Anda di halaman 1dari 10

Laporan Praktikum Optimasi

Vol. 01, No. 03, Tahun 2023, Hal 1-10

PENGOPTIMALAN PRODUKSI PADA PRODUK


MAKANAN DI PT. CARKECOR MENGGUNAKAN
SOFTWARE LINDO
Alfin B. Maulana1), Muhammad N. Majid2) dan Annisa D. Rahmawati3)
1,2,3)
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
Jl. Rungkut Madya Surabaya 60294
e-mail: 21032010158@student.upnjatim.ac.id 1), 21032010177@student.upnjatim.ac.id 2)
lsmi@upnjatim.ac.id 3)

ABSTRAK
Pada masa ini banyak perusahaan yang berusaha untuk meningkatkan hasil produksinya
dan mencari segala metode agar dapat menggunakan bahan baku secara efiaien. Salah satunya
adalah PT. Carkecor yang bergerak dibidang produksi cemilan. PT. Carkecor ingin
mengoptimalkan produksi produk cemilan ini agar dapat memaksimalkan keuntungan perusahaan.
Maka dari itu, perlu dilakukannya penelitian operasional yang digunakan untuk pengoptimalan
produksi perusahaan. Data yang digunakan untuk penelitian terdapat 3 variabel yaitu X, Y, dan Z
serta mengolahnya dengan metode linear programming pada software LINDO. Faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi keuntungan perusahaan yaitu, penggunaan bahan baku yang minimal, jam
kerja yang minimal, kuliatas produk. Maka dari itu, perlu dilakukannya penelitian operasional yang
digunakan untuk pengoptimalan produksi perusahaan. Diperoleh hasil akhir pada output objective
value yaitu Rp 584,000 yang artinya merupakan nilai keuntungan maksimal yang dapat dicapai
oleh perusahaan. Pada output variable value memperoleh nilai variabel X₁ memproduksi cilor
sebanyak 0 buah, variabel X₂ memproduksi cireng sebanyak 0 buah, dan variabel X₃ memproduksi
cireng sebanyak 8 buah.

Kata Kunci: Cemilan, LINDO, Optimalisasi, Program Linnear, Produksi,

ABSTRACT
At this time many companies are trying to increase their production results and are looking
for all methods to be able to use raw materials efficiently. One of them is PT. Carkecor engaged in
the production of snacks. PT. Carkecor wants to optimize the production of this snack product in
order to maximize the company's profits. Therefore, it is necessary to conduct operational research
that is used to optimize the company's production. The data used for the study contained 3 X
variables namely X₁, X₂, and X₃ and processed them using the linear programming method in LINDO
software Factors that can affect company profits, namely, minimal use of raw materials, minimum
working hours, product quality. Therefore, it is necessary to conduct operational research that is
used to optimize the company's production. The final result was obtained at the output objective
value of IDR 584,000,00 which means that it is the maximum profit value that can be achieved by
the company. At the output variable value, the value of variable X₁ produces 0 cilor snack, variable
X₂ produces 0 cireng snack, and variable X₃ produces 8 cilok snack.

Keywords: LINDO, Linear Programming, Optimalization, Production, Snack,

1
Laporan Praktikum Optimasi
Vol. 01, No. 03, Tahun 2022, Hal 1-10

I. PENDAHULUAN
Saat ini, persaingan bisnis makin ketat dan sulit, apalagi dengan bertambahnya
perusahaan yang makin banyak. Kondisi ini menyebabkan banyak perusahaan berlomba
untuk menjadi yang terdepan dalam bidangnya. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus
mengembangkan dan meningkatkan kinerja agar dapat mencapai efektivitas dan efiensi.
Dengan mengacu pada hal tersebut, perusahaan perlu melakukan pembenahan dalam
perencanaan produksi agar kegiatan produksi yang dilakukan dapat memenuhi permintaan
pasar secara lebih optimal (Suryanto,2019).
Perseroan terbatas merupakan suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang
memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak
saham yang dimilikinya. Perseroan terbatas juga bergerak dalam berbagai bidang, salah
satunya adalah bidang food and bavarage. Salah satu perseroan terbatas yang bergerak
dalam bidang adalah PT.Carkecor. Salah satu produk yang dihasilkan oleh PT.Carkecor
adalah cemilan yang memiliki potensi tinggi untuk mempertahankan eksistensinya di
tengah persaingan yang ada.
Seiring berkembangnya zaman, PT. Carkecor mempunyai problematika. Hal ini
adalah persaingan dengan perseroan terbatas lainnya yang bergerak di bidang ekonomi
yang tumbuh dengan pesat. Selain persaingan yang ketat, problematika yang dihadapi PT.
Carkecor adalah pengelolaan usaha yang masih sangat sederhana. Perkembangan teknologi
yang ada membuat karyawan PT. Carkecor diharuskan untuk bisa menggunakan beberapa
aplikasi yang memungkinkan agar produksi cemilan pada PT. Carkecor dapat optimal dan
tidak tertinggal dengan perseroan terbatas lainnya. PT. Carkecor menjual beberapa
cemilan, diantaranya adalah cilor, cireng dan cilok. Dalam upaya agar penjualannya
optimal, PT. Carkecor menggunakan software LINDO untuk pengoptimalan jumlah
produksi cemilan. Mengingat bahwa tingkat keuntungan, faktor-faktor produksi dan
produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut memiliki hubungan yang linier, Dalam
menghadapi persaingan yang pesat, kondisi ekonomi dan periode pandemi yang tidak
menentu, maka perusahaan harus dapat terus bertahan dan berkembang Salah satu
indikatornya dilihat dari laba atau keuntungan perusahaan. Perusahaan harus
mengupayakan usaha-usaha untuk meningkatkan keuntungan perusahaan
Maka pemecahan optimasi yang digunakan adalah alat analisis linier programming
melalui metode simpleks. Penggunaan metode simpleks telah banyak digunakan oleh para
peneliti untuk menjawab berbagai persoalan, terutama persoalan produksi kaitannya
dengan pencarian titik optimum produksi dan keuntungan produksi. Linear programming
merupakan suatu metode penyelesaian satu fungsi tujuan dalam permasalahan optimasi.
Linear programing mempertimbangkan kendala-kendala, pertidaksamaan dan banyaknya
variabel dengan perhitungan berulang (iterasi) sampai mendapatkan solusi yang optimal
(Rosmasari,2021).
Metode pemecahan optimalisasi secara matematik melalui pengalokasian sumber
daya yang terbatas diantara tipe penggunaan yang bersaing. Program linier memuat suatu
rencana kegiatan untuk menghasilkan hasil yang optimal yang di desain untuk membantu
para manager operasi dalam merencanakan dan membuat keputusan yang diperlukan untuk
mengalokasikan sumber daya yang terbatas yang dimiliki sebuah organisasi atau
perusahaan (Aprilyanti, 2019). Sumber daya yang dimiliki perusahaan seperti bahan baku
material, waktu, uang dan tenaga kerja tidak terbuang sia-sia (idle). Hal ini dilakukan
supaya perusahaan dapat menjaga suistanability dan untuk kelangsungan hidupnya
(Akbar.2022).
Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk melakukan perhitungan yang tepat dan
berusaha mencapai keadaan optimal dengan cara memaksimalkan keuntungan atau

2
Laporan Praktikum Optimasi
Vol. 01, No. 03, Tahun 2023, Hal 1-10

meminimalkan biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi. Sehingga dalam penelitian
ini, tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui hambatan yang dialami perusahaan
dan menentukan jumlah produksi yang tepat untuk memperoleh keuntungan maksimal.

II. TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Optimalisasi
Optimasi adalah salah satu disiplin ilmu dalam matematika yang fokus untuk
mendapatkan nilai minimum atau maksimum secara sistematis dari suatu fungsi, peluang,
maupun pencarian nilai lainya dalam berbagai kasus. Optimasi sangat berguna di hampir
segala bidang dalam rangka melakukan usaha secara efektif dan efisien untuk mencapai
target hasil yang ingin dicapai. Tentunya hal ini akan sangat sesuai dengan prinsip ekonomi
yang berorientasikan untuk senantiasa menekan pengeluaran untuk menghasilkan output
yang maksimal. Optimasi ini juga penting karena persaingan sudah sangat ketat disegala
bidang yang ada (Ujianto,2018).
Kata optimalisasi berasal dari kata dasar optimal, yang berarti tertinggi, terbaik, paling
menguntungkan. Bentuk kata kerja dari kata optimal adalah mengoptimalkan yang berarti
"menjadikan paling baik, menjadikan paling tinggi," dan pengoptimalan yang berarti
"proses, cara, perbuatan mengoptimalkan," atau "terbaik, optimal". Berdasarkan
pengertian- pengertian kata optimal di atas, maka pengertian kata optimalisasi dalam
tulisan ini berarti proses, cara, menjadikan sesuatu lebih baik atau terbaik, tertinggi, dan
atau paling menguntungkan. Optimalisasi dapat diartikan sebagai proses atau tindakan
yang dilakukan oleh - individu atau tim kepemimpinan dalam perusahaan dalam upaya
meningkatkan kinerja ke arah tingkat yang lebih baik, terbaik, dan atau paling
menguntungkan bagi diri pemimpin, orang yang dipimpin dan organisasi, dengan cara
mendayagunakan setiap sumber daya yang dimiliki secara maksimal (Octavianus,2020).
Optimisasi ialah suatu proses untuk mencapai hasil yang ideal atau optimal (nilai
efektif yang dapat dicapai). Dalam disiplin matematika optimisasi merujuk pada studi
permasalahan yang mencoba untuk mencari nilai minimal atau maksimal dari suatu fungsi
riil. Jika masalah yang dioptimumkan bersifat kuantitatif, maka masalah optimum tersebut
merupakan masalah ekstrem (maksimum dan minimum). Banyak hal yang ingin dicari nilai
optimumnya memiliki kuantitatif. Pada kasus ini, istilah optimum dan ekstrem memiliki
arti yang sama. Sebagian materi mengenai ekstrem sudah dibahas dalam mata kuliah
kalkulus (Zulyadaini,2016).
2.2 Linear Programming
Program linear ditemukan dan dikembangkan oleh beberapa matematikawan di masa
sebelum Perang Dunia ke-II. Penemuan dan pengembangan oleh beberapa matematikawan
tersebut rata – rata didasarkan karena persoalan atau masalah yang sedang berkembang saat
itu, yaitu dalam hal industri dan peperangan. Beberapa matematikawan tersebut adalah
Leonid V. Kartovich, George B. Dantzig, John von Neumann, Leonid Khachiyan dan
Naranda Karmarkar.
Secara umum Program Linear dapat diartikan bahwa suatu teknis matematika yang
dirancang untuk membantu manager dalam merencanakan dan membuat keputusan dalam
mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk mencapai tujuan perusahaan. Secara
khusus, persoalan program linear adalah suatu persoalan untuk menentukan besarnya
masing-masing nilai variabel (variabel pengambilan keputusan) sedemikian rupa sehingga
nilai fungsi tujuan atau objektif (objective function) yang linier menjadi optimum
(maksimum atau minimum) dengan memperhatikan pembatasan-pembatasan (kendala-
kendala) yang ada yaitu pembatasan ini harus dinyatakan dengan ketidaksamaan yang linier
(linear inequalities) (Abdillah,2013).
Pemrograman Linear (Linear Programing) merupakan suatu model umum yang dapat
digunakan dalam pemecahan masalah pengalokasian sumber-sumber yang terbatas.
Masalah tersebut akan timbul apabila seseorang diharuskan memilih atau menentukan

3
Laporan Praktikum Optimasi
Vol. 01, No. 03, Tahun 2022, Hal 1-10

setiap kegiatan yang akan dilakukan dimana setiap kegiatan membutuhkan sumber yang
sama sedangkan jumlahnya terbatas.
Model linear programming dapat diaplikasikan untuk menyelesaikan berbagai
masalah diantaranya adalah masalah product mix atau kombinasi produksi, masalah
perencanaan investasi, masalah perencanaan produksi dan persediaan, masalah
perencanaan advertensi/promosi, masalah diet, masalah pencampuran, dan masalah
distribusi/transportasi (Suryanto,2019).
Teknik ini menggunakan istilah “Linear” karena semua fungsi-fungsi matematis yang
disajikan dalam model adalah merupakan fungsi-fungsi linear (lurus). Pada perencanaan
model matematis dengan teknik Pemrograman Linear mencakup perencanaan kegiatan-
kegiatan yang disusun sedemikian rupa sehingga diperoleh hasil yang optimal
(Ujianto,2018).
Asumsi-asumsi yang digunakan pada program linear adalah sebagai berikut :
1) Linearity : Semua fungsi tujuan dan kendala harus linier. Dengan kata lain, jika suatu
kendala melibatkan dua variabel keputusan, dalam diagrama dimensi dua akan berupa
garis lurus.
2) Divisibility : Asumsi ini berarti bahwa nilai solusi yang diperoleh xj, tidak harus
bilangan bulat. Ini berarti nilai xjdapat berupa nilai pecah. Karena itu variabel
keputusan merupakan variabel kontinyu, sebagai lawan dari variabel diskrit atau
bilangan bulat.
3) Deterministic : Semua parameter model (cj, aij, dan bi)diasumsikan diketahui konstan.
Linear programming secara tak langsung mengasumsikan suatu masalah keputusan
dalam suatu kerangka statis dimana semua parameter diketahui dengan kepastian.
(Apriliyanti,2019).
2.3 Simpleks
Metode Simpleks merupakan suatu metode untuk menyelesaikan masalah-masalah
program linear yang meliputi banyak pertidaksamaan dan banyak variabel. Metode
simpleks digunakan untuk mencari nilai optimal dan program linear yang melibatkan
banyak constraint (pembatas) dan banyak variabel (lebih dari dua variabel). Kelebihan dari
metode simpleks adalah mampu menghitung dua atau lebih variabel keputusan apabila
dibandingkan dengan metode grafik yang hanya mampu mengaplikasikan sua variabel
keputusan (Hani,2021).
Di dalam program linear khususnya simpleks Adapun Langkah-langkah yang harus
dilakukan antara lain :
1) Menentukan variabel keputusan, dimana maksud dari variabel keputusan ini
merupakan simbol matematika yang menggambarkan tingkatan aktivitas perusahaan.
Tahap ini sebenarnya guna mempermudah menggunakan metode matematik, dengan
memutuskan memakai simbol matematik untuk hal yang ingin dihitung.
2) Membuat fungsi tujuan, yang dimaksudkan dari fungsi tujuan adalah hubungan
matematika linear yang dijelaskan tujuan perusahaan dalam terminology variabel
keputusan. Setelah ditentukan variabel keputusan, kemudian digunakan dalam
membuat fungsi dari tujuan yang ingin dicapai perusahaan.
3) Membuat batasan (kendala) model, maksud dari fungsi batasan ialah hubungan linear
dari variabel keputusan yang menunjukkan keterbatasan perusahaan dalam
lingkungan operasi perusahaan (Nuryana,2019).
2.4 LINDO
Lindo (Linear Ineraktive Discrete Optimizer) adalah software yang dapat digunakan
untuk penyelesaian dari masalah pemograman linear. Dengan menggunakan software ini
memungkinkan perhitungan masalah pemograman linear dengan n variabel. Prinsip kerja
utama Lindo adalah memasukkan data, menyelesaikan, serta menasifsirkan kebenaran dan
kelayakan data berdasarkan penyelesaiannya.
Kegunaan utama dari software Lindo adalah untuk mencari penyelasiaan dari masalah
linear dengan cepat dengan memasukkan data yang berupa rumusan dalam bentuk linear.

4
Laporan Praktikum Optimasi
Vol. 01, No. 03, Tahun 2023, Hal 1-10

Software Lindo memberikan banyak manfaat dan kemudahan dalam memecahkan masalah
optimasi dan minimasi. Model Software Lindo minimal memiliki tiga syarat yaitu
memerlukan fungsi objektif, Variabel dan, Batasan (Fungsi kendala) (Arifin,2018).
III. METODOLOGI PENELITIAN
Linear programming adalah metode optimasi untuk menemukan nilai optimum dari
fungsi tujuan linier pada kondisi pembatasan-pembatasan tertentu. Metode ini digunakan
karena metode ini dapat mengalokasikan bahan dan mesin yang tersedia secara optimal.
Memecahkan masalah linear programming perlu dilakukan penentuan mengenai kendala-
kendala yang ada, dan diubah ke dalam bentuk model matematika. Membuatu model
matematika dalam suatu masalah linear programming adalah menentukan fungsi tujuan
beserta kendala yang harus dipenuhi.
1. Tahap Pengumpulan Data
Pada tahap pengumpulan data dilakukan pengumpulan informasi mengenai studi
kasus yang akan diangkat. Metode yang digunakan adalah metode simplek dengan
menggunakan data primer. Data yang dibutuhkan yaitu :
a. Data jumlah tepung tapioka dan tepung terigu untuk membuat cilor.
b. Data jumlah tepung tapioka dan tepung terigu untuk membuat cireng.
c. Data jumlah tepung tapioka dan tepung terigu untuk membuat cilok.
d. Data jumlah tepung tapioka dan tepung terigu yang tersedia
e. Data produk tiap jenis cemilan cilor, cireng, dan cilok
f. Data waktu pengoperasian mesin serta kapasitasnya
g. Data laba penjualan cemilan cilor, cireng, cilok
2. Tahap Pengolahan Data
Mulai

Studi literature Studi Lapangan

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Identifikasi Variabel Operasional

Pengumpulan Data :
a. Data jumlah tepung tapioka dan tepung terigu untuk membuat
cilor.
b. Data jumlah tepung tapioka dan tepung terigu untuk membuat
cireng.
c. Data jumlah tepung tapioka dan tepung terigu untuk membuat
cilok.
d. Data jumlah tepung terigu dan tepung terigu yang tersedia.
e. Data produk tiap jenis cilor, cireng, dan cilok
f. Data waktu pengoperasian mesin serta kapsitasnya.
g. Data laba penjualan cilor, cireng, dan cilok.

5
Laporan Praktikum Optimasi
Vol. 01, No. 03, Tahun 2022, Hal 1-10

Pengolahan Data LINDO


menggunakan Linear
Programming

Iya
Tidak
Valid

Hasil dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Gambar 2.1 Flowchart


Penjelasan langkah – langkah pada flowchart :
1. Survey Lapangan
Survey lapangan sangat diperlukan karena pada tahap ini dimaksudkan untuk
mengetahui kondisi nyata objek yang akan teliti.
2. Studi Pustaka
Studi pustakan merupakan tahap pencarian referensi naik dari buku, jurnal maupun
penelitian sebelumnya.
3. Batasan Masalah
Batasan masalah diberikan agar permasalahan tidak melebar terlalu jauh.
4. Tujuan Penelitian
Setelah batasan masalah dilanjutkan dengan perumusan tujuan penelitian agar tujuan
yang diharapkan bisa menyelesaikan permasalahan.
5. Identifikasi Variabel
Variabel adalah segala sesuatu yang mempunyai variasi atau perbedaan nilai terukur.
6. Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan data sekunder dimana terdapat 6 data yang
dikumpulkan yakni, Data tepung tapioka dan tepung terigu untuk membuat cilor,
cireng dan, cilok. Data jumlah tepung tapioka dan tepung terigu untuk membuat cilok
Data jumlah tepung tapioka dan tepung terigu untuk membuat cireng , Data jumlah
tepung tapioka dan tepung terigu untuk membuat cilok, Data jumlah tepung tapioka
dan tepung terigu yang tersedia, Data waktu pengoperasian mesin serta kapasitasnya,
Data laba penjualan cilor, cireng, dan cilok.
7. Pengolahan Data

6
Laporan Praktikum Optimasi
Vol. 01, No. 03, Tahun 2023, Hal 1-10

Pada tahap ini dilakukan pengolahan data mentah untuk menjadi informasi atau
pengetahuan. Adapun proses pengolahan data pada penelitian ini adalah dengan
mengolah data yang telah diperoleh untuk melakukan perhitungan menggunakan
software Lindo hingga mendapatkan data yang valid.
8. Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan dalam sebuah laporan penelitian merupakan inti dari sebuah
tulisan ilmiah. Di dalam hasil dan pembahasan disajikan secara cermat dan jelas
mengenai hasil analisis data serta pembahasannya berdasarkan kajian pustaka dan
kerangka teori.
9. Kesimpulan dan Saran
Di dalam kesimpulan dan saran berisi pernyataan singkat, jelas, dan sistematis dari
keseluruhan hasil analisis, pembahasan, dan pengujian hipotesis dalam sebuah
penelitian serta usul atau pendapat dari peneliti yang berkaitan dengan pemecahan
masalah yang menjadi objek penelitian ataupun kemungkinan penelitian lanjutan
10. Selesai
Pengolahan data selesai dengan hasil yang akurat.

1V. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Pengolahan Data
a. Data Mentah
Suatu perusahaan memiliki pabrik yang menghasilkan tiga produk camilan, yaitu cilor,
cireng, dan cilok. Pabrik tersebut membutuhkan 180g tepung tapioka dan 180g tepung
terigu untuk membuat 1 produk cilor, 70g tepung tapioka dan 800g tepung terigu untuk
menghasilkan 1 produk cireng, dan 70g tepung tapioka dan 500g tepung terigu untuk
menghasilkan 1 produk cilok,. Jumlah tepung tapioka dan tepung terigu yang tersedia
sebanyak 1500 gr tepung tapioka dan 5300 gr tepung terigu. Dalam satu minggu mesin
menyala untuk membuat cilor selama 4 jam, membuat cireng selama 7 jam, dan membuat
cilok selama 3 jam. Mesin hanya dapat bekerja paling lama selama 24 jam. Laba yang
didapatkan setiap pembuatan cilor sebesar Rp 80.000,-/pcs, cireng sebesar Rp 72.000,-/pcs,
dan cilok sebesar Rp 73.000,-/pcs. Tentukanlah berapa jumlah cemilan yang harus
diproduksi untuk mendapatkan keuntungan!
Tabel 3.1 Data Mentah Linear Programming
Jenis Produk Jam Kerja
Cilor Cireng Cilok
Tepung Tapioka 180 70 70 1500
Tepung Terigu 180 800 500 5300
Mesin Operasi 4 7 3 24
Biaya Produksi Rp 80.000 Rp 72.000 Rp 73.000

Dari data tersebut diperoleh,


X = Cilor
Y = Cireng
Z = Cilok

Dengan fungsi tujuan :


Z = 80.000 X₁ + 72.000 X₂ + 73.000 X₃

Dan fungsi batasan :


180 X + 70 Y + 70 Z ≤ 1500
180 X + 800 Y + 500 Z ≤ 5300
4 X + 7 Y + 3 Z ≤ 24
X≥0

7
Laporan Praktikum Optimasi
Vol. 01, No. 03, Tahun 2022, Hal 1-10

Y≥0
Z≥0

b. Input Data

Gambar 3.1 Input Data


Berdasarkan input data linear programming X₁ + di atas dimasukkan beberapa data
yaitu 3 variabel yaitu X, Y, dan Z. Serta fungsi tujuan maksimal dengan nilai sebesar Z
= 80.000 X + 72.000 Y + 73.000 Z dan fungsi batasan yang telah ditentukan. Dengan
X ≥ 0, Y ≥ 0, dan Z ≥ 0.
c. Output Data

Gambar 3.2 Output Data


Berdasarkan output data linear programming diperoleh jumlah nilai untuk fungsi
tujuan adalah sebesar Rp 584.000 dengan total variabel yang digunakan dalam data ini ialah
3 variabel yaitu cilor (X), cireng (Y), dan cilok (Z). Diperoleh pula nilai fungsi tujuan yang
maksimal untuk masing-masing variabel yaitu X sebesar 0; Y sebesar 0 dan Z sebesar 8.
2. Analisis Pembahasan
Dari permasalahan studi kasus pada optimalisasi produksi obat di PT. Carkecor data
yang diambil dapat dimisalkan yakni X sebagai cilor, Y sebagai cireng, dan Z sebagai cilok.
Dan dari permisalan yang telah dibuat, diperoleh fungsi tujuan dari program linier yaitu
80.000 X + 72.000 Y + 73.000 Z dengan fungsi tujuan maksimasi. Setelah itu diperolah juga
terdapat 3 fungsi kendala. Kendala pertama didapat dari instrumen cilor yaitu 180 X + 70
Y + 70 Z ≤ 1500. Instrumen kedua didapat dari cireng yaitu 180 X + 800 Y + 500 Z ≤ 5300.
Dan instrumen ketiga didapat dari obat flu yaitu 4 X + 7 Y + 3 Z ≤ 24.
pengolahan data yang telah dilakukan dengan membuat data mentah, menginput data
pada software LINDO dan menghasilkan output data yang sesuai dengan data yang telah

8
Laporan Praktikum Optimasi
Vol. 01, No. 03, Tahun 2023, Hal 1-10

dimasukkan. Pada output objective value didapatkan hasil keuntungan maksimal yaitu
sebesar Rp 584.000 dengan total iterasi penyelesaian sebanyak 2 kali. Pada output total
variables didapatkan hasil bahwa variabel keputusan yang digunakan yaitu sebanyak 3
variabel antara lain X, Y, dan Z. Pada output variable value diperoleh hasil bahwa pada
variabel X memproduksi cilor sebanyak 0 buah (tidak produksi), variabel Y memproduksi
cireng sebanyak 0 buah (tidak produksi), dan variabel Z memproduksi cilok sebanyak 8
buah. Cemilan cilor dan dan cireng tidak diproduksi dikarenakan agar variabel Z
mendapatkan keuntungan sebesar Rp 584.000.

V. KESIMPULAN
Beradasarkan hasil penelitian yang sudah kami lakukan dapat kami simpulkan bahwa
Linear programming adalah metode optimasi untuk menemukan nilai optimum dari fungsi
tujuan linier pada kondisi pembatasan-pembatasan (constraints) tertentu. Pembatasan-
pembatasan tersebut biasanya keterbatasan yang berkaitan dengan sumber daya seperti
sumber daya seperti bahan mentah, uang, waktu, dan lain-lain Persoalan linear
programming dapat ditemukan pada berbagai bidang dan dapat digunakan untuk
membantu membuat keputusan untuk memilih suatu alternatif yang paling tepat dan
pemecahan yang paling baik. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat 3
variabel yang diolah ke dalam metode linear programming dengan menggunakan software
LINDO. Untuk itu sangatlah tepat jika masalah dalam program linear dengan berbagai
kejadian masalah optimasi ataupun permasalahan optimasi ataupun dalam dunia nyata
dicari permasalahannya menggunakan software lindo. Diperoleh hasil akhir pada output
objective value yaitu Rp 584.000 yang artinya merupakan nilai keuntungan maksimal yang
dapat dicapai oleh perusahaan. Pada output total variables diperoleh hasil dari variabel
total yang telah diuji yaitu 3 variabel meliputi X, Y , dan Z.Pada output variable value
memperoleh nilai variabel X memproduksi cemilan cilor sebanyak 0 buah, variabel Y
memproduksi cemilan cireng sebanyak 0 buah, dan variabel Z memproduksi cemilan cilok
sebanyak 8 buah sehingga jika perusahaan ingin mencapai keuntungan yang maksimum
disarankan untuk dapat mengoptimalkan produksi unit sesuai nilai variabel tersebut.
Setelah penelitian yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa penelitian dengan metode
linear programming layak diterapkan di perusahaan dan dapat digunakan sebagai alat
untuk mengambil suatu keputusan. Output dari penelitian ini pun juga dapat
mengoptimalkan produksi produk cemilan di PT. Carkecor serta memperoleh keuntungan
yang maksimal. Jadi, dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan penelitian selanjutnya
dapat menemukan solusi baru untuk mengoptimalkan produksi dari pengambilan
keputusan terhadap suatu masalah.

DAFTAR PUSTAKA
Abdillah. (2013). PROGRAM LINIER. CV.21.COM.
Aprilyanti. (2018). OPTIMASI KEUNTUNGAN PRODUKSI KEMPLANG . ISSN: 2579-
6429.
Arifin, Z. (2018). Penggunaan Software Lindo dalam Matakuliah Program Linier. Vol 3,
No 1, 1-10.
Dr. Zulyadaini, M. (2017). PROGRAM LINIER. Tangga Ilmu.
Hani, N. (2021). Optimasi Produksi T-Shirt Menggunakan Metode Simpleks. Vol. 20, No.
2, 27-32.
Nuryana, I. (2019). OPTIMASI JUMLAH PRODUKSI PADA UMKM RAINA KERSEN
. Vol. 06 No. 01, 67-90.
Octavianus, W. (2020). Strategi Optimalisasi Kinerja Kepemimpinan Gereja Lokal.
Volume 2, 72-94.
Rosmasari, A. (2021). Optimasi Produksi untuk Meminimasi Total Biaya . Volume 10 No
1, 15-26.

9
Laporan Praktikum Optimasi
Vol. 01, No. 03, Tahun 2022, Hal 1-10

Suryanto. (2019). Analisis optimasi keuntungan dalam produksi keripik daun singkong
dengan . VOL. 11, 226-236.
Suryanto1. (2019). Analisis optimasi keuntungan dalam produksi keripik daun singkong
dengan. VOL. 11 (2) 2019, 226-236, 226-236.
Ujianto, B. T. (2018). OPTIMASI PENJUALAN RUMAH DAN PEMANFAATAN
LAHAN . Nomor 01 Volume II, 1-10.
Wardhana, D. (2018). OPTIMALISASI KINERJA SATUAN RELAWAN KEBAKARAN
. No.1 Tahun XII, 49-63.
Y. Rahmat Akbar1), M. (2022). OPTIMASI PRODUKSI PADA INDUSTRI KECIL DAN
MENENGAH KARYA UNISI . Vol.2 No.8, 2883-2892.

10

Anda mungkin juga menyukai