Anda di halaman 1dari 60

c.

Output

Produk utama PT Dua Kelinci adalah kacang garing yang


dihasilkan setiap satu kali proses untuk kacang garing mutu eksport
adalah 14 – 15 ton yang dikemas menjadi kurang lebih 2000 dos,
sedangkan pada mutu medium adalah 32 – 36 ton dan dikemas
menjadi 1800 – 2000 bal. No SNI yang digunakan pada produk
kacang garing di PT. Dua Kelinci yaitu SNI 1 -4301-1996, dengan
abstraksi persyaratan mutu meliputi tidak ada benda asing pada
kacang, kacang tidak keriput dan tidak rusak, serta rendemen, kadar
air biji, kadar NaCl biji sesuai dengan persyaratan SNI 01-2991-19.
Syarat mutu kacang tanah menurut SNI yaitu bebas dari
hama penyakit, bau busuk, apek dan bau asing lainnya,serta bebas
dari bahan kimia dan memiliki suhu yang normal (Anonim, 2009).
Menurut Soekarto (1990), masalah yang dihadapi industri pangan adalah
pembuangan cairan limbah, sampah dan masalah polusi. Sampah dan industrj
pangan terdiri dari sampah padat yang berasal dari sisa–sisa bahan dan sampah
cairan yang berasal dari pencucian dan penyemprotan. Sesuai UU no.23 tahun
1997 tentang pengolahan lingkungan hidup dan Perda, maka PT. Dua Kelinci
membangun IPAL dan organisasi pengolahan limbah (UPL). Kegiatan yang
dilakukan unit UPL melalui program-program meminimalisasi limbah, identifikasi
penanganan dan pengolahannya termasuk penataan lingkungan (IPAL).
Peralatan, mesin, sarana, dan fasilitas yang digunakan untuk penanganan limbah
di PT. Dua Kelinci antara lain: pompa blower, turbo jet, aerator, TPS, IPAL,
Reservoir, tangki/bak sedimentasi, mobil tangki, fasilitas air, dan listrik. Limbah-
limbah yang dikelola di PT. DUA KELINCI meliputi pengolahan limbah cair,
pengolahan limbah padat, dan pengolahan gas cerobong.
a. Pengolahan limbah cair
Limbah cair dari proses produksi ditangani dan diolah dengan cara
aerobik di IPAL. Limbah cair tersebut berasal dari bermacam-macam proses.
Limbah cair dari sumber cerobong batubara diolah dengan sistem netralisasi,
flokulasi, dan sedimentasi di tangki/bak sedimen. Limbah dari mesin

32
goreng/blethong ditangani dengan pengendapan, penirisan, dan spinning
(sentrifugal). Minyak goreng bekas dan oli bekas ditampung di TPS masing-
masing untuk selanjutnya dimanfaatkan untuk BBM burner. Limbah rebusan
asin (kacang garing) di recycle dan dimanfaatkan untuk tambak asin di
Juwana.
b. Pengolahan limbah padat
Limbah padat yang dikelola oleh PT. DUA KELINCI meliputi tanah
dari kacang, abu batubara, sisa-sisa tepung, sampah produksi, dan sludge
dari IPAL. Limbah tanah dari kacang tanah dimanfaatkan untuk drug/landfill.
Limbah abu batubara dimanfaatkan untuk pemadatan jalan, bangunan sipil,
konstruksi sipil serta unit pembuatan batako. Sampah produksi ditampung di
TPS untuk selanjutnya dibuang ke TPA, namun sampah plastik dipisahkan
untuk dijual (daur ulang). Sedangkan afal-afal produksi digunakan sebagai
pakan ternak.
c. Pengolahan limbah gas cerobong
Emulsi cerobong ditangkap dengan sistem multi cydone untuk
menangkap debu-debu kasar yang mungkin ikut bersama asap. Sedangkan
debu-debu halus yang ringan yang masih lepas ditangkap dengan sistem wet
scruber. Air dari wet scruber ditangani sesuaiprosedur penanganan limbah
cair untuk selanjutnya di-recycle.

10. Aspek Keuangan


Pendapatan PT. Dua Kelinci dapat diketahui melalui pengurangan antara
besarnya total penerimaan yang diperoleh dengan total biaya yang digunakan
dalam satu kali proses produksi. Total biaya usaha pengolahan kacang
merupakan total dari biaya variabel dan biaya tetap yang dikeluarkan untuk
melakukan usaha, sedangkan total penerimaan diperoleh dari hasil perkalian
anatara jumlah produksi kacang dengan harga jual produk kacang per proses
produksi. Total penerimaan yang didapat dari produksi kacang PT. Dua Kelinci
tahun 2015 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

33
Tabel 2. Total produksi, harga jual, dan total penerimaan pada PT. Dua
Kelinci pada tahun 2015
NO URAIAN NILAI SATUAN
1. Total produksi 1.517 Kg
2. Total harga jual 21.439 Rp
3. Total penerimaan 32. 521.787 Rp

Total produksi kacang yang dihasilkan PT. Dua Kelinci tahun 2015
sebesar 1.517 kg per proses produksi dengan harga jual Rp. 21.439.000,- / kg.
Total penerimaan yang diperoleh PT. Dua Kelinci sebesar Rp. 32.521.787,- /
proses produksi. Jumlah penerimaan ini merupakan pendapatan kotor yang
diterima oleh pengusaha sebelum dikurangi biaya – biaya yang dikeluarkan oleh
PT. Dua Kelinci terkait proses produksi kacang.

Tabel 3. Total Biaya Kacang per proses Produksi


pada PT. Dua Kelinci tahun 2015
KETERANGAN JUMLAH (Rp/Produksi)
Total biaya bahan baku 19.120.426
Total biaya bahan tambahan 216.638
Total biaya bahan bakar 2.727.710
Total biaya pengemasan 265.728
Total biaya penunjang 3.915.636
Total biaya tenaga kerja 1.702.544
Total biaya peralatan 984.561
Total biaya produksi yang dikeluarkan 28.933.243

Tabel 4. Total penerimaan, total biaya, dan pendapatan per proses produksi pada
PT. Dua Kelinci pada tahun 2015
URAIAN JUMLAH (Rp)
Total penerimaan (TR) 32.521.787
Total biaya (TC) 28.933.243
Total pendapatan (π) 3.588.544

34
Tabel 4 menunjukkan besarnya pendapatan yang diterima oleh PT. Dua
Kelinci pada tahun 2015 sebesar Rp. 3.588.544,- per proses produksi sehingga
dikatakan bahwa pengolahan kacang di PT. Dua Kelinci tahun 2015
menguntungkan dan keuntungan yang diterima oleh PT. Dua Kelinci sebesar Rp.
3.588.544,- diperoleh dari total penerimaan dikurangi total biaya produksi.

A. PT. Amerta Indah Otsuka, Pasuruan


1. Sejarah
PT. Amerta Indah Otsukamerupakan anak perusahaan Otsuka
Pharmaceutical Co., Ltd., yaitu sebuah perusahaan yang bergerak dibidang
farmasi yang sudah terkenal di Jepang. PT. Amerta Indah Otsukabergerak di
bidang bisnis minuman isotonik, perusahaan ini dulu belum sebesar dan
berkembang dibandingkan saudaranya PT.Amerta Indah Otsuka Indonesia yang
lebih dulu masuk ke Indonesia yang bergerak di bidang farmasi. Pada tahun
1990 PT. Otsuka Indonesia melakukan penetapan kontrak pengemasan (peralatan
pabrik).Pada tahun 1997 Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd mendirikan PT. Amerta
Indah Otsuka dengan membuka pabriknya di Lawang (Malang, JawaTimur) yang
memproduksi Pocari Sweat dengan dipimpin presiden direkturnya Yoshihiro
Bando. Pada awal tahun 2001 POCARI SWEAT meluncurkan kemasan sachet 15
gram. Setelah selama 13 tahun beroperasi dari tahun 1991 sampai 2004 pabrik di
Lawang diputuskan untuk dipindahkan ke pabrik Sukabumi pada awal tahun 2004.
Pertimbangannya adalah untuk lebih menekan biaya produksi dan transportasi
serta memberikan kemudahan penyediaan bahan baku. Sejak dipindahkan ke
Sukabumi pabrik mampu memproduksi Pocari Sweat dua kali lipat menjadi 14
juta kaleng per bulan. Pada pertengahan tahun 2006, pocari sweat
meluncurkan kemasan PET 500 ml, kemasan PET 350 ml diluncurkan pada
bulan oktober 2007, dan pada tahun 2009 kemasan PET2 L diluncurkan.

35
2. Visi dan Misi
Visi dari PT. Amerta Indah : Menjadi perusahaan yang brilliant, dengan
memberi kontribusi yang signifikan dan terpercaya bagi konsumen serta
masyarakat.
Misi dari PT. Amerta Indah: Mengembangkan dan mempertahankan
karyawan yang berkualitas tinggi untuk menghasilkan product yang berkualitas
tinggi, Menjadikan kebutuhan dan kesejahteraan konsumen dan masyarakat
sebagai prioritas utama, Menangkap semua peluang disemua aspek secara cepat
dan inovatif untuk kesejahteraan dan kepuasan konsumen serta perkembangan
perusahaan, Mengembangkan dan mempertahankan hubungan yang saling
menguntungkan dengan rekan bisnis, Menjadi perusahaan tepercaya.
3. Logo Perusahaan
Gambar 3. Logo PT. Amerta Indah Otsuka

4. Lokasi Perusahaan
Di indonesia terdapat 2 Pabrik PT. Amerta Indah Otsuka yaitu di :
a. PT Amerta Indah Otsuka Kejayan
Jalan Raya Pasuruan ( Jln. Wonorejo) Malang km 11 , desa pacar
keling – kecamatan kejayan , kabupaten pasuruan 67172
b. PT Amerta Indah Otsuka Sukabumi
Jalan raya siliwangi ( Jln. Raya Sukabumi ) , Desa Kutajaya Km 28
Kecamatan Cicurug , Kabupaten Sukabumi 43359
5. Struktur Organisasi
PT. Amerta Indah Otsuka berbentuk Perseroan Terbatas yang merupakan
anak perusahaan Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd., yaitu sebuah perusahaan yang
bergerak di bidang farmasi yang sudah terkenaldi Jepang. Struktur organisasi

36
yang disusun dengan baik dan jelas akan membantu melaksanakan pembagian
tugas dan tanggung jawab yang jelas dan tegas antara suatu bagian dengan
bagian lainnya, baik pada tingkat manajemen atas, menengah, maupun tingkat
bawah.Suatu perusahaan harus memiliki struktur organisasi yang sesuai dengan
sifat dan jenis usahanya.

6. Aspek Manajemen Strategi PT. Amerta Indah Otsuka


a. Strategi Fungsional
PT Amerta Indah Otsuka dalam melakaukan strategi fungsionalnya
ini, mereka menggunakan startegi marketing mix. Marketing mix merupakan
suatu alat marketing yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan
marketing dalam pasar target.
Pocari sweat sebagai minuman isotonik menunjukkan eksistensinya
dengan mengoptimalkan unsur 4P marketing mix
(Produk,harga,distribusi,promosi)yang kompetitif. Sampai sejauh ini dari sisi
produk, para pemain minuman isotonik tidak menawarkan manfaat yang
bervariasi, secara umum manfaat sebatas pengganti cairan tubuh yang hilang
akibat aktivitas. Variasi yang ada sejauh ini bersifat incremental, misalnya
penambahan vitamin, rasa, dan kemasan.
Selain itu, dari sisi harga, pesaing yang ada kebanyakan menyerbu
pasar minuman isotonik dengan harga yang relatif lebih murah dibanding
Pocari Sweat.Pocari Sweat tidak bersaing dari segi harga namun dari segi
nilai dan manfaat produk.

37
Tabel 5. Analisis Swot
 Strength  Weakness

 Kapasitas produksi yang besar (di atas 100  Kurangnya pemahaman produk dari
juta liter per tahun). distribution channel, khususnya
 Distribution channel yang telah terbangun traditional channel yang umumnya
sejak tahun 1990-an. menaruh Pocari Sweat sejajar dengan
 Transfer knowledge, edukasi konsumen yang minuman energi bahkan minuman
telah terbangun sejak tahun 1990-an ringan.
menciptakan konsumen yang loyal.
 Keikutsertaan perusahaan dalam aktivitas
sosial yang secara tidak langsung
memperkuat citra Pocari Sweat di
masyarakat Indonesia.
 Sudah memiliki established relationship
dengan event-event olahraga internasional.
 Opportunities  Threats
 Pasar masih dalam tahap growth, sehingga  Barriers to entry rendah, dimana akses
potensinya masih terbuka lebar. bahan baku mudah dan relatif murah.
 Sejauh ini, inovasi produk dari minuman  Kompetitor baru dari perusahaan yang
isotonik hanya bersifat incremental sehingga telah bergerak di bidang makanan &
masih terbuka kesempatan untuk minuman sebelumnya, sehingga dapat
pengembangan produk. memanfaatkan jalur distribusi yang
 Persepsi masyarakat bahwa Pocari Sweat telah ada.
memiliki kemampuan medis untuk membantu  Konsumen semakin selektif, mudah
proses penyembuhan.. untuk melakukan switching bahkan ke
minuman kesehatan lainnya.
 Isu kesehatan: keamanan jangka
panjang bila mengkonsumsi minuman
isotonik, terkait isu bahan alami dan
bahan pengawet.

b. Strategi Komunikasi
Dari sisi promosi, Pocari Sweat menetapkan strategi komunikasi
pemasaran yang bersifat edukatif, mengandalkan transfer product knowledge

38
pada konsumen. Hal inilah yang masih memegang kunci dalam komunikasi
pemasaran dari Pocari Sweat, yang juga memiliki keunggulan dibanding para
pesaing karena kegiatan ini telah lebih dulu dilakukan Pocari Sweat dengan
posisinya sebagai pelopor.
Sementara itu, media iklan-lah yang menjadi semacam medan
pertempuran dari pemain minuman isotonik di Indonesia. Hal ini terkait
dengan strategi untuk meningkatkan brand awareness dari konsumen
terhadap merek lain selain Pocari Sweat. Secara kasat mata melalui media
iklan ini, dapat dilihat bahwa dalam persaingan minuman isotonik terdapat
perbedaan segmen masyarakat yang dituju oleh para pemain. Pocari Sweat
lebih banyak memposisikan diri sebagai minuman olahraga dan minuman
kesehatan untuk keluarga. Sedangkan, kebanyakan pesaing memposisikan
diri sebagai minuman pemulih energi untuk kalangan muda yang sedang
studi dan bekerja, disini jarang ditampilkan minuman isotonik sebagai
minuman untuk keluarga.
Dari sisi distribusi, hampir semua pemain di pasar minuman isotonik
menggunakan channel distribution modern dan tradisional. Dalam hal ini,
terlihat kesamaan cara pandang untuk membentuk persepsi konsumen
bahwa minuman isotonik sebagai minuman konsumsi sehari-hari dan bukan
minuman yang bersifat ocassional. Di tengah persaingan yang kompetitif
inilah, Pocari Sweat yang telah membangun jalur distribusi sejak tahun 1990-
an harus menghadapi para pesaing yang memanfaatkan jalur distribusi
mereka dari produk lain (diluar minuman isotonik) yang telah ada (mis: Aqua-
Danone dengan Mizone, Mayora dengan Vitazone, dll)

c. Strategi Bisnis
1) Target Market
Target pasar yang dituju oleh Pocari Sweat terbagi dalam dua
segmen inti yaitu:
a) Kalangan usia 18-35 tahun dengan aktivitas yang dinamis dan
memiliki kepedulian akan kesehatan dan penampilan. Ini terlihat

39
dari komunikasi pemasaran yang menampilkan talent yang masih
berusia muda dan berprestasi di bidang olahraga dan
entertainment.
b) Keluarga, khususnya membidik keluarga dari pasangan muda
yang cenderung terbuka dengan berbagai produk kesehatan di
luar herbal. Ini terlihat dari kemasan produk family ukuran 1L dan
2L. Dalam komunikasi pemasarannya, pasar dididik untuk
menyadari bahwa dalam aktivitas sehari-hari mengkonsumsi air
putih saja tidaklah cukup.
2) Positioning
Positioning dari Pocari Sweat sejauh ini adalah minuman
pengganti cairan tubuh dan mineral yang hilang selama beraktivitas.
Hal ini cenderung memiliki kesamaan dengan manfaat yang
ditawarkan oleh merek lainnya. Akan tetapi, secara lebih spesifik
positioning dari Pocari Sweat dapat dijumpai dalam tagline berikut ini:
a) “Minuman isotonik guna menggantikan cairan tubuh yang hilang
setiap harinya”. Penggalan kalimat yang hilang setiap harinya
member penegasan bahwa Pocari Sweat penting untuk diminum
setiap hari meski tidak disertai dengan aktivitas yang berat.
b) Minuman isotonik yang sesuai untuk kegiatan-kegiatan olahraga,
terlihat dari penggunaan talent olahragawan di media iklan dan
keikutsertaan dalam kompetisi-kompetisi olahraga
7. Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia
a. Persyaratan dan Tata Laksana Penerimaan Pegawai
Karyawan dari PT. Amerta Indah Otsuka dibagi menjadi dua yaitu
karyawan tetap dan karyawan tidak tetap. Karyawan tidak tetap dibagi menjadi
dua yaitu karyawan kontrak dan karyawan harian lepas. Karyawan yang
bekerja di PT. Amerta Indah Otsuka direkrut dengan cara dibukanya lowongan
pekerjaan. Lowongan tersebut tersebar baik melalui media massa maupu
media cetak. Lowongan pekerjaan yang dibuka ditentukan penempatannya
oleh PT. Amerta Indah Otsuka.

40
b. Pembinaan Karir
PT. Otsuka Indonesia adalah perusahaan yang menghargai
karyawan. Karena mereka sadar bahwa SDM merupakan faktor terpenting
dalam suatu sistem perusahaan dan harus mendapat perhatian tersendiri.
Sebuah perusahaan tidak akan bisa sukses tanpa SDM yang berkualitas.
Oleh karena itu PT. Otsuka Indonesia mengutamakan jenjang karir dan
memberikan kesempatan promosi untuk mengisi jabatan yang lebih tinggi.
c. Pengembangan SDM
Setiap karyawan memiliki potensi dan kemampuan masing-masing
yang harus selalu dikembangkan agar bisa memberikan kinerja terbaiknya.
Oleh karena itu, PT Otsuka mengembangkan Individual Development Plan
(IDP) / rencana pengembangan pribadi berdasarkan kompetensi. Melalui IDP
karyawan dapat mengetahui training, proyek khusus atau program
pengembangan lain yang akan didapat selama satu tahun kedepan. Training
yang direncanakan terkait dengan teknis pekerjaan ataupun yang
berhubungan dengan pengembangan diri.
1) Karyawan Berprestasi
Di PT. Amerta Indah Otsuka untuk karyawan yang berprestasi
dalam hasil bekerjanya, diberikan penghargaan berupa naik jabatan dan
tambahan gaji.
2) Karyawan Interdisipliner
Karyawan yang interdisipliner atau tidak disiplin dalam bekerja,
pihak PT. tidak langsung mengelurakan dari pekerjaannya, namun diberi
peringatan terlebih dahulu dan jika dianggap sudah tidak bisa diajak
bekerjasama lagi pihak PT. Amerta Indah Otsuka tidak segan-segan untuk
mengeluarkannya.

41
3) Sistem Penggajian
Sistem penggajian kepada karyawan pabrik seperti Quality
Control, Maintenance, Marketing, Supervisor, Engineering, Security, dan
lain-lain digaji secara bulanan, dan masih ada tambahan gaji yang lain.
Selain pemberian gaji pokok, Otsuka juga memberikan tunjangan
atau bonus lainnya bagi kesejahteraan karyawannya. Diantaranya adalah
bonus pencapaian target, tunjangan pernikahan, tunjangan hari Raya, dan
lainnya.
4) Promosi
Promosi merupakan kemajuan tenaga kerja ke pekerjaan yang
lebih baik dalam tanggung jawab yang lebih besar. PT Otsuka juga
menerapkan sistem promosi bagi seluruh karyawannya. Acuan yang
dipakai oleh PT. Otsuka adalah dengan meninjau setiap laporan yang
sudah dibuat oleh tiap-tiap kepala bagian kepada karyawan yang memiliki
track record baik. Sehingga dengan melihat form atau laporan dari kepala
bagian, maka karyawan dapat direkomendasikan atau dimutasi ke posisi
yang dituju.
5) Jenjang Karir
Setiap tahunnya karyawan akan diberikan kesempatan untuk
memperbaiki posisi kerja mereka. Jenjang karir akan diberikan pada
setiap karyawan yang memiliki prestasi baik dan tidak melakukan hal-hal
yang melanggar peraturan perusahaan. Jenjang karir terbuka lebar bagi
setiap karyawan yang benar-benar tekun dan mampu bersaing secara
positif demi kemajuan perusahaan.
6) Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Kesehatan dan keselamatan kerja karyawan dalam bekerja
Occupational Health & Safety (OHS) bernilai sama penting dengan bisnis
Pocari Sweat lainnya. Setiap individu diharapkan untuk memberi
kontribusi dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, serta
menerapkan perilaku yang mengutamakan keselamatan.

42
POCARI berusaha untuk selalu meningkatkan komitmen dan
performa OHS dalam menaati Undang-Undang dan standar OHS Pocari
Sweat.

8. Aspek Manajemen Strategi


a. E-Business channel priorities.
Strategi yang ada di PT. Amerta Indah bersifat Bricks and Mortar
(informations only). Apabila kita melihat web dari Perusahaan ini hanya
memberikan informasi mengenai produk-produk apa saja yang beredar di
pasaran, informasi tentang Perusahaan, dan untuk PT.Amerta Indah ini
berfokus pada kesehatan untuk consumernya, sehingga berita atau rubrik
mengenai kesehatanpun bisa kita peroleh di website ini.
b. Organizational Restructuring and Capabilities.
Kita mengetahui 4 jenis pendekatan operasional dari Perusahaan,
dimana PT. Amerta Indah ini melakukan pendekatan dengan in house division
(integration) PT Amerta Indah menjalin kerjasama yang baik dengan pihak
distributor dalam memasarkan produknya.
c. Business, Service and Revenue Model.
PT.AIO dapat memanfaatkan web-nya untuk melakukan transaksi
atau penjualan produksinya, dengan memberikan beberapa diskon tertentu
untuk nominal pembelanjaan yang jumlahnya besar.
d. Marketplace Restructuring.
Untuk Perusahaan sebesar PT. AIO ini, alangkah baiknya apabila
system e-commerce di web dipergunakan sebagaimana semestinya.
Disintermediation, yaitu penawaran produk yang berkualitas dan aman untuk
dikonsumsi masyarakat melalui jalur website. Reintermediation, yaitu
menciptakan website baru untuk khusus menjalin kerja sama dengan para
distributor.
e. Market & Product development strategies.
PT. Amerta Indah sudah menentukan market development strategies,
dengan menciptakan SOYJOY, sejenis makanan ringan, yang terbuat dari

43
tepung kedelai dipadukan dengan buah-buahan alami sehingga di dalamnya
terkandung bahan penting seperti protein, isoflavone dan mineral untuk anak-
anak, bahkan orang dewasa (new customer segments). Selain itu, bisa
menerapkan product development strategies mengingat banyak variasi produk
yang bisa dikonsumsi masyarakat. Dengan product development strategy,
produk dapat dilihat secara online.
f. Positioning and Differentiation Strategies.
PT. Amerta Indah sangat mementingkan quality produk mereka,
karena menyangkut kesehatan untuk masyarakat. Kualitas harga, produk, dan
service dari produk PT. Amerta Indah sudah tidak perlu diragukan lagi, karena
terlihat jelas dari visi,misi dan motto dari Perusahaan. Alangkah baiknya
apabila PT. Amerta Indah mempromosikan produk bukan hanya berupa
sponsor atau marketing penjualan di market, tetapi melakukan penjualan
melalui online juga, disertai dengan informasi produk secara detail.

9. Aspek Manajemen Operasi PT. Amerta Indah Otsuka (Pasuruan)


a. Proses Produksi
Gambar 4. Aspek Operasi PT. Amerta Indah Otsuka

PT. Amerta Indah Otsuka sangat memperhatikan proses produksi dalam


menghasilkan produk yang baik dan layak di jual di masyarakat luas.
Perusahaan Otsuka membuat suatuproduk yaitu Pocari Sweat. Dalam

44
pembuatan produk Pocari Sweat perusahaan sangat memperhatikan
hasil produksinya. Produk hasil produksinya sangat di jamin mutu dan kualitas
dengan menggunakan mesin yang berkulitas pula tanpa ada campur tangan
manusia. Perusahaan Otsuka dalam menghasilkan produk Pocari Sweat
memperhatikan proses pembuatan atau produksinya, diantaranya yaitu dari
pengolahan raw material (bahan baku) yang sangat berkualitas dan dijamin
aman bagi kesehatan, selain melihat raw material-nya juga
memperhatikan sistem kerja mesin untuk proses produksi dan tenaga kerja
yang berkompetenyang dapat menghasilkan hasil produksi yang baik dan steril,
setelah produk itu jadi akan dilakukan pengepakan produk (packaging) yang
rapi dan menarik yang dijalankan dengan mesin.Setelah pengepakan selesai
dilanjutkan dengan sistem distribusi produk yang sudah di packing untuk dikirim
ke distributor untuk dijual di berbagai tempat.
Adapun peralatan yang digunakan PT. Amerta Indah Otsuka dalam
pembuatan pocari sweat ini adalah sebagai berikut :
1) Pembuatan botol :
a) Injection moulding, digunakan untuk pembuatan ataupembentukan
resin (biji plastik) menjadi preform (bakal botol pocari) yang kemudian
akan dibuat untuk botol pocari sweat.
b) Blow molding, digunakan untuk pembentukan peform (bakal botol
pocari sweat) menjadi botol pocari sweat. Sistem alat ini yaitu dengan
menghembuskan udara ke dalam peform yang kemudian akan
membentuk botol sesuai kemasan botol yang diinginkan.
2) Pembuatan Larutan :
a) Timbangan, digunakan untuk menimbang bahan baku yang berupa
garam - garam yang dicampurkan ke dalam air sesuai dengan
komposisi yang ditetapkan.
b) Tangki penampung, digunakan untuk menampung air Arthesisyang
digunakan sebagai bahan baku.
c) Mixer, digunakan untuk mencampur dan melarutkan garam, gula dan
air sebagai komposisi cairan pocari sweat.
3) Proses pengemasan pocari :

45
a) Mesin sterilisasi, digunakan untuk mensterilkan botol dan tutup botol
agar terhindar dari kontaminan.
b) Mesin filling capping, digunakan untuk memasukkan produk pocari
sweat ke dalam botol yang sudah steril.
c) Mesin pelabelan yang terdiri dari cap sterilisation, cap sorter,
capchecker, digunakan untuk memberi label secara otomatis
padaproduk pocari sweat yang sudah dikemas.
d) Mesin detektor yang terdiri dari mesin bottle preassure detector,
labeller, link jet printer bottle, camera inspector, digunakan untuk
menseleksi/mendeteksi produk-produk yang rusak atau tidak sesuai
dengan standar pocari sweat sehingga produk yang tidak sesuai
tersebut dapat disingkirkan.
e) Mesin auto caser, mesin pengemas yang digunakan untuk mengemas
dan menata produk pocari sweat jadi ke dalam karduskemasan pocari
sweat.
4) Bahan Baku yang digunakan adalah :
a) Air Arthesis, yaitu air yang berada 120 m di bawah permukaantanah
atau air yang berada di bawah air permukaan tanah. Pengadaan
bahan baku air arthesis ini diambil dari daerah disekitar Surabaya
dengan memilih daerah yang memang bagus sumber airnya.
b) Garam/natrium, garam yang digunkan adalah garam-garamyang
sesuai dengan kebutuhan tubuh sehingga mampumenggantikan ion
tubuh yang hilang. Pengadaan bahan bakugaram ini dilakukan
didapatkan dari lokal daerah sekitar dan ekspor dari negara Jepang.
Gula, gula yang digunakan adalah gula glukosa yang diambil
diperusahaan gula lokal.
Berikut ini merupakan proses produksi PT. Amerta Indah Otsuka
untuk menghasilkan Pocari Sweat :
a) Resin Bijih plastik sebagai bahan pembuatan kemasan PET, dibawah
pengawasan quality control yang ketat.

46
b) Injection Preform yaitu resin dipanaskan dan dicetak menjadi preform
/ bakal botol.
c) Blowing Process yaitu preform ditutup dengan suhu dan tekanan
tertentu, dicetak menjadi botol.
d) Filling Process yaitu pengisian larutan Pocari Sweat pada suhu kamar
ke dalam botol dan dilanjutkan dengan proses capping (penutupan).
e) Labeling Process yaitu pemberian label Pocari Sweat pada botol.
f) Inspection secara otomatis dengan menggunakan kamera
pengawas, untuk memberikan jaminan kualitas yang tinggi.
g) Finish Goods yaitu hasil akhir telah menjadi minuman ringan Pocari
Sweat.
Kapasitas mesin produksi :- Kaleng : 530 can per minute- Sachet :
230 sachet per minute- Botol aseptic : 720 pet per minute
Gambar 5.Macam-macam kemasan pocari sweat

5) Pengelolaan Limbah
a. Penanganan Limbah
Penanganan limbah yang terdapat pada PT AIO terbagi
ke dalam dua proses utama yaitu Re-work dan Waste Work Treatment
Plant (WWTP). Proses Re-work dilakukan saat menangani label yang

47
Limbah cairan pocari sweat diolah dengan system wash water
treatment plan. Selain itu limbah cairan pocari juga diterapkan untuk
penyiraman tanaman dan pengisian air pada kolam ikan di sekitar
pabrik. Sedangkan limbah padat dari produk pocari sweat yang
berupa botol pocari sweat. Limbah botol ini sebelum di daur ulang
dilakukan penghancuran botol oleh pihak pabrik yang dilakuakan di
luar pabrik.

10. Aspek Keuangan


a. Laba Bersih Perusahaan
Kinerja terkini dari PT. Amerta Indah Otsuka adalah saat ini PT. Amerta
Indah Otsuka mampu menjadi market leader dalam industri minuman isotonik
di Indonesia. Selain itu PT. Amerta Indah Otsuka juga satu-satunya
perusahaan minuman isotonik yang memiliki banyak varian produk. Pocari
Sweat dipasarkan dalam 5 kemasan yang berbeda yaitu dalam kemasan
sachet berupa serbuk, dalam bentuk minuman kaleng berisi 330 ml dan dalam
kemasan botol berisi 350 ml, 500 ml dan 2 liter. Hal ini cukup membanggakan
dan diharapkan mampu memperluas pangsa pasar pocari sweat. Dan dari
segi penjualan, PT. Amerta Indah Otsuka pusat menargetkan 500 juta kaleng
pada tahun 2009-2010 untuk seluruh Indonesia.
Untuk target penjualan pocari sweat di regional Sumatera 1 bisa diusulkan
oleh PT. Amerta Indah Otsuka yang ada di Pasuruan ke PT. Amerta Indah
Otsuka pusat, namun yang menentukan berapa tepatnya target penjualan yang
harus dicapai tetap diputuskan oleh PT. Amerta Indah Otsuka pusat (Jakarta).
Tapi berdasarkan data dari perusahaan biasanya rata-rata target pertumbuhan
penjualan yang ditetapkan berkisar antara 25% sampai 30%, dan target
pertumbuhan penjualan tersebut akan terus naik setiap bulannya.
Dalam pemasaran dan target penjualan semua varian produk pocari sweat
di hitung dalam bentuk satuan kemasan kaleng, jadi pada penjualan kemasan
botol dan sachet pun dikonversikan dalam satuan hitung kaleng. Sebagai
contoh dapat kita lihat target penjualan pocari sweat pada bulan Mei 2009 di

48
regional Sumatera 1 berdasarkan data dari perusahaan, target penjualan yang
ditetapkan PT. Amerta Indah Otsuka pusat (Jakarta) sekitar 1.980.287 kaleng.
Untuk melihat hasil pencapaian penjualan pocari sweat sebagai contoh
bisa dilihat dari hasil penjualan pada bulan sebelumnya yaitu berdasarkan data
dari perusahaan pada bulan April 2009. PT. Amerta Indah Otsuka Pasuruan
pada bulan April 2009 mampu menjual sebanyak 1.196.548 kaleng, bila
dibandingkan dengan target penjualannya pada bulan April yang sekitar
1.495.685 kaleng, jadi ini berarti PT. Amerta Indah Otsuka Pasuruan tidak
dapat memenuhi target penjualan yang ditetapkan dari pusat. Hasil pencapaian
penjualan pada bulan April 2009 hanya mencapai angka sekitar 80% dari target
penjualan yang ditetapkan. Tapi walaupun target penjualan dari pusat tidak
tercapai seperti yang diharapkan, namun dari hasil penjualan masih
menunjukkan hasil yang cukup memuaskan.
Untuk hasil penjualan dan target penjualan yang lebih jelas dan terperinci
dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 6. TARGET DAN HASIL PENJUALAN POCARI SWEAT


PADA BULAN APRIL 2016 HASIL PENJUALAN
PRODUK JUMLAH
KALENG 330 ml 527.583
BOTOL 350 ml 301.349
BOTOL 500 ml 347.559
BOTOL 2 Liter 1.083
SACHET 18.974
TOTAL PENJUALAN 1.196.548
TARGET PENJUALAN 1.495.685

49
Tabel 7
PT. AMERTA INDAH OTSUKA PASURUAN
LAPORAN KEUANGAN POCARI SWEAT
PADA April 2015

2012 2013 2014 2015 2015


Penjualan bersih ¥1,154,574 ¥1,218,055 ¥1,224,298 ¥1,445,227 $11,983
Pendapatan Operasional 148,662 169,660 196,529 151,837 1,259

Pendapatan bersih 92,174 122,429 143,144 84,086 697

Harga per saham 165.20 221.90 264.20 155.13 1.29

Deviden per saham 45.00 58.00 75.00 100.00 0.83


Modal belanja 43,302 63,256 88,226 523,863 4,343
Penyusutan dan 48,062 45,463 45,538 71,477 593
amortisasi
Biaya R&D 159,230 192,364 172,851 201,010 1,667
Total asset 1,666,767 1,779,208 2,178,184 2,528,510 20,964
Aset bersih 1,222,765 1,325,071 1,658,600 1,683,436 13,958
Total equitas 7.8% 9.7% 9.2% 5.1% 5.1%

Rasio equitas 72.5% 73.7% 74.7% 65.4% 65.4%


Jml saham yg diterbitkan 557,835,617 557,835,617 557,835,617 557,835,617 557,835,617

Jml karyawan 24,595 25,330 29,482 30,638 30,63

Tujuan utama dari pada sebuah perusahaan adalah mencari laba yaitu,
dengan meningkatkan penjualan agar mendapatkan margin yang tinggi. Oleh
karena itu, perusahaan harus melakukan sebuah strategi dan perencanaan yang
baik agar mendapatkan laba yang diinginkan. PT. Amerta Indah Otsuka Pasuruan
membukukan penjualan bersih US$ 11,983 yang meloncak tajam dari tahun
sebelumnya. Sementara itu, pendapatan operasional tahun 2015 sebesar
US$1,259 dan pendapatan bersih sebesar US$697. Berdasarkan laporan
keuangan yang dirilis pada tahun 2015 disebutkan total penjualan bersih
US$11,983. Hingga Desember 2015 total aset PT. Amerta Indah Otsuka mencapai
US$20,964 dan total equitas 5.1%.

50
C. PT. Sari Warna Asli V Kudus
1. Sejarah
PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar merupakan salah satu perusahaan
yang bergerak dibidang industri tekstil dan merupakan salah satu unit dari PT. Sari
Warna Asli Textile Industry Group yang berlokasi di Desa Kemiri Kecamatan
Kebakkramat Kabupaten Karanganyar. PT. Sari Warna Asli Unit I memulai
usahanya dengan mengambil alih PT. Tubantia Kudus Spinning Mills pada tahun
1983 dan memulai usahanya dengan nama PT. Tubantia Kudus Spinning Mills.
PT. Tubantia Kudus Spinning Mills atau disingkat PT.TKSM didirikan pada
tahun 1974 dalam rangka pelaksanaan undang-undang Penanaman Modal Asing
(PMA) berdasarkan Akta Notaris Kartini, SH No. 41 tanggal 8 Februari 1974.
Berkedudukan di Besito Kudus Jawa Tengah di atas tanah seluas 56.958 m2
dengan kapasitas produksi 8.408.615 LBS benang tenun, sesuai dengan surat
persetujuan tetap sekertaris atau Menteri Negara Republik Indonesia No. B.
140/PRES/12/1973 tanggal 20 Desember 1974. Dan mendapatkan Ijin Usaha
Tetap dari Menteri Perindustrian No. 165/DJAI/TUT-111/PMDN/4/1988 tanggal 7
April 1978 dengan ijin pembaharuan No. XLVII 51/DJAI/TUT/111/PMDN/11/1991
tanggal 7 Februari 1991.
Tahun 1983 PT.Tubantia Kudus Spinning Mills diambil alih oleh PT. Sari
Warna Asli unit I Textile Industry yang berada dibawah undang-undang
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) berdasarkan akta Notaris Misahadi
Wilamirta, SH No. 37 tanggal 3 Desember 1983 dengan bidang usaha yang di
perluas menjadi tekstil terpadu. Pengalihan status PMA ke PMDN ini berdasarkan
surat persetujuan perubahan status Sekretaris/Menteri Negara Republik Indonesia
26 No. B. 2135/MENSESNEG/7/1983 dan surat persetujuan dari BPKM No.
11/V/1983 tanggal 1 September 1983. Tahun 1984 PT. Tubantia Kudus Spinning
Mills (PT.TKSM) yang telah diambil alih oleh PT.Sari Warna Asli Unit I
mengadakan perluasan di daerah Boyolali tepatnya di Desa Randusari, Teras,
Boyolali dengan bidang usaha Weaving (Pertenunan). Perluasan di Boyolali ini
dilakukan karena lokasi Kudus sudah tidak memungkinkan untuk diadakan
perluasan PT. Tubantia Kudus Spinning Mills (PT.TKSM) di Boyolali menempati

51
tanah seluas 70.000 m2 dan sesuai dengan surat persetujuan perubahan dari
BKPM No.08/11/PMDN/1984 tanggal 3 April 1984 dan memperoleh Ijin Usaha
Tetap dari BKPM atas nama Menteri Perindustrian dan memulai produksi pada
Januari 1986 dengan jumlah produksinya sebanyak 30.000.000 meter kain tenun.
Kemudian pada tahum 1987 mengadakan perluasan dengan menambah
kapasitas produksi kain tenun menjadi 39.258.000 meter kain tenun dengan
persetujuan BKPM No.01/11/PMDN/1987 tanggal 3 Januari 1987.
Pada tahun 1991 PT. Tubantia Kudus Spinning Mills (PT.TKSM)
mengadakan perluasan di Karanganyar tepatnya di Desa Kemiri, Kecamatan
Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar dengan bidang usaha Finishing. Perluasan
di Karanganyar ini dikarenakan lokasi di Boyolali tidak mungkin diperluas. PT.
Tubantia Kudus Spinning Mills (PT.TKSM) di Karanganyar menempati tanah
seluas 43.000 m2 dengan produksi kain Finishing sejumlah 53.528.000 meter kain
sesuai dengan surat persetujuan BKPM No.187/11/PMDN/1991 tanggal 6 Februari
1992.
Pada tahun 2000 seiring dengan perkembangan jaman serta
pekembangan dunia industri, khususnya dibidang tekstil PT.Tubantia Kudus
Spinning Mills bergabung menjadi satu dengan PT. Sari Warna Asli ditandai
dengan berubahnya nama menjadi PT. Sari Warna Asli unit I Karanganyar dan
diresmikan oleh Menteri Perindustrian Bp. Ir. Hartanto pada tanggal 18 Februari
1993. PT. Sari Warna Asli Unit I ini didirikan dengan tujuan untuk memberi
kontribusi dalam industri tekstil guna memenuhi kebutuhan dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.

2. Visi dan Misi


Visi : Menjadi salah satu pemimpin pasar tekstil global yang sahamnya
diminati Bursa Internasional menjadi pabrik tekstil yang terpadu dan mendunia.
Misi :
a. Mencapai target penjualan dan mengembalikan investasi sesuai target.
b. Meningkatkan kapasitas produksi spinning menjadi 10.000 ball/bulan.

52
c. Mengurangi hasil produksi yang tidak sesuai standar menjadi maksimal 4%
dan mengurangi keluhan pelanggan menjadi maksimal 0,5%.
d. Menempatkan sumber daya manusia sesuai kemampuan pada posisi yang
tepat.

3. Logo PT Sari Warna Asli V


Gambar 6.Logo PT Sari Warna Asli V Kudus

4. Lokasi PT Sari Warna Asli V


Lokasi PT Sari Warna Asli V terletak di desa Besito Km. 6 Kudus Po Box
111, Kota Kudus, Provinsi Jawa Tengah.

5. Struktur Organisasi PT Sari Warna Asli V

53
Gambar 7.Struktur Organisasi PT Sari Warna Asli V Kudus

6. Aspek Manajemen Strategi PT Sari Warna Asli V Kudus


Strategi diperlukan oleh setiap perusahaan agar produknya dapat dikenal
dan disukai oleh para konsumen. Begitu pula dengan PT. Sari Warna Asli yang
mempunyai strategi dalam meningkatkan penjualan, inovasi maupun strategi agar
produknya tetap disukai pelanggan.
Dari segi penjualan, dalam tahun ini sudah banyak order benang yang
masuk ke PT Sari Warna Asli, dan target yang ditentukan oleh perusahaan adalah
semua benang yang sudah selesai di produksi harus segera mungkin keluar dari
gudang penyimpanan, dan dalam bulan Maret sudah 12 kontainer keluar dari
gudang. Adapun dua jenis benang yang nantinya akan di distribusikan baik di
dalam maupun luar negeri. Untuk distribusi dalam negeri merupakan benang
berbahan polyester. Sedangkan untuk benang berbahan cotton akan di ekspor ke

54
berbagai Negara, seperti China, Barcelona, Turki, Bangladesh, Tmur Tengah, dan
masih banyak Negara yang menjadi tujuan ekspor PT Sari Warna V Kudus.
PT. Sari Warna Asli V Kudus fokus pada strategi yang berkaitan langsung
dengan konsumen yaitu melalui inovasi – inovasi produk yang dilakukan melalui
penciptaan produk baru sesuai dengan permintaan konsumen, oleh sebab itu
setiap bulannya Sritex Group mengadakan meeting kualitas untuk memantau
bahwa produk – produk yang telah dihasilkan tetap berkualitas dan sesuai dengan
yang diinginkan oleh konsumen.
Kemudian strategi harga yang diterapkan oleh PT. Sari Warna Asli V yaitu
dengan menetapkan harga serendah mungkin untuk produk baru atau produk
yang baru akan masuk dan bersaing di pasar. Harga akan ditentukan apabila data
– data keuangan dari divisi spinning, weaving, dyeing dan divisi printing sudah
terkumpul dan akan digabungkan untuk kemudian diakumulasikan.

7. Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia

Tabel 8.Tingkat Pendidikan Karyawan


Pada PT Sari Warna Asli V Kudus

55
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa karyawan PT Sari Warna
berjumlah 1895 karyawan, dimana tingkat pendidikan yang paling banyak yaitu
lulusan SMA yaitu berjumlah 1586 sedangkan tingkat pendidikan yang paling
sedikit yaitu lulusan Diploma 2.

Tabel 9.Jenis Kelamin Karyawan


Pada PT Sari Warna Asli V Kudus

Berdasarkan tabel diatas karyawan PT Sari Warna Asli V untuk jenis


kelamin yang paling dominan laki-laki yaitu berjumlah 1.723 sedangkan
perempuan hanya 172. Jumlah keseluruhan karyawan PT Sari Warna Asli V
Kudus yaitu 1.895.
Perusahan menetapkan aturan jam kerja bagi karyawan dalam
melaksanakan kegiatan operasional perusahaan. Karyawan bekerja dari hari
Senin sampai dengan Sabtu, apabila mendapat banyak order/pesanan dan harus
segera di kirim maka bila diperlukan karyawan akan bekerja lembur
menyelesaikan order tersebut.

56
Tabel 10.Jam Kerja
Pada PT Sari Warna Asli V Kudus

Jam kerja untuk karyawan yang masuk shif:


a) Shif I : Jam kerja 07.00- 15.00, waktu istirahat 1 jam
b) Shif II : Jam kerja 15.00- 23.00, waktu istirahat 1 jam
c) Shif III : Jam kerja 23.00- 07.00, waktu istirahat 1 jam.
Dalam perusahaan selalu mengadakan training karyawan setiap 3 bulan
sekali. Sistem training terbagi menjadi dua yaitu Class dan Outdor. Namun yang
sering dilakukan yaitu sistem training outdor yang sifatnya ada permainan, senam
pagi dan olahraga. Dimana hal tersebut merupakan salah satu cara agar
karyawan tidak merasa jenuh dalam bekerja. Di perusahaan juga melakukan
reward satu tahun sekali yang akan diberikan kepada pekerja yang berprestasi
seperti operator jika ia bisa berfikir seperti professor maka orang tersebut akan
diberikan reward. Dengan adanya reward diharapkan dapat menjadi dorongan
untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan dan perilaku seseorang
sehingga dapat mempercepat pelaksanaan pekerjaan yang dibebankan pada
mereka hingga pada akhirnya target atau tujuan yang ingin dicapai dapat
terlaksana dengan baik.

57
8. Aspek Manajemen Pemasaran PT Sari Warna Asli V Kudus
PT. Sari Warna Asli V Kudus adalah perusahaan tekstil yang sangat
konsisten dalam pemasaran untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Dalam
memasarkan produknya, PT. Sari Warna Asli melakukan dengan lewat internet atau
E-mail dengan cara membuat desain desain yang sesuai dengan tema maupun tren
yang ada di pasar internasional. Dengan cara tersebut maka akan memudahkan
konsumen dalam memilih produk yang akan mereka pesan.
Dalam perusahaan industri tekstil seperti PT. Sari Warna Asli kegiatan
pokok dari perusahaan adalah mengolah bahan baku menjadi bahan jadi dan
melakukan pemasaran serta penjualan produk jadi kepada konsumen. Setelah itu,
PT. Sari Warna Asli 42 42 menetapkan strategi pemasaran.Tujuan dari strategi
pemasaran adalah memperluas pangsa pasar dan yang paling penting adalah
memperoleh laba.Dengan menerapkan konsep pemasaran diharapkan konsumen
merasa puas dengan produk yang dihasilkan sehingga laba jangka panjang yang
menjadi konsekuensinya dapat tercapai. Strategi yang digunakan oleh PT. Sari
Warna Asli dalam memasarkan produknya adalah sebagai berikut :
a. Strategi Produk Konsumen merupakan unsur yang menentukan bagi setiap
produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Meskipun PT. Sari Warna Asli
mengekspor barang mengikuti permintaan atau order dari buyer tetapi PT. Sari
Warna Asli juga melakukan kreatifitas atau inovasi dengan melihat keinginan
konsumen yang harus dilakukan dengan baik. Dengan melakukan kreatifitas
atau inovasi tersebut dapat menjaga kualitas dan kuantitas produk dan minat
konsumen di pasar sehingga konsumen tidak jenuh dengan produk yang
dihasilkan. Menurut PT. Sari Warna Asli untuk menjaga dan meningkatkan
produk yang dihasilkan yaitu di mulai dengan pemilihan bahan baku kain
diantaranya Kain mentah (Grey), Kain Putih (Camric) dan berwarna atau
bermotif sampai dengan proses akhhir produksi, perlu dilakukan pengawasan
43 43 yang tepat sehingga produk yang dihasilkan terjamin kualitasnya.
b. Strategi Harga Penetapan harga suatu produk mempunyai peranan penting
dalam pemasaran karena mempengaruhi naik turunnya produk yang di
pasarkan tersebut. Perusahaan harus mempunyai strategi dalam memasarkan

58
produknya karena pemasaran merupakan unsur yang sangat penting dalam
menjaga kelangsungan hidup suatu perusahaan. Selain itu, pemasaran
merupakan suatu sarana untuk menghubungkan antara konsumen dengan
produk secara langsung maupun tidak langsung. PT. Sari Warna Asli dalam
menetapkan harga jual sudah melalui perhitungan dan riset pasar sehingga
menghasilkan harga yang terjangkau bagi buyer ataupun konsumen. Semua itu
bertujuan agar produk yang dihasilkan suatu perusahaan bisa diterima baik oleh
buyer ataupun konsumen.
Ada beberapa hal yang mempengaruhi PT. Sari Warna Asli dalam
menetapkan harga produknya :
1) Biaya bahan baku
2) Biaya bahan penolong
3) Biaya tenaga kerja
4) Biaya produksi
5) Biaya Promosi, pengiriman, dan pemasaran
6) Biaya lain-lain.
c. Strategi Distribusi Saluran Distribusi atau saluran pemasaran merupakan
peranan penting pada suatu perusahaan dalam lalu lintas perdagangan dari
produsen ke konsumen. Oleh karena itu, di PT. Sari Warna Asli khususnya
bagian pemasaran harus menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
saluran distribusi yang tepat dan efisien. Begitu juga dengan PT. Sari Warna
Asli yang bergerak di bidang tekstile dimana memerlukan saluran distribusi
yang tepat dan efisien dalam memasarkan produknya agar sampai ke tangan
buyer. Hal-hal yang dilakukan PT. Sari Warna Asli agar produknya sampai ke
tangan buyer dengan tepat adalah sebagai berikut :
1) Memilih negara tujuan ekspor Pemilihan tempat yang menjadi tujuan ekspor
yang telah dilakukan oleh PT. Sari Warna Asli adalah Negara Afrika dan
Timur tengah antara lain Togo, Pantai Gading, Kamerun, Ghana, Afrika
selatan, Arab Saudi. Untuk wilayah Asia antara lain China, Korea, Thailand,
Singapore, Taiwan, Malaysia Alasannya buyer memilih produk PT. Sari

59
Warna Asli dikarenakan mereka telah memiliki perusahaan yang besar dan
memiliki market share yang tinggi.
2) Memilih saluran distribusi yang tepat Saluran distribusi memiliki peran yang
sangat penting bagi lalu lintas perdagangan terutama jalur ekspor impor.
Dalam hal ini PT. Sari Warna Asli menggunakan saluran distribusi
langsung. Distribusi langsung dilakukan apabila mereka bertransaksi
dengan pembeli- pembeli tetap dan telah lama biasa bertransaksi dengan
perusahaan. Cara ini bagi perusahaan dirasa sangat efektif dan karena
dilakukan secara langsung dan tidak memakan biaya yang banyak dan
keuntungan yang diperoleh juga banyak.
d. Strategi Promosi Promosi yang dilakukan oleh PT. Sari Warna V Kudus adalah
sebagai berikut :
1) Melakukan penawaran produk melalui internet,dimana setiap calon buyer
bisa mengetahui produk-produk yang dihasilkan oleh PT Sari Warna
Asli dengan cara mengakses website www.sariwarna.co.id. Hal ini
memudahkan calon buyer dalam mengetahui secara detail produk-produk
PT Sari Warna Asli. Strategi promosi ini adalah strategi promosi yang
sekarang dilakukan oleh PT Sari Warna Asli karena kemudahan dan
keuntungannya.
2) Mengadakan kerjasama dengan dinas perindustrian dan perdagangan
dimana nantinya apabila PT. Sari Warna Asli memerlukan data-data
perusahaan industri tekstil yang ada di Surakarta untuk menjalin kerja sama
/urusan lainnya maka bisa didapatkan dengan mudah. Selain itu seluruh
biaya promosi telah ditetapkan besarnya oleh perusahaan yaitu sekian
persen dari keuntungan yang telah diperoleh, yang tentunya juga dengan
memperhatikan data penjualan pada tahun-tahun sebelumnya. PT. Sari
Warna Asli sebagai perusahaan tekstil juga mempunyai pesaing yang
bergerak dibidang yang sama. PT. Sari Warna Asli sangat menyadari
keberadaan perusahaan pesaing tersebut dalam strategi pemasarannya
pada kondisi intern perusahaan menggunakan pendekatan pada
konsumen.

60
3) Pameran Untuk menawarkan ataupun memamerkan produknya agar dapat
dilihat pembeli. Pameran dilakukan setiap tahun. Dengan adanya pameran
tersebut dapat membantu PT. Sari Warna Asli dalam mencari pembeli,
karena disini pembeli dapat melihat dan memilih produk apa yang akan
dicari dengan segala jenis kain, ukuran dan model serta pembeli dapat
melakukan transaksi atau pemesanan produk langsung ditempat dengan
PT. Sari Warna Asli.

9. Aspek Manajemen Operasi PT. Sari Warna Asli V (Kudus)


Proses produksi menjadi perhatian ekstra yang diberikan untuk
menghasilkan produk yang berkualitas. Pengendalian mutu terpadu dilaksanakan
tidak hanya ke produk tetapi juga ke bahan baku. PT. Sari Warna Asli
menghasilkan benang dengan mutu yang telah teruji kualitasnya. Benang yang
diproduksi terbuat dari serat katun 100%,polyester 100%, viscose 100% atau
suatu campuran dari ketiganya. Untuk menghasilkan produk – produk tersebut
harus melalui beberapa tahap berikut :
a. Input
Bahan baku yang di gunakan dalam proses pemintalan benang
padaPt Sari Warna Asli V Kudus berupa polyester fiber. Polyester fiber
adalah serat sintetik yang terbuat dari hasil polimerasi etilen glikol dengan
asam tereptalat melalui proses polimerisasikondensasi. Hasil polimerisasi
akan leleh, yang kemudian dilakukan proses spinning untuk membentuk fiber.
Bahan baku pembuatan polyester itu sendiri adalah polyethylene
terepththalate (PET). Bahan baku yang digunakan dalam perusahaan
tersebut di impor dari amerika, china, india, taiwan.
Selain bahan baku, input utama yang digunakan PT SWA V antara
lain sumber daya manusia dari lini bawah hingga atas serta mesin-mesin
Lakshmi Rieter, Sacolowel, Marzoli, Robert Arrow, Murata dan Schlafhorst
sebagai pemroses pintalan benang.

61
b. Proses
Setelah bahan baku tersedia tahap selanjutnya adalah proses pemintalan
benang dari bahan baku menjadi barang jadi. Tahapan tersebut antara lain:
1) Blowing
Merupakan proses pertama dalam pembuatan benang. Di area
blowing, mesin Blendomat bekerja secara otomatis membuka dan
mengambil gumpalan serat kapas dari 25 hingga 30 bale bahan
baku.Untuk pembuatan benang, pada proses ini juga terjadi
pencampuran antara serat polyester dengan serat rayon dan terjadi
pembersihan/ pemisahan serat dengan kotoran yang ada diserat.
Blendomat akan menghasilkan pencampuran serat yang rata. Setelah itu
serat-serat yang telah tercampur menuju ruang carding.
2) Carding
Dari ruang blowing, gumpalan serat yang telah dibuka, diubah
menjadi bentuk memanjang disebut sliver carding. Dan untuk pertama
kalinya terjadi pelurusan, peregangan serta terjadi pemisahan serat
pendek dengan serat panjang. Tujuan pemisahan tersebut untuk
menjaga agar kekuatan benang sesuai dengan yang diharapkan. Mesin
carding ini mampu menghasilkan kualitas sliver yang baik dengan nep
yang rendah, kapasitas produksinya mencapai 65 kg/jam.Sliver yang
telah melewati proses carding tersusun rapi. Selanjutnya sliver carding
menuju mesin drawing breaker.
3) Drawing Breaker
Dari proses carding, sliver carding diubah menjadi sliver drawing
breaker, dimana terjadi proses peregangan dan penyejajaran. Besarnya
perbandingan antara serat dengan panjang sliver drawing breaker ini
akan berpengaruh pada nomor benang yang dihasilkan. Mesin drawing
breaker ini dilengkapi dengan auto leveler yang mampu menghasilkan
sliver dengan tingkat kerataan yang baik untuk selanjutnya dibawa ke
mesin drawing finisher.

62
4) Drawing Finisher
Fungsi proses ini sama dengan fungsi pada drawing breaker.
Hasil dari mesin drawing finisher ini disebut sliver drawing finisher, serat-
serat yang ada didalamnya lebih lurus serta sudah terpisah antara serat
pendek dan serta panjang. Sama seperti drawing breaker, drawing
finisher juga mempunyai auto leveler yang dapat menghasilkan sliver
dengan tingkat kerataan baik. Selanjutnya sliver menuju ke mesing
roving.
5) Ring Spinning/ Ring Frame
Untuk menjadi benang, roving mengalami proses peregangan,
pemberian twist dan penggulungan. Benang yang dihasilkan ini digulung
pada cop yang dibedakan warnanya. Hal ini dimaksudkan agar tiap jenis
nomor benang dapat dibedakan pula, sehingga terhindar dari kekeliruan
pada proses selanjutnya.Mesin ring spinning memiliki kapasitas 1008
spindle, dilengkapi dengan automatic droffing yang sudah maksimal
gulungannya. Kecepatan penggulungan mesin ini mencapai 15.000-
17.000 rotation per minute. Mesin ring spinning dapat menghasilkan
kualitas benang yang baik untuk proses knitting (rajut) maupun weaving
(tenun). Untuk menghindari berhentinya mesin dalam waktu yang cukup
lama, pada mesin ini biasanya ada beberapa petugas yang khusus
ditugaskan mengambil hasil proses atau droffing.
6) Winding
Mesin ini digunakan untuk memindahkan gulungan bebang dari
cop ke cone sekaligus menghilangkan bagian-bagian benang yang
terlalau tebal maupun yang terlalu tipis dalam panjang/berat tertentu
dalam cone atau kelos. Cone bisa berupa paper cone atau plastic cone
untuk kemudian siap di packing atau masuk ke proses selanjutnya.Mesin
winding ini dilengkapi dengan yarn clearer uster quantum dan loefpe
yang dapat menghasilkan benang dengan kualitas terbaik untuk proses
rajut atau tenun.

63
7) Doubling
Setelah proses winding selesai, benang memasuki proses
doubling. Doubling berfungsi untuk merangkap benang, disini benang
single diubah menjadi benang double dan gulungannya dipindah ke
bobbin silinder dengan ukuran yang telah ditentukan. Mesin doubling
juga dilengkapi dengan yarn clearer yang berfungsi agar tidak terjadi
penyimpangan dari jumlah benang yang harus di doubling dan secara
otomatis pula berhenti jika benang yang sudah di rangkap kurang dari
dua atau lebih.
8) TFO (Two for One Twister)Di area TFO, benang dari mesin doubling
diberi twist, gulungannya dipindahkan kembali ke cone. Mesin TFO
dapat menghasilkan produksi dengan varian twist yang rendah serta
ditunjang dengan double winder yang dilengkapi dengan yarn clearer
untuk menunjang kualitas produksi yang baik, yang fungsinya agar tidak
terjadi penyimpangan dari jumlah benang yang harus di doubling.
Benang yang dihasilkan bisa menggunakan paper cone atau plastic
cone untuk kemudian siap packing. Benang yang di hasilkan oleh Pt Sari
Warna Asli V Kudus sebesar 1.550/bal per bulan.
9) Packing
Setelah seluruh proses selesai, benang dibawa menuju ruang
ultra violet, quality control memeriksa kesempurnaan gulungan benang,
selanjutnya benang siap dipacking. Benang di kemas kedalam karung
atau dus baik benang single yang dihasilkan dari mesin winding atau
benang double yang dihasilkan dari mesin TFO. Pada proses ini, benang
haruis benar-benar dipisahkan menurut jenis nomornya agar terhindar
dari komplain pihak konsumen.

c. Output
Untuk hasil output yang di hasilkan dalam pemintalan benang pada
Pt Sari Warna V Kudus adalah benang. Benang tersebut kemudian akan di
distribusian kepada para tengkulak (konsumen yang sudah memesan) baik

64
dalam negeri maupun luar negeri. Akan tetapi sebagian benang yang di
hasilkan oleh PT Sari Warna Asli V Kudus akan di distribusikan ke PT Sri
Rejeki Isman Textile (Sritex) Tbk. Karena PT Sari Warna Asli V Kudus
berada di bawah naungan PT Sritex Tbk. Dalam proses produksi
pemintalan benang terdapat limbah. Limbah tersebut berupa partikel –
partikel kecil berupa kapas yang berterbangan di area proses produksi. Hal
ini dapat mengaggu pernapasan para pekerja PTSari Warna Asli VKudus.
Tetapi pihak PT memberikan beberapa fasilitas untuk menjaga keselamatan
para pekerjanya seperti masker, penutup kepala, poliklinik dan lain- lain.
Untuk mengantisipasi peningkatan limbah yang banyak PT tersebut menjual
partikel –partikel kecil kepada konsumen kecantikan untuk di buat kapas
atau pun dijual ke konsumen pembuat bantal. Disisi lain PT tersebut juga
dapat meminimalisir dampak negatif dari pembuangan limbah seperti
memberikan kontribusi kepada masyarakat yang rumahnya berdekatan
dengan pabrik.

10. Aspek Keuangan


PT. Sari Warna Asli V Kudus dalam mencatat segala transaksinya
menggunakan metode Cash basic.Cash basic merupakan metode pencatatan
dimana transaksi akan dicatat ketika trransaksi tersebut berkaitan dengan
pemasukan dan pengeluaran kas. PT. Sari Warna Asli V Kudus membuat laporan
keuangan setiap bulan dan setiap tahun.Laporan bulanan dibuat pada awal bulan
dengan rentang waktu dari tanggal 1 sampai 5.Sedangkan laporan tahunan dibuat
setiap satu tahun atau satu periode.Laporan keuangan PT Sari Warna Asli V
Kudus diaudit setiap hari oleh auditor internal.

D. Pemerintah Kota (PEMKOT) Surabaya


1. Sejarah
PemerintahanKotaSurabaya merupakan bagian dari sistem
penyelenggaraan pemerintahan daerah di Indonesia, yang menganut sistem
desentralisasi, tugas pembantuan, dan dekonsentrasi dalam mengatur dan

65
mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan menjalankan
otonomi seluas-luasnya serta tugas pembantuan di kota Surabaya. Pemerintahan
kota Surabaya dipimpin oleh seorang wali kota, yang dipilih secara demokratis
berdasarkan UUD 1945, dan dalam penyelenggaraan pemerintahan kota
Surabaya terdiri atas pemerintah kota Surabaya dan DPRD kota Surabaya.
Secara administratif pemerintahan kota Surabaya dipimpin oleh
seorang wali kota dan wakil wali kota yang membawahi koordinasi atas satuan
kerja perangkat daerah (SKPD) yang terdiri dari sekretariat daerah kota; staf-staf
ahli; sekretariat DPRD kota; dinas-dinas; badan-badan; inspektorat daerah;
kecamatan yang dikepalai oleh seorang camat (termasuk satuan yang setingkat);
dan kelurahan yang dikepalai oleh seorang lurah (termasuk satuan yang
setingkat). Seluruh pegawai SKPD merupakan jajaran pegawai negeri sipil di
lingkungan pemerintah kota.
Selain itu, wali kota Surabaya juga memiliki mitra kerja setingkat lain yang
ikut berperan penting dalam pembangunan kota Surabaya yaitu forum koordinasi
pimpinan daerah (Forkopimda) kota Surabaya yang beranggotakan Wali Kota dan
Wakil Wali Kota Surabaya; Ketua DPRD Kota Surabaya; Panglima Korem
084/Bhaskara Jaya; Panglima Kodim 0830/Surabaya Utara; Panglima Kodim
0831/Surabaya Timur; Panglima Kodim 0832/Surabaya Selatan; Kapolrestabes
Surabaya; Kapolres KP3 Tanjung Perak Surabaya; Ketua Pengadilan Negeri
Surabaya; Ketua Pengadilan Agama Surabaya; dan Ketua Kejaksaan Negeri
Surabaya. Sejak tahun 2005, wali kota dan wakil wali kota Surabaya dipilih
langsung oleh warga kota dalam pilkada, setelah sebelumnya dipilih oleh anggota
DPRD kota. Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya saat ini adalah Tri
Rismaharini danWisnu Sakti Buana yang berasal dari Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan.

2. Visi dan Misi


Visi :
Menuju Surabaya lebih baik sebagai kota jasa dan perdagangan yang
cerdas, manusiawi, bermartabat, dan berwawasan lingkungan.

66
Misi :
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh
organisasi, sesuai visi yang telah ditetapkan, agar tujuan organisasi dapat
terlaksana dan berhasil dengan baik. Misi Walikota terpilih memperlihatkan secara
jelas tahapan yang penting dalam proses pembangunan di kota Surabaya .
Adapun misi yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut :
a. Misi membangun kehidupan kota yang lebih CERDAS melaluipeningkatan
sumber daya manusia yang didukung olehpeningkatan kualitas intelektual,
mental-spiritual, ketrampilan,serta kesehatan warga secara terpadu dan
berkelanjutan.
b. Misi menghadirkan suasana kota yang MANUSIAWI melaluipeningkatan
aksesibilitas, kapasitas, dan kualitas pelayananpublik, reformasi birokrasi,
serta pemanfaatan sumber dayakota untuk sebesar-besar kesejahteraan
warga.
c. Misi mewujudkan peri kehidupan warga yang BERMARTABATmelalui
pembangunan ekonomi berbasis komunitas yangmengutamakan perluasan
akses ekonomi demi mendukungpeningkatan daya cipta serta kreatifitas
segenap warga KotaSurabaya dalam upaya penguatan struktur ekonomi lokal
yangmampu bersaing di kawasan regional dan internasional.
d. Misi menjadikan Kota Surabaya semakin layak-huni melaluipembangunan
infrastruktur fisik dan sosial secara merata yangberwawasan lingkungan.

3. Logo Perusahaan
Gambar 8. Logo Pemerintah Kota Surabaya

67
4. Lokasi Perusahaan
Alamat : Jl. Jimerto No. 25-27, Surabaya - Jawa Timur
Kota : Surabaya
Telp : 031 5312144, 5345689, 534687

5. Struktur Organisasi Pemerintah Kota Surabaya


Gambar 9. Struktur Organisasi Pemerintah Kota Surabaya

6. Aspek Manajemen Strategi Pemerintahan Kota Surabaya


Strategi yang diterapkan oleh PEMKOT Surabaya dalam mengoptimalkan
kinerjanya menggunakan strategi yang dinamakan strategi E-Planning. E-Planning
adalah salah satu sistem informasi yang digunakan untuk memudahkan kinerja
PEMKOT Surabaya, sehingga visi, misi dan tujuan dapat terlaksana dengan baik.
Untuk menghasilkan RENSTRA (Rencana Strategi) yang berkualitas, PEMKOT
menggunakan sistem aplikasi E-Planning. Sistem ini baru pertama kali digunakan

68
untuk penyusunan RENSTRA (Rencana Strategis) periode 2016-2021.
Sedangkan pada periode sebelumnya, PEMKOT masih menggunakan sistem
manual dalam penyusunan dokumen perencanaan masing-masing SKPD.
Rencana Strategis (RENSTRA) 2016-2021 pada level satuan kerja perangkat
daerah (SKPD) di lingkup Pemkot Surabaya telah disahkan Walikota Tri
Rismaharini pada 19 September lalu. Selanjutnya, para kepala SKPD diberi waktu
tujuh hari untuk menetapkan RENSTRA yang telah disahkan walikota tersebut.
E-Planning sangat memudahkan petugas perencana karena semua serba
praktis. Perumusan visi dan misi SKPD hingga tujuan dan sasaran dapat
dikerjakan secara online. Dengan E-Planning ini, penyusunan renstra SKPD akan
lebih akurat. Pengisian poin-poin RENSTRA pun tidak akan melebar karena
sebagian sudah terkunci pada visi dan misi walikota. Selanjutnya, petugas tinggal
mengembangkan lebih detail pada tataran sasaran SKPD hingga program dan
kegiatan.
Dalam E-Planning juga terdapat E-SWOT. Menu tersebut untuk
memetakan unsur kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman SKPD dalam lima
tahun mendatang. Dari E-SWOT itulah lantas muncul isu-isu strategis yang
dihadapi SKPD. Isu strategis tersebut dijadikan bahan untuk perumusan visi dan
misi pada tiap-tiap SKPD.
Dari sistem E-Planning, kemudian dilakukan pengukuran kinerja oleh
PEMKOT Surabaya dengan menggunakan Integrated Performance Measurement
Systems (IPMS). IPMS yang diterapkan di PEMKOT Surabaya terdiri dari 2 point:
a. Deployment adalah proses menyebarkan atau menurunkan kinerja ke level
bawahnya. Arti dari ulasan tersebut adalah bahwa untuk mencapai hasil yang
optimal maka digunakan pengukuran kinerja yang tepat pula. Hal tersebut
dapat terlihat dari Visi Misi yang dimiliki oleh PEMKOT Surabaya. PEMKOT
Surabaya memiliki 1 buah Visi, 10 Misi kemudian dijabarkan menjadi 24
tujuan, 53 sasaran, 102 program, 1204 kegiatan dan sub kegiatan. Karena
begitu banyak kegiatan dan sub kegiatan maka hal tersebut pula yang
melatarbelakangi diterapkanya E-Planning, karena untuk mempermudah
pekerjaan SKPD.

69
b. Alignment atau selaras. Untuk menyeimbangkan dengan sasaran yang dimiliki
oleh PEMKOT Surabaya, maka menngunakan aspek kualitas. Aspek kualitas
yang diakui oleh PEMKOT Surabaya meliputi antara lain :
1) Cerdas
2) Pintar
3) Sehat
4) Punya Pekerjaan
5) Tidak nakal
Meskipun E-Planning adalah sistem informasi yang dirasa baik untuk
diterapkan oleh PEMKOT Surabaya, namun ada pula kelemahannya.
Kelemahannya seperti keberlanjutan, bahwa sebuah sistem jika tidak dilanjutkan
maka hanya menjadi sebuah proyek. Pemeliharan server yang lumayan mahal
serta adanya sikap awarness dari semua SDM di semua lini, untuk menggunakan
peralatan dengan penuh hati-hati.
Sistem ini dikatakan sukses menurut PEMKOT Surabaya dapat dibagi
menjadi beberapa hal, yaitu:
1) Pandangan sukses secara administratif yang dapat dilihat dari penilaian
evaluasi-evaluasi dari kinerja berdasar regulasi yang ditetapkan.
2) Pandangan sukses dari sudut masyarakat, bahwa adanya indeks bahagia.
Jika indikator indeks bahagia tinggi maka kinerja sudah dikatakan berjalan
dengan baik dan tingkat kepuasan masyarakat juga baik.

7. Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia


Pemerintah kota surabaya merupakan pusat pemerintahan yang terletak di
pusat kota. Visi yang selalu diterapkan yaitu mewujudkan sistem pemerintahan yg
baik dengan harapan dapat bersaing setara dengan sistem pemerintahan yang
ada di luar negeri. Orientasi yang dibuat oleh pemerintahan di kota surabaya yaitu
bersaing dengan global. Kesempatan untuk berkarir di Pemerintahan sangat
sedikit peluangnya karena Pemerintahan sangat berorientasi pada ketentuan yang
ada di negara Indonesia. Sejak tahun 2012 kewenangan perekrutan pegawai
CPNS dilakukan oleh pemerintah pusat, Pemerintahan kota Surabaya hanya

70
pelaksana untuk perekrutan tersebut. Untuk perekrutan pegawai aparatur di
pemerintahan sangatlah ketat cara penyeleksian dan juga aturan kualifikasi dan
syaratnya. Salah satu contoh syaratnya yaitu harus berijasah minimal S1 sesuai
dengan keahlian yang dibutuhkan pada saat itu. Selain itu faktor kesehatan juga
harus diperhatikan dengan melampirkan surat keterangan dokter dari rumah sakit
pemerintah, ada juga tes kompetensi dasar agar calon pegawai CPNS dapat
terdeteksi minat dan bakatnya.
Dengan ketentuan yang sedemikian tersebut, pegawai sudah dipercayai
untuk menjadi pemimpin-pemimpin yang tangguh, yang mampu membawa
Pemerintahan kota memjadi lebih baik dalam menghadapi berbagai tantangan di
masa yang akan datang dan juga bersaing dengan Pemerintahan di kota lainnya.
Promosi, punishmen dan reward juga diberikan untuk para pegawai. Untuk
pemberian reward diberikan berbasis dengan kinerja dan aspek-aspek yang
diukur setiap 3 bulan dan dari hasil tersebut dapat menambah penghasilan.
Pemerintahan Kota Surabaya berupaya secara terus menerus membangun
budaya yang berorientasi kinerja. Kinerja yang berkontribusi terhadap program
perubahan dan pencapaian target prestasi untuk memperbaiki kota.
Terselenggaranya Pemerintahan yang berdasarkan prinsip – prinsip manajemen
organisasi merupakan suatu prasyarat terwujudnya good governance dan menjadi
suatu keharusan bagi setiap organisasi pemerintah dalam menggerakkan roda
pemerintahannya. Prinsip – prinsip itu merupakan rangkaian yang tak terpisahkan
dan satu sama lain saling berkaitan, seperti apa yang disebut oleh Bapak Kepala
SDM di Pemerintah Kota Surabaya.

8. Aspek Manajemen Pemasaran


Pemasaran yang dilakukan pemerintah kota Surabaya dalam memajukan
kota Surabaya adalah peralihan sistem perencanaan yang semula Manual menjadi
Elektronik (E-Planning)
Pengertian Perencanaan
- Suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui
urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia (Sumber:

71
UU 25/2004 dan PP 39/2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan)
- Suatu proses penyusunan tahapan tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai
unsur pemangku kepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan dan
pengalokasian sumber daya yang ada, dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka
waktu tertentu (Sumber: Permendagri 54/2010)
- Perencanaan adalah proses menentukan dengan tepat apa yang akan dilakukan
organisasi untuk mencapai tujuannya. (Sumber: http://ilmuakuntansi.web.id/
pengertian - perencanaan - pemasaran/)
Alur Perencanaan Daerah
Gambar 10. Alur Perencanaan Daerah

Peran Perencanaan :
- Menjadi lokomotif atas semua jenis perencanaan
- Menjadi alat untuk mengintegrasikan semua perencanaan sektotral
- Menjadi wadah atas semua Rencana Sektoral
- Menjadi jembatan atas perencanaan spasial dan aspasial

Pengertian Sistem Perencanaan (E-Planning)


Sebuah alat penyusunan RKPD, KUA PPAS, KUA/PPAS Perubahan,
RKPD Perubahan Kabupaten/Provinsi agar dapat terselesaikan dengan mudah,

72
cepat, tepat dan sesuai dengan arahan yang terkandung dalam Permendagri No.
54 Tahun 2010.
Pengertian Government Resource Management System (GRMS)
Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Pemerintahan dalam hal
pengelolaan keuangan daerah yang terintegrasi dari aktivitas birokrasi hulu
sampai dengan hilir (dalam konteks belanja).
Peranan Government Resource Management System (GRMS)
Peranan GRMS sendiri bermanfaat untuk efisiensi (biaya terstandar),
efektifitas (detail rencana diketahui antar lini, Akurasi kontrak dan administrasi
keuangan), transparan danakuntabel (transparan danmempersingkat birokrasi),
dan leadership(pengendalian oleh TAPD dapat intensif dan efektif).
Dengan sistem terintegrasi ini, birokrasi Pemkot Surabaya bisa bekerja
secara efektif dan efisien. Penerapan e-budgeting hingga e-procurement diakui
telah memicu efisiensi anggaran yang signifikan. Sementara e-delivery telah
membantu seluruh jajaran birokrasi pemkot untuk membuat dokumen kontrak
terkait pengadaan barang dan jasa hanya dalam hitungan menit setelah
pemenang lelang diumumkan.
Sementara itu, pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dapat
mengontrol aktivitas pelaksanaan kegiatan dan penyerapan anggaran dengan
instrumen e-controlling. Permasalahan yang timbul dalam proses administrasi
sebuah proyek juga dapat diketahui oleh sang pimpinan secara daring (online).
Analisa Segi Pemasaran
Peralihan dari perencanaan manual ke sistem perencanaan (e-planning)
oleh pemerintah kota Surabaya merupakan terobosan sektor pemerintahan.
Peralihan tersebut berdampak pada hubungan timbal balik dari pemerintah
kepada masyarakat maupun sebaliknya yang mengurangi proses birokrasi yang
berbelit – belit sehingga dapat menambah kepuasaan masyarakat pelayanan
pemerintah. Serta dapat mengurangi biaya akibat pengaruh pendeknya jalur
birokrasi yang berdampak pada nilai pelayanan yang diberikan pemerintah.

73
9. Aspek Manajemen Operasi Pemerintah Kota Surabaya (Surabaya)
Perencanaan dari aspek regulasi sendiri yang mana merupakan suatu
proses penyusunan tahapan tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur
pemangku kepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian
sumber daya yang ada, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam
suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu. Berikut bagan
perencanaan dari aspek regulasi secara online/aplikasi,

Gambar 11.Manajemen Operasi Pemerintah Kota Surabaya

Kemudian perencanaan dari aspek teoretik yang mana aspek ini


melibatkan siklus manajemen, untuk lebih jelasnya berikut adalah bagan
perencanaan dari aspek teoretik.

74
Gambar 12. Perencanaan aspek teoritis

Plan adalah Do
proses merencanakan (Organizing-Actuating)
suatu perubahan adalah melaksanakan
dan pengembangan
PENYUS PELAKSAN atau menerapkan
UNAN & AAN rencana
PENETAP RENCANA
AN
EVALUASI
RENCAN MONITORI
PELAKSA
A NG &
NAAN PENGEND
ActionRENCANA
adalah ALIAN Check (Controlling)
mengevaluasi manfaat PELAKSAN adalah melihat dan
dan kegagalan dari AAN menyelidiki apakah
penerapan rencana RENCANA rencana dapat
dilaksanakan
Seperti yang sudah diketahui bahwa Pemerintah Kota Surabaya dalam
penyelenggaraan administrasi dan bidang lainnya secara umum sudah berbasis
online/aplikasi, seperti :
a. e-Musrenbang
E-Musrenbang merupakan forum perencanaan/program yang dilakukan
oleh lembaga publik dan para pemangku kepentingan lainnya berbasis online.
Dasar hukum dilakukannya Musrenbang antara lain,
1) Undang-Undang 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional
2) PP 8/2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
3) Permendagri 54/2010 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,
Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah.
Untuk melakukan Musrenbang alur yang dapat dilakukan dimulai
dari melakukan usulan yang dientri melalui login RW, dikirimkan ke
kelurahan, kecamatan dan SKPD setelah masing-masing melalui proses

75
musrenbang kelurahan dan kecamatan. Lalu Seluruh usulan disetujui oleh
PD dikirim ke sistem Devplan agar diakomodir dalam Rencana Kerja PD.
b. e-budgeting
E-Budgeting adalah sistem penyusunan anggaran yang di
dalamnya termasuk aplikasi program komputer berbasis web untuk
memfasilitasi proses penyusunan anggaran belanja daerah. Latar
belakang mulai dilakukan e-budgeting adalah karena cara penganggaran
biasa menjadikan kinerja kurang efisien seperti jadwal penyusunan
anggaran lama,harga satuan item belanja tidak standar, rekap anggaran
per rekening belanja tidak real time, kesulitan dalam pengendalian proses
usulan dan evaluasi anggaran oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah
(TAPD) dan Data TAPD tidak komprehensif pada pembahasan dengan
Legislatif
Sedangkan saat sudah diterapkannya sistem berbasis elektronik
seperti online/aplikasi pada sistem e-budgeting akan memperoleh
manfaat seperti :
- Penyusunan Anggaran SKPD menjadi lebih cepat
- Harga terstandarisasi
- Mendapatkan Informasi dan data rencana anggaran lebih cepat
- Proses yang transparan
- Proses penyusunan efektif dan efisien
- Anggaran sesuai dengan kebutuhan dalam kegiatan
- Kronologis anggaran jelas
- Laporan-laporan sesuai kebutuhan dapat dipenuhi dengan mudah
c. e-devplan & operational plan
E-Devplan adalah sistem aplikasi berbasis web yang memfasilitasi
penyusunan rencana program dan kegiatan tahunan Pemerintah Kota
Surabaya dengan output tabel rencana program kegiatan pada dokumen
RKPD, Renja PD dan KUA-PPAS.Dengan menggunakan konsep Analisa
Standar Biaya (yang terus menerus disempurnakan) untuk menentukan
pagu indikatif masing-masing kegiatan, sehingga penyusunan rencana

76
kegiatan oleh PD menjadi lebih efisien. Untuk melakukan perencanaan ini
Perangkat Daerah harus memberikan informasi 5W+1H serta rencana
operasional untuk setiap sub kegiatan sebagai bentuk akuntabilitas
terhadap perencanaan yang telah disusun. Target output yang telah
direncanakan realisasinya setiap bulan ditarik ke e-money untuk
monitoring pelaksanaan rencana kegiatan per triwulan.
d. E-deployment & dashbord pohon kerja
E-Deployment adalah sistem aplikasi berbasis web yang
memfasilitasi penyusunan rencana pembangunan jangka menengah kota
dan PD (RPJMD dan Renstra PD). Setiap CASCADING dari level MISI,
Tujuan, Sasaran dan Program dapat ditampilkan dalam bentuk POHON
KINERJA, yang di dalamnya dilengkapi indikator, formulasi indikator,
target, definisi operasional, masukan Konsultasi Publik serta Arah
Kebijakan dan Strategi.

e. e-Project
Melaluie-Project, rencana kerja dapat dilakukan secara detail dan
akurat.Latar belakang mulai dilakukannya e-Project
3) Kebutuhan sistem perencanaan penyerapan pekerjaan SKPD yang
terintegrasi dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
4) Pengalokasian pelaksanaan anggaran ke dalam paket-paket
pekerjaan
5) Kebutuhan akan informasipelaksanaan anggaran kegiatan secara
triwulan yang tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(DPA)
6) Kebutuhan Rencana Umum Pengadaan (RUP)
Maksud & Tujuan

1) Tersedianya sistem untuk perencanaan pelaksanaan


anggaransecara terintegrasi
a. Data input otomatis dari e-Budgeting (tidak manual)
b. Meminimalisasi tingkat kesalahan
c. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas

77
2) Mengalokasikan anggaran ke dalam paket-paket pekerjaan
3) Merencanakan pelaksanaan anggaran kegiatan selama 1 (satu)
tahun anggaran
4) Tersedianya data pelaksanaan anggaran kegiatan secara triwulan
5) Dokumen pendukung dalam Kontrak Kinerja
6) Dokumen Rencana Umum Pengadaan (RUP)
f. E-procurement
Tujuan darie-Procurementadalah meningkatkan transparansi dan efisiensi
pengadaan barang dan jasa Pemerintah Kota Surabaya

Gambar 13. E-procurement

g. E-Delivery:
1) Membuat kontrak lebih akurat

2) Memangkas rantai birokrasi

3) Memperoleh data anggaran real time

78
Gambar 14. E-delivery

h. Controlling
Gambar 15.Controlling

Digunakan untuk pengukuran Kinerja PNS dan SKPD/Unit


Kerja dengan memperhitungkan aktivitas PNS setiap hari yang
mendukungtercapainyaoutput kegiatan.Menghapuskan
honorariumdengan Uang Kinerja.

79
10. Aspek Keuangan
Gambar 16. Ringkasan APBD Pemerintah Kota Surabaya
Tahun anggaran 2016

80
81
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pada pembahasan yang telah dikemukakan pada bab-bab
sebelumnya dari seluruh kegiatan Kuliah Kerja Lapangan yang telah dilakukan
oleh penulis pada PT. Dua Kelinci Pati, PT. Amerta Indah Otsuka Pasuruan, PT.
Sari Warna Asli V Kudus dan Pemerintah Kota Surabayamaka dapat disimpulkan
KKL yang telah diprogramkan oleh perguruan tinggi ini bertujuan untuk
memberikan pengalaman dan wawasan kepada mahasiswa mengenai kehidupan
di masyarakat maupun dunia kerja. Pengalaman belajar yang diperoleh dari
kegiatan KKL yang didapatkan mahasiswa harapannya dapat memberikan bekal
hidup dalam bersosialisasi selepas dari perguruan tinggi nanti.
PT Dua Kelinci secara terus menerus melakukan inovasi untuk memenuhi
permintaan pasar. Perusahaan juga mempunyai komitmen yang bagus untuk tetap
menjaga kualitas produk agar tidak mengecewakan masyarakat. Pemasaran yang
dilakukan juga sudah sampai ke luar negeri. PT. Dua Kelinci harus selalu menjaga
kualitas tersebut supaya produk yang ada akan terus berkembang.Total produksi
kacang yang dihasilkan PT. Dua Kelinci tahun 2015 sebesar 1.517 kg per proses
produksi dengan harga jual Rp. 21.439.000,- / kg. Total penerimaan yang
diperoleh PT. Dua Kelinci sebesar Rp. 32.521.787,- / proses produksi. Jumlah
penerimaan ini merupakan pendapatan kotor yang diterima oleh pengusaha
sebelum dikurangi biaya – biaya yang dikeluarkan oleh PT. Dua Kelinci terkait
proses produksi kacang. Laporan keuangan menunjukkan besarnya pendapatan
yang diterima oleh PT. Dua Kelinci pada tahun 2015 sebesar Rp. 3.588.544,- per
proses produksi sehingga dikatakan bahwa pengolahan kacang di PT. Dua Kelinci
tahun 2015 menguntungkan dan keuntungan yang diterima oleh PT. Dua Kelinci
sebesar Rp. 3.588.544,- diperoleh dari total penerimaan dikurangi total biaya
produksi.Tenaga kerja di PT DUA KELINCI bejumlah 6526 orang. Berdasarkan
cara penggajiannya,tenaga kerja di PT DUA KELINCI ini dibagi menjadi 3
macam,yaitu pekerja bulanan, harian tetap, dan kontrak. Sistem penggajian di PT

82
DUA KELINCI adalah bulanan untuk karyawan tetap dan mingguan untuk
karyawan yang dikontrak untuk bekerja.Perusahaan ini telah memilik merk dan
rasa yang khas dibanding merk lain.Kekuatan utama PT. Dua Kelinci adalah fokus
pada performa tinggi serta manajemen yang inovatif dan menjunjung tinggi
program manajemen kualitas yang mana setiap karyawan bertanggung jawab
penuh atas produk masing-masing. Bauran promosi yang digunakan adalah iklan,
promosi penjualan, penjualan tatap muka dan hubungan masyarakat. PT. Dua
Kelinci berupaya menjadi brand kelas dunia dengan terus memperkuat jaringan
lokal dan global dengan caramenggandeng klub sepakbola raksasa asal Spanyol
Real Madrid.
PT Amerta Indah Otsuka merupakan produsen pertama dalam usaha
minuman isotonik, dan mereka juga memiliki sistem bisnis dan strategi yang baik
untuk dapat bersaing di pasar yang memiliki banyak competitor didalamnya
namun berkat kerja keras dan strategi yang di jalankan mereka tetap menjadi
brand minuman isotonik terbaik di pasaran.Dilihat dari segi aspek keuangan pada
PT. Amerta Indah Otsuka tidak ada kendala dalam memperoleh laba sebab
berdasarkan laporan keuangan tahunan atau Annual Report yang tercatat pada
Otsuka Group pada tahun 2015, penjualan bersih yang diperoleh oleh Otsuka
Group meningkat ¥200, sehingga laba peusahaan pertahun akan meningkat.
Sumber daya manusia yang ada pada PT Amerta Indah Otsuka tidak memiliki
banyak kendala mengenai pembagian tenaga kerja. Karena proses produksi
banyak dilakukan oleh mesin. Walau pada produksinya sendiri PT. Amerta Indah
Otsukamenggunakan mesin, namun pada kunjungan KKL yang kami laksanakan
kemarin, kami mendapatkan informasi bahwa untuk pembelian produk atau bagian
kantor seperti administrasi , sales & marketingnya juga masih menggunakan
tenaga manusia.Perusahaan PT. Amerta Indah Otsuka menjadi perusahaan yang
brilian, dengan memberikan kontribusi yang signifikan dan terpercaya bagi
konsumen serta masyarakat. Mengembangkan dan mempertahankan karyawan
yang berkualitas tinggi untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi. Menjadikan
kebutuhan dan kesejahteraan konsumen dan masyarakat sebagai prioritas utama.
Menangkap peluang di semua aspek secara tepat dan inovatif untuk

83
kesejahteraan dankepuasan konsumen serta perkembangan perusahaan. Mereka
berprinsip, jika konsumen tidak diberi kesempatan mencoba gratis, mungkin
mereka tak akan pernah mencoba selamanya.
PT. Sari Warna Asli memiliki strategi pemasaran menggunakan bauran
pemasaran atau marketing mix dengan 4 P (product, price, place of distribution,
promotion) dan produk yang dihasilkan adalah produk – produk yang berkualitas
dengan didasari oleh bahan baku yang baik dan proses produksi yang
menggunakan teknologi tinggi serta inovasi yang dilakukan karyawan dalam
mengimbangi persaingan yang ada. pencatatan transaksinya menggunakan
metode cash basic. Laporan keuangannya dibuat setiap bulan dan setiap tahun.
Laporan keuangannya di audit setiap hari oleh auditor internal.Karyawan PT Sari
Warna berjumlah 1895 karyawan, untuk jenis kelamin yang paling dominan laki-
laki berjumlah 1723 sedangkan perempuan hanya 172. Dimana tingkat pendidikan
yang paling banyak yaitu lulusan SMA yaitu berjumlah 1586 sedangkan tingkat
pendidikan yang paling sedikit yaitu lulusan Diploma 2.Dalam perusahaan selalu
mengadakan training karyawan setiap 3 bulan sekali dan melakukan reward satu
tahun sekali yang akan diberikan kepada pekerja yang berprestasi seperti operator
jika ia bisa berfikir seperti professor maka orang tersebut akan diberikan reward.
perusahaan secara terus menerus melakukan inovasi untuk memenuhi
permintaan pasar. Tetapi perusahaan juga mempunyai komitmen yang bagus
untuk tetap menjaga kualitas produk agar tidak mengecewakan konsumen. PT.
Sari Warna Asli V membuat dan mendesain barang sesuai dengan trend yang
sedang berkembang di masyarakat. PT Sari Warna Asli V harus selalu menjaga
kualitas tersebut supaya produk yang ada akan terus berkembang.
Pemerintah Kota Surabaya menerapkan strategi E-Planning untuk
mengoptimalkan kinerjanya dalam memudahkan kinerja PEMKOT Surabaya,
sehingga visi, misi dan tujuan dapat terlaksana dengan baik. Untuk menghasilkan
RENSTRA (Rencana Strategi) yang berkualitas.Untuk perekrutan pegawai
aparatur di pemerintahan sangatlah ketat cara penyeleksian dan juga aturan
kualifikasi dan syaratnya. Salah satu contoh syaratnya yaitu harus berijasah
minimal S1 sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan pada saat itu. Promosi,

84
punishmen dan reward juga diberikan untuk para pegawai. Untuk pemberian
reward diberikan berbasis dengan kinerja dan aspek-aspek yang diukur setiap 3
bulan dan dari hasil tersebut dapat menambah penghasilan.
Pemerintahan Kota Surabaya berupaya secara terus menerus
membangun budaya yang berorientasi kinerja. Kinerja yang berkontribusi terhadap
program perubahan dan pencapaian target prestasi untuk memperbaiki kota.

B. Saran
Terlepas dari sudah berjalannya sistem dan prosedur yang ada di
perusahaan dengan baik, saran yang dapat diberikan oleh penulis antara lain :
1. Diharapkan penulisan ini dapat memberikan manfaat sebagai bahan
pertimbangan perusahaan dalam mengimplementasikan strategi inovasi
untuk meningkatkan kinerja. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan
arahan bagi manajer untuk memilih strategi inovasi yang tepat yang sesuai
dengan tujuan perusahaan terutama dalam mengembangkan literatur
manajemen produksi operasi serta manajemen stratejik pada umumnya untuk
meningkatkan produksi penjualan dan juga loyalitas terhadap konsumen.
2. Diharapakan kedepannya perusahaan dapat selalu menerima mahasiswa yang
mengajukan KKL dengan tujuan untuk pengembangan perusahaan dan di sisi
lain dapat membatu program pemerintah untuk meningkatkan pendidikan dan
sumber daya manusia di Indonesia.

85
DAFTAR PUSTAKA

Sejarah PT. Dua Kelinci. Diakses dari https://duakelinci.co.id/id/who-we-are/the-


journey/ danhttp://duakelinci.co.id/id/who-we-are/the-company/ pada
tanggal 18 Maret 2017

Sejarah PT. Amerta Indah Otsuka Pocari Sweat. Diakses


darihttp://intan1003.blogspot.com/2012/06/laporan-kunjungan-industri-pt-
amerta.html dan http://ab.pnm.ac.id/info/view/kunjungan-industri-ke-
ptamerta-indah-otsuka-pocari-sweat-pasuruan.html pada tanggal 18
Maret 2017

Sejarah PT. Sari Warna Asli V Kudus. Diakses


darihttps://m2indonesia.com/informasi/perusahaan/perusahaan-sari-
warna-asli-textile-industry-pt-kudus-provinsi-jawa-tengah.htm pada
tanggal 18 Maret 2017.

Sundjaja Ridwan S. & Barlian Inge, 2013, Manajemen Keuangan, edisi ke lima,
Literata Lintas Media, Jakarta.

PT.Otsuka Indonesia, 2016, Sejarah, visi dan misi PT.Otsuka Indonesia,


www.otsuka.co.id Diunduh 21 Maret 2017, jam 17.00

Praja, Atham Padhu Desta, 2010, PT.Sari Warna, Fakultas ekonomi universitas 11
maret, Surakarta.

Fahmitanzilal, 2014, Profil PT.Dua Kelinci, www.fahmitanzilal.blogspot.com ,


13maret 2017, jam 13.00.

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah, 2015, Laporan keuangan


Pemerintah kota Surabaya 2016, www.surabaya.go.id , 16 maret 2017,
jam 18.24.

H. Malayu SP Hasibuan. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:Bumi


Aksara.

86
Lampiran 1. Foto kegiatan di PT Sari Warna Asli V Kudus

87
Lampiran 2. Foto kegiatan di PT.Dua Kelinci Pati

88
Lampiran 3. Foto kegiatan di Pemerintah Kota Surabaya

89
Lampiran 4. PT Amerta Indah Otsuka Pasuruan

90
Lampiran 5. Data anggota kelompok tiap aspek

KELOMPOK 1 KELOMPOK 2
ASPEK STRATEGI ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
NAMA ANGGOTA KELOMPOK : NAMA ANGGOTA KELOMPOK :

1. M. Firman Aji Pradana 12140247 1. Hilmy Azzam Ashodiqy 12140231


2. Nur Alimia 11140330 2. Arka Yuda Kusworo 12140178
3. Kristiyanti Kusumadewi 11140302 3. Rifky Widhy Afif 12140285
4. Aditya Candra Surya P 12140165 4. Wahyu Arie Wibowo 12140312
5. Jefry Noviyanto 11140295 5. Rizky Yoga D.Y.R 11140359
6. Khaeril Anam Attazky 11140298 6. Diana Agustin Indriani 11140247
7. Putri Aji Pratiwi 12140279 7. Jessica Ade A 11140296
8. Halim Ramadhan 12140224 8. Bara Festi Srijayanti 11140233
9. Joni Nehemia Pakage 11140297 9. Christi Omega R.P 11140236

KELOMPOK 3 KELOMPOK 4
ASPEK PEMASARAN ASPEK OPERASI
NAMA ANGGOTA KELOMPOK : NAMA ANGGOTA KELOMPOK :

1. Siti Nor Fauziyah 12140301 1. Ajeng Nony Wirantika 11140213


2. Rosera Lisaria Citra 12140291 2. Eka Maulidya Sujatno 11140265
3. Santy Pratiwi Kusumaningrum 11140363 3. Naely Fitraeni 11140324
4. Maria Ratna Dewi 11140312 4. Risa Dewi A’isya 11140355
5. Shela Fazria 11140370 5. Sheila Fitrinadya Yuniawan 11140369
6. Ananda Pratama Aji 12140171 6. Ellya Latifah Apriliani 12140212
7. Ali Rofi’ 11140214 7. Rizka Amalia Agnes 12140287
8. Arif Agung Kurniawan 11140225 8. Sely Kurniawati 12140294
9. Risqi Noormudya Caesar 11140356 9. Septina Widya 11140298
KELOMPOK 5
ASPEK KEUANGAN
NAMA ANGGOTA KELOMPOK :

1. Alifatul Azifah 11140215


2. Arinda Indah S 11140227
3. Eis Armila 11140264
4. Kiki Dwi Hastuti 12140242
5. Malikhatun Nisa 12140249
6. Mutiara Ningmariyam 11140321
7. Pudya Kusuma A 12140276
8. Sekar Arum B 12140292
9. Wahyu Kurniyawati 11140387

91

Anda mungkin juga menyukai