Requisition Form, yaitu surat permintaan pesanan , yang dibuat oleh departement yang
ingin mengorder barang untuk menunjang aktivitas keperluan produksi tiap divisi atau
Supplier penyedia barang yang ingin diorder. Kemudian Vendor akan memberikan
Kode dan deskripsi barang / jasa yang ditawarkan, Jumlah barang / jasa tersebut, Harga
satuan, Diskon atau potongan harga., Total harga penawaran, dan Tata cara
pembayarannya. Ketika dari kedua belah pihak sudah sama-sama melakukan negosiasi
dalam penyesuaian harga barang yang ingin diorder dan sudah dibuatkan surat
penawaran, User harus menyertakan bukti transkrip Surat penawaran dari Vendor
Form yaitu dengan mengisi format-format yang ada pada RF tersebut. Kemudian setelah
semuanya sudah selesai, pihak pengorder meminta pesetujuan dengan meminta tanda
tangan para atasan yaitu Divisi Head (Kepala Divisi), Departement Head (Kepala
Departemen), dan Section Head. Disini Praktikan meminta persetujuan tanda tangan
atasan dari Bapak Lukman Utama selaku Kepala Divisi PAD, Bapak Hidayat sebagai
Kepala Departemen PAD pada Cost & Budget, dan Bapak Nelson Takio selaku Kepala
bagian Cost and Budget. Kemudian Selanjutnya Requisition Form dan Surat Penawaran
diberikan kepada Plant Administration Division untuk diinput ke dalam system SAP agar
diselanjutnya diproses hingga keluar nomor Purchase Requisition dan akan diproses
Gambar III.2
SAP (System Application and Product in data Processing) merupakan software yang
dikembangkan untuk mendukung pengolahan data keuangan dan administrasi organisasi secara
efisien dan efektif. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia menggunakan sistem SAP dalam
penginputan setiap kegiatan operasional perusahaan. Berdasarkan gambar di atas aplikasi ini
salah satunya digunakan untuk menginput Requisition Form yang diajukan oleh masing-masing
tiap divisi yang ada khususnya pada PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Sunter Plant 2.
untuk mendapatkan nomer PR (Purchase Requisition) dan di input ke dalam SAP. Disini
Langkah pertama yang dilakukan untuk input data Requisition Form pada divisi
Engineering yaitu menerima Requisition Form dari User, yaitu yang ingin mengorder barang,
kemudian mengecek Requisition Form keseluruhan dan mengecek Quatation atau Surat
Penawaran dari vendor dengan harga yang telah di negosiasikan dari kedua belah pihak, setelah
semua telah dilakukan pengecekan, dengan mengchecklist struk kecil berisi item-item pada
Requisition Form.
indikator yang menunjukkan tipe pembebanan atau alokasi nilai dari pengadaan Material atau
jasa. Beberapa jenis account assignment category yang digunakan dalam proses Purchasing PT
Toyota Motor Manufacturing Indonesia yaitu A,F,P,Z. Pada Account A (Asset) yaitu account ini
Account Assignment ini untuk mengarahkan pembebanan pembelian ke Order. Pada Account P
(Project) yaitu untuk mengarahkan pembebanan pembelian ke project. Pada Account Z (Cost
Center) Account Assignment ini untuk mengarahkan pembebanan pembelian ke cost center
Langkah ketiga yaitu memasukkan data deskripsi barang yang akan diorder oleh user
Gambar 3.2
Tampilan untuk Input Decription barang yang di Order
Tampilan di atas merupakan cara untuk input deskripsi barang. Selanjutnya menginput
Quantity atau jumlah barang yang ingin diorder, disini praktikan memasukkan masing
masing 1 dari 3 jumlah barang yang akan diorder.
Gambar 3.3
Gambar 3.5
Gambar 3.7
Gambar 3.9
Gambar 3.13
Tampilan untuk Input No WBS Element
Gambar 3.14
Tampilan untuk Cek hasil Inputan Requisition Form ke dalam Sistem SAP