Anda di halaman 1dari 5

RESUME

1. Corporate Action
Corporate action atau tindakan korporasi atau yang juga dikenal dengan
nama aksi korporasi merupakan sebuah langkah atau tindakan yang diambil
oleh sebuah perusahaan terbuka yang memiliki dampak langsung terhadap
kepemilikan saham para investor (pemegang saham).
2. Jenis Coorporate Action
Secara umum, terdapat dua jenis aksi korporasi, yaitu:

 Aksi korporasi yang berpengaruh pada jumlah saham beredar, misalnya


pembagian dividen saham, stock split, reverse stock split, saham bonus, buy
back, right issue.
 Aksi korporasi berupa restrukturisasi perusahaan, misalnya merger dan
akuisisi, tender offer, spin off.

Selain itu, dilihat dari perlibatannya, aksi korporasi juga dapat dibagi
menjadi dua, yaitu:

 Mandatory corporate action (aksi korporasi wajib) yang merupakan jenis


aksi yang melibatkan dewan direksi sebagai pengambil keputusan.
 Voluntary corporate action (aksi korporasi sukarela) adalah jenis aksi yang
melibatkan dewan direksi sebagai pengambil keputusan dan pemegang
saham sebagai peserta.

3. Macam-macam Corporate Action


a. IPO (Initial Public Offering)
penawaran perdana saham secara umum kepada investor institusi dan
ritel. Biasanya perusahaan akan menjual sahamnya kepada publik
melalui BEI (Bursa Efek Indonesia).
b. Pembagian Dividen
Saham Dividen adalah keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada
pemegang saham. Dividen dapat diberikan secara final (sekali dalam
setahun) maupun secara interim (beberapa kali dalam setahun).
Dividen dapat dibagikan dalam bentuk:
 Dividen Tunai yaitu dividen yang dibagikan dalam bentuk uang
tunai.
 Dividen Saham yaitu dividen yang dibagikan dalam bentuk
saham
 Dividen Properti yaitu dividen yang dibagikan dalam bentuk
barang
 Script Dividend yaitu dividen yang dibayarkan dalam bentuk
surat janji utang (script)
 Liquidating Dividend yaitu dividen yang dibagikan berdasarkan
pengurangan modal perusahaan, bukan berdasarkan keuntungan
yang diperoleh perusahaan.
c. Stock Split (SS)
Stock Split adalah pemecahan nilai nominal saham menjadi pecahan
yang lebih kecil, sehingga jumlah saham beredar lebih banyak yang
berguna untuk meningkatkan likuiditas.

d. Reverse Stock Split (RSS)

Reverse Stock Split adalah penggabungan nilai nominal saham


menjadi pecahan yang lebih besar, sehingga jumlah saham beredar
lebih sedikit.

e. Rights Issue

Right Issue (RI) merupakan pelepasan saham baru dalam rangka


menambah modal perusahaan.

RI dilakukan dengan dua cara; yaitu HMETD (Hak Memesan Efek


Terlebih Dahulu) yang termasuk dalam mandatory corporate
action dan Non-HMETD yang termasuk dalam voluntary corporate
action.

f. Saham Bonus
saham bonus adalah saham yang dibagikan secara percuma kepada
pemegang saham berdasarkan jumlah saham yang dimiliki yang
merupakan agio saham.

ANALISIS INVESTASI
Dalam investasi diperlukan Analisa guna memberikan pertimbangan kepada
investor, Analisa tersebut berguna untuk memberikan keyakinan pada investor
dalam memutuskan jenis investasi yang tepat. Dalam investasi di pasar modal
umum investor menggunakan beberapa Analisa,ini salah satunya :
A. Fundamental Analisis
Analisa fundamental digunakan untuk menentukan suatu perusahaan sedang
dalam kondisi baik atau tidak, sector industry dan keadaan ekonomi sedang
mendukung perkembangan usaha atau tidak, sehingga perusahaan
mengalami perkembangan yang nantinya akan meningkatkan nilai
kapitalisasi pasar atau saham perusahaan. Analisis fundamental memerlukan
pengkajian atas aspek-aspek berikut :
1. Analisa Perekonomian Internasional
Analisa perekonomian internasional adalah menganalisa keadaan
perekonomian global terutama negara-negara ekonomi besar dan juga
negara yang memiliki hubungan ekonomi dengan Indonesia, seperti
Amerika, China, Jepang, Korea Selatan, India,
Dampak ekonomi karena adanya hubungan investasi sangat cepat
dirasakan oleh Indonesia, terutama jika investasinya bersifat investasi
portofolio pasar modal. Portofolio pasar modal adalah investasi yang
sangat likuid atau mudah di cairkan, yang memungkinkan terjadi
perubahan yang sangat tiba-tiba.
a. Analisa Perkembangan Indeks Saham
Hal yang sangat sederhana dalam Analisa ekonomi global adalah
dengan melihat perubahan indeks saham di masing-masing negara
tersebut, terutama di bursa saham utama dunia, seperti bursa saham
London, New York, Jepang, Hongkong, Korea selatan>
b. Analisa Nilai Tukar Valuta Asing (Forex Exchange)
Dalam perdagangan internasional diperlukan valuta asing khususnya
Dollar Amerika sebagai mata uang perdagangan Internasional. Nilai
tukar mengakibatkan nilai mata uang melemah atau menguat sehingga
mempengaruhi struktur biaya kegiatan ekonomi antar negara, hal
tersebut dikarenakan ketidaksamaan mata uang.
2. Analisa Perekonomian Nasional “Makro Ekonomi”
Secara umum indicator makro ekonomi meliputi inflasi, nilai tukar,
pertmbuhan ekonomi, tingkat suku bunga acuan,neraca berjalan,
konsumsi pemerintah, penerimaan pajak dalam pengendalian indicator
makro ekonomi tersebut tercermin melalui kebijakan fiscal dan kebijakan
moneter agar perekonomian dapat berjalan, siklus bisnis berjalan lancer
konsisten dan seimbang.
a. Gross Domestic Product
Pendapatan Domestik Bruto dalam istilah ekonomi lebih dikenal
dengan gross Domestik Product dimana untuk menghitung nilai pasar
berbagai produk yang dihasilkan dalam system ekonomi negara dalam
periode tertentu. John Maynard Keynes membuat persamaan yang
dikenal dengan Keynesian equation dengan persamaan :
Produksi (Y) + Import (M) = Konsumsi (C) + Investasi (I) +
Pengeluaran Pemerintah (G) + Eksport (X)
b. Inflasi
Inflasi diartikan sebgai kenaikan harga barang dan atau jasa di suatu
wilayah secara meneyeluruh pada periode tertentu, di akibatkan oleh
menurunnya penawaran barang dan juga karena kenaikan nilai
nominal uang yang dibayarkan atas barang dan atau jasa yang menjadi
pokok transaksi. Kenaikan dapat berasal dari ketika jumlah sirkulasi
uang beredar di suatu negara tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi.
3. Analisa industry
Merupakan salah satu bagian dalam analisis fundamental, analisis
industry biasanya dilakukan setelah melakukan analisis ekonomi. Dalam
analisis industry investor membandingkan kinerja dari berbagai industry
untuk bisa mengetahui jenis industry apa yang memberikan prospek baik
atau sebaliknya.
4. Analisa Fundamental Perusahaan
Analisa ini adalah basic dalam menentukan nilai dari perusahaan dengan
melihat dan mempelajari brosur atau data-data industry perusahaan,
penjualan, kekayaan, pendapatan, produk dan penyerapan pasar dan
memperkirakan nilai instrinsik dari saham perusahaan tersebut. Terdapat
lima alat yang digunakan untuk melakukan analisis perusahaan terutama
yang menggunakan laporan keuangan, yaitu :
a. Analisis strategi perusahaan
b. Analisis perbandingan antar laporan keuangan dalam perusahaan
c. Perbandingan antar bagian laporan keuangan
d. Analisis cash flow dan valuation
e. Analisis rasio
Ada pun laporan keuangan yang basanya menjadi dasar Analisa adalah
laporan laba rugi dan neraca.
a. Nilai Buku (Book Value) dan Harga Nilai Buku (Price Book Value)
Equity
Book Value = Jumlah Saham Beredar
Harga pasar per lembar saham
Price Book Value = Harga buku per lembar saham
b. Analisis Rasio Keuangan
1. Rasio Likuiditas
Current Asset
a. Current Ratio = Current Liability
(Current Assets−Inventory)
b. Quick Ratio =
Current Liability
Cash∨cash Equivalent
c. Cash Ratio = Current Liabilitas
2. Rasio Solvabilitas
Total Debt
a. Debt to Assets Ratio = Total Assets
total debt
b. Debt to Equity Ratio = equity
long term debt
c. Long Term Debt = equity

Anda mungkin juga menyukai