembayaran pajak
minus pembayaran bunga – pengeluaran modal) dibagi (rata-rata hutang yang
jatuh tempo setiap tahun selama lima tahun ).

KAK = (EBIT - Bunga - Pajak - Peng Modal) / Rata-rata


Hutang Lancar selama 5th

Rasio yang rendah menunjukan bahwa kemampuan perusahaan yang rendah


dalam menyediakan kas untuk memenuhi kewajibannya dalam jangka 5 tahun
mendatang.

17
D. ANALISIS IMPLIKASI ARUS KAS

a. Keterbatasan Pelaporan Arus Kas


Berikut bebarapa keterbatasan pelaporan arus kas saat ini
 Tidak diharuskannya pengungkapan terpisah untuk arus kas yang terkait
dengan pos luar biasa atau operasi yang diheentikan
 Bunga dan dividen yang diterima serta bunga yang dibayarkan
dikelompokkan sebagai arus kas operasi.
 Pajak dikelompokkan sebagai arus kas operasi
 Pemindahan laba atau rugi penjualan asset tetap atau investasi sebelum
pajak dari aktivitas operasi mendistorsi analisis atas aktivitas operasi dan
aktivitas investasi.

b. Interpretasi Arus Kas dan Laba Bersih


Arus kas dari operasi merupakan pandangan yang lebih luas atas aktivitas
operasi dibandingkan dengan laba bersih. Arus kas dari opersi meliputi
seluruh aktivitas perusahaan yang terkait dengan laba. Pengukuran ini tidak
hanya meliputi pendapatan dan beben, tetpai juga kebutuhan kas aktivitas
operasi. Arus kas operasi meliputi investasi dalam bentuk piutang pelanggan
dan persediaan serta pendanaan oleh pemasok barang dan jasa. Arus kas dan
operasi berfokus pada aspek likuiditas perusahaan. Arus kas dari operasi
bukan merupakan pengukuran profitabilitas karena tidak mencakup biaya-
biaya penting seperti penggunaan asset tetap dalam aktivitas operasi dan
pendapatan seperti ekuitas non-kas dalam bentuk laba anak perusahaan atau
perusahaan afiliasi yang tidak terkonsolidasi.

c. Pengukuran Arus Kas Alternatif


Pengguna laporan keuangan kadang-kadang menghitung laba bersih
ditambah penyusutan dan amortisasi sebagai ukuran kasar arus kas operasi.
Satu bentuk pengukuran ini adalah EBITDA yang popular. Namun
pengukuran ini memiliki beberapa masalah berikut:
 Penambahan kembali penyusutan terkadang diartikan beban tersebut
bukanlah beban yang benar. Ini tidak benar. Penggunaan asset jangka
panjang yang dapat disusutkan adalah beban riil yang tidak bisa
diabaikan.
 Beberapa mengartikan penambahan kembali penyusutan menunjukkan
bahwa ada kas yang dikeluarkan untuk mengganti asset jangka panjang.
Ini juga tidak benar. Penambahan kembali beban penyusutan tidak
menghsilkan kas.
 Laba bersih ditambah penyusutan mengabaikan perubahan akun-akun
modal kerja yang merupakan bagian dari arus kas bersih dari aktivitas
operasi. Padahal perubahan akun modal kerja sering merupakan bagian
arus kas aktivitas operasi yang cukup besar.

d. Arus Kas Bebas

18
Arti sederhana dan singkat Arus Kas Bebas adalah sisa perhitungan
arus kas yang dihasilkan oleh suatu perusahaan di akhir suatu periode
keuangan (kuartalan atau tahunan) setelah membayar gaji, biaya produksi,
tagihan, cicilan hutang berikut bunganya, pajak, dan juga belanja modal
(capital expenditure) untuk pengembangan usaha. Sisa uang inilah yang
disebut Arus Kas Bebas. Meski dinamankan bebas tapi manajemen tidak bisa
sebebasnya menggunakan uang ini karena uang sisa inilah yang bisa
digunakan untuk mengembangkan usaha, kalau tidak mengambil dana dari
hutang dan sumber dana lainnya

e. Arus kas sebagai Validasi


Laporan arus kas melaporkanarus kas masuk dan arus kas keluar serta
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban lancarnya. Lebih lanjut
laporan arus kas memberikan petunjuk penting tentang :
 Kelayakan pendanaa pengeluaran modal
 Sumber kas dalam pendanaan ekspansi
 Ketergantungan pada pendanaan ekternal
 Kebijakan dividen di masa depan
 Kemampuan untuk memenuhi persyaratan utang
 Fleksibilitas keuangan untuk menghadapi kebutuhan dan kesempatan
yang tidak diantisipasi
 Praktik keuangan oleh manajemen
 Kualitas laba rugi

E. RASIO ARUS KAS KHUSUS

a. Rasio Kecukupan Arus Kas


Rasio kecukupan merupakan ukuran kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan kas dari operasi yang cukup untuk menutupi pengeluaran
modal, investasi dalam persediaan dan dividen tunai.
b. Rasio Reinvestasi Kas
Rasio reinvestasi kas merupakan ukuran atas presentase investasi
dalam asset yang mencerminkan kas operasi yang ditahan dan diinvestasikan
kembali dalam perusahaan untuk mengganti asset dan pertumbuhan operasi.

19
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kesimpulan analisis arus kas meliputi dimana manajemen menggunakan


sumber dayanya,dimana manajemen mengurangi investasi,darimana kas tambahan
dihasilkan, dan dimana klaimatas perusahaan dikurangi. Kesimpulan juga terkait
dengan penggunaan laba dan pilihan investasi arus kas. Analisis juga memungkinkan
kita untuk menyimpulkan ukuran, komposisi,pola dan kestabilan arus kas operasi.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/537831061/Makalah-Analisis-Laporan-Arus-Kas

Ikatan Akuntan Indonesia, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. (Jakarta:


Salemba Empat, 2009) h.2.1

https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-analisis-laporan-arus-kas/13948/2

http://docplayer.info/72562620-Makalah-analisis-laporan-keuangan-analisis-arus-
kas.html

Anda mungkin juga menyukai