Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Investment in debt securities

Dosen pengampu :hayyun Aini.M.AK

Disusun oleh : kelompok 4

1.RODI SOPYAN

2.JANNATUL MAKWA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI (Ugr)

2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga
saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca dalam.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat
lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang.
Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Penyusunan

Batuyang, 20 -3-2023
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN 1

A.Latar Belakang......................................................................................... 1

B.Rumusan Masalah ................................................................................... 1

BAB PEMBAHASAN 2

A. Pengertian investasi .........................................................................

B. Klasifikasi investasi.........................................................................

C. Pengertian Investment in debt securities....................................................................

BAB III PENUTUP

Kesimpulan .............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

Latar belakang

Kehidupan masyarakat yang sudah banyak berkembang yang dibarengi dengan kebutuhan yang
sangat banyak membuat masyarakat harus cermat menyimpan uang atau modalnya untuk kebutuhan di
masa mendatang yang tidak terduga. Salah satu cara yaitu berinvestasi. Investasi adalah kegiatan
memanfaatkan modal saat sekarang untuk dikelola dan mendapatkan keuntungan untuk hari esok.
Investasi sudah merambat ke semua lapisan masyarakat tidak terkecuali masyarakat biasa yang tidak
banyak paham investasi, mereka terkadang tergiur dengan investasi yang ditawarkan oleh pihak and
tidak bertanggung jawab dengan keuntungan yang besar tapi modal yang sedikit. Kasus orang sering
tidak menyadari dirinya telah melakukan investasi, misalnya dengan menabung, membeli emas dan
sebagainya

Ada banyak jenis investasi dan resiko setiap investasi yang diambil, namun terkadang kita tidak
paham tidak terjerumus pada investasi yang salah, maka perlu pemahaman masyarakat tentang
investasi yang sesungguhnya. Mengedepankan rasional ita sangat penting, namun tidak hanya itu kita
juga harus tahu resiko dan manfaat setiap investasi.

Rumusan masalah

1. Apa pengertian dari investasi ?

2. Apa itu klasifikasi investasi ?

3. Apa itu pengertian dari Investment in debt securities ?

Tujuan

1. Mengetahui pengertian dari investasi ?

2. mengetahui apa itu investasi ?

3. Mengetahui pengertian dari Investment in debt securities ?


BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian Investasi

Defenisi investasi menurut PSAK adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk
pertumbuhan kekayaan ( accreation of wealth ) melalui distribusi hasil investasi seperti bunga,royalti,
dividen dan uang sewa, untuk apreasiasi nilai investasi atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang
berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan. Investasi dapat juga
dianggap sebagai pemanfaatan surplus kas untuk memperoleh pendapatan dalam jangka panjang dan
memanfaatkan dana yang belum digunakan untuk investasi jangka pendek dalam rangka manajemen
kas. Perlakuan akuntansi untuk investasi dalam laporan keuangan beserta pengungkapannya diatur
dalam PSAK 13.
Properti investasi didefinisikan dalam PSAK 13 sebagai properti (yaitu tanah dan bangunan) yang
dikuasai untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau keduaduanya, dan tidak untuk
digunakan dalam bisnis atau untuk dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.

Baik properti yang dikuasai oleh pemilik maupun oleh penyewa ( lesse) melalui sewa pembiayaan
dapat dikelompokkan sebagai properti investasi. Namun, hak atas properti yang dimiliki oleh lesse
melalui sewa operasi dapat dikelompokkan dan dicatat sebagai properti investasi (selama properti
tersebut tidak bertentangan dengan defenisi properti investasi dan lesse menggunakan model nilai
wajar.)

PSAK 13 menyebutkan contoh aset yang tidak termasuk dalam defenisi properti akuntansi :

a. Properti yang digunakan sendiri ( owner-occupied property ), termasuk diantantaranya


properti yang dikuasai untuk digunakan di masa depan sebagai properti yang digunakan sendiri
dan properti yang digunakan oleh karyawan pemilik properti tersebut.

b. Properti dalam proses konstruksi/pembangunan atau pengembangan yang dimasa depan


digunakan sebagai properti investasi.

Penting bagi perusahaan untuk menentukan apakah suatu properti memenuhi kriteria sebagai
properti investasi.

Menurut PSAK 13 properti investasi diakui sebagai aser jika dan hanya jika:

a. Besar kemungkinan manfaat ekonomis dimasa depan dari aset yang tergolong properti
investasi akan mengalir kedalam entitas;dan

b. Biaya perolehan properti investasi dapat diukur dengan andal.

B. Klasifikasi Investasi
Investasi dibagi menjadi dua yaitu investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek. Investasi
jangka panjang merupakan kelompok aset nonlancar dan investasi jangka pendek merupakan
kelompok investasi lancar.. Investasi berupa pembelian surat-surat berharga seperti saham dan
obligasi yang dikeluarkan perusahaan lain melalui bursa saham dan effek. Apabila pembelian surat-
surat berharga untuk dijual kembali dalam kurun waktu tidak lebih dari 1 tahun maka dimasukkan
dalam investasi jangka pendek. Tujuan investasi jangka pendek dari keuntungan harga jual surat
berharga yang diharapkan naik di kemudian hari (harga jual dikurangi harga perolehannya).
Sedangkan investasi jangka panjang bertujuan untuk memperoleh deviden (bagian laba) dari saham
tersebut atau pendapatan bunga (kupon) dari obligasi tersebut.

C. •Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan atau didanai dari kelebihan dana
yang bersifat sementara yang dimiliki olehperusahaan yang dimaksudkan untuk dimiliki selama dua
belas bulan atau kurang. Kelebihan uang kas dalam suatu perusahaan tidak akan menimbulkan
pendapatan karena itu kelebihan kas sebaiknya diinvestasikan selama masa tidak terpakainya kas
tersebut. Karena jangka watu tidak dipakainya kas itu relatif pendek, maka investasinya juga dilakukan
dalam jangka pendek. Investasi jangka pendek bisa dilakukan dalam bentuk deposito, sertifikat bank
atau surat – surat berharga yaitu saham ( efek ekuitas) dan obligasi (efek Utang).
Efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat harus diklasifikasikan dalam
kelompok “diperdagangkan”. E fek dalam kelompok “diperdagangkan” biasanya menunjukkan
frekuensi pem belian dan penjualan yang sangat sering dilakukan. Efek ini dimiliki dengan tujuan
untuk menghasilkan laba dari perbedaan harga jangka pendek.

•. Investasi Jangka Pendek Dalam Obligasi

Obligasi adalah surat bukti yang menyatakan pemegangnya memberikan pinjaman sejumlah
uang pada badan yang mengeluarkan obligasi tersebut. Orang yang menanamkan modalnya akan
mendapat manfaat berupa bunga yang tetap. Besarnya bunga yang diterima tidak dipengaruhi oleh
besar kecilnya laba yang diperoleh. Pembelian obligasi dicatat disebelah debet akun surat-surat
berharga menurut harga perolehannya, dan mengkredit akun kas menurut harga jualnya. Sedangkan
selisih yang terjadi antara harga beli dengan harga perolehannya dicatat sebelah debet akun beban
bunga obligasi.

Bunga obligasi adalah bunga yang yang diperhitungkan kepada pembeli dihitung sejak tanggal
jatuh tempo yang terakhir bunga obligasi sampai dengan tanggal pembelian obligasi. Bunga tersebut
disebut bunga berjalan dan merupakan unsur harga beli atau harga

jual obligasi dan bukan unsur harga perolehan.

Dalam perhitungan jumlah obligasi berlaku ketentuan sebagai berikut :

• Unsur bulan dihitung rata-rata 30 hari.

• Satu tahun ditetapkan 360 hari


• Hari bunga dihitung mulai tanggal jatuh tempo bunga yang terakhir ke tanggal

jual/beli obligasi atau (M/ - S/D) atau boleh juga dihitung mulai dengan tanggal jatuh tempo bunga
yang terakhir sampai dengan tanggal jua l/beli obligasi (M/D – S/)

Contoh Soal :

Tanggal Pembelian obligasi 15 maret 2008. Tanggal k upon 1/5 - 1/11. Lamanya bunga

berjalan dihitung dari tanggal kupon yang terdekat dengan tanggal jual/beli obligasi yakni

tanggal 1 Nov ke tanggal 15 mei.

Jawab:

1/11 ke 14/5

11 – 5 = 6 (bulan 11 kurang bulan 5)

6 bulan @ 30 hari 180 hari

Dikurangi 14 hari

Sisa. 164 hari

•Pengertian Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dila kukan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun
dan tidak dimaksudkan untuk memutar kan kelebihan uang kas.

Tujuan investasi jangka panjang adalah untuk melindungi, mempermudah, mempertahankan


bisnis atau hubungan perdagangan (investasi dagang). Inves tasisemacam ini akan tetap di
pertahankan selama hubungan usaha masih saling menguntungkan.

Investasi jangka panjang juga dilakukan dengan maksud untuk mengontrol kegiatan perusahaan
lain. Istilah kontrol atau pengendalian memacu pada kemampuan untuk mengatur kebijakan finansial
dan operasional dari suatu perusahaan untuk mendapatkan manfaat dari kegiatan perusahaan
tersebut.

Investasi di dalam akuntansi meliputi semua penanaman dana perusahaan atau penyertaan
perusahaan pada perusahaan lain, yang tidak ada hubungan langsung dengan operasi utama
perusahaan.
Investasi jangka panjang dapat dilakukan perusahaan dalam bentuk obligasi atau saham. Apabila
diperbandingkan, kedua bentuk invest asi tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan. Investasi
jangka panjang dalam obligasi memberikan jaminan yang pasti atas penerimaan bunga selama kurun
waktu tertentu. Bila tingkat bunga di pasaran menurun, tingkat bunga obligasi tidak berubah karena
tingkat bunganya sudah ditetapkan dalam perjanjian awal.

Tujuan Investasi Jangka Panjang yaitu :

1. Untuk memperoleh pendapatan yang tetap dalam setiap periode, antara lain seperti

bunga, royalti, deviden, atau uang sewa dan lain-lain

2. Untuk membentuk suatu dana khusus, misalnya dana untuk kepentingan ekspansi,

kepentingan sosial.

3. Untuk mengontrol atau mengendalikan perusahaan lain , melalui pemilikan sebagian

ekuitas perusahaan tersebut.

4. Untuk menjamin tersedianya bahan baku dan mendapatkan pasar untuk produk yang

dihasilkan.

5. Untuk mengurangi persaingan di antara perusahaan-perusahaan yang sejenis.

6. Untuk menjaga hubungan antar perusahaan.

surat – surat berharga yaitu saham ( efek ekuitas) dan obligasi (efek Utang)
Hutang Jangka Panjang adalah semua kewajiban perusa haan yang jatuh temponya lebih dari satu
periode akuntansi, yang akan dilunasi dengan menggunakan sumber-sumber yang bukan digolongkan
sebagai aktiva lancar.

Hutang jangka panjang ini, umumnya dibutuhkan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan
dana dalam merealisasikan rencana-rencana strategis perusahaan, misalnya ; penambahan modal
kerja permanent, pembelian mesin-m esin atau aktiva tetap baru,

perluasan pabrik, akuisisi, afiliasi, pelunasan hutang jangka panjang lain yang segera jatuh

tempo, dll.

Hutang jangka panjang, dapat berupa :

a. Hutang Obligasi ( Bond Payable)

b. Hutang Hipotik ( Mortgage Notes Payable ), suatu jenis pinjaman (utang) jangka

panjang dengan jaminan benda-bemda tidak bergerak


c. Wesel Bayar Jangka Panjang ( Long Term Notes)

d. Perjanjian-perjanjian dengan pembayaran angsuran ( Installment Payment Contract)

Dalam Akuntansi Keuangan, Hutang jangka panjang yang akan dibahas hanya

Hutang Obligasi. Hal ini disebabkan karena terdapat beberapa masalah dalam akuntansi

yang timbul terkait dengan utang obligasi, diantara nya adalah :

1. Adanya perbedaan cara pelunasan obligasi

2. Prosedur penentuan harga penempatan obligasi

3. Adanya perbedaan antara harga penempatan obligasi dengan harga nominalnya

4. Prosedur amortisasi premium obligasi / diskon

D.Fungsi investasi

1. Fungsi investasi yaitu suatu pengeluaran pengeluaran untuk membeli barang modal dan sebuah
peralatan produksi yang bertujuan untuk mengganti dan menambah suatu barang barang
modal dalam suatu perekonomian yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa di
masa depan.(sudono,2000).

2 Fungsi investasi yang kedua yaitu kurva yang menunjukkan sebuah hubungan antara

tingkat investasi dan tingkat pendapatan nasional.

E.tujuan investasi

 Untuk mendapatkan sebuah pendapatan yang tetap dalam setiap periode, yaitu antara lain
seperti bunga, royalti, deviden, atau uang sewa dan lain sebagainya.
 Untuk Membentuk suatu dana khusus, misalnya dana untuk suatu kepentingan ekspansi,
kepentingan sosial.
 Untuk mengontrol atau mengendalikan satu perusahaan lain, melalui pemilikan sebagai ekuitas
suatu perusahaan tersebut.
 Untuk menjamin tersedianya sebuah bahan baku dan untuk mendapatkan pasar untuk produk
yang dihasilkan
 Untuk mengurangi persaingan diantara sebuah perusahaan perusahaan yang sejenis.
 Untuk menjaga hubungan antar perusahaan.

F.investment in Debt securities


investment in Debt securities yaitu instrumen yang menunjukkan hubungan kredit orang sebuah
perusahaan (kieso). Sedangkan menurut psak 50, yaitu securities yang menunjukkan hubungan
hutang piutang antara kreditur dengan perusahaan yang menerbitkan securities.investment in debt
securities di kenal dengan istilah investasi dalam sekuritas hutang.(obligasi).

Sekuritas hutang adalah bukti kepemilikan hutang perusahaan lain berupa surat berharga yang
menunjukkan hal investor untuk mendapatkan bagian laba dari kekayaan perusahaan yang
menerapkan sekuritas kepemilikan hutang perusahaan lain untuk dijaminkan ke pasar modal dan
dijadikan sebagai tambahan aktiva atau kekayaan perusahaan di mana sekuritas utang disajikan di
neraca sebagai investasi.

G.kategori Investment in Debt securities

Investment dapat digolongkan menjadi tiga yaitu:

 Dimiliki sampai jatuh tempo,(held to maturity): sekuritas hutang yang menurut maksud dan
kemampuan perusahaan akan dimiliki sampai jatuh tempo.
 Perdagangan (trading) sekuritas piutang yang dibeli dan dimiliki terutama untuk dijual dalam
waktu dekat untuk menghasilkan laba atau selisih harga jangka pendek.
 Tersedia untuk dijual(available for sale): sekuritas hutang yang tidak diklasifikasikan sebagai
sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo atau perdagangan.

H.sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo

Harga sekuritas hutang dapat diklasifikasikan sebagai sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo.
Investor atau perusahaan dapat meng klasifikasi dan sekuritas hutang sebagai dimiliki sampai jatuh
tempo jika entitas yang melaporkan mempunyai:

1. Nilai positif untuk memegang sekuritas


2. Kemampuan untuk memiliki sekuritas itu sampai jatuh tempo
Perusahaan menghitung sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo sebentar biaya yang dia
amortisasi, bukan pada nilai wajar nya perusahaan harus semangat motivasi premi atau
diskonto dengan menggunakan metode bunga efektif kecuali jika metode lainnya seperti garis
lurus memberikan hasil yang sama.

Contoh:

Guna menggambarkan akuntansi hutang yang dimiliki sampai jatuh tempo, misalkan robinson
company membeli obligasi 8% evemaster komporaction bernilai $ 100.000 pada tanggal 1 Januari
2006,pada diskon, dengan membayar $ 92.278.obligasi ini jatuh tempo pada tanggal 1 Januari 2011,
bunga di bayar setiap tanggal 1 Juli dan 1 Januari.robinson mencatat investasi ini sebagai berikut:

1 Januari

Sekuritas yang di miliki sampai jatuh tempo 92.278


Kas. 92.278

I.Sekuritas yang tersedia untuk dijual

1. Investasi sekuritas hutang yang siap dijual kapan saja dilaporkan pada nilai wajar nya(fair
value).
2. Keuntungan dan kerugian berkaitan dengan perubahan dalam nilai wajar sekuritas hutang
dicatat pada akun keuntungan/ kerugian yang belum terealisasi (unrealized holding gain or loss).
Akun ini dilaporkan sebagai modal(comprehensive income) sebagai komponen dan ekuitas
pemegang saham(stockholder's equity)
3. Perubahan dalam nilai wajar tidak dilaporkan sebagai bagian dari penghasilan (laba) bersih
sampai sekuritas tersebut dijual

J. Penjualan sekuritas yang tersedia untuk dijual

 Jika organisasi yang tercatat sebagai investasi dalam sekuritas yang tersedia untuk dijual
kemudian dijual sebelum tanggal jatuh tempo, maukah harus dibuat ayat jurnal untuk
mengemortisasi diskon tuh atau premi pada tanggal penjualan dan menghapus biaya yang
diamortisasi obligasi yang di jual dari akun gurita sedang tersedia untuk dijual.

Contoh:

Gtaff' corporation membeli obligasi 10% 5 tahun, senilai $100.000 pada tanggal 1 Januari
2006, dengan bunga di bayar setiap tanggal 1 Juli dan 1 Januari.obligasi ini di jual dengan harga $
108.111, yang mengahasilkan premi obligasi sebesar $ 8. 111 dengan suku bunga efektif 8% ,graff
mencatat pembelian obligasi ini adalah sebagai berikut:

1 Januari

Sekuritas yang tersedia untuk di jual. 108.111

Kas. 108 .111

Ayat jurnal untuk mencatat pendapatan bunga pada tanggal 1 juli 2006 adalah sebagai berikut:

1 Juli 2006

Kas. 5.000

Sekuritas yang tersedia untuk dijual. 676

Pendapatan bunga. 4324

Pada tanggal 31 Desember 2006, graff akan membuat ayat jurnal berikut ini untuk mengakui
pendapatan bunga.
31 Desember 2006

Piutang bunga. 5.000

Sekuritas yang tersedia untuk di jual. 703

Pendapatan bunga. 4.297

Akibatnya, graff akan melaporkan pendapatan bunga untuk tahun 2006 sebesar $ 8.621

($ 4.324 + $ 4.297)

k. Sekuritas perdagangan

Sekuritas perdagangan (trading securities) dimiliki dengan maksud akan dijual dalam periode waktu
yang singkat.perdagangan dalam konteks ini berarti pembelian dan penjualan sering dilakukan.dan
sekuritas perdagangan digunakan untuk menghasilkan laba dan selisih harga jangka pendek.periode
kepemilikan atas sekuritas ini biasanya kurang dari 3 bulan dan mungkin lebih sering di ukur dalam
hitungan hari atau jam.

 Sekuritas ini dilaporkan pada nilai wajar, dengan keuntungan dan kerugian kepemilikan yang
belum di realisasikan( unrealized holding gains loses ).di laporkan sebagai bagian dari laba
bersih.keuntungan atau kerugian kepemilikan (holding gains or loss) adalah perubahan bersih
dalam nilai wajar sekuritas dari satu periode ke periode lainnya, tidak termasuk pendapatan
dividen atau bunga yang telah di akui tetapi belum diterima. singkatnya FASB memutuskan
untuk menyesuaikan sekuritas perdagangan ke nilai wajar, pada saat di tiap tanggal pelaporan,
selain itu, perubahan nilai juga dilaporkan.

L. Pengajian investasi dalam laporan keuangan

Perusahaan harus menyajikan akun individual untuk 3 kategori investasi. Baik Pada neraca atau pada
catatan terpisah

Untuk sekuritas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dan secara terpisah untuk sekuritas
digolongkan sebagai dimiliki bunga jatuh tempo pada perusahaan harus menjelaskan.

1. Nilai wajar agregat, keuntungan kepemilikan bruto yang belum di realisasi, kerugian bruto yang
belum di realisasi, dan basis biaya yang diamortisasi oleh jenis sekuritas utama( hutang dan
sekuritas )
2. Informasi mengenai jatuh tempo counteraktual sekuritas hutang perusahaan dapat
mengelompokkan informasi jatuh tempo misalnya (a) dalam suatu tahun, (b) setelah 1 tahun
hingga 5 tahun,(c) setelah 5 tahun hingga 10 tahun,dan (d) setelah 10 tahun.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan :

investment in Debt securities yaitu instrumen yang menunjukkan hubungan kredit orang sebuah
perusahaan (kieso). Sedangkan menurut psak 50, yaitu securities yang menunjukkan hubungan hutang
piutang antara kreditur dengan perusahaan yang menerbitkan securities.investment in debt securities di
kenal dengan istilah investasi dalam sekuritas hutang.(obligasi).
DAFTAR PUSTAKA

Kieso Weygandt. 2010. Akuntansi Intermediate. Jilid 2. Edisi 12. Jakarta: Erlangga.

Harrison, horngren,et al. 2012. Akuntansi Keuangan (IFRS). Jilid 2. Edisi 8. Jakarta:

Erlangga.

Zaki Baridwan. 2000. Intermediate Accounting. Edisi 7. BPFE. Yogyakarta.

Hans Tuanakota, dkk. 2016. Akuntansi Keuangan Berda sarkan SAK berbasis IFRS.

Jakarta IAI

Anda mungkin juga menyukai