Anda di halaman 1dari 2

PRAKTEK 10 :

ALOKASI BIAYA BERSAMA

1. PT MUTIARA memproduksi 3 macam produk yaitu A, B, dan C dengan melalui proses


bersama di departemen I. Ketiga produk tersebut bisa langsung dijual setelah selesai
diproses di Departemen I atau setelah diproses lebih lanjut. Total biaya yang terjadi di
Departemen I pada bulan Desember 2019 adalah sebesar Rp 578.000.000,- .
Berikut ini data ketiga produk tersebut pada bulan Desember 2019:

Jumlah Produk Nilai jual setelah Tambahan biaya


(Unit) proses setelah titik pisah
A 28.000 Rp 200.000.000 Rp 24.500.000
B 32.000 Rp 250.000.000 Rp 20.500.000
C 40.000 Rp 280.000.000 Rp 15.000.000
DIMINTA:
a). Hitung alokasi biaya bersama kepada masing-masing produk dengan menggunakan
metode fisik dan net realizable value.
b). Jika produk A bisa dijual saat titik pisah (split-off point) sebesar Rp 185.000.000,-,
apakah sebaiknya produk A langsung dijual atau harus diproses lebih lanjut? Berikan
alasan jawaban Anda dan buatlah perhitungan untuk mendukung alasan tersebut.
c). Hitunglah laba kotor per unit produk C jika dijual setelah diproses lebih lanjut.

2. PT SINAR MENTARI PAGI mengolah produk dari satu jenis bahan baku yang
menghasilkan 4 macam jenis produk yaitu 3 jenis produk utama yang diberi nama Super,
Manggala, dan Gading, serta satu jenis produk sampingan yang diberi nama Ekonomi. Hasil
penjualan produk sampingan diperlakukan sebagai pengurang biaya bersama produk utama.
Dalam bulan Desember 2019 data biaya, produksi, dan penjualan adalah sebagai berikut :
1. Biaya produksi meliputi biaya bahan Rp 2.500.000. biaya tenaga kerja Rp 1.600.000,
dan BOP Rp 400.000
2. Produk selesai yang dihasilkan meliputi Super 10.000 buah. Produk Manggala 20.000
buah, Produk Gading 10.000 buah, Produk Ekonomi 5.000 buah.
3. Semua produk selesai dapat dijual setelah dipisah tanpa proses lebih lanjut. Penjualan
bulan Desember dan harga jual per satuan adalah sebagai berikut :

Produk Penjualan Harga jual/satuan


Super 8.000 buah Rp 400
Manggala 18.000 buah Rp 350
Gading 9.000 buah Rp 500
Ekonomi 5.000 buah Rp 100

Pada tgl 1 Desember 2019 perusahaan tidak memiliki persediaan produk jadi.
Berdasarkan metode biaya rata – rata satuan, maka Anda diminta :
a. Menghitung harga pokok tiap produk utama.
b. Mengitung laba kotor atas penjualan tiap produk utama.
c. Menghitung HP persediaan akhir.
3. PT ANEKA KARYA menghasilkan 2 jenis produk gabungan yaitu UX, UY, dan
produk sampingan dari produk UY yaitu QQ. Tidak ada pembebanan biaya terhadap
produk sampingan. Informasi proses produksi selama semester pertama tahun 2018
sbb :
- Di Departemen A diolah 160.000 unit dengan harga pokok @ Rp 140,- setelah
selesai, 70% produk jadi di tranfer ke departemen B, dan 30% produk jadi
yaitu produk UX ditranfer ke departemem C.
- Di Departemen B, Bahan diolah dengan biaya tambahan sebesar Rp
5.500.000,- Kemudian 80% dari produk jadi yaitu produk UY yang laku
dijual dengan harga @ Rp 250,- sedangkan 20% produk jadi merupakan
produk sampingan yaitu QQ yang laku dijual @ Rp 75,- ongkos operasional
penjualan produk sampingan sebesar Rp 325.000,-
- Di Departemen C, Bahan diolah dengan biaya tambahan sebesar Rp
2.500.000,- Selama proses produksi di Departemen C, terjadi kehilangan
secara normal sebanyak 5 %. Produk yang telah selesai diproses di
Departemen C dijual dengan harga Rp 350,- per unit.

DIMINTA:
a) Buatlah diagram ilustrasi dalam ms excel untuk menggambarkan segenap
proses tersebut dari awal hingga akhir.
b) Alokasikan biaya gabungan terhadap produk gabungan dengan metode
kuantitas produk yang dihasilkan.
c) Hitung berapa Laba Kotor masing – masing produk utama.
d) Buat Laporan Laba/Rugi, jika nilai bersih penjualan produk sampingan
dilaporkan sebagai pengurang harga pokok penjualan.

Anda mungkin juga menyukai