BAB 1
PRATINJAU BAB 1
Analisis laporan keuangan merupakan bagian integral dan penting dari bidang analisis bisnis yang lebih luas. Analisis bisnis
adalah proses mengevaluasi prospek dan risiko ekonomi perusahaan. Ini termasuk menganalisis lingkungan bisnis
perusahaan, strateginya, dan posisi keuangan serta kinerjanya. Analisis bisnis bermanfaat dalam berbagai keputusan
bisnis, seperti apakah akan berinvestasi dalam ekuitas atau dalam sekuritas utang, apakah akan memberikan kredit
melalui pinjaman jangka pendek atau jangka panjang, bagaimana menilai bisnis dalam penawaran umum perdana (IPO),
dan bagaimana mengevaluasi restrukturisasi termasuk merger, akuisisi, dan divestasi. Analisis laporan keuangan
mengurangi ketergantungan pada firasat, tebakan, dan intuisi untuk keputusan bisnis. Ini mengurangi ketidakpastian
analisis bisnis. Ini tidak mengurangi kebutuhan untuk penilaian ahli tetapi, sebaliknya, memberikan dasar yang sistematis
dan efektif untuk analisis bisnis.
A. ANALISIS BISNIS
Tipe Analisis Bisnis
1) Analisis Kredit
Kreditor meminjamkan dana kepada perusahaan dengan imbalan janji pembayaran dengan bunga. Kreditor
meminjamkan dana dalam berbagai bentuk dan untuk berbagai keperluan.
a. Perdagangan (atau operasi) kreditor mengirimkan barang atau jasa ke perusahaan dan mengharapkan
pembayaran dalam jangka waktu yang wajar, sering ditentukan oleh norma industri. Sebagian besar kredit
perdagangan berjangka pendek, berkisar antara 30 hingga 60 hari, dengan diskon tunai sering diberikan untuk
pembayaran awal.
2) Analisis Ekuitas
Investor ekuitas memberikan dana kepada perusahaan sebagai imbalan atas risiko dan manfaat kepemilikan.
Investor ekuitas adalah penyedia utama pembiayaan perusahaan. Individu yang menerapkan strategi investasi
aktif terutama menggunakan analisis teknis, analisis fundamental, atau kombinasi.
a. Analisis teknikal atau charting,
mencari pola dalam sejarah harga atau volume saham untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan.
b. Analisis fundamental,
yang lebih diterima dan diterapkan secara luas, adalah proses penentuan nilai suatu perusahaan dengan
menganalisis dan menafsirkan faktor-faktor kunci untuk ekonomi, industri, dan perusahaan. Bagian utama dari
analisis fundamental adalah evaluasi posisi keuangan dan kinerja perusahaan.
3) Analisis Keuangan
Analisis keuangan adalah penggunaan laporan keuangan untuk menganalisis posisi keuangan dan kinerja
perusahaan, dan untuk menilai kinerja keuangan masa depan.
a. Analisis profitabilitas
adalah evaluasi pengembalian investasi perusahaan. Ini berfokus pada sumber dan tingkat keuntungan
perusahaan dan melibatkan mengidentifikasi dan mengukur dampak berbagai pendorong profitabilitas.
b. Analisis risiko
adalah evaluasi kemampuan perusahaan untuk memenuhi komitmennya. Analisis risiko melibatkan penilaian
solvabilitas dan likuiditas suatu perusahaan bersama dengan variabilitas pendapatannya.
4) Analisis Prospektif
Analisis prospektif adalah peramalan hasil di masa depan — biasanya pendapatan, arus kas, atau keduanya.
Output dari analisis prospektif adalah seperangkat imbalan yang diharapkan di masa depan yang digunakan untuk
memperkirakan nilai perusahaan.
5) Valuasi
Valuasi adalah tujuan utama dari banyak jenis analisis bisnis. Valuasi mengacu pada proses mengubah perkiraan
pembayaran di masa depan menjadi estimasi nilai perusahaan.
2) Kegiatan Pendanaan
Perusahaan memerlukan pembiayaan untuk menjalankan rencana bisnisnya. Perusahaan membutuhkan
pembiayaan untuk membeli bahan baku untuk produksi, membayar karyawannya, melaksanakan kampanye
pemasaran, dan penelitian dan pengembangan.
3) Kegiatan Investasi
Aktivitas investasi mengacu pada akuisisi dan pemeliharaan investasi perusahaan untuk tujuan menjual produk
dan menyediakan layanan, dan untuk tujuan investasi kelebihan uang tunai.
4) Kegiatan operasi
merupakan "pelaksanaan" dari rencana bisnis yang diberikan kegiatan pendanaan dan investasinya.
3) Analisis Rasio
Analisis rasio adalah salah satu alat analisis keuangan yang paling populer dan banyak digunakan.
1. Analisis Kredit (Risiko)
a. Likuiditas. Untuk mengevaluasi kemampuan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek.
b. Struktur modal dan solvabilitas. Untuk menilai kemampuan bertemu jangka panjang kewajiban
2. Analisis Profitabilitas
a. Pengembalian investasi. Untuk menilai imbalan keuangan kepada pemasok ekuitas dan pembiayaan
utang.
b. Kinerja operasi. Untuk mengevaluasi margin keuntungan dari kegiatan operasi.
c. Pemanfaatan aset. Untuk menilai efektivitas dan intensitas aset dalam menghasilkan penjualan, juga
disebut pergantian.
3. Valuasi
Untuk memperkirakan nilai intrinsik suatu perusahaan (saham).
Model Valuasi
Valuasi biasanya mengacu pada memperkirakan nilai intrinsik perusahaan atau sahamnya. Dasar penilaian adalah
teori nilai sekarang.