Ayat 1 - Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut
jalan yang ditunjukkan-Nya!
Kalau ingin hidup kita bahagia, takutlah akan Tuhan. (Takut dalam artian HORMAT oleh karena kasih dan segala sesuatu yang terbaik yang sudah Tuhan berikan kepada kita) Integritas iman kepada Tuhan harus kita pertahankan dalam tantangan apapun. Tuhan tidak tergantikan sekalipun dalam keadaan tersulit Ayat 2 - Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu! Tuhan ingin agar kita bekerja dengan sungguh- sungguh. Sangat tidak normal kalau anak Tuhan hanya menginginkan berkat tanpa bekerja. Kol 3:23 = menegaskan agar kita mengerjakan segala tanggung jawab pekerjaan kita dengan segenap hati kita. Miliki kualitas kerja yang baik saat diawasi maupun tidak, Miliki kejujuran, loyalitas dan kinerja yang baik. Ayat 3 - Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu!
Karena merupakan lambang kemanisan.
Pohon anggur merambat dan lembut daunnya. Ini merupakan lambang kelembutan. Selain itu, anggur juga merupakan bahan dasar membuat wine sebagai minuman penghangat. Wanita haruslah manis, lembut dan penuh kehangatan. Sering kita mendengar bahwa suami kepala dan istri leher, kiasan ini salah dan tidak alkitabiah, yang benar adalah : suami kepala dan istri adalah mahkota suaminya. Lambang kemuliaan bagi suami. Anak-anak seperti tunas pohon zaitun. Biji zaitun tidak enak jika langsung dimakan, harus dibuka terlebih dan akan menemukan bagian dalam yang memiliki rasa manis. Anak- anak harus dididik dan diajari untuk kuat menghadapi keadaan yang tidak enak, supaya mereka menjadi bijaksana dan kuat, sehingga memiliki masa depan yang manis. Kesimpulan Jika dalam hidup ini kita terus berusaha membangun ketiga Integritas diatas, maka akan membawa kita kepada berkat yang Tuhan sediakan. Kita akan hidup berbahagia sampai masa tua kita.