Anda di halaman 1dari 91

TELAAH BUKU TEKS MATEMATIKA SMA IPA KELOMPOK PEMINATAN

KELAS XII SEMESTER 1 KURIKULUM 2013 REVISI 2016

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Telaah Kurikulum Pendidikan


Matematika

Dosen Pembimbing : Dr. Nur Izzati, S.Pd, M.Si

Disusun Oleh :

AYU SYAH LESTARI HUTAPEA


160384202039

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

2018

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-nya saya dapat
menyelesaikan tugas telaah buku ajar dalam mata kuliah Telaah Kurikulum Pendidikan
Matematika yang berjudul “TELAAH BUKU TEKS MATEMATIKA SMA IPA
KELOMPOK PEMINATAN KELAS XII SEMESTER 1 KURIKULUM 2013 REVISI
2016”.

Makalah ini dapat di susun tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak yanag
tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih
kepada

1. Dr. Nur Izzati, S,Pd., M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah telaah
kurikulum pendidikan matematika
2. Kepada teman teman yang sudah membantu saya dalam memberi semangat
hingga terselesaikanya laporan ini
Demikianlah sebagai pengantar kata, tulisan ini masih jauh dari kata sempurna,
untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar kedepanya tulisan
saya ini bisa lebih sempurna
Atas semua ini saya mengucapkan terima kasih bagi segala pihak yang telah ikut
membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

Tanjungpinang, 15 Desember 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................................................. ii
BAB I ............................................................................................................................................ 1
PENDAHALUAN ........................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Tujuan .......................................................................................................................... 2
1.3 Manfaat ........................................................................................................................ 2
BAB II .......................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .......................................................................................................................... 3
2.1 Identitas Buku ............................................................................................................. 3
2.2 Aspek Telaah ............................................................................................................... 3
2.3 Hasil Telaah dan Pembahasan ................................................................................. 10
BAB III ....................................................................................................................................... 15
MATERI AJAR dan PMBAHASAN LATIHAN SOAL ....................................................... 15
3.1 Materi Ajar ............................................................................................................. 15
3.2 latihan Soal ............................................................................................................ 36
BAB IV ....................................................................................................................................... 77
PENUTUP .................................................................................................................................. 77
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................ 77
3.2 Saran........................................................................................................................... 77
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 78
LAMPIRAN ............................................................................................................................... 79

ii
BAB I
PENDAHALUAN
1.1 Latar Belakang
Tujuan pendidikan nasional di Indonesia tentu saja bersumber pada
pandangan dan cara hidup manusia Indonesia, yakni pancasila. Pendidikan nasional
berfungsi mengmbangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertkwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. (UUD pasal 2 dan 30).
Dalam proses pendidikan perlu dilaksanakan menejemen kurikulum,
dimana kurikulum disusun berdasar perubahan zaman yang dibutuhkan oleh
pendidikan. Dengan pertukaran kerikulum tersebut maka buku akan mengalami
perubahan sesuai dengan kurikulum yang ingin dicapai. Dengan itu perlu dilakukan
telaah terhadap buku sebagai bahan ajar pada satuan pendidikan melihat perbedaan
antara materi yang dipaparkan pada buku sebelumnya dengan buku yang baru
diterbitkan.
Apalagi aspek materi, presentasi, dan bahasa, ada aspek grafik. Aspek
grapg dalam buku teks matematika menentukan apakah buku itu menarik atau tidak.
Buku teks matematika yang menarik akan memotivasi siswa untuk mempelajari isi
buku. Kesalahan dalam buku teks matematika mengenai aspek materi, presentasi,
bahasa, dan grafik dapat menyebabkan siswa mendapatkan pemahaman yang salah.
Salah satu contoh kesalahan dalam buku teks matematika adalah salah perhitungan
pada jawaban pertanyaan. Kesalahan itu terkandung dalam buku teks matematika
yang diterbitkan oleh Kemendikbud yang telah direvisi tiga kali. Oleh karena itu,
perlu dilakukan telaah dan analisis terhadap buku teks matematika untuk
mengetahui kesalahan dalam buku teks matematika dan memperbaikinya.
Dalam pendidikan perlu adanya bahan ajar, bahan ajar inilah nantinya
akan menjadi panduan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sehingga agar suatu
pembelajaran dapat berjalan dengan baik maka bahan ajar yang digunakan haruslah
1
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Buku matematika kelas XII inilah yang
akan penelis telaah,baik dari kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indikator yang
akan dicapai dalam proses pembelajaran nantinya.

1.2 Tujuan
Untuk mengetahui apakah buku ajar matematika pemintan kelas XII IPA Semester
I Kurikulum 2013 sudah memenuhi Standar Nasional Pendidikan dan layak tidak
digunakan sebagai pedoman pembelajaran

1.3 Manfaat
Hasil telaah ini dapat digunakan dalam memilih buku teks yang sesuai dan layak
berdasarkan Standar Nasional Pendidikan yang berlaku, sehingga proses
pembelajaran dapat dilakukan secara optimal

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Identitas Buku
Judul Buku : MATEMATIKA jilid 3 untuk SMA/MA kelas XII kelompok
Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam berdasarkan kurikulum 2013
revisi
Penulis : Sukino, M.sc.
Editor : Taryo, S.si.
Bambang Sutrisno, M.Pd
Desain sampul : M. Nauval
Penerbit : Erlangga
Dicetak oleh : PT Gelora Aksara Pratama

2.2 Aspek Telaah


Menurut BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) buku teks harus
memenuhi 4 kelayakan yaitu kelayakan kegrafikan, kelayakan penyajian, kelayakan
kebahasaan, kelayakan isi. Bagi penilai buku teks, instrumen ini dipakai sebagai
dasar penentuan layak tidaknya buku teks sebagai buku standar.
Bagi penulis buku teks, instrumen ini dapat dipakai sebagai dasar
pengembangan atau penulisan buku teks sehingga hasilnya tidak menyimpang dari
harapan BNSP. Secara berturut-turut keempat unsur kelayakan tersebut dan
indikator masing-masingnya dijelaskan di bawah ini.
1.) Kelayakan kegrafikan
Pada kelayakan kegrafikan, terdapat tiga indikator yang harus
diperhatikan dalam buku teks, yaitu ukuran buku; desain kulit buku; desain isi buku
(Muslich, 2010:305).
a) Ukuran Buku
Indikator ukuran buku yaitu:
1. Kesesuaian Ukuran Buku dengan Standar ISO;
Ukuran buku teks adalah A4 (210 x 297 mm), A5 (148 x 210 mm), dan
B5 (176 x 250 mm). Toleransi perbedaan ukuran antara 0- 20 mm.
3
2. Kesesuaian Ukuran dengan Materi Isi Buku;
Pemilihan ukuran buku teks perlu disesuaikan dengan materi isi buku
berdasarkan bidang studi tertentu. Hal ini akan memengaruhi tata letak bagian
isi dan jumlah halaman buku.
b) Desain Kulit Buku
Indikator desain kulit buku yaitu:
1.Tata Letak;
Penampilan unsur tata letak pada kulit muka, belakang, dan punggung
secara harmonis memiliki irama dan kesatuan serta konsisten. Penampilan
pusat pandang (center point) yang baik. Komposisi dan ukuran unsur tata
letak (judul, pengarang, ilustrasi, logo, dll.), proposional, seimbang, dan
seirama dengan tata letak isi sesuai pola. Warna unsur tata letak harmonis dan
memperjelas fungsi tertentu. Menempatkan unsur tata letak konsisten dalam
satu seri.
2.Tipografi Kulit Buku;
Tipografi kulit buku menyangkut penggunaan huruf yang menarik dan
mudah dibaca. Ukuran huruf judul buku lebih dominan dan proporsional
dibandingkan (ukuran buku, nama pengarang, dan penerbit). Warna judul
buku kontras dengan warna latar belakang.
3.Penggunaan Huruf;
Pada buku teks, penggunaan huruf tidak menggunakan terlalu banyak
kombinasi jenis huruf. Tidak menggunakan huruf hias dan jenis huruf sesuai
dengan huruf isi buku.
c) Desain Isi Buku /Ilustrasi

Walaupun sifatnya hanya berupa tambahan, llustrasi mempunyai peranan


cukup penting di dalam buku teks. Seseorang tertarik membaca bisa saja
dikarenakan gambar-gambar atau ilustrasi yang ada di dalam buku tersebut.
Siswa menjadi lebih tertarik membaca dan termotivasi untu mengikuti intruksi-
intruksi di dalam buku. Hal ini bisa dikaitkan dengan karakter buku teks yang
baik lainnya yaitu menarik minat dan menumbuhkan motivasi.

4
Indikator pemakaian bahasa yang komunikatif yaitu:
1. Pencerminan Isi Buku;
Menggambarkan isi/materi ajar dan mengungkapkan karakter objek.
Bentuk warna, ukuran, proporsi objek sesuai realita. Penempatan unsur tata
letak konsisten berdasarkan pola. Pemisahan antarparagraf jelas. Tidak ada
widow atau orphan.
2. Keharmonisan Tata Letak;
Bidang cetak dan margin proporsional. Margin dua halaman yang
berdampingan proposional. Spasi antar teks dan ilustrasi sesuai.
3. Kelengkapan Tata Letak;
Judul bab, subjudul bab, dan angka halaman/folio dan ilusrtasi, dan
keterangan gambar.
4. Daya Pemahaman Tata Letak;
Penempatan hiasan/ilustrasi sebagai latar belakang tidak mengganggu
judul, teks, dan angka halaman. Penempatan judul, subjudul, ilustrasi, dan
keterangan gambar tidak mengganggu halaman.
5. Tipografi Isi Buku;
Tipografi isi buku meliputi kesederhanaan, daya keterbacaan, dan daya
kemudahan pemahaman.
6. Ilustrasi Isi.
Ilustrasi isi daya meliputi: pemerjelas dan pemermudah pemahaman dan
kedayatarikan ilustrasi isi.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa dasar penyusunan buku
teks harus memerhatikan segi isi/materi, pendekatan, bahasa, serta media yang
terdapat dalam buku teks. Peneliti merujuk pada teori BSNP (Badan Standar
Nasional Pendidikan) sebagai acuan dalam penyusunan buku teks yaitu pendekatan
yang termasuk dalam penilaian kelayakan penyajian. Penelitian ini difokuskan pada
segi pendekatan, pendekatan yang digunakan kurikulum 2013 adalah pendekatan
saintifik.

2.) Kelayakan penyajian


5
Kelayakan penyajian, ada tiga indikator yang harus diperhatikan, yaitu (a)
teknik penyajian; (b) penyajian pembelajaran; dan (c) kelengkapan penyajian
(Muslich, 2010:297).
a) Teknik Penyajian
Indikator teknik penyajian buku teks ada tiga poin, yaitu sistematika
penyajian, keruntutan penyajian, dan keseimbangan antar-bab.
1. Sistematika Penyajian
Pendahuluan memberikan gambaraan umum yang singkat tentang
judul bab. Pendahuluan dalam bab lebih rinci adalah sebagai berikut;
a. memberikan latar belakang informasi singkat tentang judul bab kepada
pembaca;
b. merangsang minat pembaca untuk terus melanjutkan membaca bagian
berikutnya;
c. menunjukan susunan atau organisasi isi bab;
d. memberitahukan bagian-bagian utama bab (subjudul bab);
e. menyatakan tujuan bab atau pelajaran yang akan dicapai (kurniasih dan
sani, 2014:91).
2. Keruntutan Penyajian
Penyajian dalam buku teks sesuai alur berpikir induktif atau deduktif.
Penyajian alur berpikir induktif (khusus ke umum) untuk membuat
kesimpulan dari suatu fakta atau data. Penyajian alur berpikir deduktif
(umum ke khusus) untuk menyatakan kebenaran suatu proposisi. Konsep
disajikan dari yang mudah ke yang sukar, dari yang sederhana ke yang
kompleks, atau dari yang informal ke yang formal sehingga siswa dapat
memahami materi pokok yang baik.
3. Keseimbangan Antar-bab
Uraian substansi antar-bab (tercermin dalam jumlah halaman) tersaji
secara proporsional dengan tetap mempertimbangkan KI dan KD. Uraian
substansi antarsubbab dalam bab (tercermin dalam jumlah halaman) juga
tersaji secara proporsional dengan mempertimbangkan KD yang ingin
dicapai.
6
b) Penyajian Pembelajaran
Indikator penyajian pembelajaran dalam buku teks diarahkan pada hal-
hal berikut.
1) Berpusat Pada Siswa
Penyajian materi dalam buku teks bersifat interaktif dan partisipatif
sehingga memotivasi siswa untuk belajar mandiri, misalnya dengan
menggunakan pertanyaan-pertanyaan, gambar yang menarik, kalimat-
kalimat ajakan, kegiatan (termasuk kegiatan kelompok), dsb.
2) Mengembangkan Keterampilan Proses
Penyajian dan pembahasan dalam buku teks lebih menekankan
pada keterampilan proses (berfikir dan psikomotorik) sesuai dengan kata
kerjaoperasional pada KI dan KD, bukan hanya pada perolehan hasil akhir.
Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk semua jenjang
dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan ilmiah (scientific
approach). Penerapan pendekatan ilmiah dalam pembelajaran melibatkan
lima keterampilan proses yang esensial, yaitu mengamati, menanya,
mencoba, menalar, dan menyaji/mengomunikasikan..
3) Memerhatikan Aspek Keselamatan Kerja
Kegiatan yang disajikan untuk mengembangkan keterampilan
proses aman dilakukan oleh siswa. Bahan, peralatan, tempat, dan bentuk
kegiatan yang dilakukan tidak mengandung bahaya bagi siswa. Apabila
ada resiko bahaya, maka perlu ada petunjuk yang jelas. Memuat tugas
observasi, investigasi, eksplorasi, atau inkuiri. Materi dalam buku
menyajikan masalah kontekstual. Masalah yang dapat merangsang
tumbuhnya pemikiran kritis, kreatif, atau inovatif.
c) Kelengkapan Penyajian
Indikator kelengkapan penyajian dalam buku teks diarahkan pada hal-hal
berikut.
1. Bagian Pendahuluan
Pada bagian awal buku teks terdapat prakata, petunjuk penggunaan,
dan daftar isi atau daftar simbol atau notasi. Prakata adalah sebuah
7
pengantar dari penulis yang berisi ulasan tentang maksud dan metode yang
digunakan penulis dalam menulis bukunya (Iyan,2007:14).
2. Bagian Isi
Penyajian materi dalam buku teks dilengkapi dengan gambar,
ilustrasi, tabel, rujukan atau sumber acuan, soal latihan atau rangkuman
setiap bab.
3. Bagian Penyudah
Pada akhir buku teks terdapat daftar pustaka, indeks subyek, daftar
istilah (glosarium), daftar simbol atau notasi dapat dicantumkan pada akhir
buku.

3.) Kelayakan kebahasaan


Kelayakan bahasa, terdapat 3 indikator yang harus diperhatikan, yaitu (1)
kesesuaian pemakaian bahasa dengan tingkat perkembangan siswa; (2)
pemakaian bahasa yang komunikatif; (3) pemakaian bahasa memenuhi syarat
keruntutan dan keterpaduan alur berpikir (Muslich, 2010:303).
1. Kesesuaian dengan Tingkat Perkembangan Siswa
Indikator pemakaian bahasa yang sesuai dengan tingkat perkembangan
siswa, yaitu:
a. kesesuaian dengan tingkat perkembangan intelektual;
Bahasa yang digunakan dalam buku teks untuk menjelaskan konsep
atau aplikasi konsep atau ilustrasi sampai dengan contoh yang abstrak
sesuai dengan tingkat intelektual siswa (yang secara imajinatif dapat
dibayangkan oleh siswa).
b. kesesuaian dengan Tingkat Perkembangan Sosial Emosional;
Bahasa yang digunakan dalam buku teks sesuai dengan kematangan
sosial emosional siswa dengan ilustrasi yang menggambarkan konsep-
konsep mulai dari lingkungan terdekat (lokal) sampai dengan lingkungan
global.
2.Kekomunikatifan

8
Indikator pemakain bahasa yang komunikatif diarahkan pada hal-hal
berikut;
1. Keterbacaan Pesan,
Pesan dalam buku teks disajikan dengan bahasa menarik, jelas, tepat
sasaran, tidak menimbulkan makna ganda (menggunakan kalimat efektif),
dan lazim dalam komunikasi tulis bahasa Indonesia sehingga mendorong
siswa untuk mempelajari buku tersebut secara tuntas.
2. Keterbacaan Kaidah Bahasa Indonesia,
Kata dan kalimat yang digunakan untuk menyampaikan pesan
mengacu pada kaidah bahasa Indonesia, ejaan yang digunakan mengacu pada
pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Penggunaan istilah yang
menggambarkan suatu konsep, prinsip, asas atau sejenisnya harus tepatmakna
dan konsisten.
3. Keruntutan dan Keterpaduan Alur Pikir,
Indikator keruntutan dan keterpaduan alur pikir dalam pemakaian
bahasa yaitu:
a. Keruntutan dan Keterpaduan Antar-bab;
Penyampaian pesan antara satu bab dan bab lain yang berdekatan dan antar
subbab dalam bab mencerminkan hubungan yang logis.
b. Keruntutan dan Keterpaduan Antar-paragraf;
Penyampaian pesan antarparagraf yang berdekatan dan antar kalimat
dalam paragraf mencerminkan hubungan logis.

4.) Kelayakan isi


Kelayakan isi, terdapat tiga indikator yang harus diperhatikan, yaitu (a)
kesesuaian uraian materi dengan kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD)
yang terdapat dalam kurikulum mata pelajaran yang bersangkutan; (b)
keakuratan materi; dan (c) materi pendukung pembelajaran (Muslich, 2010:292).
a) Kesesuain Uraian Materi dengan KI dan KD
Indikator kesesuaian uraian materi dengan KI dan KD ini diarahkan pada hal
berikut:
9
1.kelengkapan materi;
2.keluasan materi;
3.kedalaman Materi;
b) Keakuratan Materi
Indikator keakuratan materi diarahkan pada sasaran berikut:
1.akurasi konsep dan definisi;
2.akurasi prinsip;
3.akurasi prosedur;
4.akurasi contoh, fakta, dan ilustrasi;
5.akurasi Sosial.
c) Materi Pendukung Pembelajaran
Indikator materi pendukung pembelajaran diarahkan pada hal-hal berikut:
1.kesesuaiannya dengan perkembangan ilmu dan teknologi;
2. keterkinian fitur, contoh, dan rujukan;
3. penalaran (reasoning);
4. pemecahan masalah (problem solving);
5. keterkaitan antarkonsep;
6. komunikasi (write and talk);
7. penerapan (aplikasi);
8. kemenarikan materi;
9. mendorong untuk mencari informasi lebih jauh;
10. materi pengayaan (enrichment).

2.3 Hasil Telaah dan Pembahasan


Berdasarkan aspek telaah yang sudah penulis susun, maka hasil telaah buku teks
kelas 12 ipa kelompok pemintan ialah sebagai berikut :

1.) Kelayakan kegrafikan


Dari indikator kelayakan kegrafikan buku yang sudah penulis susun.
Penulis dapat menyimpulkan bahwa :
a. Ukuran buku

10
Ukuran buku yang telah penulis telaah memeliki ukuran 17,6 cm x 25 cm
dan jenis kertas yang digunakan B5, dimana buku ini sudah memenuhi
standart ISO. Isi yang ada didalam buku juga telah sesuai dengan marjin
yang ada, tidak terlalu ke atas, atau terlalu keamping, sehingga kita dapat
membaca buku ini dengan nyaman.
b. Desain kulit buku
Penataan unsur tata letak pada kover muka, belakang dang punggung
memeiliki kesatuan, penulis buku matematika ini menggunakan latar kover
berwarna ungu yang menarik. Ukuran huruf yang digunakan juga proposinal,
ukuran huruf judul lebih besar dari nama pengarang, penerbit dan lain
sebagainya, dan buku ini juga tidak menggunakan kombinasi jenis huruf
yang terlalu bnyak, sehingga pada saat kita membacanya nyaman. Kover
buku juga menggambarkan materi yang ada di dalam buku tersebut
c. Desain isi buku
Marjin yang digunakan proposinal, grafis yang digunakan di dalam buku ini
juga tidak mengganggu pembaca, pemisah antar paragraf jelas, judul bab dan
sub bab juga yang telah penulis buku matemtaika ini susun sudah prosional.
Penempatan judul, sub judul, halaman juga sudah sesaui tempatnya,
sehingga tidak menggangu pembaca. Buku matematika ini juga tidak
menggunakan jenis huruf yang banyak, penggunaan hurufnya juga yang
variatif, yaitu adanya unsur bold, italic, small capital, tetapi tidak berlebihan,
spasi antar teks yang sudah normal, tidak terlalu jauh maupun tudak terlalu
dekat.
Jadi dapat disimpulkan bahwa dari segi kegrafikan, buku matematika kelas 12
ipa kelompok pemintan penulis sukino dan penerbit erlangngga, termasuk buku
yang memeiliki desain yang baik.

2.) Kelayakan penyajian


Dari indikator kelayakan kegrafikan buku yang sudah penulis susun.
Penulis dapat menyimpulkan bahwa :
a. Teknik penyajian
11
Dalam setiap bab, sistematika penyajiannya taat asas, yaitu adanya
pendahaluan, isi, dan penutup. Pendahaluan yang terdapat dalam buku ini
yaitu : i-mabel (inspirasi matematika ), tujuan pembelajaran, kata kunci,
peta knsep. Dan penutupnya adanya rangkuman pada akhir setiap bab.
Sistematika penyajian nya juga sudah beuntun
b. Penyajian pembelajaran
Penayjian materi merangsang peserta didik untuk melakukan kegiatan yang
bersifat ilmiah/saitifik mengamati (mengamati fakta matematika), menanya
(membuat pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan, berfikir divergen),
mengumpulkan informasi (mencoba, mengaitkan teorema), mengasosiasi
(memperluas konsep, membuktikan) dan mengomunikasikan
(menyimpulkan dan mengaitkan dengan konsep lain serta menyampaikan
kepada teman/guru baik secara tertulis maupun lisan). Untuk memenuhi hal
tersebut maka, dalam buku terdapat contoh kegiatan merencanakan dan
menyelesaikan suatu proyek atau memecahkan masalah atau menemukan
kembali teorema, dan sebagainya.
Adanya variasi dalam penyajian, yaitu Penyajian sarat dengan nuansa
kreativitas sehingga tidak membosankan siswa. Terdapat materi/masalah
yang jika asumsinya dirubah maka penyelesaiannyapun berubah
(penyelesaian masalah diserahkan kepada siswa).
c. Kelengkapan penyajian
Adanya pendahaluan buku maupun pendahluan setiap babnya, pendahaluan
buku yang berupa kata pengantar, uraian isi buku, sedangkan pendahaluan
setiap babnya berupa peta konsep, tujuan pembelajaran, i-mabel.
Adanya daftar isi, daftar isi yang ada didalam buu matematika ini memuat
judul bab, sub bab, dan latihan-latihan soal
Dalam buku matematika terdapat glosarium
Adanya daftar pustaka yang terletak di bagian belakang buku,
Adanya indeks atau kata kunci yang dilengkapi dengan nomor halaman ,
sehingga memudahkan pembaca untuk menemukan kata kunci atau kata
penting
12
3.) Kelayakan bahasa
a. Kesesuaian pemakaian bahasa dengan tingkat perkembangan siswa
Bahasa yang digunakan dalam buku matematika ini baik, baik untuk
menjelaskan konsep maupun ilustrasi aplikasi konsep, menggambarkan
contoh konkret (yang dapat dijumpai oleh pembaca) sampai dengan contoh
abstrak.
Bahasa yang digunakan sesuai dengan kematangan sosial emosional peserta
didik dengan ilustrasi yang menggambarkan konsep-konsep mulai dari
lingkungan terdekat (lokal) sampai dengan lingkungan global.
Materi ajar yang disajikan mudah untuk dipahami dan tidak menimbulkan
multi tafsir.
b. Pemakaian bahasa yang komunikatif
Kata dan kalimat yang digunakan dalam buku matematika sudah mengacu
pada kaidah bahasa Indonesia, ejaan yang digunakan mengacu pada
pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Penggunaan istilah yang
menggambarkan suatu konsep, prinsip, asas atau sejenisnya sudah
tepatmakna dan konsisten.
c. Pemakaian bahasa memenuhi syarat keruntutan dan keterpaduan alur
berpikir
Penyampaian materi ajar anatar satu bab dengan bab lain, antara bab dengan
sub bab, dan antar kalimat dalam satu alinea yang berdekatan
mencerminkan keruntutan dan keterkaitan isi.
Pesan atau materi yang disajikan dalam satu bab harus mencerminkan
kesatuan tema, kesatuan subtema dalam subbab, dan kesatuan pokok pikiran
dalam satu alinea

4.) Kelayakan Isi


a. Kesesuaian uraian materi dengan kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar
(KD)

13
Materi ajar di dalam buku matematika ini sudah sesuai dengan KI dan KD
yang ada pada permendibud nomor 24 tahun 2016
b. Keakuratan materi
Semua simbol yang dituliskan dalam buku sudah akurat, lambang-lambang
tertentu sudah sesuai dengan kesepakatan secara internasional.
Konsep dan definisi yang dituliskan dalam buku sudah akurat
Setiap prinsip (Teorema, Aksioma, Dalil, Sifat, Aturan, Hukum) yang
dosajikan di dalam buku matematika ini sudah akurat
Contoh soal dan latihan-latihan soal yang ada di alam buku juga sudah
akurat.
Materi/isi, bahasa, dan/atau gambar/ilustrasi yang terdapat di dalam buku
tidak menimbulkan masalah suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).
Materi/isi, bahasa, dan/atau gambar/ilustrasi yang terdapat di dalam buku
tidak mengandung pornografi.
Materi/isi dan bahasa dan/atau gambar dalam buku tidak mengungkapkan
atau menyajikan sesuatu yang mendiskriminasi, membiaskan, dan
mendiskreditkan jenis kelamin laki–laki atau perempuan (gender), wilayah
atau daerah, maupun profesi dll.
c. Materi pendukung pembelajaran
Adanya materi pendukung pembelajaran, yang berupa memo, cara kreatif
siswa, petunjuk guru. Memo berisi materi pendukung yang menunjang
pembelajaran, contohnya memo identitas trinometri. Cara kreatif siswa, yang
berisi cara pengerjaan yang singkat.
Materi ajar yang ada di buku sudah sesuai dengan perkembangan ilmu dan
teknologi.
Adanya keterkaitan antar materi dengan konsep yang ada di setiap bab.
Adanya keterkaitan antar materi dengan contoh penerapan dalam kehidupan.

14
BAB III
MATERI AJAR dan PMBAHASAN LATIHAN SOAL

3.1 Materi Ajar


A. Limit fungsi aljabar dan fungsi trigonometri
 Limit di keberhinggan fungsi trigonometri
Limit trigonometri ialah nilai terdekat pada suatu sudut guna
trigonometri. Perhitungan dari limit guna trigonometri ini dapat langsung
subtitusikan dengan limit fungsi aljabar namun terdapat fungsi/guna
trigonometri yang harus dirubah dulu ke ciri-ciri trigonometri untuk limit
tidak tertentu yakni limit yang jikalau kita langsung subtitusikan nilainya
bernilai 0.
lim 𝑓(𝑥) = 𝐿
𝑥→𝑎

dengan
L= nilai 𝑓(𝑥) untuk 𝑥 mendekati 𝑎
𝑎 = besar sudut dalam radian
Dalam penentuan nialai limit di keberhingaan fungsi trigonometri, kita
0
harus melakukan tes limit dahulu. Jika hasilnya tidak menemui bentuk 0 ,

berarti tes limit berhasil. Artinya hasil tersebut merupakan jawaban dari
limit keberhinggaan fungsi trigonometri tersebut.
 Teorema teorema limit
Untuk 𝑎, 𝑐 dan 𝑛 adalah bilangan real serta 𝑓(𝑥) dan 𝑔(𝑥) adalah fungsi
yang terdefinisi pada real maka berlaku teorema limit:

15
Secara umum, rumus-rumus limit fungsi trigonometri dapat dituliskan
sebagai berikut :

 Dalil L’Hopital

Jika 𝑓(𝑎) = 0 dan (𝑎) = 0 , maka


𝑓(𝑥) 𝑓′(𝑥)
lim ( ) =lim ( )
𝑥→𝑎 𝑔(𝑥) 𝑥→𝑎 𝑔′(𝑥)

0
Jika turunan pertama masih menghasilkan bentuk 0, maka kita turunkan
0
lagi. sampai tidak menghasilkan bentuk ,
0

𝑓(𝑥) 𝑓′(𝑥) 𝑓′′(𝑥)


lim ( ) =lim ( ) =lim ( )
𝑥→𝑎 𝑔(𝑥) 𝑥→𝑎 𝑔′(𝑥) 𝑥→𝑎 𝑔′′(𝑥)

 Beberapa rumus yang digunakan dalam limit fungsi trigonometri

16
 Limit di ketakberhinggaan fungsi aljabar fungsi trigonometri
Tak hingga adalah suatu nilai yang demikian besar. Saking besarnya
nilai tak hingga sehingga bilangan apapun akan dianggap kecil
dibandingkan dengan nilai ∞.

𝑥
Pandanglah fungsi (𝑥) = (1+𝑥 2 ) . Kita mengajukan pertanyaan ini:

apa yang terjadi pada f (x) bila x menjadi semakin lama semakin besar ?
dalamlambang kita menanyakan nilai lim 𝑓(𝑥)
𝑥→0

𝑥
𝑥 𝑓(𝑥) =
(1 + 𝑥 2 )

10
10
101
100
100
10001
1000 ….

↓ ↓

∞ ….

Bilamana kita menuliskan 𝑥 → ∞, kita tidak mengatakan bahwa pada


suatu tempat jauh ke arah kanan pada sumbu 𝑥, terdapat suatu bilangan
lebih besar dari pada semua bilangan lain yang didekati oleh 𝑥. Melainkan,
kita menggunkan 𝑥 → ∞ sebagai cara singkat untuk mengatakan bahwa 𝑥
menjadi semakin besar tanpa batas.

Dari table, kita dapat melihat bahwa nilai 𝑓(𝑥) semakin kecil
bilamana 𝑥 semakin besar.

17
𝑥
lim 𝑓(𝑥) = lim
𝑥→∞ 𝑥→∞ (1 + 𝑥 2 )

Definisi Cermat Limit 𝑥 → ± ∞, Dalam analogi dengan definisi


ε, σ kita untuk limit-limit biasa, kita membuat definisi berikut :

(Limit bila x →∞). Andai f terdefinisi pada [c,∞) untuk suatu bilangan c. Kita
katakan bahwa 𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑥) = 𝐿 jika untuk masing-masing ε > 0, terdapat bilangan
𝑥→∞

M yang berpadanan sedemikian sehingga: 𝑥 > 𝑀 → 𝑓(𝑥) − 𝐿 < 𝜀

(Limit bila x →-∞). Andai f terdefinisi pada [-∞, c) untuk suatu bilangan c. Kita
katakan bahwa lim f(x) = L jika untuk masing-masing ε > 0, terdapat bilangan M
x→∞

yang berpadanan sedemikian sehingga: x < M → f(x) − L < ε

 Limit takhingga fungsi aljabar


Seperti telah diuraikan di muka bahwa nilai limit berhingga suatu fungsi f(x)
untuk x mendekati a didapat dengan cara mensubstitusikan nilai a ke fungsi f(x).
Atau ditulis

Hal ini berlaku pula untuk untuk limit tak hingga suatu fungsi aljabar f(x),

sehingga
Sebagai contoh :

18
Namun jika f(x) berbentuk fungsi pecahan, maka nilai substitusinya

memungkinkan hasil tak terdefinisi, yakni bentuk


Dengan kata lain:

Dalam hal ini f(x) dimanipulasi dengan cara: Jika n adalah derajat tertinggi antara
g(x) atau h(x) maka g(x) dan h(x) masing-masing dibagi dengan xn .

Contoh soal :

19
20
 Limit tak hingga bentuk akar
Contoh soal :

21
B. Turunan fungsi trigonometri
 Turunan fungsi sinus dan fungsi kosinus
Rumus dasar dari turunan trigonometri adalah turunan fungsi
sinus dan cosinus, sedangkan turunan fungsi trigonometri yang lainnya dan
turunan fungsi siklometri dapat ditentukan dengan rumus turunan sinus dan
cosinus, sifat turunan, dan aturan rantai.
Turunan rumus sinus dan cosinus diberikan di bawah ini.

Nomor Fungsi Turunan fungsi

1 y = sin x y’ = cos x

2 y = cos x y’ = - sin x

Bukti:

f ( x  h)  f ( x) sin( x  h)  sin x
1. y  sin x  y'  lim  lim
h 0 h h 0 h

2x  h h
2 cos sin
 lim 2 2
h 0 h
h
sin
2x  h 2 . 1  2 cos x.1. 1
 2 lim cos lim
h 0 2 h0 h 2 2
2
 cos x

22
f ( x  h)  f ( x) cos( x  h)  cos x
2. y  cos x  y'  lim  lim
h 0 h h 0 h

2x  h h
 2 sin sin
 lim 2 2
h 0 h
h
sin
2x  h 2 . 1  2 sin x.1. 1
 2 lim sin lim
h 0 2 h0 h 2 2
2
  sin x

Contoh:

1. Carilah turunan fungsi:

a. y  tan x
b. y  cot x
c. y  sec x
d. y  csc x
e. y  arcsin x
f. y  arctan x
g. y  arc sec x

Penyelesaian:

sin x aturan pembagian cos x cos x  sin x.( sin x)


a. y  tan x       y '   sec 2 x
cos x 2
cos x
cos x aturan pembagian  sin x(sin x)  cos x.(cos x)
b. y  cot x   y'  2
  csc2 x
sin x sin x
1 aturan pembagian 0.(cos x)  1.( sin x)
c. y  sec x       y '   sec x tan x
cos x cos 2 x
1 aturan pembagian 0.(sin x)  1.(cos x)
d. y  csc x       y '    csc x cot x
sin x sin 2 x

23
aturan rantai 1 1
e. y  arcsin x  x  sin y    1  y ' cos y  y '  
cos y 1 x2
1 x
y

aturan rantai 1
f. y  arctan x  x  tan y    1  y ' sec 2 y  y '  cos 2 y 
1 x2

x
y
1
aturan rantai
g. y  arc sec x  x  sec y    1  y ' sec y tan y
1
y '  cos y cot y 
x x2 1
x

y
1
 Turunan fungsi trigonometri lanjutan
Merupakan pengembangan turunan fungsi trigonometri dasar
yang menggunakan formula turunan fungsi aljabar yang telah dipelajari di
matematika wajib.

Contoh soal :
1. Turunan pertama dari y = sin 2x adalah ….

Jawab : y = sin 2x = 2 sin x cos x

maka u = 2 sin x dan v = cos x

sehingga u’ = 2 cos x dan v’ = – sin x


24
maka bisa ditulis

y = uv dan y’ = u’v + uv’

y’ = 2 cos x cos x + 2 sin x (- sin x)

y’ = 2 cos2 x – 2 sin2 x
y’ = 2 (cos2 x – sin2 x)
y’ = 2 cos 2x

2. Tentukan turunan pertama dari fungsi berikut :


1 + 𝑐𝑜𝑠 𝑥
𝑦 = 𝑠𝑖𝑛 𝑥

𝑢 = 1 + 𝑐𝑜𝑠 𝑥 ⇒ 𝑢′ = −𝑠𝑖𝑛 𝑥
𝑣 = 𝑠𝑖𝑛 𝑥 ⇒ 𝑣′ = 𝑐𝑜𝑠 𝑥

25
 Turunan tingkat tinggi fungsi trigonometri

Jika f fungsi yang dapat diturunkan, maka turunannya (f ’) juga


berupa fungsi. Jika f ‘ mempunyai turunan, maka turunan f’ kita notasikan
dengan f ’’. Notasi lain untuk turunan kedua dari y = f(x) adalah

d  dy  d 2 y
   2  D f ( x) .
2

dx  dx  dx

Umumnya turunan ke-n dari y = f(x) dinyatakan dengan

26
dny
y ( n)   D n  f ( x) .
n
dx

Sebagai contoh, 𝑓(𝑥) = 2𝑥3 – 4𝑥2 + 7𝑥 – 8, Maka

𝑓′(𝑥) = 6𝑥2 – 8𝑥 + 7

𝑓″(𝑥) = 12𝑥 – 8

𝑓‴(𝑥) = 12

𝑓″″(𝑥) = 0

Karena turunan dari fungsi nol adalah nol, maka semua turunan tingkat yang
lebih tinggi akan nol.

C. Aplikasi turunan fungsi trigonometri


 Kemiringan (Gradien) Garis Singgunng dan Persamaan Garis Singgung

pada Kurva Fungsi Trogonometri

persamaan garis singgungya adalah 𝑦 – 𝑏 = 𝑚 (𝑥 – 𝑎), dimana 𝑚 = 𝑓’(𝑥)


apabila terdapat dua persamaan garis 𝑦 = 𝑚1 𝑥 + 𝑐1 dan 𝑦 = 𝑚2 𝑥 + 𝑐2
dikatakan

- sejajar apabila 𝑚1 = 𝑚2

27
- tegak lurus apabila 𝑚1 . 𝑚2 = −1

Misal garis g menyinggung kurva y  f x  dititik (a, ( f (a )) maka gradien


g adalah:
f ( a  h)  f ( a )
m g  lim  f ' (a)
h 0 h

Contoh 1:
Tentukan gradien garis singgung kurva y  x 2  3x di titik (1,4).
Jawab:
y  x 2  3x  y '  2 x  3
Gradien garis singgung kurva di titik (1,4) adalah : m  y ' (1)  2.1  3  5

 Nilai Maksimum Dan Nilai Minimum Fungsi


Nilai maksimum dan minimum suatu fungsi sering disebut dengan nilai
ekstrim atau nilai stasioner fungsi tersebut. Nilai ekstrim dari fungsi y  f (x) diperoleh
pada f ' ( x)  0. Misalkan 2 adalah nilai x yang memenuhi f ' ( x)  0, maka (a, f (a))
adalah titik ekstrim dan f (a ) adalah nilai ekstrim. Nilai ekstrim ini akan merupakan

nilai maksimum jika f ' (a  )  0 dan f ' (a  )  0, dan merupakan nilai minimim jika

f ' (a  )  0 dan f (a  )  0.
Contoh:
Tentukan nilai maksimum dan minimum fungsi y  x 3  3x 2  24 x
Jawab:

y  f ( x)  x 3  3x 2  24 x
f ' ( x)  3x 2  6 x  24  3( x  4)( x  2)

f ' ( x)  0 untuk x  4 dan x  2

f (x ) maksimum untuk x  4; nilai maksimum  f (4)  (4)  3(4)  24(4) =80
3 2

f (x ) minimum untuk x  2; nilai minimum  f (2)  2  3.2  24.2 =-28


3 2

28
Menentukan titik stasioner
diketahui y = f (x).
Bila f’(a) = 0 maka (a, f(a) ) adalah titik stasioner
- (a, f(a) ) titik minimum jika f ’’ (a) > 0
- (a, f(a) ) titik maksimum jika f ’’ (a) < 0
Maksimum dan Minimum Lokal

Andaikan S, daerah asal f, memuat titik c. kita katakan bahwa :


1. f(c) nilai maksimum lokal f jika terdapat selang (a,b) yang memuat c
sedemikian sehingga f(c) adalah nilai maksimum f pada (a,b) ∩ S
2. f(c) nilai minimum lokal f jika terdapat selang (a,b) yang memuat c
sedemikian sehingga f(c) adalah nilai minimum f pada (a,b) ∩ S
3. f(c) nilai ekstrim lokal f jika ia berupa nilai maksimum lokal atau minimum
lokal

Teorema titik kritis pada dasarnya berlaku sebagaimana dinyatakan dengan nilai
ekstrim diganti oleh nilai ekstrim lokal, bukti pada dasarnya sama. Jika turunan adalah
positif pada salah satu pihak dari titik kritis dan negative pada pihak lainnya, maka kita
mempunyai ekstrim lokal.

Gambar Maksimum Lokal Dan Minimum Lokal

Teorema A

29
(Uji Turunan Pertama untuk Ekstrim Lokal). Andaikan f kontinu pada selang
terbuka (a,b) yang memuat titik kritis c.
1. Jika f’(x) > 0 untuk semua x dalam (a,c) dan f’(x) < 0 untuk semua x dalam
(c,b), maka f(c) adalah nilai maksimum lokal f
2. Jika f’(x) < 0 untuk semua x dalam (a,c) dan f’(x) < 0 untuk semua x dalam
(c,b), maka f(c) adalah nilai minimum lokal f
3. Jika f’(x) bertanda sama pada kedua pihak c, maka f(c) bukan nilai ekstrim
lokal f.

Teorema B
Uji Turunan Kedua untuk Ekstrim Lokal. Andaikan f’ dan f’’ ada pada setiap titik dalam
selang terbuka (a,b) yang memuat c, dan andaikan f’(c) = 0
i. Jika f’’(c) < 0, f(c) adalah nilai maksimum lokal f
ii. Jika f’’(c) > 0, f(c) adalah nilai minimum lokal f

Contoh 2:

Cari nilai ekstrim lokal dari fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 8𝑥 + 7 pada (-∞,∞)

Penyelesaian:

fungsi polinom kontinu dimana-mana dan turunannya, 𝑓 ′ (𝑥) = 2𝑥 − 8 , ada untuk


semua x. jadi satu-satunya titik kritis untuk f adalah penyelesaian tunggal dari 𝑓 ′ (𝑥) =
0 yakni 𝑥 = 4 karena , 𝑓 ′ (𝑥) = 2(𝑥 − 4) < 0 untuk 𝑥 < 0, f turun pada (-∞,4) dan
karena 𝑓 ′ (𝑥) => 2(𝑥 − 4) > 0 untuk 𝑥 > 0, f naik pada [4,∞) karena itu, 𝑓(4) = −9
adalah nilai minimum lokal f, karena 4 adalah satu-satunya bilangan kritis, tidak
terdapat nilai ekstrim lain. Ditunjukkan oleh grafik di bawah ini.

30
2.2.3 Penerapan Masalah Nilai Maksimum dan Minimum

Masalah yang dipelajari dalam subbab ini, biasanya menganggap bahwa


himpunan pada mana kita ingin memaksimumkan atau meminimumkan suatu fungsi
berupa selang tertutup. Tetapi, selang-selang yang uncul dalam praktek tidak selalu
tertutup; kadang-kadang terbuka atau bahkan setengah terbuka., setengah tetutup. Kita
masih tetap menangani masalah ini jika ita menerapkan secara benar teori yang
dikembangkan baba berikutnya. Ingat dalam hati bahwa maksimum (minimum) tanpa
kata sifat tambahan berarti maksimum (minimum) global.

Langkah-langkahnya:

1) Buat sebuah gambar untuk masalah dan berikan variabel-variabel yang sesui
untuk besaran-besaran kunci
2) Tuliskan rumus untuk besaran Q yang harus dimaksimumkan (diminimumkan)
dalam bentuk variabel-variabel tersebut
3) Gunakan kondisi-kondisi masalah untuk menghilangkan semua kecuali satu dari
variabel-variabel ini dan karenanya enyataka Q sebagai fungsi dari satu variabel,
misalnya x
4) Tentukan himpunan nilai-nilai x yang mungkin, biasanya sebuah selang

31
5) Tentukan titik-titik kritis (titik ujung, titik stasioner, titik singular). Paling sering,
titik-titik kritis kunci berupa titik-titik stasioner dimana 𝑑𝑄 ⁄𝑑𝑥 = 0
6) Gunakan teori bab ini untuk memutuskan titik kritis mana yang memberika
maksimum atau minimum

Contoh 3

Cari (jika mungkin) nilai maksimum dan minimum dari f(x) = x3 – 3x2+4 pada ( -∞, ∞).

Penyelesaian :

f`(x) = 3x2 – 6x = x(3x – 6)


x=0 dan x= 2
f(2) = 0
f(0) = 4

fungsi memiliki nilai maksimum 4 (pada 0) dan nilai minimum 0 (pada 2)

5.Penerapan Ekonomik
Dalam mempelajari banyak masalah ekonomi sebenarnya kita menggunakan konsep
kalkulus. Misalkan dalam suatu perusahaan, PT ABC. Jika ABC menjual x satuan
barang tahun ini, ABC akan mampu membebankan harga, p(x) untuk setiap satuan. Kita
tunjukkan bahwa p tergantung pada x. pendapatan total yang diharapkan ABC diberikan
oleh R(x) = x p(x), banyak satuan kali harga tiap satuan.
Untuk memproduksikan dan memasarkan x satuan, ABC akan mempunyai biaya total
C(x). Ini biasanya jumlah dari biaya tetap ditambah biaya variable. Konsep dasar untuk
sebuah perusahaan adalah total laba P(x), yakni slisih antara pendapatan dan biaya.

32
P(x) = R(x) – C(x) = x p(x) – C(x)
Umumnya, sebuah perusahaan berusaha memaksimumkan total labanya.
Pada dasarnya suatu produksi akan berupa satuan-satuan diskrit. Jadi R(x), C(x) dan
P(x) pada umumnya didefinisikan hanya untuk x= 0,1,2,3,…..dan sebagai akibatnya,
grafiknya akan terdiri dari titik-titik diskrit. Agar kita dapat mempergunakan kalkulus,
titik-titik tersebut kita hubungkan satu sama lainsehingga membentuk kurva. Dengan
demikian, R,C, dan P dapat dianggap ebagai fungsi yang dapat dideferensialkan.
Penggunaaan Kata Marjinal
Andaikan ABC mengetahui fungsi biayanya C(x) dan ntuk sementara direncanakan
memproduksi 2000 satuan tahun in. ABC ingin menetapan biaya tambahan tiap satuan.
Jika fungsi biaya adalah seperti pada gambar A, Direktur Utama ABC menanyakan nilai
∆C/∆X pada saat ∆x = 1. tetapi kita mengharapkan bahwa ini akan sangat dekat
terhadap nilai Lim

Pada saat x = 2000. ini disebut biaya marjinal. Kita mengenalnya sebagai dc/dx, turunan
C terhadap x. dengan demikian, kita definisikan harga marjinal sebagai dp/dx,
pendapatan marjinal dR/dx, dan keuntungan marjinal sebagai dP/dx.

Contoh 4:

andaikan C(x) = 6700 + 4,15x + 30x1/2 rupiah. Cari biaya rata-rata tiap satuan dan biaya
marjinal dan hitung mereka bilamana x = 4000
33
penyelesaian :

Biaya rata-rata : C(x)/x = (6700 + 4,15x + 30x 1/2) /x


Biaya marjinal : dC/dx = 4,15 + 30x -1/2

Pada X = 400 diperoleh

Biaya rata-rata = 22,4 x 400 = 8960

Biaya marjinal = 4,9 x 400 = 1960

Ini berarti bahwa rata-rata biaya tiap satuan adalah Rp. 8960 untuk memproduksi
400satuan yang pertama, untuk memproduksi satu satuan tambahan diatas 400 hanya
memerlukan biaya Rp. 1960.

 Selang kemonotanan kecekungan kurva sebuah fungsi


Andaikan f terdefinisi pada selang I (terbuka, tertutup atau tak satupun).
Kita katakan bahwa :
1. f adalah naik pada I jika untuk setiap pasang bilangan 𝑥1 dan
𝑥2 dalam I, 𝑥1 < 𝑥2 → 𝑓(𝑥1 ) < 𝑓(𝑥2 )
2. f adalah turun pada I jika untuk setiap pasang bilangan x1 dan
x2dalam I, 𝑥1 < 𝑥2 → 𝑓(𝑥1 ) < 𝑓(𝑥2 )
3. f monoton murni pada I jika ia naik pada I atau turun pada I
Teorema A (Teorema Kemonotonan). Andaikan f kontinu pada
selang I dan dapat dideferensialkan pada setiap titik dalam dari I
1. Jika f’(x) > 0 untuk semua titik dalam x dari I, maka f naik pada I
2. Jika f’(x) < 0 untuk semua titik dalam x dari I, maka f turun pada I
Turunan Pertama dan Kemonotonan
Ingat kembali bahwa turunan pertama f’(x) memberi kita kemiringan dari
garis singgung f dititik x, kemudian jika f’(x) > 0, garis singgung naik ke
kanan, serupa, jika f’(x) < 0, garis singgung jatuh ke kanan. (Gambar A)

34
Turunan Kedua dan Kecekungan
Sebuah fungsi mungkin naik dan tetap mempunyai grafik yang sangat
bergoyang (Gambar B), maka kita perlu mempelajari bagaimana garis singgung berliku
saat kita bergerak sepanjang grafik dari kiri ke kanan. Jika secara tetap berlawanan arah
putaran jarum jam, kita katakan bahwa grafik cekung ke atas, jika garis singgung
berliku searah jarum jam, grafik cekung ke bawah.
Andaikan f terdeferensial pada selang terbuka I = (a,b). jika f’ naik pada I, f (dan
grafiknya) cekung ke atas disana; jika f’ turun pada I, f cekung ke bawah pada I.

Teorema B
(Teorema kecekungan). Andaikan f terdeferensial dua kali pada selang terbuka (a,b).
1. Jika f’’(x) > 0 ntuk semua x dalam (a,b) maka f cekung ke atas pada (a,b)
2. Jika f’’(x) < 0 ntuk semua x dalam (a,b) maka f cekung ke bawah pada (a,b)

Contoh 2:

Jika 𝑓(𝑥) = 𝑥 3 + 6𝑥 2 + 9𝑥 + 3 cari dimana f naik dan dimana turun?

Penyelesaian:

Mencari turunan f

35
𝑓′(𝑥) = 3𝑥 2 + 12𝑥 + 9
= 3(𝑥 2 + 4𝑥 + 3)
= 3(𝑥 + 3)(𝑥 + 1)

Kita perlu menentukan (x +3) (x +1) > 0 dan (x +3) (x + 1) < 0 terdapat titik pemisah -3
dan -1, membagi sumbu xatas tiga selang ( -∞, -3), (-3, -1) dan (-1, ∞). Dengan
memakai titik uji -4, -2, 0 didapat f `(x) > 0 pada pertama dan akhir selang dan f `(x) < 0
pada selang tengah.
Jadi, f naik pada (-∞, -3] dan [-1, ∞) dan turun pada [-3, -1]
Grafik
f(-3) = 3
f(-1) = -1

f(0) = 3

3.2 latihan Soal

A. Limit Fungsi Aljabar dan Fungsi Trigonometri


LKS 1 (hal 12)
a. Evaluasi pengertian atau ingatan
sin 2𝑥
1. lim sin 6𝑥 =….
𝑥→0

1 𝟏
a. 6 b. 𝟑 c. 2 d. 3 e. 6
36
sin 2𝑥 2𝑥 2 1
Penyelesaian : lim sin 6𝑥 = lim 6𝑥 = 6 = 3
𝑥→0 𝑥→0
sin 7𝑥 + tan 3𝑥 − sin 5𝑥
2. lim =….
𝑥→0 tan 9x − tan 3x − sin 𝑥

a. 9 b. 𝟕 c. 5 d. 3 e. 1
sin 7𝑥 + tan 3𝑥 − sin 𝑥
sin 7𝑥 + tan 3𝑥 − sin 𝑥 𝑥
Penyelesaian : lim tan 9x − tan 3x − sin 𝑥 = lim tan 9x − tan 3x − sin 𝑥
𝑥→0 𝑥→0
𝑥

7+3−5
= 9−3−1 = 1
sin3 2𝑥
3. lim 1 =….
𝑥→0 tan3 2𝑥

a. 23 b. 24 c. 25 d. 𝟐𝟔 e. 27
3 3
sin3 2𝑥 2𝑥 2𝑥 2
Penyelesaian : lim 1 = lim ( 1 ) = lim (1 . 2) = 43 = 26
𝑥→0 tan3 2𝑥 𝑥→0 2
𝑥 𝑥→0 2
𝑥

2𝑥 2 +𝑥
4. lim =
𝑥→0 sin 𝑥

a. −1 b. 0 c. 1 d. 2 e. 𝟑
2𝑥 2 +𝑥 2𝑥 . 𝑥+𝑥 2 . 1+1
Penyelesaian : lim = lim = =3
𝑥→0 sin 𝑥 𝑥→0 𝑥 1
sin 2𝑥 .tan 3𝑥
5. lim =….
𝑥→0 3𝑥 2
2 3
a. 0 b. 3 c. 2 d. 𝟐 e. 6
sin 2𝑥 .tan 3𝑥 2
Penyelesaian : lim =3 . 3=2
𝑥→0 3𝑥 2

(𝑥 2 −1) sin 6𝑥
6. lim =….
𝑥→0 𝑥 3 +3𝑥 2 +2𝑥

a. −𝟑 b. −1 c. 0 d. 1 e. 6
(𝑥 2 −1) sin 6𝑥 (𝑥+1)(𝑥−1)) sin 6𝑥
Penyelesaian : lim = lim
𝑥→0 𝑥 3 +3𝑥 2 +2𝑥 𝑥→0 𝑥(𝑥+1)(𝑥+2)

(𝑥−1) sin 6𝑥
= lim
𝑥→0 𝑥(𝑥+2)

(𝑥−1) 6𝑥 1
= lim (𝑥+2) . lim = 6 . (− 2) = −3
𝑥→0 𝑥→0 𝑥

𝑥−𝑎
7. lim sin(𝑥−𝑎)− 2𝑥+2𝑎 =
𝑥→0

a. 6 b. 3 c. 1 d. −1 e. −3

37
Penyelesaian :
(𝑡 2 −5𝑡+6) sin(𝑡−2)
8. lim =
𝑡→2 (𝑡 2 −𝑡−2)2
1 1 1 1
a. 3 b. 9 c. 0 d. − 9 e. − 3

Penyelesaian :
sin 4𝑥 + sin 2𝑥
9. lim =….
𝑥→0 3𝑥 cos 𝑥

a. 0,25 b. 0,50 c. 1,00 d. 1,50 e. 𝟐, 𝟎𝟎


sin 4𝑥 + sin 2𝑥 4 2 4 4 6
Penyelesaian : lim = 3 cos 0 + 3 cos 0 = 3 + 3 = 3 = 2
𝑥→0 3𝑥 cos 𝑥
sin(𝜋𝑥−𝜋)
10. lim =….
𝑥→1 (𝑥−1)
1 𝜋
a. 0 b. 1 c. 𝝅 d. 𝜋 e. 2
sin(𝜋𝑥−𝜋) sin 𝜋(𝑥−1)
Penyelesaian : lim = lim =𝜋
𝑥→1 (𝑥−1) 𝑥→1 (𝑥−1)
sin 𝑥 + tan 2𝑥
11. lim =….
𝑥→0 3𝑥−sin 4𝑥

a. −3 b. 𝟎 c. 1 d. 3 e. ∞
sin 𝑥 + tan 2𝑥 1 1
Penyelesaian : lim = 3−4 + 3−2 = −1 + 1 = 0
𝑥→0 3𝑥−sin 4𝑥
𝑥−𝑎
12. lim tan(𝑥−𝑎)+ 3𝑥−3𝑎 =….
𝑥→0
𝟏 1 1
a. 0 b. 𝟒 c. 3 d. 2 e. 1
𝑥−𝑎 𝑥−𝑎
Penyelesaian : lim tan(𝑥−𝑎)+ 3𝑥−3𝑎 = lim tan(𝑥−𝑎)+ 3(𝑥−𝑎)
𝑥→0 𝑥→0

1 1
= lim =
𝑥→0 1 + 3 4
4 sin2 2𝑥
13. lim =….
𝑥→0 x tan 2𝑥

a. −8 b. −4 c.0 d. 4 e. 𝟖
4 sin2 2𝑥 4 sin 2𝑥 . sin 2𝑥
Penyelesaian : lim = lim = 4.2.1 = 8
𝑥→0 x tan 2𝑥 𝑥→0 x tan 2𝑥

𝑥3
14. Jika lim tan 𝑥−sin 𝑥 = 𝐴 − 2, maka nilai dari (𝐴 + 2) adalah….
𝑥→0

a. −2 b. 0 c. 2 d. 4 e. 𝟔
𝑥3
Penyelesaian : lim sin 𝑥 =𝐴−2
𝑥→0 −sin 𝑥
cos 𝑥

38
𝑥3
lim sin 𝑥−sin 𝑥 cos 𝑥 = 𝐴 − 2
𝑥→0
cos 𝑥

𝑥3 .cos 𝑥
lim =𝐴−2
𝑥→0 sin 𝑥 (1−cos 𝑥)
𝑥 3 .cos 𝑥
lim 1 =𝐴−2
𝑥→0 sin 𝑥 . 2 sin2 2𝑥

1
1 2
=𝐴−2
2. ( )
2

2=𝐴−2
𝐴=4
𝐴+2= 4+2= 6
tan(𝑥−1) sin(1−√𝑥
15. lim =….
𝑥→1 𝑥 2 −2𝑥+1
1 1
a. −1 b. − c. 𝟎 d. e. 1
2 2
tan(𝑥−1) sin(1−√𝑥 tan(𝑥−1) sin(1−√𝑥
Penyelesaian : lim = lim
𝑥→1 𝑥 2 −2𝑥+1 𝑥→1 (𝑥−1)(𝑥−1)

b. Evaluasi pemahaman dan penguasaan diri


sin 2𝑥 + 𝑥
1. lim 2𝑥+3 sin 4𝑥 =….
𝑥→0
sin 2𝑥 𝑥
Penyelesaian : lim 2𝑥+3 sin 4𝑥 + lim 2𝑥+3 sin 4𝑥 =
𝑥→0 𝑥→0
sin 6𝑥+sin 2𝑥
2. lim = …..
𝑥→0 2𝑥 cos 4𝑥
sin 6𝑥+sin 2𝑥
Penyelesaian : lim =
𝑥→0 2𝑥 cos 4𝑥

c. Evaluasi analisis
1. Tunjukkan bahwa :
3 3
√1+sin 𝑥− √1−sin 𝑥 2
a. lim =
𝑥→0 𝑥 3
3 3
√1+sin 𝑥− √1−sin 𝑥 2
Penyelesaian : lim =
𝑥→0 𝑥 3
1 1
(1 + sin 𝑥)3 − (1 − sin 𝑥)3 2
lim =
𝑥→0 𝑥 3

39
1 1
1 1
(1+ sin 𝑥+sin3 𝑥)−(1− sin 𝑥+sin3 𝑥)
3 3 2
lim =
𝑥→0 𝑥 3
1 1
( sin 𝑥+ sin 𝑥) 2
3 3
lim =3
𝑥→0 𝑥
1 1 2
+3=3
3

TUPOK 1 (hal 14)


a. Pilihan ganda
sin 4𝑥−sin 2𝑥
1. lim =
𝑥→0 6𝑥
1 𝟏 1 2
a. 6 b. 𝟑 c. 2 d. 3 e. 1
sin 4𝑥 sin 2𝑥 4 2 2 1
Penyelesaian : lim − lim =6−6=6=3
𝑥→0 6𝑥 𝑥→0 6𝑥
1
2 sin2 𝑥
2
2. lim =
𝑥→0 𝑥 tan 𝑥
1 𝟏
a. −2 b. −1 c. − 2 d. 𝟐 e. 1
1 1 1
2 sin2 𝑥 2 sin 𝑥 . sin 𝑥 1 1 1
2 2 2
Penyelesaian : lim = lim = 2 .2 .2 = 2
𝑥→0 𝑥 tan 𝑥 𝑥→0 𝑥 tan 𝑥

sin 5𝑥 + sin 𝑥
3. lim =
𝑥→0 6𝑥
1 1
a. −2 b. −1 c. 3 d. 2 e. 𝟏
sin 5𝑥 sin 𝑥 5 1 6
Penyelesaian : lim + =6+6 = 6 =1
𝑥→0 6𝑥 6𝑥
𝑥 tan(2𝑥−6)
4. lim =
𝑥→3 sin(𝑥−3)

a. 𝟔 b. 3 c. 2 d. 1 e. 0
Penyelesaian :
𝑥 tan(2𝑥−6) 𝑥 tan 2(𝑥−3)
lim = lim =3. 2=6
𝑥→3 sin(𝑥−3) 𝑥→3 sin(𝑥−3)

4 sin2 2𝑥
5. lim =
𝑥→0 𝑥 tan 2𝑥

a. −8 b. −4 c. 0 d. 4 e. 𝟖
Penyelesaian :

40
4 sin 2𝑥 . sin 2𝑥
lim =4×2=8
𝑥→0 𝑥 tan 2𝑥

(𝑥 2 −4) tan(𝑥+2)
6. lim =
𝑥→2 sin2 (𝑥+2)

a. −4 b. −3 c. 𝟎 d. 3 e. 4
Penyelesaian :
(𝑥 2 −4) tan(𝑥+2) (𝑥−2)(𝑥+2) tan(𝑥+2)
lim = lim = (2 − 2) = 0
𝑥→2 sin2 (𝑥+2) 𝑥→2 sin (𝑥+2) . sin (𝑥+2)
(2𝑥+1) tan(𝑥−2)
7. lim (𝑥 2 −4)
=
𝑥→2

a. 𝟏, 𝟐𝟓 b. 1,50 c. 2,00 d. 2,50 e. 5,00


(2𝑥+1) tan(𝑥−2) (2𝑥+1) (4+1) 5
Penyelesaian : lim (𝑥−2)(𝑥+2)
= lim = (2+2) = 4
𝑥→2 𝑥→2 (𝑥+2)
sin2(𝑥−1)
8. lim =
(𝑥−1)→0 𝑥 2 −2𝑥+1

a. −2 b. −1 c. 0 d. 𝟏 e. 2
sin(𝑥−1) . sin(𝑥−1)
Penyelesaian : lim =1
(𝑥−1)→0 (𝑥−1)(𝑥−1)

4𝑥 cos 𝑥
9. lim sin 3𝑥+sin 𝑥 =
𝑥→0

a. 0,75 b. 1,00 c. 1,33 d. 3,00 e. 4,00


4𝑥 cos 𝑥 4𝑥 cos 𝑥
Penyelesaian : lim sin 3𝑥+sin 𝑥 = sin 3𝑥+sin 𝑥
𝑥→0

(𝑥 2 −4) tan(𝑥+2)
10. lim =
(𝑥+2)→0 sin2(𝑥+2)

a. −∞ b. −4 c. −3 d.4 e. ∞
(𝑥 2 −4) tan(𝑥+2) (𝑥−2)(𝑥+2) tan(𝑥+2)
Penyelesaian : lim = lim
(𝑥+2)→0 sin2 (𝑥+2) (𝑥+2)→0 sin (𝑥+2) . sin (𝑥+2)

= lim (𝑥 − 2) = ∞
(𝑥+2)→0

b. Isian singkat
𝑥 tan 𝑥
1. lim 1 =
𝑥→0 2 tan2 2x

𝑥 tan 𝑥 1
Penyelesaian :lim 1 1 = 1 1 =2
𝑥→0 2 tan 2
x . tan x
2
2× ×
2 2

41
tan(cos 4𝑥−1)
2. lim =
𝑥→0 sin 2𝑥

Penyelesaian :
sin(√2 . 𝑥2 )
3. lim =
𝑥→0 sin2 √2𝑥

Penyelesaian :
1−cos 𝑥
4. lim =
𝑥→0 sin 𝑥
1 1 1
2 sin2 𝑥 2 sin 𝑥 . sin 𝑥 1
2 2 2
Penyelesaian : lim = lim = lim 2 × ×
𝑥→0 sin 𝑥 𝑥→0 sin 𝑥 𝑥→0 2
1
sin 2 𝑥 = 0
𝑥 sin 𝑥
5. lim =
𝑥→0 1−cos 𝑥
𝑥 sin 𝑥 𝑥 sin 𝑥 1 1
Penyelesaian : lim 1 = lim 1 1 = 1 × 1 =2
𝑥→0 2 sin2 2 𝑥 𝑥→0 2 sin 2 𝑥 . sin 2 𝑥 2×
2 2
1−cos 𝑥
6. lim =
𝑥→0 x2
1 1 1
2 sin2 𝑥 2 sin 𝑥 . sin 𝑥 1 1 1
2 2 2
Penyelesaian : lim = lim = 2× ×2=
𝑥→0 𝑥×𝑥 𝑥→0 𝑥×𝑥 2 2
𝜋
(𝑥− )
2
7. lim𝜋 =
𝑥→ cotan 𝑥
2

Penyelesaian :
𝑥−𝜋
8. lim =
𝑥→π sin 𝑥

Penyelesaian :
cos 𝑥
9. lim =
2𝑥→π 2x−π

Penyelesaian :
𝑥3
10. lim =
2𝑥→π tan 𝑥−sin 𝑥

Penyelesaian :

LKS 2 (hal 21)


a. Evaluasi pengertian atau ingatan
cos 2𝑥
1. lim𝜋 cos 𝑥−sin 𝑥 =…..
𝑥→
4

1 1
a. −√2 b. − 2 √2 c. 0 d.2 √2 e. √𝟐
42
cos2 𝑥−sin2 𝑥 (cos 𝑥−sin 𝑥) . (cos 𝑥+sin 𝑥)
Penyelesaian : lim𝜋 = lim𝜋
𝑥→ cos 𝑥−sin 𝑥 𝑥→ cos 𝑥−sin 𝑥
4 4

= lim𝜋 cos 𝑥 + sin 𝑥


𝑥→
4
cos 𝑚𝛼−cos 𝑛𝛼
2. lim [ ] =….
𝛼→0 𝛼2

𝑚−𝑛 𝑚2 −𝑛2 𝑚2 +𝑛2 𝑚+𝑛 𝒏𝟐 −𝒎𝟐


a. b. c. d. e.
2 2 2 2 𝟐
1 1
cos 𝑚𝛼−cos 𝑛𝛼 −2 sin (𝑚𝛼+𝑛𝛼) . sin (𝑚𝛼−𝑛𝛼)
2 2
Penyelesaian : lim [ ] = lim [ ]
𝛼→0 𝛼2 𝛼→0 𝛼2

𝑚+𝑛 𝑚−𝑛
−2 sin 𝛼( ) . sin 𝛼( )
2 2
= lim [ ]
𝛼→0 𝛼2

𝑚+𝑛 𝑚−𝑛
= −2 ( )( )
2 2
𝑚2 −𝑛2
= −2 ( )
4
𝑚2 −𝑛2
= −( )
2
𝑛2 −𝑚2
= 2
1+cos 𝑥
3. lim (𝑥−𝜋)2 =
𝑥→𝜋

a. −0,50 b. −0,25 c. 0 d. 0,25 e. 0,50


Penyelesaian :

sin 4𝑥 . tan2 3𝑥+6𝑥 2


4. lim =
𝑥→0 2x2 + sin 3x cos 2𝑥

a. 0 b. 3 c. 4 d. 5 e. 𝟕
1 sin 4𝑥 . tan2 3𝑥+6𝑥 2
Penyelesaian : lim × lim
𝑥→0 cos 2𝑥 𝑥→0 2x2 + sin 3x

1 sin 4𝑥 . tan2 3𝑥 6𝑥 2
= [lim + lim 2𝑥 2 sin 3𝑥]
cos 0 𝑥→0 2x2 + sin 3x 𝑥→0
4×3 6
= 1[ + 2×3]
2

=6+1=7
cos 𝑥−1 1 4
5. Jika diketahui 𝑚 = lim cos 2𝑥−1 dan 𝑛 = lim [𝑥−2 − 𝑥 2 −4] , maka 𝑚 +
𝑥→0 𝑥→2

𝑛=

43
1 1
a. −1 b. − 2 c. 0 d. 2 e. 1

Penyelesaian :

sin 𝑦 1−cos2 (𝑥−1)


6. Jika diketahui lim = 1, maka lim =….
𝑦→0 𝑦 𝑥→1 4𝑥 2 −8𝑥+4
1 1
a. 𝟎 b. 4 c. 2 d. 1 e. ∞
1−cos2 (𝑥−1) sin2 (𝑥−1)
Penyelesaian : lim = lim 4(𝑥−1)(𝑥 2 −𝑥−1)
𝑥→1 4𝑥 2 −8𝑥+4 𝑥→1
sin (𝑥−1) sin 0
= lim = =0
𝑥→1 4(𝑥 2 −𝑥−1) 4 . (−1)
cos 𝑥−cos 2𝑥
7. lim =….
𝑥→0 𝑥2
𝟏 2 3
a. 𝟐 b. 3 c. 1 d. 2 e. 2
cos 𝑥−cos 2𝑥 cos 𝑥(1−cos 𝑥)
Penyelesaian : lim = lim
𝑥→0 𝑥2 𝑥→0 𝑥 . 𝑥
1
cos 𝑥 . 2 sin2 𝑥 1 1
2
= lim = 1 .2 . 4 = 2
𝑥→0 𝑥 . 𝑥
1−cos 8𝑥
8. lim =
𝑥→0 4𝑥 2

a. 0 b. 1 c. 2 d. 4 e. 𝟖
1−cos 8𝑥 2 sin2 4𝑥
Penyelesaian : lim = lim =2×4=8
𝑥→0 4𝑥 2 𝑥→0 4𝑥 . 𝑥
𝑥 2 −4𝑥+4
9. lim 1−cos2(𝑥−2) =
𝑥→2
1 1 1
a. − 4 b. 0 c. 4 d. 2 e. 𝟏
𝑥 2 −4𝑥+4 (𝑥−2)(𝑥−2)
Penyelesaian : lim 1−cos2(𝑥−2) = lim =1
𝑥→2 𝑥→2 sin2 (𝑥−2)
sin2 𝑥−cos 𝑥+1
10. lim =
𝑥→0 𝑥 tan 𝑥
3 1 1
a. 2 b. 2 c. − 2 d. −𝟏 e. −2

Penyelesaian :

1
11. lim [𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐 2 (2𝑥) − ]=
𝑥→0 4𝑥 2
1 2 𝟏 2
a. − 3 b. − 3 c. 𝟑 d. 3 e. 1

44
Penyelesaian :

2−2 cos(𝑥+2)
12. lim =
(𝑥+2)→0 𝑥 2 +4𝑥+4

1 1
a. 4 b. 2 c. 4 d. 1 e. 2

Penyelesaian :

tan2 3𝑥 𝐴2
13. Jika lim 1−cos 2𝑥 = , maka nilao 𝐴 =
𝑥→0 2

a. 9 b. 4 c. 3 d. 2 e. 1
Penyelesaian :

tan 3𝑥−tan 3𝑥 cos 2𝑥 𝐴2


14. Jika lim = , maka nilao 𝐴 =
𝑥→0 4𝑥 3 2

a. 1 b. √2 c. √7 d. 3 e. 7
Penyelesaian :

tan 𝑥−tan 𝑦
15. lim 𝑥 =
𝑥→0 {1−𝑦(tan 𝑥 tan 𝑦+1)}

a. −1 b. 1 c. 0 d. 𝑦 e. −𝑦
Penyelesaian :
b. Evaluasi pemahaman dan penguasaan diri
𝑥 . tan 𝑥
1. lim =
𝑥→0 1−𝑐𝑜𝑠3𝑥
𝑥 . tan 𝑥 𝑥 . tan 𝑥 1 1 1 2
Penyelesaian : lim 3 = lim 3 3 = 3 × 3 =3×3=
𝑥→0 2 sin2 2𝑥 𝑥→0 2 sin 2𝑥 . sin 2𝑥 2×
2 2
2 1
6
=3
sin(1−cos 𝑥)
2. lim =
𝑥→0 𝑥2
1 1
sin(2 sin2 𝑥) 2 sin3 𝑥 1 1
2 2
Penyelesaian : lim = lim = 2 × 2 × sin 2 𝑥 = 0
𝑥→0 𝑥2 𝑥→0 𝑥2

1−cos2 𝑥
3. lim 𝑥 𝑠𝑖𝑛𝑥 =
𝑥→0 𝑐𝑜𝑠 𝑥

sin2 𝑥
Penyelesaian : lim 𝑥 𝑠𝑖𝑛𝑥 =1
𝑥→0 𝑐𝑜𝑠 𝑥

45
TUPOK 2 (hal 23)
a. Pilihan ganda
cos 4𝑥 . sin 3𝑥
1. lim =
𝑥→0 5𝑥
5 𝟑 1
a. 2 b. 1 c. 𝟓 d. 5 e. 0
cos 4𝑥 . sin 3𝑥 3
Penyelesaian : lim =5
𝑥→0 5𝑥
1−cos 2𝑥
2. lim (2𝑥 )=
𝑥→0 .sin 2𝑥
1 1 1 𝟏
a. 8 b. 6 c. 4 d. 𝟐 e. 1
1−cos 2𝑥 2 sin x .sin x 1
Penyelesaian : lim (2𝑥 ) = lim ( 2𝑥 )=2
𝑥→0 .sin 2𝑥 𝑥→0 .sin 2𝑥
cos 𝑥 −cos 5𝑥
3. lim =
𝑥→0 𝑥 tan 2𝑥

a. 8 b. 6 c. 4 d.−2 e. −4
Penyelesaian :

cos 4𝑥 −1
4. lim =
𝑥→0 𝑥 tan 2𝑥

a. 4 b. 2 c. 0 d.−2 e. −4
Penyelesaian :

2x . tan 2𝑥
5. lim =
𝑥→0 1−cos2 4𝑥
1 1
a. 4 b. 2 c. 1 d.2 e. 4

Penyelesaian :

1− cos2 2𝑥
6. lim =
𝑥→0 𝑥 sin 2𝑥
1 1
a. 4 b. 2 c. 1 d.2 e. 4

Penyelesaian :

1− 2 sin2 𝑥
7. lim𝜋 sin 𝑥−cos 𝑥 =
𝑥→
4
46
1 1
a. √2 b. 2 √2 c. 1 d.− 2 √2 e. −√2

Penyelesaian :
1− 2 sin2 𝑥 (cos2 2𝑥−sin2 2𝑥)
lim𝜋 sin 𝑥−cos 𝑥 = lim𝜋
𝑥→ 𝑥→ sin 𝑥−cos 𝑥
4 4

(cos 𝑥−sin 𝑥)(cos 𝑥+sin 𝑥)


= lim𝜋
𝑥→ sin 𝑥−cos 𝑥
4

= lim𝜋 cos 𝑥 + sin 𝑥


𝑥→
4
𝜋 𝜋
= cos 4 + sin 4
1 1
= 2 √2 + 2 √2 = √2

2x sin 3𝑥
8. lim 1−cos 6𝑥 =
𝑥→0
1 1
a. 1 b. 3 c. 0 d.− 3 e. −1

Penyelesaian :

1− cos 𝑥
9. lim =
𝑥→0 4𝑥 2
1 1
a. 8 b. 4 c. 0 d.4 e. 8

Penyelesaian :

x . tan 2𝑥
10. lim =
𝑥→0 cos2 𝑥−1
1
a. 1 b. 0 c. − 2 d.−1 e. −2

Penyelesaian :

1− cos2 𝑥
11. lim 𝜋 =
𝑥→0 𝑥 2 𝑐𝑜𝑡𝑎𝑛 (𝑥+ 3 )

1 1
a. √3 b. 2 √3 c. 0 d.− 2 √3 e. −√3

Penyelesaian :

47
𝜋
x2 tan (𝑥+ )
4
12. lim =
𝑥→0 1−cos2 𝑥

a. −√3 b. −1 c. 0 d.1 e. √3
Penyelesaian :

x tan 3𝑥
13. lim cos 6𝑥−1 =
𝑥→0
1 1 1 1
a. 1 b. 2 c. 6 d.− 6 e. − 2

Penyelesaian :

x tan 𝑥
14. lim sin2 𝑥−cos 2𝑥+1 =
𝑥→0
1 1
a. 3 b. 2 c. 1 d.2 e. 3

Penyelesaian :

3 sin2 𝑥−𝑥 2 cos2 𝑥


15. lim =
𝑥→0 x . tan 𝑥

a. 2,0 b. 1,0 c. 0,5 d.−0,5 e. −2,0

Penyelesaian :

b. Isian singkat
tan 𝑥−tan 𝑎
1. lim =
(𝑥−𝑎)→0 𝑥−𝑎

Penyelesaian :
2𝑥−𝜋
2. lim𝜋 cos 𝑥 =
𝑥→
2

Penyelesaian :
sin 𝑥−tan 𝑎
3. lim =
𝑥→0 𝑥3

Penyelesaian :
cos 𝑥−1
4. lim 𝑥 .tan 𝑥 =
𝑥→0
1 1
1−cos 𝑥 2 sin 𝑥 . sin 𝑥 1 1 1
2 2
Penyelesaian :− lim 𝑥 .tan 𝑥 = − lim =2×2×2= 2
𝑥→0 𝑥→0 𝑥 .tan 𝑥
48
𝑥−𝑎
5. lim cos 𝑎−cos 𝑥 =
𝑥→0

Penyelesaian :
tan 𝜋𝑥
6. lim =
𝑥→−2 𝑥+2

Penyelesaian :
1−tan 𝑥
7. lim𝜋 cos 𝑥−sin 𝑥 =
𝑥→
4

Penyelesaian :
tan 4𝜃 . (3−2 cos 𝜃)
8. lim =
𝜃→0 (1+sec 𝜃) . sin 2𝜃

Penyelesaian :

LKS 3 (hal 29)


a. Evaluasi pengertian atau ingatan
2𝑥+𝑥 2 −1
1. lim =
𝑥→∞ 𝑥 3 +2𝑥+2

a. 𝟎 b. 1 c. 2 d. 3 e. ∞
2𝑥+𝑥 2 −1 0
Penyelesaian : lim =1=0
𝑥→∞ 𝑥 3 +2𝑥+2
𝑥 3 +2𝑥 2 −1
2. lim =
𝑥→∞ 3𝑥 2 −𝑥+1

a. 0 b. 2 c. 4 d. 6 e. ∞
𝑥 3 +2𝑥 2 −1 1
Penyelesaian : lim =0=∞
𝑥→∞ 3𝑥 2 −𝑥+1
4𝑥 3 −2𝑥−𝑥 2 +6𝑥 5 +6
3. lim =
𝑥→∞ 3𝑥 4 −5−2𝑥+2𝑥 5

a. ∞ b. 𝟑 c. 2 d. 0 e. −∞
4𝑥 3 −2𝑥−𝑥 2 +6𝑥5 +6 6
Penyelesaian : lim =2=3
𝑥→∞ 3𝑥 4 −5−2𝑥+2𝑥 5

(7−𝑥 2 )+(4𝑥 2 −3)


4. lim =
𝑥→∞ (2𝑥 2 −7)(5+𝑥 2)

a. −2 b. −1 c. 𝟎 d. 2 e. ∞
(7−𝑥 2 )+(4𝑥 2 −3) 4+3𝑥 2 0
Penyelesaian : lim = lim =2=0
𝑥→∞ (2𝑥 2 −7)(5+𝑥 2) 𝑥→∞ 10𝑥 2 −35+2𝑥4 −7𝑥 2

2𝑥 2 +3𝑥
5. lim =
𝑥→∞ √𝑥 2 −𝑥

49
1
a. 0 b. 2 c. 1 d. 2 e. ∞
2𝑥 2 +3𝑥 2
Penyelesaian : lim =0=∞
𝑥→∞ √𝑥 2 −𝑥
(1−2𝑥)3
6. lim =
𝑥→∞ (𝑥−1)(2𝑥 2 +𝑥+1)
1
a. −8 b. −4 c. 2 d. 4 e. 8
1−6𝑥+12𝑥 2 −8𝑥3 −8
Penyelesaian : lim = = −4
𝑥→∞ 2𝑥 3 −𝑥 2 −1 2

𝑥2 𝑓(𝑥)
7. Jika 𝑓(𝑥) = 𝑥 + √𝑥 2 , maka lim =
−2𝑥 𝑥→∞ 𝑥

a. −2 b. 0 c. 1 d. 2 e. ∞
Penyelesaian :

𝑥+7
8. lim =
𝑥→∞ √4𝑥 2 +3𝑥
1 𝟏
a. −∞ b. − 2 c. 0 d. 𝟐 e. ∞
√(𝑥+7)2 √𝑥 2 +14𝑥+49 √𝑥 2 1
Penyelesaian : lim √4𝑥 2 +3𝑥
= lim √4𝑥 2 +3𝑥
= √4𝑥 2 = 2
𝑥→∞ 𝑥→∞
√18𝑥 2 −𝑥+1−3𝑥
9. lim √𝑥 2 +2𝑥
=
𝑥→∞

a. √15 b. 3 c. 4,5 d. 3(√2 − 1 e. 3(√2 + 1


Penyelesaian :

√𝑥−4−√9𝑥−1
10. lim =
𝑥→∞ √4𝑥+5−√𝑥−7

a. 3 b. 2 c. 1 d. −2 e. −3
Penyelesaian :

𝑥 2 −2𝑥
11. lim 3 − 𝑥 + =
𝑥→∞ 𝑥+5

a. −4 b. −3 c. −2 d. 0 e. ∞
Penyelesaian :

√5+2√𝑥−√5−2√𝑥
12. lim =
𝑥→∞ √𝑥−1

50
a. −4 b. −1 c. 0 d. 1 e. 4

2
13. lim (𝑡 sin t ) =
𝑥→∞

a. −∞ b. −2 c. 0 d.2 e. ∞

2
sin2 ( )
𝜃
14. lim 1 =
𝑥→∞ 1−cos (𝜃)

2
15. lim 𝜃 2 . (1 − cos 𝜃) =
𝑥→∞
2 3 𝑡
16. lim [{sin (𝜃)} − 𝑡 ] (6) =
𝑥→∞
4
sin ( )
𝑥
17. lim =
𝑥→∞ 1−√1−1
𝑥

LKS 4
a. Evaluasi pengertian atau ingatan
1. lim (√𝑥 2 + 2𝑥 + 1 − √𝑥 2 − 3𝑥 + 4) =
𝑥→∞
5 2 3 𝟓
a. − 4 b. −2 c. − 5 d. 2 e. 𝟐

Penyelesaian :√𝑥 2 − √𝑥 2 = 0
𝑏 𝑞 2 (−3) 2 3 5
−2 = 2√1 − =2+2 = 2
2√𝑎 √𝑝 2√1

2. lim (√𝑥 2 − 8𝑥 + 9 − √𝑥 2 − 4𝑥 + 4) =
𝑥→∞

a. −6 b. −4 c. −𝟐 d. 0 e. 2
Penyelesaian : √𝑥 2 − √𝑥 2 = 0
𝑏 𝑞 −8 −4 −8 4 −4
−2 = 2√1 − 2√1 = +2= = −2
2√𝑎 √𝑝 2 2
2
4𝑥 sin2 ( )
𝑥
3. lim 2 =
𝑥→∞ tan( )
𝑥

Penyelesaian :
3
tan
𝑥
4. lim 2 =
𝑥→∞ 𝑥(1−cos2 𝑥)

Penyelesaian :
51
√𝑥−3−√5𝑥+1
5. lim =
𝑥→∞ √5𝑥−1−√𝑥+3

√𝑥−3−√5𝑥+1 𝑥−5𝑥 −4𝑥


Penyelesaian : lim = 5𝑥−𝑥 = = −1
𝑥→∞ √5𝑥−1−√𝑥+3 4𝑥

6. lim {√𝑥(4𝑥 + 5) − √4𝑥 2 − 3} =


𝑥→∞

Penyelesaian : lim {√4𝑥 2 + 5𝑥 − √4𝑥 2 − 3} =


𝑥→∞

√4𝑥 2 − √4𝑥 2 = 0
𝑏 𝑞 5 0 5 0 5
−2 = 2√4 − 2√4 = 4 + 4 = 4
2√𝑎 √𝑝

7. lim {√(𝑥 + 5)(4𝑥 + 7) − √(𝑥 + 3)(4𝑥 + 7)} =


𝑥→∞

Penyelesaian : lim {√4𝑥 2 + 7𝑥 − 20𝑥 + 35 − √4𝑥 2 + 7𝑥 − 12𝑥 + 2}


𝑥→∞

√4𝑥 2 − √4𝑥 2 = 0
𝑏 𝑞 7−20 7−12 −13 5 −8
−2 = − = +4= = −2
2√𝑎 √𝑝 2√4 2√4 4 4

8. lim {(2𝑥 − 1) − √4𝑥 2 − 6𝑥 − 5} =


𝑥→∞

Penyelesaian : [ lim {(2𝑥) − √4𝑥 2 − 6𝑥 − 5}] − 1


𝑥→∞

= [ lim {√(2𝑥)2 − √4𝑥 2 − 6𝑥 − 5}] − 1


𝑥→∞

= [ lim {√4𝑥 2 + 0𝑥 − √4𝑥 2 − 6𝑥 − 5}] − 1


𝑥→∞
𝑏 𝑞
=2 −2 −1
√ 𝑎 √𝑝
0 −6 6 4 2 1
= 2√4 − 2√4 − 1 = 0 + 4 − 4 = 4 = 2

9. lim {√4𝑥 2 + 4𝑥 − 3 − (2𝑥 − 5)} =


𝑥→∞

Penyelesaian : [ lim = √4𝑥 2 + 4𝑥 − 3 − √(2𝑥)2 ] − 5


𝑥→∞

= [ lim = √4𝑥 2 + 4𝑥 − 3 − √4𝑥 2 + 0𝑥] − 5


𝑥→∞
𝑏 𝑞
=2 −2 −5
√ 𝑎 √𝑝
4 0
= 2√4 − 2√4 − 5 = 1 − 0 − 5 = −4
√9𝑥 2 +12𝑥−1−√9𝑥 2 −24𝑥+10
10. lim 3 3 =
𝑥→∞ √𝑥 3 +8𝑥 2 +𝑥− √𝑥 3 −𝑥 2 +2𝑥

Penyelesaian :
52
b. Evaluasi pemahaman dan penguasaan diri
1. lim (√2𝑥 2 − 6𝑥 + 1 − √2𝑥 2 + 8𝑥 + 2) =
𝑥→∞

Penyelesaian : √2𝑥 2 − √2𝑥 2 = 0


𝑏 𝑞 −6 8 −3 4 7
−2 = 2√2 − 2√2 = − =−
2√ 𝑎 √ 𝑝 √2 √2 √2

2. Tentukan niali setiap limit di bawah ini dengan cara kreatif


a. lim (√16𝑥 2 − 32𝑥 + 1 − √16𝑥 2 − 8𝑥 + 2)
𝑥→∞

Penyelesaian : √16𝑥 2 − √16𝑥 2 = 0


𝑏 𝑞 −32 −8
−2 = 2√16 − 2√16
2√𝑎 √𝑝
−32 −8
= − = −4 + 1 = −3
8 8

3. Selesaikanlah
a.
4. Hitunglah niali setiap limit berikut
5. Hitunglah setiap limit berikut
c. Evaluasi analisis

TUPOK 3 (hal 40)


a. Pilihan ganda
3𝑥 3 −2𝑥−10
1. lim =
𝑥→∞ 4𝑥−2𝑥 2 −5𝑥3
3𝑥 3 −2𝑥−10 3𝑥 3 3
Penyelesaian : lim = −5𝑥 3 = − 5
𝑥→∞ 4𝑥−2𝑥 2 −5𝑥 3

𝑥 5 −2𝑥 4 +𝑥3 −3𝑥 2 +2𝑥−7


2. lim =
𝑥→∞ 7−2𝑥+3𝑥 2 −𝑥 3 +2𝑥4

𝑥 5 −2𝑥 4 +𝑥 3 −3𝑥 2 +2𝑥−7 𝑥5


Penyelesaian : lim = =∞
𝑥→∞ 7−2𝑥+3𝑥 2 −𝑥 3 +2𝑥4 0
(4+5𝑥)(2−𝑥)
3. lim =
𝑥→∞ (2+𝑥)(1−𝑥)
(4+5𝑥)(2−𝑥) 8−4𝑥+10𝑥−5𝑥 2 −5𝑥 2
Penyelesaian : lim = lim = =5
𝑥→∞ (2+𝑥)(1−𝑥) 𝑥→∞ 2−2𝑥+𝑥−𝑥 2 −𝑥 2

𝑥 2 (𝑥 2 − 2𝑥 +1)
4. lim =
𝑥→∞ 𝑥 2 +4𝑥+5

𝑥 4 −2𝑥 3 +𝑥 2 𝑥4
Penyelesaian : lim = =∞
𝑥→∞ 𝑥 2 +4𝑥+5 0

53
(3+7𝑥)(5−2𝑥)
5. lim =
𝑥→∞ (5−𝑥)(4+𝑥)
15−6𝑥+35𝑥−14𝑥 2 −14𝑥 2
Penyelesaian : lim = = 14
𝑥→∞ 20+5𝑥−4𝑥−𝑥 2 −𝑥 2

6. lim [√𝑥 2 + 𝑥 − √𝑥 2 − 3𝑥 + 1] =
𝑥→∞

Penyelesaian : √𝑥 2 − √𝑥 2 = 0
𝑏 𝑞 1 −3 1 3 4
−2 = 2√1 − 2√1 = 2 + 2 = 2 = 2
2√ 𝑎 √ 𝑝

7. lim [√4𝑥 2 + 12𝑥 + 1 − √4𝑥 2 − 4𝑥 + 2] =


𝑥→∞

Penyelesaian : √4𝑥 2 − √4𝑥 2 = 0


𝑏 𝑞 12 −4
−2 = 2√4 − 2√4 = 3 + 1 = 4
2√𝑎 √𝑝

8. lim [3𝑥 − 2 − √9𝑥 2 − 2𝑥 + 5] =


𝑥→∞

Penyelesaian : { lim [√(3𝑥)2 − √9𝑥 2 − 2𝑥 + 5]} − 2


𝑥→∞

= { lim [√(3𝑥)2 − √9𝑥 2 − 2𝑥 + 5]} − 2


𝑥→∞

= { lim [√9𝑥 2 + 0𝑥 − √9𝑥 2 − 2𝑥 + 5]} − 2


𝑥→∞

√9𝑥 2 − √9𝑥 2 = 0
𝑏 𝑞 0 −2 2 1 6 5
−2 − 2 = 2√9 − 2√9 − 2 = 0 + 6 − 2 = 3 − 3 = − 3
2√𝑎 √𝑝

9. lim [√𝑥 2 − 5𝑥 − 𝑥 − 2] =
𝑥→∞

Penyelesaian : { lim [√𝑥 2 − 5𝑥 − (𝑥)2 ]} − 2


𝑥→∞

= { lim [√𝑥 2 + 5𝑥 − √𝑥 2 + 0𝑥]} − 2


𝑥→∞
𝑏 𝑞
=2 −2 −2
√𝑎 √𝑝

−5 0 −5 5 4 9
= − −2= −2=− − =−
2√1 2√1 2 2 2 2
10. lim [√𝑥 2 − 6𝑥 + 9 − (𝑥 − 2)] =
𝑥→∞

Penyelesaian : { lim [√𝑥 2 − 6𝑥 + 9 − √(𝑥)2 ]} − 2


𝑥→∞

= { lim [√𝑥 2 − 6𝑥 + 9 − √𝑥 2 + 0𝑥]} − 2


𝑥→∞

54
𝑏 𝑞
=2 −2 −2
√𝑎 √𝑝
−6 0 −6
= 2√1 − 2√1 − 2 = − 2 = −3 − 2 = −5
2

11. lim {√(𝑥 + 𝑎)(𝑥 + 𝑏) − √(𝑥 − 𝑎)(𝑥 − 𝑏)} =


𝑥→∞

Penyelesaian : lim {√𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑎𝑥 + 𝑎𝑏 − √𝑥 2 − 𝑏𝑥 − 𝑎𝑥 + 𝑎𝑏}


𝑥→∞
𝑏 𝑞
=2 −2
√𝑎 √𝑝
𝑏+𝑎 −𝑏−𝑎 𝑎+𝑏+𝑏+𝑎 2𝑎+2𝑏
= − = = =𝑎+𝑏
2√1 2√1 2 2

1
12. lim [√𝑛 + 1 − √𝑛 (√𝑛 + 2)] =
𝑛→∞

13. lim {√(𝑥 + 2𝑎)(𝑥 − 𝑏) − 𝑥} =


𝑥→∞

Penyelesaian : lim {√𝑥 2 − 2𝑏𝑥 + 2𝑎𝑥 − 4𝑎𝑏 − √𝑥 2 }


𝑥→∞
𝑏 𝑞
=2 −2
√ 𝑎 √𝑝
−2𝑏+2𝑎 0 −2𝑏+2𝑎 2𝑎+2𝑏
= − 2√1 = = =𝑎−𝑏
2√1 2 2
3
(2𝑥 2 −1) (6𝑥 2 +5)
14. lim =
𝑥→∞ (2𝑥 3 −2)(3𝑥 5 +2𝑥−1)
(2𝑥−3)(𝑥+4)(3𝑥−7)(5𝑥+11)
15. lim (𝑥 2 +5)(3𝑥+8)(5𝑥−18)
=
𝑥→∞

b. Isian singkat

B. Turunan Fungsi Trigonometri


LKS 1 (hal 69)
a. Evaluasi pengertian atau ingatan
1. Turunan pertama dari 𝑦 = 3 sin 𝑥 − 𝑥 =
Penyelesaian : 𝑦 ′ = 3 cos 𝑥 − 1
2. Turunan pertama dari𝑓(𝑥) = 3 + 2 sin 𝑥 − 7 cos 𝑥 =
Penyelesaian: 𝑓 ′ (𝑥) = 2 cos 𝑥 − (−7 sin 𝑥)
𝑓 ′ (𝑥) = 2 cos 𝑥 + 7 sin 𝑥

55
3. Turunan pertama dari 𝑔(𝑥) = 2𝑥 4 + 3 cos 𝑥 + sin 𝑎 untuk 𝑎 =
konstanta= ...
Penyelesaian : 𝑔′ (𝑥) = 8𝑥 2 − 3 sin 𝑥
4. Turunan dari 𝑦 = 3 sin 𝑥 − cos 𝑥 adalah 𝑦 ′ = ⋯
Penyelesaian : 𝑦 ′ (𝑥) = 3 cos 𝑥 + sin 𝑥
1
5. Jika 𝑔(𝑥) = 3𝑥 2 − 2𝑥 2 + 2 cos 𝑥 maka 𝑔′(𝑥) =....
1
Penyelesaian : 𝑔(𝑥) = 3𝑥 2 − 2 𝑥 −2 + 2 cos 𝑥

𝑔′ (𝑥) = 6𝑥 + 𝑥 −3 + 2 (− sin 𝑥)
1
𝑔′(𝑥) = 6𝑥 + 𝑥 3 − sin 𝑥
1
6. ℎ(𝑥) = 2 sin 𝑥 + cos 𝑥 (𝑥 dalam radian), maka ℎ′ (2 𝜋) adalah ....

Penyelesaian : ℎ′ (𝑥) = 2 cos 𝑥 − sin 𝑥


1 1 1
ℎ′ (2 𝜋) = 2 cos 2 𝜋 − sin 2 𝜋
1
ℎ′ (2 𝜋) = 2 cos 900 − sin 900
1
ℎ′ (2 𝜋) = 2 × 1 − 0 = 2
1
7. 𝑔(𝑥) = sin2 𝑥 + 2 sin 𝑥 + cos2 𝑥 nilai dari 𝑔′ (3 𝜋) adalah ....

Penyelesaian : 𝑔′ (𝑥) = 2 sin 𝑥 cos 𝑥 + 2 cos 𝑥 + 2 cos 𝑥 (− sin 𝑥)


1 1 1 1 1 1
𝑔′ (3 𝜋) = 2 sin 3 𝜋 cos 3 𝜋 + 2 cos 3 𝜋 + 2 cos 3 𝜋 (− sin 3 𝜋)
1
𝑔′ (3 𝜋) = 2 sin 600 cos 600 + 2 cos 600 + 2 cos 600 (− sin 600 )
1 1 1 1 1 1
𝑔′ (3 𝜋) = 2 × 2 √3 × 2 + 2 × 2 + 2 × 2 × (− 2 √3)
1 1 1
𝑔′ (3 𝜋) = 2 √3 + 1 − 2 √3 = 1
1
8. Diketahui ℎ(𝑥) = sin2 𝑥 + cos2 𝑥 − 2 cos 𝑥. nilai dari ℎ′ (3 𝜋) =

Penyelesaian :
9. Jika 𝑡(𝑥) = 3𝑥 2 − 2 sin 𝑥 + cos 𝑥 maka Jika 𝑡′(0) =
Penyelesaian : 𝑡 ′ (𝑥) = 6𝑥 − 2 cos 𝑥
𝑡′(0) = 6 × 0 − 2 × cos 00 = −2
1
10. Jika 𝑘(𝑥) = 3 sin 𝑥 − cos 𝑥 maka 𝑘′ (3 𝜋) =
56
Penyelesaian : 𝑘 ′ (𝑥) = 3 cos 𝑥 + sin 𝑥
1 1 1
𝑘′ (3 𝜋) = 3 cos 3 𝜋 + sin 3 𝜋
1 1 1 1
𝑘′ (3 𝜋) = 3 × 2 + 2 √3 = 2 (3 + √3)

b. Evaluasi pemaham dan penguasaan materi


𝑓(𝑥+ℎ)−𝑓(𝑥)
1. Tentukan hasil dari lim dari fungsi 𝑓(𝑥) = 2 sin 𝑥
ℎ→0 ℎ

Penyelesaian :
𝑑𝑦
2. Tentukan 𝑑𝑥 untuk 𝑦 = 2 𝑥 + sin 𝑥
𝑑𝑦
Penyelesaian : 𝑑𝑥 = 2 + cos 𝑥
𝜋
3. Hitunglah nilai dari 𝑓 ′ ( 4 ) untuk fungsi 𝑓(𝑡) = sin2 𝑡 − cos 2 𝑡

Penyelesaian : 𝑓 ′ (𝑡) = 2 sin 𝑥 cos 𝑥 − 2 cos 𝑥(− sin 𝑥)


𝜋 𝜋 𝜋 𝜋 𝜋
𝑓 ′ (4 ) = 2 sin 4 cos 4 − 2 cos 4 (− sin 4 )
𝜋
𝑓 ′ (4 ) = 2 sin 45 cos 45 − 2 cos 45(− sin 45)
𝜋 1 1 1 1
𝑓 ′ (4 ) = 2 × 2 √2 × 2 √2 + 2 2 √2 × 2 √2 = 2
𝜋
4. Hitunglah nilai dari 𝑔′ ( 6 ) untuk fungsi 𝑔(𝑥) = 𝑥 3 − 𝑥 √𝑥 + 2 sin 𝑥 −

cos 𝑥 + 1
1
Penyelesaian : 𝑔(𝑥) = 𝑥 3 − 𝑥(𝑥)2 + 2 sin 𝑥 − cos 𝑥 + 1
1 1
𝑔′ (𝑥) = 3𝑥 2 − 𝑥(𝑥)−2 + 2 cos 𝑥 + sin 𝑥
2

LKS 2 (hal 72)

a. Evaluasi pengertian atau ingatan


𝜋
1. Diketahui 𝑓(𝑥) = sin( 𝜋 − 2𝑥) − cos(3𝑥 − 2 ) hasil dari 𝑓′(𝑥) =
𝜋
Penyelesaian: 𝑓 ′ (𝑥) = −2 cos ( 𝜋 − 2𝑥) + 3 sin (3𝑥 − 2 )
𝑑𝑦
2. Jika 𝑦 = sin 3𝑥 − cos 3𝑥 maka 𝑑𝑥 | adalah …..
𝑥=450
𝑑𝑦
Penyelesaian : 𝑑𝑥 = 3 cos 3𝑥 + 3 sin 3𝑥

57
𝑑𝑦
| = 3 cos 3 × 450 + 3 sin 3 × 450
𝑑𝑥 𝑥=450

𝑑𝑦
| = 3 cos 1350 + 3 sin 1350
𝑑𝑥 𝑥=450
3. Turunan dari ℎ(𝑥) = 𝑥 2 sin 𝑥 adalah ℎ′(𝑥) =
Penyelesaian:
ℎ(𝑥) = 𝑢 . 𝑣
𝑢 = 𝑥 2 → 𝑢′ = 2𝑥
𝑣 = sin 𝑥 → 𝑣 ′ = cos 𝑥
ℎ′ (𝑥) = 𝑢′ 𝑣 + 𝑢𝑣′
ℎ′ (𝑥) = 2𝑥 . sin 𝑥 + 𝑥 2 . cos 𝑥
4. Turunan dari fungsi 𝑓 yang rumusnya 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 cos 2𝑥 adalha 𝑓′(𝑥) =
Penyelesaian:
𝐹(𝑥) = 𝑥^2. 𝑐𝑜𝑠2𝑥
𝑓′(𝑥) = 𝑢′𝑣 + 𝑢𝑣′
𝑢′ = 2𝑥
𝑣′ = −2 𝑠𝑖𝑛 2𝑥
𝑓′(𝑥) = 2𝑥(𝑐𝑜𝑠2𝑥) + 𝑥^2(−2𝑠𝑖𝑛2𝑥)
𝑓′(𝑥) = 2𝑥. 𝑐𝑜𝑠2𝑥 − 2𝑥^2. 𝑠𝑖𝑛2𝑥
𝜋
5. Jika 𝑓(𝑥) = sin 𝑎𝑥 + cos 𝑏𝑥 memenuhi 𝑓 ′ (0) = 𝑏 dan 𝑓 ′ (2𝑎) = −1

maka 𝑎 + 𝑏 = ⋯ ..
Penyelesaian :
𝑓(𝑥) = 𝑠𝑖𝑛 𝑎𝑥 + 𝑐𝑜𝑠 𝑏𝑥
𝑓 ′ (𝑥) = 𝑐𝑜𝑠 𝑎𝑥 . 𝑎 + (− 𝑠𝑖𝑛 𝑏𝑥). 𝑏
𝑓′(𝑥) = 𝑎 𝑐𝑜𝑠 𝑎𝑥 − 𝑏 𝑠𝑖𝑛 𝑏𝑥
• 𝑓′(0) = 𝑏
𝑓′(0) = 𝑎 𝑐𝑜𝑠 𝑎(0) − 𝑏 𝑠𝑖𝑛 𝑏(0)
𝑏 = 𝑎 𝑐𝑜𝑠 0 − 𝑏 𝑠𝑖𝑛 0

𝑏 = 𝑎 .1 − 𝑏 .0

58
𝑏 = 𝑎– 0
𝑏 = 𝑎
𝑓′(𝑥) = 𝑎 𝑐𝑜𝑠 𝑎𝑥 − 𝑏 𝑠𝑖𝑛 𝑏𝑥
𝑓′(𝑥) = 𝑎 𝑐𝑜𝑠 𝑎𝑥 − 𝑎 𝑠𝑖𝑛 𝑎𝑥
• 𝑓′ = −1
𝑓′ = 𝑎 𝑐𝑜𝑠 𝑎 − 𝑎 𝑠𝑖𝑛 𝑎
−1 = 𝑎 𝑐𝑜𝑠 − 𝑎 𝑠𝑖𝑛
−1 = 𝑎 . 0 − 𝑎 (1)
−1 = −𝑎
𝑎 = 1
𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑎 + 𝑏
= 𝑎 + 𝑎
= 2𝑎
= 2(1)
= 2
Kesimpulan Jadi nilai dari a + b adalah 2
𝜋
6. Jika 𝑝(𝑥) = −(cos2 𝑥 − sin2 𝑥), maka 𝑝′ ( ) =
12

Penyelesaian :
𝑃(𝑥) = −(𝑐𝑜𝑠² 𝑥 − 𝑠𝑖𝑛² 𝑥) = −𝑐𝑜𝑠 2𝑥
𝑝′ (𝑥) = −(−2𝑠𝑖𝑛 2𝑥) = 2𝑠𝑖𝑛 2𝑥
𝑝′(𝜋/12) = 2𝑠𝑖𝑛 𝜋/6 = 2(½) = 1
𝜋
7. Jika 𝑓(𝑥) = sin 𝑥 . (2 + cos 𝑥), maka 𝑓′ ( 4 ) =

Penyelesaian :
𝐹(𝑥) = 𝑠𝑖𝑛 𝑥 (2 + 𝑐𝑜𝑠 𝑥)
𝐹(𝑥) = 2𝑠𝑖𝑛 𝑥 + 𝑠𝑖𝑛 𝑥. 𝑐𝑜𝑠 𝑥
𝐹(𝑥) = 2𝑠𝑖𝑛 𝑥 + (1/2)𝑠𝑖𝑛 2𝑥
𝐹′(𝑥) = 2𝑐𝑜𝑠 𝑥 + (1/2) 𝑐𝑜𝑠 2𝑥. (2)
𝐹′(𝑥) = 2𝑐𝑜𝑠 𝑥 + 𝑐𝑜𝑠 2𝑥
𝐹′(𝜋/4) = 2𝑐𝑜𝑠 𝜋/4 + 𝑐𝑜𝑠 𝜋/2

59
𝐹′(𝜋/4) = 2. (1/2)√2 + 0
𝐹′(𝜋/4) = √2

1 1
8. 𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑓(𝑥) = 𝑐𝑜𝑠 2 (2𝑥 + 3) = 2 𝑐𝑜𝑠(4𝑥 + 6) + 2 , 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑓′(𝑥) =

Penyelesaian :
𝑐𝑜𝑠² (2𝑥 + 3) = 2 𝑐𝑜𝑠 (2𝑥 + 3). (−𝑠𝑖𝑛 (2𝑥 + 3)).2
= −4 𝑐𝑜𝑠 (2𝑥 + 3) 𝑠𝑖𝑛 (2𝑥 + 3)
1
= 𝑐𝑜𝑠 (4𝑥 + 6) = −2 𝑠𝑖𝑛 (4𝑥 + 6)
2
𝑓′(𝑥) = −4 𝑐𝑜𝑠 (2𝑥 + 3) 𝑠𝑖𝑛 (2𝑥 + 3) + 2 𝑠𝑖𝑛 (4𝑥 + 6)
sederhanakan
𝑠𝑖𝑛 (4𝑥 + 6) = 𝑠𝑖𝑛 2(2𝑥 + 3) = 2 𝑠𝑖𝑛 (2𝑥 + 3) 𝑐𝑜𝑠 (2𝑥 + 3)
𝑓′(𝑥) = −4 𝑐𝑜𝑠 (2𝑥 + 3) 𝑠𝑖𝑛 (2𝑥 + 3) + 4 𝑠𝑖𝑛 (2𝑥 + 3) 𝑐𝑜𝑠 (2𝑥 + 3)
𝑓′(𝑥) = 0
1 1
9. Diberikan 𝑓(𝑥) = sin2 𝑥 = 2 − 2 cos 2𝑥 . Jika 𝑓′(𝑥) menyatakan
1
tururnan pertama dari 𝑓(𝑥) maka lim ℎ {𝑓′ (𝑥 + ℎ) − 𝑓 ′ (𝑥)} =
ℎ→∞

Penyelesaian :

5 4
10. Jika 𝑓(𝑥) = (sin 𝑥 + cos 𝑥) maka 𝑓 ′ (𝑥) =

Penyelesaian :

b. Evaluasi pemaham dan penguasaan materi


1. Tentukan turunan ekspresi 𝑥 − 4 sin 7𝑥
Penyelesaian : 1 − 4 × 7 cos 𝑥 = 1 − 28 cos 𝑥
2. Tentukan 𝑓 ′ (𝑥) dari 𝑓(𝑥) = sin(2𝑥 − 1)
Penyelesaian : 𝑓 ′ (𝑥) = 2 sin(2𝑥 − 1)
𝑑𝑓(𝑥)
3. Tentukan dari fungsi berikut 𝑓(𝑥) = 2 sin(1 + 3𝑥)
𝑑𝑥
𝑑𝑓(𝑥)
Penyelesaian : = 6 cos(1 + 3𝑥)
𝑑𝑥

4. Tentukan turan fungsi berikut 𝑓(𝑥) = 𝑥 sin 𝑥


60
Penyelesaian :
𝑢 = 𝑥 → 𝑢′ = 1
𝑣 = sin 𝑥 → 𝑣 ′ = 𝑐𝑜𝑠 𝑥
𝑓′𝑥) = 𝑢′𝑣 + 𝑢𝑣′
𝑓 ′ (𝑥) = cos 𝑥 + 𝑥 cos 𝑥
5. Dengan menggunakan formula hasil kali fumgsi, tentukan turunan dari
fungsi trigonometri berikut 𝑦 = 4𝑥 2 sin 𝑥 − 3𝑥 2 cos 𝑥
Penyelesaian :
𝑦 = 4𝑥² 𝑠𝑖𝑛 𝑥 − 3𝑥² 𝑐𝑜𝑠 𝑥
𝑦′ = 8𝑥 𝑐𝑜𝑠 𝑥 − 6𝑥 (−𝑠𝑖𝑛 𝑥)
𝑦′ = 8𝑥 𝑐𝑜𝑠 𝑥 + 6𝑥 𝑠𝑖𝑛 𝑥

c. Evaluasi kemampuan analisis


1. Tentukan 𝑦′ dari fungsi berikut 𝑦 = sin 2𝑥 . cos 3𝑥 . sin 4𝑥
Penyelesaian :

TUPOK 1 (hal 73)

a. Evaluasi pengertian atau ingatan


1. Hasil diferensial dari 𝑇(𝑥) = (sin 𝑥 + 1) . (sin 𝑥 − 2) 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑇 ′ (𝑥) =
Penyelesaian :
𝑡(𝑥) = (𝑠𝑖𝑛 𝑥 + 1)(𝑠𝑖𝑛 𝑥 − 2)
𝑦 = 𝑢𝑣
𝑢 = 𝑠𝑖𝑛 𝑥 + 1 − −> 𝑢′ = 𝑐𝑜𝑠 𝑥
𝑣 = 𝑠𝑖𝑛 𝑥 − 2 − −> 𝑣′ = 𝑐𝑜𝑠 𝑥
𝑡(𝑥) = 𝑢 𝑣
𝑡 ′ (𝑥) = 𝑢′𝑣 + 𝑢𝑣′
𝑡 ′(𝑥) = 𝑐𝑜𝑠 𝑥 (𝑠𝑖𝑛 𝑥 − 2) + (𝑠𝑖𝑛 𝑥 + 1)(𝑐𝑜𝑠 𝑥)
𝑡 ′(𝑥) = 𝑠𝑖𝑛 𝑥 𝑐𝑜𝑠 𝑥 − 2 𝑐𝑜𝑠 + 𝑠𝑖𝑛 𝑥 𝑐𝑜𝑠𝑥 + 𝑐𝑜𝑠 𝑥
𝑡′(𝑥) = 2 𝑠𝑖𝑛 𝑥 𝑐𝑜𝑠 𝑥 − 𝑐𝑜𝑠 𝑥
𝑡′ (𝑥) = 𝑠𝑖𝑛 2𝑥 − 𝑐𝑜𝑠 𝑥

61
𝜋
2. Jika ℎ(𝜃) = (𝜃 + 2 ) sin 𝜃, maka ℎ′ (𝜃) =

Penyelesaian :
3. Turunan dari 𝐹(𝑥) = sin2 𝑥 + cos 3𝑥 adah 𝐹 ′ (𝑥) =
Penyelesaian :
𝐹′(𝑥) = 2 × 𝑠𝑖𝑛𝑥 × 𝑐𝑜𝑠𝑥 + 3 × (−𝑠𝑖𝑛3𝑥)
= 2𝑠𝑖𝑛𝑥𝑐𝑜𝑠𝑥 − 3𝑠𝑖𝑛3𝑥
= 𝑠𝑖𝑛2𝑥 − 3𝑠𝑖𝑛3𝑥
𝜋
4. Diketahui 𝑓(𝑡) = sin 5𝑡 − 2 cos 6𝑡 + cos 7𝑡. hasil dari 𝑓′ ( 2 ) =

Penyelesaian ;
5. Diketahui 𝑓(𝑥) = sin2(2𝑥 + 3) dan turunan pertama dari 𝑓(𝑥) adalah
𝑓′(𝑥). Hasil dari 𝑓 ′ (𝑥) =
Penyelesaian :
𝐹(𝑥) = 𝑠𝑖𝑛²(2𝑥 + 3)
𝑓′(𝑥) = 2 𝑠𝑖𝑛¹ (2𝑥 + 3) 𝑐𝑜𝑠 (2𝑥 + 3) 2
𝑓′(𝑥) = 4 𝑠𝑖𝑛(2𝑥 + 3) 𝑐𝑜𝑠 (2𝑥 + 3)
1
6. Diketahui 𝑔(𝑥) = 2 sin(2𝑥 + 1), hasil dari 𝑔′ (𝑥) =

Penyelesaian : 𝑔′ (𝑥) = sin(2𝑥 + 1)


7. Jika 𝑓(𝑡) = 5 sin 8𝑡, maka 𝑓 ′ (0) =
Penyelesaian : Type equation here.
1
8. Turunan pertama dari 𝑓(𝑥) = 4 sin 4𝑥 adalah 𝑓 ′ (𝑥) =

Penyelesaian :
𝜋
9. 𝑔(𝑥) = sin2 (8𝑥 − 2𝜋) maka 𝑔′ ( 4 ) =

Penyelesaian :
3 6
10. Diketahui ℎ(𝜃) = cos 𝜃 nialai dari ℎ′ (𝜋) =

Penyelesaian :

62
LKS 3 (hal 78)

a. Evaluasi pengertian atau ingatan


1. Turunan pertama dari fungsi 𝑦 = tan 𝑥 − 𝑐𝑜𝑡𝑎𝑛 𝑥 adalah 𝑦 ′ =
Penyelesaian :
𝑦 ′ = sec 2 𝑥 − (−𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐 2 𝑥)
𝑦 ′ = sec 2 𝑥 + 𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐 2 𝑥
2. Diketahui 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 + sec 𝑥 − 𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐 𝑥 hasil dari 𝑓 ′ (𝑥) =
Penyelesaian :
𝑦 ′ = 2𝑥 + sec 𝑥 − (−𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐 𝑥 𝑐𝑜𝑡𝑎𝑛 𝑥)
𝑦 ′ = 2𝑥 + sec 𝑥 − (−𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐 𝑥 𝑐𝑜𝑡𝑎𝑛 𝑥)
3. Turunan pertama dari 𝑦 = tan(2𝜃 − 3) adalah 𝑦 ′ =
Penyelesaian :
4. Turunan pertama dari 𝑔(𝑡) = sec 𝑡 − 𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐 𝑡 adalah 𝑔′ (𝑡) =
Penyelesaian :
𝑑𝑦
5. Jika 𝑦 = tan 𝑥 − 𝑐𝑜𝑡𝑎𝑛 𝑥. 𝑚𝑎𝑘𝑎 | adalah
𝑑𝑥 𝑥=𝜋
4

Penyelesaian :
6. Turunan pertama dari 𝑓(𝑥) = sec 𝑥 + 𝑐𝑜𝑡𝑎𝑛 3𝑥 adalah 𝑓 ′ (𝑥) =
Penyelesaian :
7. Turunan pertama dari cos 𝑥 tan 2𝑥 terhadap 𝑥 adalah
Penyelesaian :
8. Turunan pertama sec 𝜃 − 𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐 2𝜃 terhadap 𝜃 adalah
Penyelesaian :
9. Jika 𝑦 = 𝑥 3 tan 𝑥, maka 𝑦 ′ =
Penyelesaian :
𝜋
10. Jika ℎ(𝑥) = 𝑥 2 cot 𝑥, maka ℎ′ ( 4 ) =

Penyelesaian :
b. Evaluasi pemaham dan penguasaan materi
1. Tentukan turunan pertama dari ekspresi berikut sec(2𝑥 3 + 𝑥 2 √𝑥)
Penyelesaian :
63
𝜋
2. Hitunglah nilai 𝑓′ ( 4 ) untuk fungsi berikut 𝑓(𝜃) = 𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐 𝜃 + sec 𝜃

Penyelesaian :
3. Tentukan turunan pertama dari ekpresi berikut terhadap 𝑥 sec 3𝑥
Penyelesaian :
4. Tentukan 𝑔′ (𝑥) dari 𝑔(𝑥) = cos(2𝑥 + 𝜋)
Penyelesaian :
𝑎
5. Tentukan turunan pertama dari fungsi berikut 𝑥 sin 𝑥

Penyelesaian :
b. Evaluasi kemampuan analisis
1. Tentukan turunan pertama dari fungsi berikut 𝑓(𝑥) = 𝑥 sec 𝑥 −
𝑥 2 𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐 𝑥
Penyelesaian :
2. Tentukan turunan pertama dari ℎ(𝑡) = 𝑠𝑡 2 . sin(2𝑡 + 1)𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐 (1 − 3𝑡)
Penyelesaian :

LKS 4 (hal 82)

a. Evaluasi pengertian atau ingatan


sin 𝑥
1. Turunan pertama dari 𝑓(𝑥) = sin 𝑥+cos 𝑥 adalah 𝑓 ′ (𝑥) =

Penyelesaian :
1−sin 𝜃
2. Hasil bagi diferensial dari suatu fungsi 𝑔(𝜃) = sin 𝜃−3 adalah 𝑔′ (𝜃) =

Penyelesaian :
sin 𝑡 −cos 𝑡
3. Turunan dari 𝑅(𝑡) = adalah 𝑅 ′ (𝑡) =
cos 𝑡+sin 𝑡

Penyelesaian :
cos 𝑡
4. ℎ(𝑡) = 5+sin 𝑡, maka ℎ′ (𝑡) =

Penyelesaian :
sin 𝑥
5. turunan pertama dari 𝑦 = 1+cos 𝑥 =

Penyelesaian :
cos 𝑥+2 𝜋
6. jika 𝑔(𝑥) = dengan sin 𝑥 ≠ 0,maka 𝑔′ ( 2 ) =
sin 𝑥

64
Penyelesaian
b. Evaluasi pemaham dan penguasaan materi
1. Dengan menggunakan hasil bagi antar fungsi,tentukan turunan
setiapfungsi trigonometri di bawah ini.
sin 𝑥
a. 𝑞(𝑥) = 𝑥

Penyelesaian :
2. Temukan turunan dari masing-masing fungsi trigonometri berikut
cos 𝑥+1
e. 𝑔(𝑥) = cos 𝑥

Penyelesaian :
3. Hitunglah nilai turunan masing-masing fungsi trigonometri berikut
untuk variable domain yang ditetapkan

4. Dengan menggunakan formula :


𝑎 sin 𝑥+𝑏 cos 𝑥
𝑓(𝑥) = 𝑐 sin 𝑥+𝑑 cos 𝑥

Yang mempunyai turunan :


𝑎𝑑−𝑏𝑐
𝑓′(𝑥) = (𝑐 sin 𝑥+𝑑 cos 𝑥)2

Tentukan turunan setiap fungsi trigonometri berikut ini


Penyelesaian :

C. Aplikasi Turunan Fungsi Trigonometri


LKS 1 (hal 120)
a. Evaluasi pengertian atau ingatan
𝜋
1. Nilai kemiringan garis singgung pada kurva 𝑦 = sin 𝑥 diabsis 3

adalah….
Penyelesaian :
𝜋
2. Nilai kemiringan garis singgung pada kurva 𝑦 = cos 𝑥 + 2 diabsis 3 =

….
Penyelesaian :

65
3. Besar gradien garis singgung pada kurva 𝑓(𝑥) = tan 𝑥 − 2 di absis 𝑥 =
𝜋
adalah ….
3

Penyelesaian :
4. Besar gradien garis singgung pada kurva 𝑔(𝑥) = 3 − 𝑐𝑜𝑡𝑎𝑛 𝑥 di titik
𝜋
( 4 , 2) adalah ….

Penyelesaian :
5. Besar gradien garis tangen pada kurva ℎ(𝑥) = sin 𝑥 − cos 𝑥 di titik
𝜋
( , 0)adalah ….
4

Penyelesaian :
6. Jika gradien garis tangen pada kurva 𝑦 = 2 sin 𝑥 + cos 𝑥 bernilai
nol,maka niali 𝑐𝑜𝑡𝑎𝑛 𝑥 adalah….
Penyelesaian :
b. Evaluasi pemahaman dan penguasaan diri
1. Tentukan niali kemiringan garis singgung dari kurva untuk masing-
masing fungsi berikut

2. Tentukan nilai gradien garis singgung dari kurva untuk setiap fungsi
berikut
3. Hitnglah besar kemiringan garis tangen dari kurva berikut

LKS 2 (hal 125)


a. Evaluasi pengertian atau ingatan
3
1. Persamaan garis singgung kurva 𝑓(𝑥) = 2 𝑥 2 − 4𝑥 + 3 di titik (2,1)

adalah …
Penyelesaian :
2. Persamaan garis singgung kurva 𝑦 = (𝑥 2 + 1)2 di titik berabis 1
berbentuk…
Penyelesaian :

66
3
3. Persamaan garis singgung kurva 𝑦 = √5 + 𝑥 di titik dengan absis 3
adalah …
Penyelesaian :

LKS 4 (hal 140)


a. Evaluasi pengertian atau ingatan
6. jumlah dua bilangan adalah 40, maka hasil kali terbesar dua bilangan
tersebut adalah …..
Penyelesaian :
Misal bilangan itu 𝑎 dan 𝑏
𝑎 + 𝑏 = 40
𝑎 = 40 – 𝑏
𝑃 = 𝑎𝑏
= (40 − 𝑏)𝑏
= 40𝑏 − 𝑏²
agar maksimum maka:
𝑃′ = 0
40 − 2𝑏 = 0
𝑏 = 20
𝑎 = 20
hasil kali maksimum = 20 × 20 = 400
7. diberikan persegi panjang berukuran 𝑎 × 𝑏 yang memenuhi hubungan
𝑎 + 𝑏 = 2𝑛. Luas terbesar persegi panjang itu akan tercapai pada kondisi
….
Penyelesaian :
𝑎 + 𝑏 = 2𝑛
𝑏 = 2𝑛 – 𝑎
𝐿 = 𝑎 .𝑏
67
= 𝑎 (2𝑛 − 𝑎)
= 2𝑛𝑎 − 𝑎²

𝐿. maksimum terjadi jika 𝐿′ = 0


𝐿 = 2𝑛𝑎 − 𝑎²
𝐿′ = 2𝑛 − 2𝑎
0 = 2𝑛 − 2𝑎
2𝑎 = 2𝑛
𝑎 = 𝑛
𝑏 = 2𝑛 – 𝑎
= 2𝑎 – 𝑎
= 𝑎
jadi , L.terbesar tercapai saat kondisi∶ 𝑎 = 𝑏 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑎 = 𝑛

8. Dari selembar karton berbentuk persegi panjang dengan ukuran 𝑎 × 𝑏


akan dibuat sebuah kotak tanpa tutup dengan cara memotong keempat
sudut persegi dengan sisi 𝑥. Luas alas minimum kotak itu adalah ….
Penyelesaian :
Alas kotak dengan
𝑝 = 𝑎 − 2𝑥
𝑙 = 𝑏 − 2𝑥
𝐿 = 𝑝𝑙
𝐿 = (𝑎 − 2𝑥)(𝑏 − 2𝑥)
𝐿(𝑥) = 𝑎𝑏 − 𝑥( 2𝑎 − 2𝑏) + 4𝑥²
𝐿′(𝑥) = 0
8𝑥 − (2𝑎 − 2𝑏) = 0
1
𝑥 = ( 2𝑎 − 2𝑏)
8
1 1
𝑥 = 𝑎 − 𝑏
4 4

68
1 1
𝐿(𝑥) = 𝑎𝑏 − (𝑎 + 𝑏)(𝑎 − 𝑏) + (𝑎 − 𝑏)²
2 4
9. Keliling minimum persegi panjang apabila luas persegi panjang itu 250
m2 adalah …..
Penyelesaian :
𝑃 × 𝑙 = 250 𝑚²
𝑙 = 250/𝑝
𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑝 𝐾 = 0
2𝑝 + 2𝑙 = 0
2𝑝 + 2(250/𝑝) = 0
2𝑝² + 500 = 0
2𝑝² = −500
𝑝² = −250
𝑝 = − + √250
𝑝 = ± 5√10
(𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 5√10 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑎𝑑𝑎 𝑦𝑔 𝑛𝑒𝑔𝑎𝑡𝑖𝑓)
250
𝑙 = 5√10
250√10
𝑙 = 50

𝑙 = 5√10

10. Untuk memproduksi 𝑥 unit pakaian dalam satu hari, diperlukan biaya
produksi (𝑥 2 + 4𝑥 + 10) ratusan ribu rupiah. Harga jual per unit pakaian
itu adalah (20 − 𝑥) ratusan ribu rupiah. Keuntungan maksimum yang
dapat diperoleh setiap hari adalah ….
Penyelesaian :
Harga jual per unit = 20 − 𝑥
harga jual per hari = (20 − 𝑥)𝑥
= 20𝑥 − 𝑥²
keuntungan = ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙 − ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑏𝑒𝑙𝑖
= 20𝑥 − 𝑥² − (𝑥² + 4𝑥 + 10)
69
= −2𝑥² + 16𝑥 – 10
keuntungan maksimal = 𝐷 / −4𝑎
= 176 / 8
= 22
jadi keuntungan maksimal = 22 ratusan ribu rupiah

1
11. Jika biaya produksi 𝑥 radio per hari adalah (4 𝑥 2 + 35𝑥 + 25) jutaan
1
rupiah, sedangkan harga jual per satuan adalah (50 − 2 𝑥) jutaan rupiah,

maka keuntungan maksimum diperoleh apabila setiap hari dapat


diproduksi radio sebanyak….. buah
Penyelesaian :
Keuntungan = harga jual - biaya produksi
𝐾 = (50 − 1/2𝑥)𝑥 − (1/4 𝑥² + 35𝑥 + 25 )
1 1
𝐾 = 50𝑥 − 𝑥² − 𝑥² − 35𝑥 − 25
2 4
5
𝐾 = 15𝑥 − 𝑥² − 25
4

𝐾′ = 0
5
15 − 𝑥 = 0
2
5
15 = 𝑥
2

𝑥 = 6
12. Selisih dua bilangan adalah 4𝑛. Nilai terkecil dari perkalian kedua
bilangan itu adalah …..
Penyelesaian :
Misalkan :
Bilangan 1 = 𝑥
Bilangan 2 = 𝑦, maka
𝑥 − 𝑦 = 4𝑛
𝑥 = 4𝑛 + 𝑦

70
𝑥. 𝑦 = 𝑦 ( 4𝑛 + 𝑦 )
= 4𝑛𝑦 + 𝑦²
Nilai perkalian 𝑥. 𝑦 terkecil didapat jika turunan pertama fungsi 𝑥𝑦 = 0
maka
4𝑛 + 2𝑦 = 0
4𝑛 = − 2𝑦
𝑛 = − 0.5 𝑦 sehingga
𝑥. 𝑦 = 4 . − 0.5 . 𝑦 + 𝑦²
−2𝑦 + 𝑦² = 0
𝑦 ( −2 + 𝑦) = 0
𝑦 = 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑦 = 2
Untuk 𝑦 = 0, maka 𝑛 = 0 dan 𝑥 = 0, jadi 𝑥. 𝑦 = 0
Untuk 𝑦 = 2 maka 𝑛 = −1 dan 𝑥 = −2 , jadi 𝑥. 𝑦 = −4.
Jadi nilai terkecil dari perkalian kedua bilangan itu adalah -4
13. .
14. Diketahui sehelai karton berbentuk persegi panjang 8 cm dan lebar 5 cm.
pada keempat sudut karton itu dipotong bentuk persegi dengan sisi 𝑥 cm
dan dibuat kotak tanpa tutup. Volume kotak maksimum adalah …..
Penyelesaian :
𝐿 = (5 − 2𝑥)cm,
𝑃 = (8 − 2𝑥)cm,
𝑡 = 𝑥 cm
𝑉𝑜𝑙𝑜𝑚𝑒 𝑏𝑎𝑙𝑜𝑘 = 𝑉(𝑥)
𝑉(𝑥) = (5 − 2𝑥)(8 − 2𝑥)𝑥
= (40 − 26𝑥 + 4𝑥²)𝑥
= 4𝑥³ − 26𝑥² + 40𝑥
Untuk mencari nilai x tentukan dulu 𝑉 ′ (𝑥) = 0
𝑉 ′ (𝑥) = 12𝑥² − 52𝑥 + 40
3𝑥² − 13𝑥 + 10 = 0
(3𝑥 − 10)(𝑥 − 1) = 0

71
10
𝑥 = 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = 1
3

untuk mendapatkan vol maksimum maka untuk 𝑥 = 10/3


10 10 10 10
𝑉( 3 ) = 4( 3 )³ − 26( 3 )² − 40( 3 ) = (400/27) cm2

untuk 𝑥 = 1
𝑉(1) = (5 − 2)(8 − 2)1 = 18 cm2
𝑉 = 𝑃×𝐿×𝑇
didapat jika 𝐿 = 3 cm,
𝑃 = 6 cm,
𝑇 = 1 cm

LKS 4 (hal 150)


a. Evaluasi pengertian atau ingatan
1. Interval 𝑥 yang membuat kurva fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑥 3 − 6𝑥 2 + 9𝑥 + 2 selalu
turun adalah ….
Penyelesaian :𝑓 ′ (𝑥) < 0
3𝑥 2 − 12𝑥 + 9 < 0 (dibagi 3)
𝑥 2 − 4𝑥 + 3 < 0
(𝑥 − 1)(𝑥 − 3)
1<𝑥<3
2. Diberikan fungsi 𝑔(𝑥) = 2𝑥 3 − 9𝑥 2 + 12𝑥. Interval 𝑥 yang memenuhi
kurva fungsi 𝑔(𝑥) selalu naik adalah …
Penyelesaian : 𝑔′ (𝑥) > 0
6𝑥 2 − 18𝑥 + 12 > 0 (dibagi 6)
𝑥 2 − 3𝑥 + 2 > 0
(𝑥 − 1)(𝑥 − 2)
𝑥 < 1 atau 𝑥 > 2
3. Grafik fungsi 𝑝(𝑥) = 𝑥(6 − 𝑥)2 tidak pernah turun dalam interval….
Penyelesaian : 𝑝(𝑥) = 𝑥 3 − 12𝑥 2 + 36𝑥
𝑝′ (𝑥) ≥ 0
3𝑥 2 − 24𝑥 + 36 ≥ 0 (dibagi 3)
72
𝑥 2 − 8𝑥 + 12 ≥ 0
(𝑥 − 6)(𝑥 − 2)
𝑥 ≤ 2 atau 𝑥 ≥ 6
4. Grafik fungsi 𝜋(𝑥) = 𝑥 3 + 3𝑥 2 + 5 tidak pernah naik untuk nialai-
nilai….
Penyelesaian : 𝜋′(𝑥) ≤ 0
3𝑥 2 − 6𝑥 ≤ 0 (dibagi 3)
𝑥 2 − 2𝑥 ≤ 0
𝑥(𝑥 − 2)
−2 ≤ 𝑥 ≤ 0
5. Diberikan dungsi 𝑅(𝑥) = 𝑥 3 − 3𝑥 2 + 3𝑥 − 2. Nialai-niali 𝑥 dari fungsi
tersebut mengakibatkan kurva fungsi 𝑅(𝑥)…..
Penyelesaian : 𝑅 ′ (𝑥) = 3𝑥 2 − 6𝑥 + 3 (dibagi 3)
= 𝑥 2 − 2𝑥 + 1
= (𝑥 − 1)(𝑥 − 1)
𝑅 ′ (−1) = 3(−1)2 − 6(−1) + 3 = 12
𝑅 ′ (0) = 3(0)2 − 6(0) + 3 = 3
𝑅 ′ (1) = 3(1)2 − 6(1) + 3 = 0
𝑅 ′ (2) = 3(2)2 − 6(2) + 3 = 3
Hasil dari 𝑅′(𝑥) dalam interval 𝑥 < 1 atau 𝑥 > 1
menhasilkan 𝑅 ′ (𝑥) > 0, maka dapat disimpulkan bahwa
kurva fungsi 𝑅(𝑥) selalu naik.

b. Evaluasi pemahaman dan penguasaan materi


1. Tentukan interval 𝑥 agar kurva setiap fungsi berikut selalu naik.
b. 𝑔(𝑥) = (𝑥 − 3)2
Penyelesaian : 𝑔′ (𝑥) > 0
2(𝑥 − 3) > 0
2𝑥 − 6 > 0
2𝑥 > 6

73
6
𝑥=2=3

2. Untuk setiap fungsi berikut ini, tentukan dalaminterval mana kurva fungsi
selalu turun dan dalam interval mana kurva fungsi tidak pernah turun.
𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 𝑥
Penyelesaian :
Untuk kurva fungsi yang tidak pernah turun
𝑓 ′ (𝑥) ≥ 0
2(𝑥 − 1) ≥ 0
2𝑥 − 2 ≥ 0
2𝑥 ≥ 2
𝑥≥1
3. Untuk setiap fungsi berikut ini, tentukan dalaminterval mana kurva fungsi
selalu naik dan dalam interval mana kurva fungsi tidak pernah naik.
𝑓(𝑥) = 10 − 16𝑥 2
Penyelesaian :
Untuk kurva fungsi yang tidak pernah naik:
𝑓 ′ (𝑥) ≤ 0
−32𝑥 ≤ 0
0
𝑥 ≥ −32

𝑥≥0
4. Tentukan 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 𝑥 mana yang membuat kurva fungsi turun dari setiap
fungsi di bawah ini .
𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 2𝑥 2
Penyelesaian : 𝑓 ′ (𝑥) < 0
4𝑥 3 − 6𝑥 2 < 0
2𝑥 3 − 3𝑥 2 < 0
𝑥 2 (2𝑥 − 3) < 0
3
𝑥 = 0 atau 𝑥 = 2
3
Jadi intervalnya adalah 𝑥 < 0 atau 𝑥 < 2

74
5. Tentukan nilai (𝑎 + 𝑏) agar kurva setiap fungsi selalu naik dalam interval
yang ditentukan:
𝑓(𝑥) = 𝑥 3 + 𝑎𝑥 − 𝑏𝑥 − 7 di interval 𝑥 < −3 atau 𝑥 > 1
Penyelesaian : 𝑓 ′ (𝑥) = 3𝑥 2 + 2𝑎𝑥 − 𝑏
𝑓 ′ (−3) = 0
3(−3)2 + 2𝑎(−3) − 𝑏 = 0
27 − 6𝑎 − 𝑏 = 0
−6𝑎 − 𝑏 = −27
6𝑎 + 𝑏 = 27 ……. Persamaan (1)
𝑓 ′ (1) = 0
3(1)2 + 2𝑎(1) − 𝑏 = 0
3 + 2𝑎 − 𝑏 = 0
2𝑎 − 𝑏 = −3 ……. Persamaan (2)
Eliminasi persamaan 1 dan 2
6𝑎 + 𝑏 = 27
2𝑎 − 𝑏 = −3 +
8𝑎 = 24
𝑎=3
Subsitusi 𝑎 = 3 kedalam persamaan 2
2(3) − 𝑏 = −3
−𝑏 = −3 − 6
𝑏=9
Jadi nilai 𝑎 + 𝑏 = 3 + 9 = 12
c. Evaluasi kemampuan analisis
1. tentukan interval 𝑥 agar kurva fungsi berikut dalam keadaan selalu naik.
a. 𝑓(𝑥) = 𝑥 4 − 2𝑥 2 + 1
Penyelesaian : 𝑓 ′ (𝑥) > 0
4𝑥 3 − 2𝑥 > 0
2𝑥(2𝑥 2 − 1) > 0

75
2. Tentukan interval 𝑥 agar kurva fungsi berikut ini dalam keadaan selalu
turun.
a. 𝑓(𝑥) = 4𝑥 4 + 4𝑥 3 − 12𝑥 2
Penyelesaian : 𝑓 ′ (𝑥) < 0
16𝑥 3 + 12𝑥 2 − 24𝑥 < 0
4𝑥(4𝑥 2 + 3𝑥 − 8𝑥) < 0
4𝑥(𝑥 −)(𝑥 +) < 0

76
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Buku yang telah saya telaah ini dapat dikatakan sangat baik , dan sudah
memenuhi Standar Nasional Pendidikan untuk sebagai panduan pembelajaran
sehari-hari peserta didik maupun pendidik.
Setelah saya menelaah buku ini ada manfaat yang bisa saya ambil, yaitu
kita sebagi calon pendidik dapat menentukan buku ajar yang benar-benar layak
untuk mencadi panduan pembelajaran agar pembelajaran berjalan dengan lancar.

3.2 Saran
Dari materi-materi yang telah saya paparkan diharapkan pembaca dapat
memahami maksud dari materi yang disajikan. Dalam membuatnya penelaah tentu ada
salah, untuk itu penelaah sangat membutuhkan kritik dan saran yang membangun untuk
kemajuan kita semua.

77
DAFTAR PUSTAKA

(t.thn.). Diambil kembali dari http://bsnp-indonesia.org/standar-nasional-pendidikan/.

Sukino. (2016). MATEMATIKA Untuk Kelas XII . Jakarta: Erlangga.

78
LAMPIRAN

79
80
81
82
83
84
85
86
87
88

Anda mungkin juga menyukai