PETUNJUK UMUM:
Kerjakan tugas berikut dengan pembagian jenis soal, SOAL A untuk mahasiswa dengan NIM ganjil, SOAL B
untuk mahasiswa dengan NIM Genap.
Nama PT di bagian tengah diberi tambahan nama (1 kata) dari masing-masing mahasiswa.
Misal: Nama Mahasiswa: Berlian Tri Margarita, Nama Perusahaan menjadi: PT. Amanah Berlian Jaya.
Contoh format kertas kerja sebagai jawaban UAS dapat diunduh terpisah.
Hard print jawaban dikumpulkan sesuai jadwal UAS, diberi cover, identitas dan kode soal, tanpa dijilid.
PT. Amanah … Jaya memproduksi tas dan mempunyai data untuk tahun 2017 sebagai berikut:
1. Daerah pemasaran pada dua kota, yaitu: Anyer dan Bandung:
Kota Jumlah Unit Harga
Anyer 5,500 Rp 225,000
Bandung 7,000 Rp 210,000
3. Perusahaan biasa menjual secara kredit 30%, dan sisanya secara tunai. Untuk konsumen yang membeli
secara tunai diberikan discount sebesar 5%. Penyisihan untuk piutang yang tidak dapat ditagih sebesar 3%.
4. Perkiraan penerimaan kas dari piutang adalah:
Untuk bulanan : 70% pada bulan penjualan, 20% bulan berikutnya, 10% dua bulan berikutnya.
Untuk triwulanan : 75% pada triwulan terjadinya penjualan, dan sisanya pada triwulan berikutnya.
Jasa Departemen Jasa selain digunakan oleh departemen produksi juga terjadi saling tukar menukar
di antara departemen jasa, dengan proporsi penggunaan sebagai berikut:
Pemakai Jasa
Pemberi Jasa
Dep Produksi I Dep Produksi II Dep Jasa X Dep Jasa Y
Departemen Jasa X 45 % 45 % 10%
Departemen Jasa Y 50 % 30 % 20 %
Dalam kebijakan penyusunan anggaran Biaya Overheaad Pabrik, perusahaan menggunakan metode Clean
Cost Concept untuk menghitung penggunaan jasa atas departemen masing-masing.
(Anda bisa menggunakan metode persamaan Aljabar untuk mencari BOP netto di masing-masing
departemen Jasa & Departemen Produksi, kemudian menghitung tarif BOP di masing-masing departemen
dengan menghitung BOP di departemen produksi setelah menerima alokasi jasa dibagi tingkat kegiatan,
dan akhirnya menyusun Anggaran BOP detail berdasarkan JKL dan tarif BOP masing-masing departemen
produksi).
10. Perusahaan mempertimbangkan untuk membeli mesin baru pada akhir periode (bulan Desember). Dalam
perencanaan pembelian mesin baru terdapat dua penawaran atas mesin yang berasal dari dua supplier
yang berbeda. Data kedua mesin tersebut sbb:
Mesin A Mesin B
Harga perolehan 100,000,000 120,000,000
Nilai sisa 0 25,000,000
Umur mesin 4 4
Metode penystn Straight line Sum of year digit
Tax 0.4 0.4
Discount rate 0.15 0.15
Pendapatan bruto (EBT):
Tahun 1 15,000,000 18,000,000
Tahun 2 17,500,000 22,000,000
Tahun 3 20,000,000 25,000,000
Tahun 4 21,500,000 27,500,000
Saudara dapat memberikan pertimbangan untuk memilih mesin mana yang sebaiknya diambil, dengan
menggunakan beberapa metode, yaitu :
a. Menghitung Net Cash in Flow per tahun dari masing-masing mesin
b. Menghitung nilai ekonomis setiap mesin berdasar Metode Net Present Value dan Profitability Index.
Data tentang tingkat discount/Discount Rate 15% untuk setiap tahun, sbb:
Apabila terdapat mesin yang layak dipilih, maka harga perolehan mesin tersebut akan menjadi pengeluaran
kas pada bulan Desember.
11. Saldo awal tahun:
Hutang Rp 285.000.000 (yang ditagih dan terbayarkan Rp 145.000.000 pada triwulan II, Rp 140.000.000
pada triwulan IV)
Kas Rp 50.000.000
12. Penerimaan dan pengeluaran kas lain-lain:
Bulan/Triwulan Penerimaan Lain-lain Pengeluaran Lain-lain
Januari Rp 2.500.000 Rp 3.000.000
Februari Rp 4.000.000
Maret Rp 5.000.000
Triwulan II Rp 4.000.000
Triwulan III Rp 5.000.000 Rp 6.500.000
Triwulan IV Rp 8.000.000
13. Pengeluaran yang juga terjadi:
a. Membayar Polis Asuransi pada bulan Juni (dalam Triwulan II) Rp 7.500.000
b. Mengangsur hutang/pinjaman Rp 285.000.000 (seperti ketentuan pada poin 11)
c. Membayar Pajak, pada Desember Rp 15.000.000