Saking kesalnya, Sang Laksamana menebas-nebaskan pedang yang dibawanya ke segala penjuru kebun.
Puluhan buah kuini jatuh berserakan di tanah dan hancur terkena amukan pedang sang laksamana.
Setelah laksamana puas melampiaskan kemarahannya dan pulang, masyarakat yang sebelumnya hanya
berani menonton, kemudian mendekat ke kebun kuini.
"Mereka bingung, mau diapakan buah kuini yang telah terkoyak-koyak pedang laksamana itu. Hingga
akhirnya seorang ibu-ibu mendapat ide. Ibu tersebut mengumpulkan buah-buah kuini tersebut dan
memasukkannya ke dalam kuah santan dan gula merah. Lalu, ibu itu kemudian membagi-bagikan
minuman tadi ke masyarakat desa. Ternyata, masyarakat menyukai minuman tersebut. Dari situlah
nama nama Laksamana Mengamuk muncul
400 ml santan
secukupnya Es batu
Rebus santan,daun pandan serta gula hingga gula larut dan mendidih,jangan sampai pecah santan.
Matikan kompor,dinginkan.
Tata es Batu,kweni lalu siram dengan kuah santan,terakhir tambahkan biji selasih. es Laksamana
mengamuk siapp disantap.
Air 250 ml
Untuk membuat Kuah, rebus santan dengan campuran garam dan daun pandan sambil diaduk sampai
mendidih. Lalu Dinginkan.
Untuk membuat Sirup, rebus udara dengan campuran gula pasir, daun pandan, dan garam dengan
menggunakan api kecil sampai mengental. Lalu Dinginkan.
Letakkan mangga, selasih, kelapa muda, dan es batu dalam sajian mangkuk.
Sajikan Es Laksamana Mengamuk dengan siraman kuah dan sirup yang telah dibuat.