Anda di halaman 1dari 6

Pembuka

P : Bapak/Ibu dan Saudara-saudari yang saling mengasihi dalam Tuhan Yesus,


hari ini kita bersama-sama berdoa untuk mendoakan arwah dari saudara
kita……… yang pada 40 hari yang lalu dipanggil Bapa. Kita percaya bahwa
segala doa yang kita panjatkan untuk mereka yang sudah meninggal sangat
bermanfaat demi terwujudnya harapan iman mereka untuk berdiam di rumah
Bapa .

Lagu Pembukaan

P : Tanda Salib

P : Semoga Allah Bapa menghibur kita dengan belas kasih-Nya, semoga Allah
Putera menerangi kita dengan sabda-Nya, dan semoga Alllah Roh Kudus
mempersatukan kita sekalian.

U : Sekarang dan selama-lamanya

Tobat
P : Saudara-saudari, Marilah kita dengan jujur dan ikhlas hati mengakui segala
dosa dan kelemahan kita di hadapan Allah dan sesama; marilah kita mohon ampun
atas segala kelemahan dan kedosaan yang telah kita perbuat. Secara khusus kita
mohonkan ampun juga atas kesalahan dan dosa dari saudara kita ………….yang
dipanggil Bapa di surga 40 hari yang lalu.
P : Allah yang maharamim………

Doa Pembuka

P : Marilah berdoa

:
Allah mahakasih, Engkaulah pencipta dan penebus kami. Tuhan Yesus telah
berjaya dengan mengalahkan maut dan masuk ke dalam kemuliaan abadiMu.
Semoga ya Bapa, hambaMu ini saudara ……….juga mengalahkan maut dan
masuk dalam kemuliaan-Mu untuk selama-lamanya. Demi Yesus Kristus Putra-
Mu, Tuhan dan pengantara kini dan sepanjang masa.
U : Amin

Bacaan ijil Mat 10:24-33

Lagu

Marilah kita mendengarkan renungan singkat

Bapak ibu serta saudara-saudaraku yang terkasih!


Hidup manusia dapat kita umpamakan seperti sebuah titik dalam
gerakan sebuah roda. Ada kalanya titik tersebut berada diatas atau
di puncak, namun ada kalanya berada dibawah.
Bila sedang berada di puncak, rasanya tenang, tidak ada
gangguan, yang ada adalah kenikmatan saja. Sebaliknya bila bila
titik itu sedang dalam posisi yang terendah, maka seakan-akan
segala sesuatu menjadi beban yang harus kita pikul sendiri, tiada
teman, tiada penghiburan apalagi harapan, seolah semua mahluk
di dalam dunia ini mempersalahkan kita. Bila kita masuk dalam
keadaan seperti itu, apa yang kita lakukan untuk tetap bertahan !
Untuk itu marilah kita belajar dari pengalaman para rasul Yesus.
Pada suatu hari mereka kesulitan dalam mencari ikan, Semalaman
mereka mencari ikan, namun tak seekorpun dapat mereka
tangkap, hal ini merupakan kesulitan besar bagi mereka, karena
matapencaharian mereka adalah nelayan, mereka hidup dari hasil
penjualan ikan yang mereka dapatkan. Melihat situasi sulit
semacam ini, Yesus yang bersama mereka tidak sampai hati
membiarkan mereka mendapatkan kesulitan yang melampaui
batas kemampuan para murid itu, dan Yesuspun menolong
mereka walaupun tidak mereka minta. Maka yang menjadi
pertanyaan adalah bagaimana Yesus tahu bahwa para muridNya
sedang mengalami kesulitan ?

Bapak ibu serta saudara-saudaraku yang terkasih!


Karena Yesus selalu menyertai mereka para muridNya maka
Yesus tahu persis kesulita mereka itu dan hal ini adalah
konsekuensi dari kata-kataNya sendiri :’Bapa telah menyerahkan
segala sesuatu kepada Yesus, dan barang siapa percaya
kepadaNya akan tetap hidup’ . Karena Yesus tidak mau
kehilangan para muridNya yang mengakui Dia sebagai Putra
Allah, maka Yesus menyertai mereka kemanapun mereka pergi.
Pengalaman bersama Yesus inilah yang mengangkat Petrus dan
kawan-kawannya akhirnya memilih takut kepada Allah dari pada
takut kepada manusia . Takut kepada Allah inilah yang
memberikan kekuatan pada murid untuk dengan leluasa memberi
kesaksian, dan takut kepada Allah ini dalam segala tindakan dan
perkataan mereka. Sebab Allah Maha Tahu, Allah tidak pernah
meninggalkan kita barang sejenak, hal ini dibuktikan oleh Yosua
dalam kesaksiannya : Aku tahu bahwa Allah hadir ditengah-
tengah kita .

Saat ini saudara kita ini telah bebas tugas, bebas tugas dari
mengukir sejarahnya didunia ini, saudara kita ini hanya pindah
tempat ke alam yang abadi, dimana hidupnya tidak berakhir
dalam kehidupan yang kekal. Badannya selama dialam kita ini dia
tinggalkan karena dia telah mendapatkan badan baru yang lebih
mulia, sesuai kata Rasul Paulus :”Jika kemah kediaman kita
dibumi ini dibongkar, maka kita akan memperoleh bangunan dari
Allah yang bukan buatan tangan manusia dan itulah ajaran iman
yang kita semua telah terima. Selaras dengan ajaran iman kita itu
maka kita yakin bahwa Saudara kita ini masih hidup dan
kehadirannya tidak pernah dipatahkan namun selalu berkembang.
Bagaimana dengan kehidupan kita kelak, hal itu sangat
ditentukan oleh perjuangan atau usaha kita saat ini. Bila kita
yakin bahwa Allah selalu hadir dalam segala situasi manusia dan
tetap setia. Serta belajar dari pengalaman para rasul Yesus
yang memilih takut kepada Allah dari pada takut kepada
manusia karena Takut kepada Allah inilah yang akan
memberikan kekuatan pada kita untuk dengan leluasa memberi
kesaksian dalam segala tindakan dan perkataan kita, maka Yesus
akan menjadi penjamin kebahagiaan kita kelak di alam
keabadian.,
semoga.

Setelah mendengarkan firman tuhan dan renungan singkay, marilah kita


memanjatkan permohonan kita pada tuhan

Doa Umat

P : Saudara-saudari terkasih, marilah kita panjatkan doa-doa bagi arwah saudara


kita yang sudah meninggal, juga bagi kita semua dan Gereja yang terus menerus.

P : Bagi saudara kita ……yang sudah dipanggil Bapa 40 hari yang lalu. Semoga
melalui pembaptisan yang telah diterima saudara kita Albertus Imam Susatyo dan
berkat iman akan Yesus sepanjang hidupnya, ia dianugerahi hidup kekal yang telah
dijanjikan Allah sendiri kepadanya.

Marilah kita mohon :

P : Bagi para uskup dan para imam kita yang sudah meninggal. Semoga para
pemimpin Gereja kita yang sudah dipanggil menghadap Bapa, diikutsertakan
dalam perayaan surgawi.

Marilah kita mohon

P : Bagi siapa saja yang sudah meninggal dengan harapan akan bangkit kembali.
Semoga semua orang yang meninggal dengan harapan akan bangkit lagi, diterima
dalam pangkuan surgawi abadi.

Marilah kita mohon

P : Bagi kita semua yang ada di tempat ini. Semoga iman pengharapan kita akan
Yesus Kristus semakin dikuatkan dalam perjuangan hidup keseharian kita.

Marilah kita mohon


P : Saudara-saudara terkasih, Marilah kita satukan semua doa kita dengan doa yang
diajarkan Kristus sendiri.

Bapa Kami

Doa Rosario

lagu

Doa Penutup

P : Allah Bapa kami yang mahabaik, semoga doa kami berguna bagi keselamatan
saudara …..yang sudah dipanggil Bapa 40 hari yang lalu. Ya Bapa, bebaskanlah
dan bersihkanlah dia dari segala dosanya, limpahkanlah penebusan-Mu kepadanya.
Demi Kristus Tuhan kami.

U : Amin

Tanda salib

Lagu penutup

Anda mungkin juga menyukai