Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN

“POAC DALAM BISNIS USAHA BUTIK”

Disusun Oleh:

Meylisa Gloria Sidabutar (19B505041136)

S1 MANAJEMEN LOGISTIK

INSTITUT TRANSPORTASI DAN LOGISTIK TRISAKTI

2019
TUGAS PENGANTAR MANAJEMEN

BISNIS ATAU USAHA BUTIK

Mengapa saya memilih bisnis atau usaha ini?

Alasan saya memilih usaha ini(butik) adalah karena menurut saya lihat di era
modern ini semua orang berlomba lomba dalam mengikuti fashion,dan dengan itu
saya berfikir bahwa lebih baiknya saya memilih usaha ini karna saya yakin kalau
usaha yang saya buat ini sesuai dengan target dan keinginan saya.dan alasan utama
saya mengapa saya memilih usaha ini adalah karna saya juga termasuk seorang
pecinta fashion.yang pentingnya fashion itu bagaimana kita tampil bagus dimata
orang kalau ada kekurangan bisa dilengkapi dengan fashion.didalam bisnis ini saya
menjual dalam berbagai pakaian mulai dari dress hingga bluss.

Pengenalan bisnis yang akan dijalankan

Dalam pengenalan bisnis ini pertama saya akan memberitau apa saja usaha yang
akan saya buat dalam bisnis ini yaitu bisnis ulva butik,disini tersedianya
gaun,celana,jaket,baju (kemeja,bluss,kaos )dan jilbab.disini juga terdapatnya baju
muslim dan muslimah dan banyak model baju lainya.

Contoh penerapan system poac (planning,organizing,actualing,controlling)dalam


suatu usaha

 usaha butik(meylisa butik):


1.Planning

            Usaha yang akan saya jalankan ini usaha yang berjalan pada bidang
fashion.menurut saya dalam bisnis ini saya bisa memperoleh untung yang
banyak.pada saat ini banyak kita lihat orang berlomba-lomba dalam membuka
usaha seperti kuliner,warkop,restoran,tempat rental,warnet dan banyak lain yang
tidak perlu saya sebutkan satu persatu.

            Kita sebagai makluk social dengan hidup yang saling berkaitan dan
berketergantungan.serta saling membutuhkan satu sama lain.

            Ok,beberapa bulan yang lalu saya pergi berlibur ke daerah saudara saya di
Sumatra Utara, saya melihat ada beberapa toko yang punya tante saya lumayan
bagus,tetapi sayang nya toko itu tidak dipergunakan atau disewakan.toko tersebut
bisa digunakan membuka suatu usaha butik baju,celana gaun dan lainnya kita bisa
mendapat keuntungan banyak dari usaha ini.

Pada saat ini jika kita lihat baju yang terjual di toko-toko lain sekitaran Sumatra
Selatan itu bisa mencapai harga dari Rp 50.000,00 s/d Rp 750.000,00 per baju
tergantung pada fashion atau model keluaran terbaru dan bahkan harganya
mencapai lebih dari itu.kita bisa melihat bahwa harga itu sangat lumayan tinggi
dan kita menggantikan dan memasukan barang baru setiap bulanya kita kembali
lagi keharga pasaran.jika satu pik baju seharga Rp 50.000,00 kita bisa menjual
dengan harga dari Rp80.000,00 s/d Rp 140.000,00 .bisa juga gaun yang satu pik
dengan harga Rp 500.000,00 dijual dengan harga dari harga Rp 700.000,00 s/d Rp
1.000.000,00  bahkan bisa juga terjual dengan harga  diatas 1 juta. Dan begitu juga
dengan baju kaos,celana jeans bahkan jaket kita bisa memperoleh untung 3 kali
lipat. Dan semua itu kita harus mempunyai kesabaran dalam menjalani bisnis
tersebut supaya sesuai dengan yang kita harapkan.

 Biaya produksi pertahun terdiri dari:

Modal awal produksi

Sewa toko,renovasi awal dan desain  Rp.90.000.000,

kelakuan baju grosir Rp.500.000,

biaya soft opening dan promosi awal Rp.7.000.000,


biaya gaji karyawan tahun pertama Rp.55.000.000,

jumlah modal produksi Rp 652.000.000,

 Biaya lain-lain

listrik Rp.14.000.000,

asuransi Rp.10.000.000,

transportasi Rp.7.500.000,

adm Rp.4.500.000,

pajak Rp.2.750.000,

pemeliharaan toko dan peralatan Rp.5.000.000,

jumlah biaya lain-lain Rp43.750.000,

total seluruh biaya produksi Rp.750.750.000,

 Pendapatan

penjualan aneka pakaian dan fashion Rp.970.000.000,

total pendapatan Rp.970.000.000,

total pengeluaran Rp750.750.000,

total keuntungan bersih Rp219.250.000,

2.Organizing

Dalam usaha ini kita membutuhkan beberapa karyawan yang membantu untuk
bekerja

1.Ketua(pemilik usaha butik)


Membina keuntungan organisasi melalui jalinan kerja sama dan komunikasi antar
anggota

2.Manajer marketing

Bagian perencanaan komunikasi,bagian penjualan,bagian pengembangan


komunikasi,dan bagian pemasaran serta kerja sama.

3.Manajer produksi

Bagian penyusunan peningkatan hasil produksi dan bagian pelaksana pemantauan


evaluasi hasil produksi.

4.Manajer keuangan

Bagian anggran,bagian pembukuan,dan bagian perencanaan pengendalian


anggaran.

5.Manajer SDM

Bagian adminitrasi umum dan mutasi karyawan,dan bagian perencanaan kebutuhan


dan pengembangan pegawai.

3.Actuating

Actuating dalam kepemimpinan adalah bagaimana seorang pemimpin dapat


mempengaruhi perilaku bawahannya sehingga bawahannya bekerja sama secara
efektif.untuk mencapai tujuan organisasi dalam usaha butik efektifittas
kepemimpinan seseorang gaya kepemimpinannya sedemikian rupa sehingga efektif
dalam menjalankan fungsi kepemimpinannya.bagaimanapun seorang ketua dalam
usaha ini harus berperan sebagai:

1.Memberi petunjuk,bimbingan,serta pengarahan bagi bawahannya

2.Rekan kerja yang mampu bekerja sama dengan bawahanya

3.Ketua yang mampu mencibtakan suasana kerja yang baik agar bawahan nya
dapat bekerja dengan sebaik mungkin.faktor lain juga mempengaruhi
kepemimpinan disuatu organisasi adalah orang atau individu yang berada dalam
organisasi tersebut mempunyai tipe yang berbeda-beda sehingga memerlukan gaya
kepemimpinan situasional.

4.Controling

Seorang ketua yang menjadi pemimpin dalam manajemen controlling bertugas


memastikan agar penjualan yang dilakukan sesuai dengan standar harga yang akan
diperjualkan disitu sudah termasuk dengan untung/laba.ketua tidak hanya
memperhatikan produk,melainkan ketua juga harus memperhatikan bagaimana
kariawannya bekerja.tugasnya adalah memperingat kan jika ada barang yang
masuk tidak sesuai dengan pesanan toko,memberi bimbingan kepada karyawannya
untuk bekerja dengan baik dan kerja sama dalam bekerja.

Evaluasi tentang kelemahan usaha butik ini(analisis swot)

 Strength(kekuatan)

1.bertanggung jawab,disiplin kerja,kreatif dan inovtif.

2.dapat memenuhi kebutuhan pelanggan

3.memberikan pelayan terbaik terhadap pelanggan

4.menjual produk yang berkualitas

 Weanes(kelemahan)

1.persaingan pasar dengan perusahaan yang berskala nasional

2.berubahnya kondisi perekonomian

 Opotunity (peluang)

1.dengan tetap menjaga mutu dan kualitas produk,kami yakin kami dapat bersaing.

 Threaty(ancaman)

Muncul nya perusahaan-perusahaan baru yang sejenis yang berusaha menyayingi


perusahan kami,dengan style-style terbaru

Anda mungkin juga menyukai