Anda di halaman 1dari 4

UTS Genap 2019/2020 – Lab.

Akuntansi Manajemen I

Ujian Tengah Semester Genap Tahun Akademik 2019/2020


Matakuliah : Lab. Akuntansi Manajemen I
Hari/Tanggal : Selasa/ 7 April 2020
Waktu/Durasi : 13.30/ 2x 24 jam
Disusun oleh : Tim Asisten Dosen
Sifat Ujian : Online

SOAL I – INTRODUCTION TO COST TERMS AND PURPOSES (25%)


PT Perfect adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi mie instan high-end dengan merk Sweet-
Mie. Sweet-Mie itu sendiri terbuat dari bahan – bahan utama berkualitas tinggi berupa Tepung Terigu,
Tepung Tapioka dan Telur. Rasa enak Sweet-Mie tidak lepas dari bahan baku penolong berupa Micin
dan Bubuk Cabai. Berikut ini adalah informasi tambahan terkait kegiatan produksi mie instan selama
tahun 2019:
1. Pada tahun 2019, Sweet-Mie yang terjual adalah sebanyak 1.250 unit di wilayah Ibu Kota dan
850 unit diluar wilayah Ibu Kota. Atas penjualan ini, perusahaan memberikan komisi sebesar Rp
10.000 per unit yang berhasil terjual.
2. Di tahun tersebut, perusahaan mulai memproduksi 2.500 unit Sweet-Mie. Untuk satu unit Sweet-
Mie dibutuhkan 200 gram tepung terigu, 100 gram tepung tapioka dan ¼ kg telur. Harga tepung
terigu, tepung tapioka dan telur masing – masing adalah Rp 12.000/kg, Rp 20.000/kg dan Rp
18.000/kg.
3. Pada akhir tahun 2018, persediaan tepung terigu, tepung tapioka dan telur memiliki jumlah yang
pas digunakan untuk memproduksi 100 unit Sweet-Mie. Sedangkan pada akhir tahun 2019,
persediaan tepung terigu, tepung tapioka dan telur memliki jumlah yang pas digunakan untuk
memproduksi 50 unit Sweet-Mie.
4. Untuk memproduksi 1 unit Sweet-Mie dibutuhkan waktu selama 15 menit dengan upah Rp
55.000 per jam.
5. Pada produksi ini, perusahaan menghabiskan total biaya Rp 125.000 atas pemakaian micin dan
Rp 62.500 untuk pemakaian bubuk cabai.
6. Berikut adalah biaya – biaya yang harus ditanggung oleh PT Perfect selama tahun 2019:
 Gaji supervisor pabrik : Rp 12.600.000 per tahun
 Depresiasi gedung kantor : Rp 9.500.000 per tahun
 Depresiasi gedung pabrik : Cost Gedung Rp.150.000.000 tanpa nilai sisa,
10 tahun (Straight Line)
 Depresiasi mesin : Rp 750.000 per bulan
 Utilities expense : Rp 10.000.000 per tahun dimana 4/10nya
untuk pabrik, dan sisanya untuk kantor.
 Gaji staff pemasaran : Rp 18.000.000 per tahun
 Perbaikan atap Gedung pabrik dengan total biaya Rp 2.000.000.
 Mengasuransikan Gedung kantor selama 2 tahun kedepan sejak 1 Agustus 2019 sebesar
Rp 36.000.000.
7. Terdapat Work In Process awal sebesar Rp 222.500 (25 unit) dan Work In Process akhir sebesar
Rp 667.500 atas 75 unit yang belum selesai.

Try until you’ve reached your limit  Good luck!


Page 1 of 4
UTS Genap 2019/2020 – Lab. Akuntansi Manajemen I

8. Nilai Finished Goods pada akhir tahun 2018 adalah Rp 7.170.000. Perusahaan menyisakan 350
unit Sweet-Mie di tahun 2019 karena alasan tertentu. (FIFO)
9. Harga Jual 1 unit Sweet-Mie adalah Rp 80.000.

Diminta:
Buatlah Schedule of Cost of Goods Manufactured dan Income Statement PT Perfect untuk periode 31
Desember 2019!

SOAL II – JOB COSTING (30%)


Glam and Gold yang didirikan pada awal tahun 2019 merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
fashion, khususnya mendesain baju pesta. Berikut data-data terkait mengenai operasi perusahaan selama
tahun 2020 :
1. Persediaan bahan baku langsung pada tanggal 1 Januari 2020 sebesar Rp 50.000.000 sedangkan
pada 31 Desember 2020 sebesar 25% dari persediaan awal bahan baku tidak langsung
2. Persediaan bahan baku tidak langsung pada 31 Desember 2019 sebesar Rp 70.000.000
sedangkan pada 1 Januari 2021 sebesar 10% dari bahan baku langsung yang terpakai
3. Selama tahun 2020 total pembeliaan bahan baku berjumlah Rp 265.000.000, dengan
perbandingan 9:6 untuk bahan baku langsung dan bahan baku tidak langsung
4. Glam and Gold memiliki 1 satpam di pabrik, 4 pegawai bagian desain & produksi, 1 Supervisor
pabrik dan 2 orang Office Boy untuk membersihkan pabrik. Satpam pabrik dan Office Boy
memiliki gaji per bulan sebesar Rp 1.400.000/orang, Supervisor memiliki gaji Rp
15.000.000/semester dan setiap pegawai bagian desain & produksi digaji Rp 112.000/hari (1
tahun = 240 hari).
5. Glam and Go memiliki 2 mesin produksi yang digunakan untuk kegiatan produksinya. Mesin
yang pertama dibeli pada awal tahun 2019 dengan harga perolehan Rp 6.000.000 dan mesin yang
kedua dibeli pada awal bulan April 2020 dengan harga perolehan Rp 4.000.000. Kedua buah
mesin memiliki umur manfaat 5 tahun dan didepresiasi dengan metode garis lurus tanpa nilai
sisa.
6. Rincian biaya-biaya lain yang terjadi selama tahun 2020 adalah:
 Biaya perawatan mesin pabrik: 20% dari gaji supervisor setiap bulannya.
 Gaji marketing: Rp 18.000.000/tahun.
 Depresiasi Gedung: Rp 2.000.000/tahun (dengan perbandingan 3:1 untuk gedung pabrik
dan gedung kantor).
 Utilitas: Rp 8.000.000 (65% dibebankan untuk pabrik, sedangkan sisanya untuk kantor).
 Iklan: Rp 2.100.000/triwulan.
7. Manufacturing overhead dialokasikan dengan rate Rp 20.550/jam tenaga kerja langsung, dimana
selama tahun 2020 total jam kerja seluruh tenaga kerja langsung berjumlah 8.640 jam.
8. Berdasarkan data, penjualan pada tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar 25% dari tahun
2018, dimana penjualan tahun 2018 ialah sebesar Rp 584.000.000. Peningkatan penjualan
tersebut ternyata juga terjadi di tahun 2020, dimana total penjualan mengalami peningkatan 10%
dari tahun 2019.
9. Saldo persediaan awal barang dalam proses sebesar Rp 12.000.000 dan saldo akhirnya sebesar
40% dari nilai persediaan akhir bahan baku langsung.

Try until you’ve reached your limit  Good luck!


Page 2 of 4
UTS Genap 2019/2020 – Lab. Akuntansi Manajemen I

10. Saldo persediaan akhir barang jadi lebih rendah Rp 500.000 dari persediaan akhir barang dalam
proses, dimana saldo awalnya adalah sebesar Rp 3.450.000.
11. Seluruh transaksi dilakukan secara kredit, kecuali untuk transaksi yang dibebankan untuk kantor.
Diminta:
Buatlah jurnal transaksi job costing perusahaan Glam and Gold termasuk pengalokasian over/under
allocated dan write off ke COGS!

SOAL III – ACTIVITY BASED COSTING (25%)


PT Rakjel merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang memproduksi sabun batangan. Ada 3 jenis
sabun yang diproduksi dengan aroma berbeda, yaitu strawberry, mint, dan banana. Dalam memproduksi
sabun batangan diperlukan 3 bahan baku langsung, yaitu sebagai berikut:

Strawberry Mint Banana


Olive Oil 300ml 250ml 275ml
Natrium Hidroksida 75gr 70gr 72,5gr
Essential Oil 3ml 2,5ml 2,7ml
Pada tahun 2020, harga essential oil Rp 25.000/10ml, harga natrium hidroksida per kilogram 8 kali
dari harga essential oil, dan harga olive oil per liter 0,75 kali dari harga natrium hidroksida. Untuk
memproduksi 1 batang sabun strawberry, mint, dan banana dibutuhkan waktu masing-masing selama 1
jam 15 menit, 1 jam 30 menit, dan 1 jam. Biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp 25.200/jam dan total
biaya overhead yang muncul sebesar Rp 6.130.000. Berikut informasi terkait biaya overhead yang
terjadi:
1. Biaya design sebesar Rp 1.000.000 dengan cost driver waktu pengerjaan, dimana untuk
mendesain seluruh sabun strawberry dibutuhkan waktu 0,9 jam, sabun mint dibutuhkan waktu
0,6 jam, dan untuk sabun banana dibutuhkan waktu 30 menit.
2. Terdapat biaya inspection untuk menguji kelayakan sabun sebesar Rp 150.000 dimana untuk
sabun strawberry, mint, dan banana masing-masing dilakukan 5x, 3x, dan 2x
3. Biaya packaging sabun sebesar Rp 1.500.000 dengan cost driver jumlah box yang terpakai. 1
box berisi 1 batang sabun yang telah selesai diproduksi. Sabun strawberry, mint dan banana yang
diproduksi masing-masing adalah 42 box, 36 box, dan 22 box
4. Terdapat biaya storage sebesar Rp 500.000 untuk alokasi biaya penyimpanan sabun strawberry,
mint, dan banana dengan perbandingan 5:2:13
5. Biaya shipment sebesar Rp 2.980.000 dengan cost driver jumlah unit terjual dari masing-masing
jenis sabun.
PT Rakjel menjual sabun strawberry dengan harga Rp 228.000, sabun mint dengan harga Rp
303.000, dan sabun banana dengan harga Rp 252.000. Asumsi perusahaan tidak memiliki beginning
maupun ending untuk work in process, dan memiliki ending untuk finished goods sebanyak 5 box sabun
strawberry, 2 box sabun mint, dan 13 box sabun banana.

Diminta:

Try until you’ve reached your limit  Good luck!


Page 3 of 4
UTS Genap 2019/2020 – Lab. Akuntansi Manajemen I

1. Hitung cost per unit masing-masing produk jika MOH dialokasikan berdasarkan actual direct
labor hour.
2. Hitung cost per unit masing-masing produk jika menggunakan Activity Based Costing.
3. Hitung profit yang didapatkan jika menggunakan Activity Based Costing.
(Bulatkan ke satuan terdekat)

SOAL IV – ALLOCATION TO SUPPORT DEPARTMENT (20%)


Wili Wongka Co. adalah perusahaan yang memproduksi cokelat yang berdiri sejak tahun 2018. Wili
Wongka Co. memiliki 2 departemen pendukung (S1 dan S2) dan 3 department operasional (P1, P2, dan
P3) dalam memproduksi produknya. Total biaya overhead departemen S1 dan S2 adalah sebesar Rp
150.000.000, sedangkan total biaya overherad dari departemen P1, P2 dan P3 adalah sebesar Rp
200.000.000 dengan perbandingan 4 : 3 : 3. Biaya overhead S1 dan P1 memiliki jumlah yang sama.
Alokasi dari masing masing departemen adalah sebagai berikut: (dalam %)
S1 S2 P1 P2 P3
S1 - ? ? ? 20
S2 25 - 15 ? ?
Data pengalokasian ke setiap departemen adalah:
a. S1 adalah Departemen Pendukung yang dialokasikan pertama kali.
b. Alokasi S2 ke P3 ialah 1,5 kali alokasi S1 ke S2
c. Alokasi S1 ke P1 dan ke P2 sama besar.
d. Alokasi S2 ke P2 sama dengan Alokasi S1 ke P2
e. Alokasi S2 ke P2 dan P3 sama besar.

Diminta:
Hitunglah alokasi overhead dari departemen jasa ke departemen produksi dengan metode:
1. Step down Method
2. Reciprocal Method
(Bulatkan ke satuan terdekat!)

Try until you’ve reached your limit  Good luck!


Page 4 of 4

Anda mungkin juga menyukai