Anda di halaman 1dari 7

MAKSIMALISASI PROFIT

DALAM PERENCANAAN PRODUKSI


Tri Hernawati
Staf Pengajar Kopertis Wilayah I
Dpk Fakultas Teknik
Universitas Islam Sumatera Utara Medan

Abstrak

Profit yang maksimal merupakan tujuan utama berdirinya suatu perusahaan, baik
perusahaan yang berskala kecil sampai skala besar. Dalam rangka memaksimalkan
profit , perusahaan menghadapi berbagai kendala seperti halnya bahan baku yang
terbatas , naiknya harga bahan baku , menurunnya daya beli masyarakat serta kendala-
kendala lainnya. Untuk menyiasati keadaan seperti ini pemilik usaha harus melakukan
kebijakan-kebijakan dalam menciptakan strategi bisnis yang inovatif yang mampu
mengatasi kendala-kendala tersebut serta memiliki kemampuan untuk bersaing dengan
perusahaan yang sejenis agar eksistensi perusahaan tersebut dapat dipertahankan dan
mengalami kemajuan . Program Linier (Linear Programming) merupakan salah satu
metode yang cukup bermanfaat untuk memaksimalisasi profit dengan melihat keterbatasan
sumberdaya perusahaan. Pada metode program linier variabel keputusan dapat berupa
bilangan tidak bulat (real). Dalam tulisan ini dibutuhkan solusi berupa bilangan bulat,
sehingga digunakan metode program linier yang semua variabelnya berupa bilangan bulat
(integer) yang disebut Integer Programming. Penelitian dilakukan pada PT.MM yang
menghasilkan tiga jenis produk yaitu box meter, collar dan clamp sadle. Tahapan yang
dilalui pertama adalah penentuan variabel yang berpengaruh terhadap tujuan , sumberdaya
yang dibutuhkan dan yang tersedia, serta rencana produksi ; kedua formulasi model
matematika; ketiga penentuan solusi optimal dengan menggunakan software LINDO
(Linear Interactive and Discrete Optimizer). Keluaran yang diperoleh adalah profit yang
maksimal serta jumlah masing-masing produk optimal. Hasil yang optimal masing-
masing produk optimal diperoleh sebanyak 28 kali iterasi , dengan produksi optimal pada
priode perencanaan untuk box meter, collar dan clamp saddle berturut-turut 605 unit, 126
unit dan 103 unit, dengan profit maksimal Rp 32.190.000,-

Kata kata kunci : Maksimalisasi , keuntngan , perencanaan produksi

PENDAHULUAN berfluktuasi, sehingga perusahaan


Latar Belakang mengalami kesulitan untuk menentukan
Persaingan dalam dunia usaha sekarang ini secara pasti jumlah produk yang akan
dapat dikatakan cukup ketat dengan ditandai dihasilkan. Berdasarkan informasi yang
banyaknya produk yang sejenis bermunculan diperoleh dari perusahaan yang diteliti sering
di pasar. Hal tersebut menyebabkan pola terjadi jumlah produk yang dihasilkan
permintaan konsumen terhadap produk

1
melebihi permintaan konsumen sehingga atau minimisasi), sedangkan fungsi batasan
keuntungan yang diharapkan tidak tercapai. (constraints functoin) merupakan rumusan
dari sediaan sumberdaya yang membatasi
Permasalahan proses optimasi
Berdasarkan latar belakang diatas maka Pada pembahasan tulisan ini, penulis
permasalahan yang akan dibahas adalah menggunakan pengertian program linier dari
bagaimana menentukan profit yang maksimal beberapa penulis yang maknanya pada
melalui penentuan jumlah produksi optimal. dasarnya sama walaupun redaksinya berbeda.
Optimasi dilakukakan dengan Menurut Buffa dan Sharin (1987) program
mengaplikasikan metode integer linier merupakan model analisis yang dipakai
programming. untuk mengalokasikan sumberdaya yang
terbatas pada penggunaan sumberdaya yang
Tujuan bersaing dengan cara sedemikian rupa guna
Tujuan dilakukannya penelitian adalah mendapatkan pemecahan yang optimum.
untuk menentukan kombinasi produksi Chase dan Aquilano (1990), Quilano dan
optimal yang dapat dihasilkan menggunakan Jacobs (2001) menyatakan program linier
integer programming dengan merupakan suatu metode pemecahan
mempertimbangkan keterbatasn sumberdaya optlmalisasi secara matematik melalui
dan jumlah permintaan untuk pengalokasian sumberdaya yang terbatas
memaksimalkan profit. diantara tipe penggunaan yang bersaing.
Optimalisasi tersebut dapat berupa
Tinjauan Pustaka maksimalisasi kontribusi dan dapat pula
Adapun pengertian optimasi adalah upaya merupakan minimalisasi biaya. Program
yang bertujuan untuk memperoleh hasil linier memuat suatu rencana kegiatan untuk
terbaik dalam suatu keterbatasan menhasilkan hasil yang optimal yang
sumberdaya. didesain untuk membantu para manajer
Permasalahan optimasi dengan keterbatasan operasi dalam merencanakan dan membuat
sumberdaya dapat diselesaikan dengan keputusan yang diperlukan untuk
pendekatan program linier (linear mengalokasikan sumberdaya (Heizer dan
programming), yaitu memaksimumkan atau Render, 2005). Dari beberapa pendapat diatas
meminimumkan fungsi tujuan yang dapat dirumuskan pengertian program linier
tergantung pada sejumlah variabel input. sebagai sebuah metode matematik yang
Fungsi tujuan (constraint function) adalah dipergunakan untuk pemecahan optimum
rumusan fungsi yang menjadi sasaran untuk sebuah fungsi tujuan linier melalui
mencapai pemecahan optium(maksimisasi pengalokasian sumberdaya yang terbatas

2
yang dimiliki sebuah organisasi atau bilangan biner (binary) 0 dan 1 yang dikenal
perusahaan . sebagai zero-one programming.
Secara umum model matematik dari Ada 2 teknik penyelesaian problema integer
problema program linier dapat programming, yaitu metode Branch and
diformulasikan sbb : Bound serta metode Cutting Plane. Kedua
Fungsi Tujuan : metode tersebut tidak efisien untuk
Maksimumkan/ Minimumkan menyelesaikan integer programming yang
n memiliki lebih dari dua variabel. Oleh karena
Z =∑ C j X j itu penulis tidak membahas dan
j=1

Batasan : menggunakan kedua metode tersebut.


Penyelesaian optimum dengan menggunakan
m
∑ aij X j ≤,=,≥ bi program LINDO.
i=1 Formulasi model matematik untuk integer
programming serupa dengan program linier
perbedaannya hanya dengan menambahkan
X ij≥0 (i=1,2. .. m ; j=1,2, .. . n)
Keterangan : satu batasan bahwa variabel keputusan

Z = total biaya atau keuntungan bernilai integer ( Lieberman, 1995) yang

Cj = Keuntungan atau biaya /unit keluaran didalam program LINDO dituliskan dengan

Xj = Jumlah keluaran ke j istilah GIN (singkatan dari Genereal

aij = sumberdaya i yang digunakan untuk Integer)

menghasilkan keluaran j Ada 2 macam cara untuk menggunakan

Pada metode program linier variabel perintah itu. Yang pertama “GIN n” ,

keputusan dapat berupa bilangan tidak bulat digunakan bila n variabel keputusan

(real). Bila optimasi produksi yang akan dikehendaki bernilai bulat dan yang kedua

dilakukan membutuhkan solusi berupa “GIN nama variabel” digunakan bila variabel

bilangan bulat (integer) , maka digunakan keputusan tertentu dikehendaki bernilai bulat.

metode program linier bilangan bulat


Untuk menentukan nilai optimal dengan
(integer) yang disebut Integer Programming.
menggunakan Lindo diperlukan beberapa
Istilah Integer Programming mengandung
dua macam pengertian (Siswanto, 2007). tahapan yaitu:
Pertama teknik analisis untuk menghasilkan
1.      Menentukan model matematika
penyelesaian optimal pemrograman linier
berdasarkan data real
bilangan bulat, kedua teknik analisis
pemrograman linier yang menggunakan

3
2.      Menentukan formulasi program
untuk Lindo
Tabel 1. Data Permintaan Produk
3.      Membaca hasil report yang
No Jenis Produk Jumlah
dihasilkan oleh Lindo. (unit)

Metodologi 1 Box Meter 1216


2 Collar 126
3 Clamp Saddle 972
Metodologi penelitian dapat dilihat pada
gambar1.
Tabel 2. Data Profit/unit produk (Rp)

Mulai No Jenis Produk Profit

Identifikasi Variabel
1 Box Meter 45.000
2 Collar 34.500
3 Clamp saddle 6.000
Pengumpulan data

Perencanaan Produksi Tabel 3. Data Kebutuhan dan Ketersediaan


Bahan Baku (kg)
Formulasi Model
No Bahan Jenis Produk Tersedia
baku Box Collar Clamp
Optimasi Meter Saddle

1 Besi 11,12 8,56 1,41 8.000


Selesai 2 Kokas 1,72 1,33 0,22 1.240
3 Batu 0,28 0,21 0,04 200
gamping
Pengumpulan data
Data yang dibutuhkan dalam penyelesaian
Formulasi Model
masalah dalam penelitian adalah data
Setelah dilakukan pengolahan data tentang
permintaan produk (tabel 1) dan data profit
parameter-parameter yang dibutuhkan dan
(tabel 2) untuk setiap jenis produk serta data
ditentukan semua variabel keputusan,
sumberdaya yang membatasi rencana
langkah selanjutnya adalah membuat
produksi (tabel 3).
formulasi model program integer.
Sebagai tujuan dalam optimasi produksi
Tabel 1. Data Permintaan Produk
adalah memaksimalkan keuntungan dan
No Jenis Produk Jumlah (unit) sebagai kendala adalah keterdiaan bahan
baku besi, kokas dan bantu gamping.
1 Box Meter 1216
2 Collar 126 Disamping itu permintaan juga dibatasi
3 Clamp Saddle 972

4
sesuai dengan hasil peramalan yang Fungsi Tujuan :
dilakukan. Maksimumkan
Jenis produk yang dihasilkan 3 jenis, yaitu Z =45 . 000 X +34 .500 X +6 . 000 X
1 2 3
box meter, collar dan clamp saddle, maka
Fungsi Pembatas:
Formulasi model matemtik secara simbolis
Besi:
sbb:
Fungsi Tujuan :
n
11 , 12 X +8 , 56 X +1 , 41 X ≤8 . 000
1 2 3
Z =∑ C j X j
Maksimumkan j=1

Z= C X +C X +C X Kokas
Atau 1 1 2 2 3 3

n
∑ aij X j ≤ bi 1 ,72 X 1 +1 ,33 X 2 +0 , 22 X 3 ≤1 . 240
Batasan : i=1

X j ≥0 dan integer
Batu Gamping:
Keterangan :
0 , 28 X 1 + 0 ,21 X 2 +0 , 04 X 3 ≤200
Cj = Keuntungan /unit produk
Xj = Jumlah produk ke j X 1

bi = sumberdaya i yang tersedia ¿ 1. 216

X 2

Optimasi ¿ 126
Setelah model program integer selesai
X 3
diformulasikan maka dilakukakan optimasi
dengan menggunakan software LINDO. ¿ 972
X1, X2, X3 ≥0 dan integer
Hasil dan Pembahasan
Setelah diperoleh semua parameter yang Optimasi dengan solver LINDO
dibutuhkan, maka dilakukan formulasi model Setelah semua parameter dan variable
matematik. keputusan dimasukkan pada solver
Variabel Keputusan : LINDO diperoleh hasil sebagai berikut ;
X1 = jumlah produk box meter
X2 = jumlah produk collar OBJECTIVE FUNCTION VALUE

X3 = jumlah produk clamp sadle 1) 32190000

VARIABLE VALUE REDUCED


Formulasi model matematik: COST

5
X1 605.000000 -45000.000000 unit dan 103 unit, dengan profit
X2 126.000000 -34500.000000
X3 103.000000 -6000.000000 maksimal Rp 32.190.000

ROW SLACK OR DUAL


PRICES Daftar Bacaan
SURPLUS
[1]. Hiller ,Frederick S, Geralgd
2) 0.210066 0.000000 J.Lieberman., 1995 Pengantar
3) 9.159977 0.000000 Rieset
4) 0.020000 0.000000 Operasi. Edisi kelima Erlangga.
5) 611.000000 0.000000 Jakarta.
6) 0.000000 0.000000
7) 869.000000 0.000000 [2]. Heizer, Jay & Render, Barry.2005.
Operation Management. Jakarta.
NO. ITERATIONS= 28 Salemba Empat.

Interpretasi nilai-nilai output diatas adalah [3]. Kusuma, Hendra,2004. Perencanaan


sbb: dan Pengendalia Produksi, Andi,
Yogyakarta
1.Objective Function Value
Nilai yang tertera pada Objective Function
[4].Linus Schrange, 1991.Lindo An
Value merupakan solusi optimal dari fungsi
Optimization
objektif. Modeling System South Sanfransisco;
Dalam hal ini, solusi optimal tercapai pada X1 The Scientific Press
(Jumlah produk box meter ) = 605 unit, X2
[5].Sudjana, 2001. Metode Statistika.
(jumlah produk Collar) = 126 unit dan X3 Edisi
(jumlah produk clamp sadle )= 103 unit , keenam, Tarsito. Bandung
sehingga Z = Rp 32.190.000,- [6]. Siagian P., 1987. Penelitian
Operasional, Teori
dan Praktek. UI. Press, Jakarta
Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan
[7]. Sutalaksana, Anggawisastra, Tjakra
dapat disimpulkan bahwa keluaran dari
Atmaja., 1980. Tektik Tata Cara
aplikasi integer programming adalah Kerja, Edisi Pertama ITB,
Bandung.
jumlah masing-masing produk optimal
yang memaksimalkan profit. Hasil yang [8]. Siswanto, 2007. Operation Research.
Jilid I. Erlangga, Jakarta
optimal diperoleh sebanyak 28 kali iterasi
, dengan produksi optimal pada priode [9]. Taha, H.A. 2005. Riset Operasi
Suatu Pengantar. Edisi Kelima
perencanaan untuk box meter, collar dan
Binarupa Aksara. Jakarta.
clamp saddle berturut-turut 605 unit, 126
[10]. T. Hani Handoko. 1991 Dasar-

6
.Jogjakarta.BPPE

Anda mungkin juga menyukai