Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH AGAMA KELOMPOK 8

PENGERTIAN SAKRAMEN BAPTISAN KUDUS DAN


PERJAMUAN KUDUS MENURUT PANDANGAN TEOLOGI
KRISTEN

DOSEN MATA KULIAH : PDT.ESTHER SITORUS, M.TH


NAMA KELOMPOK :
1. ENZERIA NEVA PURBA (2201070022)
2. TIARA NAINGGOLAN (2201070023)
3. GERARDUS RIZKI LUMBAN GAOL (2201070035)
4. MARYA SIREGAR (2201070064)
5. EKA S SIHALOHO (2201080001)
6. MEDIANA LORENZA BR. TUMORANG (2201080002)
7. ASTRI ANANTA GIRSANG (2201080004)
8. MELA SIMANJUNTAK (2201090001)
9. KAMUCIA R.L MARBUN (2201090003)
10. MAYESTA SIREGAR (2201090006)

2022/2023
KATA PENGANTAR
Segala syukur dan puji hanya bagi Tuhan Yesus Kristus, oleh karena
anugerah-Nya yang melimpah, kemurahan dan kasih setia yang
besar akhirnya setiap anggota kelompok dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini guna memenuhi salah satu tugas mata
kuliah agama kristen.
Sebelumnya kami kelompok 8 mengucapakan terimakasih yang
sedalam-dalamnya kepada ibu Pdt. Esther Sitorus, M.Th selaku
dosen mata kuliah agama Kristen yang memberikan tugas demi
memenuhi nilai mata kuliah setiap anggota kelompok.
Para penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan karena menyadari segala keterbatasan yang
ada. Untuk itu, kami sangat mengharapkan dukungan serta
sumbangsih pikiran baik berupa kritik maupun saran yang
membangun.
Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat,
baik bagi penulis pada khususnya maupun bagi yang membaca
makalah ini. Sekian dan terima kasih.

Pematangsiantar, 11 Desember 2022

Kelompok 8

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………..……………………………. i

KATA PENGANTAR…………….………………………………………………………… ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……..……………………………………..…………………….1

1.2 Rumusan Masalah………………………….………………….…………………2

1.3 Tujuan………………………………………………………………………...……2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sakramen baptisan kudus
2.1.1 Sakramen Baptisan Kudus Menurut Pandangan Teologi Kristen..................3
2.1.2 Makna Sakramen Baptisan Kudus…………….....................................................4
2.1.3 Tujuan Baptisan Kudus…………………………….................................................5
2.2 Sakramen Perjamuan kudus
2.2.1 Sakramen Perjamuan Kudus Menurut Teologi Kristen…………….………...6
2.2.2 Makna Perjamuan Kudus Kudus…………………………………………………7
2.2.3 Tujuan Perjamuan Kudus………………………………………………………….7
2.3 Pelaksanaan Baptisan Kudus Dan Perjamuan Kudus………………….………….8

BAB III PENUTUP


Kesimpulan…………………………………………………………………………………9

DAFTAR PUSAKA…………………………………………………………………………..9

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sakramen berasal dari bahasa latin, yaitu
1. Sacramentum yang dapat melukiskan upacara-upacara tertentu
dari iman Kristen. Secara harafiah, sacramentum dapat diartikan
sebagai “sumpah’’. Sakramen adalah sebuah tanda lahiriah yang
dengannya Allah memeteraikan pada hati nurani kita dengan janji-
janji dari perkenan-Nya kepada kita, untuk meneguhkan iman yang
lemah, dan kita memberikan kesaksian timbal balik di hadapan-
Nya, para malaikat, demikian juga di hadapan manusia, bahwa kita
mengimani Dia adalah Allah. Dengan demikian, sakramen
merupakan tanda lahiriah dan sarana untuk mempersatukan
manusia dengan Allah agar dapat diselamatkan. Setiap manusia
akan memperoleh tanda lahiriah ini melalui proses upacara atau
ritus tertentu dalam agama Kristen.
2. Musterion, “ketetapan-ketetapan yang diberikan tekanan atau
perhatian khusus” (dalam Vulgata, berarti, ketetapan yang Yesus
berikan tekanan khusus.

Dalam pelaksanaan, sakramen Perjamuan Kudus berbeda dengan


sakramen Baptisan Kudus. Setiap orang yang memberikan diri
untuk terlibat di dalam perayaan sakramen Perjamuan Kudus dapat
berarti bahwa mereka mau untuk bersekutu dengan Tuhan dan juga
dengan orang-orang percaya.

1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian sakramen baptisan kudus dan perjamuan
kudus terhadap pandangan teologi kristen, alkitab dan secara
umum ?
2. apa makna dari sakramen baptisan kudus dan perjamuan
kudus?
3. Apa sebenarnya tujuan utama baptisan kudus dan perjamuan
kudus ?
4. Bagaimana pelaksanaan baptisan kudus dan perjamuan
kudus ?
5. Mengapa setiap umat Kristen yang percaya akan Yesus
kristus harus dibaptis ?

1.3 TUJUAN PENULISAN


1. Menjelaskan pengertian sakramen Baptisan kudus dan
Perjamuan Kudus secara terperinci.
2. Memberi informasi kepada pembaca makna dan tujuan dalam
sakramen Baptisan kudus dan Perjamuan kudus.
3. Menjelaskan dan memberi tahu pembaca perbedaan
pelaksaan baptisan kudus dalam beberapa gereja.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sakramen Baptisan Kudus
2.1.1 Sakramen Baptisan Kudus Menurut Teologi Kristen
Arti Baptisan,; (Yunani), Bapto, dimandikan, dibersihkan, atau
diselamkan; Roma 6 : 1- 14, mati dan bangkit di dalam Kristus;
Melambangkan bahwa manusia mati terhadap dosa bersama
dengan Kristus, dan dibangkitkan untuk suatu hidup baru. Karena
manusia dilahirkan kembali oleh air dan Roh Kudus, Yoh 3:5. Dan
hidup baru tersebut menunjukkan kita dibersihkan dari dosa.

Baptisan adalah materai penegasan Allah bahwa kita telah mati


dalam kematian Kristus dan telah turut bangkit dalam
kebangkitan Kristus. Karena kita diselamatkan oleh iman,maka
menolak baptisan berarti menolak Firman Allah, Kristus dan Iman
yang menyelamatkan yang mengarahkan kita kepada baptisan. (
Kis 2:38:39, Markus 16:16, Titus 3:4-7, Yoh 3:5) Baptisan adalah
tanda lahiriah tetapi disertai janji sebagaimana air meyucikan
kotoran tubuh kita demikianlah darah Kristus mengampuni dan
menyucikan dosa-dosa oleh karena kematian-Nya di atas kayu
salib serta menandai atau tanda/materei bahwa kita sebagai
orang yang telah menjadi bagian dari keluarga Allah, masuk
dalam persekutuan dengan Tuhan Allah melalui Yesus Kristus.
Perintah Tuhan Yesus, Mat. 28 : 19 “pergi dan jadikan semua
bangsa murid Tuhan, baptis dalam nama Bapa, Anak, dan Roh
Kudus, mengajar Firman Allah untuk menjadi murid Tuhan ; untuk
masuk dalam keluarga umat kudus kepunyaan Allah, 1 Pet. 2 : 9 -
10; menerima warisan janji Tuhan Allah kepada Bapa Orang
Beriman, Kisah 2:39.

3
2.1.2 Makna sakramen baptisan kudus
1. Mengakui Yesus Adalah Juruselamat
Makna baptis kudus pertama adalah mengakui Yesus adalah
Juruselamat manusia. Apabila kita memutuskan untuk dibaptis,
artinya kita sudah percaya bahwa Yesus adalah Juruselamat. Ini
merupakan salah satu alasan sebelum dibaptis, seseorang harus
memastikan dirinya siap secara jasmani dan rohani.
2. Simbol Kematian dan Kebangkitan Yesus
Ketika dibaptis, pertama-tama kita akan dibenamkan dalam air,
saat itu tandanya kita ikut mati bersama dengan dosa kita. Tapi
kemudian kita akan diangkat dari air dan inilah yang menandakan
kita telah lahir baru, kita akan dibenamkan dan diangkat selama
tiga kali berturut-turut.
3. Bukti Ketaatan kepada Yesus
Dalam iman Protestan ada kepercayaan bahwa pada dasarnya
baptis tidak menyelamatkan manusia dari dosa, baptis jgua
merupakan suatu penyerahan diri kita kepada Tuhan Yesus
Kristus, kita sudah ditebus oleh darah-Nya dan itu tandanya kita
sudah menjadi milik-Nya.
4. Bukti Kita Adalah Saksi Kristus
Visi orang percaya lainnya adalah percaya bahwa menjadi bagian
dari Kristus untuk memenangkan hati orang-orang supaya
mereka gua berolah keselamatan. Kita akan hidup di dunia ini
dengan suatu tujuan besar, yaitu menyatakan Kristus melalui
perbuatan kita.

4
2.1.3 Tujuan Baptisan Kudus
1. Menjadikan seseorang yang percaya sebagai bagian dari tubuh
Kristus
Menurut 1 Korintus 12:13 yang menyatakan bahwa orang-orang
yang percaya akan mengalami baptisan roh kudus yang akan
menjadikan mereka sebagai bagian dari tubuh Kristus. Manfaat
baptisan roh kudus akan membentuk satu kesatuan yang
saling melengkapi, saling mendukung, saling membutuhkan,
saling memperhatikan, serta saling merasakan satu sama
lainnya. Jadi mereka akan bersama-sama merasakan sukacita
dan penderitaan, karena mereka adalah satu kesatuan.
2. Dapat menerima karunia roh kudus
Dengan adanya Baptisan Roh Kudus dapat menjadikan orang-
orang yang percaya dapat menerima karunia-karunia Roh,
dimana setiap orang memiliki karunia yang berbeda. Namun
meskipun karunia tersebut berbeda-beda tapi, semua itu
berasal dari satu roh yang sama, yaitu Roh Kudus.
3. Dapat melengkapi karunia orang-orang yang percaya
Menurut Roma 12:3-9 dan 1 Korintus 12:4-31 menyatakan bahwa
dengan adanya Baptisan Roh Kudus dapat melengkapi orang-
orang yang percaya dengan karunia-karunia serta kuasa roh
kudus sehingga mereka dapat bersaksi dan melayani Tuhan.
Karunia-karunia tersebut berbeda dari orang yang satu
dengan orang lainnya, tetapi hal tersebut diberikan oleh
sumber yang sama, yaitu Roh Kudus.
4. Sebagai penghasil buah roh
Menurut Galatia 6:22-23 menyatakan bahwa baptisan roh
kudus dapat membuat seseorang mampu menghasilkan buah
roh yang dalam bahasa Yunani disebut sebagai karpos. Buah
Roh kudus hanya satu tetapi memiliki sembilan rasa. Dimana
buah ini sebenarnya adalah kepenuhan roh kudus sebagai hasil
kehidupan pada saat orang-orang yang percaya dibaptis oleh
roh kudus.
5
2.2 Sakramen Perjamuan Kudus
2.2.1 Sakramen Perjamuan Kudus Menurut Teologi Kristen
Sakramen ditetapkan Tuhan Yesus untuk menguatkan dengan
sesama orang percaya, seluruh umatNya, atau segenap
keluarga Allah, di semua tempat dan segala zaman. Karena
seseorang masuk ke dalam perse-kutuan keluarga Allah
atau Jemaat sebagai anak-anak Allah melalui Baptisan.
Dalam perse-kutuan tersebut, kita merayakan Perjamuan
Kudus berarti makan bersama dari satu roti yaitu Tubuh
Kristus. Sebagai tanda kesatuan dalam tubuh kristus.

Gereja Mula-mula atau orang-orang yang menjadi percaya


setelah peristiwa Pentakosta setiap hari berkumpul untuk
memecahkan roti, yaitu Perjamuan Kudus, Kisah 2:42. Apa
yang mereka lakukan ini diimani sebagai perintah dari Tuhan
Yesus. Gereja melakukan atau melaksanakan Perjamuan
Kudus sebagai peringatan terhadap penderitaan -dan juga
kematian serta kebang-kitan- yang Tuhan Yesus alami,
sampai Ia datang kedua kali, 1 Kor 11:28.

6
2.2.2 Makna Perjamuan Kudus
1. Mengingat Yesus
Perjamuan Kudus merupakan perintah langsung dari Yesus kepada
murid-Nya saat perjamuan terakhir-Nya. Ia meminta supaya roti
dan anggut menjadi peringatan akan Dia. Mungkin tanpa sakramen
ini kita juga akan tetap mengingat Tuhan Yesus.
2. Menyatukan Pribadi dengan Kristus
Yohanes 5:56-57 menjelaskan bahwa siapa saja yang makan tubuh-
Nya dan minum darah-Nya maka dia akan tinggal di dalam Yesus
begitu pula sebaliknya. Dengan mengikuti perjamuan kudus maka
kita otomatis akan menikmati perjamuan roti dan anggur. Namun
roti dan anggur bukanlah makanan biasa. Roti dan anggur memiliki
kuasa, namun bisa atau tidaknya kuasa itu bekerja tergantung pada
iman kita apa kita percaya atau tidak roti dan anggut merupakna
tubuh dan darah-Nya.
3. Mengingatkan Pentingnya Persekutuan
Dengan perjamuan kudus kita didorong untuk lebih dekat satu sama
lain sehingga bisa bersatu dalam tubuh Kristus. Inilah alasan
perjamuan kudus dilakukan dengan jemaat. Begitu pula Yesus yang
melakukannya bersama dengan para murid-Nya.

2.2.3 Tujuan Perjamuan Kudus


1. Mengingat Pengorbanan Yesus yang mati dikayu salib
mengorbankan tubuh-Nya dan dengan darah-Nya yang suci demi
menebus dosa manusia.
2. Memperbaharui Iman dan Kasih, artinya momen perjamuan kudus
juga bisa dijadikan sebagai sarana mendekatkan diri dengan
Kristus. Dengan mengakui dosa-dosa kita serta mengingat kembali
Yesus merupakan juruselamat, maka kita akan lebih merasakan
besar kasih Tuhan yang akan selalu mengampuni kita
3. Memulihkan Jasmani dan Rohani dalam hal kesehatan karena sakit,
mental lemah, keputusasaan, dan pikiran negarif.
7
2.3 Pelaksanaan Baptisan kudus dan Perjamuan kudus
Seperti yang kita tahu ada beberapagereja yang memiliki cara
baptisan yang berbeda ada yang baptisan percik (gereja
Lutheran) yang dibaptis saat masih bayi dan orangtua nya lah
yang membawa anak tersebut kegereja untuk dibaptis.
Orangtua dari anak tersebut harus menjawab pertanyaan dari
pemimpin jemaat /Pendeta. Baptis selam saat sudah remaja
(gereja kharismatik). Gereja Mula-mula atau orang-orang
yang menjadi percaya setelah peristiwa Pentakosta setiap
hari berkumpul untuk memecahkan roti, yaitu Perjamuan
Kudus, Kisah 2:42. Apa yang mereka lakukan ini di
imani sebagai perintah dari Tuhan Yesus. Gereja melakukan
atau melaksanakan Perjamuan Kudus sebagai peringatan
terhadap penderitaan -dan juga kematian serta kebang-
kitan- yang Tuhan Yesus alami, sampai Ia datang kedua kali, 1
Korintus 11:28.

Dalam gereja Lutheran perjamuan kudus dilaksanakan 1 kali


setahun di akhir tahun dan yang berhak mendapat roti dan
anggur hanya jemaat yang sudah melaksanakan
Katekisasi/Naik. Dan dalam gereja kharismatik pelaksanaan
perjamuan kudus 1 kali dalam sebulan dan di minggu
pertama. Semua jemaat berhak mendapatkankan roti dan
anggur baik yang sudah dibaptis maupun yang belum.

8
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Sebagai orang percaya sudah selayaknya kita mengikuti dan
menerima kedua sakramen tersebut. Baptisan kudus dan
Perjamuan Kudus merupakan salah satu momen sakral yang
dilaksanakan oleh gereja sepanjang sejarah kehidupan.
Baptisan kudus sebagai tanda bahwa kita siap mengikuti Tuhan
Yesus dan percaya dengan sepenuh hati bahwa Yesus adalah
Juruslamat umat kristiani. Baptisan Roh Kudus adalah suatu
pengalaman umat percaya dalam kepenuhan kasih Allah yang
memberi kekuatan untuk bersaksi kepada Kristus. Perjamuan
kudus menjadi tanda peringatan akan pengorbanan Yesus
Kristus yang rela mati di kayu salib untuk menebus dosa umat
manusia.

DAFTAR PUSAKA
T1_712013006_Isi%20(2).pdf
https://bersamakristus.org/makna-perjamuan-kudus/
https://manfaat.co.id/manfaat-baptisan-roh-kudus
https://bersamakristus.org/tujuan-perjamuan-kudus/
https://sahabat-gembala.blogspot.com/2009/01/teologi-sakramen-
menurut-iman-kristen.html

Anda mungkin juga menyukai