Disusun Oleh :
2018
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-nya saya dapat
menyelesaikan tugas telaah buku ajar dalam mata kuliah Telaah Kurikulum Pendidikan
Matematika yang berjudul “TELAAH BUKU TEKS MATEMATIKA SMA IPA
KELOMPOK PEMINATAN KELAS XII SEMESTER 1 KURIKULUM 2013 REVISI
2016”.
Makalah ini dapat di susun tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak yanag
tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih
kepada
1. Dr. Nur Izzati, S,Pd., M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah telaah
kurikulum pendidikan matematika
2. Kepada teman teman yang sudah membantu saya dalam memberi semangat
hingga terselesaikanya laporan ini
Demikianlah sebagai pengantar kata, tulisan ini masih jauh dari kata sempurna,
untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar kedepanya tulisan
saya ini bisa lebih sempurna
Atas semua ini saya mengucapkan terima kasih bagi segala pihak yang telah ikut
membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHALUAN
1.1 Latar Belakang
Tujuan pendidikan nasional di Indonesia tentu saja bersumber pada
pandangan dan cara hidup manusia Indonesia, yakni pancasila. Pendidikan nasional
berfungsi mengmbangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertkwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. (UUD pasal 2 dan 30).
Dalam proses pendidikan perlu dilaksanakan menejemen kurikulum,
dimana kurikulum disusun berdasar perubahan zaman yang dibutuhkan oleh
pendidikan. Dengan pertukaran kerikulum tersebut maka buku akan mengalami
perubahan sesuai dengan kurikulum yang ingin dicapai. Dengan itu perlu dilakukan
telaah terhadap buku sebagai bahan ajar pada satuan pendidikan melihat perbedaan
antara materi yang dipaparkan pada buku sebelumnya dengan buku yang baru
diterbitkan.
Apalagi aspek materi, presentasi, dan bahasa, ada aspek grafik. Aspek
grapg dalam buku teks matematika menentukan apakah buku itu menarik atau tidak.
Buku teks matematika yang menarik akan memotivasi siswa untuk mempelajari isi
buku. Kesalahan dalam buku teks matematika mengenai aspek materi, presentasi,
bahasa, dan grafik dapat menyebabkan siswa mendapatkan pemahaman yang salah.
Salah satu contoh kesalahan dalam buku teks matematika adalah salah perhitungan
pada jawaban pertanyaan. Kesalahan itu terkandung dalam buku teks matematika
yang diterbitkan oleh Kemendikbud yang telah direvisi tiga kali. Oleh karena itu,
perlu dilakukan telaah dan analisis terhadap buku teks matematika untuk
mengetahui kesalahan dalam buku teks matematika dan memperbaikinya.
Dalam pendidikan perlu adanya bahan ajar, bahan ajar inilah nantinya
akan menjadi panduan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sehingga agar suatu
pembelajaran dapat berjalan dengan baik maka bahan ajar yang digunakan haruslah
1
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Buku matematika kelas XII inilah yang
akan penelis telaah,baik dari kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indikator yang
akan dicapai dalam proses pembelajaran nantinya.
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui apakah buku ajar matematika pemintan kelas XII IPA Semester
I Kurikulum 2013 sudah memenuhi Standar Nasional Pendidikan dan layak tidak
digunakan sebagai pedoman pembelajaran
1.3 Manfaat
Hasil telaah ini dapat digunakan dalam memilih buku teks yang sesuai dan layak
berdasarkan Standar Nasional Pendidikan yang berlaku, sehingga proses
pembelajaran dapat dilakukan secara optimal
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Identitas Buku
Judul Buku : MATEMATIKA jilid 3 untuk SMA/MA kelas XII kelompok
Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam berdasarkan kurikulum 2013
revisi
Penulis : Sukino, M.sc.
Editor : Taryo, S.si.
Bambang Sutrisno, M.Pd
Desain sampul : M. Nauval
Penerbit : Erlangga
Dicetak oleh : PT Gelora Aksara Pratama
4
Indikator pemakaian bahasa yang komunikatif yaitu:
1. Pencerminan Isi Buku;
Menggambarkan isi/materi ajar dan mengungkapkan karakter objek.
Bentuk warna, ukuran, proporsi objek sesuai realita. Penempatan unsur tata
letak konsisten berdasarkan pola. Pemisahan antarparagraf jelas. Tidak ada
widow atau orphan.
2. Keharmonisan Tata Letak;
Bidang cetak dan margin proporsional. Margin dua halaman yang
berdampingan proposional. Spasi antar teks dan ilustrasi sesuai.
3. Kelengkapan Tata Letak;
Judul bab, subjudul bab, dan angka halaman/folio dan ilusrtasi, dan
keterangan gambar.
4. Daya Pemahaman Tata Letak;
Penempatan hiasan/ilustrasi sebagai latar belakang tidak mengganggu
judul, teks, dan angka halaman. Penempatan judul, subjudul, ilustrasi, dan
keterangan gambar tidak mengganggu halaman.
5. Tipografi Isi Buku;
Tipografi isi buku meliputi kesederhanaan, daya keterbacaan, dan daya
kemudahan pemahaman.
6. Ilustrasi Isi.
Ilustrasi isi daya meliputi: pemerjelas dan pemermudah pemahaman dan
kedayatarikan ilustrasi isi.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa dasar penyusunan buku
teks harus memerhatikan segi isi/materi, pendekatan, bahasa, serta media yang
terdapat dalam buku teks. Peneliti merujuk pada teori BSNP (Badan Standar
Nasional Pendidikan) sebagai acuan dalam penyusunan buku teks yaitu pendekatan
yang termasuk dalam penilaian kelayakan penyajian. Penelitian ini difokuskan pada
segi pendekatan, pendekatan yang digunakan kurikulum 2013 adalah pendekatan
saintifik.
8
Indikator pemakain bahasa yang komunikatif diarahkan pada hal-hal
berikut;
1. Keterbacaan Pesan,
Pesan dalam buku teks disajikan dengan bahasa menarik, jelas, tepat
sasaran, tidak menimbulkan makna ganda (menggunakan kalimat efektif),
dan lazim dalam komunikasi tulis bahasa Indonesia sehingga mendorong
siswa untuk mempelajari buku tersebut secara tuntas.
2. Keterbacaan Kaidah Bahasa Indonesia,
Kata dan kalimat yang digunakan untuk menyampaikan pesan
mengacu pada kaidah bahasa Indonesia, ejaan yang digunakan mengacu pada
pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Penggunaan istilah yang
menggambarkan suatu konsep, prinsip, asas atau sejenisnya harus tepatmakna
dan konsisten.
3. Keruntutan dan Keterpaduan Alur Pikir,
Indikator keruntutan dan keterpaduan alur pikir dalam pemakaian
bahasa yaitu:
a. Keruntutan dan Keterpaduan Antar-bab;
Penyampaian pesan antara satu bab dan bab lain yang berdekatan dan antar
subbab dalam bab mencerminkan hubungan yang logis.
b. Keruntutan dan Keterpaduan Antar-paragraf;
Penyampaian pesan antarparagraf yang berdekatan dan antar kalimat
dalam paragraf mencerminkan hubungan logis.
10
Ukuran buku yang telah penulis telaah memeliki ukuran 17,6 cm x 25 cm
dan jenis kertas yang digunakan B5, dimana buku ini sudah memenuhi
standart ISO. Isi yang ada didalam buku juga telah sesuai dengan marjin
yang ada, tidak terlalu ke atas, atau terlalu keamping, sehingga kita dapat
membaca buku ini dengan nyaman.
b. Desain kulit buku
Penataan unsur tata letak pada kover muka, belakang dang punggung
memeiliki kesatuan, penulis buku matematika ini menggunakan latar kover
berwarna ungu yang menarik. Ukuran huruf yang digunakan juga proposinal,
ukuran huruf judul lebih besar dari nama pengarang, penerbit dan lain
sebagainya, dan buku ini juga tidak menggunakan kombinasi jenis huruf
yang terlalu bnyak, sehingga pada saat kita membacanya nyaman. Kover
buku juga menggambarkan materi yang ada di dalam buku tersebut
c. Desain isi buku
Marjin yang digunakan proposinal, grafis yang digunakan di dalam buku ini
juga tidak mengganggu pembaca, pemisah antar paragraf jelas, judul bab dan
sub bab juga yang telah penulis buku matemtaika ini susun sudah prosional.
Penempatan judul, sub judul, halaman juga sudah sesaui tempatnya,
sehingga tidak menggangu pembaca. Buku matematika ini juga tidak
menggunakan jenis huruf yang banyak, penggunaan hurufnya juga yang
variatif, yaitu adanya unsur bold, italic, small capital, tetapi tidak berlebihan,
spasi antar teks yang sudah normal, tidak terlalu jauh maupun tudak terlalu
dekat.
Jadi dapat disimpulkan bahwa dari segi kegrafikan, buku matematika kelas 12
ipa kelompok pemintan penulis sukino dan penerbit erlangngga, termasuk buku
yang memeiliki desain yang baik.
13
Materi ajar di dalam buku matematika ini sudah sesuai dengan KI dan KD
yang ada pada permendibud nomor 24 tahun 2016
b. Keakuratan materi
Semua simbol yang dituliskan dalam buku sudah akurat, lambang-lambang
tertentu sudah sesuai dengan kesepakatan secara internasional.
Konsep dan definisi yang dituliskan dalam buku sudah akurat
Setiap prinsip (Teorema, Aksioma, Dalil, Sifat, Aturan, Hukum) yang
dosajikan di dalam buku matematika ini sudah akurat
Contoh soal dan latihan-latihan soal yang ada di alam buku juga sudah
akurat.
Materi/isi, bahasa, dan/atau gambar/ilustrasi yang terdapat di dalam buku
tidak menimbulkan masalah suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).
Materi/isi, bahasa, dan/atau gambar/ilustrasi yang terdapat di dalam buku
tidak mengandung pornografi.
Materi/isi dan bahasa dan/atau gambar dalam buku tidak mengungkapkan
atau menyajikan sesuatu yang mendiskriminasi, membiaskan, dan
mendiskreditkan jenis kelamin laki–laki atau perempuan (gender), wilayah
atau daerah, maupun profesi dll.
c. Materi pendukung pembelajaran
Adanya materi pendukung pembelajaran, yang berupa memo, cara kreatif
siswa, petunjuk guru. Memo berisi materi pendukung yang menunjang
pembelajaran, contohnya memo identitas trinometri. Cara kreatif siswa, yang
berisi cara pengerjaan yang singkat.
Materi ajar yang ada di buku sudah sesuai dengan perkembangan ilmu dan
teknologi.
Adanya keterkaitan antar materi dengan konsep yang ada di setiap bab.
Adanya keterkaitan antar materi dengan contoh penerapan dalam kehidupan.
14
BAB III
MATERI AJAR dan PMBAHASAN LATIHAN SOAL
dengan
L= nilai 𝑓(𝑥) untuk 𝑥 mendekati 𝑎
𝑎 = besar sudut dalam radian
Dalam penentuan nialai limit di keberhingaan fungsi trigonometri, kita
0
harus melakukan tes limit dahulu. Jika hasilnya tidak menemui bentuk 0 ,
berarti tes limit berhasil. Artinya hasil tersebut merupakan jawaban dari
limit keberhinggaan fungsi trigonometri tersebut.
Teorema teorema limit
Untuk 𝑎, 𝑐 dan 𝑛 adalah bilangan real serta 𝑓(𝑥) dan 𝑔(𝑥) adalah fungsi
yang terdefinisi pada real maka berlaku teorema limit:
15
Secara umum, rumus-rumus limit fungsi trigonometri dapat dituliskan
sebagai berikut :
Dalil L’Hopital
0
Jika turunan pertama masih menghasilkan bentuk 0, maka kita turunkan
0
lagi. sampai tidak menghasilkan bentuk ,
0
16
Limit di ketakberhinggaan fungsi aljabar fungsi trigonometri
Tak hingga adalah suatu nilai yang demikian besar. Saking besarnya
nilai tak hingga sehingga bilangan apapun akan dianggap kecil
dibandingkan dengan nilai ∞.
𝑥
Pandanglah fungsi (𝑥) = (1+𝑥 2 ) . Kita mengajukan pertanyaan ini:
apa yang terjadi pada f (x) bila x menjadi semakin lama semakin besar ?
dalamlambang kita menanyakan nilai lim 𝑓(𝑥)
𝑥→0
𝑥
𝑥 𝑓(𝑥) =
(1 + 𝑥 2 )
10
10
101
100
100
10001
1000 ….
↓ ↓
∞ ….
Dari table, kita dapat melihat bahwa nilai 𝑓(𝑥) semakin kecil
bilamana 𝑥 semakin besar.
17
𝑥
lim 𝑓(𝑥) = lim
𝑥→∞ 𝑥→∞ (1 + 𝑥 2 )
(Limit bila x →∞). Andai f terdefinisi pada [c,∞) untuk suatu bilangan c. Kita
katakan bahwa 𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑥) = 𝐿 jika untuk masing-masing ε > 0, terdapat bilangan
𝑥→∞
(Limit bila x →-∞). Andai f terdefinisi pada [-∞, c) untuk suatu bilangan c. Kita
katakan bahwa lim f(x) = L jika untuk masing-masing ε > 0, terdapat bilangan M
x→∞
Hal ini berlaku pula untuk untuk limit tak hingga suatu fungsi aljabar f(x),
sehingga
Sebagai contoh :
18
Namun jika f(x) berbentuk fungsi pecahan, maka nilai substitusinya
Dalam hal ini f(x) dimanipulasi dengan cara: Jika n adalah derajat tertinggi antara
g(x) atau h(x) maka g(x) dan h(x) masing-masing dibagi dengan xn .
Contoh soal :
19
20
Limit tak hingga bentuk akar
Contoh soal :
21
B. Turunan fungsi trigonometri
Turunan fungsi sinus dan fungsi kosinus
Rumus dasar dari turunan trigonometri adalah turunan fungsi
sinus dan cosinus, sedangkan turunan fungsi trigonometri yang lainnya dan
turunan fungsi siklometri dapat ditentukan dengan rumus turunan sinus dan
cosinus, sifat turunan, dan aturan rantai.
Turunan rumus sinus dan cosinus diberikan di bawah ini.
1 y = sin x y’ = cos x
2 y = cos x y’ = - sin x
Bukti:
f ( x h) f ( x) sin( x h) sin x
1. y sin x y' lim lim
h 0 h h 0 h
2x h h
2 cos sin
lim 2 2
h 0 h
h
sin
2x h 2 . 1 2 cos x.1. 1
2 lim cos lim
h 0 2 h0 h 2 2
2
cos x
22
f ( x h) f ( x) cos( x h) cos x
2. y cos x y' lim lim
h 0 h h 0 h
2x h h
2 sin sin
lim 2 2
h 0 h
h
sin
2x h 2 . 1 2 sin x.1. 1
2 lim sin lim
h 0 2 h0 h 2 2
2
sin x
Contoh:
a. y tan x
b. y cot x
c. y sec x
d. y csc x
e. y arcsin x
f. y arctan x
g. y arc sec x
Penyelesaian:
23
aturan rantai 1 1
e. y arcsin x x sin y 1 y ' cos y y '
cos y 1 x2
1 x
y
aturan rantai 1
f. y arctan x x tan y 1 y ' sec 2 y y ' cos 2 y
1 x2
x
y
1
aturan rantai
g. y arc sec x x sec y 1 y ' sec y tan y
1
y ' cos y cot y
x x2 1
x
y
1
Turunan fungsi trigonometri lanjutan
Merupakan pengembangan turunan fungsi trigonometri dasar
yang menggunakan formula turunan fungsi aljabar yang telah dipelajari di
matematika wajib.
Contoh soal :
1. Turunan pertama dari y = sin 2x adalah ….
y’ = 2 cos2 x – 2 sin2 x
y’ = 2 (cos2 x – sin2 x)
y’ = 2 cos 2x
𝑢 = 1 + 𝑐𝑜𝑠 𝑥 ⇒ 𝑢′ = −𝑠𝑖𝑛 𝑥
𝑣 = 𝑠𝑖𝑛 𝑥 ⇒ 𝑣′ = 𝑐𝑜𝑠 𝑥
25
Turunan tingkat tinggi fungsi trigonometri
d dy d 2 y
2 D f ( x) .
2
dx dx dx
26
dny
y ( n) D n f ( x) .
n
dx
𝑓′(𝑥) = 6𝑥2 – 8𝑥 + 7
𝑓″(𝑥) = 12𝑥 – 8
𝑓‴(𝑥) = 12
𝑓″″(𝑥) = 0
Karena turunan dari fungsi nol adalah nol, maka semua turunan tingkat yang
lebih tinggi akan nol.
- sejajar apabila 𝑚1 = 𝑚2
27
- tegak lurus apabila 𝑚1 . 𝑚2 = −1
Contoh 1:
Tentukan gradien garis singgung kurva y x 2 3x di titik (1,4).
Jawab:
y x 2 3x y ' 2 x 3
Gradien garis singgung kurva di titik (1,4) adalah : m y ' (1) 2.1 3 5
nilai maksimum jika f ' (a ) 0 dan f ' (a ) 0, dan merupakan nilai minimim jika
f ' (a ) 0 dan f (a ) 0.
Contoh:
Tentukan nilai maksimum dan minimum fungsi y x 3 3x 2 24 x
Jawab:
y f ( x) x 3 3x 2 24 x
f ' ( x) 3x 2 6 x 24 3( x 4)( x 2)
f (x ) maksimum untuk x 4; nilai maksimum f (4) (4) 3(4) 24(4) =80
3 2
28
Menentukan titik stasioner
diketahui y = f (x).
Bila f’(a) = 0 maka (a, f(a) ) adalah titik stasioner
- (a, f(a) ) titik minimum jika f ’’ (a) > 0
- (a, f(a) ) titik maksimum jika f ’’ (a) < 0
Maksimum dan Minimum Lokal
Teorema titik kritis pada dasarnya berlaku sebagaimana dinyatakan dengan nilai
ekstrim diganti oleh nilai ekstrim lokal, bukti pada dasarnya sama. Jika turunan adalah
positif pada salah satu pihak dari titik kritis dan negative pada pihak lainnya, maka kita
mempunyai ekstrim lokal.
Teorema A
29
(Uji Turunan Pertama untuk Ekstrim Lokal). Andaikan f kontinu pada selang
terbuka (a,b) yang memuat titik kritis c.
1. Jika f’(x) > 0 untuk semua x dalam (a,c) dan f’(x) < 0 untuk semua x dalam
(c,b), maka f(c) adalah nilai maksimum lokal f
2. Jika f’(x) < 0 untuk semua x dalam (a,c) dan f’(x) < 0 untuk semua x dalam
(c,b), maka f(c) adalah nilai minimum lokal f
3. Jika f’(x) bertanda sama pada kedua pihak c, maka f(c) bukan nilai ekstrim
lokal f.
Teorema B
Uji Turunan Kedua untuk Ekstrim Lokal. Andaikan f’ dan f’’ ada pada setiap titik dalam
selang terbuka (a,b) yang memuat c, dan andaikan f’(c) = 0
i. Jika f’’(c) < 0, f(c) adalah nilai maksimum lokal f
ii. Jika f’’(c) > 0, f(c) adalah nilai minimum lokal f
Contoh 2:
Penyelesaian:
30
2.2.3 Penerapan Masalah Nilai Maksimum dan Minimum
Langkah-langkahnya:
1) Buat sebuah gambar untuk masalah dan berikan variabel-variabel yang sesui
untuk besaran-besaran kunci
2) Tuliskan rumus untuk besaran Q yang harus dimaksimumkan (diminimumkan)
dalam bentuk variabel-variabel tersebut
3) Gunakan kondisi-kondisi masalah untuk menghilangkan semua kecuali satu dari
variabel-variabel ini dan karenanya enyataka Q sebagai fungsi dari satu variabel,
misalnya x
4) Tentukan himpunan nilai-nilai x yang mungkin, biasanya sebuah selang
31
5) Tentukan titik-titik kritis (titik ujung, titik stasioner, titik singular). Paling sering,
titik-titik kritis kunci berupa titik-titik stasioner dimana 𝑑𝑄 ⁄𝑑𝑥 = 0
6) Gunakan teori bab ini untuk memutuskan titik kritis mana yang memberika
maksimum atau minimum
Contoh 3
Cari (jika mungkin) nilai maksimum dan minimum dari f(x) = x3 – 3x2+4 pada ( -∞, ∞).
Penyelesaian :
5.Penerapan Ekonomik
Dalam mempelajari banyak masalah ekonomi sebenarnya kita menggunakan konsep
kalkulus. Misalkan dalam suatu perusahaan, PT ABC. Jika ABC menjual x satuan
barang tahun ini, ABC akan mampu membebankan harga, p(x) untuk setiap satuan. Kita
tunjukkan bahwa p tergantung pada x. pendapatan total yang diharapkan ABC diberikan
oleh R(x) = x p(x), banyak satuan kali harga tiap satuan.
Untuk memproduksikan dan memasarkan x satuan, ABC akan mempunyai biaya total
C(x). Ini biasanya jumlah dari biaya tetap ditambah biaya variable. Konsep dasar untuk
sebuah perusahaan adalah total laba P(x), yakni slisih antara pendapatan dan biaya.
32
P(x) = R(x) – C(x) = x p(x) – C(x)
Umumnya, sebuah perusahaan berusaha memaksimumkan total labanya.
Pada dasarnya suatu produksi akan berupa satuan-satuan diskrit. Jadi R(x), C(x) dan
P(x) pada umumnya didefinisikan hanya untuk x= 0,1,2,3,…..dan sebagai akibatnya,
grafiknya akan terdiri dari titik-titik diskrit. Agar kita dapat mempergunakan kalkulus,
titik-titik tersebut kita hubungkan satu sama lainsehingga membentuk kurva. Dengan
demikian, R,C, dan P dapat dianggap ebagai fungsi yang dapat dideferensialkan.
Penggunaaan Kata Marjinal
Andaikan ABC mengetahui fungsi biayanya C(x) dan ntuk sementara direncanakan
memproduksi 2000 satuan tahun in. ABC ingin menetapan biaya tambahan tiap satuan.
Jika fungsi biaya adalah seperti pada gambar A, Direktur Utama ABC menanyakan nilai
∆C/∆X pada saat ∆x = 1. tetapi kita mengharapkan bahwa ini akan sangat dekat
terhadap nilai Lim
Pada saat x = 2000. ini disebut biaya marjinal. Kita mengenalnya sebagai dc/dx, turunan
C terhadap x. dengan demikian, kita definisikan harga marjinal sebagai dp/dx,
pendapatan marjinal dR/dx, dan keuntungan marjinal sebagai dP/dx.
Contoh 4:
andaikan C(x) = 6700 + 4,15x + 30x1/2 rupiah. Cari biaya rata-rata tiap satuan dan biaya
marjinal dan hitung mereka bilamana x = 4000
33
penyelesaian :
Ini berarti bahwa rata-rata biaya tiap satuan adalah Rp. 8960 untuk memproduksi
400satuan yang pertama, untuk memproduksi satu satuan tambahan diatas 400 hanya
memerlukan biaya Rp. 1960.
34
Turunan Kedua dan Kecekungan
Sebuah fungsi mungkin naik dan tetap mempunyai grafik yang sangat
bergoyang (Gambar B), maka kita perlu mempelajari bagaimana garis singgung berliku
saat kita bergerak sepanjang grafik dari kiri ke kanan. Jika secara tetap berlawanan arah
putaran jarum jam, kita katakan bahwa grafik cekung ke atas, jika garis singgung
berliku searah jarum jam, grafik cekung ke bawah.
Andaikan f terdeferensial pada selang terbuka I = (a,b). jika f’ naik pada I, f (dan
grafiknya) cekung ke atas disana; jika f’ turun pada I, f cekung ke bawah pada I.
Teorema B
(Teorema kecekungan). Andaikan f terdeferensial dua kali pada selang terbuka (a,b).
1. Jika f’’(x) > 0 ntuk semua x dalam (a,b) maka f cekung ke atas pada (a,b)
2. Jika f’’(x) < 0 ntuk semua x dalam (a,b) maka f cekung ke bawah pada (a,b)
Contoh 2:
Penyelesaian:
Mencari turunan f
35
𝑓′(𝑥) = 3𝑥 2 + 12𝑥 + 9
= 3(𝑥 2 + 4𝑥 + 3)
= 3(𝑥 + 3)(𝑥 + 1)
Kita perlu menentukan (x +3) (x +1) > 0 dan (x +3) (x + 1) < 0 terdapat titik pemisah -3
dan -1, membagi sumbu xatas tiga selang ( -∞, -3), (-3, -1) dan (-1, ∞). Dengan
memakai titik uji -4, -2, 0 didapat f `(x) > 0 pada pertama dan akhir selang dan f `(x) < 0
pada selang tengah.
Jadi, f naik pada (-∞, -3] dan [-1, ∞) dan turun pada [-3, -1]
Grafik
f(-3) = 3
f(-1) = -1
f(0) = 3
1 𝟏
a. 6 b. 𝟑 c. 2 d. 3 e. 6
36
sin 2𝑥 2𝑥 2 1
Penyelesaian : lim sin 6𝑥 = lim 6𝑥 = 6 = 3
𝑥→0 𝑥→0
sin 7𝑥 + tan 3𝑥 − sin 5𝑥
2. lim =….
𝑥→0 tan 9x − tan 3x − sin 𝑥
a. 9 b. 𝟕 c. 5 d. 3 e. 1
sin 7𝑥 + tan 3𝑥 − sin 𝑥
sin 7𝑥 + tan 3𝑥 − sin 𝑥 𝑥
Penyelesaian : lim tan 9x − tan 3x − sin 𝑥 = lim tan 9x − tan 3x − sin 𝑥
𝑥→0 𝑥→0
𝑥
7+3−5
= 9−3−1 = 1
sin3 2𝑥
3. lim 1 =….
𝑥→0 tan3 2𝑥
a. 23 b. 24 c. 25 d. 𝟐𝟔 e. 27
3 3
sin3 2𝑥 2𝑥 2𝑥 2
Penyelesaian : lim 1 = lim ( 1 ) = lim (1 . 2) = 43 = 26
𝑥→0 tan3 2𝑥 𝑥→0 2
𝑥 𝑥→0 2
𝑥
2𝑥 2 +𝑥
4. lim =
𝑥→0 sin 𝑥
a. −1 b. 0 c. 1 d. 2 e. 𝟑
2𝑥 2 +𝑥 2𝑥 . 𝑥+𝑥 2 . 1+1
Penyelesaian : lim = lim = =3
𝑥→0 sin 𝑥 𝑥→0 𝑥 1
sin 2𝑥 .tan 3𝑥
5. lim =….
𝑥→0 3𝑥 2
2 3
a. 0 b. 3 c. 2 d. 𝟐 e. 6
sin 2𝑥 .tan 3𝑥 2
Penyelesaian : lim =3 . 3=2
𝑥→0 3𝑥 2
(𝑥 2 −1) sin 6𝑥
6. lim =….
𝑥→0 𝑥 3 +3𝑥 2 +2𝑥
a. −𝟑 b. −1 c. 0 d. 1 e. 6
(𝑥 2 −1) sin 6𝑥 (𝑥+1)(𝑥−1)) sin 6𝑥
Penyelesaian : lim = lim
𝑥→0 𝑥 3 +3𝑥 2 +2𝑥 𝑥→0 𝑥(𝑥+1)(𝑥+2)
(𝑥−1) sin 6𝑥
= lim
𝑥→0 𝑥(𝑥+2)
(𝑥−1) 6𝑥 1
= lim (𝑥+2) . lim = 6 . (− 2) = −3
𝑥→0 𝑥→0 𝑥
𝑥−𝑎
7. lim sin(𝑥−𝑎)− 2𝑥+2𝑎 =
𝑥→0
a. 6 b. 3 c. 1 d. −1 e. −3
37
Penyelesaian :
(𝑡 2 −5𝑡+6) sin(𝑡−2)
8. lim =
𝑡→2 (𝑡 2 −𝑡−2)2
1 1 1 1
a. 3 b. 9 c. 0 d. − 9 e. − 3
Penyelesaian :
sin 4𝑥 + sin 2𝑥
9. lim =….
𝑥→0 3𝑥 cos 𝑥
a. −3 b. 𝟎 c. 1 d. 3 e. ∞
sin 𝑥 + tan 2𝑥 1 1
Penyelesaian : lim = 3−4 + 3−2 = −1 + 1 = 0
𝑥→0 3𝑥−sin 4𝑥
𝑥−𝑎
12. lim tan(𝑥−𝑎)+ 3𝑥−3𝑎 =….
𝑥→0
𝟏 1 1
a. 0 b. 𝟒 c. 3 d. 2 e. 1
𝑥−𝑎 𝑥−𝑎
Penyelesaian : lim tan(𝑥−𝑎)+ 3𝑥−3𝑎 = lim tan(𝑥−𝑎)+ 3(𝑥−𝑎)
𝑥→0 𝑥→0
1 1
= lim =
𝑥→0 1 + 3 4
4 sin2 2𝑥
13. lim =….
𝑥→0 x tan 2𝑥
a. −8 b. −4 c.0 d. 4 e. 𝟖
4 sin2 2𝑥 4 sin 2𝑥 . sin 2𝑥
Penyelesaian : lim = lim = 4.2.1 = 8
𝑥→0 x tan 2𝑥 𝑥→0 x tan 2𝑥
𝑥3
14. Jika lim tan 𝑥−sin 𝑥 = 𝐴 − 2, maka nilai dari (𝐴 + 2) adalah….
𝑥→0
a. −2 b. 0 c. 2 d. 4 e. 𝟔
𝑥3
Penyelesaian : lim sin 𝑥 =𝐴−2
𝑥→0 −sin 𝑥
cos 𝑥
38
𝑥3
lim sin 𝑥−sin 𝑥 cos 𝑥 = 𝐴 − 2
𝑥→0
cos 𝑥
𝑥3 .cos 𝑥
lim =𝐴−2
𝑥→0 sin 𝑥 (1−cos 𝑥)
𝑥 3 .cos 𝑥
lim 1 =𝐴−2
𝑥→0 sin 𝑥 . 2 sin2 2𝑥
1
1 2
=𝐴−2
2. ( )
2
2=𝐴−2
𝐴=4
𝐴+2= 4+2= 6
tan(𝑥−1) sin(1−√𝑥
15. lim =….
𝑥→1 𝑥 2 −2𝑥+1
1 1
a. −1 b. − c. 𝟎 d. e. 1
2 2
tan(𝑥−1) sin(1−√𝑥 tan(𝑥−1) sin(1−√𝑥
Penyelesaian : lim = lim
𝑥→1 𝑥 2 −2𝑥+1 𝑥→1 (𝑥−1)(𝑥−1)
c. Evaluasi analisis
1. Tunjukkan bahwa :
3 3
√1+sin 𝑥− √1−sin 𝑥 2
a. lim =
𝑥→0 𝑥 3
3 3
√1+sin 𝑥− √1−sin 𝑥 2
Penyelesaian : lim =
𝑥→0 𝑥 3
1 1
(1 + sin 𝑥)3 − (1 − sin 𝑥)3 2
lim =
𝑥→0 𝑥 3
39
1 1
1 1
(1+ sin 𝑥+sin3 𝑥)−(1− sin 𝑥+sin3 𝑥)
3 3 2
lim =
𝑥→0 𝑥 3
1 1
( sin 𝑥+ sin 𝑥) 2
3 3
lim =3
𝑥→0 𝑥
1 1 2
+3=3
3
sin 5𝑥 + sin 𝑥
3. lim =
𝑥→0 6𝑥
1 1
a. −2 b. −1 c. 3 d. 2 e. 𝟏
sin 5𝑥 sin 𝑥 5 1 6
Penyelesaian : lim + =6+6 = 6 =1
𝑥→0 6𝑥 6𝑥
𝑥 tan(2𝑥−6)
4. lim =
𝑥→3 sin(𝑥−3)
a. 𝟔 b. 3 c. 2 d. 1 e. 0
Penyelesaian :
𝑥 tan(2𝑥−6) 𝑥 tan 2(𝑥−3)
lim = lim =3. 2=6
𝑥→3 sin(𝑥−3) 𝑥→3 sin(𝑥−3)
4 sin2 2𝑥
5. lim =
𝑥→0 𝑥 tan 2𝑥
a. −8 b. −4 c. 0 d. 4 e. 𝟖
Penyelesaian :
40
4 sin 2𝑥 . sin 2𝑥
lim =4×2=8
𝑥→0 𝑥 tan 2𝑥
(𝑥 2 −4) tan(𝑥+2)
6. lim =
𝑥→2 sin2 (𝑥+2)
a. −4 b. −3 c. 𝟎 d. 3 e. 4
Penyelesaian :
(𝑥 2 −4) tan(𝑥+2) (𝑥−2)(𝑥+2) tan(𝑥+2)
lim = lim = (2 − 2) = 0
𝑥→2 sin2 (𝑥+2) 𝑥→2 sin (𝑥+2) . sin (𝑥+2)
(2𝑥+1) tan(𝑥−2)
7. lim (𝑥 2 −4)
=
𝑥→2
a. −2 b. −1 c. 0 d. 𝟏 e. 2
sin(𝑥−1) . sin(𝑥−1)
Penyelesaian : lim =1
(𝑥−1)→0 (𝑥−1)(𝑥−1)
4𝑥 cos 𝑥
9. lim sin 3𝑥+sin 𝑥 =
𝑥→0
(𝑥 2 −4) tan(𝑥+2)
10. lim =
(𝑥+2)→0 sin2(𝑥+2)
a. −∞ b. −4 c. −3 d.4 e. ∞
(𝑥 2 −4) tan(𝑥+2) (𝑥−2)(𝑥+2) tan(𝑥+2)
Penyelesaian : lim = lim
(𝑥+2)→0 sin2 (𝑥+2) (𝑥+2)→0 sin (𝑥+2) . sin (𝑥+2)
= lim (𝑥 − 2) = ∞
(𝑥+2)→0
b. Isian singkat
𝑥 tan 𝑥
1. lim 1 =
𝑥→0 2 tan2 2x
𝑥 tan 𝑥 1
Penyelesaian :lim 1 1 = 1 1 =2
𝑥→0 2 tan 2
x . tan x
2
2× ×
2 2
41
tan(cos 4𝑥−1)
2. lim =
𝑥→0 sin 2𝑥
Penyelesaian :
sin(√2 . 𝑥2 )
3. lim =
𝑥→0 sin2 √2𝑥
Penyelesaian :
1−cos 𝑥
4. lim =
𝑥→0 sin 𝑥
1 1 1
2 sin2 𝑥 2 sin 𝑥 . sin 𝑥 1
2 2 2
Penyelesaian : lim = lim = lim 2 × ×
𝑥→0 sin 𝑥 𝑥→0 sin 𝑥 𝑥→0 2
1
sin 2 𝑥 = 0
𝑥 sin 𝑥
5. lim =
𝑥→0 1−cos 𝑥
𝑥 sin 𝑥 𝑥 sin 𝑥 1 1
Penyelesaian : lim 1 = lim 1 1 = 1 × 1 =2
𝑥→0 2 sin2 2 𝑥 𝑥→0 2 sin 2 𝑥 . sin 2 𝑥 2×
2 2
1−cos 𝑥
6. lim =
𝑥→0 x2
1 1 1
2 sin2 𝑥 2 sin 𝑥 . sin 𝑥 1 1 1
2 2 2
Penyelesaian : lim = lim = 2× ×2=
𝑥→0 𝑥×𝑥 𝑥→0 𝑥×𝑥 2 2
𝜋
(𝑥− )
2
7. lim𝜋 =
𝑥→ cotan 𝑥
2
Penyelesaian :
𝑥−𝜋
8. lim =
𝑥→π sin 𝑥
Penyelesaian :
cos 𝑥
9. lim =
2𝑥→π 2x−π
Penyelesaian :
𝑥3
10. lim =
2𝑥→π tan 𝑥−sin 𝑥
Penyelesaian :
1 1
a. −√2 b. − 2 √2 c. 0 d.2 √2 e. √𝟐
42
cos2 𝑥−sin2 𝑥 (cos 𝑥−sin 𝑥) . (cos 𝑥+sin 𝑥)
Penyelesaian : lim𝜋 = lim𝜋
𝑥→ cos 𝑥−sin 𝑥 𝑥→ cos 𝑥−sin 𝑥
4 4
𝑚+𝑛 𝑚−𝑛
−2 sin 𝛼( ) . sin 𝛼( )
2 2
= lim [ ]
𝛼→0 𝛼2
𝑚+𝑛 𝑚−𝑛
= −2 ( )( )
2 2
𝑚2 −𝑛2
= −2 ( )
4
𝑚2 −𝑛2
= −( )
2
𝑛2 −𝑚2
= 2
1+cos 𝑥
3. lim (𝑥−𝜋)2 =
𝑥→𝜋
a. 0 b. 3 c. 4 d. 5 e. 𝟕
1 sin 4𝑥 . tan2 3𝑥+6𝑥 2
Penyelesaian : lim × lim
𝑥→0 cos 2𝑥 𝑥→0 2x2 + sin 3x
1 sin 4𝑥 . tan2 3𝑥 6𝑥 2
= [lim + lim 2𝑥 2 sin 3𝑥]
cos 0 𝑥→0 2x2 + sin 3x 𝑥→0
4×3 6
= 1[ + 2×3]
2
=6+1=7
cos 𝑥−1 1 4
5. Jika diketahui 𝑚 = lim cos 2𝑥−1 dan 𝑛 = lim [𝑥−2 − 𝑥 2 −4] , maka 𝑚 +
𝑥→0 𝑥→2
𝑛=
43
1 1
a. −1 b. − 2 c. 0 d. 2 e. 1
Penyelesaian :
a. 0 b. 1 c. 2 d. 4 e. 𝟖
1−cos 8𝑥 2 sin2 4𝑥
Penyelesaian : lim = lim =2×4=8
𝑥→0 4𝑥 2 𝑥→0 4𝑥 . 𝑥
𝑥 2 −4𝑥+4
9. lim 1−cos2(𝑥−2) =
𝑥→2
1 1 1
a. − 4 b. 0 c. 4 d. 2 e. 𝟏
𝑥 2 −4𝑥+4 (𝑥−2)(𝑥−2)
Penyelesaian : lim 1−cos2(𝑥−2) = lim =1
𝑥→2 𝑥→2 sin2 (𝑥−2)
sin2 𝑥−cos 𝑥+1
10. lim =
𝑥→0 𝑥 tan 𝑥
3 1 1
a. 2 b. 2 c. − 2 d. −𝟏 e. −2
Penyelesaian :
1
11. lim [𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐 2 (2𝑥) − ]=
𝑥→0 4𝑥 2
1 2 𝟏 2
a. − 3 b. − 3 c. 𝟑 d. 3 e. 1
44
Penyelesaian :
2−2 cos(𝑥+2)
12. lim =
(𝑥+2)→0 𝑥 2 +4𝑥+4
1 1
a. 4 b. 2 c. 4 d. 1 e. 2
Penyelesaian :
tan2 3𝑥 𝐴2
13. Jika lim 1−cos 2𝑥 = , maka nilao 𝐴 =
𝑥→0 2
a. 9 b. 4 c. 3 d. 2 e. 1
Penyelesaian :
a. 1 b. √2 c. √7 d. 3 e. 7
Penyelesaian :
tan 𝑥−tan 𝑦
15. lim 𝑥 =
𝑥→0 {1−𝑦(tan 𝑥 tan 𝑦+1)}
a. −1 b. 1 c. 0 d. 𝑦 e. −𝑦
Penyelesaian :
b. Evaluasi pemahaman dan penguasaan diri
𝑥 . tan 𝑥
1. lim =
𝑥→0 1−𝑐𝑜𝑠3𝑥
𝑥 . tan 𝑥 𝑥 . tan 𝑥 1 1 1 2
Penyelesaian : lim 3 = lim 3 3 = 3 × 3 =3×3=
𝑥→0 2 sin2 2𝑥 𝑥→0 2 sin 2𝑥 . sin 2𝑥 2×
2 2
2 1
6
=3
sin(1−cos 𝑥)
2. lim =
𝑥→0 𝑥2
1 1
sin(2 sin2 𝑥) 2 sin3 𝑥 1 1
2 2
Penyelesaian : lim = lim = 2 × 2 × sin 2 𝑥 = 0
𝑥→0 𝑥2 𝑥→0 𝑥2
1−cos2 𝑥
3. lim 𝑥 𝑠𝑖𝑛𝑥 =
𝑥→0 𝑐𝑜𝑠 𝑥
sin2 𝑥
Penyelesaian : lim 𝑥 𝑠𝑖𝑛𝑥 =1
𝑥→0 𝑐𝑜𝑠 𝑥
45
TUPOK 2 (hal 23)
a. Pilihan ganda
cos 4𝑥 . sin 3𝑥
1. lim =
𝑥→0 5𝑥
5 𝟑 1
a. 2 b. 1 c. 𝟓 d. 5 e. 0
cos 4𝑥 . sin 3𝑥 3
Penyelesaian : lim =5
𝑥→0 5𝑥
1−cos 2𝑥
2. lim (2𝑥 )=
𝑥→0 .sin 2𝑥
1 1 1 𝟏
a. 8 b. 6 c. 4 d. 𝟐 e. 1
1−cos 2𝑥 2 sin x .sin x 1
Penyelesaian : lim (2𝑥 ) = lim ( 2𝑥 )=2
𝑥→0 .sin 2𝑥 𝑥→0 .sin 2𝑥
cos 𝑥 −cos 5𝑥
3. lim =
𝑥→0 𝑥 tan 2𝑥
a. 8 b. 6 c. 4 d.−2 e. −4
Penyelesaian :
cos 4𝑥 −1
4. lim =
𝑥→0 𝑥 tan 2𝑥
a. 4 b. 2 c. 0 d.−2 e. −4
Penyelesaian :
2x . tan 2𝑥
5. lim =
𝑥→0 1−cos2 4𝑥
1 1
a. 4 b. 2 c. 1 d.2 e. 4
Penyelesaian :
1− cos2 2𝑥
6. lim =
𝑥→0 𝑥 sin 2𝑥
1 1
a. 4 b. 2 c. 1 d.2 e. 4
Penyelesaian :
1− 2 sin2 𝑥
7. lim𝜋 sin 𝑥−cos 𝑥 =
𝑥→
4
46
1 1
a. √2 b. 2 √2 c. 1 d.− 2 √2 e. −√2
Penyelesaian :
1− 2 sin2 𝑥 (cos2 2𝑥−sin2 2𝑥)
lim𝜋 sin 𝑥−cos 𝑥 = lim𝜋
𝑥→ 𝑥→ sin 𝑥−cos 𝑥
4 4
2x sin 3𝑥
8. lim 1−cos 6𝑥 =
𝑥→0
1 1
a. 1 b. 3 c. 0 d.− 3 e. −1
Penyelesaian :
1− cos 𝑥
9. lim =
𝑥→0 4𝑥 2
1 1
a. 8 b. 4 c. 0 d.4 e. 8
Penyelesaian :
x . tan 2𝑥
10. lim =
𝑥→0 cos2 𝑥−1
1
a. 1 b. 0 c. − 2 d.−1 e. −2
Penyelesaian :
1− cos2 𝑥
11. lim 𝜋 =
𝑥→0 𝑥 2 𝑐𝑜𝑡𝑎𝑛 (𝑥+ 3 )
1 1
a. √3 b. 2 √3 c. 0 d.− 2 √3 e. −√3
Penyelesaian :
47
𝜋
x2 tan (𝑥+ )
4
12. lim =
𝑥→0 1−cos2 𝑥
a. −√3 b. −1 c. 0 d.1 e. √3
Penyelesaian :
x tan 3𝑥
13. lim cos 6𝑥−1 =
𝑥→0
1 1 1 1
a. 1 b. 2 c. 6 d.− 6 e. − 2
Penyelesaian :
x tan 𝑥
14. lim sin2 𝑥−cos 2𝑥+1 =
𝑥→0
1 1
a. 3 b. 2 c. 1 d.2 e. 3
Penyelesaian :
Penyelesaian :
b. Isian singkat
tan 𝑥−tan 𝑎
1. lim =
(𝑥−𝑎)→0 𝑥−𝑎
Penyelesaian :
2𝑥−𝜋
2. lim𝜋 cos 𝑥 =
𝑥→
2
Penyelesaian :
sin 𝑥−tan 𝑎
3. lim =
𝑥→0 𝑥3
Penyelesaian :
cos 𝑥−1
4. lim 𝑥 .tan 𝑥 =
𝑥→0
1 1
1−cos 𝑥 2 sin 𝑥 . sin 𝑥 1 1 1
2 2
Penyelesaian :− lim 𝑥 .tan 𝑥 = − lim =2×2×2= 2
𝑥→0 𝑥→0 𝑥 .tan 𝑥
48
𝑥−𝑎
5. lim cos 𝑎−cos 𝑥 =
𝑥→0
Penyelesaian :
tan 𝜋𝑥
6. lim =
𝑥→−2 𝑥+2
Penyelesaian :
1−tan 𝑥
7. lim𝜋 cos 𝑥−sin 𝑥 =
𝑥→
4
Penyelesaian :
tan 4𝜃 . (3−2 cos 𝜃)
8. lim =
𝜃→0 (1+sec 𝜃) . sin 2𝜃
Penyelesaian :
a. 𝟎 b. 1 c. 2 d. 3 e. ∞
2𝑥+𝑥 2 −1 0
Penyelesaian : lim =1=0
𝑥→∞ 𝑥 3 +2𝑥+2
𝑥 3 +2𝑥 2 −1
2. lim =
𝑥→∞ 3𝑥 2 −𝑥+1
a. 0 b. 2 c. 4 d. 6 e. ∞
𝑥 3 +2𝑥 2 −1 1
Penyelesaian : lim =0=∞
𝑥→∞ 3𝑥 2 −𝑥+1
4𝑥 3 −2𝑥−𝑥 2 +6𝑥 5 +6
3. lim =
𝑥→∞ 3𝑥 4 −5−2𝑥+2𝑥 5
a. ∞ b. 𝟑 c. 2 d. 0 e. −∞
4𝑥 3 −2𝑥−𝑥 2 +6𝑥5 +6 6
Penyelesaian : lim =2=3
𝑥→∞ 3𝑥 4 −5−2𝑥+2𝑥 5
a. −2 b. −1 c. 𝟎 d. 2 e. ∞
(7−𝑥 2 )+(4𝑥 2 −3) 4+3𝑥 2 0
Penyelesaian : lim = lim =2=0
𝑥→∞ (2𝑥 2 −7)(5+𝑥 2) 𝑥→∞ 10𝑥 2 −35+2𝑥4 −7𝑥 2
2𝑥 2 +3𝑥
5. lim =
𝑥→∞ √𝑥 2 −𝑥
49
1
a. 0 b. 2 c. 1 d. 2 e. ∞
2𝑥 2 +3𝑥 2
Penyelesaian : lim =0=∞
𝑥→∞ √𝑥 2 −𝑥
(1−2𝑥)3
6. lim =
𝑥→∞ (𝑥−1)(2𝑥 2 +𝑥+1)
1
a. −8 b. −4 c. 2 d. 4 e. 8
1−6𝑥+12𝑥 2 −8𝑥3 −8
Penyelesaian : lim = = −4
𝑥→∞ 2𝑥 3 −𝑥 2 −1 2
𝑥2 𝑓(𝑥)
7. Jika 𝑓(𝑥) = 𝑥 + √𝑥 2 , maka lim =
−2𝑥 𝑥→∞ 𝑥
a. −2 b. 0 c. 1 d. 2 e. ∞
Penyelesaian :
𝑥+7
8. lim =
𝑥→∞ √4𝑥 2 +3𝑥
1 𝟏
a. −∞ b. − 2 c. 0 d. 𝟐 e. ∞
√(𝑥+7)2 √𝑥 2 +14𝑥+49 √𝑥 2 1
Penyelesaian : lim √4𝑥 2 +3𝑥
= lim √4𝑥 2 +3𝑥
= √4𝑥 2 = 2
𝑥→∞ 𝑥→∞
√18𝑥 2 −𝑥+1−3𝑥
9. lim √𝑥 2 +2𝑥
=
𝑥→∞
√𝑥−4−√9𝑥−1
10. lim =
𝑥→∞ √4𝑥+5−√𝑥−7
a. 3 b. 2 c. 1 d. −2 e. −3
Penyelesaian :
𝑥 2 −2𝑥
11. lim 3 − 𝑥 + =
𝑥→∞ 𝑥+5
a. −4 b. −3 c. −2 d. 0 e. ∞
Penyelesaian :
√5+2√𝑥−√5−2√𝑥
12. lim =
𝑥→∞ √𝑥−1
50
a. −4 b. −1 c. 0 d. 1 e. 4
2
13. lim (𝑡 sin t ) =
𝑥→∞
a. −∞ b. −2 c. 0 d.2 e. ∞
2
sin2 ( )
𝜃
14. lim 1 =
𝑥→∞ 1−cos (𝜃)
2
15. lim 𝜃 2 . (1 − cos 𝜃) =
𝑥→∞
2 3 𝑡
16. lim [{sin (𝜃)} − 𝑡 ] (6) =
𝑥→∞
4
sin ( )
𝑥
17. lim =
𝑥→∞ 1−√1−1
𝑥
LKS 4
a. Evaluasi pengertian atau ingatan
1. lim (√𝑥 2 + 2𝑥 + 1 − √𝑥 2 − 3𝑥 + 4) =
𝑥→∞
5 2 3 𝟓
a. − 4 b. −2 c. − 5 d. 2 e. 𝟐
Penyelesaian :√𝑥 2 − √𝑥 2 = 0
𝑏 𝑞 2 (−3) 2 3 5
−2 = 2√1 − =2+2 = 2
2√𝑎 √𝑝 2√1
2. lim (√𝑥 2 − 8𝑥 + 9 − √𝑥 2 − 4𝑥 + 4) =
𝑥→∞
a. −6 b. −4 c. −𝟐 d. 0 e. 2
Penyelesaian : √𝑥 2 − √𝑥 2 = 0
𝑏 𝑞 −8 −4 −8 4 −4
−2 = 2√1 − 2√1 = +2= = −2
2√𝑎 √𝑝 2 2
2
4𝑥 sin2 ( )
𝑥
3. lim 2 =
𝑥→∞ tan( )
𝑥
Penyelesaian :
3
tan
𝑥
4. lim 2 =
𝑥→∞ 𝑥(1−cos2 𝑥)
Penyelesaian :
51
√𝑥−3−√5𝑥+1
5. lim =
𝑥→∞ √5𝑥−1−√𝑥+3
√4𝑥 2 − √4𝑥 2 = 0
𝑏 𝑞 5 0 5 0 5
−2 = 2√4 − 2√4 = 4 + 4 = 4
2√𝑎 √𝑝
√4𝑥 2 − √4𝑥 2 = 0
𝑏 𝑞 7−20 7−12 −13 5 −8
−2 = − = +4= = −2
2√𝑎 √𝑝 2√4 2√4 4 4
Penyelesaian :
52
b. Evaluasi pemahaman dan penguasaan diri
1. lim (√2𝑥 2 − 6𝑥 + 1 − √2𝑥 2 + 8𝑥 + 2) =
𝑥→∞
3. Selesaikanlah
a.
4. Hitunglah niali setiap limit berikut
5. Hitunglah setiap limit berikut
c. Evaluasi analisis
𝑥 2 (𝑥 2 − 2𝑥 +1)
4. lim =
𝑥→∞ 𝑥 2 +4𝑥+5
𝑥 4 −2𝑥 3 +𝑥 2 𝑥4
Penyelesaian : lim = =∞
𝑥→∞ 𝑥 2 +4𝑥+5 0
53
(3+7𝑥)(5−2𝑥)
5. lim =
𝑥→∞ (5−𝑥)(4+𝑥)
15−6𝑥+35𝑥−14𝑥 2 −14𝑥 2
Penyelesaian : lim = = 14
𝑥→∞ 20+5𝑥−4𝑥−𝑥 2 −𝑥 2
6. lim [√𝑥 2 + 𝑥 − √𝑥 2 − 3𝑥 + 1] =
𝑥→∞
Penyelesaian : √𝑥 2 − √𝑥 2 = 0
𝑏 𝑞 1 −3 1 3 4
−2 = 2√1 − 2√1 = 2 + 2 = 2 = 2
2√ 𝑎 √ 𝑝
√9𝑥 2 − √9𝑥 2 = 0
𝑏 𝑞 0 −2 2 1 6 5
−2 − 2 = 2√9 − 2√9 − 2 = 0 + 6 − 2 = 3 − 3 = − 3
2√𝑎 √𝑝
9. lim [√𝑥 2 − 5𝑥 − 𝑥 − 2] =
𝑥→∞
−5 0 −5 5 4 9
= − −2= −2=− − =−
2√1 2√1 2 2 2 2
10. lim [√𝑥 2 − 6𝑥 + 9 − (𝑥 − 2)] =
𝑥→∞
54
𝑏 𝑞
=2 −2 −2
√𝑎 √𝑝
−6 0 −6
= 2√1 − 2√1 − 2 = − 2 = −3 − 2 = −5
2
1
12. lim [√𝑛 + 1 − √𝑛 (√𝑛 + 2)] =
𝑛→∞
b. Isian singkat
55
3. Turunan pertama dari 𝑔(𝑥) = 2𝑥 4 + 3 cos 𝑥 + sin 𝑎 untuk 𝑎 =
konstanta= ...
Penyelesaian : 𝑔′ (𝑥) = 8𝑥 2 − 3 sin 𝑥
4. Turunan dari 𝑦 = 3 sin 𝑥 − cos 𝑥 adalah 𝑦 ′ = ⋯
Penyelesaian : 𝑦 ′ (𝑥) = 3 cos 𝑥 + sin 𝑥
1
5. Jika 𝑔(𝑥) = 3𝑥 2 − 2𝑥 2 + 2 cos 𝑥 maka 𝑔′(𝑥) =....
1
Penyelesaian : 𝑔(𝑥) = 3𝑥 2 − 2 𝑥 −2 + 2 cos 𝑥
𝑔′ (𝑥) = 6𝑥 + 𝑥 −3 + 2 (− sin 𝑥)
1
𝑔′(𝑥) = 6𝑥 + 𝑥 3 − sin 𝑥
1
6. ℎ(𝑥) = 2 sin 𝑥 + cos 𝑥 (𝑥 dalam radian), maka ℎ′ (2 𝜋) adalah ....
Penyelesaian :
9. Jika 𝑡(𝑥) = 3𝑥 2 − 2 sin 𝑥 + cos 𝑥 maka Jika 𝑡′(0) =
Penyelesaian : 𝑡 ′ (𝑥) = 6𝑥 − 2 cos 𝑥
𝑡′(0) = 6 × 0 − 2 × cos 00 = −2
1
10. Jika 𝑘(𝑥) = 3 sin 𝑥 − cos 𝑥 maka 𝑘′ (3 𝜋) =
56
Penyelesaian : 𝑘 ′ (𝑥) = 3 cos 𝑥 + sin 𝑥
1 1 1
𝑘′ (3 𝜋) = 3 cos 3 𝜋 + sin 3 𝜋
1 1 1 1
𝑘′ (3 𝜋) = 3 × 2 + 2 √3 = 2 (3 + √3)
Penyelesaian :
𝑑𝑦
2. Tentukan 𝑑𝑥 untuk 𝑦 = 2 𝑥 + sin 𝑥
𝑑𝑦
Penyelesaian : 𝑑𝑥 = 2 + cos 𝑥
𝜋
3. Hitunglah nilai dari 𝑓 ′ ( 4 ) untuk fungsi 𝑓(𝑡) = sin2 𝑡 − cos 2 𝑡
cos 𝑥 + 1
1
Penyelesaian : 𝑔(𝑥) = 𝑥 3 − 𝑥(𝑥)2 + 2 sin 𝑥 − cos 𝑥 + 1
1 1
𝑔′ (𝑥) = 3𝑥 2 − 𝑥(𝑥)−2 + 2 cos 𝑥 + sin 𝑥
2
57
𝑑𝑦
| = 3 cos 3 × 450 + 3 sin 3 × 450
𝑑𝑥 𝑥=450
𝑑𝑦
| = 3 cos 1350 + 3 sin 1350
𝑑𝑥 𝑥=450
3. Turunan dari ℎ(𝑥) = 𝑥 2 sin 𝑥 adalah ℎ′(𝑥) =
Penyelesaian:
ℎ(𝑥) = 𝑢 . 𝑣
𝑢 = 𝑥 2 → 𝑢′ = 2𝑥
𝑣 = sin 𝑥 → 𝑣 ′ = cos 𝑥
ℎ′ (𝑥) = 𝑢′ 𝑣 + 𝑢𝑣′
ℎ′ (𝑥) = 2𝑥 . sin 𝑥 + 𝑥 2 . cos 𝑥
4. Turunan dari fungsi 𝑓 yang rumusnya 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 cos 2𝑥 adalha 𝑓′(𝑥) =
Penyelesaian:
𝐹(𝑥) = 𝑥^2. 𝑐𝑜𝑠2𝑥
𝑓′(𝑥) = 𝑢′𝑣 + 𝑢𝑣′
𝑢′ = 2𝑥
𝑣′ = −2 𝑠𝑖𝑛 2𝑥
𝑓′(𝑥) = 2𝑥(𝑐𝑜𝑠2𝑥) + 𝑥^2(−2𝑠𝑖𝑛2𝑥)
𝑓′(𝑥) = 2𝑥. 𝑐𝑜𝑠2𝑥 − 2𝑥^2. 𝑠𝑖𝑛2𝑥
𝜋
5. Jika 𝑓(𝑥) = sin 𝑎𝑥 + cos 𝑏𝑥 memenuhi 𝑓 ′ (0) = 𝑏 dan 𝑓 ′ (2𝑎) = −1
maka 𝑎 + 𝑏 = ⋯ ..
Penyelesaian :
𝑓(𝑥) = 𝑠𝑖𝑛 𝑎𝑥 + 𝑐𝑜𝑠 𝑏𝑥
𝑓 ′ (𝑥) = 𝑐𝑜𝑠 𝑎𝑥 . 𝑎 + (− 𝑠𝑖𝑛 𝑏𝑥). 𝑏
𝑓′(𝑥) = 𝑎 𝑐𝑜𝑠 𝑎𝑥 − 𝑏 𝑠𝑖𝑛 𝑏𝑥
• 𝑓′(0) = 𝑏
𝑓′(0) = 𝑎 𝑐𝑜𝑠 𝑎(0) − 𝑏 𝑠𝑖𝑛 𝑏(0)
𝑏 = 𝑎 𝑐𝑜𝑠 0 − 𝑏 𝑠𝑖𝑛 0
𝑏 = 𝑎 .1 − 𝑏 .0
58
𝑏 = 𝑎– 0
𝑏 = 𝑎
𝑓′(𝑥) = 𝑎 𝑐𝑜𝑠 𝑎𝑥 − 𝑏 𝑠𝑖𝑛 𝑏𝑥
𝑓′(𝑥) = 𝑎 𝑐𝑜𝑠 𝑎𝑥 − 𝑎 𝑠𝑖𝑛 𝑎𝑥
• 𝑓′ = −1
𝑓′ = 𝑎 𝑐𝑜𝑠 𝑎 − 𝑎 𝑠𝑖𝑛 𝑎
−1 = 𝑎 𝑐𝑜𝑠 − 𝑎 𝑠𝑖𝑛
−1 = 𝑎 . 0 − 𝑎 (1)
−1 = −𝑎
𝑎 = 1
𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑎 + 𝑏
= 𝑎 + 𝑎
= 2𝑎
= 2(1)
= 2
Kesimpulan Jadi nilai dari a + b adalah 2
𝜋
6. Jika 𝑝(𝑥) = −(cos2 𝑥 − sin2 𝑥), maka 𝑝′ ( ) =
12
Penyelesaian :
𝑃(𝑥) = −(𝑐𝑜𝑠² 𝑥 − 𝑠𝑖𝑛² 𝑥) = −𝑐𝑜𝑠 2𝑥
𝑝′ (𝑥) = −(−2𝑠𝑖𝑛 2𝑥) = 2𝑠𝑖𝑛 2𝑥
𝑝′(𝜋/12) = 2𝑠𝑖𝑛 𝜋/6 = 2(½) = 1
𝜋
7. Jika 𝑓(𝑥) = sin 𝑥 . (2 + cos 𝑥), maka 𝑓′ ( 4 ) =
Penyelesaian :
𝐹(𝑥) = 𝑠𝑖𝑛 𝑥 (2 + 𝑐𝑜𝑠 𝑥)
𝐹(𝑥) = 2𝑠𝑖𝑛 𝑥 + 𝑠𝑖𝑛 𝑥. 𝑐𝑜𝑠 𝑥
𝐹(𝑥) = 2𝑠𝑖𝑛 𝑥 + (1/2)𝑠𝑖𝑛 2𝑥
𝐹′(𝑥) = 2𝑐𝑜𝑠 𝑥 + (1/2) 𝑐𝑜𝑠 2𝑥. (2)
𝐹′(𝑥) = 2𝑐𝑜𝑠 𝑥 + 𝑐𝑜𝑠 2𝑥
𝐹′(𝜋/4) = 2𝑐𝑜𝑠 𝜋/4 + 𝑐𝑜𝑠 𝜋/2
59
𝐹′(𝜋/4) = 2. (1/2)√2 + 0
𝐹′(𝜋/4) = √2
1 1
8. 𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑓(𝑥) = 𝑐𝑜𝑠 2 (2𝑥 + 3) = 2 𝑐𝑜𝑠(4𝑥 + 6) + 2 , 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑓′(𝑥) =
Penyelesaian :
𝑐𝑜𝑠² (2𝑥 + 3) = 2 𝑐𝑜𝑠 (2𝑥 + 3). (−𝑠𝑖𝑛 (2𝑥 + 3)).2
= −4 𝑐𝑜𝑠 (2𝑥 + 3) 𝑠𝑖𝑛 (2𝑥 + 3)
1
= 𝑐𝑜𝑠 (4𝑥 + 6) = −2 𝑠𝑖𝑛 (4𝑥 + 6)
2
𝑓′(𝑥) = −4 𝑐𝑜𝑠 (2𝑥 + 3) 𝑠𝑖𝑛 (2𝑥 + 3) + 2 𝑠𝑖𝑛 (4𝑥 + 6)
sederhanakan
𝑠𝑖𝑛 (4𝑥 + 6) = 𝑠𝑖𝑛 2(2𝑥 + 3) = 2 𝑠𝑖𝑛 (2𝑥 + 3) 𝑐𝑜𝑠 (2𝑥 + 3)
𝑓′(𝑥) = −4 𝑐𝑜𝑠 (2𝑥 + 3) 𝑠𝑖𝑛 (2𝑥 + 3) + 4 𝑠𝑖𝑛 (2𝑥 + 3) 𝑐𝑜𝑠 (2𝑥 + 3)
𝑓′(𝑥) = 0
1 1
9. Diberikan 𝑓(𝑥) = sin2 𝑥 = 2 − 2 cos 2𝑥 . Jika 𝑓′(𝑥) menyatakan
1
tururnan pertama dari 𝑓(𝑥) maka lim ℎ {𝑓′ (𝑥 + ℎ) − 𝑓 ′ (𝑥)} =
ℎ→∞
Penyelesaian :
5 4
10. Jika 𝑓(𝑥) = (sin 𝑥 + cos 𝑥) maka 𝑓 ′ (𝑥) =
Penyelesaian :
61
𝜋
2. Jika ℎ(𝜃) = (𝜃 + 2 ) sin 𝜃, maka ℎ′ (𝜃) =
Penyelesaian :
3. Turunan dari 𝐹(𝑥) = sin2 𝑥 + cos 3𝑥 adah 𝐹 ′ (𝑥) =
Penyelesaian :
𝐹′(𝑥) = 2 × 𝑠𝑖𝑛𝑥 × 𝑐𝑜𝑠𝑥 + 3 × (−𝑠𝑖𝑛3𝑥)
= 2𝑠𝑖𝑛𝑥𝑐𝑜𝑠𝑥 − 3𝑠𝑖𝑛3𝑥
= 𝑠𝑖𝑛2𝑥 − 3𝑠𝑖𝑛3𝑥
𝜋
4. Diketahui 𝑓(𝑡) = sin 5𝑡 − 2 cos 6𝑡 + cos 7𝑡. hasil dari 𝑓′ ( 2 ) =
Penyelesaian ;
5. Diketahui 𝑓(𝑥) = sin2(2𝑥 + 3) dan turunan pertama dari 𝑓(𝑥) adalah
𝑓′(𝑥). Hasil dari 𝑓 ′ (𝑥) =
Penyelesaian :
𝐹(𝑥) = 𝑠𝑖𝑛²(2𝑥 + 3)
𝑓′(𝑥) = 2 𝑠𝑖𝑛¹ (2𝑥 + 3) 𝑐𝑜𝑠 (2𝑥 + 3) 2
𝑓′(𝑥) = 4 𝑠𝑖𝑛(2𝑥 + 3) 𝑐𝑜𝑠 (2𝑥 + 3)
1
6. Diketahui 𝑔(𝑥) = 2 sin(2𝑥 + 1), hasil dari 𝑔′ (𝑥) =
Penyelesaian :
𝜋
9. 𝑔(𝑥) = sin2 (8𝑥 − 2𝜋) maka 𝑔′ ( 4 ) =
Penyelesaian :
3 6
10. Diketahui ℎ(𝜃) = cos 𝜃 nialai dari ℎ′ (𝜋) =
Penyelesaian :
62
LKS 3 (hal 78)
Penyelesaian :
6. Turunan pertama dari 𝑓(𝑥) = sec 𝑥 + 𝑐𝑜𝑡𝑎𝑛 3𝑥 adalah 𝑓 ′ (𝑥) =
Penyelesaian :
7. Turunan pertama dari cos 𝑥 tan 2𝑥 terhadap 𝑥 adalah
Penyelesaian :
8. Turunan pertama sec 𝜃 − 𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐 2𝜃 terhadap 𝜃 adalah
Penyelesaian :
9. Jika 𝑦 = 𝑥 3 tan 𝑥, maka 𝑦 ′ =
Penyelesaian :
𝜋
10. Jika ℎ(𝑥) = 𝑥 2 cot 𝑥, maka ℎ′ ( 4 ) =
Penyelesaian :
b. Evaluasi pemaham dan penguasaan materi
1. Tentukan turunan pertama dari ekspresi berikut sec(2𝑥 3 + 𝑥 2 √𝑥)
Penyelesaian :
63
𝜋
2. Hitunglah nilai 𝑓′ ( 4 ) untuk fungsi berikut 𝑓(𝜃) = 𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐 𝜃 + sec 𝜃
Penyelesaian :
3. Tentukan turunan pertama dari ekpresi berikut terhadap 𝑥 sec 3𝑥
Penyelesaian :
4. Tentukan 𝑔′ (𝑥) dari 𝑔(𝑥) = cos(2𝑥 + 𝜋)
Penyelesaian :
𝑎
5. Tentukan turunan pertama dari fungsi berikut 𝑥 sin 𝑥
Penyelesaian :
b. Evaluasi kemampuan analisis
1. Tentukan turunan pertama dari fungsi berikut 𝑓(𝑥) = 𝑥 sec 𝑥 −
𝑥 2 𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐 𝑥
Penyelesaian :
2. Tentukan turunan pertama dari ℎ(𝑡) = 𝑠𝑡 2 . sin(2𝑡 + 1)𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐 (1 − 3𝑡)
Penyelesaian :
Penyelesaian :
1−sin 𝜃
2. Hasil bagi diferensial dari suatu fungsi 𝑔(𝜃) = sin 𝜃−3 adalah 𝑔′ (𝜃) =
Penyelesaian :
sin 𝑡 −cos 𝑡
3. Turunan dari 𝑅(𝑡) = adalah 𝑅 ′ (𝑡) =
cos 𝑡+sin 𝑡
Penyelesaian :
cos 𝑡
4. ℎ(𝑡) = 5+sin 𝑡, maka ℎ′ (𝑡) =
Penyelesaian :
sin 𝑥
5. turunan pertama dari 𝑦 = 1+cos 𝑥 =
Penyelesaian :
cos 𝑥+2 𝜋
6. jika 𝑔(𝑥) = dengan sin 𝑥 ≠ 0,maka 𝑔′ ( 2 ) =
sin 𝑥
64
Penyelesaian
b. Evaluasi pemaham dan penguasaan materi
1. Dengan menggunakan hasil bagi antar fungsi,tentukan turunan
setiapfungsi trigonometri di bawah ini.
sin 𝑥
a. 𝑞(𝑥) = 𝑥
Penyelesaian :
2. Temukan turunan dari masing-masing fungsi trigonometri berikut
cos 𝑥+1
e. 𝑔(𝑥) = cos 𝑥
Penyelesaian :
3. Hitunglah nilai turunan masing-masing fungsi trigonometri berikut
untuk variable domain yang ditetapkan
adalah….
Penyelesaian :
𝜋
2. Nilai kemiringan garis singgung pada kurva 𝑦 = cos 𝑥 + 2 diabsis 3 =
….
Penyelesaian :
65
3. Besar gradien garis singgung pada kurva 𝑓(𝑥) = tan 𝑥 − 2 di absis 𝑥 =
𝜋
adalah ….
3
Penyelesaian :
4. Besar gradien garis singgung pada kurva 𝑔(𝑥) = 3 − 𝑐𝑜𝑡𝑎𝑛 𝑥 di titik
𝜋
( 4 , 2) adalah ….
Penyelesaian :
5. Besar gradien garis tangen pada kurva ℎ(𝑥) = sin 𝑥 − cos 𝑥 di titik
𝜋
( , 0)adalah ….
4
Penyelesaian :
6. Jika gradien garis tangen pada kurva 𝑦 = 2 sin 𝑥 + cos 𝑥 bernilai
nol,maka niali 𝑐𝑜𝑡𝑎𝑛 𝑥 adalah….
Penyelesaian :
b. Evaluasi pemahaman dan penguasaan diri
1. Tentukan niali kemiringan garis singgung dari kurva untuk masing-
masing fungsi berikut
2. Tentukan nilai gradien garis singgung dari kurva untuk setiap fungsi
berikut
3. Hitnglah besar kemiringan garis tangen dari kurva berikut
adalah …
Penyelesaian :
2. Persamaan garis singgung kurva 𝑦 = (𝑥 2 + 1)2 di titik berabis 1
berbentuk…
Penyelesaian :
66
3
3. Persamaan garis singgung kurva 𝑦 = √5 + 𝑥 di titik dengan absis 3
adalah …
Penyelesaian :
68
1 1
𝐿(𝑥) = 𝑎𝑏 − (𝑎 + 𝑏)(𝑎 − 𝑏) + (𝑎 − 𝑏)²
2 4
9. Keliling minimum persegi panjang apabila luas persegi panjang itu 250
m2 adalah …..
Penyelesaian :
𝑃 × 𝑙 = 250 𝑚²
𝑙 = 250/𝑝
𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑝 𝐾 = 0
2𝑝 + 2𝑙 = 0
2𝑝 + 2(250/𝑝) = 0
2𝑝² + 500 = 0
2𝑝² = −500
𝑝² = −250
𝑝 = − + √250
𝑝 = ± 5√10
(𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 5√10 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑎𝑑𝑎 𝑦𝑔 𝑛𝑒𝑔𝑎𝑡𝑖𝑓)
250
𝑙 = 5√10
250√10
𝑙 = 50
𝑙 = 5√10
10. Untuk memproduksi 𝑥 unit pakaian dalam satu hari, diperlukan biaya
produksi (𝑥 2 + 4𝑥 + 10) ratusan ribu rupiah. Harga jual per unit pakaian
itu adalah (20 − 𝑥) ratusan ribu rupiah. Keuntungan maksimum yang
dapat diperoleh setiap hari adalah ….
Penyelesaian :
Harga jual per unit = 20 − 𝑥
harga jual per hari = (20 − 𝑥)𝑥
= 20𝑥 − 𝑥²
keuntungan = ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙 − ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑏𝑒𝑙𝑖
= 20𝑥 − 𝑥² − (𝑥² + 4𝑥 + 10)
69
= −2𝑥² + 16𝑥 – 10
keuntungan maksimal = 𝐷 / −4𝑎
= 176 / 8
= 22
jadi keuntungan maksimal = 22 ratusan ribu rupiah
1
11. Jika biaya produksi 𝑥 radio per hari adalah (4 𝑥 2 + 35𝑥 + 25) jutaan
1
rupiah, sedangkan harga jual per satuan adalah (50 − 2 𝑥) jutaan rupiah,
𝐾′ = 0
5
15 − 𝑥 = 0
2
5
15 = 𝑥
2
𝑥 = 6
12. Selisih dua bilangan adalah 4𝑛. Nilai terkecil dari perkalian kedua
bilangan itu adalah …..
Penyelesaian :
Misalkan :
Bilangan 1 = 𝑥
Bilangan 2 = 𝑦, maka
𝑥 − 𝑦 = 4𝑛
𝑥 = 4𝑛 + 𝑦
70
𝑥. 𝑦 = 𝑦 ( 4𝑛 + 𝑦 )
= 4𝑛𝑦 + 𝑦²
Nilai perkalian 𝑥. 𝑦 terkecil didapat jika turunan pertama fungsi 𝑥𝑦 = 0
maka
4𝑛 + 2𝑦 = 0
4𝑛 = − 2𝑦
𝑛 = − 0.5 𝑦 sehingga
𝑥. 𝑦 = 4 . − 0.5 . 𝑦 + 𝑦²
−2𝑦 + 𝑦² = 0
𝑦 ( −2 + 𝑦) = 0
𝑦 = 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑦 = 2
Untuk 𝑦 = 0, maka 𝑛 = 0 dan 𝑥 = 0, jadi 𝑥. 𝑦 = 0
Untuk 𝑦 = 2 maka 𝑛 = −1 dan 𝑥 = −2 , jadi 𝑥. 𝑦 = −4.
Jadi nilai terkecil dari perkalian kedua bilangan itu adalah -4
13. .
14. Diketahui sehelai karton berbentuk persegi panjang 8 cm dan lebar 5 cm.
pada keempat sudut karton itu dipotong bentuk persegi dengan sisi 𝑥 cm
dan dibuat kotak tanpa tutup. Volume kotak maksimum adalah …..
Penyelesaian :
𝐿 = (5 − 2𝑥)cm,
𝑃 = (8 − 2𝑥)cm,
𝑡 = 𝑥 cm
𝑉𝑜𝑙𝑜𝑚𝑒 𝑏𝑎𝑙𝑜𝑘 = 𝑉(𝑥)
𝑉(𝑥) = (5 − 2𝑥)(8 − 2𝑥)𝑥
= (40 − 26𝑥 + 4𝑥²)𝑥
= 4𝑥³ − 26𝑥² + 40𝑥
Untuk mencari nilai x tentukan dulu 𝑉 ′ (𝑥) = 0
𝑉 ′ (𝑥) = 12𝑥² − 52𝑥 + 40
3𝑥² − 13𝑥 + 10 = 0
(3𝑥 − 10)(𝑥 − 1) = 0
71
10
𝑥 = 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = 1
3
untuk 𝑥 = 1
𝑉(1) = (5 − 2)(8 − 2)1 = 18 cm2
𝑉 = 𝑃×𝐿×𝑇
didapat jika 𝐿 = 3 cm,
𝑃 = 6 cm,
𝑇 = 1 cm
73
6
𝑥=2=3
2. Untuk setiap fungsi berikut ini, tentukan dalaminterval mana kurva fungsi
selalu turun dan dalam interval mana kurva fungsi tidak pernah turun.
𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 𝑥
Penyelesaian :
Untuk kurva fungsi yang tidak pernah turun
𝑓 ′ (𝑥) ≥ 0
2(𝑥 − 1) ≥ 0
2𝑥 − 2 ≥ 0
2𝑥 ≥ 2
𝑥≥1
3. Untuk setiap fungsi berikut ini, tentukan dalaminterval mana kurva fungsi
selalu naik dan dalam interval mana kurva fungsi tidak pernah naik.
𝑓(𝑥) = 10 − 16𝑥 2
Penyelesaian :
Untuk kurva fungsi yang tidak pernah naik:
𝑓 ′ (𝑥) ≤ 0
−32𝑥 ≤ 0
0
𝑥 ≥ −32
𝑥≥0
4. Tentukan 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 𝑥 mana yang membuat kurva fungsi turun dari setiap
fungsi di bawah ini .
𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 2𝑥 2
Penyelesaian : 𝑓 ′ (𝑥) < 0
4𝑥 3 − 6𝑥 2 < 0
2𝑥 3 − 3𝑥 2 < 0
𝑥 2 (2𝑥 − 3) < 0
3
𝑥 = 0 atau 𝑥 = 2
3
Jadi intervalnya adalah 𝑥 < 0 atau 𝑥 < 2
74
5. Tentukan nilai (𝑎 + 𝑏) agar kurva setiap fungsi selalu naik dalam interval
yang ditentukan:
𝑓(𝑥) = 𝑥 3 + 𝑎𝑥 − 𝑏𝑥 − 7 di interval 𝑥 < −3 atau 𝑥 > 1
Penyelesaian : 𝑓 ′ (𝑥) = 3𝑥 2 + 2𝑎𝑥 − 𝑏
𝑓 ′ (−3) = 0
3(−3)2 + 2𝑎(−3) − 𝑏 = 0
27 − 6𝑎 − 𝑏 = 0
−6𝑎 − 𝑏 = −27
6𝑎 + 𝑏 = 27 ……. Persamaan (1)
𝑓 ′ (1) = 0
3(1)2 + 2𝑎(1) − 𝑏 = 0
3 + 2𝑎 − 𝑏 = 0
2𝑎 − 𝑏 = −3 ……. Persamaan (2)
Eliminasi persamaan 1 dan 2
6𝑎 + 𝑏 = 27
2𝑎 − 𝑏 = −3 +
8𝑎 = 24
𝑎=3
Subsitusi 𝑎 = 3 kedalam persamaan 2
2(3) − 𝑏 = −3
−𝑏 = −3 − 6
𝑏=9
Jadi nilai 𝑎 + 𝑏 = 3 + 9 = 12
c. Evaluasi kemampuan analisis
1. tentukan interval 𝑥 agar kurva fungsi berikut dalam keadaan selalu naik.
a. 𝑓(𝑥) = 𝑥 4 − 2𝑥 2 + 1
Penyelesaian : 𝑓 ′ (𝑥) > 0
4𝑥 3 − 2𝑥 > 0
2𝑥(2𝑥 2 − 1) > 0
75
2. Tentukan interval 𝑥 agar kurva fungsi berikut ini dalam keadaan selalu
turun.
a. 𝑓(𝑥) = 4𝑥 4 + 4𝑥 3 − 12𝑥 2
Penyelesaian : 𝑓 ′ (𝑥) < 0
16𝑥 3 + 12𝑥 2 − 24𝑥 < 0
4𝑥(4𝑥 2 + 3𝑥 − 8𝑥) < 0
4𝑥(𝑥 −)(𝑥 +) < 0
76
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Buku yang telah saya telaah ini dapat dikatakan sangat baik , dan sudah
memenuhi Standar Nasional Pendidikan untuk sebagai panduan pembelajaran
sehari-hari peserta didik maupun pendidik.
Setelah saya menelaah buku ini ada manfaat yang bisa saya ambil, yaitu
kita sebagi calon pendidik dapat menentukan buku ajar yang benar-benar layak
untuk mencadi panduan pembelajaran agar pembelajaran berjalan dengan lancar.
3.2 Saran
Dari materi-materi yang telah saya paparkan diharapkan pembaca dapat
memahami maksud dari materi yang disajikan. Dalam membuatnya penelaah tentu ada
salah, untuk itu penelaah sangat membutuhkan kritik dan saran yang membangun untuk
kemajuan kita semua.
77
DAFTAR PUSTAKA
78
LAMPIRAN
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88