Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN

International Accounting Standards (IAS) 07


“LAPORAN ARUS KAS”

Disusun oleh:

Friska Anggraini
2011070374

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
ABFI PERBANAS INSTITUTE
2021
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................................................ 3


I. PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 4
II. ISTILAH PENTING ....................................................................................................................... 5
III. PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN ....................................................................................... 6
Penyajian Laporan Arus Kas....................................................................................................... 6
LAMPIRAN.......................................................................................................................................... 19

2|IAS 07
Kata Pengantar

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas dan makalah ini tepat pada

waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, selain untuk memenuhi tugas kuliah

pada mata kuliah Seminar Akuntansi Keuangan, juga untuk membantu teman-teman dan

pembaca dalam mempelajari IAS 7 : Penyajian Laporan Arus Kas.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Reschiwati, Dr., S.E., Ak., M.M.

selaku dosen mata kuliah Seminar Akuntansi Keuangan yang telah memberikan tugas ini

sehingga penulis mempunyai alasan yang kuat untuk membaca buku dan menambah

pengetahuan dan wawasan mengenai IAS 7.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi

sebagian ilmunya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Penulis

menyadari, makalah yang penulis tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,

kritik dan saran yang membangun sangat penulis nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Bekasi, 15 Januari 2022

Penulis

3|IAS 07
I. PENDAHULUAN

IAS 7 adalah salah satu laporan utama dari laporan keuangan, selain laporan posisi
keuangan, laporan laba rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas. Laporan arus kas
menyajikan arus masuk dan arus keluar dari kas dan setara kas dengan kategori (aktivitas
operasi, investasi, dan pendanaan) selama suatu periode waktu tertentu. Laporan tersebut
memberikan kepada pengguna suatu dasar untuk menilai kemampuan entitas untuk
menghasilkan dan memanfaatkan uang tunainya. Dalam menilai kelangsungan usaha entitas,
khususnya posisi solvabilitas dan likuiditas, pengguna laporan keuangan memerlukan informasi
sehubungan dengan sumber kas dari entitas, kemampuan entitas untuk mengendalikan kas, dan
penggunaan kas oleh entitas.

Tujuan dari IAS 7 untuk memberikan petunjuk sehubungan dengan cara penyajian
informasi arus kas. Laporan arus kas juga relevan untuk mengidentifikasi:

 Perubahan saldo kas untuk suatu periode 



 Masalah waktu dan kepastian dari arus kas 

 Kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas 

 Memprediksi arus kas masa depan (berguna untuk model penilaian) 


IAS 7 Statement of Cash Flows dikeluarkan oleh Komite Standar Akuntansi


Internasioal pada bulan desember 1992, menggantikan IAS 7 Statement of Change in
Financial Position yang dikeluarkan bulan Oktober 1977. Pada April 2001 Dewan
Standar Akuntansi Internasional memutuskan bahwa semua standard yang dikeluarkan
sebelumnya tetap berlaku sampai standar tersebut diamandemen atau ditarik.
Berkut adalah sejarah IAS 7 Laporan Arus Kas:

Juni 1976 Exposure Draft E7 Statement of Source and Application


of Funds
Oktober 1977 IAS 7 Statement of Changes in Financial Position
Juli 1991 Exposure Draft E36 Cash Flow Statements
Desember 1992 IAS 7 (1992) Cash Flow Statements
1 januari 1994 Effective date of IAS 7 (1992)
6 September 2007 Retitled from Cash Flow Statements to Statement of Cash
Flows as a consequential amendment resulting from
revisions to IAS 1

4|IAS 07
16 April 2009 IAS 7 amended by Annual Improvements to IFRSs 2009
with respect to expenditures that do not result in a
recognised asset.
1 Juli 2009 Effective date for amendments from IAS 27(2008)
relating to changes in ownership of a subsidiary
1 Januari 2010 Effective date of the April 2009 revisions to IAS 7
29 Januari 2016 Amended by Disclosure Initiative (Amendments to IAS 7)
1 Januari 2017 Effective date of the January 2016 revisions to IAS 7

Manfaat Laporan Arus Kas diantaranya:


1. Memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna untuk
mengevaluasi perubahan dalam aset bersih entitas, struktur keuangan
(likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan mempengaruhi jumlah serta waktu
arus kas dalam rangka penyesuaian terhadap keadaan dan peluang yang
berubah.
2. Menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan
memungkinkan para pengguna mengembangkan model untuk menilai dan
membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan (future cash flows)
dari berbagai entitas.
3. Meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai entitas.

II. ISTILAH PENTING

Berikut adalah istilah-istilah yang digunakan dalam Laporan Arus Kas:


1. Cash (kas) adalah kas (cash on hand) dan rekening giro (demand) deposit
2. Cash equivalents (setara kas) adalah investasi yang sifatnya sangat likuid,
berjangka pendek dan yang dapat dengan cepat dijadikan kas dalam jumlah yang
dapat ditentukan serta memiliki resiko perubahan nilai yang tidak signifikan. Setara
kas menurut IAS 7 adalah sebagai berikut:
a. Investasi yang akan segera jatuh tempo, contoh dalam waktu tiga bulan atau
kurang sejak tanggal perolehannya.
b. Investasi dalam bentuk ekuitas yaitu saham preferen yang dipeoleh dalam suatu
periode singkat dari jatuh temponya dan tanggal penebusannya telah
ditentukan.
c. Cerukan atau bank overdraft

5|IAS 07
3. Cash flows (arus kas) adalah arus kas masuk dan arus kan keluar dari kas dan setara
kas.
4. Operating activities (aktivitas operasi) adalah aktivitas penghasil utama pendapatan
entitas dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas
pendanaan.
5. Investing activities (aktivitas investasi) adalah perolehan dan pelepasan asset
jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas.
6. Financing activities (aktivitas pendanan) adalah aktivitas yang mengakibatkan
perubahan dalam jumlah serta koposisi kontribusi ekuitas dan pinjaman entitas.

III. PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN


Penyajian Laporan Arus Kas
Laporan arus kas melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan
menurut:

1. Kegiatan operasi,
2. Kegiatan investasi, dan
3. Kegiatan pembiayaan.

Entitas menyajikan arus kasnya dengan cara yang paling sesuai dengan bisnisnya.
Klasifikasi berdasarkan aktivitas memberikan informasi yang memungkinkan pengguna
menilai dampak aktivitas tersebut terhadap posisi keuangan entitas dan jumlah kas dan setara
kasnya. Sebuah transaksi tunggal dapat mencakup arus kas yang diklasifikasikan secara
berbeda. Misalnya, di mana pembayaran tunai pinjaman mencakup bunga dan modal, elemen
bunga dapat diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, dan elemen modal sebagai aktivitas
pendanaan.

Contoh

 Dalam pelunasan kas dari suatu jumlah pinjaman meliputi pokok pinjaman dan bunga,
pelunasan yang dilakukan mengarah pada jumlah pokok pinjaman yang
diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan dan dibayarkan mengarah ke bunga,
harus diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi. Untuk menyusun laporan arus kas,
maka pergerakan di dalam atau antara pos-pos dari setara kas tidak dipertimbangkan,
karena merupakan bagian dari aktivitas manajemen entitas.
 Apabila deposito satu bulan ditutup untuk membeli saham preferen yang dapat ditebus

6|IAS 07
dengan jatuh tempo dalam tiga bulan ke depan, maka aliran kas keluar tidak
dipertimbangkan untuk tujuan penyusunan laporan arus kas, karena kedua aktivitas
tersebut merupakan bagian dari manajemen entitas dan meliputi pergerakan antara
komponen setara kas.
1. Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi merupakan aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka
menghasilkan laba bersih. Aktivitas operasi berisi segala pendapatan dan beban
operasional perusahaan secara langsung. Atau, dengan kata lain, aktivitas ini berupa
segala bentuk transaksi yang dapat berpengaruh secara langsung pada kas dalam
penentuan laba bersih selain aktivitas investasi dan pendanaan
Arus kas operasi merupakan indikator utama yang menentukan apakan operasi dapat
menghasilkan kas untuk melunasi pinjaman dan memelihara kemampuan operasi entitas,
membayar deviden dan melakukan investasi.

Terdapat dua (2) metode yang dapat digunakan untuk melaporkan arus kas dari
aktivitas operasi, yaitu:

a. Metode langsung, dengan metode ini arus kas masuk dan arus kas keluar dirinci
secara langsung. Penyajian aktivitas operasi berdasarkan kelompok utama
daripenerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto. Untuk arus kas aktivitas
operasi, penyajian dengan metode langsung lebih diutamakan, tapi metode tidak
langsung pun masih diperbolehkan.
Ilustrasi metode langsung adalah sebagai berikut:

Arus kas masuk diantaranya meliputi:


1) Penerimaan kas dari pelanggan, baik yang diperoleh tahun berjalan (penjualan
tunai) atau yang diperoleh dari pelunasan piutang dari pelanggan, royalti,

7|IAS 07
penerimaan dari pendapatan sewa, restitusi pajak, serta penerimaan dari
pemberian untuk bank dan penjualan sekuritas dari perusahaan efek
2) Sedangkan arus kas keluar meliputi:
a) Pembelian barang dagangan secara tunai (pembayaran ke penyedia)
b) Pembayaran beban operasi secara tunai
c) Pembayaran beban pajak secara tunai
d) Pembayaran beban bunga secara tunai
Format penyajian Metode Langsung adalah sebagai berikut

Contoh Soal:

8|IAS 07
b. Metode tidak langsung, dengan metode ini laba atau rugi disesuaikan dengan
mengoreksi pengaruh transaksi yang bersifat non kas, penangguhan, atau akrual dari
penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi di masa lalu atau masa depan, dan
pos penghasilan atau beban yang berhubungan dengan arus kas investasi atau
pendanaan. Atau dengan kata lain net income secara akrual dikonversi menjadi net
income secara kas. Metode tidak langsung dapat dirumuskan sebagai berikut:

9|IAS 07
Terdapat beberapa hal yang perlu disesuaikan yaitu:

Format Penyajian Metode Tidak Langsung adalah sebagai berikut

Contoh Soal:

10 | I A S 0 7
11 | I A S 0 7
2. Aktivitas Investasi
Aktivitas investasi adalah membeli atau menjual tanah, bangunan dan peralatan.Di
samping itu, aktivitas investasi juga meliputi pembelian dan penjualan instrumen
keuangan yang bukan untuk tujuan diperdagangkan (non-trading securities),
penjualan segmen bisnis dan pemberian punjaman kepada entitas lain, termasuk
penagihannya. Pelaporan arus kas dari aktivitas investasi tidak dipengaruhi oleh
metode langsung ataupun metode tidak langsung, namun biasanya digunakan
dengan metode langsung. Arus kas dari aktivitas investasi menyajikan efek kas dari
transaksi yang meliputi properti, bangunan, dan peralatan, aset tidak berwujud dan
investasi lainnya. Cara untuk menyusun arus kas dari aktivitas investasi ini dengan
cara mengidentifikasi apakah terjadi perubahan akun-akun di asset tetap dan akun
investasi dalam neraca (yang melibatkan kas saja, non kas tidak termasuk).
Kegiatan dari investasi ini diantaranya:
- Kas yang diterima
1. Penerimaan penjualan aset tetap, aset tidak berwujud dan aset jangka panjang
lain.
2. Penerimaan kas dari kontrak future/ forward, future untuk pendanaan
3. Penerimaan penjualan instrument utang atau kas (selain diperdagangkan)
4. Penerimaan kas dari pelunasan uang muka dan pinjaman dari piha lain.

- Kas yang dibayar


1. Pembayaran kas untuk membeli aset tidak tetap, aset tidak berwujud, biaya
pengembangan dikapiralisasi
2. Pembayaran kas dari kontrak future, forward, swap untuk aktivitas pendanaan.
3. Pembayaran untuk membeli instrumen utang/ekuitas/ ventura selain untuk
diperdagangkan
Informasi ini relevan bagi investor karena informasi perubahan aset-aset jangka
panjang memberikan informasi tentang kapasitas operasi dan potensi laba yang
dihasilkan dan arus kas masa depan. Bagian ini juga membantu pengguna dalam
menilai apakah entitas hanya mempertahankan kapasitas atau meningkatkan
kapasitas, dan apakah entitas hanya secara pasif melakukan investasi pada
instrumen ekuitas dan utang.

12 | I A S 0 7
Ilustrasi

3. Aktivitas Pendanaan
Aktivitas pendanaan meliputi transaksi-transaksi yang di mana kas diperoleh atau dibayarkan
kembali kepada pemilik dana (investor) dan kreditur. Sebagai contoh, kas bersih yang diterima
dari penerbitan saham (sekuritas modal) atau obligasi (sekuritas utang), pembayaran untuk
membeli kembali saham biasa (sebagai treasury stock), atau untuk menebus kembali utang
obligasi dan pembayaran dividen tunai.Jadi, yang termasuk ke dalam aktivitas Pendanaan adalah
meliputi transaksi-transaksi yang berkaitan dengan utang jangka panjang maupun ekuitas
(modal) perusahaan. Pembayaran utang lancar tidak tergolong sebagai aktivitas pendanaan,
melainkan aktivitas operasi. Pelaporan arus kas dari aktivitas pendanaan tidak dipengaruhi oleh
metode langsung ataupun metode tidak langsung, namun biasanya digunakan dengan metode
langsung. Cara untuk menyusun arus kas dari aktivitas pendanaan ini dengan cara
mengidentifikasi apakah terjadi perubahan akun-akun hutang jangka panjang dan akun ekuitas,
misal saham (yang mempengaruhi kas)

Arus Kas masuk misalnya:


a. Pengeluaran saham.
b. Pengeluaran wesel.
c. Penjualan obligasi.
d. Pengeluaran surat utang hipotek, dan lain-lain.

Arus Kas keluar misalnya:


a. Pembayaran deviden dan pembagian lainnya yang di berikan kepada pemilik.
b. Pembelian saham pemilik (treasury stock).
c. Pembayaran untuk utang pokok dana yang di pinjam (tidak termasuk bunga karena dianggap
sebagai kegiatan operasi).

13 | I A S 0 7
Ilustrasi
(1) data pada neraca sisi liabilitas dan ekuitas

(2) Informasi tambahan terkait transaksi

(3) Mengidentifikasi transaksi yang masuk kedalam aktifitas pendanaan

BUNGA DAN DIVIDEN

Penerimaan dan pembayaran arus kas dari bunga dan dividen harus diungkapkan secara
terpisah. Klasifikasi penerimaan dan pembayaran menurut masing-masing aktivitas operasi,
investasi, atau pendanaan harus secara konsisten diikuti. Dalam hal institusi keuangan,bunga
yang dibayar dan bunga yang diterima biasanya diklasifikasi sebagai arus kas operasi. Namun,
dalam hal entitas selain dari institusi keuangan, tidak ada konsensus atas klasifikasi dari arus
kas tersebut sebagaimana IAS 7 tidak menyatakan suatu klasifikasi tertentu. Dividen biasanya
diklasifikasi sebagai aktivitas pendanaan karena merupakan suatu biaya perolehan sumber
keuangan.

Berikut adalah hal-hal yang harus diungkapkan:

1. Komponen kas dan setara kas dalam laporan arus kas dan rekonsiliasi atas hal-hal yang
sama dalam laporan posisi keuangan; 

2. Rincian transaksi kegiatan investasi dan pendanaan nonkas (seperti: konversi utang

14 | I A S 0 7
menjadi ekuitas); dan 

3. Jumlah kas dan setara kas yang tidak dapat digunakan oleh grup. 

Berikut ini adalah hal-hal yang dianjurkan untuk diungkapkan:

1. Jumlah fasilitas pinjaman untuk kegiatan masa depan yang tidak digunakan dan
komitmen atas modal yang membatasi penggunaan modal; 

2. Total jumlah arus kas yang berasal dari tiga aktivitas (operasi, investasi dan pendanaan)
terkait hak entitas pada perusahaan ventura bersama; 

3. Jumlah arus kas yang meningkat dari setiap tiga aktivitas terkait dengan segmen usaha
dan segmen geografis; 

4. Perbedaan antara arus kas yang menunjukkan kenaikan dari kapasitas produksi dan yang
menunjukkan perawatan kapasitas produksi. 

Berikut adalah yang harus ditunjukkan secara agregat baik untuk pembelian atau penjualan
perusahaan anak atau suatu unit bisnis:

1. Pertimbangan atas total pembelian dan pelepasan; 



2. Pertimbangan pembelian atau pelepasan yang melibatkan kas dan setara kas; 

3. Jumlah kas dan setara kas pada entitas yang diperoleh atau dilepas; dan 

4. Jumlah aset dan liabilitas selain kas dan setara kas pada entitas yang diperoleh atau
dilepas. 

Pajak Penghasilan

Arus kas yang berkaitan dengan pajak penghasilan diungkapkan secara terpisah dan diklasifikasikan
sebagai arus kas dari aktivitas operasi, kecuali dapat secara spesifik diidentifikasi sebagai aktivitas
pendanaan atau investasi.

Arus Kas dalam Mata Uang Asing

Entitas mengakui transaksi kas yang berasal dari transaksi mata uang asing, dibukukan dengan
menggunakan kurs mata uang asing pada saat transaksi arus kas. Keuntungan dan kerugian yang
belum direalisasi yang timbul akibat perubahan nilai tukar mata uang asing bukan merupakan arus
kas. Namun demikian, pengaruh perubahan nilai tukar atas kas dan setara kas dalam mata uang asing
dilaporkan dalam laporan arus kas untuk merekonsiliasikan saldo awal dan akhir dari kas dan setara
kas. Jumlah selisih kurs tersebut disajikan terpisah dari arus kas aktivitas operasi, investasi, dan
pendanaan.

Transaksi Non Kas

Transaksi investasi dan pendanaan nonkas diungkapkan pada bagian lain laporan keuangan sehingga

15 | I A S 0 7
dapat memberikan semua informasi relevan mengenai aktivitas investasi dan pendanaan.

Contoh Soal

Untuk membuat Laporan Arus Kas, diperlukan sumber data: Laporan Laba Rugi Tahun
Berjalan (Current Book) dan Neraca Perbandingan Tahun Berjalan dengan Neraca tahun
sebelumnya.

Berikut adalah laporan posisi keuangan


komparasi PT Porori untuk tahun buku 2012 dan 2011 (dalam ribuan Rp):

Informasi ringkas laba rugi tahun 2012 sebagai berikut (dalam ribuan Rp):
Penjualan 1.980.000
Beban harga pokok penjualan 1.089.000 -
Laba kotor 891.000
Beban operasi 690.000-
Laba bersih 201.000
Informasi lainnya:
1. Perubahan saldo akumulasi penyusutan hanya disebabkan oleh pencatatan pengakuan
beban penyusutan tahun berjalan.
2. Perubahan akun saldo laba disebabkan oleh pengakuan laba bersih dan pembagian
dividen tahun berjalan sebesar Rp138 juta.

Jawab:
 Menghitung selisih saldo akun dalam laporan posisi keuangan

16 | I A S 0 7
2. Menentukan arus kas bersih dari aktivitas operasi

17 | I A S 0 7
3. Menentukan arus kas dari aktivitas investasi dan pendanaan.

18 | I A S 0 7
LAMPIRAN

19 | I A S 0 7
CONTOH ILUSTRASI IAS 7 PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk

(METODE LANGSUNG)

 Kebijakan Akuntansi PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk menyatakan


bahwa laporan arus kas konsolidasian yang disajikan
dengan menggunakan metode langsung,

 Laporan Arus Kas Perusahaan

20 | I A S 0 7
 Laporan Posisi Keuangan 2019 dan 2020 Jumlah kas dan setara kas pada akhir
tahun di laporan arus kas harus sama
dengan total kas dan setara kas di laporan
posisi keuangan, untuk carukan disajikan
secara terpisah dengan penjelasan
terdapat di di Notes 12.

21 | I A S 0 7
22 | I A S 0 7
 Kas dan setara kas dalam CALK

23 | I A S 0 7
CONTOH ILUSTRASI IAS 7- Nestle Group

(METODE TIDAK LANGSUNG)

 Laporan Arus Kas Netsle Group

24 | I A S 0 7
 Laporan Posisi Keuangan

25 | I A S 0 7
 Laporan Laba Rugi dan Komprehensif Lain

Operating profit ini masuk ke dalam aktivitas


operasi dalam laporan arus kas, dimana nantinya
akan disesuaikan untuk dapat menghasilkan arus
kas dari aktivitas operasi.

26 | I A S 0 7
 Laporan Perubahan Ekuitas

 Penjelasan Cash Flow Statement dalam Notes 16

27 | I A S 0 7
28 | I A S 0 7

Anda mungkin juga menyukai