Anda di halaman 1dari 13

KERANGKA ACUAN KERJA

( K A K)

KEGIATAN
PERLUASAN SPAM

PEKERJAAN
KONSULTAN SUPERVISI PEMBANGUNAN JARINGAN PERPIPAAN
SPAM IKK WONOMULYO UNTUK KAWASAN WONOMULYO
KABUPATEN POLEWALI MANDAR

SUMBER DANA APBN


TAHUN ANGGARAN 2023

SATUAN KERJA PELAKSANAAN PRASARANA PERMUKIMAN


BALAI PRASARANA PERMUKIMAN WILAYAH SULAWESI BARAT
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

1
KERANGKA ACUAN KERJA
KONSULTAN SUPERVISI PEMBANGUNAN JARINGAN PERPIPAAN SPAM IKK
WONOMULYO UNTUK KAWASAN WONOMULYO KABUPATEN POLEWALI
MANDAR

Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Satuan Kerja : Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman
Provinsi Sulawesi Barat
Program : Pembinaan & Pengembangan Infrastruktur
Permukiman
Hasil (Outcome) : Peningkatan Cakupan dan Kualitas Air Minum
Kegiatan : Pembinaan dan Pengembangan Air Minum (2415)
Indikator Kinerja Kegiatan : Laporan Pengawasan Perluasan SPAM
Jenis Keluaran (Output) : Konsultan Supervisi Perluasan SPAM Sulawesi Barat
Volume Keluaran (Output) : 1
Sat. ukur keluaran (output) : Laporan

1. Latar Belakang Untuk mendukung pembangunan permukiman yang layak


huni dan berkelanjutan, sektor air minum merupakan aspek
pembangunan yang memiliki fungsi penting dalam
menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat, karena
berkaitan dengan kesehatan, pola hidup, kondisi lingkungan
permukiman serta kenyamanan dalam kehidupan sehari-
hari. Pelayanan air minum yang baik tentunya akan
memberikan dampak pada perbaikan sosial, ekonomi dan
lingkungan. Akan tetapi, untuk mencapai tingkat pelayanan
yang baik perlu didukung dengan penyediaan infrastruktur
yang handal.

Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan suatu


rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin
dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan,
mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. SDGs
berisi 17 Tujuan, di mana salah satunya adalah akses air
bersih dan sanitasi. Oleh karena itu berbagai upaya
dilakukan oleh pemerintah baik dari tataran pusat hingga
daerah sebagai tekad untuk mewujudkan pelayanan air
minum yang lebih baik dalam peningkatan kualitas dan
cakupan pelayanan yaitu dengan peningkatan infrastruktur
air minum didaerah. Untuk menjamin pelaksanaan
infrastruktur agar tepat mutu dan waktu, itu diperlukan
kegiatan pengawasan dalam setiap pekerjaan konstruksi
SPAM di wilayah kabupaten.

2
Berdasarkan hal tersebut, maka pada tahun 2023 dilakukan
kegiatan Konsultan Supervisi Konstruksi SPAM sebagai
salah satu langkah untuk menjamin kegiatan pembangunan
dan pengembangan SPAM di kabupaten dapat berjalan
dengan mutu yang baik, sesuai dengan spesifikasi, sehingga
dapat memberikan outcome yang dapat langsung dinikmati
oleh masyarakat.

2. Maksud dan a. Maksud Kegiatan


Tujuan Maksud kegiatan ini adalah :
membantu pemilik pekerjaan dalam memantau,
mengawasi, mengelola, mengendalikan, serta
mengambil keputusan terkait dengan pelaksanaan
pembangunan infrastruktur air minum/konstruksi SPAM.

b. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan ini adalah:
1. Terlaksananya pemantauan status pekerjaan,
koordinasi, komunikasi, kemajuan, permasalahan
yang timbul, pengumpulan data serta informasi, dan
lain-lain terkait dengan pengembangan SPAM di
berbagai kabupaten/kota
2. Memastikan terlaksananya suatu mekanisme,
pengendalian mutu konstruksi, dan pengawasan
(supervisi) terhadap pelaksanaan pekerjaan
pengembangan SPAM di setiap lokasi
pembangunan infrastruktur SPAM

3. Sasaran Satuan Kerja Pelaksanaan Prasaran Permukiman Provinsi


Sulawesi Barat dan Pengguna Jasa

4. Lokasi Kegiatan Lokasi kegiatan Supervisi ini dilaksanakan diKabupaten


Polewali Mandar

5. Sumber Kegiatan ini dibiayai dengan sumber dana APBN Rupiah


Pendanaan murni TA 2023 dalam DIPA Satuan Kerja Pelaksanaan
Prasarana Permukiman Provinsi Sulawesi Barat dengan nilai
pagu Sebesar Rp. 325.000.000,- (tiga ratus dua puluh lima
juta rupiah) dan Nilai HPS sebesar Rp. 324.984.690,- (Tiga
ratus dua puluh empat juta sembilan ratus delapan
puluh empat ribu enam ratus sembilan puluh rupiah)

6. Nama dan Nama Organisasi : Satuan Kerja Pelaksanaan


Organisasi Prasarana Permukiman Provinsi
Pejabat Sulawesi Barat.

3
Pembuat Nama PPK : Pejabat Pembuat Komitmen Air
Komitmen Minum

7. Data Dasar 1. Dokumen Pengadaan Barang jasa konstruksi


2. Dokumen Pengadaan barang jasa konsultansi

8. Standar Teknis SNI dan RSNI bidang air minum, Buku Rencana Strategis
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Ditjen Cipta Karya, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum yang
relevan dengan kegiatan tersebut.

Kualifikasi Perusahaan
1) Peserta yang berbadan usaha harus memiliki surat Ijin
Usaha Jasa Konstruksi (IUJK).
2) Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi
Usaha Kecil serta disyaratkan sub bidang
klasifikasi/Layanan Jasa Pengawas Pekerjaan
Konstruksi Teknik Sipil Air (RE 203) atau RK002 Jasa
Rekayasa Pekerjaan Teknik Sipil Sumber Daya Air.
3) Memiliki Nomor NPWP dengan status keterangan Wajib
Pajak berdasarkan hasil Konfirmasi Status Wajib Pajak
Valid.
4) Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan
perusahaan (apabila ada perubahan)
5) Tidak masuk dalam Daftar Hitam, keikutsertaannya tidak
menimbulkan pertentangan kepentingan pihak yang
terkait, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit,
kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan, yang
bertindak untuk dan atas nama Badan Usaha tidak
sedang dalam menjalani sanksi pidana; dan/atau
pengurus/pegawainya tidak berstatus sebagai Aparatur
Sipil Negara, kecuali yang bersangkutan mengambil cuti
diluar tanggungan Negara
6) Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan
jasa konsultansi konstruksi dalam kurun waktu 4 (empat)
tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun
swasta termasuk pengalaman subkontrak kecuali bagi
Penyedia yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun.
7) Memiliki pengalaman mengerjakan pekerjaan sejenis
untuk pekerjaan Usaha Kecil, pekerjaan sejenis adalah
Subklasifikasi Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi
Teknik Sipil Air
8) Memiliki Sisa Kemampuan Nyata (SKN) dengan nilai
paling kurang sama dengan 50% (lima puluh perseratus)
dari nilai total HPS

4
Jenis Kontrak Waktu Penugasan dan cara pembayaran
bulanan/ monthly certificate (MC)

9. Studi-Studi Dokumen Konsultan Supervisi Pembangunan SPAM


Terdahulu Sulawesi Barat

10. Referensi 1. Undang-undang Nomor 17 tahun 2019 tentang Sumber


Hukum Daya Air.
2. Undang-undang Nomor 11 tahun 1974 tentang Pengairan
3. Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah beserta perubahan-perubahannya.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 121 tahun 2015 tentang
Pengusahaan Sumber Daya Air
5. Peraturan Pemerintah Nomor 122 tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum
6. Perpres 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah dan perubahannya.
7. Permen PU Nomor 18/PRT/M/2007 tentang
Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air
Minum.
8. Permen PU No.21/PRT/M/2009 tentang Pedoman Teknis
Kelayakan Investasi Pengembangan Sistem Penyediaan
Air Minum
9. Permen PU Nomor 13 Tahun 2013 tentang Kebijakan
dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum.
10. Permen PU Nomor 27 Tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum.
11. Referensi lain yang relevan dengan kegiatan ini.

11. Lingkup Lingkup Pekerjaan Supervisi :


Pekerjaan 1. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk
pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam
pengawasan pekerjaan di lapangan.
2. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode
pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan waktu, dan
biaya pekerjaan konstruksi
3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi
kualitas, bahan dan material, kualitas
pelaksanaan/workmanship, kuantitas fisik untuk setiap
item/bagian pekerjaan terurai dalam rincian kontrak fisik,
dan laju pencapaian volume/realisasi fisik yang dicapai di
setiap periode laporan berkala.
4. Mengawasi kepatuhan pelaksana pekerjaan terhadap

5
pemenuhan syarat-syarat kesehatan, keselamatan kerja,
dan lingkungan (HSE) oleh pelaksana.
5. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk
memecahkan persoalan yang terjadi selama pelaksanaan
konstruksi
6. Membantu menyelenggarakan rapat lapangan secara
berkala, membuat laporan mingguan dan bulanan
pekerjaan pengawasan.
7. Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (shop
drawings) yang diajukan oleh pelaksana konstruksi
8. Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan
pelaksanaan di lapangan (As Built Drawings) sebelum
serah terima.
9. Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima
I, mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan,
dan menyusun laporan akhir pekerjaan pengawasan.
10. Membantu menyusun berita acara persetujuan kemajuan
pekerjaan dan serah terima pertama (PHO).
11. Membantu memeriksa dokumen operasi dan
pemeliharaan yang disusun oleh pelaksana.

Batasan Kegiatan :
Kegiatan ini untuk pengawasan pekerjaan Pembangunan
Jaringan Perpipaan SPAM IKK Wonomulyo untuk Kawasan
Wonomulyo Kabupaten Polewali mandar.

Tanggung 1. Melaksanakan pengawasan pekerjaan di lapangan,


Jawab sehingga tetap terlaksana dengan baik sesuai dengan
rencana kerja dan syarat/spesifikasi teknis pelaksanaan
pekerjaan;
2. Menampung persoalan terkait pelaksanaan konstruksi di
lapangan dan menyampaikan serta rnernberikan
rekomendasi opsi solutif kepada PPK; dan
3. Meneliti kebenaran atau rnernbandingkan laporan
progres pekerjaa yang di klairn/dinyatakan oleh
pelaksana pekerjaan dengan yang diperoleh dari laporan
tenaga konsultan supervisi di lapangan.

12. Keluaran Indikator Keluaran (Kualititatif) kegiatan ini yaitu :


Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah
terlaksananya fungsi pengendalian, pemantauan, dan
pendataan terhadap kegiatan pembangunan dan
pengembangan SPAM yang tersebar di kabupaten propinsi
Sulawesi Barat.

6
Keluaran (kuantitatif) kegiatan ini adalah :
1. Laporan Pendahuluan
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Akhir

13. Peralatan a. Data


Material, Penyedia Jasa akan memfasilitasi kebutuhan data/
Personil dan informasi yang diperlukan untuk melengkapi penyusunan
Fasilitas dari kegiatan ini.
Pejabat b. Fasilitas perjalanan dinas
Pembuat Pengguna Jasa tidak menyediakan fasilitas perjalanan
Komitmen dinas.
c. Fasilitas
Penyedia Jasa akan memfasilitasi kegiatan pembahasan
laporan sebagaimana yang diperlukan oleh Pengguna
Jasa.
d. Staf Pengawas
Pengguna jasa akan membentuk Tim Teknis sebagai
pengawas dan pengarah pelaksanaan kegiatan dalam
rangka pelaksanaan jasa konsultansi.

14. Peralatan dan a. Akomodasi


Material dari Akomodasi bagi tenaga profesional harus disediakan
Penyedia Jasa oleh penyedia jasa dengan atas biaya sendiri.
Konsultansi b. Penyediaan oleh penyedia jasa
Penyedia jasa harus menyediakan fasilitas menunjang
kelancaran pelaksanaan kegiatan.

15. Lingkup Kewenangan penyedia jasa meliputi ;


Kewenangan 1) Memberikan peringatan dan teguran tertulis kepada pihak
Penyedia Jasa pelaksana pekerjaan jika terjadi penyimpangan terhadap
dokumen kontrak;
2) Meneliti dan memberikan persetujuan pada gambar
pelaksanaan (shop drawing) yang diajukan oleh
kontraktor sebelum dilaksanakan;
3) Merekomendasikan kepada pengguna jasa untuk
menghentikan pelaksanaan pekerjaan sementara jika
pelaksana pekerjaan tidak memperhatikan peringatan
yang diberikan;
4) Memberikan masukan pendapat teknis tentang
permintaan tambah kurang pekerjaan yang diajukan
oleh pelaksana fisik yang dapat mempengaruhi biaya
dan waktu pekerjaan serta berpengaruh pada ketentuan
kontrak;
5) Mengusulkan perubahan jika terjadi ketidaksesuaian

7
dengan kondisi di lapangan;
6) Mengkoreksi pekerjaan yang dilaksanakan oleh
pelaksana pekerjaan, termasuk pekerjaan fisik
konstruksi yang telah dilaksanakan agar sesuai dengan
kontrak kerja yang disepakati; dan
7) Merekomendasikan kepada PPK untuk menolak material
dan peralatan konstruksi yang tidak sesuai spesifikasi.

16. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 7 (tujuh)
Penyelesaian bulan atau 210 (Dua Ratus Sepuluh) hari kalender.
Kegiatan

17. Personil Kualifikasi


Jumla
Tingk
Status h
Posisi at Juru- Keah- Pengal-
Tenaga Orang
Pendi san lian aman
Ahli Bulan
di-kan
Tenaga Ahli
Team Strata Lingkun Ahli 1 tahun Tetap 1
Leader Satu gan/Sip Muda atau tidak
(S1) il Lingkun tetap
gan/Air
Minum
K3 Strata Semua Ahli 3 tahun Tetap 1
Konstruk Satu jurusan Muda atau tidak
si (S1) K3 tetap
Konstru
ksi
Tenaga Pendukung
Inspektor SMK/ - - 1 tahun Tetap 1
seder atau tidak
ajat tetap

Jadwal Penugasan Personil


Bulan Ke-
Personil
1 2 3 4 5 6 7
Tenaga Ahli
Team
Leader
Ahli Muda
K3
Konstruksi
Tenaga Pendukung
Inspektor

8
Keterangan Personil

16.1 Team Leader / Site Engineer


Ketua Tim minimal sarjana (S1) lulusan Teknik
Lingkungan/Sipil perguruan tinggi negeri atau yang setara
yang memiliki pengalaman dibidangnya sesuai persyaratan
SBU sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun.
Tugas dan tanggung jawab Ketua Tim akan meliputi (namun
tidak terbatas pada) hal-hal sebagai berikut;
1) Mengkoordinasikan seluruh tenaga ahli pengawasan
kontruksi untuk setiap pelaksanaan pengukuran/rekayasa
lapangan yang dilakukan pelaksana dan menyampaikan
laporan kepada PPK sehingga dapat dilakukan dengan
cepat keputusan-keputusan yang diperlukan, termasuk
untuk pekerjaan pengembalian kondisi pekerjaan minor
mendahului pekerjaan utama serta rekayasa terperinci
lainnya.
2) Mengkoordinasikan seluruh tenaga ahli pengawasan
konstruksi secara teratur dan memeriksa pekerjaan pada
semua lokasi di lapangan dimana pekerjaan konstruksi
sedang dilaksanakan serta memberi penjelasan tertulis
kepada pelaksana mengenai apa yang sebenamya
dituntut dalam pekerjaan, bila dalam kontrak hanya
dinyatakan secara umum.
3) Memastikan bahwa pelaksana memahami dokumen
kontrak secara benar, melaksanakan pekerjaannya
sesuai dengan spesifikasi serta gambar-gambar, dan
pelaksana menerapkan teknik pelaksanaan konstruksi
yang tepat/cocok dengan keadaan lapangan untuk
berbagai macam kegiatan pekerjaan.
4) Membuat rekomendasi kepada PPK untuk menerima
atau menolak pekerjaan dan meterial
5) Mengkoordinasikan pencatatan kemajuan pekerjaan
setiap hari yang dicapai pelaksana pada lembar
kemajuan pekerjaan (progres schedulle) yang telah
disetujui.
6) Memonitor dan mengevaluasi secara seksama kemajuan
dari semua pekerjaan dan melaporkannya segera/tepat
waktu kepada PPK bila kemajuan pekerjaan terlambat
sebagaimana tercantum pada buku Spesifikasi Umum
dan hal itu benar-benar berpengaruh terhadap jadwal
penyelesaian yang direncanakan. Dalam hal demikian,
maka SE juga membuat rekomendasi secara tertulis
begaimana caranya untuk mengejar keterlambatan
tersebut.

9
7) Memeriksa dengan teliti semua kuantitas hasil
pengukuran pekerjaan yang telah selesai yang
disampaikan oleh QE.
8) Menjamin bahwa sebelum pelaksana diijinkan untuk
melaksanakan pekerjaan berikutnya, maka pekerjaan-
pekerjaan sebelumnya yang akan tertutup atau menjadi
tidak nampak harus sudah diperiksa/diuji dan sudah
memenuhi persyaratan dalam dokumen kontrak.
9) Memberi rokemendasi kepada PPK menyangkut mutu
dan jumlah pekerjaan yang telah selesai dan memeriksa
kebenaran dari setiap bukti pembayaran bulanan
Pelaksana
10) Mengkoordinasikan perhitungan dan pembuatan sketsa-
sketsa yang benar untuk bahan PPK pada setiap lokasi
pekerjaan
11) Mengawasi dan memeriksa pembuatan gambar
sebenamya terbangun/terpasang (as built drawing) dan
m engupayakan agar semua gambar tersebut dapat
diselesaikan sebelum penyerahan pertama pekerjaan.
(PHO).
12) Memeriksa dengan teliti/seksama setiap gambar gambar
kerja dan analisa/perhitungan konstruksi dan
kuantitasnya, yang dibuat oleh pelaksana sebelum
pelaksanaan.
13) Melakukan inspeksi secara teratur dan memeriksa
pekerjaan pada semua lokasi pekerjaan dalam kontrak
membuat laporan kepada PPK terhadap hasil inspeksi
lapangan.
14) Memberi rekomendasi kepada PPK hasil penjaminan
mutu dan keluaran hasil pekerjaan serta pemenuhan
tingkat layanan jalan terkait dengan usulan pembayaran
yang diajukan pelaksana.
15) Mengkoordinasikan pembuatan laporan laporan
mengenai kemajuan fisik dan keuangan proyek yang ada
dibawah wewenangnya dan menyerahkan kepada PPK
serta instansi lain yang terkait tepat pada waktunya.
16) Menyusun/memelihara arsip korespondensi kegiatan,
laporan harian, laporan mingguan, bagan kemajuan
pekerjaan, pengukuran pembayaran, gambar desain,
laporan hasil inspeksi lapangan, laporan pemenuhan
tingkat layanan jalan dan lainnya.

16.2 Ahli K3 Konstruksi


Adalah seorang Sarjana (S1) semua jurusan yang
mempunyai tugas dan tanggung jawab akan meliputi hal-hal

10
sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi dan memetakan potensi bahaya yang
mungkin terjadi di lingkungan kerja. Hal ini termasuk
membuat tingkatan dampak dari bahaya (impact) dan
kemungkinan terjadinya bahaya tersebut (probability);
2. Menyusun rencana program keselamatan dan kesehatan
kerja yang meliputi upaya preventif dan upaya korektif.
Upaya preventif bertujuan untuk mengurangi terjadinya
bahaya atau kecelakaan di lingkungan kerja. Upaya
korektif bertujuan untuk menanggulangi kecelakaan yang
terjadi di lingkungan kerja;
3. Membuat dan memelihara dokumen terkait
kesehatan dan keselamatan kerja. Dokumentasi yang
baik termasuk faktor penting dalam mencegah dan
menanggulangi bahaya. Hal ini termasuk merancang
prosedur baku dan memelihara borang atau catatan
terkait kesehatan dan keselamatan kerja; dan
4. Mengevaluasi insiden kecelakaan yang mungkin
terjadi, serta menganalisis akar masalah termasuk
tindakan preventif dan korektif yang diambil.

16.3 Tenaga Pendukung/Inspector


Inspector minimal STM.
Tugas dan tanggung jawab akan meliputi hal-hal sebagai
berikut:
1. Memeriksa kesesuaian antara gambar perencanaan
dengan pelaksanaarn di lapangan;
2. Mengharuskan Pelaksana untuk melaksanakan
peraturan tentang keamanan dan keselamatan kerja;
3. Memantau hasil pekerjaan serta cara pelaksanaan
yang dijalankan Pelaksana;
4. Memberi instruksi kepada Pelaksana, bila cara
pelaksanaan dinilai tidak benar atau membahayakan.
Dalam segala hal, semua instruksi harus dicatat dalam
buku harian (Jog book) serta segera memberi tahu
kepada Supervision Engineer;
5. Mencatat keadaan pekerjaan serta semua perubahan
dan penyimpangan dari perencanaan (pada lembar
gambar Kemajuan Pekerjaan); dan
6. Memeriksa dan menyetujui laporan harian yang dibuat
oleh Pelaksana.

11
18. Jadwal Tahapan
Pelaksanaan
Kegiatan

Penyedia dapat membuat jadwal pelaksanaan sesuai


kebutuhan dan lebih detail untuk mempermudah
pelaksanaan pekerjaan.

19. Program Mutu Penyedia Jasa harus menyusun Rencana Kerjanya dalam
dokumen Program Mutu, dan harus dipresentasikan pada
Rapat Persiapan Pelaksanaan selambat-lambatnya 7 (tujuh)
hari kalender setelah dimulainya pekerjaan, sebelum
disetujui oleh PPK untuk dijadikan acuan pelaksanaan oleh
Penyedia Jasa.

20. Laporan Laporan Pendahuluan memuat:


Pendahuluan Laporan ini berisi antara lain latar belakang kegiatan, ruang
lingkup, pendekatan, metodologi dan strategi pelaksanaan
pekerjaan, organisasi pelaksana, serta rencana dan jadwal
kegiatan. Laporan diserahkan 1 (satu) bulan sejak diterbitkan
SPMK sebanyak 3 (tiga) eksemplar.

21. Laporan Laporan Bulanan memuat:


Bulanan Laporan ini berisi antara lain kemajuan pelaksanaan
pekerjaan, analisis permasalahan, rencana kerja, dan lain-
lain terkait aspek teknis dan manajemen konstruksi masing-
masing pelaksanaan pekerjaan pembangunan infrastruktur
SPAM. Laporan ini juga berisi hasil analisa perhitungan
volume pekerjaan dilapangan yang telah terealisasi,
dibuatkan dalam bentuk perhitungan back up data.

Laporan diserahkan setiap satu bulan sejak akhir bulan


kedua pelaksanaan pekerjaan (1 bulan sejak terbit SPMK)
sebanyak 3 (tiga) eksemplar. Laporan diserahkan pada
pemilik pekerjaan (Satker PPP Provinsi Sulawesi Barat),
Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Barat.
Seluruh pelaporan tersebut di atas harus direkam dalam
bentuk soft file di dalam flashdisk dan diserahkan kepada
pengguna jasa.

12
22. Laporan Akhir Laporan Akhir memuat:
Laporan ini berisi kemajuan pelaksanaan pekerjaan terakhir,
analisis dan pembahasan seluruh rangkaian dan aspek
pekerjaan supervisi sebanyak 3 (tiga) eksemplar. Laporan
diserahkan pada pemilik pekerjaan (Satker PPP Provinsi
Sulawesi Barat), Balai Prasarana Permukiman Wilayah
Sulawesi Barat.
Seluruh pelaporan tersebut di atas harus direkam dalam
bentuk soft file di dalam flashdisk dan diserahkan kepada
pengguna jasa.

23. Produksi dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
Negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia
kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan
pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

24. Alih Pemakaian Tenaga Ahli pada kegiatan ini harus dapat
Pengetahuan memberikan manfaat dalam alih pengetahuan secara
optimal melalui kemitraan dengan media diskusi secara rutin
dan pembahasan secara berkala.

Mamuju, 04 Januari 2023

PPK Air Minum

13

Anda mungkin juga menyukai