Anda di halaman 1dari 3

YAYASAN SASMITA JAYA

UNIVERSITAS PAMULANG
JL. Surya Kencana No. 1 Pamulang, Telp/Fax (021)7412566
UJIAN AKHIR SEMESTER
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
Mata Kuliah : Akuntansi Biaya Hari/Tanggal : Senin, 30 Maret 2020
Fak/Prodi : Ekonomi/Akuntansi S1 Tipe Soal : Utama
Semester : 03SAKE010 Shift : 15.00-17.20
Dosen : Lioni Indrayani, S.E., M.M. Sifat Ujian : Open Book

Soal 1 (20%)
Rumuskanlah pengertian Biaya Overhead Pabrik dan tahap-tahap dalam penentuan tarif biaya
overhead pabrik!

Soal 2 (30%)
Eternal Company memproduksi barang-barang atas dasar pesanan. Berikut ini adalah
transaksi keuangan bulan Juli 2019 dan data persediaan.

01-07-2019 31-07-2019
Persediaan (Rp) (Rp)
Bahan baku 600.000 7.000.000
Bahan penolong - -
Barang dalam proses 12.200.000 7.200.000
Barang jadi 600.000 8.100.000

Transaksi bulan Juli 2019:


1. Pembelian bahan baku Rp 48.000.000 dan bahan penolong Rp4.500.000
2. Biaya promosi Rp 9.900.000 sewa kantor untuk pemasaran Rp4.500.000 dan alat tulis
kantor Rp1.300.000
3. Biaya perawatan mesin pabrik Rp3.600.000. Kendaraan salesman Rp3.150.000 dan
kendaraan bagian umum Rp5.400.000
4. Pembayaran beban listrik Rp13.500.000 yang dipakai untuk pabrik 70% untuk kantor
pemasaran 20% sisanya untuk bagian administrasi
5. Biaya penyusutan mesin pabrik dan gedung pabrik sebesar Rp2.700.000 dan
Rp5.040.000
6. Pembayaran gaji bulan Juli 2019 sebagai berikut:
Karyawan Gaji Kotor Potongan   Gaji Dibayar
Rp PPh 21 Pinjaman (Rp)
Bagian Pemasaran 6.750.000 1.012.500 1.980.000 3.757.500
Bagian
Administrasi 6.300.000 945.000 1.530.000 3.825.000
Bagian Pabrik
-Langsung 33.750.000 5.062.500 9.000.000 19.687.500
-Tdk Langsung 11.700.000 1.755.000 4.320.000 5.625.000
Jumlah 58.500.000 8.775.000 16.830.000 32.895.000
7. Biaya overhead pabrik (BOP) dibebankan atas dasar 95% dari jumlah biaya tenaga kerja
langsung bagian pabrik. Selisih BOP yang terjadi diperlukan sebagai penambah atau
pengurang harga pokok penjualan.
8. Penjualan bulan Juli sebesar Rp 180.000.000

Diminta :
(1) Membuat laporan perhitungan laba rugi Eternal Company pada bulan Juli 2019
(2) Selisih antara biaya overhead pabrik yang dibebankan (applied) dengan biaya
overhead pabrik yang sesungguhnya merupakan selisih laba atau rugi? Jelaskan alasan
Saudara

Soal 3 (30%)
PT Surya mempunyai mempunyai 3 macam produk bersama (A,B,C) dan 1 produk
sampingan (D). Titik pisah terjadi pada akhir proses di Departemen I. Produk bersama A&B
tidak dapat dijual pada titik pisah karena sebelumnya harus diproses lagi. Alokasi atas biaya
produk bersama dilakukan dengan nilai pasar atau penjualan, sementara produk sampingan
dinilai dengan metode terbalik (Reversal Cost Method. Berikut ini adalah informasi biaya
untuk bulan yang berakhir pada 30 November 2019.
Biaya Dept 1: -Bahan baku......................... Rp50.000.000
-Upah Tenaga Kerja............ Rp20.000.000
-Overhead Pabrik................ Rp10.000.000
Rp80.000.000

Produksi Periode Berjalan


-Produk A...............................20.000 unit
-Produk B...............................20.000 unit
-Produk C...............................15.000 unit
-Produk sampingan D.............11.300unit

Biaya setelah titik pisah:


-Produk A ................................Rp3.000.000
-Produk B.................................Rp2.000.000
-Produk sampingan D............. Rp1.000.000

Harga jual produk bersama:


-Produk A Rp2.000/unit
-Produk B Rp3.500/unit
-Produk C Rp4.000/unit

Taksiran pendapatan dari produk sampingan Rp12.000.000


Taksiran Laba Kotor dari produk sampingan 15% dari taksiran pendapatan
Biaya administrasi dan pemasaran sampingan Rp1.200.000
Diminta:
a. Hitung nilai produk sampingan yang harus dikurangkan dari biaya produksi produk
bersama!
b. Menghitung total biaya dan biaya per unit produk bersama dan produk sampingan!
Soal 4 (20%)
PT Pelangi Indah pada tahun 2019 memproduksi produk jadi sebanyak 20.000 unit. Bahan
baku yang dibeli dari pemasok sebanyak 70.000kg, sedangkan yang digunakan dalam proses
produksi sebanyak 60.000kg. Dalam menghasilkan produk, ditetapkan standar kuantitas
bahan baku sebanyak 4kg/unit dengan standar harga Rp1.100,-/kg, lalu ditentukan pula
standar efisiensi tenaga kerja langsung 2 jam/unit dengan standar tarif upah Rp 4.500,-/jam.
Namun kenyataan yang terjadi, harga bahan baku sesungguhnya hanya Rp1.050,-/kg dengan
jumlah jam tenaga kerja sesungguhnya selama 41.800 jam dengan tarif Rp 4.800,-/jam.
Diminta hitunglah:
a. Selisih harga bahan baku
b. Selisih kuantitas bahan baku
c. Selisih efisiensi tenaga kerja langsung
d. Selisih tarif tenaga kerja langsung

Anda mungkin juga menyukai