Anda di halaman 1dari 2

Kasus 1

Salah satu cabang perusahaan Pt.Mitra Usaha yang berlokasi di Batam memiliki kapasitas produksi
sebesar 100.000 unit per tahun. Taksiran biaya yang akan dikeluarkan untuk membuat 100.000 unit
tersebut pada tahun 2014 adalah sebagai berikut:

- Biaya bahan baku langsung Rp 200.000.000,-


- BTKL Rp 350.000.000,-
- B.overhead variabel Rp 150.000.000,-
- B.Overhead tetap Rp 240.000.000,-
- B.pemasaran variabel Rp 100.000.000,-
- B.pemasaran tetap Rp 40.000.000,-
- B.Administrasi Rp 90.000.000,-

Total Rp 1.170.000.000,-

Sejak tahun 2010, perusahaan ini terus mengalami kerugian, yang disebabkan karena
ketidakmampuan perusahaan menjual dengan harga di atas Rp 12.000,- per unit, tetapi hanya
mampu menjual dengan harga maksimal Rp 10.500,- per unitnya akibat persaingan yang ketat,
yaitu para pesaing menjual produknya kurang dari Rp 10.500,- per unit. Pada akhir bulan
November 2013, manajemen PT Mitra Usaha mempertimbangkan untuk menutup cabang
Batam tersebut pada awal tahun 2014. Benarkah keputusan menutup cabang Batam tersebut?
Mengapa?

Kasus 2

PT. Sandang Indah adalah produsen kain tenun yang berlokasi di Surabaya. Kapasitas produk
perusahaan ini dalam satu tahun adalah 100.000 meter kain. Fasilitas produksi yang dimiliki
memungkinkan bagi perusahaan untuk memroses lebih lanjut kain tenunan produk perusahaan
menjadi pakaian jadi untuk anak-anak, pakaian jadi dewasa (kemeja pria) dan pakaian wanita.

Jika dijual langsung dalam bentuk kain tenunan, setiap meter kain memiliki harga jual sebesar Rp
45.000,-. Sedangkan untuk menghasilkan 100.000 meter kain tersebut dibutuhkan biaya sebesar:

- Biaya bahan baku langsung Rp 1.500.000.000,-


- BTKL Rp 200.000.000,-
- B.Overhead Variabel Rp 400.000.000,-
- B.Overhead Tetap Rp 1.000.000.000,-
- B.Pemasaran Variabel Rp 150.000.000,-
- B.Pemasaran Tetap Rp 300.000.000,-
- Biaya Administrasi Rp 250.000.000,-

Pihak manajemen PT.Sandang Indonesai sedang mempertimbangkan untuk menjual produknya (kain
tenun) secara langsung atau memrosesnya lebih lanjut menjadi pakaian jadi. Jika diproses lebih lanjut,
maka harga jualnya dapat ditingkatkan. Harga jual pakaian anak adalah Rp 95.000,- per unit. Harga
jual; kemeja pria sebesar Rp 120.000,-perunit, dan harga jual pakaian wanita sebesar Rp 150.000,-
perunitnya. Jika seluruh kain hasil produksi perusahaan digunakan untuk membuat pakaian anak saja,
akan dapat dihasilkan 60.000 unit pakaian. Jika dibuat kemeja pria saja, akan dapat dihasilkan 50.000
unit pakaian. Sedangkan jika digunakan untuk membuat pakaian wanita saja, akan dapat
menghasilkan 40.000 unit pakaian. Perusahaan juga mempertimbangkan untuk memroses lebih lanjut
menjadi gabungan produk pakaian anak, pakaian wanita sekaligus kemeja pria.

Untuk memproduksi lebih lanjut menjadi pakaian jadi, dibutuhkan biaya tambahan perunitnya produk
sebesar:

Keterangan Pakaian anak Kemeja pria Pakaian wanita


BTKL 4.000 3.000 5.000
B.overhead variabel 5.000 4.000 6.000
B,Pemasaran variabel 1.500 1.500 1.500

Pilihan mana yang harus diambil manajemen PT.Sandang Indah:


1. Menjual produknya dalam bentuk kain tenun?
2. Memroses kain tenun dan menjual produk dalam bentuk pakain anak?
3. Memroses kain tenun dan menjual produknya dalam bentuk kemeja pria?
4. Memroses kain tenun dan menjual produknya dalam bentuk pakaian wanita?

Anda mungkin juga menyukai