Disusun Oleh:
Rembang, 05 Desember
2021
i
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR PUSTAKA 23BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aktivitas investasi (investing activity) adalah pembelian dan penjualan
tanah, bangunan, peralatan, serta aktiva lain yang umumnya tidak ditahan
untuk dijual kembali. Disamping itu, aktivitas investasi juga mencakup
pembelian dan penjualan instrumen keuangan yang tidak dimaksudkan untuk
tujuan perdagangan.
Investasi pada umumnya merupakan bagian dari strategi jangka
panjang. Investasi dalam surat berharga dapat merupakan penanaman
modal dalam surat berharga yang termasukaktiva lancar maupun bukan
aktiva lancar. Investsasi dalam surat berharga yang diklasifikasikan sebagai
aktiva lancar merupakan investasi sementara yang bertujuan untuk
memanfaatkan dana yang tidak dipergunakan dalam jangka pendek
guna memperoleh laba (capital gain). Jangka waktu investasi sementara
tidak lebih dari satu periode akuntansi. Disamping investasi sementara,
investasi dapat dilakukan dalam bentuk penanaman modal surat berharga
jangka panjang.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja prinsip akuntansi berterima umum dalam penyajian investasi di
neraca?
2. Apa saja tujuan pengujian substantif terhadap investasi?
3. Jelaskan program pengujian substantif terhadap investasi?
4. Berikan contoh kasus pengujian subtantif terhadap investasi?
1
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui mengenai prinsip akuntansi berterima umum dalam
penyajian investasi di neraca.
2. Untuk mengetahui tujuan dari pengujian substantif terhadap kas.
3. Program pengujian substantif terhadap investasi.
2
Contoh kasus pengujian subtantif terhadap investasi.BAB II
PEMBAHASAN
3
7. Jika investasi bukan merupakan sumber pendapatan perusahaan,
maka penghasilan yang timbul dari pemilikan investasi
tersebut harusdigolongkan dalam “penghasilan diluar usaha”.
8. Jika penghasilan bunga dan penghasilan dividen jumlahnya
material, keduanya harus disajikan secara terpisah di dalam laporan
rugi-laba.
9. Laba atau rugi sebagai akibat penjualan investasi jangka pendek
yang material jumlahnya, harus disajikan secara terpisah di dalam
laporan rugi- laba dalam kelompok “penghasilan di luar usaha”.
10. Laba atau rugi yang timbul dari transaksi antar perusahaan yang
belum direalisasikan dalam hubungan antara induk dan anak
perusahaan harus dieliminasikan jika investasi dicatat dengan equity
method.
11. Laba atau rugi yang timbul dari transaksi yang bersangkutan
dengan saham yang di keluarkan sendiri oleh perusahaan, tidak
boleh diperhitungkan dalam penentuan laba atau rugi perusahaan.
Laba atau rugi diperlakukan sebagai tambahan atau pengurangan unsur
modal.
Prinsip akuntansi berterima umum dalam penyajian investasi di neraca di
atas digunakan sebagai landasan untuk auditor dalam menilai tingkat
kewajaran penyajian investasi dalam laporan keuangan suatu perusahaan.
4
B. Tujuan Pengujian Substantif Terhadap Investasi
Tujuan pengujian substantif terhadap investasi adalah :
1. Memperoleh keyakinan tentang catatan akuntansi yang
bersangkutan dengan investasi.
Sebelum auditor melakikan pengujian mengenaikewajaran saldo investasi
yang dicantumkan dineraca, ia harus memperoleh keyakinan mengenai
ketelitian dan keandalan ctatanakuntansi yang mendukung informasi
investasi yang disajikan di neraca. Untuk itu auditor melakukan
rekonsiliasi antara saldo investasi yangdicantumkan di neraca dengan
akun investasi di dalam buku besar danselanjutnya ke register bukti kas
keluar dan jurnal penermaan kas danbuku pembantu investasi.
5
neraca mencangkupsemua kepentingan klien terhadap aktiva entitas lain
pada tanggal neracadan mencangkup semua transaksi yang berkaitan
dengan investasi dalamtahun yang diaudit, auditor melakukan berbagai
pengujian subtantif berikut ini:
a. Pengujian analitik
b. Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan
investasi
c. Inspeksi terhadap sekuritas yang ada di tangan klien
d. Konfirmasi sekuritas yang berada ditangan pihak luar.
6
investasi sementara dan investasi jangka panjang.
b. Pemeriksaan terhadap investasi jangka panjang mengenai
kemungkinan sebagai alat pengendalian perusahaan lain.
7
Kertas Tgl. Pelaks
Prosedur Audit Kerja Pelak a naan
sa
naan
Prosedur Audit Awal
1. Lakukan prosedur audit awal atas
saldo akun investasi yang akan
diuji lebih lanjut
a. Usut saldo investasi yang
tercantum di neraca ke saldo akun
investasi yang bersangkutan
dalam buku besar.
b. Hitung kembali saldo akun
investasi didalam buku besar.
c. Lakukan review terhadap
mutasi luar biasa dalam jumlah
dan sumber posting dalam akun
investasi.
d. Usut saldo awal akun investasi
ke kertas kerja tahun yang lalu.
e. Usut posting pengkreditan
dan pendebitan akun investasi
kedalam jurnal yang
bersangkutan.
f. Lakukan rekonsiliasi akun
kontrol investasi dalam buku
besar ke buku pembantu
investasi.
8
Prosedur Analitik
2. Lakukan prosedur analitik
a. Hitung ratio berikut ini :
Ratio investasi sementara dengan
aktiva lancer
Ratio investasi jangka panjang
dengan aktiva lancer
Rate of returns tiap-tiap
golongan investasi.
b. Lakukan analisis hasil prosedur
analitik dengan harapan yang
didasarkan pada data masa lalu,
data industri, jumlah yang
dianggarkan, atau data lain.
9
5. Periksa dokumen yang mendukung
transaksi pembelian surat berharga
dalam priode sekitar tanggal neraca
6. Periksa dokumen yang mendukung
transaksi penjualan surat berharga
dalam priode sekitar tanggal neraca
7. Periksa dokumen yang
mendukungnpemerolehan investasi yang
di miliki oleh klien pada tanggal neraca
10
5. Lakukan inspeksi dan pemeriksaan
terhadap polis asuransi surat berharga.
6. Minta informasi mengenai surat
berharga yang dijadikan jaminan
penarikan utang.
7. Bandingkan metode penilaian investasi
yang di gunakan klien dengan
prinsip akuntansi berterima umum di
Indonesia.
8. Bandingkan nilai investasi dengan
harga pasar surat berharga.
11
2. Prosedur Analitik
Pada tahap awal pengujian substantif terhadap investasi,
pengujian analitik dimaksudkan untuk menbantu auditor dalam
memahami bisnis klien dan dalam menemukan bidang yang
memerlukan audit lebih intensif. Untuk itu auditor melakukan
perhitungan berbagai ratio berikut ini :
Ratio Formula
Lancer
Rate of returns tiap-tiap golongan Pendapatan bunga ÷ Rerata
investasi investasi golongan investasi
tertentu
12
3. Pengujian Terhadap Transaksi Rinci
13
Yang timbul dari penjualan surat berharga ini dihitung
dengan cara mengurangi hasil penjualan surat berharga
dengan kos surat berharga yang dijual.
14
pendukungnya (bukti kas masuk).
15
tercantum di dalamnya dengan melakukan prosedur audit
berikut ini :
1. Melakukan rekonsiliasi jumlah kos investasi yang
tercantum di dalam daftar tersebut dengan akun control
investasi yang bersangkutan di dalam buku besar.
2. Mengusut kos setiap jenis surat berharga yang tercantum
di dalam daftar tersebut ke dalam buku pembantu investasi.
c) Kirimkan konfirmasi tentang surat berharga milik klien
yang berada di tangan pihak lain.
Jika sertifikat surat berharga milik klien berada di tangan
pihak lain pada tanggal neraca, misalnya dipegang oleh
kreditur sebagai jaminan utang yang ditarik oleh klien,
auditor harus memperoleh konfirmasi dari pemegang serfikat
tersebut, untuk membuktikan keberadaan investasi yang
dicantumkan oleh klien di neraca.
16
f) Minta konfirmasi mengenai surat berharga yang dijadikan
jaminan penarikan utang.
Prosedur pemeriksaan ini telah ditempuh oleh auditor pada saaat
auditor melakukan pemeriksaan terhadap kas. Dalam
pemeriksaan terhadap kas, auditor mengirim surat konfirmasi bank.
Dari jawaban konfirmasi bank tersebut, auditor dapat mengetahui
jenis, tarif dividen atau bunga, dan nominal surat berharga yang
dijaminkan dalam penarikan utang.
17
b) Periksa investasijangka panjang mengenai kemungkinan sebagai alat
pengendalian perusahaan lain.
Jika invetasi dalam perusahaan lain dimaksudkan untuk
mengendalikan perusahaan tersebut, klien harus menyajikan investasi
jangka panjang ini menurut slah satu metode berikut ini : eguity
method atau pooling of interest method.
18
ke saldo akun investasi yang bersangkutan dalam buku besar;
b) Melakukan penghitungan kembali saldo akun investasi yang
terdapat dalam buku besar;
c) Melakukan review terhadap adanya mutasi luar biasa dalam
jumlah dan sumber posting dalam akun investasi;
d) Lakukan pengusutan saldo awal akun investasi ke kertas kerja
tahun lalu;
e) Mengusut postingan pendebitan dan pengkreditan akun investasi
ke jurnal yang bersangkutan; dan
f) Melakukan rekonsiliasi akun kontrol investasi dalam buku
besar pembantu investasi.
2. Prosedur Analitik
Dalam prosedur analitik, dilakukan pengujian terhadap rasio-rasio
yang berhubungan dengan akun investasi, seperti rasio investasi sementara
dengan aset lancar, rasio investasi jangka panjang dengan aset lancar,
dan Rate of Return setiap golongan investasi.
19
satu perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh PT Rukun Raharja
dengan persentase kepemilikan 25% mengalami kepailitan, sehingga
hal tersebut dianggap akan mempengaruhi nilai investasi saham yang
dimiliki oleh perusahaan. Oleh karena itu, dilakukan penghitungan
kembali terhadap nilai investasi dan dividen saham pada tahun yang
diaudit, serta memeriksa dokumen-dokumen yang mendukung
pemerolehan investasi saham pada tanggal laporan posisi keuangan.
Kumpulkan bukti yang cukup dan memadai mengenai transaksi
investasi agar dapat mendukung opini yang akan disajikan dalam
laporan auditor dengan cara memperoleh bukti audit yang tepat
mengacu pada Standar Audit 500 (IAPI, 2013f).
20
yang digunakan oleh PT Rukun Raharja dengan standar akuntansi yang
berlaku.
21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari materi beserta contoh kasus yang telah dibahas di atas, dapat
disimpulkan bahwa dalam melakukan prosedur pengujian substantif terhadap
investasi dan pendapatan investasi itu terdapat beberapa langkah, sehingga
kita dalam melakukannya harus memperhatikan sesuai langkah-langkah yang
ditetapkan.
22
B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah masih terdapat
banyak kekurangan. Semoga sedikit ilmu yang di dapat dari makalah ini akan
bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
23