Anda di halaman 1dari 9

4 KRITERIA ISTRI YANG BAIK MENURUT FIRMAN

TUHAN.
AMSAL 31 : 30 - 31

APAKAH ANDA SALAH SATUNYA?


30
Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah
sia-sia, tetapi isteri yang
takut akan TUHAN dipuji-puji.
31
Berilah kepadanya bagian dari hasil tangannya,
biarlah perbuatannya memuji dia
di pintu-pintu gerbang!

Sewaktu berusia 12 tahun, saya masih ingat salah


satu impian saya ketika dewasa adalah menjadi istri
yang baik. Bagi saya saat itu, istri yang baik adalah
istri yang selalu ada untuk keluarganya dan tidak
bertengkar dengan suami dan anaknya.

Saat ini apa definisi istri yang baik bagi Anda? Setiap
kita pasti memiliki jawaban yang berbeda-beda,
karena kata “baik” sangat subjektif. Tetapi tahukah
Anda, Tuhan memiliki standar yang sangat jelas
mengenai “istri yang baik”. Apa saja kriterianya
menurut firman Tuhan?

1
Kriteria “Istri yang Baik” Menurut Firman Tuhan

1. Istri yang Baik Takut akan Tuhan


Banyak wanita telah berbuat baik, tetapi kau
melebihi mereka semua. Kemolekan adalah
bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri
yang takut akan TUHAN dipuji-puji. – Amsal
31:29-30

Di dalam Amsal 31:29, yang kita baca di atas,


tertulis, “banyak wanita telah berbuat baik, tetapi
kau melebihi mereka semua.” Apa maksud dari
kata “kau” di atas? Kata tersebut merujuk pada
istri yang takut akan Tuhan. Dapat kita simpulkan,
bahwa istri yang takut akan Tuhan itu lebih dari
istri yang baik. Karakter “baik” itu hanya salah
satu karakter dari “istri yang takut akan Tuhan”.

Mengapa menjadi seorang istri yang takut akan


Tuhan begitu penting? Dalam mengarungi
bahtera rumah tangga, tantangan dan kejadian-
kejadian tidak ideal yang pasti akan terjadi. Jika
seorang istri tidak takut akan Tuhan, dia bisa
terbawa emosi, memicu pertengkaran, serta tidak
menjadi penolong yang baik.

2
Efek dari istri yang takut Tuhan akan sangat luar
biasa. Buah-buah roh itu akan tercermin dalam
hidupnya dan keluarganya akan merasakan
pengaruhnya juga. Amsal 31 mencatat begitu
banyak karakter yang muncul dari seorang istri
yang takut akan Tuhan, seperti:
 berbuat baik kepada suaminya (Amsal
31:12)
 tidak berbuat jahat (Amsal 31:12)
 kata-katanya penuh hikmat (Amsal 31:26)
 optimis (Amsal 31:25)
 suka memberi (Amsal 31:20)
 bertanggung jawab (Amsal 31:15)
 rajin, sehingga kerja kerasnya membuahkan
hasil (Amsal 31:19, Amsal 31:16, Amsal
31:27)

Seorang istri yang takut akan Tuhan tahu apa


dasar yang ia pegang, yaitu firman Tuhan.
Tentunya, ia juga menerapkan nilai-nilai itu di
dalam keluarganya. Dia akan menjadi istri,
menantu, dan ibu yang baik pula. Istri yang baik
belum tentu istri yang takut akan Tuhan.
Namun, istri yang takut akan Tuhan, sudah pasti
istri yang baik, bahkan lebih dari itu. Apakah
Anda salah satu diantaranya?

3
2. Tunduk pada Suami
Hai istri, tunduklah kepada suamimu seperti
kepada Tuhan – Efesus 5:22
Istri yang yang sesuai dengan kehendak Tuhan,
adalah istri yang tunduk kepada suaminya.
Namun, apa arti tunduk kepada suami? Apakah
kita harus tunduk kepada suami di semua area?
Bagaimana jika suami tidak memberi teladan?
Apakah kita tetap perlu tunduk pada suami?

Seorang istri harus tunduk kepada suaminya


seperti tunduk kepada Tuhan, bahkan di saat
suaminya tidak menjadi teladan. Tunduk artinya
kita tetap respek, hormat, dan tidak merendahkan
suami. Baik dengan kata-kata maupun melalui
gesture atau mimik wajah kita. Bahkan kita tetap
hormat kepadanya di dalam hati dan pikiran kita.

Tunduk juga berarti, meskipun kita memiliki


pandangan yang berbeda, kita tetap
menyampaikannya dengan baik. Dengan nada
suara, cara penyampaian, serta mimik wajah
yang menunjukkan bahwa kita respek kepada
suami kita.
Apakah Anda pernah melihat orangtua atau
suami istri bertengkar saling melukai secara
verbal? Atau lebih dari itu, bahkan sampai

4
melakukan kekerasan fisik? Atau, apakah hal-hal
seperti ini yang terjadi dalam kehidupan
pernikahan Anda sehari-hari? Jika ya, apakah
ada respek terhadap satu sama lain di sana?

Saat mengalami konflik dengan suami, saya pun


pernah tergoda untuk tidak tunduk pada suami.
Saya tergoda untuk melawannya, menunjukkan
mimik wajah yang menyalahkannya, bahkan
merendahkannya di dalam pikiran. Meskipun
hanya di dalam pikiran kita ngedumel atau
merendahkan, itu pun kita sudah berdosa. Ayat di
atas adalah ayat yang terus mengingatkan saya
untuk tunduk dan hormat kepada suami dalam
keadaan apapun.

Jika kita ingin menjadi istri yang baik, kita perlu


tunduk kepada suami. Suami pun perlu tunduk
kepada Tuhan dan melakukan peran sebagai
suami yang baik pula. Untuk bisa menjalankan
peran masing-masing dengan baik, kuncinya
adalah takut kepada Tuhan, seperti yang dibahas
pada poin sebelumnya.

5
3. Dapat Dipercaya Suami Dan Sesama Kaum Ibu
Lainnya
Isteri yang cakap siapakah akan
mendapatkannya? Ia lebih berharga daripada
permata. Hati suaminya percaya kepadanya,
suaminya tidak akan kekurangan keuntungan. –
Amsal 31:10-11
Menjadi istri yang baik adalah menjadi seseorang
yang dapat dipercaya. Menjadi orang
kepercayaan berarti kita menjadi orang yang
sangat penting dalam hidup orang yang
mempercayakannya. Orang yang dipercaya tentu
memiliki karakter yang baik, seperti integritas,
kejujuran, serta dapat diandalkan.
Dalam kehidupan sehari-hari, istri yang dapat
dipercaya dapat mengelola hal-hal yang
dipercayakan kepadanya dengan baik.
Contohnya, uang belanja, keuangan keluarga,
rumah tangga, dan lain-lain. Ia juga dapat
menyimpan cerita-cerita suami dan anak-anaknya
dengan baik, sehingga mereka merasa secure
dan tidak dihakimi ketika melakukan kesalahan.
Selain itu, tentunya ia juga tidak berselingkuh.
Kepercayaan yang diberikan suaminya dan
Tuhan, tidak ia sia-siakan.
Apakah Anda seorang istri yang dapat dipercaya?

6
4. Rajin & Bertanggung Jawab
Ia mencari bulu domba dan rami, dan senang
bekerja dengan tangannya. Ia serupa kapal-kapal
saudagar, dari jauh ia mendatangkan
makanannya. Ia bangun kalau masih malam, lalu
menyediakan makanan untuk seisi rumahnya,
dan membagi-bagikan tugas kepada pelayan-
pelayannya perempuan. – Amsal 31 :13-15

Setelah seharian beraktivitas, rumah seharusnya


menjadi tempat terbaik dan ternyaman untuk
pulang, baik untuk suami maupun anak-anak.
Namun, bagaimana jika mereka pulang dan
menemukan keadaan rumah kita berantakan,
kotor, dan tidak ada makanan? Kira-kira,
bagaimana perasaan orang yang tinggal di rumah
itu?

Kerajinan dan sikap yang penuh tanggung jawab


adalah karakter yang harus ada di dalam diri
seorang istri. Namun, kedua karakter ini tidak
terbentuk begitu saja. Sikap rajin ini perlu terus
dilatih, terlebih jika selama ini Anda tidak terbiasa.
Istri yang baik adalah istri yang rajin dan
bertanggung jawab dalam berbagai area yang
diberikan kepadanya, seperti pekerjaan kantor,

7
mengurus rumah tangga, mengurus suami, anak,
dan lain-lain.

Menjadi Rajin dengan Motivasi yang Benar


Saya dan suami baru saja menikah di tahun 2021
ini. Ketika usia pernikahan kami baru satu bulan,
saya sangat semangat untuk bangun pagi,
menyediakan sarapan, dan membereskan
pekerjaan rumah. Namun, bulan selanjutnya saya
mulai merasa lelah dan mulai mempertanyakan
mengapa saya harus melakukan semua itu
seperti seorang pelayan?

Saat itu, motivasi saya salah. Saya melakukan


semua itu agar mendapat pujian dari suami.
Namun, ketika saya tidak mendapat pujian, saya
tidak termotivasi lagi untuk rajin mengurus
pekerjaan rumah tangga. Akhirnya saya mengerti
bahwa bahwa saya harus melakukannya bukan
untuk mendapat pujian, tetapi karena saya ingin
menjadi istri yang baik dimata Tuhan, suami dan
keluarga saya.

Menurut Google, kata diligent berasal dari bahasa


Latin “Diligens” yang berarti love, take delight in.
Ketika kita melakukan sesuatu dengan rajin,
berarti kita juga melakukannya dengan cinta,

8
dengan sukacita. Mari kita juga lakukan dengan
semangat, jangan dengan terpaksa, atau ingin
mendapat pujian, karena itu yang Tuhan
inginkan.

Menjadi istri yang baik bukanlah hal yang


mustahil. Tuhan telah memberikan firman-Nya
untuk mengajarkan kita menjadi istri yang baik,
yaitu dengan cara takut akan Tuhan, tunduk
kepada suami, dapat dipercaya suami, serta rajin
dan bertanggung jawab. Kiranya Tuhan
memberikan Anda kekuatan untuk menjadi
seorang istri yang baik. Amin.

Anda mungkin juga menyukai