Anda di halaman 1dari 29

TUGAS KKNI KAPITA SELEKTA PENDIDIKAN MENENGAH

LIMIT FUNGSI ALJABAR

OLEH: KELOMPOK 11

RUDI SIREGAR (4173311085)


SERLI YUSTINA SIMAMORA (4173311091)
WALMAR F.SITUMORANG (4173311106)

PENDIDIKAN MATEMATIKA C 2017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia-Nya
sehingga makalahini berhasil diselesaikan. Judul yang dipilih dalam makalah ini yaitu “Limit
Fungsi Aljabar”. Makalah ini disusun untuk memenuhi enam tugas KKNI sebagai tugas wajib
pada mata kuliah Kapita Selekta Pendidikan Menengah.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penulis dalam penyelesaian makalah. Semoga budi baiknya dibalas oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Bapak Dr.Pardomuan Sitompul, M.Si. selaku Ketua Jurusan Matematika,
2. Bapak Lasker P Sinaga, M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Matematika,
3. Bapak Drs.Zul Amry, M.Si., PhD. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika,
4. Ibu Dr. Mariani, M.Pd.selaku Dosen Pengampu mata kuliah Kapita Selekta Pendidikan
Menengah yang telah memberikan arahan, bimbingan, dan saran selama penulis
menyusun makalah,
5. Ayahanda dan Ibunda yang telah memberikan doa dan dukungan moril secara penuh
sehingga penulis tetap bersemangat,
6. Teman-teman seperjuangan kelas Matematika DIK-C 2017 dan semua pihak yang tidak
disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalahini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran sangat diharapkan. Demikian makalahini disusun semoga dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang berkepentingan.

Medan, 05 November 2019


Hormat Kami,

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. 1


DAFTAR ISI ............................................................................................................ 2
BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 3
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... ................ 3
B. Rumusan Masalah ................................................................... ................ 3
C. Tujuan Penulisan ..................................................................... ................ 3
D. Manfaat Penulisan .................................................................... ................ 4
BAB II. PEMBAHASAN .................................................................... ................ 5
A. Critical Book Report ............................................................... ................ 5
B. Critical Journal Review ........................................................... ................ 11
C. Mini Riset ................................................................................ ................ 16
D. Rekayasa Ide ........................................................................... ................ 21
E. Project ...................................................................................... ................ 22
BAB III. PENUTUP ............................................................................ ................ 26
A. Simpulan ................................................................................. ................ 26
B. Saran ....................................................................................... ................ 27
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... ................ 28

2
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Matematika merupakan ilmu pasti, yang tidak pernah lepas dari kegiatan sehari–hari
manusia, antara lain dalam perindustrian, perekonomian dan pendidikan. Oleh karena itu,
penting sekali untuk menanamkan dasar–dasar ilmu matematika sejak awalseperti
logika. Dengan demikian, diharapkan pada akhirnya nanti dapat membantu
mempermudah peserta didik dalam memecahkan suatu masalah yang berkaitan dengan
matematika dalam kehidupan sehari–hari. Hal tersebut tentunya juga berlaku bagi
sebagian besar mahasiswa. Mereka tentunya sudah mempelajari matematika sejak lama,
bahkan sejak usia sangat dini matematika juga sudah diajarkan. Tentu saja hal tersebut
berlangsung paling tidak tetap dalam koridor kurikulum pendidikan di Indonesia.
Berbicara mengenai pendidikan tidak lepas dari peran guru dalam kelas. Guru
dituntut mampu menciptakan situasi pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, efektif dan
menyenangkan dalam proses pembelajaran khususnya pada mata pembelajaran
matematika. Dalam proses pembelajaran, matematika merupakan salah satu mata
pelajaran yang menuntut peserta didik berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Namun,
sampai saat ini kondisi dalam pembelajaran matematika belum seperti yang diharapkan.
Realitanya pembelajaran yang dilakukan guru hanya memposisikan siswa sebagai
pendengar dalam proses belajar mengajar, sehingga proses belajar mengajar cenderung
membuat peserta didik menjadi pasif.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana perbandingan materi pada buku matematika yang digunakan siswa dalam
pembelajaran dengan perbandingan buku matematika lain pada pokok bahasan Limit
Fungsi Aljabar?
2. Bagaimana ulasan jurnal dan perbandingan antara kedua jurnal yang terkait dengan
pokok bahasan Limit Fungsi Aljabar?
3. Apa kendala pengajar dan kesulitan siswa dalam proses belajar-mengajar dalam
proses pembelajaran pada pokok bahasanLimit Fungsi Aljabar?

3
4. Bagaimana solusi atas permasalahan yang dihadapi pengajar dan siswa dalam proses
pembelajaran matematika pada pokok bahasanLimit Fungsi Aljabar?
5. Bagaimana bahan ajar yang sesuai dengan pembelajaran yang terkait pada pokok
bahasanLimit Fungsi Aljabar?

C. TUJUAN
1. Mengetahui perbandingan materi pada buku matematika yang digunakan siswa dalam
pembelajaran dengan perbandingan buku matematika lain pada pokok bahasan Limit
Fungsi Aljabar.
2. Mengetahui ulasan jurnal dan perbandingan antara kedua jurnal yang terkait dengan
pokok bahasanLimit Fungsi Aljabar.
3. Mengetahui kendala pengajar dan kesulitan siswa dalam proses belajar-mengajar
dalam proses pembelajaran pada pokok bahasan Limit Fungsi Aljabar.
4. Mengetahui solusi atas permasalahan yang dihadapi pengajar dan siswa dalam proses
pembelajaran matematika pada pokok bahasanLimit Fungsi Aljabar.
5. Mengetahui bahan ajar yang sesuai dengan pembelajaran yang terkait pada pokok
bahasanLimit Fungsi Aljabar.

D. MANFAAT
1. Bagi penulis, diharapkan dapat kritis dalam menganalisis informasi, menghargai,
pendapat, adaptif terhadap perubahan, komunikatif dalam penyampaian informasi dan
bertanggung jawab.
2. Bagi pembaca, diharapkan mampu memberikan informasi khususnya kepada
mahasiswa agar dapat menambah pengetahuan dalam pemahaman mata kuliah Kapita
Selekta Pendidikan Menengah.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A CRITICAL BOOK REVIEW

Identitas Buku

a. Buku Utama
Nama buku MATEMATIKA Kelas XI
Penerbit Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan
Pengarang Sudianto Manullang,dkk.
Tahun terbit 2017
No. ISBN 978-602-427-114-5
Cetakan Ke 2
Tebal Buku 336 halaman

b. Buku Pembanding
Nama buku Matematika untuk SMA/MA Kelas XI
Penerbit Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
Pengarang Sutrima Budi Usodo
Tahun terbit 2016
No. ISBN 978-979-068-854-4
Cetakan Ke 2
Tebal Buku 345 halaman

Pembahasan Kedua Buku


a. Penulisan Konsep / Definisi
Penulisan/ cara penyampaian konsep Limit Fungsi Aljabar pada buku utama dan buku
pembanding berbeda, yaitu pada buku utamadiberikan permasalahan dan mencoba mencari
pengertian atau menemukan konsep limit.

5
Kemudian, diberikan alternatif penyelesaian melalui garis bilangan.

Sedangkan pada buku kedua, penulisan konsep Limit Fungsinya dimana langsung memberikan
definisi jadi, seperti berikut.

b. Kedalaman Penjelasan Konsep / Definisi


Kedalaman penjelasan konsep / definisi “Limit Fungsi Aljabar” yang dibahas kedua buku
ditinjau dari komposisi materi, variasi contoh soal, media/grafik/gambar.
 Buku Utama lebih unggul dibandingkan buku pembanding dalam menjelaskan pendalaman
konsep Limit Fungsi Aljabar yaitu dianalogikan sebagai berikut:

Serta diberikan pemahaman intuitif Limit Fungsi :

6
Sedangkan pada Buku pembanding,pendalaman konsep limit fungsi disajikan seperti berikut
ini

c. Kesamaan dan Perbedaan Prinsip / Teorema / Dalil / Sifat


Kesamaan dan perbedaan prinsip/teorema/dalil/sifat “Limit Fungsi“ yang dibahas dalam
kedua buku yaitu :
 Kesamaan Prinsip / Teorema

7
Pada kedua buku tersebut memiliki kesamaan dalam menjelaskanteorema Limit Fungsi,
hanya saja dari segi kelengkapan teorema, buku pembanding lebih unggul dibandingkan
buku utama.
Buku Utama:

Buku Pembanding :

8
d. Kedalaman Penjelasan Prinsip/Teorema/Dalil/Sifat
Kedalaman penjelasan prinsip/teorema/dalil/sifat relasi kesetaraan yang dibahas kedua
buku dilihat dari variasi contoh soal dan cara pembuktiannya, penambahan materi, serta
media/grafik/gambar
Buku utama lebih unggul karena banyak menjelaskan tentang sifat-sifat Limit Fungsi,
yang mana sebelumnya diberikan uraian ilustrasi,masalah, dan contoh soal serta
penyelesaiannya untuk memperoleh suatu sifat Limit fungsi.
Dilihat dari variasi soal dan cara pembuktiannya, penambahan materi,serta media grafik
disajikan lengkap dan terstrukstur

9
Pada Buku pembanding kurang mendalami penjelasan prinsip/teorema tetapi lebih menekankan
kepada banyaknya memuat materi pendukung seperti teorema limit,laju
perubahan(pengayaan),kekontinuan,limit di tak hingga.

Kekontinuan

Limit tak hingga

Limit di tak hingga

10
B CRITICAL JOURNAL REVIEW
a Jurnal 1

Judul :ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-


SOAL MATEMATIKA MATERI POKOK LIMIT FUNGSI PADA SISWA
KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 5 KENDARI

Penulis : Achmad Salido,dkk.

Tahun : 2014

Vol/No : Volume 2 No. 1

Jenis Jurnal : Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika

ISSN : 2559-0101

Ringkasan Jurnal

Tujuan  jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal


Penelitian limit fungsi,
 faktor-faktor penyebab siswa melakukan kesalahan dalam
menyelesaikan soal limit fungsi.
Instrumen Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
Penelitian observasi, tes, dan wawancara.
Jenis Deskriptif kualitatif
Penelitian
Subjek 38 siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Kendari tahun pelajaran 2013/2014
Penelitian
Pendahulua Dalam pelaksanaan pengajaran matematika, guru sering mengeluhkan
n tentang sulitnya siswa dalam menyelesaikan soal matematika. Padahal
para guru merasa telah memberikan kemampuan terbaiknya dalam
mengajar.
Metodologi Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan langkahlangkah
Penelitian sebagai berikut: (1). Tabulasi/reduksi data, (2). Penyajian data,(3).
Verifikasi (pengecekan) data dan penarikan kesimpulan
Hasil dan Jenis kesalahan yang terjadi:
Pembahasan  Kesalahan konsep
 Kesalahan prinsip
 Kesalahan procedural
Faktor:
 Kesalahan Konsep
(1) siswa tidak memahami konsep menentukan nilai limit dari

11
suatu fungsi tangga. (2) siswa tidak memahami cara yang akan
digunakan dalam menentukan nilai limit dari sebuah fungsi. (3)
siwa tidak menguasai beberapa sifat limit fungsi trigonometri.
 Kesalahan prinsip
(1) siswa belum menguasai materi prasyarat yang berhubungan
dengan materi limit fungsi, (2) siswa jarang mengulang-ulangi
pelajarannya di rumah, dan (3) siswa terlalu cepat melupakan
materi yang telah dilewati
 Kesalahan procedural
siswa masih sulit dalam menentukan cara yang akan digunakan
untuk menyelesaikan soal yang diberikan. Selain itu, beberapa
siswa tidak menguasai materi prasyarat limit fungsi
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
(1) Kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan
soal limit fungsi dilihat dari objek matematikanya meliputi (a)
kesalahan konsep (b) kesalahan prinsip(c) kesalahan prosedural
(2) Faktor penyebab sehingga siswa melakukan kesalahan dalam
menyelesaikan soal limit fungsi adalah sebagai berikut: (a) siswa
belum memahami secara tuntas terkait definisi limi fungsi, (b) siswa
belum menguasai sifat-sifat yang berlaku dalam materi limit fungsi, (c)
siswa tidak mengasai konsep-konsep prasyarat yang berhubungan
dengan limit fungsi, dan (d) siswa lebih sering menyingkat proses
penyelesaian sehingga keliru dalam penulisan maupun subtitisi.
Saran (1) dalam belajar, hendaknya siswa tidak hanya menghafalkan rumus
tetapi lebih berusaha untuk memahami konsep. Selain itu, siswa harus
lebih banyak latihan soal-soal dan berhati-hati dalam membaca soal
serta menyelesaikannya; (2) dalam menyelesaikan soal limit fungsi
diperlukan pendekatan tertentu untuk memudahkan dalam
memahaminya. Oleh karena itu, proses pembelajaran yang dilakukan
harus dapat membantu siswa membangun pemahamannya dengan
pendekatan tersebut. Diperlukan banyak latihan dalam berbagai variasi
soal, sehingga siswa mempunyai pengalaman belajar yang cukup pada
materi ini. Dari pengalaman tersebut, siswa dapat menemukan sendiri
pemahaman terkait cara yang akan digunakan ketika muncul sebuah
soal; dan (3) Untuk menghindari kesalahan akibat ketidaktelitian yang
juga banyak dilakukan siswa, maka dalam menyelesaikan soal
aktivitas memeriksa kembali atau koreksi diperlukan. Untuk itu, dalam
proses pembelajaran, siswa perlu dibiasakan untuk memeriksa kembali
jawaban dari pekerjaan mereka.

12
b Jurnal 2

Judul :ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS XII IPA SMA NEGERI 2


MATARAM TAHUN PELAJARAN 2017/2018 DALAM
MENYELESAIKAN SOAL MATERI LIMIT FUNGSI

Penulis : Ida Ayu Dewi Prabandari

Tahun : 2017

Vol (No) : 2(1)

Jenis Jurnal : Jurnal Pendidikan Matematika

Tujuan mengetahui jenis kesalahan dan faktor penyebab kesalahan yang dilakukan
Penelitian SISWA kelas XII IPA SMA Negeri 2 Mataram 2017/2018 dalam
menyelesaikan soal- soal yang terkait dengan limit fungsi
Instrumen Tes dan wawancara
Penelitian
Jenis Deskriptif kualitatif
Penelitian
Subjek 27 siswa yang terbagi dalam 3 kategori, yaitu 9 siswa berkemampuan
Penelitian tinggi, 9 siswa berkemampuan sedang, dan 9 siswa berkemampuan rendah.
Pendahulua Kesalahan konsep dan perhitungan yang dilakukan siswa ini akan
n berpengaruh pada langkah-langkah penyelesaian soal selanjutnya yang
dapat membuat siswa melakukan kesalahan prinsip. Kesalahan-kesalahan
yang dilakukan tentunya harus diwaspadai guru dan siswa. Apabila
keslahan-keslahan siswa pada materi limit fungsi tersebut tidak diperbaiki,
bisa diprediksi jika siswa akan kembali melakukan kesalahan yang sama
pada materi selanjutnya, yaitu materi differensial dan integral yang
memiliki tingkat kesukaran yang lebih tinggi. Oleh karena itu, sumber
kesalahan yang dilakukan siswa harus segera mendapatkan penyelesaian
secara tuntas.
Metodologi Setelah menganalisis hasil tes tulis siswa, peneliti memilih 10 siswa untuk
Penelitian tes wawancara yang terdiri dari 3 siswa berkemampuan tinggi, 3 siswa
berkemampuan sedang, 3 siswa berkemampuan rendah, dan 1 orang siswa
yang tidak menjawab seluruh soal untuk mengetahui penyebab siswa
melakukan kesalahan. Kemudian Hasil wawancara siswa yang menjadi
sampel penelitian dianalisis untuk mengetahui faktor penyebab siswa
melakukan kesalahan dalam menjawab soal.

13
Hasil dan Jenis Kesaalahan:
Pembahasan  Kesalahan fakta
 Kesalahan Konsep
 Kesalahan Operasi
 Kesalahan prinsip
Faktor Penyebab:
 kurangnya penyetahuan prasyarat yang dikuasai siswa,
 Kurangnya pemahaman siswa tentang konsep penyelesaian limit
fungsi
 Siswa kebingungan dalam menggunakan teorema karena tidak
memahami maksud soal.
 Siswa ceroboh tidak memperhatikan tanda operasi.
Kesimpulan Jenis kesalahan dalam menyelesaikan soal limit fungsi yang dilakukan oleh
siswa kelas XII IPA SMAN 2 Mataram adalah kesalahan fakta, konsep,
operasi, dan prinsip yang berdasarkan pada klasifikasi kesalahan dasar
objek matematika. Penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal
limit fungsi antara lain, kurangnya penyetahuan prasyarat yang dikuasai
siswa, seperti materi fungsi kuadrat, perkalian akar sekawan, dan
trigonometri. Kurangnya pemahaman siswa tentang konsep penyelesaian
limit fungsi yang mengakibatkan siswa susah membedakan soal limit
fungsi bantuk tentu dan tak tentu. Siswa kebingungan dalam menggunakan
teorema karena tidak memahami maksud soal. Siswa ceroboh tidak
memperhatikan tanda operasi.
Saran Guru diharapkan melakukan analisis kesalahan pekerjaan siswa terutama
dalam materi prasyarat bagi pokok bahasan selanjutnya. Misalnya seperti
materi aljabar, persamaan kuadrat dan trigonometri. Materi ini penting
karena bila siswa tidak paham, maka siswa akan semakin tidak mengerti
ketika mempelajari materi lanjutan yang memiliki tingkat kesukaran lebih
tinggi. Guru juga perlu meluangkan waktu untuk menganalisa hasil
pekerjaan siswa dan merencanakan serta menggunakan pembelajaran yang
inovatif.

c Kelebihan dan Kekurangan Jurnal

Kelebihan dan Kekurangan Jurnal Utama

a. Kesesuaian judul dengan isi jurnal


Judul Jurnal Utama yaitu Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal-soal
Matematika Materi Pokok Limit Fungsi pada Siswa kelas XI IPA 2 SMAN 5 Kendari 5,

14
sesuai dengan isi jurnal yang membahas mengenai penelitian tentang jenis-jenis
kesalahan siswa dan faktor apa saja yang mempengaruhi siswa melakukan kesalahan
dalam menyelesaikan soal limit fungsi.
b. Kespesifikan abstrak
Abstrak pada jurnal utama sudah mewakili isi jurnal dan tergambar dengan spesifik.
c. Keterjawaban tujuan penelitian pada hasil dan pembahasan jurnal
Tujuan penelitian pada jurnal utama yaitu mengetahui jenis kesalahan yang dilakukan
siswa dalam menyelesaikan soal limit fungsi dan faktor-faktor penyebab siswa
melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal limit fungsi. Dan pada hasil dan
pembahasan dijelaskan Jenis kesalahan yang terjadi: Kesalahan konsep, Kesalahan
prinsip, dan Kesalahan procedural serta dijelaskan faktor penyebab nya.
d. Kerelevanan sumber yang dikutip penulis dan keupdatean referensi.
Sumber yang dikutip penulis pada jurnal utama relevan, tetapi terdapat referensi yang
kurang update.
e. Pentingnya masalah yang diangkat
Masalah yang diangkat peneliti penting, karna pada bagian pendahuluan dikatakan dalam
pelaksanaan pengajaran matematika, guru sering mengeluhkan tentang sulitnya siswa
dalam menyelesaikan soal matematika materi limit fungsi. Padahal para guru merasa
telah memberikan kemampuan terbaiknya dalam mengajar.

Kelebihan dan Kekurangan Jurnal Pembanding

1) Kesesuaian judul dengan isi jurnal


Judul jurnal dengan hasil dan pembahasan sudah sesuai.
2) Kespesifikan abstrak
Abstrak kurang spesifik, karena tidak terdapat langkah dalam analisis data.
3) Keterjawaban tujuan penelitian pada hasil dan pembahasan jurnal
Tujuan penelitian terjawab pada hasil dan pembahasan.
4) Kerelevanan sumber yang dikutip penulis dan keupdatean referensi.
Sumber yang dikutip relevan, referensi yang update, tetapi kurang banyak mengutip
sumber yang semestiny semakin memperkuat pemahaman.
5) Pentingnya masalah yang diangkat

15
Masalah yang diangkat pada penelitian ini penting, karena jika dilihat dari pendahuluan,
Kesalahan konsep dan perhitungan yang dilakukan siswa ini akan berpengaruh pada
langkah-langkah penyelesaian soal selanjutnya yang dapat membuat siswa melakukan
kesalahan prinsip. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan tentunya harus diwaspadai guru
dan siswa. Apabila keslahan-keslahan siswa pada materi limit fungsi tersebut tidak
diperbaiki, bisa diprediksi jika siswa akan kembali melakukan kesalahan yang sama pada
materi selanjutnya, yaitu materi differensial dan integral yang memiliki tingkat kesukaran
yang lebih tinggi. Oleh karena itu, sumber kesalahan yang dilakukan siswa harus segera
mendapatkan penyelesaian secara tuntas.

C. MINIRISET
1. Identitas Sekolah, Guru dan Siswa
Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Medan
Alamat Sekolah : Jl. Pelajar No. 17, Teladan Timur., Kec. Medan Kota
Kode Pos : 20217
NPSN : 10210858
Nama Guru : Lindung Pakpahan, M.Pd
NIP Guru : 196401301995121001
Kelas yang dikunjungi : XI

2. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui kendala yang dihadapi guru dalam mengajar dan kesulitan siswa pada
materi Limit Fungsi Aljabar serta mengetahui media pembelajarn / alat peraga apa yang
dipakai guru tersebut terkait dalam mengajarkan materi Limit Fungsi Aljabar.

3. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh kurikulum 2013 yang
diterapkan sekolah dan pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Djam’an
Satori (2011: 23) mengungkapkan bahwa penelitian kualitatif dilakukan karena peneliti
ingin mengeksplor fenomena-fenomena yang tidak dapat dikuantifikasikan yang
bersifat deskriptif seperti proses suatu langkah kerja, formula suatu resep, pengertian-
pengertian tentang suatu konsep yang beragam, karakteristik suatu barang dan jasa,

16
gambar-gambar, gaya-gaya, tata cara suatu budaya, model fisik suatu artifak dan lain
sebagainya.
Sehingga pada mini riset ini yang diamati adalah bagaimana proses belajar
mengajar yang terjadi pada saat materi limit fungsi melalui wawancara dari guru.
 Subjek penelitian
Subjek penelitian adalah salah satu guru matematika dan 10 siswa random. Lalu
peneliti melakukan wawancara langsung kepada subjek penelitian.
 Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah proses belajar dan mengajar Bapak Lindung
Pakpahan, M.Pd yang ada di SMA Negeri 5 Medan
 Waktu Penelitian
Pengambilan data dilaksana pada Jum’at, 01 November 2019
 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara yang diberikan peneliti
kepada subjek penelitian dan quisioner pada 10 siswa secara acak .
 Metode Analisa Data
Tujuan analisis hasil wawancara adalah untuk mengetahui proses belajar dan
mengajar yang berlangsung di sekolah yang diteliti. Analisis wawancara dilakukan
dengan melihat kembali bukti fisik (berupa buku pegangan guru) , hasil wawancara
dan foto soal latihan yang dikerjakan siswa pada buku pegangan.

4. Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Matematika di SMA Negeri 5


Medan
SMA Negeri 5 Medan merupakan salah satu Sekolah Menengah di kota Medan
yang telah menerapkan kurikulum 2013. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah
satu guru mata pelajaran matematika, SMA ini telah mengaplikasikan kurikulum 2013
kurang lebih selama 3 tahun.
Dalam pelaksanan kurikulum 2013 ada dampak positif yang sangat bermanfaat dan
dampak negatif yang dikeluhkan oleh guru-guru. Diantaranya adalah banyak penilaian
yang digunakan dalam mengevaluasi hasil belajar siswa, menuntut siswa untuk lebih
aktif, pelatihan penerapan kurikulum 2013 yang kurang, dibutuhkan tunjangan buku

17
paket, dan kurang efektifnya penggunaan kurikulum 2013 untuk mata pelajaran
matematika.
Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan salah seorang guru matematika di SMA
Negeri 5 Medan, beliau mengungkapkan bahwa pada kurikulum 2013 ada begitu
banyak aspek-aspek yang dilihat dalam menilai siswa, berbeda dengan kurikulum
sebelumnya yang lebih mengarah kepada aspek kognitif.
Kurikulum 2013 mengintegrasikan tiga ranah kompetensi yaitu sikap,
pengetahuan dan ketrampilan yang dalam implementasinya terangkum dalam
Kompetensi Inti 1 (KI-1) berupa sikap spiritual, Kompetensi Inti 2 (KI-2) berupasikap
sosial, Kompetensi Inti 3 (KI 3) berupa pengetahuan, dan Kompetensi Inti 4 (KI-4)
berupa ketrampilan. Masing-masing kompetensi kemudian dijabarkan menjadi beberapa
kompetensi dasar. Keempat kompetensi inti masing- masing diberi penelakanan yang
sama.
Penilaian dalam Kurikulum 2013 diatur dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2013 (Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, 2013) yang kemudian diperbaiki menjadi Peraturan Menteri Pendidikan
Nomor 104 Tahun 2014 (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, 2014). Untuk mengukur
sikap spiritual dan sikap sosial, ada 4 teknik yang dapat digunakan, yaitu observasi,
penilaian diri, penilaian antar peserta didik, dan jurnal. Untuk mengukur pengetahuan,
ada 3 teknik yang dapat digunakan, yaitu teknik tes, observasi, dan penugasan. Adapaun
untuk penilaian keterampilan, ada 4 teknik yang digunakan, yaitu penilaian unjuk kerja,
projek, produk, dan portofolio. Penilaian ini dilakukan pada setiap kompetensi dasar,
pada tiap kompetensi dengan menyatukan hasil dari penilaian beberapa kopetensi dasar
yang dipelajari, dan pada seluruh mata pelajaran di sekolah. Setelah itu, hasil penilaian
dideskripsikan secara kualitatif pada tiap siswa untuk keempat kompetensi pada seluruh
mata pelajaran.

5. Analisis Data
Hasil wawancara
Adapun hasil wawancara yang diperoleh interviewer dari PakLindung Pakpahan selaku
informan adalah sebagai berikut:

18
Pewawancara : Selamat Pagi Pak. Maaf mengganggu jam istirahat bapak. Kami mahasiswa
semester 5 dari Unimed. Kami ada tugas Mata Kuliah Kapita Selekta dari Kampus, jadi kami
membutuhkan bapak sebagai narasumber kami, apakah bapak bersedia sebagai sumber kami?

Narasumber : Kalau boleh tahu untuk apa nak ?

Pewawancara : Begini Pak,kami memiliki tugas untuk mengobservasi,menganalisis proses


belajar mengajar mengenai materi limit fungsi melalui proses wawancara dengan bapak dan
ingin memberikan quisioner kepada beberapa siswa bapak. Pada saat mengajar limit fungsi
bagaimana sistem dan metode pembelajaran yang bapak terapkan didalam kelas?

Narasumber :Jadi pada saat saya mengajarkan materi limit fungsi di dalam kelas,yang pertama
saya menggunakan buku matematika kelas XI yang sudah kurikulum 2013, lalu setelah
menjelaskan konsep materi limit fungsi. Saya membentuk kelompok diskusi, lalu saya
menerapkan konsep tersebut dengan menggunakan alat peraga yang sudah disediakan sekolah.

Pewawancara : Apakah memberikan masalah terkait materi limit fungsi aljabar untuk kelompok
diskusi?

Narasumber : Ya,Setelah saya menjelaskan konsep limit fungsi aljabar saya memberikan
masalah yang akan diselesaikan secara berkelompok. Namun saat diskusi kelompok
berlangsung,siswa kurang kondusif, siswa asik sendiri dengan kegiatannya.

Pewawancara : Dalam mengajarkan materi limit fungsi aljabar, apa saja kesulitan yang bapak
alami pada saat didalam kelas?
Narasumber : Dalam mengajarkan materi ini hambatannya terletak di siswanya, karena di
dalam kelas kemampuan siswa itu berbeda- beda jadi pemahamannya terhadap materi ini juga
berbeda-beda sehingga guru harus lebih sering mengulang kembali materi yang diberikan.

Pewawancara : Hal apa yang sudah bapak gunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa
dalam materi limit fungsi aljabar?
Narasumber : Hal pertama yaitu paling tidak memberikan motivasi kepada siswa untuk giat
belajar, kedua mencoba mengajar dengan suasana yang menyenangkan sehingga siswa tidak
takut dengan guru lalu menjadi jenuh dan lebih mudah dalam memahami materi yang diberikan.
Pewawancara : Kurikulum apa yang digunakan untuk mempelajari materi limit fungsi aljabar?

19
Narasumber : Sekolah ini menggunakan kurikulum 2013 untuk setiap jenjang kelas
Pewawancara : Bagaimana hasil ujian siswa terkait materi limit fungsi aljabar pak?

Narasumber : Beberapa siswa memperoleh nilai yang tuntas namun dominan siswa masih
belom tuntas. Padahal siswa tersebut pada saatproses belajar mengajar mereka tidak mau
bertanya dengan apa yang mereka kurang pahami terkait materi.

Pewawancara : Terimakasih pak atas partisipasi ibu untuk wawancara mengenai materi limit
fungsi aljabar

Narasumber : Sama sama nak,Sukses perkuliahannya, mudah mudahan nanti bisa jadi guru
yang profesional.

Permasalahan yang ada disekolah


 Kesulitan Guru dalam Mengajar Matematika didalam Kelas
a. Siswa kurang dalam memahami atau menguasai materi tentang limit fungsi
aljabar
b. Siswa terkadang tidak perduli
c. Pada saat penjelasan materi siswa asik sendiri dengan kegiatan yang lain
d. Kemampuan siswa yang berbeda-beda dalam memahami materi limit fungsi
 Kesulitan Siswa dalam Belajar
a. Kurang efektifnya pemanfaatan media pembelajaran
b. Siswa susah memahami sifat-sifat limit fungsi aljabar
c. Siswa susah mengidentifikasi macam-macam metode limit fungsi aljabar
Dokumentasi

20
D. REKAYASA IDE
Rekayasa ide adalah solusi permasalahan dari mini riset. Dalam kajian ini kami akan
membuat suatu rekayasa ide dari kesulitan-kesulitan miniriset yang telah kami lakukan di
SMA N 5 Medan. Adapun kesulitan-kesulitan yang diperoleh dari hasil penelitian kami
adalah :
A. Kesulitan Guru dalam Mengajar
a. Siswa kurang dalam memahami atau menguasai materi tentang limit fungsi
aljabar
b. Siswa terkadang tidak perduli
c. Pada saat penjelasan materi siswa asik sendiri dengan kegiatan yang lain
d. Kemampuan siswa yang berbeda-beda dalam memahami materi limit fungsi

B. Kesulitan Siswa dalam Belajar


a. Kurang efektifnya pemanfaatan media pembelajaran
b. Siswa susah memahami sifat-sifat limit fungsi aljabar
c. Siswa susah mengidentifikasi macam-macam metode limit fungsi aljabar

1. Solusi dalam kesulitan guru mengajar di dalam kelas


 Permasalah yang pertama ini, sebaiknya guru dalam menjelaskan materi
pembelajaran lebih sering menerangkan konsep dalam menyelesaikan
permasalahan yang terkait dengan limit.
 Permasalahn yang kedua ini, guru sebaiknya sebelum memberi pelajaran,
memberi peneguhan atau memberikan nasehat agar sisi kesadaran siswa mulai
terbuka akan penting nya belajar.
 Permasalahan yang ketiga ini cukup fatal, karena di dalam pelajaran di kelas,
siswa ada yang bermain gadget. Pada saat kami tanya mengenai berkurang nya
keras guru mengajar karena perlakuan HAM di zaman sekarang ini. Hal ini lah
yang membuat sang guru lebih membebaskan siswanya. Pada saat itu lah, siswa
asik sendiri dengan gadget ketika sebagian teman sedang mengerjakan soal ke
papan tulis.

21
 Permasalahn yang keempat ini dapat diatasi dengan cara memperhatikan siswa
yang tidak serius dalam mengikuti pembelajaran tentang limit fungsi. Ada siswa
yang duduk dan diam lalu mengangguk angguk. Setelah ditanya maka akan
terdian. Hal inilah yang menjadi keistimewaan seorang guru ketika mengajar
juga memperhatikan siswa siswinya.

2. Solusi dalam kesulitan siswa belajar dalam kelas


 Dalam permasalahan yang kedua ini seharusnya pihak sekolah dan guru yang
bersangkutan akan mata pelajaran tersebut berkomitmen dalam penyediaan media
pembelajaran, karena itu sangat berpengaruh pada daya rasa ingin tau siswa
 Pada permasalahan ini, ada 9 sifat-sifat limit. Memang jika ini dihafal oleh siswa akan
juga gampang lupa. Kami memberikan solusi agar di dinding kelas tidak hanya harapan
siswa yang di tempel kan. Seharunya sifat-sifat limit ini juga ditempel di dinding kelas,
supaya seketika siswa lupa maka dapat mengulang-ulangnya kembali.
 Pada permasalahan metode pemyelesaian limit aljabar ini memang mudah sebenarnya
dipahami. Karena hanya ada 4 metode yang digunakan. Jadi supaya siswa mudah untuk
mengidentifikasinya, kami menyarankan siswa agar menghafal kasus dan proses
penyelesaian soal limit dengan ke empat metode tersebut.

E. PROJECT (MENGGUNAKAN APLIKASI FX MATH SOLVER)


A. Pengenalan Aplikasi Fx Math Solver

Salah satu software matematik yang siap dimanfaatkan untuk membantu pemahaman
siswa pada pembelajaran matematika khususnya menjawab soal-soal limit adalah Fx
Math Solver. Fx Math Solver merupakan software calculator yang dapat digunakan untuk
mempermudah menjawab soal matematik.

Fx Math Solver juga tidak hanya digunakan menjawab soal-soal limit. Akan tetapi
juga dapat digunakan untuk menjawab soal-soal matematik yakni: fungsi, integral,matrix,
graphic, turunan, dll. Hal ini lah yang membuat aplikasi ini kaya akan manfaatnya.
Sebagai seorang siswa aplikasi semcam ini sudah seharusnya di pasang di gadget. Karena
apa, pastinya siswa yang berbaur dengan soal matematik akan terasa terbantu jika

22
mendapat soal-soal pelajaran. Program Fx Math Solver dapat dijalankan di mobile
phone. Penyimpanan yang digunakan aplikasi ini hanyalah 14 mb. Jadi aplikasi ini sangat
ringan dan mudah untuk didapatkan.

B. Fitur-fitur yang disediakan pada Aplikasi Fx Math Solver


Fitur-fitur yang disediakan sangat banyak ,yiatu:
1. Pre-Algebra
 Integer(1)
 Integer(2)
 Prime factorization
 Fraction
 Mixed number
 Decimal
 Complex number
 Compute
 Evaluation
2. Algebra
 Basic
 Polynomial-Expand
 Polynomial-Factorize
 Rational
 Polymonial-Divide
 Radical
3. Matrix
 Evaluation
 Operation
 Determinant
 Inverse
4. Equation
 Basic
 Polymonial

23
 Rational
 Radical
 Exponential
 Logarithm
 System of equations
5. Inequality
 General
 Advanced
6. Function
 Evaluation
 Operation
 Domain
 Range
 Inverse
 Equation & inequality
7. Graph
 General
 Advanced
 Conic
 Polar
8. Limit
 General
 Advanced
9. Diffentiation
 Basic
 Polynomial
 Rational
 Radical
 Logarithm
 Exponential

24
 Trigonometric
 Function
10. Interal
 Polynomial
 Rational
 Exponential/log
 trigonometric
C. Langkah-langkah menjalankan Aplikasi Fx Math Solver
1) Buka aplikasi Fx Math Solver
2) Pilih bagian limit dan klik bagian general.

25
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Setelah melakukan review, buku yang paling direkomendasikan adalah buku Utama,
tetapi Buku Pembanding juga dapat digunakan sebagai pelengkap dari Buku Utama.

2. Jurnal yang diulas tentang kesulitan siswa dalam mengerjakan soal limit fungsi aljabar
yang mengatakan bahwa kesalahan fakta, kesalahan konsep, dan kesalahan prinsip
merupakan permasalahan yang sering dilakukan.

3. Permasalahan yang sering dihadapi pengajar adalah


 Siswa kurang dalam memahami atau menguasai materi tentang limit fungsi
aljabar
 Siswa terkadang tidak perduli
 Pada saat penjelasan materi siswa asik sendiri dengan kegiatan yang lain
 Kemampuan siswa yang berbeda-beda dalam memahami materi limit fungsi
Sedangkan masalah yang sering dihadapi siswa adalah
 Kurang efektifnya pemanfaatan media pembelajaran
 Siswa susah memahami sifat-sifat limit fungsi aljabar
 Siswa susah mengidentifikasi macam-macam metode limit fungsi aljabar

4. Solusi yang ditawarkan untuk meminimalisir permasalahan pada mini riset adalah dengan
 Permasalah yang pertama, sebaiknya guru dalam menjelaskan materi pembelajaran lebih
sering menerangkan konsep dalam menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan
limit.
 Permasalahn yang kedua, guru sebaiknya sebelum memberi pelajaran, memberi
peneguhan atau memberikan nasehat agar sisi kesadaran siswa mulai terbuka akan
penting nya belajar.
 Permasalahan yang ketiga , karena di dalam pelajaran di kelas, siswa ada yang bermain
gadget. Pada saat kami tanya mengenai berkurang nya keras guru mengajar karena
perlakuan HAM di zaman sekarang ini. Hal ini lah yang membuat sang guru lebih
membebaskan siswanya. Pada saat itu lah, siswa asik sendiri dengan gadget ketika
sebagian teman sedang mengerjakan soal ke papan tulis.
 Permasalahn yang keempat dapat diatasi dengan cara memperhatikan siswa yang tidak
serius dalam mengikuti pembelajaran tentang limit fungsi. Ada siswa yang duduk dan

26
diam lalu mengangguk angguk. Setelah ditanya maka akan terdian. Hal inilah yang
menjadi keistimewaan seorang guru ketika mengajar juga memperhatikan siswa siswinya.
Solusi dalam kesulitan siswa belajar dalam kelas
 Dalam permasalahan yang kedua ini seharusnya pihak sekolah dan guru yang
bersangkutan akan mata pelajaran tersebut berkomitmen dalam penyediaan media
pembelajaran, karena itu sangat berpengaruh pada daya rasa ingin tau siswa
 Pada permasalahan ini, ada 9 sifat-sifat limit. Memang jika ini dihafal oleh siswa akan
juga gampang lupa. Kami memberikan solusi agar di dinding kelas tidak hanya harapan
siswa yang di tempel kan. Seharunya sifat-sifat limit ini juga ditempel di dinding kelas,
supaya seketika siswa lupa maka dapat mengulang-ulangnya kembali.
 Pada permasalahan metode pemyelesaian limit aljabar ini memang mudah sebenarnya
dipahami. Karena hanya ada 4 metode yang digunakan. Jadi supaya siswa mudah untuk
mengidentifikasinya, kami menyarankan siswa agar menghafal kasus dan proses
penyelesaian soal limit dengan ke empat metode tersebut.

5. Bahan ajar yang ditawarkan dalam menghadapi masalah di atas adalah Aplikasi Fx Math
Solver.

B. Saran
Berdasarkan pembahasan diatas, penulis sangat mengharapkan agar pembaca khususnya
pengajar agar mencoba untuk .

27
DAFTAR PUSTAKA

Ayu,Ida. 2017. ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS XII IPA SMA NEGERI 2
MATARAM TAHUN PELAJARAN 2017/2018 DALAM
MENYELESAIKAN SOAL MATERI LIMIT FUNGSI . Jurnal Pendidikan
Matematika. Vol.2(1)

Budi Usodo,Sutrima. 2016. Matematika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakara:Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional

Manullang,Sudianto, dkk. 2017. MATEMATIKA Kelas XI. Jakarta: Kementrian Pendidikan


dan Kebudayaan

Salido,Achmat, dkk. 2014. ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM


MENYELESAIKAN SOAL-SOAL MATEMATIKA MATERI POKOK
LIMIT FUNGSI PADA SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 5
KENDARI.Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Vol.2(1).

28

Anda mungkin juga menyukai